Anda di halaman 1dari 4

BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT APRIL 2020

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TADULAKO

RESUME
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

Disusun Oleh :
Rany Eka Pratiwi
N 111 18 078

Pembimbing Klinik :
Dr. Miranti,.M.kes

DIBUAT DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK


BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2020
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) merupakan suatu upaya untuk


menekan atau mengurangi risiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja.

Tujuan K3 adalah yaitu :

1. Melindungi dan menjamin keselamatan setiap tenaga kerja dan orang lain
ditempat kerja.
2. Menjamin setiap sumber produksi dapat digunakan secara aman dan efisien.
3. Meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas Nasional.

Keselamatan akibat kerja

Suatu kejadian yang tidak diduga dan tidak dikehendaki, mengacaukan proses yang
telah diatur dari suatu aktivitas, menimbulkan kerugian, baik korban manusia (luka-
luka, cacat tubuh, mati) dan/ atau harta benda (rusak, musnah), pada suatu pekerjaan.

Penyakit akibat kerja

Penyakit yang timbul setelah pekerja (pada suatu pekerjaan) yang sebelum berkeja
terbukti sehat, setelah berkerja terdeteksi penyakit.

Kesehatan dan keselamatan kerja (K3)

Ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya


kecelakaan dan penyakit akibat kerja.

Pemeriksaan kesehatan pekerja

1. Pra-karya (sebelum berkerja awal)


2. Berkala (Periodik, terjadwal)
3. Khusus (pekerjaan resiko tinggi, terjadi kasus/gejala penyakit akibat kerja).
Meliputi General Medical Check-up (GMC) dan pemeriksaan
parsial/sebagian.
Alat Pelindung Diri (APD)
Kelengkapan wajib yang digunakan saat berkerja sesuai dengan bahaya dan resiko
kerja untuk menjaga keselataman tenaga kerja itu sendiri maupun orang lain ditempat
kerja.

Pelatihan K3
 Adanya program diklat misalkan seminar, workshop, pertemuan ilmiah,
pendidikan lanjutan.
 Ada latihan (praktek dalam bidang K-3)

Upaya Penyuluhan Kesehatan Lingkungan


 Karyawan
 Pasien
 Pengunjung
 Masyarakat sekitar

Kesehatan Lingkungan Kerja


 Faktor biologis : infeksi nosocomial, Tb Paru, Hepatitis B, AIDS.
 Factor ergonomis : perencanaan tangga, meng-angkat atau menggotong
pasien, memberi makan pasien.
Keamanan Pasien
 Ada pegangan sepanjang tangga
 Toilet dilengkapi pegangan & bel
 Pintu dapat dibuka dari luar
 Tempat tidur dilengkapi penahan pada tepinya dengan jarak terali lebih kecil
dari kepala anak.
 Sumber listrik mempunyai penutup/pengaman.
 Pemasokan oksigen yang cukup pada tempat penting.
 Ada alat penghisap dalam keadaan gawat darurat
 Ada tenaga listrik pengganti bagi ruangan & peralatan medis vital.

Anda mungkin juga menyukai