Menurut Prof. Dr. Koesmanto Setyonegoro, dalam [ CITATION Har11 \l 1033 ]. Beberapa
Negara berbeda dalam menyatakan batas usia lanjut, seperti di Amerika Serikat lansia
adalah mereka yang secara umum mencapai usia 65 tahun. Di India, dikatakan lansia bila
anak-anak mereka sudah menikah dalam usia 40 tahunan. Di Jepang, lansia adalah mereka
yang sudah mencapai 65 tahun ke atas. Menurut Prof. Dr. Ny. Sumiati Ahmad Mohammad,
Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, dalam [ CITATION Wah09 \l
1033 ] membagi periode biologis perkembangan manusia yang dianggap lansia sebagai
prasenium (40-65 tahun) dan senium atau lansia (65 tahun ke atas). Menurut Dra. Ny. Jos
Masdani (psikolog Universitas Indonesia) dalam [ CITATION Wah09 \l 1033 ] mengatakan
bahwa lansia merupakan kelanjutan dari usia dewasa. Kedewasaan dapat dibagi menjadi
empat bagian :
Menurut Prof. Dr. Koesoemanto, SpKJ, dalam [ CITATION Wah09 \l 1033 ], individu lansia
adalah yang berusia lebih dari 65/70 tahun. Menurut Bee (1996), tahap lansia dimulai dari
masa dewasa lanjut (65-75 tahun) sampai dewasa sangat lanjut (>75 tahun). Jadi, batasan
lanjut usia bervariasi berdasarkan pendapat para ahli.
Kebiasaan atau pola tidur lansia dapat berubah, perubahan dapat berupa tidak bisa tidur
sepanjang malam dan sering terbangun pada malam hari [ CITATION Mar08 \l 1033 ].
Menurut [ CITATION Mar08 \l 1033 ] penyebab insomnia atau tidak bisa tidur pada lansia
adalah sebagai berikut :
Asuhan keperawatan lansia adalah suatu rangkaian kegiatan dari proses keperawatan yang
ditujukan kepada lansia [ CITATION Mar08 \l 1033 ]. Kegiatan tersebut meliputi pengkajian
terhadap lansia dengan memperhatikan kebutuhan biofisik, psikologis, cultural, dan
spiritual, menganalisis suatu masalah kesehatan/keperawatan dan membuata diagnosis
keperawatan, membuat perencanaan, melaksanakan perencanaan, terakhir yaitu
melakukan evaluasi.