Anda di halaman 1dari 20

BAB II

PEMBAHASAN

A. Oksigen
Kebutuhan oksigen adalah yang utama pada manusia termaksud ibu
hamil. Berbagai gangguan pernafasan bisa terjadi pada ibu hamil sehingga
akan mengganggu pemenuhan kebutuhan oksigen pada ibu yang akan
berpengaruh pada bayi yang dikandung. Posisi miring kiri dianjurkan
untuk meningkatkan perfusi uterus dan oksigenasi fetoplasenta dengan
mengurangi tekanan pada vena asenden (hipotensi supine). Untuk
mencegah hal tersebut diatas dan untuk memenuhi kebutuhan oksigen
maka ibu hamil perlu:
a. Latihan nafas melalui senam hamil
b. Tidur dengan bantal yang lebih tinggi
c. Makan tidak terlalu banyak
d. Kurangi atau hentikan merokok
e. Konsul ke dokter bila ada kelainan atau gangguan pernafasan seperti
atsma dan lain-lain

Kebutuhan oksigen berhubungan dengan perubahan system pernafasan


pada masa kehamilan. Kebutuhan oksigen selama kehamilan meningkat
sebagai respon tubuh terhadap akcelerasi metabolisme rate perlu untuk
menambah masa jaringan pada payudara, hasil konsepsi dan masa uterus
dan lain-lain, akibat tejadinya perubahan pada anatomi paru-paru.
B. Nutrisi dalam kehamilan
Pada saat ibu harus makan makanan yang mengandung nilai gizi
bermutu tinggi meskipun tidak berarti makanan yang mahal harganya.
Pada kehamilan trimester kedua, janin dalam kandungan akan semakin
cepat dalam tumbuh kembangnya. Biasanya, di usia kehamilan trimester
kedua ini hampir seluruh organ tubuh bayi sudah terbentuk secara
sempurna. Kebutuhan nutrisi di trimester kedua ini sebenarnya tidak jauh
berbeda dengan kebutuhan nutrisi di kehamilan trimester pertama. Berikut
adalah asupan nutrisi yang dibutuhkan ibu untuk perkembangan janin saat
trimester kedua:
1. Asam Folat
Tidak hanya pada trimester pertama saja, kebutuhan folat masih
dibutuhkan pada trimester kedua. Pada trimester kedua, ibu
membutuhkan asam folat 600 miligram per harinya. Tujuan
pemenuhan asam folat pada masa kehamilan untuk menghindari bayi
yang terlahir cacat.
Banyak makanan yang bisa ibu konsumsi untuk memenuhi kebutuhan
asam folat per harinya. Sayuran hijau, buah jeruk, dan kacang-
kacangan adalah beberapa makanan yang banyak mengandung asam
folat, sehingga sangat baik dikonsumsi pada saat trimester kedua
kehamilan.
2. Asam Lemak Omega 3
Nutrisi ini dibutuhkan untuk meningkatkan perkembangan otak dan
juga saraf pada bayi. Tidak hanya itu, memenuhi asupan asam lemak
omega 3 akan berdampak baik pada perkembangan penglihatan,
memori, dan pemahaman bahasa pada bayi saat dilahirkan nanti. Ibu
bisa mengonsumsi ikan laut, kacang kenari, dan sayuran untuk
memenuhi kebutuhan nutrisi asam lemak omega 3.
3. Zat Besi
Kebutuhan zat besi ibu hamil nyatanya semakin tinggi saat mendekati
persalinan. Zat besi berfungsi untuk membentuk sel darah merah pada
bayi saat dalam kandungan. Ibu hamil membutuhkan 35 miligram zat
besi setiap harinya.
Banyak makanan yang bisa memenuhi kebutuhan zat besi ibu hamil
pada trimester kedua ini. Salah satunya adalah daging merah. Namun,
tidak hanya daging merah yang memiliki zat besi tinggi. Banyak juga
sayuran yang bisa ibu konsumsi untuk memenuhi kebutuhan zat besi
seperti bayam, brokoli, dan kacang kedelai.
4. Kalsium
Pada trimester kedua ini, pertumbuhan dan perkembangan bayi cukup
pesat. Khususnya perkembangan dan pertumbuhan tulang bayi dalam
kandungan. Biasanya, pada trimester kedua ini terjadi pembentukan
dan juga pemadatan tulang pada bayi.
Kebutuhan kalsium pada ibu hamil trimester kedua sebesar 1.200
miligram per harinya. Banyak makanan yang menjadi sumber kalsium,
sehingga sangat baik dikonsumsi oleh ibu hamil. Beberapa di
antaranya adalah susu, keju, yoghurt, sayuran hijau, kacang kedelai,
ikan, dan juga telur.
5. Karbohidrat
Karbohidrat menjadi salah satu nutrisi yang dibutuhkan oleh ibu hamil
pada trimester kedua. Karbohidrat digunakan sebagai sumber energi
tubuh pada ibu hamil. Pada usia kehamilan trimester kedua, semakin
banyak perubahan yang ibu rasakan. Khususnya pada perkembangan
bayi yang semakin besar.
Tentu ibu membutuhkan energi lebih untuk beraktivitas sehari-hari.
Beberapa makanan sehat yang mengandung karbohidrat adalah ubi
jalar, kentang, pisang, dan oat.
6. Kalori
Di indonesia kebutuhan kalori untuk orang tidak hamil adalah 2000
Kkal, sedang untuk orang hamil dan menyusui masing-masing adalah
2300 dan 2800 Kkal. Kalori dipergunakan untuk produksi energi. Bila
kurang energi akan diambil dari pembakaran protein yang mestinya
dipakai untuk pertumbuhan. Asupan makanan ibu hamil pada triwulan
I sering mengalami penurunan karena menurunya nafsu makan dan
sering timbul mual dan muntah. Meskipun ibu hamil mengalami
keadaan tersebut tetapi asupan makanan harus tetap diberikan seperti
biasa. Pada triwulan kedua nafsu makan biasanya sudah mulai
meningkat, kebutuhan zat tenaga banyak dibanding kebutuhan saat
hamil muda. Demikian juga zat pembangun dan zat pengatur seperti
lauk pauk, sayuran dan buah-buahan berwarna. Pada trimester ketiga,
janin mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat.
Perkembangan janin yang pesat ini terjadi pada 20 minggu terakhir
kehamilan. Umumnya nafsu makan sangat baik dan ibu sangat merasa
lapar.
7. Protein
Proteiin sangat dibutuhkan untuk perkembangan buah kehamilan yaitu
untuk pertumbuhan janin, uterus, plasenta, selain itu untuk ibu penting
untuk pertumbuhan payudara dan kenaikan sirkulasi ibu (protein
plasma, hemoglobin dll). Bila wanita hamil, konsumsi protein yang
ideal adalah 0,9 gram/kg BB/hari tetapi selama kehamilan dibutuhkan
tambahan protein hingga 30 gram/hari. Protein yang dianjurkan adalah
protein hewani seperti daging, susu, telur, keju dan ikan karena mereka
mengandung komposisi asam amino yang lengkap. Susu dan produk
susu di samping sebagai sumber protein adalah juga kaya dengan
kalsium.
8. Mineral
Pada prinsipnya semua mineral dapat terpenuhi dengan makan
makanan sehari-hari yaitu buah-buahan, sayur-sayuran dan susu.
Hanya besi yang tidak bisa terpenuhi dengan makan sehari-hari.
Kebutuhan akan besi pada pertengahan kedua kehamilan kira-kira 17
mg/hari. Kebutuhan kalsium umumnya terpenuhi dengan minum susu.
Satu liter susu sapi mengandung kira-kira 0,9 gram kalsium. Bila ibu
hamil tidak dapat minum susu, suplemen kalsium dapat diberikan
dengan dosis 1 garam per hari. Pada umumnya dokter selalu memberi
suplemen mineral dan vitamin prenatal untuk mencegah kemengkinan
terjadinya defisiensi.
9. Vitamin
Vitamin sebenernya telah terpenuhi dengan makan sayur dan buah-
buahan, tetapi dapat pula diberikan ekstra vitamin. Pemberian asam
folat terbukti mencegah kecacatan pada bayi.

Wanita hamil harus betul-betul mendapatkan perhatian susunan


dietnya, terutama mengenai jumlah kalori, protein yang berguna untuk
pertumbuhan janin dan kesehatan ibu. Kekurangan nutrisi dapat
menyebabkan anemia, abortus, partus prematuruss, inersia uteri,
pendarahan pasca persalinan, sepsis puerperalis, dan lain-lain.
Sedangkan makanan berlebihan dapat mengakibatkan komplikasi
seperti gemuk, pre eklampsia, janin besar dan sebagainya. Maka
wanita hamil diharuskan untuk diet dengan benar dengan
menggunakan model piramida makanan sebagai pedoman diet sehat.
Pirmida ini tersusun dari beberapa bagian yang berisi jenis makanan
tertentu semakin besar bagian piramida tersebut, semakin besar porsi
makanan yang boleh dikonsumsi setiap hari. Demikian juga sebaiknya
jenis makanan pada puncak piramida sebaiknya dikonsumsi dalam
jumlah terbatas.

C. Personal hygiene
Personal hygiene adalah kebersihan yang dilakukan untuk diri
sendiri. Kebersihan badan mengurangkan kemungkinan infeksi, karena
badan yang kotor banyak mengandung kuman-kuman. Kebersihan harus
dijaga pada masa hamil. Mandi dianjurkan sedikitnya dua kali sehari
karena ibu hamil cenderung untuk mengeluarkan banyak keringat,
menjaga kebersihan diri terutama lipatan kulit (ketiak, bawah buah dada,
daerah genetalia) dengan cara dibersihkan dengan air dan dikeringkan.
Kebersihan gigi dan mulut, perlu mendapat perhatian karena sering kali
mudah terjadi gigi berlubang, terutama pada ibu yang kekurangan kalsium.
Rasa mual selama masa hamil dapat mengakibatkan perubahan hygine
mulut dan dapat menimbulkan karies gigi.

D. Pakaian selama kehamilan


Pakaian yang dikenakan ibu hamil harus nyaman, mudah menyerap
keringat, mudah dicuci, tanpa sabuk atau pita yang menekan dibagian
perut atau pergelangan tangan, pakaian juga tidak baik jika terlalu ketat
dileher, stoking tungkai yang sering digunakan oleh sebagian wanita tidak
dianjurkan karena dapat menghambat sirkulasi darah. Pakaian wanita
hamil harus ringan dan menarik karena wanita hamil tubuhnya akan
tambah menjadi besar.
Ada 2 hal yang harus diperhatikan dan dihindari yaitu:
1. Sabuk dan stoking yang terlalu ketat, karena akan mengganggu aliran
balik
2. Sepatu dengan hak tinggi, akan menambah lordosis sehingga sakit
pinggang akan bertambah. Sepatu harus terasa pas, enak dan aman,
sepatu bertumit tinggi dan berujung lancip tidak baik bagi kaki,
khususnya pada saat kehamilan ketika stabilitas tubuh terganggu dan
cedera kaki yang sering terjadi. Kaos kaki ketat tidak boleh digunakan.
3. Payudara perlu ditopang dengan BH yang memadai untuk mengurangi
rasa tidak enak karena pembesaran dan kecenderungan menjadi
pendulans. Desain BH harus disesuaikan agar dapat menyangga
payudara dan nyeri punggung yang tambah menjadi besar pada
kehamilan dan memudahkan ibu ketika akan menyusui. BH harus tali
besar sehingga tidak terasa sakit dibahu. Pemakaian BH dianjurkan
terutama pada kehamilan dibulan ke 4 sampai ke 5 sesudah terbiasa
boleh menggunakan BH tipis atau tidak memakai BH sama sekali jika
tanpa BH terasa lebih nyaman. Ada dua pilihan BH yang biasa
tersedia, yaitu BH katun biasa dan BH nylon yang halus.
4. Korset yang khusus untuk ibu hamil dapat membantu menekan perut
bawah yang melorot dan mengurangi nyeri punggung. Korset ibu
hamil didesain untuk meyangga bagian perut diatas sympisis pubis di
sebelah depan dan masing-masing di sisi bagian tengah pinggang
disebelah belakang. Pemakaian korset tidak boleh menimbulkan
tekanan (selain menyangga dengan ketat tapi lembut).

E. Eliminasi (BAB/BAK)
Kebutuhan fisik ibu hamil akan eliminasi berkaitan dengan
adaptasi gastrointestinal sehingga menyebabkan penurunan tonus dan
motiliti lambung dan usus terjadi reabsorbsi zat makanan peristaltik usus
lebih lambat sehingga menyebabkan obstipasi: penekanan kandung kemih
karena pengaruh Hormone Oestrogen dan Progesteron sehingga
menyebabkan sering buang air kecil: terjadi pengeluaran keringat.Masalah
buang air kecil tidak mengalami kesulitan, bahkan cukup lancar. Dengan
kehamilan terjadi perubahan hormonal, sehingga daerah kelamin menjadi
lebih basah. Situasi basah ini menyebabkan jamur (trikumonas) tumbuh
sehingga wanita hamil mengeluh gatal dan mengeluarkan keputihan. Rasa
gatal sangat mengganggu, sehingga sering di garuk dan menyebabkan saat
berkemih terdapat residu (sisa) yang memudahkan infeksi kantung kemih.
Untuk melancarkan dan mengurangi infeksi kandung kemih yaitu dengan
minum dan menjaga kebersihan sekitar alat kelamin. Wanita perlu
mempelajari cara membersihkan alat kelamin yaitu dengan gerakan dari
depan ke belakang setiap kali selesai berkemih atau buang air besar dan
harus menggunakan tissu atau lap atau handuk yang bersih setiap kali
melakukannya. Membersihkan dan mengelap dari belakang ke depan akan
membawa bakteri dari daerah rektum ke muara uretra dan meningkatkan
risiko infeksi. Sebaiknya gunakan tisu yang lembut dan menyerap air,
lebih disukai yang berwarna putih, dan tidak diberi wewangian, karena tisu
yang kasar diberi wewangian dapat menimbulkan iritasi. Wanita harus
sering mengganti pelapis atau pelindung celana dalam. Dianjurkan minum
8-12 gelas cairan setiap hari. Mereka harus cukup minum agar produksi air
kemihnya cukup dan jangan sengaja mengurangi minum agar produksi
minum untuk menjarangkan berkemih. Apabila perasaan ingin berkemih
muncul jangan diabaikan, menahan berkemih akan membuat bakteri di
dalam kandung kemih berlipat ganda. Ibu hamil harus berkemih dulu jika
ia akan memasuki keadaan dimana ia tidak akan dapat berkemih untuk
waktu yang lama (misalnya, naik kendaraan jarak jauh). Ia harus selalu
berkemih sebulum berangkat tidur di malam hari. Bakteri bisa masuk
sewaktu melakukan hubungan seksual. Oleh karena itu, ibu hamil diajukan
untuk berkemih sebelum dan sesudah melakukan hubungan seksual dan
minum banyak air untuk meningkatkan produksi kandung kemihnya.
Akibat pengaruh progresteron, otot-otot trectus digestivus tonusnya
menurun, akibat pengaruh progesteron saluran pencernaan berkurang dan
menyebabkan obstipasi. Untuk mengatasi hal itu, ibu hamil dianjurkan
minum 8 gelas. Wanita sebaiknya diet yang mengandung serat,
latihan/senam hamil, dan tidak dianjurkan memberikan obat-obat
perangsang dengan laxan.

F. Seksual
Meningkatnya vakularisasi pada vagina dan visera pelvis dapat
mengakibatkan meningkatnya sensitifitas sesksual sehingga meningkatkan
hubungan intercourse sebaiknya ketakutan akan injuri pada ibu ataupun
janin akan mengakibatkan menurunnya pola seksualitas, anjuran yang
diberikan yaitu jangan melakukan hubungan intercourse sesudah buang air
kecil.Selama kehamilan berjalan normal, koitus diperbolehkan sampai
akhir kehamilan, meskipun beberapa ahli berpendapat sebaiknya tidak lagi
berhubungan 14 hari menjelang kelahiran.
Koitus tidak dibenarkan bila
a) terdapat pendarahan pervagina
b) terdapat di wilayah abortus berulang
c) Abortus/ partus prematurus imminens
d) ketuban pecah
e) serviks telah membuka
Pada saat orgasme dapat dibuktikan adanya Fetal bradycardia
karena kontraksi uterus dan para peneliti berpendapat wanita yang
melakukan hubungan seks dengan aktif menunjukkan iNsidensi fetal
distress yang lebih tinggi. pria yang menikmati kunikulus ( stimulasi oral
genitalia wanita) bisa kehilangan gairah nya ketika mendapati bahwa
sekret vagina bertambah dan mengeluarkan bau berlebihan selama masa
hamil. pasangan yang melakukan kunikulus harus berhati-hati untuk tidak
meniupkan udara ke dalam vagina. pernah dilaporkan 1 kasus kematian
karena emboli udara, gara-gara meniup udara melalui vagina selagi
melakukan Kunilingus (bernhardt, dkk, 1988). apabila serviks sedikit
terbuka (karena sudah mendekati aterm), Ada kemungkinan udara akan
terdesak diantara ketuban dan dinding rahim. udara kemungkinan bisa
memasuki Danau plasenta dengan demikian ada kemungkinan udara
memasuki jaringan vaskuler Maternal.

Minat meningkat (kembali) memasuki trimester kedua, umumnya


libido timbul kembali. Tubuh sudah dapat menerima dan terbiasa dengan
kondisi kehamilan sehingga ibu hamil dapat menikmati aktifitas dengan
lebih leluasa dari pada di trimester pertama. Kehamilan juga belum terlalu
besar dan memberatkan seperti pada trimester ketiga. Mual, muntah, dan
segala rasa tidak enak biasanya sudah jauh berkurang dan tubuh terasa
lebih nyaman. Demikian pula untuk urusan ranjang. Ini akibat
meningkatnya pengaliran darah ke organ-organ seksual dan payudara.

Gambar yang menunjukkan berbagai variasi posisi senggama


sering membantu posisi wanita di atas, sisi dengan sisi dam memasukkan
dari bawah adalah posisi alternatif yang dapat menggantikan posisi pria di
atas. Posidi wanita di atas membuatnya dapat mengatur sudut dan
kedalaman penetrasi penis serta melindungi perut dan payudara. Posisi sisi
dengan sisi adalah posisi pilihan terutama pada trimester ketiga karena
posisi ini mengurangi energi di tekanan pada perut yang hamil. Wanita
multipara melaporkan nyeri tekanan di payudara pada trimester pertama.
Posisi koitus yang menghindari tekanan langsung pada payudara sangat
dianjurkan untuk keadaan ini. Ibu hamil ini juga harus diberitahu bahwa
keadaan ini normal dan bersifat sementara. The National family planning
and Reproductive health assosiation, washington, DC menyatakan bahwa
untuk beberapa wanita, pemakaian kondom harus tetap dilanjutkan
sepanjang masa hamil. Tujuannya ialah mencegah penularan penyakit
menular seksual.

G. Mobilisasi dan Body Mekanik


Ibu hamil boleh melakukan kegiatan atau aktivitas fisik biasa
selama tidak terlalu melelahkan. Ibu hamil dapat melakukan pekerjaan
seperti menyapu, mengepel, masak dan mengajar. Semua pekerjaan
tersebut harus sesuai dengan kemampuan wanita tersebut dan mempunyai
cukup waktu untuk beristirahat.
Secara anatomi ligamen sendi putar dapat meningkatkan
pelebaran/pembesaran rahim pada ruang abdomen. Nyeri pada ligamen ini
terjadi karena pelebaran dan tekanan pada ligamen karena adanya
pembesaran rahim. Nyeri pada ligamen ini merupakan suatu
ketidaknyamanan pada ibu hamil. Sikap tubuh yang perlu diperhatikan
oleh ibu hamil.
a. Duduk
Tempatkan tangan di lutut dan tarik tubuh ke Posisi tegak. Atur dagu ibu
dan tarik bagian atas kepala seperti ketika ibu berdiri.
b. Bediri
Sikap berdiri yang sangat benar membantu sewaktu hamil di saat berat
janin semakin bertambah, jangan berdiri untuk jangka waktu yang lama.
Berdiri dengan menegakkan bahu dan mengangkat pantat tegak lurus dari
telinga sampai ke tumit kaki.
c. Berjalan
Ibu hamil penting untuk tidak memakai sepatu berhak tinggi atau tanpa
hak. Hindari juga sepatu bertumit runcing karena mudah menghilangkan
keseimbangan. Bila memiliki anak balita, usahakan supaya tinggi
pegangan keretanya sesuai untuk ibu.
d. Tidur
Ibu boleh tidur tengkurap kalau sudah terbiasa, namun tekuklah sebelah
kaki dan pakailah guling, supaya ada ruang bagi bayi Anda. Posisi miring
juga menyenangkan, namun jangan lupa memakai guling untuk menopang
berat rahim Anda. Sebaiknya setelah usia kehamilan 6 bulan, hindari tidur
terlentang, karena tekanan rahim pada pembuluh darah utama dapat
menyebabkan pingsan. Tidur dengan kedua tungkai kaki lebih tinggi dari
badan dapat mengurangi rasa lelah.
e. Bangun dari berbaring
Untuk bangun dari tempat tidur, geser dulu tubuh ibu ke tepi tempat tidur
Kemudian Tekuk lutut. Angkat tubuh ibu perlahan dengan kedua tangan,
putar tubuh lalu perlahan turunkan Kaki Ibu. Diamlah dulu Dalam posisi
duduk beberapa saat sebelum berdiri. Lakukan setiap kali Ibu bangun dari
berbaring.
f. Membungkuk dan mengangkat
Terlebih dahulu menepuk lutut dan gunakan otot kaki untuk tegak
kembali. Hindari membungkuk yang dapat membuat punggung tegang,
termaksud untuk mengambil sesuatu yang ringan sekalipun.

H. Exercise / Senam Hamil


Ibu hamil perlu menjaga kesehatan tubuhnya dengan cara berjalan-
jalan di pagi hari, renang, olahraga ringan dan senam hamil.Tujuannya
yaitu dapat menjaga kondisi otot-otot dan persendian yang berperan dalam
proses mekanisme persalinan. Mempertinggi kesehatan fisik dan psikis
serta kepercayaan pada diri sendiri dan penolong dalam menghadapi
persalinan.Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding
perut,otot-otot dasar panggul, ligament dan jaringan serta fasia yang
berperan dalam mekanisme persalinan. Melonggarkan persendian-
persendian yang berhubungan dengan proses persalinan.
a. Berjalan-jalan di pagi hari
Yang banyak di anjurkan Allah jalan-jalan waktu pagi hari untuk
ketenangan dan mendapatkan udara segar. Jalan-jalan saat hamil terutama
pagi hari mempunyai arti penting untuk dapat menghirup udara pagi yang
bersih dan segar, menguatkan otot dasar panggul, dapat mempercepat
turunya kepala bayi ke dalam posisi optimal atau normal, dan
mempersiapkan mental menghadapi persalinan. Berjalan juga dapat
dengan cukup lembut sehingga walaupun Anda belum pernah
mengerjakannya Anda dapat memulainya pada waktu hamil. Agar latihan
fisik pada ibu hamil tidak menimbulkan masalah sebaiknya:
1) Konsultasilah dengan tenaga kesehatan mengenai latihan fisik yang
anda ingin terus sepanjang masa hamil.
2) Cari bantuan untuk menentukan latihan fisik rutin, yang sesuai dengan
kemampuan terutama jika anda tidak melakukan latihan fisik secara
teratur sebelumnya.
3) Hindari aktivitas dan latihan berisiko, yang membutuhkan kekuatan
seperti berselancar, mendaki gunung, berlari dan lain-lain. Aktivitas
yang membutuhkan keseimbangan dan koordinasi Prima bisa
membahayakan. Hindari aktivitas yang membutuhkan menahan nafas
(valsava Manuver) gerakan melompat sebaiknya juga dihindari.
4) Berlatih secara teratur, sekurang-kurangnya tiga kali seminggu selama
anda sehat, untuk meningkatkan tonus otot dan meningkatkan atau
mempertahankan stamina Anda. Latihan yang sporadik tidak baik
untuk otot anda.
5) Batasi waktu aktivitas dan kurangi tingkat latihan. Latihan selama 10
sampai 15 menit, istirahat 2 sampai 3 menit kemudian latihan lagi
selama 10 sampai 15 menit. Latihan berat untuk waktu yang lama
dapat menimbulkan stres fisiologis.
6) Hitung denyut nadi setiap 10-15 menit waktu melakukan latihan fisik.
Apabila denyut nadi melampaui 40 kali/menit kurangi latihan sampai
Denyut Nadi mencapai 90. Anda harus tetap mampu bercakap-cakap
dengan mudah selama latihan bila tidak mampu kurangi latihan.
7) Hindari lingkungan yang terlalu panas dan berendam dalam air panas
dan sauna. Sebaiknya anda tidak melakukan latihan lebih dari 35 menit
pertama dalam kondisi udara panas dan lembab. Seiring peningkatan
suhu tubuh anda, panas akan ditransmisikan ke janin. Peningkatan
suhu janin untuk waktu yang lama atau berulang dapat menimbulkan
efek kelahiran terutama selama 3 bulan pertama. Suhu tubuh anda
tidak boleh melebihi 38 derajat Celcius.
8) Latihan pemanasan dan peregangan menyiapkan sendi-sendi untuk
latihan yang lebih berat dan mengurangi kemungkinan cedera pada
sendi. Setelah bulan keempat, jangan lagi melakukan latihan fisik yang
mengharuskan Anda Berdiri terlentang.
9) Periode pendinginan setelah latihan dapat melakukan aktivitas ringan
yang melibatkan tungkai bawah dapat membuat pernafasan, denyut
jantung, dan tingkat metabolisme kembali normal dan menghindari
akumulasi darah di otot-otot yang banyak bekerja dalam latihan
tersebut.
10) Istirahat selama 10 menit setelah melakukan latihan, berbaring dan
miring kiri. Peningkatan ukuran rahim akan menekan vena besar di sisi
kanan perut, yang membawa darah kembali ke jantung. Hal ini
memperbaiki aliran darah ke plasenta dari janin. Saat bangun dari
posisi berbaring lakukan secara bertahap agar tidak merasa pusing atau
pingsan (hipotensi ortostatik). Saat bangun dari posisi berbaring
lakukan secara bertahap agar tidak merasa pusing atau pingsan
(hipotensi ortostatik).
11) Minum dua atau tiga gelas air setelah melakukan latihan fisik untuk
mengganti cairan tubuh yang hilang lewat pernafasan. Saat melakukan
latihan fisik, minum air kapan saja jika anda merasa perlu.
12) Tambah asupan kalori, untuk mengganti kalori yang terbakar saat
latihan dan untuk menyediakan energi tambahan yang dibutuhkan pada
masa hamil. Pilih makanan yang berprotein tinggi seperti ikan, keju,
telur, dan daging.
13) Bersantai. Ini bukan saatnya melakukan aktivitas yang membutuhkan
ketahanan fisik yang lama.
14) Kenakan bra penopang. Peningkatan berat payudara dapat
menyebabkan perubahan postur dan menekan saraf ulnaris.
15) Kenakan sepatu penopang. Karena uterus bertambah besar, pusat berat
bergeser dan anda mengimbanginya dengan melengkungkan
punggung. Perubahan normal ini bisa membuat anda kehilangan
keseimbangan dan mudah jatuh.
16) Segera berhenti berlatih dan kunjungi tenaga kesehatan jika anda
mengalami sesak nafas, pusing, nyeri kontraksi lebih dari empat kali
dalam satu jam, aktivitas janin berkurang atau terjadi perdarahan
pervaginam.
b. Senam hamil
Senam hamil dimulai pada umur kehamilan setelah 22 minggu. Senam
hamil bertujuan untuk mempersiapkan dan melatih otot-otot sehingga
dapat berfungsi secara optimal dalam persalinan normal serta
mengimbangi perubahan titik berat tubuh. Senam hamil ditujukan bagi
ibu hamil tanpa kelainan atau tidak terdapat penyakit yang menyertai
kehamilan yaitu penyakit jantung, ginjal, dan penyulit dalam
kehamilan (hamil dengan perdarahan, kelainan otak, dan kehamilan
yang disertai dengan anemia).

Syarat senam hamil:


1) Telah dilakukan pemeriksaan kesehatan dan kehamilan oleh dokter
atau bidan
2) Latihan dilakukan setelah kehamilan 22 minggu
3) Latihan dilakukan secara teratur dan disiplin.
4) Sebaiknya latihan dilakukan di Rumah Sakit atau klinik bersalin
dibawah pimpinan instruktur senam hamil.
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Alhamdulillah. Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha


Pengasih lagi Maha Penyayang, Puji syukur kami panjatkan kehadirat
Allah SWT, karena dengan rahmat dan hidayah-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah Asuhan Kebidanan Kehamilan yang berjudul
“Kebutuhan Dasar Ibu Hamil Sesuai Trimester II”. Tidak lupa kami
mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak yang senantiasa
membantu kami menyelesaikan makalah ini dengan tepat pada waktu.
Kami menyadari dalam penulisan makalah ini masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya dan
jauh dari kata sempurna. Maka dari itu, kami mohon saran dan kritiknya
yang membangun Demi tercapainya makalah yang sempurna. Kami
ucapkan Terimaksih atas perhatiannya

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Bandung 3 April 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................1
A. LATAR BELAKANG.....................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH.................................................................1
C. TUJUAN..........................................................................................1
D. MANFAAT......................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................2
A. PENGERTIAN OKSIGEN .............................................................2
B. NUTRISI DALAM KEHAMILAN ................................................2
C. PERSONAL HYGIENE..................................................................2
D. PAKAIAN SELAMA KEHAMILAN.............................................2
E. ELIMINASI (BAB/BAK) ...............................................................2
F. SEKSUAL........................................................................................2
G. MOBILI SASI DAN BODY MEKANIK........................................2
H. EXERCISE/SENAM HAMIL.........................................................2
BAB III PENUTUP.....................................................................................3
A. KESIMPULAN...............................................................................3
DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kehamilan merupakan suatu proses kehidupan seorang wanita,
dimana dengan adanya proses ini terjadi perubahan-perubahan. Perubahan
tersebut meliputi perubahan fisik, mental, dan sosial. Oleh karena itu ibu
hamil memerlukan kebutuhan dasar yang baik selama masa kehamilannya.
Diantaranya adalah kebutuhan oksigen, nutrisi, personal hygiene, pakaian,
eliminasi, seksual, mobilisasi, dan exercise(senam hamil).

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan kebutuhan dasar pada ibu hamil?
2. Nutrisi apa saja yang diperlukan pada ibu hamil ?
3. Apa yang dimaksud dengan personal hygiene pada ibu hamil?
4. Pakaian apa yang harus dikenakan selama kehamilan ?
5. Bagai mana kebutuhan eliminasi pada ibu hamil ?
6. Bagaimana dengan seksual pada ibu hamil ?
7. Bagaimana mobilisasi dan body mekanik pada ibu hamil ?
8. Bagai mana cara menjaga kesehatan pada ibu hamil ?
C. TUJUAN
1. Mahasiswa mampu mendeskripsikan kebutuhan dasar dari ibu
hamil
2. Mahasiswa mampu mendeskripsikan kebutuhan dasar pada ibu
hamil
3. Mahasiswa mampu menjelaskan kebutuhan dasar pada ibu hamil
D. MANFAAT
1. Memberikan wawasan kepada para mahasiswa akan pentingnya
kebutuhan gizi pada ibu hamil
2. Pengidentifikasi kebutuhan dasar pada ibu hamil yang berlaku
dalam pelayanan kebidanan
BAB III

PENUTUP

A. PENUTUP

Kehamilan merupakan suatu proses kehidupan seorang wanita,


dimana dengan adanya proses ini terjadi perubahan-perubahan. Perubahan
tersebut meliputi perubahan fisik, mental, dan sosial. Oleh karena itu ibu
hamil memerlukan kebutuhan dasar yang baik selama masa kehamilannya.
Diantaranya adalah kebutuhan oksigen, nutrisi, personal hygiene, pakaian,
eliminasi, seksual, mobilisasi, dan exercise(senam hamil).
MAKALAH

Kebutuhan Dasar Ibu Hamil Sesuai Trimester II

Diajukan untuk memenuhi tugas Matakuliah

Asuhan Kebidanan Kehamilan

Dosen:

Maya Indrianti S,ST, M.Keb

Disusun Oleh :

Ega Lasri Rizqi Pratama (4004180036)

Eva Dwi Nanda (4004180009)

L’mira Seutia Wati (4004180039)

Marien Wulan Anggriani (4004180004)

Nabila Kartika Putri (40041800100)

Retna Hermawati (4004180034)

Siti Raudatul Zanah (4004180012)

PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN

STIKES DHARMA HUSADA

Anda mungkin juga menyukai