Anda di halaman 1dari 167

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA

MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA


DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN GROUP RESUME
PADA SISWA KELAS VIII SMPN 06 SALATIGA
TAHUN PELAJARAN 2018/2019

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar


Sarjana Pendidikan

Oleh :
WAWAN KURNIAWAN
NIM. 23060150011

PROGRAM STUDI TADRIS ILMU PENGETAHUAN ALAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
2019

i
ii
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA
MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN GROUP RESUME
PADA SISWA KELAS VIII SMPN 06 SALATIGA
TAHUN PELAJARAN 2018/2019

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh


GelarSarjana Pendidikan

Oleh :
WAWAN KURNIAWAN
NIM. 23060150011

PROGRAM STUDI TADRIS ILMU PENGETAHUAN ALAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
2019

iii
iv
v
vi
MOTTO

‫َم ْن ى َم َم ى َم ى ِففى َم َم ِفى ْنا ِف ْن ِف ى َم ُه َم ى فى َم ِف ْن ِف ى ىِف‬


„‟Barang siapa keluar untuk mencari ilmu maka dia berada di jalan Allah „‟

(HR.Turmudzi)

“Hidup itu seperti naik sepeda. Untuk menjaga keseimbanganmu kamu harus

tetap melaju”

(Albert Einstein)

vii
PERSEMBAHAN

Segala puji syukur penulis panjatkan atas limpahan rahmat dan hidayah

Allah Swt. serta sholawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Agung

Muhammad Saw.

Skripsi ini penulis persembahkan untuk:

1. Kedua orang tua saya Bapak Ismun dan Ibu Sri Puji Wahyuni. Orang-orang

yang selalu memberikan kasih sayang, doa, dan segala pengorbanannya.

Orang-orang yang selalu menjadi penyemangat diriku untuk menggapai cita-

cita;

2. Adik saya Fitri Chanifatul Umaroh yang menemani saya dan memotivasi saya

untuk bisa menjadi lebih baik;

3. Bibi saya Titik Isniatus Sholikhah yang selalu memotivasi saya untuk semangat

dalam menjalani proses belajar;

4. Seluruh keluarga besar penulis;

5. Bapak Dr. Budiyono Saputro, M.Pd. yang senantiasa memberikan motivasi dan

masukannya untuk menyelesaikan skripsi ini;

6. Bapak KH. Abdul Basith, M.Pd.I yang selalu memberikan semangat dan

arahan dalam proses belajar;

7. Seluruh sahabat saya dari bangku SMP maupun di bangku kuliah, serta

keluarga besar Tadris IPA FTIK IAIN Salatiga;

8. Seluruh Dosen IAIN Salatiga yang telah memberikan Ilmunya; dan

9. Keluarga besar Pondok Pesantren Salafiyah Pulutan.

viii
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum W. W.

Segala Puji Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat, nikmat, serta

hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai syarat guna

memperoleh gelar sarjana pendidikan pada Program Studi Tadris Ilmu

Pengetahuan Alam (T.IPA) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN

Salatiga. Sholawat dan salam tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad Saw.

yang telah membimbing kita dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang

benerang yang kita nantikan syafaatnya kelak di hari akhir.

Setelah melalui berbagai proses yang harus ditempuh, akhirnya penulis

dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Peningkatan Hasil Belajar IPA

Materi Sistem Peredaran Darah Manusia dengan Strategi Pembelajaran

Group Resume pada Siswa Kelas VIII SMPN 06 Salatiga Tahun Pelajaran

2018/2019” dengan lancar. Untuk itu, penulis mengucapkan alhamdulillah

sebagai ungkapan rasa syukur atas segala nikmat Allah Swt. yang telah diberikan.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari tidak akan terlaksana

tanpa bantuan, masukan, dan arahan dari berbagai pihak. Maka dalam kesempatan

ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak

yang membantu dalam penulisan skripsi ini, khususnya kepada:

1. Bapak Dr. Rahmat Haryadi, M.Pd. selaku rektor IAIN Salatiga,

2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

IAIN Salatiga,

ix
3. Bapak Dr. Budiyono Saputro, M.Pd. selaku ketua Program Studi Tadris IPA

sekaligus dosen pembimbing yang telah memberikan arahan, kritik, saran,

waktu, tenaga, dan pikirannya untuk memberikan bimbingan dalam penulisan

skripsi ini,

4. Bapak Arif Billah, M.Pd. dan Ibu Rini Verary Shanthi, M.Si. selaku dosen

pembimbing akademik,

5. Segenap Bapak dan Ibu dosen serta karyawan di lingkungan Program Studi

Tadris Ilmu Pengetahuan Alam FTIK IAIN Salatiga,

6. Ibu Mudjiati, M.Pd. selaku kepala sekolah SMP Negeri 6 Salatiga yang telah

memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di Sekolah yang

beliau pimpin,

7. Ibu Dewi Ria Retnani, S.Pd. selaku guru IPA yang penulis gunakan sebagai

objek penelitian pada mata pelajaran IPA di kelas yang beliau pimpin,

8. Bapak/Ibu guru dan karyawan SMP Negeri 6 Salatiga yang telah membantu

penulis dalam melaksanakan penelitian,

9. Siswa-siswi Kelas VIII, khususnya kelas VIII C yang telah mendukung dan

membantu penulis dalam melaksanakan penelitian,

10. Bapak, Ibu serta seluruh keluarga besar yang telah memberikan do‟a dan

dukungan untuk penulis,

11. Teman-teman seperjuangan Tadris Ilmu Pengetahuan Alam angkatan 2015

yang menjadi bagian dalam proses belajar,

12. Semua pihak yang membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, baik

secara langsung maupun tidak langsung.

x
Atas bantuan dari mereka, penulis berdo‟a semoga segala amal ibadah mereka

mendapatkan balasan yang baik dari Allah Swt.

Penulis juga menyadari bahwa dalam melakukan penelitian maupun

penyusunan skripsi ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna.

Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai

pihak untuk bisa lebih baik lagi dalam menulis sebuah karya ilmiah. Penulis

berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis, pembaca, dan juga pendidik

pada umumnya.

Wassalamu’alaikum W. W.

Salatiga, 11 Maret 2019

Penulis

Wawan Kurniawan
NIM. 23060150011

xi
ABSTRAK

Kurniawan, Wawan. 2019. Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Sistem


Peredaran Darah Manusia dengan Strategi Pembelajaran Group
Resume pada Siswa Kelas VIII SMPN 06 Salatiga Tahun Pelajaran
2018/2019. Skripsi. Program Studi Tadris Ilmu Pengetahuan Alam
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri
Salatiga Pembimbing: Dr. Budiyono Saputro, M.Pd.

Kata kunci: group resume; hasil belajar IPA;sistem peredaran darah manusia

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar


siswa materi sistem peredaran darah manusia dengan strategi pembelajaran group
resume pada siswa kelas VIII SMPN 06 Salatiga tahun pelajaran 2018/2019. Hasil
belajar yang rendah menjadi salah satu alasan dilaksanakannya penelitian ini.
Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang mana
digunakan untuk memperbaiki praktek pembelajaran di kelas. Langkah-langkah
PTK yaitu sebagai berikut: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi
yang dilakukan dalam dua siklus. Adapun subjek dari penelitian ini adalah siswa
kelas VIII C yang berjumlah 28 siswa dengan rincian 15 siswa putra dan 13 siswa
putri.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan strategi
pembelajaran group resume dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII
SMPN 06 Salatiga materi sistem peredaran darah manusia. Peningkatan hasil
belajar ini dapat diketahui melalui hasil evaluasi pembelajaran di akhir proses
belajar. Pada pra siklus, siswa yang tuntas sebanyak 2 siswa atau 7,1% dengan
nilai rata-rata kelas 63,53. Siklus I siswa yang tuntas sebanyak 15 siswa atau
53,6% dengan nilai rata-rata kelas 74,10, dan siklus II siswa yang tuntas sebanyak
24 siswa atau 85,7% dengan nilai rata-rata kelas 85,17.

xii
DAFTAR ISI
Halaman Sampul Luar……………………………………………………… i

Halaman Berlogo IAIN Salatiga…………………………………………… ii

Halaman Sampul Dalam.……………………………………………..……. iii

Halaman Persetujuan Pembimbing.............................................................. iv

Halaman Pengesahan Kelulusan………………………………................... v

Halaman Pernyataan Keaslian Tulisan………………………………….... vi

Halaman Motto................................................................................................ vii

Halaman Persembahan……………………………………………………... viii

Kata Pengantar................................................................................................ ix

Abstrak ..…………………………………………………………………….. xii

Daftar Isi ........................................................................................................... xiii

Daftar Tabel ..................................................................................................... xvii

Daftar Gambar ................................................................................................. xviii

Daftar Lampiran…………………………………………………………...... xix

BAB I : PENDAHULUAN ………………………………………………….. 1

A. Latar Belakang Masalah............................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 5

C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 6

D. Definisi Operasional .................................................................................... 6

E. Manfaat Penelitian……………………………………………………........ 8

F. Hipotesis Penelitian dan Indikator Keberhasilan.......................................... 9

G. Metode Penelitian ........................................................................................ 10

xiii
H. Sistematika Penulisan .................................................................................. 17

BAB II : LANDASAN TEORITIK………………………………………….. 19

A. Kajian Teori……………….....………………………………….………… 19

1. Pengertian Hasil Belajar…………………………………......………… 19

a. Macam-macam Hasil Belajar……………………………......……. 20

1) Pemahaman Konsep………………………………………........ 20

2) Keterampilan………………………………………………........ 21

3) Sikap………………………………………………………........ 21

b. Faktor Yang Memengaruhi Hasil Belajar………………………..... 22

1) Faktor Internal………………….…………………………........ 22

2) Faktor Eksternal………………….…………………………...... 22

2. IPA Materi Sistem Peredaran Darah Manusia……………...……......... 22

a. Sistem Peredaran Darah Manusia………………………………..... 23

b. Komponen Darah………………………………………………...... 23

c. Jantung dan Pembuluh Darah…………………………………....... 26

d. Peredaran Darah Manusia………………………………………..... 27

e. Gangguan dan Kelainan Sistem Peredaran Darah Manusia……..... 30

3. Strategi Pembelajaran Group Resume………………………................ 34

a. Hakikat Strategi Pembelajaran Group Resume………………........ 34

b. Langkah-Langkah Strategi Pembelajaran Group Resume……........ 35

B. Kajian Pustaka…………………………….................................................. 36

BAB III : PELAKSANAAN PENELITIAN ………………………………... 39

A. Gambaran Umum SMP Negeri 6 Salatiga………........…………………… 39

xiv
1. Sejarah…………………………………………………………........... 39

2. Visi Misi…………………………………………………………........ 40

3. Tujuan……………………………………….……………………....... 40

4. Keadaan Guru dan Siswa…………………………………………....... 41

B. Subjek Penelitian dan Keadaan Siswa…………………………………...... 43

C. Pelaksanaan Penelitian................................................................................. 45

1. Deskripsi Pra Siklus…………………………………….........………… 45

2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I……………………………………........ 46

a. Perencanaan……………………..........……….…………………….. 46

b. Pelaksanaan……………………………..........……………………… 47

c. Pengamatan……………………………………........……………….. 49

d. Refleksi………………………………………..…….........…………. 49

3. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II……………………………...………… 50

a. Perencanaan………………………...……………………………….. 50

b. Pelaksanaan…………………………....…………………….............. 51

c. Pengamatan…………………………...……………………............... 53

d. Refleksi................................................................................................. 53

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………………….. 54

A. Deskripsi Paparan Siklus………………………………………..…......….. 54

1. Pra-Siklus................................................................................................. 55

2. Siklus I……………………………………………………..................... 57

3. Siklus II…………………………………….………………………...... 60

B. Perbandingan Hasil Antar Siklus………………………………………...... 62

xv
BAB IV : PENUTUP ………………………………………………………… 66

A. Kesimpulan .................................................................................................. 66

B. Saran ............................................................................................................ 66

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 68

LAMPIRAN-LAMPIRAN…………………………………………………… 70

xvi
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Daftar Guru SMP N 06 Salatiga…………………………………. 41

Tabel 3.2 Kondisi Siswa SMP N 06 Salatiga Tahun Pelajaran 2018/2019... 43

Tabel 3.3 Daftar Siswa Kelas VIII C Tahun Pelajaran 2018/2019 ………... 44

Tabel 3.4 Data Hasil Belajar Pra Siklus..…………………………………… 46

Tabel 4.1 Analisis Hasil Belajar Siswa Pra Siklus..………………………... 55

Tabel 4.2 Data Perolehan Nilai KKM Pra Siklus..…………………………. 57

Tabel 4.3 Analisis Hasil Belajar IPA Siklus I………………………………. 58

Tabel 4.4 Data Perolehan Nilai KKM Siklus I……………………………... 59

Tabel 4.5 Analisis Hasil Belajar IPA Siklus II……………………………... 61

Tabel 4.6 Data Perolehan Nilai KKM Siklus II…………………………….. 62

Tabel 4.7 Data Nilai Rata-Rata Siswa Antar Siklus………………………... 64

Tabel 4.8 Data Ketuntasan KKM Siswa Antar Siklus……………………... 64

xvii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Langkah-Langkah Penelitian Tindakan Kelas………………... 12

Gambar 2.1 Sistem Peredaran Darah Manusia…..…………………………. 28

Gambar 4.1 Diagram Ketuntasan Nilai Pra Siklus……………………….... 56

Gambar 4.2 Diagram Ketuntasan Nilai Siklus I……….…………………... 59

Gambar 4.3 Diagram Ketuntasan Nilai Siklus II…….……………………. 62

Gambar 4.4 Diagram Nilai Rata-Rata Antar Siklus………………………. 63

Gambar 4.5 Diagram Ketuntasan KKM Siswa Antar Siklus……………… 64

xviii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 RPP Siklus I………………………………………………….. 71

Lampiran 2 RPP Siklus II ………………………………………………… 83

Lampiran 3 Lembar Soal Post Test dan Kunci Jawaban Siklus I dan II...… 96

Lampiran 4 Hasil Pekerjaan Siswa………………………………………… 106

Lampiran 5 Hasil Post Test Siklus I dan II………………………………… 112

Lampiran 6 Lembar Pengamatan Guru…………………………………….. 116

Lampiran 7 Lembar Pengamatan Sejawat…………………………………. 122

Lampiran 8 Dokumentasi………………………………………………...... 128

Lampiran 9 Surat Pembimbing Skripsi….…………………………………. 131

Lampiran 10 Surat Permohonan Izin Penelitian….……………………….. 132

Lampiran 11 Surat Keterangan Sekolah….……………………………….. 133

Lampiran 12 Konsultasi……..……………………………………………. 134

Lampiran 13 Daftar SKK…………………………………………………. 140

Lampiran 14 Daftar Riwayat Hidup………………………………………. 146

xix
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu bentuk perwujudan kebudayaan

manusia yang dinamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu, perubahan

atau perkembangan pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi

sejalan dengan kemajuan kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan

pendidikan pada semua tingkat. Memasuki abad 21, sistem pendidikan

nasional menghadapi tantangan yang kompleks dalam menyiapkan kualitas

sumber daya manusia yang mampu bersaing di era global. Upaya yang paling

tepat untuk mengatasi hal tersebut adalah pendidikan melalui proses belajar.

Belajar menurut Burton merupakan suatu perubahan tingkah laku pada diri

individu berkat adanya interaksi antara individu dengan individu dan individu

dengan lingkungan (Hosnan, 2014: 3). Hasil dari belajar, peserta didik akan

mendapatkan ilmu terkait materi yang diajarkan. Materi yang didapatkan

merupakan suatu ilmu yang akan mengangkat derajat manusia. Seperti Fiman

Allah Swt. dalam Al-Qur‟an surah Al- Mujadalah ayat 11

‫ين أُوتُوا ْال ِع ْل َم َد َر َجات‬


َ ‫ين َءا َمنُوا ِمن ُك ْم َوالَّ ِذ‬
َ ‫يَزْ فَ ِع هللاُ الَّ ِذ‬
“Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan

orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat” (Shihab, 2013: 543).

Berdasarkan ayat di atas, maka pendidikan merupakan hal yang penting

karena dengan pendidikan kita telah menjadi orang yang mengamalkan anjuran

1
dari Al-Qur‟an. Karena dengan belajar, manusia akan mendapatkan kemuliaan

baik di dunia maupun di akhirat kelak.

Belajar merupakan bagian dari proses pembelajaran dalam dunia

pendidikan. Untuk mencapai tujuan pendidikan nasional, pemerintah telah

menyelenggarakan perbaikan-perbaikan mutu pendidikan. Namun fakta di

lapangan belum menunjukan hasil yang memuaskan. Idealnya, pendidikan tidak

hanya berorientasi pada masa lalu dan masa kini, tetapi hendaknya melihat jauh

ke depan dan memikirkan apa yang akan dihadapi peserta didik di masa

mendatang. Masalah utama dalam pembelajaran pada pendidikan formal adalah

masih rendahnya daya serap peserta didik. Hal ini tampak dari rerata hasil

belajar peserta didik yang masih memprihatinkan. Ini menunjukan bahwa

proses pembelajaran hingga sekarang masih memberikan dominasi guru dan

kurang memberikan akses bagi peserta didik untuk berkembang secara mandiri

melalui penemuan dalam proses berpikirnya. Banyak kritik yang ditujukan

pada cara guru mengajar yang terlalu menekankan pada penguasaan sejumlah

konsep atau teori belaka. Penumpukan konsep pada peserta didik dapat saja

kurang bermanfaat bahkan tidak bermanfaat sama sekali. Apabila kita ingin

menigkatkan prestasi, tentu tidak akan terlepas dari upaya peningkatan kualitas

pembelajaran di sekolah. Belajar hakikatnya adalah suatu proses yang ditandai

dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Inti dari belajar adalah adanya

perubahan tingkah laku karena adanya suatu pengalaman (Trianto, 2009:15 ).

Ilmu Pengetahuan Alam memiliki banyak cabang ilmu yang sudah

menjadi materi dalam kurikulum pendidikan di Indonesia. Salah satunya adalah

2
ilmu biologi. Biologi adalah ilmu mengenai kehidupan. Istilah ini diambil dari

bahasa Belanda “Biologie”, yang juga diambil dari Bahasa Yunani dengan asal

kata “Bios” yang berarti kehidupan dan “Logia” yang berarti ilmu. Objek

kajian biologi sangat luas dan mencangkup semua makhluk hidup. Maka dari

hal tersebut dikenal sebagai cabang biologi yang mengkhususkan diri pada

setiap kelompok organisme, seperti botani, zoologi, dan mikrobiologi (Bayung

Aji, 2009: 64).Salah satu materi pada biologi adalah sistem peredaran darah

manusia yang menarik untuk dipelajari. Belajar ilmu pengetahuan khususnya

IPA perlu adanya strategi pembelajaran yang dapat membuat proses

pembelajaran dapat diterima dengan baik oleh peserta didik. Sehingga perlu

adanya strategi pembelajaran yang aktif sesuai dengan Kurikulum 2013.

Strategi tersebut perlu diidentifikasi dan perlu diketahui apakah strategi

tersebut efektif, dan bagaimana sikap atau presepsi siswa terhadapnya. Strategi

pembelajaran aktif dapat menunjang pembelajaran saintifik pada kurikulum

2013 yang mana implementasi dari kurikulum 2013 secara benar dapat

mengatasi permasalahan sumber daya manusia di negara kita melalui bidang

pendidikan. Namun, terdapat kesulitan dalam penerapan kurikulum karena

keterbatasan pengetahuan dan wawasan guru terkait dengan konsep

pembelajaran (Sani, 2015: 5).

Sekolah SMP Negeri 06 Salatiga merupakan sekolah adiwiyata tingkat

nasional yang mengaplikasikan ilmu pengetahuan alam dengan menjaga

kelestarian lingkungan sekolah. Hal tersebut tentu menjadi daya tarik tersendiri

bagi SMP Negeri 06 Salatiga untuk diteliti lebih lanjut mengenai proses

3
pembelajaran IPA. Disamping itu, siswa-siswi SMP Negeri 06 Salatiga

memiliki banyak bakat dan potensi yang mampu untuk dikembangkan baik

dibidang akademik maupun nonakademik.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada bulan Agustus sampai

September 2018, masih banyak siswa yang belum sepenuhnya mampu

menyerap materi pembelajaran IPA dengan baik. Ada 8 (delapan) subkelas

pada kelas VIII di SMP Negeri 06 Salatiga yang masing-masing memiliki daya

serap yang berbeda-beda. Hanya dua kelas yang memiliki daya serap yang baik

sehingga perlu diteliti mengapa kelas yang lain kurang dalam hasil belajar.

Hasil pembelajaran IPA sering kurang memenuhi KKM (Kriteria Ketuntasan

Minimal). Adapun KKM mata pelajaran IPA yang ada di SMP Negeri 06

Salatiga adalah 75. Pembelajaran di kelas yang dilakukan oleh guru cenderung

menggunakan cara konvensional berupa ceramah yang membuat siswa tidak

bisa mendapatkan kesempatan untuk bisa aktif dalam proses pembelajaran.

Hasil observasi lapangan menunjukan adanya nilai pra siklus siswa kelas

VIII Cyang merupakan subjek penelitian masih banyak siswa yang nilainya

kurang dari KKM. Hanya ada dua siswa yang berhasil tuntas KKM pada

penilaian terakhir pembelajaran IPA atau hanya 7,1% dari keseluruhan siswa

yang berjumlah 28 siswa.Nilai rata-rata hasil belajar IPA pra siklus pada kelas

VIII C adalah 63,53. Sementara itu nilai siswa pada mata pelajaran lain

sebagian besar nilainya lebih baik. Proses pembelajaran yang kurang

melibatkan siswa cenderung membuat siswa tidak dapat menyerap materi

4
pembelajaran lebih. Pembelajaran aktif kurikulum 2013 menjadi salah satu cara

agar siswa lebih terlibat dalam proses pembelajaran.

Untuk memudahkan siswa memahami materi pembelajaran dengan baik

dan aktif di kelas, maka perlu strategi dalam proses pembelajaran. Dengan

menggunakan strategi pembelajaran group resume, peserta didik akan

mendapatkan waktu untuk bisa aktif dalam proses pembelajaran. Hal ini karena

group resume merupakan strategi pembelajaran yang termasuk dalam model

pembelajaran cooperative learning. Model Pembelajaran tersebut memiliki

karakteristik berupa adanya kerjasama dalam kelompok yang memiliki

kemampuan berbeda-beda sehingga peserta didik dapat lebih banyak menerima

materi belajar dari sudut pandang yang berbeda. Maka peserta didik dapat lebih

aktif dan hasil belajar yang diperoleh dapat meningkat.

Berdasarkan latar belakang tersebut, timbul keinginan peneliti untuk

mengetahui apakah strategi pembelajaran group resume memungkinkan siswa

terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran IPA di sekolah. Apabila cara

tersebut telah diterapkan, sejauh mana efektivitasnya, dan bagaimana hasil

belajar siswa terhadap stategi pembelajaran tersebut. Maka dari itu, penulis

memberi judul penelitian ini “Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Sistem

Peredaran Darah Manusia dengan Strategi Pembelajaran Group Resume

pada Siswa Kelas VIII SMPN 06 Salatiga Tahun Pelajaran 2018/2019”.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang dipaparkan, maka rumusan masalah dari

penelitian ini yaitu: Apakah penerapan strategi pembelajaran group resume

5
dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi Sistem Peredaran Darah Manusia

pada siswa kelas VIII SMPN 06 Salatiga Tahun Pelajaran 2018/2019?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang ada, maka tujuan dari penelitian ini

adalah: untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPA materi sistem

peredaran darah manusia dengan strategi pembelajaran group resume pada

siswa kelas VIII SMPN 06 Salatiga Tahun Pelajaran 2018/2019.

D. Definisi Operasional

Istilah-istilah yang perlu didefinisikan secara operasional dalam

Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Sistem Peredaran Darah Manusia

Dengan Strategi Pembelajaran Group Resume yaitu:

1. Peningkatan

Secara etimologi kata peningkatan berasal dari kata tingkat

mendapat imbuhan pe-an. Sedangkan arti kata tingkat adalah lapis dari

sesuatu yang bersusun seperti lantai yang berketinggian, lenggek rumah,

tutupan pada tangga. Tingkat dapat pula diartikan untuk menunjukkan

jenjang atau kelas. Berdasarkan pengertian di atas dapat ditegaskan bahwa

maksud kata peningkatan adalah upaya untuk mambuat lebih tinggi dalam

hal pencapaian tujuan yang dalam hal ini adalah tujuan proses

pembelajaran (Muryono, 2016: 8). Sehingga dalam penelitian ini,

6
peningkatan yang dimaksud adalah peningkatan hasil belajar IPA pada

peserta didik kelas VIII semester I tahun pelajaran 2018/2019.

2. Hasil Belajar

Menurut Supratiknya dalam Widodo (2013), mengemukakan bahwa

hasil belajar merupakan objek penilaian kelas berupa kemampuan-

kemampuan baru yang diperoleh siswa setelah mereka mengikuti proses

belajar-mengajar tentang mata pelajaran tertentu. Dalam sistem pendidikan

nasional rumusan tujuan pendidikan mengacu pada klasifikasi hasil belajar

dari Bloom yang secara garis besar yaitu aspek kognitif, aspek afektif dan

aspek psikomotor. Berdasarkan nilai hasil belajar yang kurang dari KKM,

maka penelitian ini fokus pada hasil belajar aspek kognitif.

3. Strategi Pembelajaran

Strategi menurut T Raka Joni adalah ilmu dan kiat dalam

memanfaatkan segala sumber yang dimliki dan/atau yang dapat

dikerahkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Strategi

menunjukkan langkah-langkah kegiatan( syntax) atau prosedur yang

digunakan dalam menyajikan bahan ajar untuk mencapai tujuan,

kompetensi ,hasil belajar. Suatu strategi dipilih untuk melaksanakan

metode-metode pembelajaran terpilih (Rianto, 2006: 5). Strategi

pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan

guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan

efisien (Hosnan, 2014: 183).

7
4. Group Resume

Group resume merupakan salah satu strategi pembelajaran aktif

dalam proses belajar. Strategi pembelajaran Group resume termasuk dalam

model pembelajaran cooperative learning. Cooperative learning

merupakan metode pembelajaran dimana siswa belajar bekerja dalam

kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang angootanya terdiri atas

4 sampai 8 orang, dengan struktur kelompoknya yang bersifat heterogen

(Hosnan, 2014: 235).

E. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian tindakan kelas yaitu sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

a. Penerapan strategi pembelajaran group resume dalam pembelajaran

IPA yang dilakukan dengan maksimal akan memperoleh hasil belajar

yang diharapkan. Proses pembelajaran IPA yang semakin baik akan

meningkatkan kualitas pendidikan IPA di sekolah.

b. Hasil penelitian dapat menjadi salah satu acuan dalam

mengembangkan IPA di sektor pendidikan.

c. Menambah wawasan dalam bidang penelitian dan pembuatan karya

ilmiah dan memberikan sumbangan pemikiran bagi lembaga

pendidikan.

2. Manfaat Praktis

8
Penelitian ini dapat memberikan manfaat praktis bagi siswa, guru,

sekolah dan peneliti.

a. Bagi Siswa

Membantu menumbuhkan semangat belajar siswa dan peningkatan

hasil belajarnya yang dilakukan dengan aktif dalam mata pelajaran IPA

sehingga pelajaran akan lebih mudah untuk diserap siswa, serta dapat

menumbuhkan sikap menjaga kesehatan pada diri siswa.

b. Bagi Guru

Penelitian ini dapat dipertimbangkan untuk digunakan dalam

proses belajar mengajar sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman

dan hasil belajar siswa serta mengajak siswa untuk selalu aktif dalam

kelas, cepat dan kreatif dalam dalam menyelesaikan persoalan pelajaran

Ilmu Pengetahuan Alam.

c. Bagi Sekolah

Membantu sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidikan

sekolah karena adanya guru yang mampu mengembangkan strategi

pembelajaran dengan tepat sesuai materi pembelajaran yang

disampaikan.

d. Bagi Peneliti

Peneliti mendapatkan pengalaman dalam melakukan penelitian

tindakan kelas. Sehingga ketika terjun ke dunia pendidikan, peneliti

sudah siap untuk melakukan pembelajaran di kelas.

9
F. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

1. Hipotesis Tindakan

Hipotesis tindakan adalah suatu perkiraan tentang tindakan yang

diduga dapat mengatasi permasalahan . Hipotesis adalah dugaan sementara

yang akan terjadi jika suatu tindakan dilakukan. Dapat dikatakan bahwa

hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu penelitian yang harus diuji

kebenarannya (Muryono, 2016: 6).

Oleh karenanya, dalam penelitian ini dirumuskan hipotesis

sebagai berikut: penggunaan strategi pembelajaran group resume dapat

meningkatkan hasil belajar siswa materi Sistem Peredaran Darah Manusia

kelas VIII SMPN 06 Salatiga Tahun Pelajaran 2018/2019.

2. Indikator Keberhasilan

a. Indikator Keberhasilan Individu

Siswa dapat mencapai nilai ≥ KKM (75).

b. Indikator Keberhasilan Klasikal

Indikator keberhasilan yang dirumuskan adalah hasil belajar

siswa dikatakan berhasil apabila mencapai 85% dari nilai Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditentukan sekolah dan KKM Mata

pelajaran yang bersangkutan sehingga siklus akan berhenti jika 85%

total siswa dalam kelas PTK mendapatkan nilai sama dengan atau

lebih besar dari KKM (IAIN Salatiga, 2017: 34).

G. Metode Penelitian

10
1. Rancangan Penelitian

Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action

Research). Menurut Kurt Lewin penelitian tindakan seperti PTK terdiri

dari empat komponen yaitu perencanaan (planning), tindakan (acting),

pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting) (Kusumah,

2010:20).Menurut Arikunto dalam Widodo (2013:34), (Classroom Action

Research) Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian tindakan

yang bersifat reflektif dan kolaboratif dan dilakukan dengan tujuan untuk

memperbaiki mutu praktek pembelajaran di kelas. Jadi penulis

menggunakan teori menurut Kurt Lewin sebagai dasar pelaksanaan PTK

ini. Beberapa alasan kenapa penulis memilih Penelitian Tindakan Kelas

karena penelitian ini memiliki keunggulan yaitu:

a. Praktis dan langsung relevan untuk situasi aktual

b. Kerangka kerjanya teratur

c. Berdasarkan pada observasi nyata dan objektif

d. Fleksibel dan adaptif

e. Dapat digunakan untuk inovasi pembelajaran

f. Dapat digunakan untuk mengembangkan kurikulum tingkat kelas

g. Dapat digunakan untuk meningkatkan kepekaan atau profesionalisme

guru (Kusumah, 2010:17).

2. Subjek Penelitian

a. Lokasi

1) Tempat : SMP Negeri 06 Salatiga

11
2) Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

3) Mater Pokok : Sistem Peredaran Darah Manusia

4) Kelas/Semester : VIII / Ganjil

b. Waktu

Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran

2018/2019 tepatnya tanggal 7 November sampai selesai.

1) Siklus I dilaksanakan pada tanggal 14 November 2018

2) Siklus II dilaksanakan pada tanggal 21 November 2018

c. Subjek

Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas VIII C SMP N 06

Salatiga. Jumlah siswa dalam kelas tersebut adalah 28 siswa, dengan

rincian jumlah siswa putra 15 dan siswa putri 13.

3. Langkah-Langkah Penelitian

Tahap-tahap dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terdiri atas

rangkaian empat kegiatan yang dilakukan dalam siklus berulang.

12
Gambar1.1Langkah-Langkah Penelitian Tindakan Kelas

(Arikunto, 2007: 74)

a. Perencanaan (Planning)

Pada tahap ini peneliti melakukan persiapan untuk merancang

kegiatan pembelajaran IPA dengan materi sistem peredaran darah pada

manusia yang meliputi:

1) Mengumpulkan data yang dibutuhkan dengan cara observasi;

2) Pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP);

3) Menyiapkan sumber belajar dan media yang akan digunakan

dalam pembelajaran;

4) Membuat lembar observasi untuk melihat bagaimana situasi

pembelajaran; dan

5) Menyusun soal evaluasi berupa post tes.

13
b. Tindakan (Acting)

Pada tahap ini peneliti melaksanakan pembelajaran dan

menerapkan apa yang telah direncanakan. Penerapan pembelajaran

yang sudah sesuai dengan skenario mengacu pada rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP). Tindakan ini untuk mengetahui hasil belajar

siswa setelah melaksanakan pembelajaran dengan strategi

pembelajaran Group Resume. Kegiatan pembelajaran terdiri dari

pendahuluan, inti, dan penutup.

c. Pengamatan (Observing)

Pada tahap ini, peneliti mengamati proses pembelajaran dari awal

sampai akhir dengan menggunakan lembar observasi. Hal ini

dilakukan untuk mengetahui kondisi siswa pada saat proses

pembelajaran dan segala aktivitasnya.

d. Refleksi (Reflecting)

Refleksi merupakan kegiatan untuk melihat kembali apa yang

sudah terjadi pada saat proses pembelajaran. Dalam kegiatan ini, data

yang diperoleh dari proses pengamatan kemudian dikumpulkan dan

dianalisis untuk mengetahui hasil dari pembelajaran apakah gagal atau

berhasil. Hasil dari refleksi dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk

siklus berikutnya.

4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan dalam PTK ini adalah

a. Post Tes

14
Merupakan tes di berikan kepada siswa pada setiap siklus, untuk

mengetahui perkembangan dan kemajuan peserta didik dalam setiap

tahapan yang di lakukan.

b. Dokumentasi

Metode atau teknik dokumenter adalah teknik pengumpulan data

dan informasi melalui pencarian dan penemuan bukti-bukti. Instrumen

yang akan di kumpulkan adalah RPP, data nilai sebelum penerapan

model siklus pembelajaran, dan foto sebagai bukti bahwa dilakukanya

penelitian.

c. Observasi

Melakukan pengamatan terhadap guru dan siswa. Observasi

merupakan suatu cara untuk melaksanakan evaluasi dengan model

pengamatan dan pencatatan sistematis, logis dan rasio mengenai

fenomena-fenomena yang diselidiki.

5. Instrumen Penelitian

Instrumen Penelitian adalah alat bantu yang digunakan dalam

penelitian. Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan oleh peneliti

adalah sebagai berikut:

a. Lembar Obervasi

15
Merupakan seperangkat observasi siswa yang berfungsi untuk

mendokumentasikan pengaruh tindakan yang terkait bersama

prosesnya.

b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Merupakan rencana yang menggambarkan prosedur pembelajaran

untuk mencapai kompetensi yang ditetapkan dalam standar isi.

c. Lembar Soal

Lembar soal adalah alat test yang dilakukan untuk mengetahui data

mengenai pemahaman siswa terhadap materi yang telah disampaikan.

d. Lembar Penilaian

Merupakan lembar yang digunakan untuk mengumpulkan hasil

penilaian yang diperoleh dari peserta didik.

6. Analisis Data

Dalam penelitian ini analisis data dilakukan dengan

membandingkan antara hasil nilai setiap siklus dengan KKM yang telah

ditentukan oleh sekolah yaitu 75. Hasil belajar siswa dianalisis dengan

membandingkan antara nilai sebelum penelitian dengan nilai setelah

dilakukan penelitian. Jika nilai siswa masih di bawah KKM, maka

dikatakan belum tuntas, dan untuk nilai sama dengan atau lebih dari KKM

maka bisa dikatakan tuntas.

16
Untuk menghitung ketuntasan belajar secara keseluruhan dapat

dihitung dengan rumus sebagai berikut:

a. Menghitung nilai rata-rata kelas

Dimana

b. Menghitung ketuntasan belajar klasikal

Dimana

Analisis ini dilakukan pada saat tahap refleksi. Hasil analisis ini digunakan

sebagai bahan refleksi untuk melakukan perencanaan lanjut dalam siklus

selanjutnya (Aqil dalam Layyinatusyifa, 2018: 24).

H. Sistematika Penulisan Laporan

1. Bagian Awal

Bagian awal laporan terdiri atas Sampul, Lembar berlogo, Judul,

Persetujuan pembimbing, Pengesahankelulusan, Pernyataan keaslian

17
tulisan, Motto, Halaman persembahan,Kata pengantar, Abstrak, Daftar isi,

Daftar tabel, Daftar gambar, danDaftar lampiran.

2. Bagian Inti

a. BAB I : Pendahuluan, bagian pendahuluan ini berisi beberapa

bagian,yaitu latar belakang masalah, tujuan penelitian, hipotesis

tindakan,manfaat hasil penelitian, definisi operasional, metodologi

penelitian,dan sistematika penulisan.

b. BAB II : Landasan Teori, pada bab ini dibahas kajian teori tentang

teori-teori yang berhubungan dengan peningkatan prestasi belajar

siswa pelajaran IPA materi sistem peredaran darah manusia dengan

strategi pembelajaran group resume pada siswa kelas VIII. Pada bab

ini juga dibahas kajian pustaka tentang penelitian yang menggunakan

strategi pembelajaran group resume. Ada tiga penelitian terdahulu

sebagai acuan dan perbandingan hasil dari penelitian ini.Kajian

pustaka dari penelitian terdahulu menjadi salah acuan untuk hasil dari

penelitian inikarena penelitian ini menggunakan lingkup mata

pelajaran yang berbeda.

c. BAB III : Pelaksanaan Penelitian, pada bab ini berisi tentang gambaran

umum SMP Negeri 06 Salatiga, keadaan peserta didik SMP Negeri 06

Salatiga, visi dan misi SMP Negeri 06 Salatiga, subjek penelitian,

objek penelitian, deskripsi pelaksanaan siklus I (Rencana, Pelaksanaan,

Pengumpulan data/pengamatan, Refleksi), Deskripsi pelaksanaan

18
siklus II (Rencana, Pelaksanaan, Pengumpulan data/pengamatan,

Refleksi).

d. BAB IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan, pada bab ini berisi tentang

hasil penelitian tiap siklus sesuai dengan urutan tujuan penelitian.

e. BAB V : Penutup, pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran.

3. Bagian Akhir

Pada bagian ini terdiri dari daftar pustaka, lampiran-lampiran,

danriwayat hidup penulis.

19
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Hasil Belajar

a. Pengertian Hasil Belajar

Menurut Gagne, belajar merupakan usaha yang dilakukan

manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Proses belajar

dapat terjadi secara sengaja maupun tidak sengaja, yang kesemuanya itu

mempunyai keuntungan da mudah diamati (Wisudawati, 2017: 32).

Belajar adalah suatu proses usaha yang sengaja dilakukan peserta didik

untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan, secara sadar, dan perubahan tersebut relatif menetap serta

membawa pengaruh dan manfaat yang positif bagi siswa dalam

berinteraksi dengan lingkungannya (Hosnan, 2014: 10).

Penilaian hasil belajar oleh pendidik adalah proses pengumpulan

informasi atau bukti tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam

kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial, kompetensi pengetahuan,

dan kompetensi keterampilan yang dilakukan secara terencana dan

sistematis, selama dan setelah proses pembelajaran(Warso, 2017: 124).

Menurut Supratiknya dalam Widodo (2013), mengemukakan

bahwa hasil belajar merupakan objek penilaian kelas berupa

kemampuan-kemampuan baru yang diperoleh siswa setelah mereka

mengikuti proses belajar-mengajar tentang mata pelajaran tertentu.

20
Dalam sistem pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan mengacu

pada klasifikasi hasil belajar dari Bloom yang secara garis besar yaitu

kognitif, afektif danpsikomotor. Penelitian ini fokus pada satu hasil

belajar yaitu kognitif yang mana diperoleh dari lembar soal sejumlah 20

butir pilihan ganda yang dikerjakan oleh siswa.

Dari berbagai pendapat para ahli mengenai hasil belajar, dapat

ditegaskan bahwa hasil belajar merupakan indikator bahwa siswa

tersebut telah mengikuti rangkaian proses pembelajaran dengan hasil

yang sesuai dengan apa yang telah diserap dalam proses pembelajaran.

b. Macam-macam Hasil Belajar

1) Pemahaman Konsep

Dalam proses pembelajaran, pemahaman konsep disebut juga dengan

aspek kognitif atau biasa disebut dengan aspek pengetahuan. Ranah

pengetahuan merupakan kombinasi dimensi pengetahuan yang

diklasifikasikan menjadi faktual, konseptual, prosedural, dan

metakognitif dengan dimensi proses kognitif yang tersusun secara

hirarkis mulai mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis,

menilai, dan mengkreasi (Muhammad, 2017: 41). Sehingga dalam

satuan pendidikan telah ditentukannya KKM (Kriteria Ketuntasan

Minimal) yang menjadi tolok ukur hasil belajar tentang pengetahuan oleh

siswa.

21
2) Keterampilan

Keterampilan merupakan kemampuan peserta didik dalam

menerapkan pengetahuan dalam melakukan tugas tertentu di berbagai

macam konteks yang meliputi ranah berfikir dan bertindak (Muhammad,

2017: 57).

3) Sikap

Sikap bermula dari perasaan (suka atau tidak suka) yang terkait

dengan kecenderungan seseorang dalam merespon sesuatu/objek. Ada

beberapa cara yang dapat digunakan untuk menilai sikap peserta didik,

antara lain melalui observasi. Instrumen yang digunakan antara lain

daftar cek atau skala penilaian (ratingscale) yang disertai dengan rubrik

yang hasil akhirnya dihitung berdasarkan modus.Sikap dan perilaku

keseharian peserta didik direkam melalui pengamatan dengan

menggunakan format yang berisi sejumlah indikator perilaku yang

diamati, baik yang terkait dengan mata pelajaran maupun secara umum.

(Warso, 2017: 142).

Untuk mengetahui sikap peserta didik maka diperlukan adanya

penilaian sikap. Penilaian Sikap merupakan kegiatan untuk mengetahui

kecenderungan perilaku spiritual dan sosial peserta didik dalam

kehidupan sehari-hari, baik di dalam maupun di luar kelas sebagai hasil

pendidikan. Penilaian sikap dilakukan dengan teknik observasi dengan

22
menggunakan instrumen berupa lembar observasi (Direktorat Pembinaan

Sekolah Menengah Pertama, 2017: 21).

c. Faktor Yang Memengaruhi Hasil Belajar

1) Faktor Internal

Faktor Internal adalah faktor yang berasal dari peserta didik itu

sendiri. Diantaranya yaitu keadaan fisik (kesehatan, energi) dan

psikis (motivasi, taraf kecerdasan).

2) Faktor Eksternal

Faktor Eksternal adalah faktor yang berasal dari lingkungan

peserta didik. Diantaranya yaitu kondisi ekonomi, lingkungan

belajar, pendidik, teman belajar, dan lain-lain.

Kedua faktor di atas menjadi bagian dari proses belajar siswa

dalam mengikuti proses pembelajaran IPA. Faktor internal dan eksternal

mempunyai pengaruh yang kuat terhadap hasil belajar siswa.

2. IPA Materi Sistem Peredaran Darah Manusia

Ilmu Pengetahuan Alam atau sains adalah upaya sistematis untuk

menciptakan, membangun, dan mengorganisasikan pengetahuan tentang

gejala alam (Kemendikbud, 2017: 5). Menurut Abdullah menyatakan

bahwa “IPA merupakan pengetahuan teoritis yang diperoleh atau disusun

dengan cara yang khas atau khusus, yaitu dengan melakukan observasi,

eksperimentasi, penyimpulan, penyusunan teori, eksperimentasi, observasi

23
dan demikian seterusnya kait - mengkait antara cara yang satu dengan cara

yang lain” (Wulandari, 2017: 31).Cara Berpikir IPA meliputi:Percaya

(Believe), Rasa Ingin Tahu (Curiosity), Imajinasi (Imagnation), Penalaran

(Reasoning), Koreksi Diri (Self Examination)(Wisudawati, 2017: 24-25).

Cara berfikir IPA yang meliputi percaya, rasa ingin tahu, imajinasi,

penalaran, dan koreksi diri merupakan hal yang sangat diperlukan dalam

proses pembelajaran IPA. Ilmu Pengetahuan Alam merupakan ilmu yang

dinamis sehingga cara berpikir IPA di atas perlu diterapkan ketika

mengikuti proses pembelajaran IPA.

a. Sistem Peredaran Darah Pada Manusia

Darah merupakan jaringan ikat yang berwujud cair dan tersusun

atas dua komponen utama yaitu plasma dan elemen seluler. Darah pada

tubuh manusia berfungsi untuk mengangkut nutrisi, oksigen, hormon, dan

senyawa kimia lain ke seluruh sel-sel tubuh serta mengangkut karbon

dioksida dan sisa metabolisme untuk dikeluarkan dari tubuh. Selain itu,

darah juga berfungsi untuk menjaga tubuh kita dari serangan penyakit.

Proses ini berlangsung terus menerus selama kehidupan manusia. Untuk

melakukan fungsi tersebut melibatkan berbagai organ dalam tubuh. Sistem

peredaran darah manusia terdapat banyak bagian yang memiliki fungsi

yang berbeda beda. Berikut adalah bagian atau komponen dari sistem

peredaran darah manusia.

1) Komponen Darah

a) Plasma Darah

24
Plasma darah merupakan cairan ekstraseluler yang

mengandung zatzat terlarut, sedangkan elemen seluler tersusun atas

sel-sel darah. Apabila darah yang terdapat di dalam tabung reaksi

disentrifugasi (diputar) dengan kecepatan tertentu, sel-sel darah

akan berada pada bagian dasar sedangkan plasma berada pada

bagian atas. Darah tersusun atas 55% plasma darah dan 45% sel-sel

darah. Secara normal, lebih dari 99% sel-sel darah tersusun atas sel

darah merah (eritrosit) dan sisanya tersusun oleh sel darah putih

(leukosit) dan keping darah (trombosit). Plasma darah tersusun atas

91,5% air (H2O) dan 8,5% zat-zat terlarut. Zat-zat terlarut tersebut

tersusun atas protein dan zat-zat lain. Protein-protein yang terlarut

dalam plasma antara lain albumin, fibrinogen, dan globulin yang

sering disebut sebagai protein plasma. Zat-zat lain yang terlarut

dalam plasma darah antara lain sari makanan, mineral, hormon,

antibodi, dan zat sisa metabolisme (urea dan karbon dioksida).

b) Sel Darah Merah (Eritrosit)

Sel darah merah berbentuk bulat pipih dengan bagian

tengahnya cekung (bikonkaf). Sel darah merah tidak memiliki inti

sel. Warna merah pada sel darah merah disebabkan adanya

hemoglobin (Hb) dalam sel darah merah. Hemoglobin merupakan

suatu protein yang mengandung unsur besi. Sel darah merah paling

banyak terdapat dalam darah, 1 mm3 (kurang lebih sekitar satu

tetes) darah terdiri atas 4-5 juta sel darah merah. Ketika dalam

25
paru-paru, hemoglobin dalam sel darah merah mempunyai daya

ikat yang tinggi terhadap oksigen, sehingga akan mengikat oksigen

membentuk kompleks oksihemoglobin. Sel darah merah yang

mengandung karbaminohemoglobin selanjutnya menuju paru-paru.

Di dalam paru-paru karbon dioksida dilepaskan untuk dikeluarkan

dari tubuh.

c) Sel Darah Putih (Leukosit)

Berbeda dengan sel darah merah, sel darah putih memiliki

bentuk yang tidak tetap atau bersifat ameboid dan mempunyai inti.

Jumlah sel darah putih tidak sebanyak jumlah sel darah merah,

setiap 1 mm3 darah mengandung sekitar 8.000 sel darah putih.

Fungsi utama dari sel darah putih adalah melawan kuman/bibit

penyakit yang masuk ke dalam tubuh. Apabila di dalam darah

terjadi peningkatan jumlah leukosit, maka kemungkinan terjadi

infeksi di bagian tubuh. Jika jumlah leukosit sampai di bawah

6.000 sel per 1 mm3 darah disebut sebagai kondisi leukopenia. Jika

jumlah leukosit melebihi normal (di atas 9.000 sel per 1 mm3)

disebut leukositosis.

d) Keping Darah (Trombosit)

Bentuk trombosit beraneka ragam, yaitu bulat, oval, dan

memanjang. Trombosit tidak berinti dan bergranula. Jumlah sel

pada orang dewasa sekitar 200.000 – 500.000 sel per 1 mm3 darah.

Umur dari keping darah cukup singkat, yaitu 5 sampai 9 hari.

26
Keping darah sangat berhubungan dengan proses mengeringnya

luka, sehingga tidak heran jika ada yang menyebut keping darah

dengan sel darah pembeku.Sesaat setelah bagian tubuh terluka,

trombosit akan pecah karenabersentuhan dengan permukaan kasar

dari pembuluh darah yang luka.

Di dalam trombosit, terdapat enzim trombokinase atau

tromboplastin.Enzim tromboplastin akan mengubah protrombin

(calon trombin)menjadi trombin karena pengaruh ion kalsium dan

vitamin K dalamdarah. Trombin akan mengubah fibrinogen

(protein darah) menjadibenang-benang fibrin. Benang-benang

fibrin ini akan menjaring selseldarah sehingga luka tertutup dan

darah tidak menetes lagi.

2) Jantung dan Pembuluh Darah

a) Jantung

Darah dapat mengalir ke seluruh tubuh karena di dalam

tubuh kita terdapat organ yang berperan sebagai pemompa darah

yang disebut dengan jantung. Jantung terdiri atas 4 ruangan,

yaitu serambi (atrium) kiri dan serambi (atrium) kanan serta bilik

(ventrikel) kiri dan bilik (ventrikel) kanan. Serambi jantung

terletak pada bagian atas, sedangkan bilik jantung terletak di

sebelah bawah. Darah dari seluruh tubuh, akan masuk pertama

kali ke serambi kanan, sehingga darah dalam serambi kanan

banyak mengandung CO2. Dari serambi kanan, darah akan

27
melewati katup trikuspidalis menuju bilik kanan. Katup ini

berfungsi agar darah tidak dapat kembali ke serambi kanan.

Darah yang ada dalam bilik kanan, dipompa oleh bilik kanan

melewati arteri pulmonalis menuju paru-paru agar CO2 dalam

darah terlepas dan terjadi pengikatan O2.

Darah dari paru-paru mengalir melalui vena pulmonalis

menuju serambi kiri, sehingga darah dalam serambi kiri banyak

mengandung O2. Darah dari serambi kiri turun melalui katup

bikuspidalis menuju bilik kiri. Bilik kiri akan memompa darah ke

seluruh tubuh melalui pembuluh aorta.

b) Pembuluh Darah

Pembuluh darah dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu

pembuluh nadi (arteri), pembuluh balik (vena), dan pembuluh

kapiler. Arteri merupakan pembuluh darah yang mengalirkan

darah keluar jantung, sedangkan vena mengalirkan darah masuk

ke dalam jantung. Arteri berisi darah yang mengandung oksigen,

kecuali pembuluh arteri pulmonalis.

Vena berisi darah yang banyak mengandung karbon

dioksida, kecuali vena pulmonalis. Ujung arteri dan vena

bercabangcabang menjadi pembuluh-pembuluh kecil yang

disebut pembuluhkapiler. Pada pembuluh kapiler inilah terjadi

pertukaran gas oksigen dan gas karbon dioksida antara darah

dengan jaringan tubuh.

28
3) Peredaran Darah Manusia

Peredaran darah manusia termasuk peredaran darah tertutup

karena darah selalu beredar di dalam pembuluh darah. Setiap

beredar, darah melewati jantung dua kali sehingga disebut

peredaran darah ganda. Pada peredaran darah ganda tersebut

dikenal peredaran darah kecil dan peredaran darah besar. Peredaran

darah kecil merupakan peredaran darah yang dimulai dari jantung

(bilik kanan) menuju ke paru-paru kemudian kembali lagi ke

jantung (serambi kiri).

Pada gambar berikut, peredaran darah besar adalah peredaran

darah dari jantung (bilik kiri) ke seluruh tubuh kemudian kembali

ke jantung lagi (serambi kanan). Perhatikan gambar 1 pada nomor

6sampai 10.10

29
Gambar 2.1 Peredaran Darah Manusia

(Sumber: Kemendikbud, 2017: 267)

4) Frekuensi Denyut Jantung

Ada beberapa faktor yang memengaruhi frekuensi denyut

jantung di antaranya adalah jenis kelamin dan aktivitas tubuh, dan

beberapa hal berikut.

a) Kegiatan atau Aktivitas Tubuh

Orang yang melakukan aktivitas memerlukan lebih banyak

sumber energi berupa glukosa dan oksigen dibandingkan dengan

orang yang tidak melakukan aktivitas seperti duduk santai atau

30
tiduran. Untuk memenuhi kebutuhan sumber energi dan oksigen

tersebut, jantung harus memompa darah lebih cepat.

b) Jenis Kelamin

Pada umumnya perempuan memiliki frekuensi denyut

jantung yang lebih tinggi daripada laki-laki. Pada kondisi

normal, denyut jantung perempuan berkisar antara 72-80

denyutan/menit, sedangkan denyut jantung laki-laki berkisar

antara 64-72 denyutan/menit.

c) Suhu Tubuh

Semakin tinggi suhu tubuh maka semakin cepat frekuensi

denyut jantung. Hal ini terjadi karena adanya peningkatan proses

metabolisme, sehingga diperlukan peningkatan pasokan O2 dan

pengeluaran CO2.

d) Umur

Pada janin, denyut jantung dapat mencapai 140-160

denyutan/menit. Semakin bertambah umur seseorang, semakin

rendah frekuensi denyut jantung. Hal ini berhubungan erat

dengan makin berkurangnya proporsi kebutuhan energinya.

e) Komposisi Ion

Berdenyutnya jantung secara normal, tergantung pada

keseimbangan komposisi ion di dalam darah.

31
Ketidakseimbangan ion, dapat menyebabkan bahaya bagi

jantung.

5) Gangguan atau Kelainan pada Sistem Peredaran Darah dan Upaya

untuk Mencegah serta Menanggulanginya

a) Jantung Koroner

Penyakit jantung koroner merupakan salah satu penyebab

utama terjadinya kematian, baik di negara maju maupun negara

berkembang. Penyakit jantung koroner terjadi jika arteri koronaria

tidak dapat menyuplai darah yang cukup ke otot-otot jantung.

Arteri koronaria merupakan pembuluh darah yang menyuplai

nutrisi dan oksigen ke otot-otot jantung. Kondisi ini dapat terjadi

karena arteri koronaria tersumbat oleh lemak atau kolesterol. Jika

otot-otot jantung tidak mendapatkan nutrisi dan oksigen, maka

otot jantung tidak dapat berkontraksi, sehingga jantung tidak

dapat berdenyut. Gejala dari penyakit jantung koroner antara lain

dada terasa sakit, sakit pada bagian lengan dan punggung, napas

pendek dan kepala pusing. Berikut upaya mencegah jantung

koroner

(1) Melakukan olahraga dan istirahat yang teratur

(2) Menjaga pola makan sehari-hari

(3) Menghindari minuman beralkohol

(4) Menghentikan kebiasaan merokok

(5) Menghindari stres berlebih

32
(6) Menjaga berat badan dalam kondisi ideal

b) Stroke

Stroke merupakan suatu penyakit yang terjadi karena

kematian pada jaringan di otak yang disebabkan karena

kurangnya asupan oksigen di otak. Hal ini terjadi karena

pembuluh darah pada otak tersumbat oleh lemak atau kolesterol

ataupun salah satu pembuluh darah di otak pecah.

Karena penyebab penyakit stroke sama dengan penyebab

penyakit jantung, maka usaha yang dapat kita lakukan untuk

mengurangi risiko terkena stroke juga sama dengan usaha yang

dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terkena penyakit

jantung koroner.

c) Varises

Varises adalah suatu keadaan di mana pembuluh darah

balik (vena) mengalami pelebaran dan terpuntir. Gangguan ini

biasanya terjadi di daerah kaki. Beberapa cara untuk menghindari

varises yaitu

(1) Ketika kamu tidur sebaiknya tungkai dinaikkan (kurang lebih

15-20 cm). Aktivitas ini sebaiknya dilakukan setelah kamu

melakukan perjalanan jauh atau melakukan aktivitas yang

melelahkan.

(2) Menghindari berat badan berlebih.

33
(3) Menghindari berdiri terlalu lama.

(4) Berolahraga secara teratur seperti berjalan, berenang, dan

senam.

(5) Menghindari memakai sepatu dengan hak tinggi. Kamu tetap

boleh memakai sepatu dengan hak tinggi, asalkan aktivitas

yang kamu lakukan tidak terlalu berat dan dalam waktu yang

lama.

d) Anemia

Anemia merupakan gangguan yang disebabkan karena

kekurangan hemoglobin atau kekurangan sel darah merah.

Apabila kadar hemoglobin dalam darah rendah dapat

menyebabkan tubuh kekurangan oksigen sehingga tubuh akan

terasa lesu, kepala pusing, dan muka pucat. Anemia dapat terjadi

akibat terganggunya produksi eritrosit. Kondisi ini terjadi karena

tubuh kekurangan zat besi.

Anemia juga dapat disebabkan karena terjadinya

pendarahan yang hebat. Bagi kamu yang perempuan, anemia

dapat terjadi pada saat kamu sedang mengalami menstruasi.

Setiap terjadi menstruasi tubuh akan kehilangan darah dalam

jumlah cukup banyak, yaitu sebanyak 50 – 80 mL dan zat besi

sebesar 30 – 50 mg. Oleh karena itu, agar tidak mengalami

anemia, sebaiknya selama masa menstruasi kamu mengonsumsi

makanan yang mengandung zat besi, mengonsumsi makanan

34
bergizi, dan jika diperlukan mengonsumsi suplemen penambah

zat besi.

e) Hipertensi dan Hipotensi

Hipertensi disebut juga tekanan darah tinggi, terjadi jika

tekanan darah di atas 120/80 mmHg. Gejala penderita hipertensi

antara lain sakit kepala, kelelahan, pusing, pendarahan dari

hidung, mual, muntah, dan sesak napas. Hipertensi dapat

disebabkan karena arteriosklerosis (pengerasan pembuluh darah),

obesitas (kegemukan), kurang olahraga, stres, mengonsumsi

minuman beralkohol atau yang banyak mengandung garam,

lemak, dan kolesterol. Penderita hipertensi yang disebabkan

karena obesitas harus menurunkan berat badannya, sehingga

mencapai berat badan ideal, hindari mengonsumsi minuman

beralkohol dan makanan berlemak dan mengandung kolesterol

tinggi, berolahraga secara teratur, hindari kebiasaan merokok, dan

hindari faktor-faktor yang dapat menyebabkan stres.

Berbeda dengan hipertensi, hipotensi terjadi apabila

tekanan darah kurang dari 120/80 mmHg. Hipotensi disebut juga

dengan tekanan darah rendah. Orang yang mengalami tekanan

darah rendah umumnya akan mengeluhkan keadaan sering

pusing, sering menguap, penglihatan terkadang dirasakan kurang

jelas (berkunang-kunang) terutama sehabis duduk lama lalu

berjalan, keringat dingin, merasa cepat lelah tak bertenaga,

35
detak/denyut nadi lemah, dan tampak pucat. Berikut ini ada

beberapa cara untuk mengatasi hipotensi yaitu minum air putih

dalam jumlah yang cukup banyak antara 8 hingga 10 gelas per

hari, mengonsumsi minuman yang dapat meningkatkan tekanan

darah, misalnya kopi, mengonsumsi makanan yang cukup

mengandung garam, dan berolahraga dengan

teratur(Kemendikbud, 2017: 254-277).

3. Strategi Pembelajaran Group Resume

a. Hakikat Strategi Pembelajaran Group Resume

Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran

yang dilakukan guru dengan tujuan proses pembelajaran yang

berlangsung di kelas dapat mencapai tujuannya secara efektif dan

efisien. Menurut Margono (dalam Wisudawati, 2017: 138) strategi

belajar mengajar adalah kegiatan guru dalam proses belajar

mengajar yang dapat memberikan kemudahan atau fasilitas kepada

peserta didik agar dapat mencapai tujuan pengajaran yang

ditetapkan.

Salah satu strategi pembelajaran aktif adalah strategi

pembelajaran Group Resume. Biasanya sebuah resume

menggambarkan hasil yang telah dicapai oleh individu. Resume ini

akan menjadi untuk dilakukan dalam group dengan tujuan

membantu peserta didik menjadi lebih akrab atau melakukan team

building (kerjasama kelompok) yang anggotanya sudah saling

36
mengenal sebelumnya. Kegiatan ini akan lebih efektif jika resume

itu berkaitan dengan materi yang sedang diajarkan (Zaini, 2008: 9).

Group resume merupakan salah satu strategi pembelajaran

aktif dalam proses belajar. Strategi pembelajaran group resume

termasuk dalam model pembelajaran cooperative learning.

Cooperative learning merupakan metode pembelajaran dimana

siswa belajar bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara

kolaboratif yang angootanya terdiri atas 4 sampai 8 orang, dengan

struktur kelompoknya yang bersifat heterogen (Slavin dalam

Hosnan, 2014: 235).

b. Langkah-Langkah Strategi Pembelajaran Group Resume

1) Bagi peserta didik menjadi kelompok kecil terdiri dari 3-6

anggota;

2) Terangkan kepada peserta didik bahwa kelas mereka itu

dipenuhi oleh individu-individu yang penuh bakat dan

pengalaman;

3) Sarankan bahwa salah satu cara untuk dapat mengidentifikasi

dan menunjukan kelebihan yang dimiliki kelas adalah dengan

membuat resume kelompok;

4) Bagikan kepada setiap kelompok kertas karton dan spidol untuk

menulis resume mereka. Resume harus dapat mencangkup

informasi yang dapat menjual “kelompok” secara keseluruhan;

37
5) Minta masing-masing kelompok untuk mempresentasikan

resume mereka dan catat keseluruhan potensi yang dimiliki oleh

keseluruhan kelompok (Zaini, 2008: 10).

B. Kajian Pustaka

Penelitian yang dilakukan oleh Ayuna dkk (2013) menunjukan bahwa

dengan menggunakan strategi pembelajaran group resume ada peningkatan

aktivitas dan hasil belajar siswa dengan persentase aktivitas belajar siswa

yang pada siklus I sebesar 66,72%, meningkat pada siklus II sebesar 71,25%,

dan meningkat lagi pada siklus III sebesar 79,53%. Peningkatan dari siklus I

ke siklus II sebesar 4,53%, siklus II ke siklus III sebesar 8,28%. Begitu pula

hasil belajar siswa yang selalu meningkat dari nilai rata-rata 64,4 pada siklus

I, menjadi 69,5 pada siklus II, dan 77 pada siklus III. Peningkatan rata-rata

hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II sebesar 5,1, siklus II ke siklus III

sebesar 7,5.

Penelitian lain dengan menggunakan strategi pembelajaran group

resume dilakukan oleh Sari (2013) menunjukan bahwa strategi pembelajaran

group resume lebih berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar kognitif

siswa pada mata pelajaran Biologi materi daur biogeokimia.Dibandingkan

dengan pembelajaran konvensional dengan metode ceramah, media power

point, handout, dan LKS, strategi pemebelajaran group resume memiliki hasil

yang lebih baik karena strategi ini telah diuji dan hasilnya nilai sig 0,00 >

38
0,05 yang artinya lebih baik daripada pemebelajaran konvensional dan

mendapatkan tanggapan positif dari siswa dengan persentase 62,5%.

Sementara itu, penelitian yang dilakukan oleh Yunita (2013)

menunjukan bahwa penggunaan strategi pembelajaran group resume terdapat

peningkatan hasil belajar IPS pokok bahasan jenis-jenis usaha dan kegiatan

ekonomi di Indonesia siswa kelas V SDN 023 Pulau Ingu. Hal ini dapat

dilihat dari peningkatan hasil belajar siswa pada hasil sebelum dilakukan

tindakan secara klasikal 50%, sedangkan melalui strategi pembelajaran aktif

group resume pada siklus I secara klasikal hasil belajar siswa diperoleh

62.5%, pada siklus II 81.25%.

Berdasarkan ketiga penelitian di atas, strategi pembelajaran group

resume adalah strategi pembelajaran yang telah digunakan dalam proses

pembelajaran di sekolah yang ada peningkatan hasil belajar maupun aspek

pembelajaran. Meskipun mata pelajarannya berbeda tetap saja strategi group

resume dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Terlebih lagi peneliti

sependapat dengan penelitian yang dilakukan oleh Sari (2013) yang mana

hasil dengan menggunakan strategi pembelajaran group resume berhasil

meningkatkan hasil belajar siswa aspek kognitif. Sehingga peneliti berasumsi

bahwa strategi pembelajaran group resume merupakan strategi yang layak

untuk pembelajaran aktif sesuai dengan Kurikulum 2013 pada siswa kelas

VIII SMPN 06 Salatiga tahun pelajaran 2018/2019.

39
BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum SMP Negeri 6 Salatiga

1. Sejarah

Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 6 Salatiga adalah SMP

Negeri tertua ke-6 di Kota Salatiga, berdiri pada tahun 1982 tepatnya

bulan Agustus 1982. Sebelum berdirinya bangunan SMP Negeri 6 Salatiga

menginduk pada SMP-N 3 Salatiga dengan Kepala sekolah dijabat oleh

Bapak Suhardi, BA. Pada saat itu akses menuju ke SMP-N 6 Salatiga

sangat sulit, karena jalannya masih makadam. Akan tetapi, SMP Negeri 6

Salatiga berkembang seiring dengan perkembangan sosial dan budaya

masyarakat Kota Salatiga baik kuantitas maupun kualitas outputnya.

Era tahun 1985 jumlah rombongan belajar masing-masing Kelas I:

3 rombongan belajar, Kelas II: 3 rombongan belajar, dan Kelas III : 3

rombongan belajar, jadi jumlah seluruhnya 9 rombongan belajar.

Kemudian tahun 1996 jumlah kelas mulai bertambah 1 rombongan belajar,

dan tahun 1998 hingga sekarang menjadi 24 rombongan belajar.

Awal tahun Pelajaran 2009/2010 SMP Negeri 6 Salatiga ditetapkan

oleh Dirjen. Pendidikan Dasar dan Menengah Sebagai Sekolah Standar

Nasional (SSN), sudah pasti menjadi prestasi, tuntutan, dan tantangan bagi

kemajuan SMP Negeri 6 Salatiga itu sendiri, baik di tingkat

Kabupaten/Kota, Provinsi bahkan tingkat Nasional.

40
2. Visi Misi

Menjadi salah satu sekolah unggulan tidak lepas dari visi dan misi

SMP Negeri 6 Salatiga. Visi dari SMP Negeri 6 Salatiga adalah “Unggul

Dalam Mutu, berpijak pada Iman dan Taqwa yang Berwawasan

Lingkungan, dengan Motto "EKSIS BERSAHABAT" (Edukatif, Kreatif,

Santun, Iman Taqwa, Sukses, Bersih, Sehat, Asri, Harmonis, Aman, dan

Berbudaya Tertib)”.

Berdasarkan Visi tersebut, untuk merealisasikannya maka terdapat

misi SMP Negeri 6 Salatiga yaitu:

a. Merealisasikan penghayatan, pengamalan, keimanan, dan ketaqwaan

melalui kegiatan ibadah di sekolah sesuai dengan agama dan

kepercayaan masing-masing;

b. Meningkatkan prestasi akademik dan non akademik;

c. Mewujudkan lingkungan pembelajaran yang kondusif;

d. Meningkatkan kedisiplinan belajar dan mengajar secara

berkesinambungan; dan

e. Mewujudkan sekolah adiwiyata.

3. Tujuan

Tujuan dari didirikannya SMP Negeri 6 Salatiga yaitu:

a. Unggul dalam kegiatan keagamaan dan kepedulian sekolah;

b. Unggul dalam perolehan nilai Ujian Nasional;

c. Unggul dalam persaingan masuk ke jenjang SMA/SMK Negeri;

41
d. Unggul dalam penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama

bidang komunikasi, Sains dan Matematika;

e. Unggul dalam lomba Olahraga, KIR, Kesenian, PMR, Paskibra, dan

Pramuka; dan

f. Unggul dalam kebersihan dan penghijauan sekolah.

4. Keadaan Guru dan Siswa

Tabel 3.1 Daftar Guru SMP Negeri 6 Salatiga

NO NAMA NIP PANGKAT/GOL


19730301 Pembina Tk.1 -
1 Mudjiati, M.Pd
199702 2 002 IV/b
19620226 Pembina Tk. I -
2 Wiwik Indriyati, S.Pd
198112 2 002 IV/b
19631214 Pembina Tk. I -
3 Siti Rochmatin, S.Ag
198603 2 012 IV/b
19571105
4 Drs. Subandriyo Pembina - IV/a
198602 1 001
19590301
5 Sri Sujadmi, S.Pd Pembina - IV/a
198103 2 007
Dewi Ria Retnani As, 19610911
6 Pembina - IV/a
S.Pd.Fis 198303 2 009
19620915
7 Th. Retno Widayatsih, S.Pd Pembina - IV/a
198403 2 013
Indri Sugiyantono, S.Pd, 19600401
8 Pembina - IV/a
M.Pd 198301 0 001
19601205
9 Prihati, S.Pd Pembina - IV/a
198303 2 011
19630114
10 Kuswati, S.Pd. Pembina - IV/a
198501 2 001
19640218
11 Budi Widayaningsih, S.Pd. Pembina - IV/a
198703 2 011
19640508
12 Daryono Pembina - IV/a
198803 1 007
19660410
13 Windarti Yohanna, S.Pd Pembina - IV/a
198803 2 011
19660808
14 Murtiningsih, S.Pd Pembina - IV/a
198803 2 012
19580305
15 Huda, S.Pd. Pembina - IV/a
198702 1 005

42
19610810
16 Prawito, S.Pd Pembina - IV/a
198903 1 010
19620428
17 Sri Sukaryati, S.Pd Pembina - IV/a
198903 2 004
19660630
18 Hesti Juniarti, S.Pd Pembina - IV/a
198903 2 010
19650917
19 Puji Santosa,S.Pd Pembina - IV/a
199203 1 006
19630420
20 Dra. Niswati Pembina - IV/a
199702 2 002
19690909
21 Drs. Agus Supriyadi, M.Pd Pembina - IV/a
199702 1 002
19720712
22 Siti Robithoh, S.Pd Pembina - IV/a
199702 2 003
19680409
23 Dra. Umi Hanik, M.Pd Pembina - IV/a
199903 2 007
19690220
24 Ediyanto, S.Pd. Pembina - IV/a
199803 1 007
19720926
25 Alpha Mariani, S.Pd Pembina - IV/a
199903 2 002
19700615 Penata Tk.1 -
26 Sarwo Sukono, S.Si, M.Pd
200212 1 006 III/d
19670724 Penata Tk.1 -
27 Erna Yuliani, S.Pd
200501 2 009 III/d
19811115
28 Anif Rida, S.Pd Penata Tk.1 - III/d
200502 2 003
19730519
29 Musirin, S.Pd Penata - III/c
200604 2 009
19760913
30 Lila Kodarriya, S.Pd Penata - III/c
200604 2 018
19670913
31 Dra. Hesti Subekti Penata - III/c
200604 2 018
19820703
32 Muhamad Nurul Huda, S.Pd Penata - III/c
201001 1 020
19820326
33 Obrin Syahrial Hw, S.Psi Penata – III/c
200902 1 001
19791230 Penata Muda Tk I
34 Agustina Dyah W.U, S.Th
201001 2 010 -III/ b
19820718 Penata Muda Tk I
35 Maryatul Kiptiyah, S.S
200902 2 003 -III/ b
Yoseph Widyawan E.T, 19830609 Penata Muda Tk I
36
S.Ag 201001 1 021 -III/ b
19850728 Penata Muda Tk I
37 Inggrit Prasilia Duri, S.Pd
201001 2 029 -III/ b
38 Elfiana Dewi Pratiwi, S.Pd 19860806 Penata Muda Tk I

43
200902 2 002 -III/ b
19840503 Penata Muda Tk I
39 Farid Setyoatmojo, S. Pd.
200902 1 003 -III/ b
19690716 Penata Muda -
40 Darmayani, A.Md.Pd
200701 2 022 III/ a
19701127 Penata Muda -
41 Tri Elliawati, S.Pd
200701 2 009 III/ a
42 Panca Punjungsari, S. Pd. - -
43 Parwati, S. Pd. - -
Shelly Kurnianingrum,
44 - -
S.Pd.Kom
45 Defita Rahmawati, S.Pd - -

Tabel 3.2 Kondisi Siswa Tahun Pelajaran 2018/2019

Kelas
VII VIII IX
A 28 29 32
B 28 28 30
C 28 28 30
D 33 28 31
E 32 27 30
F 33 27 31
G 33 27 30
H 32 27 31
Jumlah 247 221 245
Total 713

B. Subjek Penelitian dan Keadaan Siswa

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 6 Salatiga Tahun

Pelajaran 2018/2019 pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) materi

Sistem Peredaran Darah Manusia. Subjek penelitian meliputi guru mata

pelajaran IPA dan siswa kelas VIII yang mana kelas VIII C diberikan pihak

44
sekolah sebagai objek penelitian. Jumlah siswa kelas VIII C adalah sebanyak

28 siswa dengan 15 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan.

Adapun daftar nama siswa kelas VIII C adalah sebagai berikut:

Tabel 3.3 Daftar Siswa Kelas VIII C SMP Negeri 6 Salatiga Tahun Pelajaran

2018/2019

No.
Kode Siswa Jenis Kelamin
Urut Induk
1 7288 Siswa 1 Laki-laki
2 7290 Siswa 2 Laki-laki
3 7300 Siswa 3 Perempuan
4 7312 Siswa 4 Laki-laki
5 7329 Siswa 5 Perempuan
6 7334 Siswa 6 Laki-laki
7 7342 Siswa 7 Laki-laki
8 7346 Siswa 8 Laki-laki
9 7348 Siswa 9 Laki-laki
10 7382 Siswa 10 Laki-laki
11 7383 Siswa 11 Laki-laki
12 7388 Siswa 12 Laki-laki
13 7391 Siswa 13 Laki-laki
14 7399 Siswa 14 Laki-laki
15 7401 Siswa 15 Perempuan
16 7406 Siswa 16 Perempuan
17 7410 Siswa 17 Laki-laki
18 7413 Siswa 18 Laki-laki
19 7415 Siswa 19 Laki-laki
20 7426 Siswa 20 Perempuan
21 7427 Siswa 21 Perempuan
22 7465 Siswa 22 Perempuan
23 7485 Siswa 23 Perempuan
24 7491 Siswa 24 Perempuan
25 7493 Siswa 25 Perempuan
26 7494 Siswa 26 Perempuan
27 7501 Siswa 27 Perempuan
28 7504 Siswa 28 Perempuan

C. Pelaksanaan Penelitian

45
Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 7 November sampai dengan 3

Desember 2018. Dalam pelaksanaan penelitian ini dilakukan 2 (dua) siklus

yang masing-masing terdapat perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.

Gambaran dari kedua siklus tersebut adalah sebagai berikut.

1. Deskripsi Pra Siklus

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, kegiatan belajar

mengajar IPA yang diterapkan di kelas VIII C sebagian besar masih

menggunakan metode ceramah. Strategi pembelajaran dengan metode

ceramah merupakan metode yang cenderung membuat siswa pasif karena

siswa hanya menerima materi dan hanya ada beberapa kesempatan untuk

aktif dalam proses pembelajaran. Selama proses pembelajaran, kadang ada

siswa yang justru berdiskusi dengan teman sebangku dan ada juga yang

tertidur karena bosan dengan strategi yang diterapkan oleh guru.

Data yang diperoleh dari guru mata pelajaran IPA terkait hasil

belajar IPA sebelum peneliti akan melakukan tindakan yaitu sebagai

berikut:

Tabel 3.4 Data Hasil Belajar Siswa Pra Siklus

No.
Kode Siswa Nilai
Urut Induk
1 7288 Siswa 1 58
2 7290 Siswa 2 61
3 7300 Siswa 3 64
4 7312 Siswa 4 53
5 7329 Siswa 5 58
6 7334 Siswa 6 68
7 7342 Siswa 7 70
8 7346 Siswa 8 68
9 7348 Siswa 9 68

46
10 7382 Siswa 10 75
11 7383 Siswa 11 72
12 7388 Siswa 12 64
13 7391 Siswa 13 57
14 7399 Siswa 14 59
15 7401 Siswa 15 55
16 7406 Siswa 16 60
17 7410 Siswa 17 59
18 7413 Siswa 18 70
19 7415 Siswa 19 40
20 7426 Siswa 20 67
21 7427 Siswa 21 76
22 7465 Siswa 22 64
23 7485 Siswa 23 65
24 7491 Siswa 24 70
25 7493 Siswa 25 60
26 7494 Siswa 26 52
27 7501 Siswa 27 76
28 7504 Siswa 28 70

Hasil belajar dari guru yang telah mengajar materi IPA sebelumnya

terdapat hanya 2 siswa yang tuntas KKM. Hal ini tentu menjadi sorotan

dikarenakan hasil belajar siswa banyak yang kurang dari KKM. Sehingga

peneliti menggunakan strategi pembelajaran group resume untuk guru

lakukan dalam pelaksanaan proses pembelajaran selanjutnya.

2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I

Siklus I dilaksanakan pada tanggal 14 November 2018. Tahapan dan

langkah-langkah pelaksanaannya adalah sebagai berikut.

a. Perencanaan

Perencanaan siklus I terdiri dari:

1) Menyusun RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) dengan

memperhatikan hasilpra siklus; dan

47
2) Menyiapkan perangkat dan instrumen yang dibutuhkan untuk

observasi. Perangkat dan instrumen yang disiapkan yaitu:

a) Sumber belajar;

b) Lembar penilaian sikap dan ketrampilan siswa untuk menilai

bagaimana sikap dan keterampilan siswa selama proses

pembelajaran;

c) Lembar soal post test siswa untuk melaksanakan evaluasi

pembelajaran; dan

d) Lembar pengamatan guru untuk mengamati guru dalam

melaksanakan pembelajaran.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan pada siklus I, peneliti bertindak sebagai pengamat

kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru mata pelajaran IPA kelas

VIII yang mengacu pada RPP. Pokok bahasan pelaksanaan

pembelajaran pada siklus I adalah strukur, fungsi, dan organ peredaran

darah.

Langkah-langkah kegiatan adalah sebagai berikut:

1) Kegiatan awal

a) Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salamdan

berdoa bersama.

b) Guru mengkondisikan siswa sebelum memulai pelajaran.

c) Guru mengabsen dan menanyakan kabar siswa.

48
d) Memberikan apersepsi (singkat materi) dan motivasi kepada

siswa.

e) Menyampaikan tujuan yang akan dicapai setelah proses

pembelajaran.

2) Kegiatan inti

a) Eksplorasi

Siswa mempelajari yang sudah disiapkan dan memperhatikan

penjelasan guru secara singkat mengenai strukur, fungsi, dan

organ peredaran darah.

b) Elaborasi

Kegiatan ini merupakan penerapan strategi pembelajaran group

resume. Adapun tahapannya yaitu:

(1) Guru membagi peserta didik menjadi kelompok kecil terdiri

dari 3-6 anggota;

(2) Guru menerangkan kepada peserta didik bahwa kelas mereka

itu dipenuhi oleh individu-individu yang penuh bakat dan

pengalaman;

(3) Guru menjelaskan bahwa salah satu cara untuk dapat

mengidentifikasi dan menunjukan kelebihan yang dimiliki

kelas adalah dengan membuat resume kelompok;

(4) Guru membagikan kepada setiap kelompok kertas karton dan

spidol untuk menulis resume mereka. Resume harus dapat

49
mencangkup informasi yang dapat menjual “kelompok”

secara keseluruhan; dan

(5) Guru meminta masing-masing kelompok untuk

mempresentasikan resume mereka dan catat keseluruhan

potensi yang dimiliki oleh keseluruhan kelompok.

c) Konfirmasi

(1) Setelah selesai berdiskusi, masing-masing kelompok

perwakilan untuk membacakan hasil kerjasamanya.

(2) Kelompok lain mendengarkan dan menanggapi penjelasan

kelompok yang maju.

3) Penutup

(a) Mengadakan post test.

(b)Menyimpulkan hasil pembelajaran yang sudah berlangsung.

(c) Menutup pelajaran dengan doa dan salam.

c. Pengamatan

Pengamatan dilakukan untuk memperoleh data aktivitas

pembelajaran, baik dari guru maupun siswa selama proses

pembelajaran berlangsung.

d. Refleksi

Data yang didapat setelah pengamatan/obsevasi selanjutnya akan

dianalisis bersama-sama antara peneliti dan guru. Data selanjutnya

disimpulkan bagaimana hasil belajar siswa dan hasilpembelajaran guru,

langkah berikutnya adalah refleksi dari hasil yang didapat.

50
Adapun refleksi pada siklus I ini yaitu:

1) Pengelolaan kelas yang belum kondusif;

2) Pengelolaan waktu yang belum maksimal;

3) Penggunaan strategi pembelajaran yang kurang efektif dikarenakan

guru masih awam tentang strategi pembelajaran group resume;

4) Masih kurangnya intensitas siswa untuk saling kerjasamadan

bertukar pengetahuan; dan

5) Hasil belajar siswa masih banyak yang kurang dari KKM.

Berdasarkan berbagai hambatan seperti yang ada diatas, maka peneliti

harus melakukan refleksi sebagai berikut:

1) Guru lebih intensif lagi dalam mengkondisikan kelas dan

menjelaskan materi pembelajaran dengan metode yang tepat;

2) Guru mampu mengelola waktu lebih efisien dan mampu

memanfaatkan keadaan lingkungan lebih baik; dan

3) Guru memotivasi siswa untuk bisa saling bekerjasama dalam grup.

3. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

Siklus II dilaksanakan pada tanggal 21 November 2018. Tahapan dan

langkah-langkah pelaksanaannya adalah sebagai berikut.

a. Perencanaan

Perencanaan siklus II terdiri dari:

1) Menyiapkan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) dengan

memperhatikan hasil post test yang diberikanpada siklus I.

51
2) Menyiapkan perangkat dan instrumen yang dibutuhkan untuk

observasi. Perangkat dan instrumen yang disiapkan yaitu:

a) Sumber belajar;

b) Lembar penilaian sikap dan ketrampilan siswa untuk menilai

bagaimana sikap dan ketrampilan siswa selama proses

pembelajaran;

c) Lembar soal post test siswa untuk melaksanakan evaluasi

pembelajaran; dan

d) Lembar pengamatan guru untuk mengamati guru dalam

melaksanakan pembelajaran.

b. Pelaksanaan

Pelaksaan pada siklus II, peneliti bertindak sebagai pengamat

kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru mata pelajaran IPA kelas

VIII yang mengacu pada RPP. Pokok bahasan pelaksanaan

pembelajaran pada siklus I adalah peredaran darah manusia dan

penyakit pada sistem peredaran darah.

Langkah-langkah kegiatan adalah sebagai berikut:

1) Kegiatan awal

a) Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salamdan berdoa

bersama.

b) Guru mengkondisikan siswa sebelum memulai pelajaran.

c) Guru mengabsen dan menanyakan kabar siswa.

52
d) Memberikan apersepsi (singkat materi) dan motivasi kepada

siswa.

e) Menyampaikan tujuan yang akan dicapai setelah proses

pembelajaran.

2) Kegiatan inti

a) Eksplorasi

Siswa mempelajari yang sudah disiapkan dan memperhatikan

penjelasan guru secara singkat mengenai peredaran darah

manusia dan penyakit pada sistem peredaran darah.

b) Elaborasi

Kegiatan ini merupakan penerapan strategi pembelajaran group

resume. Adapun tahapannya yaitu:

(1) Guru membagi peserta didik menjadi kelompok kecil terdiri

dari 3-6 anggota;

(2) Guru menerangkan kepada peserta didik bahwa kelas mereka

itu dipenuhi oleh individu-individu yang penuh bakat dan

pengalaman;

(3) Guru menjelaskan bahwa salah satu cara untuk dapat

mengidentifikasi dan menunjukan kelebihan yang dimiliki

kelas adalah dengan membuat resume kelompok;

(4) Guru membagikan kepada setiap kelompok kertas karton dan

spidol untuk menulis resume mereka. Resume harus dapat

53
mencangkup informasi yang dapat menjual “kelompok”

secara keseluruhan; dan

(5) Guru meminta masing-masing kelompok untuk

mempresentasikan resume mereka dan catat keseluruhan

potensi yang dimiliki oleh keseluruhan kelompok.

c) Konfirmasi

(1) Setelah selesai berdiskusi, masing-masing kelompok

perwakilan untuk membacakan hasil kerjasamanya.

(2) Kelompok lain mendengarkan dan menanggapi penjelasan

kelompok yang maju.

3) Penutup

a) Mengadakan post test.

b) Menyimpulkan hasil pembelajaran yang sudah berlangsung.

c) Menutup pelajaran dengan doa dan salam

c. Pengamatan

Pengamatan dilakukan untuk memperoleh data aktivitas

pembelajaran, baik dari guru maupun siswa selama proses pembelajaran

berlangsung.

d. Refleksi

Setelah refleksi dilakukan pada siklus II, terdapat peningkatan yang

cukup signifikan pada proses pembelajaran dengan menggunakan strategi

pembelajaran group resume yaitu meliputi:

54
a. Siswa merasa nyaman dalam proses pembelajaran dengan

menggunakan strategi pembelajaran group resume.

b. Keaktifan siswa lebih dominan jika dibandingkan dengan siklus I

c. Tingkat pemahaman siswa pada materi meningkat cukup baik

d. Hasil belajar siswa naik jika dibandingkan dengan siklus I

55
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Paparan Siklus

Pada bagian ini disajikan hasil penelitian dan pembahasan sesuai tujuan

penelitian yaitu untuk mengetahui bahwa strategi pembelajaran group resume

dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi sistem

peredaran darah manusia pada kelas VIII di SMP Negeri 06 Salatiga tahun

pelajaran 2018/2019. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas

dengan dua siklus. Lembar soal yang diberikan kepada siswa setiap siklus

digunakan untuk mengukur hasil belajar IPA. Adapun hasil penelitian sebagai

berikut:

1. Analisis Data Pra Siklus

Tabel 4.1 Analisis Hasil Belajar IPA Pra Siklus

No.
Kode Siswa Nilai Keterangan
Urut Induk
1 7288 Siswa 1 58 Tidak Tuntas
2 7290 Siswa 2 61 Tidak Tuntas
3 7300 Siswa 3 64 Tidak Tuntas
4 7312 Siswa 4 53 Tidak Tuntas
5 7329 Siswa 5 58 Tidak Tuntas
6 7334 Siswa 6 68 Tidak Tuntas
7 7342 Siswa 7 70 Tidak Tuntas
8 7346 Siswa 8 68 Tidak Tuntas
9 7348 Siswa 9 68 Tidak Tuntas
10 7382 Siswa 10 75 Tidak Tuntas
11 7383 Siswa 11 72 Tidak Tuntas
12 7388 Siswa 12 64 Tidak Tuntas
13 7391 Siswa 13 57 Tidak Tuntas
14 7399 Siswa 14 59 Tidak Tuntas
15 7401 Siswa 15 55 Tidak Tuntas
16 7406 Siswa 16 60 Tidak Tuntas

56
17 7410 Siswa 17 59 Tidak Tuntas
18 7413 Siswa 18 70 Tidak Tuntas
19 7415 Siswa 19 40 Tidak Tuntas
20 7426 Siswa 20 67 Tidak Tuntas
21 7427 Siswa 21 76 Tuntas
22 7465 Siswa 22 64 Tidak Tuntas
23 7485 Siswa 23 65 Tidak Tuntas
24 7491 Siswa 24 70 Tidak Tuntas
25 7493 Siswa 25 60 Tidak Tuntas
26 7494 Siswa 26 52 Tidak Tuntas
27 7501 Siswa 27 76 Tuntas
28 7504 Siswa 28 70 Tidak Tuntas
Jumlah 1779
Rata-Rata 63,53
Persentase Siswa Tuntas 7,1 % ( 2 siswa)
Persentase Siswa Tidak Tuntas 92,9 % ( 26 siswa)

Dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran IPA

materi sistem peredaran darah manusia pada kelas VIII di SMP Negeri 06

Salatiga tahun pelajaran 2018/2019 adalah ≥ 75.

a. Nilai rata-rata hasil tes siswa pra siklus

1779
=
28

= 63,53

b. Nilai persentase hasil tes yang tuntas pra siklus

𝐹 𝛴 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠


P= 𝑥 100%
𝑁

2
P= 𝑥 100%
28

P = 7,1 %

57
c. Nilai persentase hasil tes siswa yang tidak tuntas pra siklus

𝐹 𝛴 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠


P= 𝑥 100%
𝑁

26
P= 𝑥 100%
28

P = 92,9 %

Tabel 4.2 Data Perolehan Nilai KKM Pra Siklus

Rentang Nilai Jumlah


No Persentase
Angka Ketuntasan Siswa
1 ≥ 75 Tuntas 2 7,1%
2 ˂ 75 Tidak Tuntas 26 92,9%
Jumlah 28 100%

Siswa Tuntas
Siswa Tidak Tuntas

Gambar 4.1 Diagram Ketuntasan Nilai Pra Siklus

Dalam data hasil belajar pra siklus ini siswa masih banyak yang

kurang dari KKM. Hal itu berawal dari masih banyak juga siswa yang

tidak fokus dengan materi pelajaran. Oleh karena itu, peneliti melakukan

58
perbaikan pembelajaran dengan cara dilaksanakannya dua siklus

pembelajaran dengan strategi pembelajaran group resume.

2. Analisis Data Siklus I

Tabel 4.3 Analisis Hasil Belajar IPA Siklus I

No.
Kode Siswa Nilai Keterangan
Urut Induk
1 7288 Siswa 1 75 Tuntas
2 7290 Siswa 2 95 Tuntas
3 7300 Siswa 3 65 Tidak Tuntas
4 7312 Siswa 4 65 Tidak Tuntas
5 7329 Siswa 5 65 Tidak Tuntas
6 7334 Siswa 6 70 Tidak Tuntas
7 7342 Siswa 7 55 Tidak Tuntas
8 7346 Siswa 8 95 Tuntas
9 7348 Siswa 9 75 Tuntas
10 7382 Siswa 10 95 Tuntas
11 7383 Siswa 11 75 Tuntas
12 7388 Siswa 12 75 Tuntas
13 7391 Siswa 13 70 Tidak Tuntas
14 7399 Siswa 14 95 Tuntas
15 7401 Siswa 15 80 Tuntas
16 7406 Siswa 16 70 Tidak Tuntas
17 7410 Siswa 17 80 Tuntas
18 7413 Siswa 18 75 Tuntas
19 7415 Siswa 19 70 Tidak Tuntas
20 7426 Siswa 20 75 Tuntas
21 7427 Siswa 21 75 Tuntas
22 7465 Siswa 22 75 Tuntas
23 7485 Siswa 23 65 Tidak Tuntas
24 7491 Siswa 24 85 Tuntas
25 7493 Siswa 25 70 Tidak Tuntas
26 7494 Siswa 26 55 Tidak Tuntas
27 7501 Siswa 27 65 Tidak Tuntas
28 7504 Siswa 28 65 Tidak Tuntas
Jumlah 2075
Rata-rata 74,10
Persentase Siswa Tuntas 53,6% (15 siswa)
Persentase Siswa Tidak Tuntas 46,4% (13 siswa)

59
Dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam materi sistem pencernaan manusia pada kelas VIII

SMP N 06 Salatiga tahun pelajaran 2018/2019 adalah ≥75.

a. Nilai rata-rata hasil tes siswa siklus I

2075
=
28

= 74,10

b. Nilai persentase hasil tes yang tuntas siklus I

𝐹 𝛴 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠


P= 𝑥 100%
𝑁

15
P= 𝑥 100%
28

P = 53,6 %

c. Nilai persentase hasil tes siswa yang tidak tuntas siklus I

𝐹 𝛴 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠


P= 𝑥 100%
𝑁

13
P= 𝑥 100%
28

P = 46,4 %

Tabel 4.4 Data Perolehan Nilai KKM Pra Siklus

Rentang Nilai Jumlah


No Persentase
Angka Ketuntasan Siswa
1 ≥ 75 Tuntas 15 53,6%
2 ˂ 75 Tidak Tuntas 13 46,4%
Jumlah 28 100%

60
Siswa Tuntas
Siswa Tidak Tuntas

Gambar 4.2 Diagram Ketuntasan Nilai Siklus I

Refleksi:

Dalam pembelajaran pra siklus ini ditemukan beberapa kekurangan yaitu:

a. Dalam kegiatan pembelajaran, guru masih menerapkan secara efektif

dalam menggunakan strategi pembelajaran group resume;

b. Masih banyak siswa yang belum memahami strategi pembelajaran

group resume dalam proses pembelajaran;

c. Guru kurang membimbing siswa dalam proses pembelajaran; dan

d. Hasil belajar masih banyak yang belum mencapai KKM.

Adapun tindakan untuk siklus ini yaitu:

a. Mengondisikan siswa sebelum pembelajaran dimulai;

b. Guru menyampaikan materi lebih dalam agar siswa mengetahui lebih

dalam materi yang sedang dipelajari;

c. Guru menekankan kembali langkah-langkah strategi pembelajaran

group resume; dan

61
d. Dalam pembelajaran menggunakan strategi pembelajaran aktif group

resume untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Analisis Data Siklus II

Tabel 4.5 Analisis Hasil Belajar IPA Siklus II

No.
Kode Siswa Nilai Keterangan
Urut Induk
1 7288 Siswa 1 85 Tuntas
2 7290 Siswa 2 95 Tuntas
3 7300 Siswa 3 80 Tuntas
4 7312 Siswa 4 65 Tidak Tuntas
5 7329 Siswa 5 95 Tuntas
6 7334 Siswa 6 100 Tuntas
7 7342 Siswa 7 95 Tuntas
8 7346 Siswa 8 95 Tuntas
9 7348 Siswa 9 95 Tuntas
10 7382 Siswa 10 70 Tidak Tuntas
11 7383 Siswa 11 65 Tidak Tuntas
12 7388 Siswa 12 95 Tuntas
13 7391 Siswa 13 85 Tuntas
14 7399 Siswa 14 75 Tuntas
15 7401 Siswa 15 85 Tuntas
16 7406 Siswa 16 85 Tuntas
17 7410 Siswa 17 90 Tuntas
18 7413 Siswa 18 85 Tuntas
19 7415 Siswa 19 85 Tuntas
20 7426 Siswa 20 80 Tuntas
21 7427 Siswa 21 95 Tuntas
22 7465 Siswa 22 85 Tuntas
23 7485 Siswa 23 90 Tuntas
24 7491 Siswa 24 85 Tuntas
25 7493 Siswa 25 90 Tuntas
26 7494 Siswa 26 65 Tidak Tuntas
27 7501 Siswa 27 75 Tuntas
28 7504 Siswa 28 95 Tuntas
Jumlah 2385
Rata-rata 85,17
Persentase Siswa Tuntas 85,7% (24 siswa)
Persentase Siswa Tidak Tuntas 14,3% (4 siswa)

62
Dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam materi sistem pencernaan manusia pada kelas VIII

SMP N 06 Salatiga tahun pelajaran 2018/2019 adalah ≥75.

a. Nilai rata-rata hasil tes siswa siklus II

2385
=
28

= 85,17

b. Nilai persentase hasil tes yang tuntas siklus II

𝐹 𝛴 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠


P= 𝑥 100%
𝑁

24
P= 𝑥 100%
28

P = 85,7 %

c. Nilai persentase hasil tes siswa yang tidak tuntas siklus II

𝐹 𝛴 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠


P= 𝑁
𝑥 100%

4
P= 𝑥 100%
28

P = 14,3 %

Tabel 4.6 Data Perolehan Nilai KKM Siklus II

Rentang Nilai Jumlah


No Persentase
Angka Ketuntasan Siswa
1 ≥ 75 Tuntas 24 85,7%
2 ˂ 75 Tidak Tuntas 4 14,3%
Jumlah 28 100%

63
Siswa Tuntas

Siswa Tidak Tuntas

Gambar 4.3 Diagram Ketuntasan Nilai Siklus II

Refleksi:

Tahap akhir dari siklus II sudah banyak siswa yang tuntas dalam

pembelajaran. Sudah ada 85% siswa tuntas yang menjadi indikator

keberhasilan PTK. Namun masih ada 4 siswa yang belum tuntas. Alasan

tidak tuntasnya 4 siswa tersebut adalah karena kurang fokus dengan materi

yang sedang dibahas sehingga tidak menyerap materi pelajaran dengan

baik.

B. Perbandingan Hasil Antar Siklus

Pada bagian ini disajikan perbandingan hasil antar siklus yang dipaparkan

sebagai berikut:

Tabel 4.7 Data Nilai Rata-rata Antar Siklus

No Ketuntasan Pelaksanaan Nilai rata-rata


1 Pra Siklus 63,53
2 Siklus I 74,10

64
3 Siklus II 85,17

85,17
74,1
90
80 63,53 1. Pra Siklus
70 2. Siklus I
60 3. Siklus II
50
40
30
20
10
0
1 2 3

Gambar 4.4 Diagram data nilai rata-rata antar siklus

Selanjutnya dalam bagian ini disajikan data ketuntasan KKM siswa antar siklus

yang dipaparkan sebagai berikut:

Tabel 4.11 Data Ketuntasan KKM Siswa Antar Siklus

No Pelaksanaan Kategori Jumlah Siswa Persentase (%)


Tuntas 2 7,1%
1 Pra Siklus
Tidak Tuntas 26 92,9%
Tuntas 15 53,6%
2 Siklus I
Tidak Tuntas 13 46,4%
Tuntas 24 85,7%
3 Siklus II
Tidak Tuntas 4 14,3%

65
85,70%

90,00%
80,00%
70,00% 53,60% 1. Pra Siklus
60,00% 2. Siklus I
50,00% 3. Siklus II
40,00%
30,00%
7,10%
20,00%
10,00%
0,00%
1 2 3

Gambar 4.5 Diagram ketuntasan KKM siswa antar siklus

Berdasarkan data hasil penelitian di atas dapat diketahui bahwa

terjadi peningkatan hasil belajar IPA materi sistem peredaran darah

manusia. Banyak siswa yang semula memiliki hasil belajar yang relatif

rendah dan rata-rata masih dibawah KKM. Kegiatan proses pembelajaran

siswa menggunakan strategi pembelajaran group resume telah

meningkatkan hasil belajar siswa dan proses pembelajaran di kelas

menjadi lebih aktif.

Hasil penelitian yang peneliti lakukan dengan judul “Peningkatan

Hasil Belajar Siswa Materi Sistem Peredaran Darah Manusia Pada Siswa

Kelas VIII SMPN 06 Salatiga dapat dikatakan relevan dengan penelitian

yang dilakukan oleh Ayuna (2013) dimana ada peningkatan setiap

66
siklusnya hingga mencapai indikator keberhasilan PTK. Indikator

keberhasilan individu sebagian besar telah berhasil (nilai ≥ KKM) dan

indikator keberhasilan klasikal juga dikatakan berhasil karena sudah ada

85% lebih persentase siswa dalam satu kelas yang nilainya ≥ KKM.

67
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan

dengan dua siklus dan seluruh pembahasan serta analisis yang telah

dilakukan dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan strategi

pembelajaran group resume dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi

sistem peredaran darah manusia pada siswa kelas VIII semester I SMP

Negeri 06 Salatiga tahun pelajaran 2018/2019. Peningkatan tersebut dapat

dilihat dari hasil Penelitian Tindakan Kelas pada pra siklus yang mencapai

KKM sebanyak 2 siswa dari 28 siswa atau 7,1% dari 100% dan yang tidak

tuntas KKM sebanyak 26 siswa dari 28 siswa atau 92,9% dari 100%

dengan rata-rata 63,53. Pada siklus I yang mencapai KKM sebanyak 15

siswa dari 28 siswa atau 53,6% dari 100% dan yang tidak tuntas KKM

sebanyak 13 siswa dari 28 siswa atau 46,4% dari 100% dengan rata -rata

74,1. Sementara itu, siklus II terdapat sebanyak 24 siswa atau 85,7% yang

tuntas KKM dan 4 siswa atau 14,3% yang tidak tuntas KKM dengan nilai

rata-rata siswa 85,17.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka penulis memberikan

saran sebagai berikut:

68
1. Bagi Kepala Sekolah

Sebagai orang nomor satu di sekolah, hendaknya selalu meninjau

dan memantau proses pembelajaran terutama dalam menggunakan

strategi pembelajaran. Hal ini dikarenakan strategi pembelajaran aktif

sangat penting untuk pembelajaran dengan kurikulum 2013.

2. Bagi Guru IPA

Guru dapat meningkatkan profesionalisme dalam mengajar dengan

menggunakan strategi pembelajaran aktif yang sesuai dengan

kurikulum yang berlaku, menguasai strategi, metode, dan siswa

sehingga pembelajaran tidak pasif dan siswa akan terlibat secara aktif.

3. Bagi Peneliti

Peneliti yang akan melakukan penelitian tindakan kelas dapat

mengembangkan lagi secara luas sehingga diperoleh hasil penelitian

yang nantinya akan berguna untuk kemajuan pendidikan di Indonesia.

69
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, Suhardjono & Supardi. 2007.Penelitian Tindakan Kelas.


Jakarta: Bumi Aksara.

Ayuna, Desy. 2013. Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Melalui
Group Resume.Skripsi. Universitas Bandar Lampung: Lampung.

Bayung Aji, W. 2009. Pembuatan Media Pembelajaran Biologi Sekolah


Menengah Tingkat Pertama. JurnalSpeed - Sentar Penelitian
Engineering dan Edukasi vol. 8.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama. 2017. Panduan Penilaian oleh


Pendidik dan Satuan Pendidikan untuk Sekolah Menengah Pertama.
Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Hosnan. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad


21. Jakarta: Ghalia Indonesia.

IAIN Salatiga. Pedoman Penyusunan Skripsi. 2017. Salatiga: IAIN Salatiga.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Model Silabus Mata Pelajaran


SMP/MTs : Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta:
Kemendikbud.

___________. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VIII Semester I.


Jakarta: Kemendikbud.

Kusumah, Wijaya dan Dedi Dwitagama. 2010. Mengenal Penelitian Tindakan


Kelas, Edisi Kedua. Jakarta: Permata Puri Media.

Layyinatussyifa, Hana. 2018. Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Kegiatan


Manusia Yang Dapat Mempengaruhi Permukaan Bumi Menggunakan
Metode Problem Based Learning dan Media Visual pada Siswa Kelas V
Semester II MI Darul Ulum Karangasem Wonosegoro Tahun Pelajaran
2017/2018. Skripsi. IAIN Salatiga: Salatiga.

Muhammad, Hamid. 2017. Panduan Penilaian oleh Pendidik dan Satuan


Pendidikan. Jakarta: Kemendikbud.

Muryono. 2016. Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Pelajaran IPA Materi


Bagian-Bagian Tumbuhan dan Fungsinya Melalui Pendekatan
Kontekstual (CTL) pada Siswa Kelas IV SD IST At-Taqwa Kecamatan
Getasan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2015/2016. Skripsi.
Salatiga: IAIN Salatiga.

70
Rianto Milan, dkk. 2006. Pendekatan, Strategi, dan Metode Pembelajaran.
Malang: PPPG IPS dan PMP Malang.

Sani, Ridwan Abdullah. 2015. Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi


Kurikulum 2013. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Sari, Detu Maharani Puspita. 2013. Pengaruh Strategi Poster Session dan Group
Resume Terhadap Minat dan Hasil Belajar Biologi pada Materi
Biogeokimia. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Biologi
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Shihab, M. Quraish. 2013. Al-Qur’an dan Maknanya. Tangerang: Penerbit


Lentera Hati.

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:


Kencana Prenada Media Group.

Warso, Agus Wasisto Dwi Doso. 2017. Pembelajaran dan Penilaian pada Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah Berdasarkan Kurikulum 2013.
Yogyakarta: Graha Cendekia.

Widodo dan Widayanti. 2013. Peningkatan Aktivitas Belajar dan Hasil Belajar
Siswa Dengan Metode Problem Based Learning pada Siswa Kelas VII A
MTs Negeri Donomulyo Kulon Progo Tahun Pelajaran 2012/2013.
JurnalFisika Indonesia No: 49, Vol XVII, Edisi April 2013 ISSN : 1410-
2994.

Wulandari, Ria. 2017. Berpikir Ilmiah Siswa dalam Pembelajaran IPA untuk
Meningkatkan Literasi Sains.Jurnal Science Education No. 1 (1), Mei
2017, 29-35.

Wisudawati, Asih Widi & Eka Sulistyowati. 2017. Metodologi Pembelajaran


IPA. Jakarta: Bumi Aksara.

Yunita, Nurma. 2013. Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Group Resume


Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial pada
Materi Jenis-Jenis Usaha dan Kegiatan Ekonomi di Indonesia Siswa
Kelas V Sekolah Dasar Negeri 023 Pulau Ingu Kecamatan Benai
Kabupaten Kuantan Singingi. Skripsi. Riau: UIN SUSKA Riau.

Zaini, Hisyam, Bermawi Munthe, & Sekar Ayu. 2002. Strategi Pembelajaran
Aktif di Perguruan Tinggi. Yogyakarta:CTSD IAIN Sunan Kalijaga.

71
LAMPIRAN-LAMPIRAN

72
LAMPIRAN 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP) SIKLUS I

Sekolah : SMPN 06 Salatiga


Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VIII / Ganjil
Materi Pokok : Sistem Peredaran Darah Manusia
- Struktur dan Fungsi Darah
- Organ Peredaran Darah
Alokasi Waktu : 1 Pertemuan (2 jam pelajaran @40 Menit)

A. Kompetensi Inti
 KI1 dan KI2:Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
serta Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun,
percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara
efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan
kawasan regional.
 KI3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan
terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
 KI4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam
ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.

B. Kompetensi Dasar Dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
3.7 Menganalisis sistem  Memahami struktur dan fungsi
peredaran darah pada manusia dan darah
memahami gangguan pada sistem  Memahami organ peredaran
peredaran darah, serta upaya darah
menjaga kesehatan sistem
peredaran darah

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
 Memahami struktur dan fungsi darah
 Memahami organ peredaran darah

73
D. Materi Pembelajaran
Struktur dan Fungsi Sistem Peredaran Darah
Darah merupakan jaringan ikat yang berwujud cair dan tersusun atas dua
komponen utama yaitu plasma dan elemen seluler. Darah pada tubuh manusia
berfungsi untuk mengangkut nutrisi, oksigen, hormon, dan senyawa kimia lain
ke seluruh sel-sel tubuh serta mengangkut karbon dioksida dan sisa
metabolisme untuk dikeluarkan dari tubuh. Selain itu, darah juga berfungsi
untuk menjaga tubuh kita dari serangan penyakit. Proses ini berlangsung terus
menerus selama kehidupan manusia. Untuk melakukan fungsi tersebut
melibatkan berbagai organ dalam tubuh

Plasma Darah
Plasma darah merupakan cairan ekstraseluler yang mengandung
zatzat terlarut, sedangkan elemen seluler tersusun atas sel-sel darah.
Apabila darah yang terdapat di dalam tabung reaksi disentrifugasi
(diputar) dengan kecepatan tertentu, sel-sel darah akan berada pada bagian
dasar sedangkan plasma berada pada bagian atas. Darah tersusun atas 55%
plasma darah dan 45% sel-sel darah. Secara normal, lebih dari 99% sel-sel
darah tersusun atas sel darah merah (eritrosit) dan sisanya tersusun oleh sel
darah putih (leukosit) dan keping darah (trombosit). Plasma darah tersusun
atas 91,5% air (H2O) dan 8,5% zat-zat terlarut. Zat-zat terlarut tersebut
tersusun atas protein dan zat-zat lain. Protein-protein yang terlarut dalam
plasma antara lain albumin, fibrinogen, dan globulin yang sering disebut
sebagai protein plasma. Zat-zat lain yang terlarut dalam plasma darah
antara lain sari makanan, mineral, hormon, antibodi, dan zat sisa
metabolisme (urea dan karbon dioksida).
Sel Darah Merah (Eritrosit)

74
Sel darah merah berbentuk bulat pipih dengan bagian tengahnya
cekung (bikonkaf). Sel darah merah tidak memiliki inti sel. Warna merah
pada sel darah merah disebabkan adanya hemoglobin (Hb) dalam sel darah
merah. Hemoglobin merupakan suatu protein yang mengandung unsur
besi. Sel darah merah paling banyak terdapat dalam darah, 1 mm3 (kurang
lebih sekitar satu tetes) darah terdiri atas 4-5 juta sel darah merah. Ketika
dalam paru-paru, hemoglobin dalam sel darah merah mempunyai daya ikat
yang tinggi terhadap oksigen, sehingga akan mengikat oksigen
membentuk kompleks oksihemoglobin. Sel darah merah yang
mengandung karbaminohemoglobin selanjutnya menuju paru-paru. Di
dalam paru-paru karbon dioksida dilepaskan untuk dikeluarkan dari tubuh.
Sel Darah Putih (Leukosit)
Berbeda dengan sel darah merah, sel darah putih memiliki bentuk
yang tidak tetap atau bersifat ameboid dan mempunyai inti. Jumlah sel
darah putih tidak sebanyak jumlah sel darah merah, setiap 1 mm3 darah
mengandung sekitar 8.000 sel darah putih. Fungsi utama dari sel darah
putih adalah melawan kuman/bibit penyakit yang masuk ke dalam tubuh.
Apabila di dalam darah terjadi peningkatan jumlah leukosit, maka
kemungkinan terjadi infeksi di bagian tubuh. Jika jumlah leukosit sampai
di bawah 6.000 sel per 1 mm3 darah disebut sebagai kondisi leukopenia.
Jika jumlah leukosit melebihi normal (di atas 9.000 sel per 1 mm3) disebut
leukositosis.
Keping Darah (Trombosit)
Bentuk trombosit beraneka ragam, yaitu bulat, oval, dan
memanjang. Trombosit tidak berinti dan bergranula. Jumlah sel pada
orang dewasa sekitar 200.000 – 500.000 sel per 1 mm3 darah. Umur dari
keping darah cukup singkat, yaitu 5 sampai 9 hari. Keping darah sangat
berhubungan dengan proses mengeringnya luka, sehingga tidak heran jika
ada yang menyebut keping darah dengan sel darah pembeku.Sesaat setelah
bagian tubuh terluka, trombosit akan pecah karenabersentuhan dengan
permukaan kasar dari pembuluh darah yang luka.Di dalam trombosit,
terdapat enzim trombokinase atau tromboplastin.Enzim tromboplastin
akan mengubah protrombin (calon trombin)menjadi trombin karena
pengaruh ion kalsium dan vitamin K dalamdarah. Trombin akan
mengubah fibrinogen (protein darah) menjadibenang-benang fibrin.
Benang-benang fibrin ini akan menjaring selseldarah sehingga luka
tertutup dan darah tidak menetes lagi.
Jantung dan Pembuluh Darah
Jantung
Darah dapat mengalir ke seluruh tubuh karena di dalam tubuh kita
terdapat organ yang berperan sebagai pemompa darah yang disebut
dengan jantung. Perhatikan Gambar 6.6! Jantung terdiri atas 4 ruangan,
yaitu serambi (atrium) kiri dan serambi (atrium) kanan serta bilik
(ventrikel) kiri dan bilik (ventrikel) kanan. Serambi jantung terletak pada
bagian atas, sedangkan bilik jantung terletak di sebelah bawah. Darah dari
seluruh tubuh, akan masuk pertama kali ke serambi kanan, sehingga darah

75
dalam serambi kanan banyak mengandung CO2. Dari serambi kanan,
darah akan melewati katup trikuspidalis menuju bilik kanan. Katup ini
berfungsi agar darah tidak dapat kembali ke serambi kanan. Darah yang
ada dalam bilik kanan, dipompa oleh bilik kanan melewati arteri
pulmonalis menuju paru-paru agar CO2 dalam darah terlepas dan terjadi
pengikatan O2.Darah dari paru-paru mengalir melalui vena pulmonalis
menuju serambi kiri, sehingga darah dalam serambi kiri banyak
mengandung O2. Darah dari serambi kiri turun melalui katup bikuspidalis
menuju bilik kiri. Bilik kiri akan memompa darah ke seluruh tubuh
melalui pembuluh aorta. Perhatikan kembali Gambar 6.6! Melalui gambar
tersebut kamu dapat melihat bahwa dinding bilik kiri lebih tebal
dibandingkan bagian jantung yang lain. Mengapa demikian? Coba
hubungkan dengan fungsi bilik kiri!

Pembuluh Darah
Pembuluh darah dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu pembuluh
nadi (arteri), pembuluh balik (vena), dan pembuluh kapiler (Gambar 6.8).
Arteri merupakan pembuluh darah yang mengalirkan darah keluar jantung,
sedangkan vena mengalirkan darah masuk ke dalam jantung. Arteri berisi
darah yang mengandung oksigen, kecuali pembuluh arteri pulmonalis.
Vena berisi darah yang banyak mengandung karbon dioksida, kecuali vena
pulmonalis. Ujung arteri dan vena bercabangcabang menjadi pembuluh-
pembuluh kecil yang disebut pembuluhkapiler. Pada pembuluh kapiler
inilah terjadi pertukaran gas oksigen dan gas karbon dioksida antara darah
dengan jaringan tubuh.

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific
2. Metode : Diskusi Dengan Bimbingan
3. Strategi : Group Resume

76
F. Media Pembelajaran
 Media :
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)
 Lembar penilaian
 Perpustakaan sekolah
 Couple Card

 Alat/Bahan :
 Spidol, papan tulis
 Laptop & infocus
 Slide presentasi (ppt)

G. Sumber Belajar
 Buku IPA Siswa Kelas VIII Kemendikbud (Halaman 253 s/d 283)
 Buku IPA Guru Kelas VIII (Halaman 281 s/d 303)
 Internet (https://dosenbiologi.com/manusia/sistem-peredaran-darah-
manusia)

H. Program Yang Diintegrasikan

Jenis Integrasi Tindakan


Penguatan Pendidikan 1. Religius :Berdoa menurut agama masing
Karakter – masing; Menjaga kebersihan
lingkungan
2. Nasionalis : Menyanyikan Lagu Indonesia
Raya.
3. Mandiri : Disiplin waktu pengamatan
4. Gotong royong : Kerjasama
Literasi a. Peserta didik diminta mengamati
gambar/foto/video tentang materi sistem
peredaran darah yang ditampilkan.
b. Peserta didik mengamati dan memahami apa
yang disampaikan oleh guru
c. Peserta didik membaca materi yang ada di buku
dan sumber belajar lain yang relevan
d. Peserta didik melakukan analisis terhadap
peredaran darah di tubuh manusia untuk
mendalami materi sistem peredaran darah
e. Peserta didik membuat resume mengenai apa
yang telah dibaca dan disampaikan oleh guru
f. Peserta didik menyimak kembali materi dan
menanyakan hal yang belum diketahui

77
Pelestarian Lingkungan Membersihkan dan merapikan meja dan alat yang
Hidup telah digunakan untuk proses pembelajaran

I. Langkah-Langkah Pembelajaran

Siklus I (2 x 40 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur
kepada Tuhan YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.

Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang
akan dilakukan.

Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh
ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan
tentang materi :
 Struktur dan Fungsi Sistem Peredaran Darah
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan

Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat
itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan
KKM pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 60 Menit )
Sintak Model Kegiatan Pembelajaran

78
Siklus I (2 x 40 Menit)
Pembelajaran

Stimulation KEGIATAN LITERASI


(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
memusatkan perhatian pada topik materi Struktur dan Fungsi
pemberian
Sistem Peredaran Darah dengan cara :
rangsangan)
 Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Mengamati
 Lembar kerja materi Struktur dan Fungsi Sistem
Peredaran Darah.
 Pemberian contoh-contoh materi Struktur dan Fungsi
Sistem Peredaran Darah untuk dapat dikembangkan
peserta didik, dari media interaktif, dsb
 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah
dengan membaca materi dari buku paket atau buku-buku
penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan
dengan Struktur dan Fungsi Sistem Peredaran Darah.
 Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait
Struktur dan Fungsi Sistem Peredaran Darah
 Mendengar
Pemberian materi Struktur dan Fungsi Sistem Peredaran
Darah oleh guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global
tentang materi pelajaran mengenai materi :
 Struktur dan Fungsi Sistem Peredaran Darah
untuk melatih rasa syukur,kesungguhan dan
kedisiplinan, ketelitian, mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIS)
statemen
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
(pertanyaan/
mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang
identifikasi
berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
masalah)
melalui kegiatan belajar, contohnya :
 Mengajukan pertanyaan tentang materi :
 Struktur dan Fungsi Sistem Peredaran Darah
Materi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan

79
Siklus I (2 x 40 Menit)
tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan
faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik)
untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk
membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup
cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection
Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk
(pengumpulan
menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui
data)
kegiatan:
 Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Struktur dan Fungsi
Sistem Peredaran Darah yang sedang dipelajari dalam
bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan
mencoba menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan
mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai
sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman
tentang materi Struktur dan Fungsi Sistem Peredaran
Darah yang sedang dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum
dapat dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca
yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi
Struktur dan Fungsi Sistem Peredaran Darah yang
sedang dipelajari.
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
contoh dalam buku paket mengenai materi Struktur dan
Fungsi Sistem Peredaran Darah.
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Struktur dan
Fungsi Sistem Peredaran Darah yang telah diperoleh
pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan materi dengan rasa percaya
diriStruktur dan Fungsi Sistem Peredaran Darah sesuai

80
Siklus I (2 x 40 Menit)
dengan pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Struktur dan Fungsi Sistem Peredaran Darah
Ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok
lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru
yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada
lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai
pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi,
menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan
processing CRITICALTHINKING (BERPIKIR KRITIS)
(pengolahan
Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data
Data)
hasil pengamatan dengan cara :
 Berdiskusi tentang data dari Materi :
 Struktur dan Fungsi Sistem Peredaran Darah
 Mengolahinformasi dari materi Struktur dan Fungsi
Sistem Peredaran Darah yang sudah dikumpulkan dari
hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari
kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan
informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai
materi Struktur dan Fungsi Sistem Peredaran Darah.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIS)
(pembuktian)
Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan
memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau
teori pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada
pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari
berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan
sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras,
kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan
berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan
tentang materi :

81
Siklus I (2 x 40 Menit)
 Struktur dan Fungsi Sistem Peredaran Darah
Peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan
oleh peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Struktur dan
Fungsi Sistem Peredaran Darah berupa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media
lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti,
toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal
tentang materi :
 Struktur dan Fungsi Sistem Peredaran Darah
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan
tentanag materi Struktur dan Fungsi Sistem Peredaran
Darah dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi Struktur dan
Fungsi Sistem Peredaran Darah yang dilakukan dan
peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.
CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa
:
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Struktur dan Fungsi Sistem Peredaran Darah
 Menjawab pertanyaan tentang materi Struktur dan Fungsi
Sistem Peredaran Darah yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah
disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa
berkaitan dengan materi Struktur dan Fungsi Sistem
Peredaran Darah yang akan selesai dipelajari

Catatan : Selama pembelajaran Pengantar tentang Sistem Peredaran Darah


berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi
sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh
menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan

82
Siklus I (2 x 40 Menit)
Kegiatan Penutup (10 Menit)
Peserta didik :
 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-
point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi
Struktur dan Fungsi Sistem Peredaran Darah yang baru dilakukan.

Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi
pelajaran Struktur dan Fungsi Sistem Peredaran Darah.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi paraf serta diberi
nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek/produk/portofolio/unjuk
kerja pada materi pelajaran Struktur dan Fungsi Sistem Peredaran Darah.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Struktur dan Fungsi Sistem
Peredaran Darah kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama
yang baik.

83
84
LAMPIRAN 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP) SIKLUS II

Sekolah : SMP N 06 Salatiga


Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VIII / Ganjil
Materi Pokok : Sistem Peredaran Darah Manusia
- Peredaran Darah Manusia
- Penyakit pada Sistem Peredaran Darah
Alokasi Waktu : 1 Pertemuan (2 jam pelajaran @40 Menit)

A. Kompetensi Inti
 KI1 dan KI2:Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
serta Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun,
percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara
efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan
kawasan regional.
 KI3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan
terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
 KI4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam
ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.

B. Kompetensi Dasar Dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator

3.7 Menganalisis sistem  Memahami jenis peredaran darah


peredaran darah pada manusia dan  Menganalisis sistem peredaran
memahami gangguan pada sistem darah pada manusia
peredaran darah, serta upaya  Memahami berbagai penyakit
menjaga kesehatan sistem peredaran pada sistem peredaran darah
darah

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
 Memahami jenis peredaran darah
 Menganalisis sistem peredaran darah pada manusia
 Memahami berbagai penyakit pada sistem peredaran darah

85
D. Materi Pembelajaran
Peredaran Darah pada Manusia
Peredaran darah manusia termasuk peredaran darah tertutupkarena darah
selaluberedar di dalam pembuluh darah. Setiap beredar,darah melewati jantung
dua kali sehingga disebut peredaran darahganda. Pada peredaran darah ganda
tersebut dikenal peredaran darahkecil dan peredaran darah besar. Peredaran
darah kecil merupakanperedaran darah yang dimulai dari jantung (bilik kanan)
menuju keparu-paru kemudian kembali lagi ke jantung (serambi kiri).
Perhatikangambar pada nomor1sampai5! Peredaran darah besar
adalahperedaran darah dari jantung (bilik kiri) ke seluruh tubuh
kemudiankembali ke jantung lagi (serambi kanan). Perhatikan Gambar 6.9
padanomor 6sampai10.10

Frekuensi Denyut Jantung


Ada beberapa faktor yang memengaruhi frekuensi denyut jantung di antaranya
adalah jenis kelamin dan aktivitas tubuh, dan beberapa hal berikut.
1) Kegiatan atau Aktivitas Tubuh
Orang yang melakukan aktivitas memerlukan lebih banyak sumber energi berupa
glukosa dan oksigen dibandingkan dengan orang yang tidak melakukan aktivitas
seperti duduk santai atau tiduran. Untukmemenuhi kebutuhan sumber energi dan
oksigen tersebut, jantungharus memompa darah lebih cepat.
2) Jenis Kelamin
Pada umumnya perempuan memiliki frekuensi denyut jantung yang lebih tinggi
daripada laki-laki. Pada kondisi normal, denyut jantungperempuan berkisar antara

86
72-80 denyutan/menit, sedangkan denyutjantung laki-laki berkisar antara 64-72
denyutan/menit.
3) Suhu Tubuh
Semakin tinggi suhu tubuh maka semakin cepat frekuensi denyutjantung. Hal ini
terjadi karena adanya peningkatan proses metabolisme,sehingga diperlukan
peningkatan pasokan O2 dan pengeluaran CO2.
4) Umur
Pada janin, denyut jantung dapat mencapai 140-160 denyutan/menit. Semakin
bertambah umur seseorang, semakin rendah frekuensidenyut jantung. Hal ini
berhubungan erat dengan makin berkurangnyaproporsi kebutuhan energinya.
5) Komposisi Ion
Berdenyutnya jantung secara normal, tergantung padakeseimbangan komposisi
ion di dalam darah. Ketidakseimbangan ion,dapat menyebabkan bahaya bagi
jantung.

Gangguan atau Kelainan pada Sistem PeredaranDarah dan Upaya untuk


Mencegah sertaMenanggulanginya

1. Jantung Koroner
Penyakit jantung koroner merupakan salah satu penyebab utamaterjadinya
kematian, baik di negara maju maupun negara berkembang.Penyakit jantung
koroner terjadi jika arteri koronariatidak dapat menyuplai darah yang cukup ke
otot-otot jantung. Arterikoronaria merupakan pembuluh darah yang menyuplai
nutrisi danoksigen ke otot-otot jantung. Kondisi ini dapat terjadi karena
arterikoronaria tersumbat oleh lemak atau kolesterol. Perhatikan
Gambar6.11!Jika otot-otot jantung tidak mendapatkan nutrisi dan
oksigen,maka otot jantung tidak dapat berkontraksi, sehingga jantung
tidakdapat berdenyut. Gejala dari penyakit jantung koroner antara lain
dadaterasa sakit, sakit pada bagian lengan dan punggung, napas pendekdan
kepala pusing. Berikut upaya mencegah jantung koroner
a. Melakukan olahraga dan istirahat yang teratur
b. Menjaga pola makan sehari-hari
c. Menghindari minuman beralkohol
d. Menghentikan kebiasaan merokok
e. Menghindari stres berlebih
f. Menjaga berat badan dalam kondisi ideal
2. Stroke
Stroke merupakan suatu penyakit yang terjadi karena kematianpada
jaringan di otak yang disebabkan karena kurangnya asupanoksigen di otak. Hal
ini terjadi karena pembuluh darah pada otak tersumbat oleh lemak atau
kolesterol ataupun salah satu pembuluh darah di otak pecah Karena penyebab
penyakit stroke sama dengan penyebab penyakit jantung, maka usaha yang
dapat kita lakukan untuk mengurangi risiko terkena stroke juga sama dengan
usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terkena penyakit jantung
koroner. Nah, apa yangharus kamu lakukan jika tiba-tiba kamu menjumpai
seseorang yangmengalami gejala serangan stroke? Langkah penting yang harus

87
kamulakukan adalah mencari pertolongan agar penderita dapat segeradibawa
ke rumah sakit atau unit kesehatan lainnya agar penderitasegera mendapatkan
penanganan medis.

3. Varises
Varises adalah suatu keadaan di mana pembuluh darah balik
(vena)mengalami pelebaran dan terpuntir. Gangguan ini biasanya terjadi di
daerah kaki. Beberapa cara untuk menghindari varises yaitu (1)Ketika kamu
tidur sebaiknya tungkai dinaikkan (kurang lebih 15-20 cm). Aktivitas ini
sebaiknya dilakukan setelah kamumelakukan perjalanan jauh atau melakukan
aktivitas yang melelahkan.(2) Menghindari berat badan berlebih. (3)
Menghindari berdiri terlalulama. (4) Berolahraga secara teratur seperti
berjalan, berenang, dansenam. (5) Menghindari memakai sepatu dengan hak
tinggi. Kamu tetap boleh memakai sepatu dengan hak tinggi, asalkan aktivitas
yang kamu lakukan tidak terlalu berat dan dalam waktu yang lama.

4. Anemia
Anemia merupakan gangguan yang disebabkan karena
kekuranganhemoglobin atau kekurangan sel darah merah. Apabila kadar
hemoglobin dalam darah rendah dapat menyebabkantubuh kekurangan
oksigen sehingga tubuh akan terasa lesu, kepalapusing, dan muka pucat.
Anemia dapat terjadi akibat terganggunyaproduksi eritrosit. Kondisi ini
terjadi karena tubuh kekurangan zatbesi. Anemia juga dapat disebabkan
karena terjadinya pendarahanyang hebat.Bagi kamu yang perempuan, anemia
dapat terjadi pada saatkamu sedang mengalami menstruasi. Setiap terjadi
menstruasi tubuhakan kehilangan darah dalam jumlah cukup banyak, yaitu
sebanyak50 – 80 mL dan zat besi sebesar 30 – 50 mg. Oleh karena itu,
agartidak mengalami anemia, sebaiknya selama masa menstruasi
kamumengonsumsi makanan yang mengandung zat besi,
mengonsumsimakanan bergizi, dan jika diperlukan mengonsumsi
suplemenpenambah zat besi.

5. Hipertensi dan Hipotensi


Hipertensi disebut juga tekanan darah tinggi, terjadi jika tekanandarah di
atas 120/80 mmHg. Gejala penderita hipertensi antara lainsakit kepala,
kelelahan, pusing, pendarahan dari hidung, mual, muntah,dan sesak napas.
Hipertensi dapat disebabkan karena arteriosklerosis(pengerasan pembuluh
darah), obesitas (kegemukan), kurangolahraga, stres, mengonsumsi minuman
beralkohol atau yang banyakmengandung garam, lemak, dan kolesterol. Nah,
bagaimana caramengatasi hipertensi? Penderita hipertensi yang disebabkan
karenaobesitas harus menurunkan berat badannya, sehingga mencapai
beratbadan ideal, hindari mengonsumsi minuman beralkohol dan
makananberlemak dan mengandung kolesterol tinggi, berolahragalah
secarateratur, hindari kebiasaan merokok, dan hindari faktor-faktor yangdapat
menyebabkan stres.Berbeda dengan hipertensi, hipotensi terjadi apabila
tekanandarah kurang dari 120/80 mm Hg. Hipotensi disebut juga dengan

88
tekanan darah rendah. Orang yang mengalami tekanan darah rendah
umumnya akan mengeluhkan keadaan sering pusing, sering menguap,
penglihatan terkadang dirasakan kurang jelas (berkunang-kunang) terutama
sehabis duduk lama lalu berjalan, keringat dingin, merasa cepat lelah tak
bertenaga, detak/denyut nadi lemah, dan tampak pucat. Berikut ini ada
beberapa cara untuk mengatasi hipotensi yaitu minum air putih dalam
jumlah yang cukup banyak antara 8 hingga 10 gelas per hari, mengonsumsi
minuman yang dapat meningkatkan tekanan darah, misalnya kopi,
mengonsumsi makanan yang cukup mengandung garam, dan berolahraga
dengan teratur.

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific
2. Metode : Diskusi Dengan Bimbingan
3. Strategi : Group Resume

F. Media Pembelajaran
1. Media :
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)
 Lembar penilaian
 Perpustakaan sekolah
 Couple Card

2. Alat/Bahan :
 Spidol, papan tulis
 Laptop & infocus
 Slide presentasi (ppt)

G. Sumber Belajar
 Buku IPA Siswa Kelas VIII Kemendikbud (Halaman 253 s/d 283)
 Buku IPA Guru Kelas VIII (Halaman 281 s/d 303)
 Internet (https://dosenbiologi.com/manusia/sistem-peredaran-darah-
manusia)

H. Program Yang Diintegrasikan


Jenis Integrasi Tindakan
Penguatan Pendidikan 1. Religius:Berdoa menurut agamamasing –
Karakter masing; Menjaga kebersihan
lingkungan
2. Nasionalis:Menyanyikan Lagu Indonesia Raya.
3. Mandiri: Disiplin waktu pengamatan
4. Gotong royong : Kerjasama
Literasi a. Peserta didik diminta mengamati
gambar/foto/video tentang materi sistem

89
peredaran darah yang ditampilkan.
b. Peserta didik mengamati dan memahami apa
yang disampaikan oleh guru
c. Peserta didik membaca materi yang ada di buku
dan sumber belajar lain yang relevan
d. Peserta didik melakukan analisis terhadap
peredaran darah di tubuh manusia untuk
mendalami materi sistem peredaran darah
e. Peserta didik membuat resume mengenai apa
yang telah dibaca dan disampaikan oleh guru
f. Peserta didik menyimak kembali materi dan
menanyakan hal yang belum diketahui
Pelestarian Lingkungan Membersihkan dan merapikan meja dan alat yang
Hidup telah digunakan untuk proses pembelajaran

I. Langkah-Langkah Pembelajaran
Siklus II (2 x 40 Menit)

Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)

Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur
kepada Tuhan YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang
akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh
ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan
tentang materi :
 Peredaran Darah dan Penyakit pada Sistem Peredaran Darah
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung

90
Siklus II (2 x 40 Menit)

 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat
itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan
KKM pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 60 Menit )

Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran

Stimulation KEGIATAN LITERASI

(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk


memusatkan perhatian pada topik materi Peredaran Darah
pemberian dan Penyakit pada Sistem Peredaran Darahdengan cara :
rangsangan)  Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Mengamati
 Lembar kerja materi Peredaran Darah dan Penyakit
pada Sistem Peredaran Darah.
 Pemberian contoh-contoh materi Peredaran Darah
dan Penyakit pada Sistem Peredaran Darah untuk
dapat dikembangkan peserta didik, dari media
interaktif, dsb
 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah
dengan membaca materi dari buku paket atau buku-buku
penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan
dengan Peredaran Darah dan Penyakit pada Sistem
Peredaran Darah.
 Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait
Peredaran Darah dan Penyakit pada Sistem Peredaran
Darah
 Mendengar
Pemberian materi Peredaran Darah dan Penyakit pada
Sistem Peredaran Darah oleh guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global

91
Siklus II (2 x 40 Menit)

tentang materi pelajaran mengenai materi :


 Peredaran Darah dan Penyakit pada Sistem
Peredaran Darah
Melatih rasa syukur,kesungguhan dan kedisiplinan,
ketelitian, mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIS)
statement
(pertanyaan/ Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
identifikasi mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang
masalah) berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
melalui kegiatan belajar, contohnya :

 Mengajukan pertanyaan tentang materi :


 Peredaran Darah dan Penyakit pada Sistem
Peredaran Darah
Yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan
tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan
faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik)
untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk
membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup
cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection
(pengumpulan Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk
data) menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui
kegiatan:

 Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Peredaran Darah
dan Penyait pada Sistem Peredaran Darahyang sedang
dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi
yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan
mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai
sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman
tentang materi Peredaran Darah dan Penyakit pada
Sistem Peredaran Darah yang sedang dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum
dapat dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca
yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi

92
Siklus II (2 x 40 Menit)

Peredaran Darah dan Penyait pada Sistem Peredaran


Darahyang sedang dipelajari.

COLLABORATION (KERJASAMA)

Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:


 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
contoh dalam buku paket mengenai materi Peredaran
Darah dan Penyakit pada Sistem Peredaran Darah.
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Peredaran
Darah dan Penyakit pada Sistem Peredaran Darah yang
telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang
rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan materi dengan rasa percaya
diriPeredaran Darah dan Penyakit pada Sistem
Peredaran Darah sesuai dengan pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Peredaran Darah dan Penyakit pada Sistem
Peredaran Darah
Ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok
lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru
yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada
lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai
pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi,
menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL
processing THINKING (BERPIKIR KRITIS)
(pengolahan
Data) Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data
hasil pengamatan dengan cara :

 Berdiskusi tentang data dari Materi :


 Peredaran Darah dan Penyakit pada Sistem

93
Siklus II (2 x 40 Menit)

Peredaran Darah
 Mengolahinformasi dari materi Peredaran Darah dan
Penyakit pada Sistem Peredaran Darah yang sudah
dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya
mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung
dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar
kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai
materi Peredaran Darah dan Penyakit pada Sistem
Peredaran Darah.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian)
Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan
memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau
teori pada buku sumber melalui kegiatan :

 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada


pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari
berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan
sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras,
kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan
berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan
tentang materi :
 Peredaran Darah dan Penyakit pada Sistem
Peredaran Darah
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta
didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik
kesimpulan) Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan

 Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Peredaran


Darah dan Penyakit pada Sistem Peredaran
Darahberupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis
secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan
pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal
tentang materi :
 Peredaran Darah dan Penyakit pada Sistem

94
Siklus II (2 x 40 Menit)

Peredaran Darah
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan
tentanag materi Peredaran Darah dan Penyakit pada
Sistem Peredaran Darahdan ditanggapi oleh kelompok
yang mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi Peredaran Darah
dan Penyakit pada Sistem Peredaran Darahyang
dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.
CREATIVITY (KREATIVITAS)

 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul


dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa
:
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi
 Peredaran Darah dan Penyakit pada Sistem
Peredaran Darah
 Menjawab pertanyaan tentang materi Peredaran Darah
dan Penyakit pada Sistem Peredaran Darahyang terdapat
pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang
telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa
berkaitan dengan materi Peredaran Darah dan Penyakit
pada Sistem Peredaran Darahyang akan selesai
dipelajari

Catatan : Selama pembelajaran Pengantar tentang Sistem Peredaran Darah


berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi
sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh
menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan

Kegiatan Penutup (10 Menit)

Peserta didik :

 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-


point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi
Peredaran Darah dan Penyakit pada Sistem Peredaran Darahyang baru
dilakukan.

Guru :

 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi

95
Siklus II (2 x 40 Menit)

pelajaran Peredaran Darah dan Penyakit pada Sistem Peredaran Darah.


 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi paraf serta diberi
nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek/produk/portofolio/unjuk
kerja pada materi pelajaran Peredaran Darah dan Penyakit pada Sistem
Peredaran Darah.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Peredaran Darah dan
Penyakit pada Sistem Peredaran Darahkepada kelompok yang memiliki
kinerja dan kerjasama yang baik.

J. Penilaian

Aspek Indikator Teknik Bentuk Waktu


Instrumen Penilaian
Pengetahuan - Memahami jenis Tes Pilihan Ganda Evaluasi
peredaran darah (instrumen Pembelajaran
- Menganalisis sistem terlampir)
peredaran darah pada
manusia
- Memahami berbagai
penyakit pada sistem
peredaran darah

Sikap Menunjukkan Observasi Jurnal Selama


perilaku yang tampak Perkembangan kegiatan
(sikap terbuka dan sikap pembelajaran
antusias) (instrumen
terlampir)

96
97
LAMPIRAN 3

SOAL POST TEST


SIKLUS I
Nama : ………………………..
Kelas : ………………………..
No. Absen : ………………………..

Kerjakan soal-soal berikut di bawah ini dengan memberi tanda silang (X) pada
jawaban yang benar!
1. Darah adalah bagian tubuh manusia yang berfungsi untuk…
A. Mengangkut nutrisi
B. Mengatur suhu tubuh
C. Menjaga kadar air tubuh
D. Suplai energi tubuh
2. Dalam skema pembekuan darah terdapat vitamin yang membantu proses
tersebut. Vitamin yang dimaksud adalah ...
A. vitamin A
B. vitamin B
C. vitamin C
D. vitamin K
3. Darah manusia terdiri dari...
A. Plasma darah dan lemak
B. Elemen seluler dan lemak
C. Plasma darah dan elemen seluler
D. Plasma darah dan air
4. Terdapat berbagai macam darah manusia. Berikut adalah macam-macam
darah kecuali…
A. Eritrosit
B. Trombosit
C. Darah Biru
D. Keping Darah
5. Dalam plasma darah terdapat protein-protein. Protein tersebut terlarut
dalam plasma darah diantaranya yaitu kecuali…

98
A. Albumin
B. Fribin
C. Fibrinogen
D. Globulin
6. Penyebab darah manusia berwarna merah adalah karena sebagian besar
darah manusia tersusun atas…
A. Zat pewarna
B. Eritrosit
C. Trombosit
D. Leukosit
7. Ketika Adi terluka dan keluar darah, beberapa saat kemudian darahnya
berhenti keluar. Jenis darah yang berperan dalam kasus ini adalah…
A. Stop Blood
B. Eritrosit
C. Trombosit
D. Leukosit
8. Jenis sel darah putih yang berfungsi ketika terjadi infeksi cacing adalah…
A. Basofil
B. Netrofil
C. Mesofil
D. Eosinofil
9. Komponen jenis darah terbesar dalam darah manusia adalah…
A. Leukosit
B. Eritrosit
C. Trombosit
D. Keping darah
10. Leukosit adalah sel darah putih yang berfungsi untuk ….
A. Membekukan darah
B. Mengangkut nutrisi
C. Menjaga kekebalan tubuh
D. Menyerap oksigen

99
11. Ketika Hb dan O2 bersatu akan menbentuk ….
A. Oksihemoglobin
B. Carbohemoglobin
C. Dioksihemoglobin
D. Monocarbohemoglobin
12. Sel darah manusia memiliki waktu untuk regenerasi. Umur sel darah
merah pada umumnya yaitu…
A. 20 hari
B. 80 hari
C. 100-120 hari
D. 110-125 hari
13. Jenis sel darah putih yang berfungsi untuk mencerna sel-sel yang mati atau
rusak adalah…
A. Fagosit
B. Monosit
C. Limfosit
D. Trombosit
14. Enzim yang berperan dalam skema pembekuan darah adalah enzim…
A. Amilase
B. Pepsin
C. Tripsin
D. Trombokinase
15. Bagian jantung yang kaya akan oksigen yaitu…
A. Serambi kanan
B. Bilik Kanan
C. Serambi Kiri
D. Bilik Kiri
16. Sementara bagian jantung yang kaya akan CO2 adalah..
A. Bilik kiri
B. Bilik kanan
C. Serambi kiri

100
D. Serambi kanan
17. Pembuluh darah yang berfungsi mengalirkan darah keluar jantung
adalah…
A. Arteri
B. Vena
C. Bilik
D. Serambi
18. Sementara itu, pembuluh darah yang berfungsi mengalirkan darah masuk
ke jantung adalah…
A. Arteri
B. Vena
C. Bilik
D. Serambi
19. Pada bagian jantung, terdapat katup yang berfungsi untuk mencegah darah
kembali ke serambi kanan. Nama dari katup tersebut adalah…
A. Trikuspidalis
B. Pulmonalis
C. Vena pulmonalis
D. Bikuspidalis
20. Dalam jantung manusia, katup yang dilewati darah dari serambi kiri
menuju bilik kiri disebut…
A. Trikuspidalis
B. Pulmonalis
C. Vena pulmonalis
D. Bikuspidalis

101
Kunci Jawaban Soal Post Test Siklus I
1. A 11. A
2. D 12. C
3. C 13. B
4. C 14. D
5. B 15. C
6. B 16. D
7. C 17. A
8. D 18. B
9. B 19. A
10. C 20. D

Skor Total = Σ Jawaban Benar x 5


= 20 x 5
= 100

102
SOAL POST TEST
SIKLUS II
Nama : ………………………..
Kelas : ………………………..
No. Absen : ………………………..

Kerjakan soal-soal berikut di bawah ini dengan memberi tanda silang (X) pada
jawaban yang benar!
Soal untuk Nomor 1-5
Perhatikan gambar dibawah ini!

1. Peredaran darah kecil ditunjukan oleh nomor…


A. 1 sampai 5
B. 6 sampai 10
C. 1 sampai 3
D. 1 sampai 8
2. Peredaran darah besar ditunjukan oleh nomor …
A. 6 sampai 10
B. 1 sampai 5

103
C. 6 sampai 8
D. 4 samapi 6
3. Pada gambar diatas, aliran darah yang berwarna merah menunjukan…
A. darah kaya nitrogen
B. darah kaya karbon dioksida
C. darah kaya oksigen
D. darah berhenti mengalir
4. Sementara itu, aliran darah yang berwarna biru menunjukan
A. darah kaya Oksigen
B. darah kaya CO2
C. darah kaya zat besi
D. darah melemah
5. Tempat terjadinya pertukaran gas O2 dan CO2 ditunjukan oleh nomor…
A. 1 dan 2
B. 3 dan 5
C. 3 dan 4
D. 3 dan 8
6. Pada saat kondisi normal, denyut jantung laki-laki adalah…
A. 64-72 denyut
B. 72-100 denyut
C. 50-60 denyut
D. 100-120 denyut
7. Dalam sistem peredaran darah manusia, darah yang kaya akan oksigen
akan digambarkan dengan warna….
A. Biru
B. Merah
C. Putih
D. Hitam
8. Sedangkan darah yang kaya karbondioksida akan digambarkan dengan
warna…
A. Biru

104
B. Merah
C. Putih
D. Hitam
9. Peredaran darah kecil adalah peredaran darah dari jantung menuju…
A. Tangan
B. Kaki
C. Paru-Paru
D. Lambung
10. Peredaran darah dari jantung kemudian dipompa ke seluruh tubuh adalah
peredaran darah…
A. Besar
B. Kecil
C. Sedang
D. Maksimal
11. Berikut faktor yang memengaruhi frekuensi denyut jantung kecuali…
A. Aktivitas
B. Suhu
C. Intensitas Cahaya
D. Jenis kelamin
12. Ketika arteri koronaria bermasalah, penyakit yang kemungkinan timbul
adalah…
A. Stroke
B. Jantung koroner
C. Varises
D. Anemia
13. Upaya untuk mencegah penyakit jantung koroner adalah…
A. Menonton film
B. Konsumsi minuman ringan
C. Berwisata
D. Tidak sembarang makan
14. Penyakit stroke adalah penyakit yang disebabkan karena…

105
A. Kebanyakan eritrosit
B. Kekurangan trombosit
C. Kkekuranan oksigen di otak
D. Kekurangan zat besi
15. Tekanan darah manusia pada kondisi normal adalah…
A. 60/80 mmHg
B. 120/80 mmHg
C. 80/120 mmHg
D. 100/140 mmHg
16. Suatu keadaan dimana vena mengalami pelebaran atau terpuntir disebut…
A. Leukimia
B. Anemia
C. Stroke
D. Varises
17. Penyakit yang terjadi akibat kekurangan oksigen di otak disebut…
A. Varises
B. Stroke
C. Jantung Koroner
D. Leukimia
18. Jika tekanan darah diatas 120/80 mmHg, maka disebut juga sebagai darah
tinggi yang nama lainnya adalah…
A. Hipotensi
B. Varises
C. Anemia
D. Hipertensi
19. Gangguan pada sistem peredaran darah harus kita tangani dengan cara
seperti ini kecuali…
A. Olahraga teratur
B. Tidak makan sembarangan
C. Makan makanan berlemak
D. Berhenti merokok

106
20. Ketika Andi berumur 50 tahun, dia hanya dapat berlari dengan kecepatan
rendah dibandingkan waktu umur 25 tahun. Hal ini merupakan pelemahan
denyut jantung karena faktor…
A. Usia
B. Nutrisi
C. Aktivitas
D. Komposisi Ion

Kunci Jawaban Soal Post Test Siklus II


1. A 11. C
2. A 12. B
3. C 13. D
4. B 14. C
5. D 15. B
6. A 16. D
7. B 17. B
8. A 18. D
9. C 19. C
10. A 20. A

Skor Total = Σ Jawaban Benar x 5


= 20 x 5
= 100

107
LAMPIRAN 4

108
109
110
111
112
113
LAMPIRAN 5

HASIL EVALUASI SIKLUS I


MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA

No.
Nama KKM Nilai Keterangan
Urut Induk
1 7288 Afit Sasfa Ramadhana 75 75 Tuntas
2 7290 Agung Wahyu Nugroho 75 95 Tuntas
3 7300 Alif Nisya Uljanah 75 65 Tidak Tuntas
4 7312 Andrian Nur Pratama 75 65 Tidak Tuntas
5 7329 Augusta Iswandari 75 65 Tidak Tuntas
6 7334 Bayu Putra Nusantara 75 70 Tidak Tuntas
7 7342 Dadhit Setyawan Putra 75 55 Tidak Tuntas
8 7346 Dail Umamil Asri 75 95 Tuntas
9 7348 Davika Rizky Pradipta 75 75 Tuntas
10 7382 Gustam Rahmat Kristyanto 75 95 Tuntas
Haidar Umam Adib Rohman
11 7383 75 75 Tuntas
Kamal
12 7388 Herda Fusthathul Hariri 75 75 Tuntas
13 7391 Huda Ulinnuha 75 70 Tidak Tuntas
14 7399 Jensen Gantara 75 95 Tuntas
15 7401 Jihan Aulia Zahra 75 80 Tuntas
16 7406 Kayla Nareshwari Irawan 75 70 Tidak Tuntas
17 7410 Lintang Rozaq Ramadhan 75 80 Tuntas
18 7413 Maulana Yusuf Nur Rifana 75 75 Tuntas
19 7415 Maysogi Khaula Ghofur 75 70 Tidak Tuntas
20 7426 Nabila Revalina Putri 75 75 Tuntas
21 7427 Nabilah Hanum Rizmadhani 75 75 Tuntas
22 7465 Septa Listiana Dewi 75 75 Tuntas
23 7485 Valentina Euis Nura Wardah 75 65 Tidak Tuntas
24 7491 Vincentia Nandita Putri Kristanti 75 85 Tuntas

114
115
HASIL EVALUASI SIKLUS II
MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA

No.
Nama KKM Nilai Keterangan
Urut Induk
1 7288 Afit Sasfa Ramadhana 75 85 Tuntas
2 7290 Agung Wahyu Nugroho 75 95 Tuntas
3 7300 Alif Nisya Uljanah 75 80 Tuntas
4 7312 Andrian Nur Pratama 75 65 Tidak Tuntas
5 7329 Augusta Iswandari 75 95 Tuntas
6 7334 Bayu Putra Nusantara 75 100 Tuntas
7 7342 Dadhit Setyawan Putra 75 95 Tuntas
8 7346 Dail Umamil Asri 75 95 Tuntas
9 7348 Davika Rizky Pradipta 75 95 Tuntas
10 7382 Gustam Rahmat Kristyanto 75 70 Tidak Tuntas
Haidar Umam Adib Rohman
11 7383 75 65 Tidak Tuntas
Kamal
12 7388 Herda Fusthathul Hariri 75 95 Tuntas
13 7391 Huda Ulinnuha 75 85 Tuntas
14 7399 Jensen Gantara 75 75 Tuntas
15 7401 Jihan Aulia Zahra 75 85 Tuntas
16 7406 Kayla Nareshwari Irawan 75 85 Tuntas
17 7410 Lintang Rozaq Ramadhan 75 90 Tuntas
18 7413 Maulana Yusuf Nur Rifana 75 85 Tuntas
19 7415 Maysogi Khaula Ghofur 75 85 Tuntas
20 7426 Nabila Revalina Putri 75 80 Tuntas
21 7427 Nabilah Hanum Rizmadhani 75 95 Tuntas
22 7465 Septa Listiana Dewi 75 85 Tuntas
23 7485 Valentina Euis Nura Wardah 75 90 Tuntas
24 7491 Vincentia Nandita Putri Kristanti 75 85 Tuntas

116
117
LAMPIRAN 6

LEMBAR PENGAMATAN GURU SIKLUS I

Nama Guru : Dewi Ria Retnani AS, S.Pd.


Satuan Pendidikan : SMP N 6 Salatiga
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas/ Semester : VIII C / Ganjil
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Materi Pelajaran : Sistem Peredaran Darah Manusia
Hari / Tanggal : Rabu, 14 November 2018
Petunjuk Pengisian : Beri tanda ceklis (√) pada kolom nilai sesuai
dengan unjuk kerja

Skor
No. Indikator
1 2 3 4
PENDAHULUAN
1 Guru mempersiapkan siswa untuk belajar V
2 Guru melakukan kegiatan apersepsi V
3 Guru melakukan tanya jawab V
4 Guru menyampaikan cakupan materi yang akan V
dibahas
5 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran V
KEGIATAN INTI
1 Guru menyampaikan materi dengan jelas V
2 Guru melakukan pembagian kelompok secara V
heterogen
3 Guru menjelaskan langkah-langkah Strategi V
Pembelajaran Group Resume
4 Guru mengkoordinasi siswa dalam kelompok dan V
menyiapkan pembagian materi Sistem peredaran
darah manusia

118
5 Guru membimbing siswa dalam melaksanakan V
strategi pembelajaran Group Resume
6 Guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa V
7 Guru memberikan penguatan dan umpan balik V
terhadap materi sistem peredaran darah manusia
PENUTUP
1 Guru menyimpulkan hasil pembelajaran V
2 Guru melakukan evaluasi V
3 Guru menutup proses pembelajaran V
Total Skor 8 15 24
Skor Akhir 47
Presentase 78,3%
Kualifikasi Baik

1. Keterangan Penilaian
Skor Keterangan
4 Sangat Baik
3 Baik
2 Cukup Baik
1 Kurang Baik

2. Penilaian
Presentase = Σ Yang diperoleh x 100 %
Σ Maksimal
= 47/60 x 100%
= 78,3%

119
120
LEMBAR PENGAMATAN GURU SIKLUS II

Nama Guru : Dewi Ria Retnani AS, S.Pd.


Satuan Pendidikan : SMP N 6 Salatiga
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas/ Semester : VIII C / Ganjil
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Materi Pelajaran : Sistem Peredaran Darah Manusia
Hari / Tanggal : Rabu, 21 November 2018
Petunjuk Pengisian : Beri tanda ceklis (√) pada kolom nilai sesuai
dengan unjuk kerja

Skor
No. Indikator
1 2 3 4
PENDAHULUAN
1 Guru mempersiapkan siswa untuk belajar V
2 Guru melakukan kegiatan apersepsi V
3 Guru melakukan tanya jawab V
4 Guru menyampaikan cakupan materi yang akan V
dibahas
5 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran V
KEGIATAN INTI
1 Guru menyampaikan materi dengan jelas V
2 Guru Melakukan pembagian kelompok secara V
heterogen
3 Guru menjelaskan langkah-langkah Strategi V
Pembelajaran Group Resume
4 Guru mengkoordinasi siswa dalam kelompok dan V
menyiapkan pembagian materi Sistem peredaran
darah manusia

121
5 Guru membimbing siswa dalam melaksanakan V
strategi pembelajaran Group Resume
6 Guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa V
7 Guru memberikan penguatan dan umpan balik V
terhadap materi sistem peredaran darah manusia
PENUTUP
1 Guru menyimpulkan hasil pembelajaran V
2 Guru melakukan evaluasi V
3 Guru menutup proses pembelajaran V
Total Skor 12 44
Skor Akhir 56
Presentase 93,3%
Kualifikasi Sangat Baik

1. Keterangan Penilaian
Skor Keterangan
4 Sangat Baik
3 Baik
2 Cukup Baik
1 Kurang Baik

2. Penilaian
Presentase = Σ Yang diperoleh x 100 %
Σ Maksimal
= 56/60 x 100%
= 93,3%

122
123
LAMPIRAN 7

LEMBAR PENGAMATAN SEJAWAT SIKLUS I

Nama Guru : Dewi Ria Retnani AS, S.Pd.


Satuan Pendidikan : SMP N 6 Salatiga
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas/ Semester : VIII C / Ganjil
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Materi Pelajaran : Sistem Peredaran Darah Manusia
Hari / Tanggal : Rabu, 14 November 2018
Petunjuk Pengisian : Beri tanda ceklis (√) pada kolom nilai sesuai
dengan unjuk kerja

Skor
No. Indikator
1 2 3 4
PENDAHULUAN
1 Guru mempersiapkan siswa untuk belajar V
2 Guru melakukan kegiatan apersepsi V
3 Guru melakukan tanya jawab V
4 Guru menyampaikan cakupan materi yang akan V
dibahas
5 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran V
KEGIATAN INTI
1 Guru menyampaikan materi dengan jelas V
2 Guru melakukan pembagian kelompok secara V
heterogen
3 Guru menjelaskan langkah-langkah Strategi V
Pembelajaran Group Resume
4 Guru mengkoordinasi siswa dalam kelompok dan V
menyiapkan pembagian materi Sistem peredaran
darah manusia

124
5 Guru membimbing siswa dalam melaksanakan V
strategi pembelajaran Group Resume
6 Guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa V
7 Guru memberikan penguatan dan umpan balik V
terhadap materi sistem peredaran darah manusia
PENUTUP
1 Guru menyimpulkan hasil pembelajaran V
2 Guru melakukan evaluasi V
3 Guru menutup proses pembelajaran V
Total Skor 2 24 24
Skor Akhir 50
Presentase 83,3%
Kualifikasi Baik

1. Keterangan Penilaian
Skor Keterangan
4 Sangat Baik
3 Baik
2 Cukup Baik
1 Kurang Baik

2. Penilaian
Presentase = Σ SkorYang diperoleh x 100 %
Σ Skor Maksimal

= 50/60 x 100%

= 83,3%

125
126
LEMBAR PENGAMATAN SEJAWAT SIKLUS II

Nama Guru : Dewi Ria Retnani AS, S.Pd.


Satuan Pendidikan : SMP N 6 Salatiga
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas/ Semester : VIII C / Ganjil
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Materi Pelajaran : Sistem Peredaran Darah Manusia
Hari / Tanggal : Rabu, 21 November 2018
Petunjuk Pengisian : Beri tanda ceklis (√) pada kolom nilai sesuai
dengan unjuk kerja

Skor
No. Indikator
1 2 3 4
PENDAHULUAN
1 Guru mempersiapkan siswa untuk belajar V
2 Guru melakukan kegiatan apersepsi V
3 Guru melakukan tanya jawab V
4 Guru menyampaikan cakupan materi yang akan V
dibahas
5 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran V
KEGIATAN INTI
1 Guru menyampaikan materi dengan jelas V
2 Guru Melakukan pembagian kelompok secara V
heterogen
3 Guru menjelaskan langkah-langkah Strategi V
Pembelajaran Group Resume
4 Guru mengkoordinasi siswa dalam kelompok dan V
menyiapkan pembagian materi Sistem peredaran
darah manusia

127
5 Guru membimbing siswa dalam melaksanakan V
strategi pembelajaran Group Resume
6 Guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa V
7 Guru memberikan penguatan dan umpan balik V
terhadap materi sistem peredaran darah manusia
PENUTUP
1 Guru menyimpulkan hasil pembelajaran V
2 Guru melakukan evaluasi V
3 Guru menutup proses pembelajaran V
Total Skor 12 44
Skor Akhir 56
Presentase 93,3%
Kualifikasi Sangat Baik

3. Keterangan Penilaian
Skor Keterangan
4 Sangat Baik
3 Baik
2 Cukup Baik
1 Kurang Baik

4. Penilaian
Presentase = Σ Yang diperoleh x 100 %
Σ Maksimal

= 56/60 x 100%

= 93,3%

128
129
LAMPIRAN 8

DOKUMENTASI

Suasana kelas VIII C

Proses pembelajaran dengan strategi group resume

130
Proses pembelajaran dengan strategi group resume

Proses pembelajaran dengan strategi group resume

131
Siswa mempresentasikan hasil resume materi di depan kelas

Pelaksanaan post test

132
LAMPIRAN 9

133
LAMPIRAN 10

134
LAMPIRAN 11

135
LAMPIRAN 12

136
137
138
139
140
141
LAMPIRAN 13

SATUAN KETERANGAN KEGIATAN

Nama : Wawan Kurniawan Jurusan : Tadris IPA


NIM : 23060150011 Dosen Pembimbing Akademik : Arif Billah, S.Si., M.Pd.

No Nama Kegiatan Pelaksanaan Sebagai Nilai


Program Talent Scouting 2018 “Go
16 April – 24
1 Change, Go Skillful, Go Digital, Peserta 8
November 2018
dan Go Competitive”
Juara 3 Mas Duta IAIN Salatiga
2017 dalam Pemilihan Mas dan
2 2 Oktober 2017 Peserta 5
Mbak Duta Institut Agama Islam
Negeri Salatiga Tahun 2017
Call for Paper and National
Conference Islamic Natural
5 November
3 Science “Pendidikan Sains Presenter 8
2018
Berbasis Nilai-Nilai Islam dan
Kearifan Lokal”
National Conference on the
Sciences and Social Sciences 2018
4 (NACOSS III) Academic 2 Mei 2018 Presenter 8
International Dialogue (AID)
Conference
CEC Festival (CF) “The
Optimization of Tourism Industry
5 27 Oktober 2018 Peserta 2
to Achieve Sustainable
Development Goals 2030”
Surat Keputusan Ketua Jurusan
6 Tadris Ilmu Pengetahuan Alam 21 Maret 2017 Anggota 6
Tentang Pengangkatan Pengurus

142
Himpunan Mahasiswa Jurusan
(HMJ) Tadris IPA Masa Bakti
2017
Surat Keputusan Pengangkatan
Pengurus Dewan Mahasiswa
(DEMA) Fakultas Tarbiyah dan
7 14 Februari 2018 Anggota 6
Ilmu Keguruan (FTIK) Institut
Agama Islam Negeri (IAIN)
Salatiga Masa Bakti 2018
Program Intensif Bahasa Inggris 22 Februari-10
8 Peserta 8
Juni 2016
Program Intensif Bahasa Arab 22 Februari-10
9 Peserta 8
Juni 2016
Piagam Penghargaan “Masa
Pengenalan Lingkungan Madrasah
10 19-21 Juli 2016 Pemateri 4
(MPLM) di MA Al Bidayah Candi
Bandungan
Orientasi Pengenalan Akademik
dan Kemahasiswaan (OPAK) IAIN
11 Salatiga dengan tema “ Penguatan 14 Agustus 2015 Peserta 3
Nilai-nilai Islam Indonesia Menuju
Negara yang Aman dan Damai”
Masa Penerimaan Anggota Baru
(MAPABA) Dengan Tema
“Aswaja sebagai Benteng Kader 18-20 September
12 Peserta 3
PMII Untuk Mewujudkan 2015
Mahasiswa Yang Berpribadi Ulul
Albab”
International Forum on Science
13 22 Maret 2018 Peserta 8
(IFoS) 2018 “ Science as an

143
Integral Part of Islam”
Salatiga Science Olimpiad I
14 Tengkat SMP/MTs Se-Kota 15 Oktober 2016 Panitia 4
Salatiga dan Kabupaten Semarang
Ramadhan with Tadris IPA and
15 Social Event in Panti Asuhan 8 Juni 2017 Panitia 4
Baitul Falah
International Scholarship Talkshow
“Create Your Bright History 10 November
16 Panitia 8
Through Scholarship” FTIK IAIN 2018
Salatiga
Salatiga Science Olympiad (SSO)
II Himpunan Mahasiswa Jurusan
17 23 Agustus 2017 Panitia 4
Tadris Ilmu Pengetahuan Alam
FTIK IAIN Salatiga Tahun 2017
International Conference on
Indonesian Islam, Education, and
6-7 November
18 Science (ICIIES) : The Prospects Panitia 6
2017
and Challenges in The East and
The West
Talent Scouting Fakultas Tarbiyah
19 dan Ilmu Keguruan 2017 TOEFL 3 Januari 2018 Peserta 2
Prediction Test
English Friendship Camp 2016
20 with Theme “Friendship and 1-2 Oktober 2016 Peserta 3
Leadership in Young Spirit”
Salatiga Agro Expo 2018 Stand
16-18 Februari
21 Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Panitia 6
2018
Keguruan IAIN Salatiga
22 Seminar Internasional dengan 25 April 2017 Panitia 4

144
Tema “Menjadi Mobilepreneur
dalam Era E-Commerce”
Seminar Nasional “Nilai-nilai
23 Kebudayaan dalam Pendidikan 5 Mei 2018 Panitia 8
Islam Indonesia”
Seminar Nasional Bertema “
2 September
24 Pemuda, Peradaban Islam, dan Peserta 8
2015
Kemandirian”
Seminar Nasional Dengan Tema
4 November
25 “Perbankan Syari‟ah di Indonesia: Peserta 8
2015
Antara Teori dan Praktik”
Seminar Nasional yang Bertema
“Pendidikan Karakter Untuk 17 November
26 Peserta 8
Melahirkan Pemimpin Masa 2015
Depan”
Seminar Nasional “Membentuk
19 Desember
27 Hakim Progresif dan Profesional Peserta 8
2015
Demi Terciptanya Keadilan”
Seminar Nasional dengan Tema
“Hak Kaum Difabel dalam 24 Desember
28 Peserta 8
Prespektif Sosiologi dan Hukum 2015
Islam”
Seminar Wawasan Kebangsaan
29 dengan Tema “Menghidupkan 2 April 2016 Peserta 2
Nasionalisme dalam Keseharian”
Seminar Nasional dengan Tema
“Pembangunan Karakter Bangsa
30 Upaya Mewujudkan Generasi 9 April 2016 Peserta 8
Muda yang Berbudaya untuk
Indonesia Bermartabat”

145
Seminar Nasional dengan Tema
31 “Budaya sebagai Attitude 31 Mei 2016 Peserta 8
Pendidikan”
Dialog Nasional yang Bertema
32 “Peningkatan Konsep Hablum 19 Juni 2016 Peserta 8
Minannas melalui Ramadhan”
Seminar Nasional dengan Tema
33 “Melawan Radikalisme dan 1 Agustus 2016 Peserta 8
Komunisme”
Seminar Internasional “Petani
18 September
34 untuk Negeri” Festival Solidaritas Peserta 8
2016
untuk Petani Indonesia
Seminar Nasional dengan Tema
“Optimalisasi Sumber Daya Insani 29 September
35 Peserta 8
dalam Menghadapi Dunia 2016
Wirausaha”
Mimbar Ilmiah Sains Indonesia I
Menjaring Matahari : “Kearifan
Akademik Terhadap Lingkungan
36 28 Juni 2016 Peserta 2
Melalui Paperless Berbasis
Teknologi Informasi dan
Komunikasi”
Sarasehan dengan Tema “Wahana
37 Mewujudkan Solidaritas antar 26 Mei 2016 Peserta 2
Mahasiswa Jurusan Tadris IPA”
Makrab “Asyik Semalam Bersama 2-3 Desember
38 Peserta 3
Scientist in Laga” Asam Basa 2016
Sosialisasi dan Desiminasi Buku:
28 Desember
39 “Model Pendekatan Saintifik dalam Peserta 2
2016
Kehidupan Keagamaan Masyarakat

146
LAMPIRAN 14

Kampung Muallaf”
72 Hours TOEFL Introduction
40 10 Oktober 2018 Peserta 2
Course and Scholarship Orientation
Nusantara Mengaji 300.000
Khataman Al Qur‟an “Serentak se-
41 8 Mei 2016 Peserta 2
Indonesia untuk Keselamatan &
Kesejahteraan Bangsa”
Bedah Buku “Ulama-Ulama
42 Aswaja Nusantara yang 21 Februari 2016 Peserta 2
Berpengaruh di Negeri Hijaz”
Charity Seminar Dengan Tema
“Stay Positive! Can‟t Live a
43 8 Desember 2015 Peserta 2
Positive Life with a Negative
Mind”
Library user education (Pendidikan
44 21 Agustus 2015 Peserta 2
Pemustaka)
Jumlah 235

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

147
Nama : Wawan Kurniawan

Tempat Tanggal Lahir : Kabupaten Semarang, 18 Juni 1998

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Gol. Darah :O

Alamat : Dsn. Watugandu RT 01 RW 03, Ds.

Jubelan, Kec. Sumowono, Kab.

Semarang

No. HP : +628562739533

Email : wawanwtg7@gmail.com

Jenjang Pendidikan

1. MI Darussalam Sumowono 2003-2009

2. SMP Negeri 1 Sumowono 2009-2012

3. MA Al-Bidayah Candi Bandungan 2012-2015

4. IAIN Salatiga 2015-2019

148

Anda mungkin juga menyukai