Anda di halaman 1dari 10

KTSP SMK MUSLIMIN 2 BANDUNG 2009

BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. STRUKTUR KURIKULUM
Struktur Kurikulum

Program Studi Keahlian : Teknik Otomotif


Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan
X XI XII Durasi
No. Komponen Waktu
1 2 3 4 5 6 (Jam)
A Mata Pelajaran
1 Normatif
1.1 Pendidikan Agama 2 2 2 2 2 2 192
1.2 Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2 192
1.3 Bahasa Indonesia 2 2 2 2 2 2 192
Pendidikan Jasmani Olahraga dan 2 2 2 2 2 2
1.4 192
Kesehatan
1.5 Seni Budaya 2 2 2 2 128
2 Adaptif
2.1 Bahasa Inggris 4 4 4 4 6 6 440 a)
2.2 Matematika 4 4 4 4 4 4 403

2.3 Fisika 3 3 3 3 2 3 276

2.4 Kimia 2 2 2 2 2 2 192

2.5 IPA 2 2 2 2 2 2 192 a)

2.6 Ilmu Pengetahuan Sosial 2 2 2 2 128 a)


2.7 KKPI 3 3 202
2.8 Kewirausahaan 2 2 2 2 2 2 192
3 Produktif
3.1 Dasar Kompetensi Kejuruan 140
3.1.1 Memahami dasar-dasar mesin

Memahami proses-proses dasar


3.1.2
pembentukan logam

Menjelaskan proses-proses mesin konversi


3.1.3
energy

3.1.4 Menginterpretasikan gambar teknik

Menggunakan peralatan dan perlengkapan


3.1.5
di tempat kerja

Menggunakan alat-alat ukur (measuring


3.1.6
tools)

Teknik Kendaraan Ringan Bab III 1


KTSP SMK MUSLIMIN 2 BANDUNG 2009

X XI XII Durasi
No. Komponen Waktu
1 2 3 4 5 6 (Jam)
Menerapkan prosedur keselamatan,
3.1.7 kesehatan kerja dan lingkungan tempat
kerja
3.2 Kompetensi Kejuruan

3.2.1 Memperbaiki sistem hidrolik dan


kompresor udara
Melaksanakan prosedur pengelasan,
3.2.2 pematrian, pemotongan dengan panas
dan pemanasan

3.2.3 Mlakukan overhaul sistem pendingin


dan komponen– komponennya

3.2.4 Memelihara/servis sistem bahan bakar


bensin
Memperbaiki sistem injeksi bahan bakar
3.2.5
diesel

3.2.6 Memeliharaan/servis engine dan


komponen-komponen-nya
Memperbaiki unit kopling dan
3.2.7 komponen-komponen sistem
pengoperasian
3.2.8 Memelihara transmisi
3.2.9 Memelihara unit final drive/gardan
3.2.10 Memperbaiki poros penggerak roda

3.2.11 Memperbaiki roda dan ban

3.2.12 Memperbaiki sistem rem

3.2.13 Memperbaiki sistem kemudi

3.2.14 Memperbaiki sistem suspense

3.2.15 Memelihara baterai

Memperbaiki kerusakan ringan pada


3.2.16 rangkaian/ sistem kelistrikan,
pengaman dan kelengkapan tambahan

3.2.17 Memperbaiki sistem pengapian


3.2.18
Memperbaiki sistim starter dan

Teknik Kendaraan Ringan Bab III 2


KTSP SMK MUSLIMIN 2 BANDUNG 2009

X XI XII Durasi
No. Komponen Waktu
1 2 3 4 5 6 (Jam)
pengisian

Memelihara/servis sistem AC (Air


3.2.19
Conditioner)
3.2.20
B Muatan Lokal 192
1 Bahasa Sunda 2 2 72
2 Pendidikan Lingkungan Hidup 2 2 72
3 ............ 2 2 52
C Pengembangan Diri (192)f)
JUMLAH 4149

Keterangan notasi
a) Durasi waktu adalah jumlah jam minimal yang digunakan oleh setiap program
keahlian. Program keahlian yang memerlukan waktu lebih jam tambahannya
diintegrasikan ke dalam mata pelajaran yang sama, di luar jumlah jam yang
dicantumkan.
b) Terdiri dari berbagai mata pelajaran yang ditentukan sesuai dengan kebutuhan
setiap program keahlian.
2. Jumlah jam Kompetensi Kejuruan pada dasarnya sesuai dengan kebutuhan standard
kompetensi kerja yang berlaku di dunia kerja tetapi tidak boleh kurang dari 1044 jam.
3. Ekuivalen 2 jam pembelajaran.
4. Merupakan mata pelajaran muatan lokal untuk kelas unggulan (bertaraf nasional)
Tidak dihitung dalam penjumlahan jam

B. MUATAN KTSP

Muatan KTSP pada jenjang pendidikan dasar dan menengah yang tertuang
dalam SI meliputi lima kelompok mata pelajaran sebagai berikut.
1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
4. Kelompok mata pelajaran estetika
5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan
Kelompok mata pelajaran tersebut dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan
pembelajaran sebagaimana diuraikan dalam PP 19/2005 Pasal 7.
Kelompok Mata Mata Pelajaran/
No Cakupan
Pelajaran Komponen Terkait
Agama, Pendidikan
1. Agama dan Kelompok mata pelajaran agama
Kewarganegaraan,
Akhlak Mulia dan akhlak mulia dimaksudkan
Pengembangan Diri,
untuk membentuk peserta didik
IPA, Seni Budaya,
menjadi manusia yang beriman

Teknik Kendaraan Ringan Bab III 3


KTSP SMK MUSLIMIN 2 BANDUNG 2009

Kelompok Mata Mata Pelajaran/


No Cakupan
Pelajaran Komponen Terkait
IPS, Penjaskes,
dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Matematika dan
Maha Esa serta berakhlak mulia.
Kejuruan.
Akhlak mulia mencakup etika,
budi pekerti, atau moral sebagai
perwujudan dari pendidikan
agama.
Kelompok mata pelajaran Agama,
2. Kewarganega-
kewarganegaraan dan kepribadian Kewarganegaraan,
raan dan
dimaksudkan untuk peningkatan Bahasa Indonesia,
Kepribadian
kesadaran dan wawasan peserta Bahasa Inggris, Seni
didik akan status, hak, dan Budaya, Penjaskes,
kewajibannya dalam kehidupan dan Pengembangan
bermasyarakat, berbangsa, dan Diri.
bernegara, serta peningkatan
kualitas dirinya sebagai manusia.
Kesadaran dan wawasan termasuk
wawasan kebangsaan, jiwa dan
patriotisme bela negara,
penghargaan terhadap hak-hak
asasi manusia, kemajemukan
bangsa, pelestarian lingkungan
hidup, kesetaraan gender,
demokrasi, tanggung jawab sosial,
ketaatan pada hukum, ketaatan
membayar pajak, dan sikap serta
perilaku anti korupsi, kolusi, dan
nepotisme.
Bahasa Indonesia,
3. Ilmu Kelompok mata pelajaran ilmu
Bahasa Inggris,
Pengetahuan dan pengetahuan dan teknologi pada
Matematika, IPA,
Teknologi SMK/MAK dimaksudkan untuk
IPS, Kejuruan,
menerapkan ilmu pengetahuan
KKPI, dan Muatan
dan teknologi, membentuk
Lokal.
kompetensi, kecakapan, dan
kemandirian kerja.
Kelompok mata pelajaran estetika Bahasa Indonesia,
4. Estetika
dimaksudkan untuk meningkatkan Bahasa Inggris,
sensitivitas, kemampuan Seni Budaya, KKPI,
mengekspresikan dan kemampuan Kejuruan dan
mengapresiasi keindahan dan Muatan Lokal.
harmoni. Kemampuan
mengapresiasi dan
mengekspresikan keindahan serta
harmoni mencakup apresiasi dan
ekspresi, baik dalam kehidupan
individual sehingga mampu
menikmati dan mensyukuri hidup,
maupun dalam kehidupan

Teknik Kendaraan Ringan Bab III 4


KTSP SMK MUSLIMIN 2 BANDUNG 2009

Kelompok Mata Mata Pelajaran/


No Cakupan
Pelajaran Komponen Terkait
kemasyarakatan sehingga mampu
menciptakan kebersamaan yang
harmonis.
Kelompok mata pelajaran jasmani, Penjaskes, IPA, dan
5. Jasmani,
olahraga dan kesehatan pada Muatan Lokal.
Olahraga dan
SMK/MAK dimaksudkan untuk
Kesehatan
meningkatkan potensi fisik serta
membudayakan sikap sportif,
disiplin, kerja sama, dan hidup
sehat.
Budaya hidup sehat termasuk
kesadaran, sikap, dan perilaku
hidup sehat yang bersifat
individual ataupun yang bersifat
kolektif kemasyarakatan seperti
keterbebasan dari perilaku seksual
bebas, kecanduan narkoba,
HIV/AIDS, demam berdarah,
muntaber, dan penyakit lain yang
potensial untuk mewabah.

2.2 Mata Pelajaran

Muatan KTSP meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan


kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik pada satuan
pendidikan. Di samping itu materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan
diri termasuk ke dalam isi kurikulum.
Mata pelajaran beserta alokasi waktu untuk masing-masing tingkat satuan
pendidikan berpedoman pada struktur kurikulum yang tercantum dalam SI.

Mata pelajaran pada SMK MUSLIMIN 2 adalah :


1. Pendidikan Agama; Islam/Kristen/Protestan/Hindu/Budha 192 jam
2. Pendidikan Kewarganegaraan 192 jam
3. Bahasa Indonesia 192 jam
4. Pendidikan Jasmani, Olah raga dan Kesehatan 192 jam
5. Seni dan Budaya 128 jam
6. Matematika 516 jam
7. Bahasa Inggris 440 jam
8. Fisika 276 jam
9. Kimia 192 jam
10. IPA 192 jam
11. IPS 202 jam
12. KKPI 192 jam
13. Kewirausahaan 192 jam
14. Dasar Kompetensi Kejuruan 140 jam
15. Kompetensi Kejuruan. 1044 jam

Teknik Kendaraan Ringan Bab III 5


KTSP SMK MUSLIMIN 2 BANDUNG 2009

2.3. Muatan Lokal

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan


kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk
keunggulan daerah, yang materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata
pelajaran lain dan atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran
tersendiri. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan, tidak
terbatas pada mata pelajaran keterampilan. Muatan lokal merupakan mata
pelajaran, sehingga satuan pendidikan harus mengembangkan Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk setiap jenis muatan lokal yang
diselenggarakan. Satuan pendidikan dapat menyelenggarakan satu mata
pelajaran muatan lokal setiap semester. Ini berarti bahwa dalam satua tahun
satuan pendidikan dapat menyelenggarakan dua mata pelajaran muatan
lokal.
Muatan lokal pada SMK MUSLIMIN 2 adalah ;
2,3.1 Bahasa Sunda
2.3.2 Pendidikan Lingkungan Hidup
2.3.3 ............ dst

2.4 Kegiatan Pengembangan Diri

Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan


kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri
sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan
kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan/atau
dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat
dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan
diri dapat dilakukan antara lain melalui kegiatan pelayanan konseling yang
berkenaan dengan masalah diri pribadi, kehidupan sosial, belajar, dan
pengembangan karier peserta didik. Sedangkan untuk kegiatan
ekstrakurikuler dapat dilakukan antara lain melalui kegiatan kepramukaan,
kepemimpinan, dan kelompok ilmiah remaja.

Khusus untuk sekolah menengah kejuruan pengembangan diri terutama


ditujukan untuk pengembangan kreativitas dan bimbingan karier.

Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran. Penilaian kegiatan


pengembangan diri dilakukan secara kualitatif, tidak kuantitatif seperti pada
mata pelajaran.
Pengembangan diri pada SMK MUSLIMIN 2 adalah :
2.4.1 Pramuka
2.4.2 Paskibraka
2.4.3 Volley ball
2.4.2 BKC ( Bandung Karate Club)
2.4.3 Basket Club
2.4.4 Taekowndo
2.5 Pengaturan Beban Belajar

Teknik Kendaraan Ringan Bab III 6


KTSP SMK MUSLIMIN 2 BANDUNG 2009

a. Beban belajar dalam sistem paket digunakan oleh tingkat satuan


pendidikan SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB baik kategori standar
maupun mandiri, SMA/MA/SMALB /SMK/MAK kategori standar.
Beban belajar dalam sistem kredit semester (SKS) dapat digunakan oleh
SMP/MTs/SMPLB kategori mandiri, dan oleh
SMA/MA/SMALB/SMK/MAK kategori standar.
Beban belajar dalam sistem kredit semester (SKS) digunakan oleh
SMA/MA/SMALB/SMK/MAK kategori mandiri.
b. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket
dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Pengaturan
alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester
ganjil dan genap dalam satu tahun ajaran dapat dilakukan secara fleksibel
dengan jumlah beban belajar yang tetap. Satuan pendidikan
dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran per
minggu secara keseluruhan. Pemanfaatan jam pembelajaran tambahan
mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam mencapai
kompetensi, di samping dimanfaatkan untuk mata pelajaran lain yang
dianggap penting dan tidak terdapat di dalam struktur kurikulum yang
tercantum di dalam Standar Isi.
c. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak
terstruktur dalam sistem paket untuk SMK/MAK 0% - 60% dari waktu
kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan. Pemanfaatan
alokasi waktu tersebut mempertimbangkan potensi dan kebutuhan
peserta didik dalam mencapai kompetensi.
d. Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan praktik di sekolah setara
dengan satu jam tatap muka. Empat jam praktik di luar sekolah setara
dengan satu jam tatap muka.
e. Alokasi waktu untuk tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan
mandiri tidak terstruktur untuk SMK/MAK yang menggunakan sistem
satuan kredit semester (sks) mengikuti aturan sebagai berikut.
 Satu sks pada SMA/MA/SMK/MAK terdiri atas: 45
menit tatap
muka, 25 menit kegiatan terstruktur dan 25 menit kegiatan mandiri
tidak terstruktur.
f. Beban belajar dalam satu tahun adalah 38 minggu, dan beban belajar
dalam seluruh penyelesaian studi adalah 4500 jam atau setara dengan 45
jam perminggu.
g. Beban belajar per minggu adalah (36 sd. 40) jam tatap muka, atau
Jumlah..
Jumlah jam /minggu adalah 48 jam
Jumlah minggu efektif /tahun adalah 38 minggu

5. Ketuntasan Belajar

Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu


kompetensi dasar berkisar antara 0-100%. Kriteria ideal ketuntasan untuk
masing-masing indikator 75%. Satuan pendidikan harus menentukan kriteria

Teknik Kendaraan Ringan Bab III 7


KTSP SMK MUSLIMIN 2 BANDUNG 2009

ketuntasan minimal dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-


rata peserta didik serta kemampuan sumber daya pendukung dalam
penyelenggaraan pembelajaran. Satuan pendidikan diharapkan
meningkatkan kriteria ketuntasan belajar secara terus menerus untuk
mencapai kriteria ketuntasan ideal. Pada tahun pelajran 2009/2010
ketuntasan minimalnya adalah :
1. Pendidikan Agama; klas X, klas xi, klas xii
1.a. Islam = 60
1.b. Kristen = 60
2. Pendidikan Kewarganegaraan = 60
3. Bahasa Indonesia = 60
4. Pendidikan Jasmani, Olah raga dan Kesehatan= 60
5. Seni dan Budaya = 60
6. Matematika = 60
7. Bahasa Inggris = 60
8. Fisika = 60
9. Kimia = 60
10. IPA = 60
11. IPS = 60
12. KKPI = 60
13. Kewirausahaan = 60
14. Dasar Kompetensi Kejuruan = 70
15. Kompetensi Kejuruan. = 70

6. Kenaikan Kelas dan Kelulusan

6.1 Kenaikan Kelas


Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. Kriteria
kenaikan kelas diatur oleh masing-masing direktorat teknis terkait.
Atau sekurang-kurangnya;
1. Setiap peserta didik dapat menyelesaikan 90% standar
kompetensi/kompetensi dasar setiap mata pelajaran dari mata pelajaran
dalam paket pada tingkat tersebut. Pada tingkat selanjutnya harus
dijadwalkan untuk remedial bagi siswa yang belum mampu menyelesaian
10% standar kompetensi/kompetensi dasar yang belum lulus pada mata
pelajaran paket sebelumnya.
2. Kehadiran dalam aktifitas belajar minimal 90 %
3. Nilai kelompok mata pelajaran minimal baik atas hasil penilaian guru.

%2. Kelulusan
Sesuai dengan ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat (1), peserta didik
dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan
menengah setelah:
a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok
kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika,
dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan;

Teknik Kendaraan Ringan Bab III 8


KTSP SMK MUSLIMIN 2 BANDUNG 2009

c. lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu


pengetahuan dan teknologi; dan
d. lulus Ujian Nasional.
Penentuan kelulusan dilakukan dengan verifikasi data pada point a sd.d dan
diputuskan melalui rapat dewan guru.

7. Pendidikan System Ganda


Berdasarkan Kepmendik no.309 /U/1997.
Dilaksanakan pada smester 5 dengan institusi pasangan dalam tabel
tersendiri.
Materi Kompetensi yang disampaikan di insttitusi pasangan dilakukan
melalui kesepakan tersendiri, dapat dilihat dalam program prakerin.

8. Penjurusan

Penjurusan dilakukan pada kelas X, awal masuk SMK melalui pilihan utama
maupun pilihan kedua pada waktu penerimaan siswa baru.
Penjurusan ini berpedoman pada spektrum keahlian Pendidikan Menengah
Kejuruan, berdasarkan keputusan Direktur Pembinaan SMK no.
2873/C5.3/MN/2008, tanggal 22-09-2008 dan Keputusan Direktur Jenderal
Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Depdiknas
no.251/C/Kep/MN/2008, tanggal 22 Agustus 2008.

9. Pendidikan Kecakapan Hidup

a. Kurikulum untuk SMK/MAK dapat memasukkan pendidikan kecakapan


hidup, yang mencakup kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan
akademik dan/atau kecakapan vokasional.
b. Pendidikan kecakapan hidup dapat merupakan bagian integral dari
pendidikan semua mata pelajaran dan/atau berupa paket/modul yang
direncanakan secara khusus.
c. Pendidikan kecakapan hidup dapat diperoleh peserta didik dari satuan
pendidikan yang bersangkutan dan/atau dari satuan pendidikan formal
lain dan/atau nonformal.
d. Materi kecakapan hidup di SMK Yapari-Aktripa diintegralkan dengan
mata pelajaran Kewirausahan dan disusun dalam silabus yang disisipkan.

10. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global

a. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan


yang memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global
dalam aspek ekonomi, budaya, bahasa, teknologi informasi dan
komunikasi, ekologi, dan lain-lain, yang semuanya bermanfaat bagi
pengembangan kompetensi peserta didik.
b. Kurikulum untuk semua tingkat satuan pendidikan dapat memasukkan
pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global.

Teknik Kendaraan Ringan Bab III 9


KTSP SMK MUSLIMIN 2 BANDUNG 2009

c. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dapat merupakan


bagian dari semua mata pelajaran dan juga dapat menjadi mata pelajaran
muatan lokal.
d. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dapat diperoleh peserta didik dari
satuan pendidikan formal lain dan/atau nonformal yang sudah
memperoleh akreditasi.
e. Penentuan Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global di SMK
MUSLIMIN 2, dilakukan dalam bentuk Mata Pelajaran Muatan Lokal dan
kebijakan sekolah, setelah melakukan analisa sbb:
No. Komponen Kompetensi Yang harus dimiliki
1 Bandung sbg Kota Jasa Kompetensi Soaial dan Personal
2 Bandung Kota Kreatif Penjiwaan Seni dan Budaya
3 Bandung Kota Pendidikan Penguatan Sain, Matematika dll.
4 Bandung Kota Agamis Pendalaman nilai keagamaan
5 Rata-rata alumni bekerja Penguatan Kompetensi Kejuruan
pada bidang Otomotip
6 Fasilitas Sumberdaya yg Ketrampilan Tambahan
tersedia lengkap

f. Dari kompetensi yang harus dimiliki siswa berdasarkan analisa tersebut,


maka tambahan kompetensi dan kompetensi dasar diwujudkan dalam
mata pelajaran yang disisipi dan berbagai kebijakan sekolah, dalam
bentuk muatan lokal dan pembiasaan dalam pembelajaran

Teknik Kendaraan Ringan Bab III 10

Anda mungkin juga menyukai