PEMBAHASAN
A. Oksigen
Kebutuhan oksigen adalah yang utama pada manusia termaksud ibu
hamil. Berbagai gangguan pernafasan bisa terjadi pada ibu hamil sehingga
akan mengganggu pemenuhan kebutuhan oksigen pada ibu yang akan
berpengaruh pada bayi yang dikandung. Posisi miring kiri dianjurkan
untuk meningkatkan perfusi uterus dan oksigenasi fetoplasenta dengan
mengurangi tekanan pada vena asenden (hipotensi supine). Untuk
mencegah hal tersebut diatas dan untuk memenuhi kebutuhan oksigen
maka ibu hamil perlu:
a. Latihan nafas melalui senam hamil
b. Tidur dengan bantal yang lebih tinggi
c. Makan tidak terlalu banyak
d. Kurangi atau hentikan merokok
e. Konsul ke dokter bila ada kelainan atau gangguan pernafasan seperti
atsma dan lain-lain
C. Personal hygiene
Personal hygiene adalah kebersihan yang dilakukan untuk diri
sendiri. Kebersihan badan mengurangkan kemungkinan infeksi, karena
badan yang kotor banyak mengandung kuman-kuman. Kebersihan harus
dijaga pada masa hamil. Mandi dianjurkan sedikitnya dua kali sehari
karena ibu hamil cenderung untuk mengeluarkan banyak keringat,
menjaga kebersihan diri terutama lipatan kulit (ketiak, bawah buah dada,
daerah genetalia) dengan cara dibersihkan dengan air dan dikeringkan.
Kebersihan gigi dan mulut, perlu mendapat perhatian karena sering kali
mudah terjadi gigi berlubang, terutama pada ibu yang kekurangan kalsium.
Rasa mual selama masa hamil dapat mengakibatkan perubahan hygine
mulut dan dapat menimbulkan karies gigi.
E. Eliminasi (BAB/BAK)
Kebutuhan fisik ibu hamil akan eliminasi berkaitan dengan
adaptasi gastrointestinal sehingga menyebabkan penurunan tonus dan
motiliti lambung dan usus terjadi reabsorbsi zat makanan peristaltik usus
lebih lambat sehingga menyebabkan obstipasi: penekanan kandung kemih
karena pengaruh Hormone Oestrogen dan Progesteron sehingga
menyebabkan sering buang air kecil: terjadi pengeluaran keringat.Masalah
buang air kecil tidak mengalami kesulitan, bahkan cukup lancar. Dengan
kehamilan terjadi perubahan hormonal, sehingga daerah kelamin menjadi
lebih basah. Situasi basah ini menyebabkan jamur (trikumonas) tumbuh
sehingga wanita hamil mengeluh gatal dan mengeluarkan keputihan. Rasa
gatal sangat mengganggu, sehingga sering di garuk dan menyebabkan saat
berkemih terdapat residu (sisa) yang memudahkan infeksi kantung kemih.
Untuk melancarkan dan mengurangi infeksi kandung kemih yaitu dengan
minum dan menjaga kebersihan sekitar alat kelamin. Wanita perlu
mempelajari cara membersihkan alat kelamin yaitu dengan gerakan dari
depan ke belakang setiap kali selesai berkemih atau buang air besar dan
harus menggunakan tissu atau lap atau handuk yang bersih setiap kali
melakukannya. Membersihkan dan mengelap dari belakang ke depan akan
membawa bakteri dari daerah rektum ke muara uretra dan meningkatkan
risiko infeksi. Sebaiknya gunakan tisu yang lembut dan menyerap air,
lebih disukai yang berwarna putih, dan tidak diberi wewangian, karena tisu
yang kasar diberi wewangian dapat menimbulkan iritasi. Wanita harus
sering mengganti pelapis atau pelindung celana dalam. Dianjurkan minum
8-12 gelas cairan setiap hari. Mereka harus cukup minum agar produksi air
kemihnya cukup dan jangan sengaja mengurangi minum agar produksi
minum untuk menjarangkan berkemih. Apabila perasaan ingin berkemih
muncul jangan diabaikan, menahan berkemih akan membuat bakteri di
dalam kandung kemih berlipat ganda. Ibu hamil harus berkemih dulu jika
ia akan memasuki keadaan dimana ia tidak akan dapat berkemih untuk
waktu yang lama (misalnya, naik kendaraan jarak jauh). Ia harus selalu
berkemih sebulum berangkat tidur di malam hari. Bakteri bisa masuk
sewaktu melakukan hubungan seksual. Oleh karena itu, ibu hamil diajukan
untuk berkemih sebelum dan sesudah melakukan hubungan seksual dan
minum banyak air untuk meningkatkan produksi kandung kemihnya.
Akibat pengaruh progresteron, otot-otot trectus digestivus tonusnya
menurun, akibat pengaruh progesteron saluran pencernaan berkurang dan
menyebabkan obstipasi. Untuk mengatasi hal itu, ibu hamil dianjurkan
minum 8 gelas. Wanita sebaiknya diet yang mengandung serat,
latihan/senam hamil, dan tidak dianjurkan memberikan obat-obat
perangsang dengan laxan.
F. Seksual
Meningkatnya vakularisasi pada vagina dan visera pelvis dapat
mengakibatkan meningkatnya sensitifitas sesksual sehingga meningkatkan
hubungan intercourse sebaiknya ketakutan akan injuri pada ibu ataupun
janin akan mengakibatkan menurunnya pola seksualitas, anjuran yang
diberikan yaitu jangan melakukan hubungan intercourse sesudah buang air
kecil.Selama kehamilan berjalan normal, koitus diperbolehkan sampai
akhir kehamilan, meskipun beberapa ahli berpendapat sebaiknya tidak lagi
berhubungan 14 hari menjelang kelahiran.
Koitus tidak dibenarkan bila
a) terdapat pendarahan pervagina
b) terdapat di wilayah abortus berulang
c) Abortus/ partus prematurus imminens
d) ketuban pecah
e) serviks telah membuka
Pada saat orgasme dapat dibuktikan adanya Fetal bradycardia
karena kontraksi uterus dan para peneliti berpendapat wanita yang
melakukan hubungan seks dengan aktif menunjukkan iNsidensi fetal
distress yang lebih tinggi. pria yang menikmati kunikulus ( stimulasi oral
genitalia wanita) bisa kehilangan gairah nya ketika mendapati bahwa
sekret vagina bertambah dan mengeluarkan bau berlebihan selama masa
hamil. pasangan yang melakukan kunikulus harus berhati-hati untuk tidak
meniupkan udara ke dalam vagina. pernah dilaporkan 1 kasus kematian
karena emboli udara, gara-gara meniup udara melalui vagina selagi
melakukan Kunilingus (bernhardt, dkk, 1988). apabila serviks sedikit
terbuka (karena sudah mendekati aterm), Ada kemungkinan udara akan
terdesak diantara ketuban dan dinding rahim. udara kemungkinan bisa
memasuki Danau plasenta dengan demikian ada kemungkinan udara
memasuki jaringan vaskuler Maternal.
Assalamualaikum Wr.Wb
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................1
A. LATAR BELAKANG.....................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH.................................................................1
C. TUJUAN..........................................................................................1
D. MANFAAT......................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................2
A. PENGERTIAN OKSIGEN .............................................................2
B. NUTRISI DALAM KEHAMILAN ................................................2
C. PERSONAL HYGIENE..................................................................2
D. PAKAIAN SELAMA KEHAMILAN.............................................2
E. ELIMINASI (BAB/BAK) ...............................................................2
F. SEKSUAL........................................................................................2
G. MOBILI SASI DAN BODY MEKANIK........................................2
H. EXERCISE/SENAM HAMIL.........................................................2
BAB III PENUTUP.....................................................................................3
A. KESIMPULAN...............................................................................3
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kehamilan merupakan suatu proses kehidupan seorang wanita,
dimana dengan adanya proses ini terjadi perubahan-perubahan. Perubahan
tersebut meliputi perubahan fisik, mental, dan sosial. Oleh karena itu ibu
hamil memerlukan kebutuhan dasar yang baik selama masa kehamilannya.
Diantaranya adalah kebutuhan oksigen, nutrisi, personal hygiene, pakaian,
eliminasi, seksual, mobilisasi, dan exercise(senam hamil).
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan kebutuhan dasar pada ibu hamil?
2. Nutrisi apa saja yang diperlukan pada ibu hamil ?
3. Apa yang dimaksud dengan personal hygiene pada ibu hamil?
4. Pakaian apa yang harus dikenakan selama kehamilan ?
5. Bagai mana kebutuhan eliminasi pada ibu hamil ?
6. Bagaimana dengan seksual pada ibu hamil ?
7. Bagaimana mobilisasi dan body mekanik pada ibu hamil ?
8. Bagai mana cara menjaga kesehatan pada ibu hamil ?
C. TUJUAN
1. Mahasiswa mampu mendeskripsikan kebutuhan dasar dari ibu
hamil
2. Mahasiswa mampu mendeskripsikan kebutuhan dasar pada ibu
hamil
3. Mahasiswa mampu menjelaskan kebutuhan dasar pada ibu hamil
D. MANFAAT
1. Memberikan wawasan kepada para mahasiswa akan pentingnya
kebutuhan gizi pada ibu hamil
2. Pengidentifikasi kebutuhan dasar pada ibu hamil yang berlaku
dalam pelayanan kebidanan
BAB III
PENUTUP
A. PENUTUP
Dosen:
Disusun Oleh :