Anda di halaman 1dari 3

Nama : Fery Kurniawan

Nim : 1944390026
Matkul : Perilaku Organisasi

RANGKUMAN KELOMPOK DAN TIM DALAM


ORGANISASI
Pengertian Kelompok
Kelompok di definisikan sebagai dua individu atau lebih yang berinteraksi dan saling bergantung untuk
mencapai tujuan tertentu.

Pengertian kelompok menurut para ahli, berikut ini beberapa pengertian kelompok :
 W. H. Y. Sprott memberikan pengertian kelompok sebagai beberapa orang yang bergaul satu
dengan yang lain.
 H. Smith menyebutkan bahwa kelompok adalah suatu unit yang terdapat beberapa individu,
yang mempunyai kemampuan untuk berbuat dengan kesatuannya dengan cara dan atas dasar
kesatuan persepsi.
 Kelompok adalah sekumpulan dua orang atau lebih yang satu sama lain saling berinteraksi
dalam mencapai tujuan bersama.

Dari beberapa pengertian di atas, dapat di simpulkan bahwa kelompok adalah suatu unit yang terdiri
atas sekelompok/sekumpulan dua orang atau lebih yang satu sama lain berinteraksi dalam mencapai
suatu tujuan yang telah ditetapkan secara bersama-sama dalam suatu wadah tertentu.

Sifat-Sifat Kelompok
 Kelompok formal adalah kelompok yang ditetapkan berdasarkan struktur organisasi, dengan
penugasan kerja yang sudah di tentukan. Kelompok formal memiliki ciri-ciri, cirinya adalah
sebagai berikut :
1. Memiliki kebenaran untuk melaksanakan tugas-tugas organisasi atau pekerjaan-pekerjaan yang
tidak terkait;
2. Orang-orang yang di tunjuk oleh organisasi yang bersangkutan untuk menjalankan peran resmi
tertentu, misalnya sebagai kepala bagian, kepala saksi dan sebagainya;
3. Memilih struktur, hubungan tugas, dan hierarkis yang telah di gariskan secara jelas.

 Kelompok informal adalah persekutuan yang tidak terstruktur secara formal dan tidak di
tetapkan secara organisasi. Kelompok informal terbentuk secara alamiah dalam suasana kerja
yang muncul sebagai tanggapan terhadap kebutuhan kontak sosial.

Klasifikasi Kelompok
1. Kelompok formal
Kelompok formal adalah kelompok yang sengaja di bentuk dengan keputusan manajer melalui suatu
bagan organisasi untuk menyelesaikan tugas secara efektif dan efisien. Kelompok formal terdiri atas :
o Kelompok komando, yaitu kelompok yang di tentukan oleh bagan organisasi dan melaksanakan
tugas-tugas rutin organisasi. Kelompok ini terdiri atas bawahan yang melapor dan bertanggung
jawab secara langsung kepada pimpinan tertentu.
o Kelompok tugas, yaitu suatu kelompok yang di tentukan oleh bagan organisasi dan melakukan
tugas-tugas rutin organisasi. Kelompok ini terdiri atas bawahan yang melapor dan bertanggung
jawab secara langsung kepada pemimpin.

2. Kelompok informal
Kelompok informal adalah suatu kelompok yang tidak bisa dibentuk secara formal melalui struktur
organisasi, tetap muncul karena adanya kebutuhan akan kontak sosial. Kelompok informal dapat di
bedakan adalah sebagai berikut :
o Kelompok persahabatan, yang terbentuk karena adanya kesamaan tentang suatu hal, seperti
hobi, status perkawinan, jenis kelamin, latar belakang, pandangan politik dan lain-lain.
o Kelompok kepentingan, merupakan kelompok yang berafiliasi untuk mencapai sasaran yang
sama. Sasaran jenis ini tidak berkaitan dengan tujuan organisasi, tetapi semata-mata untuk
mencapai kepentingan kelompok itu sendiri.

Fase Pembentukan Kelompok


Pembentukan kelompok adalah merupakan suatu rangkaian proses yang dinamis yang terdiri atas
beberapa fase berikut :
I. Forming (pembentukan). Adalah fase awal, keadaan ketikpastian akan tujuan, struktur dan
kepemimpinan kelompok harus dihadapi.
II. Storing (merebut hati). Di cirikan dengan banyak konflik intrakelompok. Anggota menerima
kebenaran kelompok, tetapi menolak pengendalian kelompok oleh individu tertentu.
III. Norming (pengaturan norma). Manggambarkan adanya perkembangan hubungan dan
kelompok menunjukan adanya kohesi (kepaduan).
IV. Performing (melaksanakan). Fase ini memperlihatkan fungsi kelompok berjalan dengan baik
dan diterima oleh anggota.
V. (pengakhiran). Merupakan fase terakhir yang ada pada kelompok yang bersifat temporer, yang
di dalamnya tidak lagi berkenan dengan pelaksanaan tugas, tetapi suatu rangkaian kegiatan.

Pemikiran Kelompok dan Pergeseran Kelompok


Dua efek samping dari pengambilan keputusan kelompok mendapatkan perhatian cukup banyak dari
perilaku organisasi dan menghasilkan dua fenomena penting. Fenomena tersebut adalah sebagai
berikut:
Fenomena pertama, yang di sebut pikiran kelompok, dikatakan dengan norma-norma. Fenomena ini
mengambarkan situasi ketika kelompok untuk kesesuaian menghalangi kelompok untuk menghargai
secara kritis pandangan-pandangan yang tak biasa, minoritas atau tidak populer.
Pemikiran Kelompok
Fenomena tersebut menggambarkan kemerosotan efisiensi mental individu, pengujian realitas, dan
pertimbangan moras sebagai akibat tekanan kelompok.
Kerja Sama dalam Membangun Tim Efektif
Pengertian tim yang dinamis
Tim dinamis adalah tim yang memiliki kinerja yang sangat tinggi, tim yang dapat memamfaatkan segala
energi yang ada dalam tim tersebut untuk menghasilkan sesuatu.
Tim dinamis merupakan tim penuh dengan rasa percaya diri, tim yang para anggotanya menyadari
kekuatan dan kelemahannya untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan bersama.

Mambangun rasa kebersamaan tim


Tahapan-tahapan dalam membangun tim yang dinamis akan berjalan dengan baik, apabila anggota-
anggota tim mampu membangun rasa kebersamaan secara efektif.
Untuk membangun rasa kebersamaan di dalam suatu tim, setiap anggota kelompok harus mampu
menerima keragaman anggota tim. Hal ini di sebabkan setiap tim terdiri dari berbagai individu yang
memiliki latar belakang, perilaku, pengalaman yang berbeda-beda
 Karakteristik membangun rasa kebersamaan adalah sebagai berikut :
 Berorientasi pada opini
 Berorientasi pada persamaan
 Berorientasi pada tujuan

Anda mungkin juga menyukai