Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA

PENYU
LUHAN
(SAP)

Mata Ajar :
Pokok Bahasan :
Sasaran Penyuluhan :
Hari/Tanggal :

Waktu :

Tempat :

Pertemuan :

Pelaksanaan :

Media :

A. Tujuan Instruksional Umum (TIU) :


Setelah diberikan penyuluhan diharapkan dapat mengerti tentang manajemen
stress
B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):

Setelah mendapatkan penyuluhan masyarakat mampu :

1. Menjelaskan pengertian stress

2. Menjelaskan pengertian manjemen stress

3. Menyebutkan teknik manajemen stress

4. Mendemonstrasikan teknik manajemen stress

C. Materi penyuluhan

1. Pengertian stress

2. Pengertian manajemen stress

3. Macam-macam teknik manajemen stress

4. Demonstrasi teknik manajemen stress


D. Metode penyuluhan

1. Ceramah

2. Demonstrasi

3. Diskusi

E. Kegiatan Penyuluhan

NO Tahap Kegiatan Waktu Media Penanggun


g jawab
1. 1. Mengucapkansalam
Pendahuluan 5 menit
2. Menjelaskan nama
danakademi
3. Menjelaskan tujuan
pendidikankesehatan
4. Menyebutkan materi
yang diberikan
5. Menanyakan
6. kesiapan peserta
2. Pelaksanaan :
Penyajian 10 menit
1. Penyampaianmateri

a. Menjelaskan
pengertian stress

b. Menjelaskan
pengertian manjemen
stress

c. Menyebutkan teknik
manajemen stress

d. Mendemonstrasikan
teknik manajemen
stress

3. 1. Menyiimpulkan
Penutup 10 menit
materi
penyuluhan
2. Melakukan evaluasi
sumatif.
3. Melakukan refleksi
perasaan peserta
4. Mengucapkan
terimakasih dan
mengucapkan salam
F. Referensi

Priharjo, R. (2017). Perawatan nyeri. Jakarta : EGC

http://slidepdf.com/reader/full/sap-manajemen-stress-revisiandocx

potter & Perry. 2016. Buku ajar fundamentalkeperawatan : konsep, proses


dan praktik. Ed 4, vol 2. Jakarta : EGC
LAMPIRAN

1. Pengertian
Stress adalah reaksi setiap individu terhadap tuntutan lingkungan yang tidak
dapat diatasi secara pasti, reaksi pikiran, perasaan dan fisik. Stress adalah
suatu keadaan dimana “mental” kita lelah (kelelahan mental).

2. Tujuan Manajemen Stress


Mengenal penyebab stress dan mengetahui tekhnik  –t ekhnik mengelola
stres. Orang lebih baik menguasai stress dalam kehidupan daripada dihimpit
olehnya
3. Sifat Stress
a) Stress Positif (p – stress)
Mendorong pelakunya lebih pro – aktif, memacu alam pikiran untuk
menghadapi masalah yang menjadi sumber stress tersebut.
b) Stress Negatif (n – stress)
Yang menyebabkan hidup tidak bergairah, semakin lesu. Menimbulkan
permasalahan: rasa cemas, depresi dan gangguan fisik.
c) Stress Negatif menjadi stress positif 
Kegagalan kemarin bisa saja menyeret diri ke stress negatif. Namun bagi
mereka yang berpikiran besar hal tersebut akan diarahkan ke situasi, dimana
hal-hal positif dan membangun yang akan mengantikan suasana hati dan
pikiran.

4. Penyebab Stress
a) Faktor Lingkungan
 Ketidak pastian ekonomi
 Ketidak pastian politik 
 Gap – Tek (gagap – tekhnologi)
 Kemacetan lalu lintas
 Polusi
 Birokrasi badan pemerintahan
b) Faktor organisasi
 Gangguan Komunikasi
 Birokrasi berlebihan
 Pimpinan yang Otoriter
 Perubahan organisasi
c) Faktor Diri
 Salah Pengelolaan hidup
 Problem Keluarga
 Target tidak realistis
 Perkawinan Tidak harmonis
 Kebiasaan buruk 

5. Dampak Stress
a) Gangguan Fisik
 Berkeringat
 Jantung berdebar
 Kadar Kolesterol
 Gangguan Saluran Pencernaan
 Gangguan Suplai udara
 Hormon seks
 Kadar gula & insulin
 Peningkatan Tekanan Darah

b) Gangguan Psikologi
 Lupa
 Insomnia / susah tidur
 Mudah marah
 Hasrat seks berubah
 Kebiasaan makan berubah

c) Gangguan Perilaku
 Super sensitif 
 Efesiensi naik turun
 Produktifitas naik/turun . Perilaku berubah – kasar/keras
6. Manajemen Stress
1) Jaga selalu kondisi tubuh dan perkuatlah dengan cara mengkonsumsi makanan dan
minuman 4 sehat 5 sempurna secara disiplin
2) Tidur dan istirahat yang cukup, karena tidur merupakan salah satu terapi
untuk mengurangi kemarahan, kesedihan, karena tidur memberi kesempatan pada
otak untuk relax.
3) Lakukan Olahraga teratur, karena gerak tubuh akan merangsang keluar zat”endorphine”
yaitu zat yang membuat tubuh merasa nyaman. Orang yang senang berolahraga
umumnya tampak lebih fit dan bahagia.
4) Selalu berfikir positif, karena cerminan dari tindakan, tindakan positif berasal dari pikiran
positif, tindakan negatif berasal dari pikiran negatif……tidak ada orang yang berhasil
dalam hidupnya kalau selalu berfikiran negatif baik pada diri sendiri maupun orang lain.
5) Lakukan “HOBBY” atau hal-hal yang menyenangkan, karena hobby membuat rilex dan
sejenak melupakan rutinitas atau masalah yang ada.
6) Jangan terpaku pada rutinitas, harus berani berubah, tidak malu dan ragu, sebagai
contoh : merubah penampilan yang secara phsikologis hal ini menambah semangat baru.
7) Teknik Relaksasi dengan tarik napas dalam
8) Berkomunikasi secara asertih atau bertutur kata baik.
9) Murah senyum, tertawa lepas, bersenandung/ bernyanyi dan bersosialisasi dengan
teman/lingkungan(perlu teman curhat, tidak memendam masalah sendiri)
10) Beribadah dan berdoa (tidak hanya pada masa sulit saja, berbuat pada semua orang,
bersyukur pada setiap usaha kita, baik yang berhasil atau tidak tetaplah bersyukur

Anda mungkin juga menyukai