Anda di halaman 1dari 7

Modul

FUNGSI

A. Definisi Fungsi

Definisi 1.
Misalkan A dan B suatu himpunan. Suatu relasi f ⊆ A x B, dimana setiap a
∈ A dipasangkan dengan tepat satu di b ∈ B, disebut dengan pemetaan (atau
fungsi) dari A ke B, yang ditulis f: A → B.
Himpunan A disebut dengan domain (daerah asal), himpunan B disebut dengan
kodomain (daerah kawan), dan setiap anggota di B yang dipasangkan dengan
anggota A disebut dengan range (daerah hasil). ∎

Gambar
1.

Contoh 1.
Relasi f = {(1, u), (2, v), (3, w)} dari A = {1, 2, 3} ke B = {u, v, w}, merupakan
suatu fungsi dari A ke B dengan domain A, kodomain B, dan range = B.
Sementara relasi f = {(1, u), (1, v) (2, v), (3, w)} jelas bukan merupakan fungsi∎

Misalakan f dan g adalah fungsi dari A ke B. fungsi f dan g dikatakan sama, f = g,


apabila memenuhi kondisi berikut:
a. Df = Dg
b. Rf = Rg
c. f(x) = g(x), ∀ x ∈ A

Contoh 2.
A= {1, 2, 3, 4}
B = {1, 2, 7, 8, 17, 18, 31, 32}
f: A → B didefinisikan sebagai f = {(1, 2), (2, 8), (3, 18), (4, 32)} g:
A → N didefinisikan sebagai g(x) = 2x2.
Jelas bahwa Df = Dg, Rf = Rg , dan f(x) = g(x), ∀ x ∈ {1, 2, 3, 4}. Sehingga
dapat dikatakan bahwa f = g. ∎

Definisi 2.
Fungsi f dikatakan injektif atau satu-satu jika tidak ada dua elemen himpunan A
yang memiliki bayangan yang sama di B. Atau dengan kata lain, jika a ≠ b maka
f(a) ≠ f(b) atau jika f(a) = f(b) maka a = b, untuk setiap a, b ∈ A. ∎

Gambar
2.

Contoh 3.
f: ℚ → ℚ, dengan f(x) = 4x + 3, x ∈ ℚ
jelas bahwa f(x1) = f(x2) untuk x1, x2 ∈ ℚ mengakibatkan x1 = x2. Sehingga f
injektif. ∎

Definisi 3.
Fungsi f dikatakan surjektif atau onto atau pada jika setiap elemen himpunan B
merupakan bayangan dari satu elemen atau lebih dari himpunan A. ∎
Gambar
3.

Contoh 4.
f: ℚ → ℚ, dengan f(x) = 4x + 3, x ∈ ℚ

jelas bahwa terdapat y  , dengan x ∈ ℚ.


x3 
4
Akibatnya f surjektif. ∎

Definisi 4.
Fungsi f dikatakan bijektif atau korespondensi satu-satu apabial f injekti dan
surjektif. ∎

Gambar
4.

Fungsi yang bijektif biasa juga disebut dengan fungsi yang dapat dibalik atau
invertible. Misalkan a adalah anggota himpunan A dan b anggota himpunan B,
fungsi invers (kebalikan) dari fungsi f(a) = b dinotasikan dengan f-1(b) = a.
Gambar
5.
B. Komposisi Fungsi

Definisi 5.
Misalkan suatu fungsi g: A → B dan f: B → C. Komposisi f dan g, dinotasikan
dengan fog adalah fungsi dari A ke C yang didefinisikan oleh (fog)(a) = f(g(a)).
Dengan kata lain, fog adalah suatu fungsi yang memetakan nilai dari g(a) ke f. ∎

Gambar
6.

Contoh 5.
Diberikan fungsi g = {(1, u), (2, u), (3, v)} yang memetakan A = {1, 2, 3} ke B =
{u, v, w}, dan fungsi f = {(u, y), (v, x), (w, z)} yang memetakan B = {u, v, w} ke
C = {x, y z}. Fungsi komposisi dari A ke C adalah
fog = {(1, y), (2, y), (3, x)}. ∎

Contoh 6.
Diberikan fungsi f(x) = x – 1 dan g(x) = x2 + 1.
Maka:
fog(x) = f(g(x)) = f(x2 + 1) = (x2 + 1) – 1 = x2
gof(x) = g(f(x)) = g(x – 1) = (x – 1)2 + 1 = x2 – 2x + 1 + 1 = x2 – 2x + 2 ∎

Contoh 7.
Perhatikan diagram panah berikut:
Gambar
7.

Maka gof: A → C adalah:


gof(1) = g(f(1)) = g(b) = z
gof(2) = g(f(2)) = g(c) = x
gof(3) = g(f(3)) = g(b) = z

C. Fungsi Rekursif

Definisi 6.
Fungsi f dikatakn fungsi rekursif apabila definisi fungsinya mengacu kepada
dirinya sendiri. ∎

Fungsi rekursif terdiri dari dua bagian yaitu bagian (1) disebut basis yakni berisi
nilai awal yang tidak mengacu kepada dirinya sendiri. Sementara bagian (2)
disebut dengan rekurens yakni berisi argumen fungsi dalam terminologinya
sendiri. Setiap kali fungsi mengacu pada dirinya sendiri, argumen dari fungsi
harus lebih dekat kepada nilai awal atau basisnya. Berikut contoh fungsi rekursif
0 x0
f (x) 
 xo
2f (x 
Latihan
1. Misalkan f: A → A dan g: A → A, dengan f = {(1, 3), (2, 5), (3, 3), (4, 1),
(5, 2)}, dan g = {(1, 4), (2, 1), (3, 1), (4, 2), (5, 3)}.
Daerah hasil dari masing-masing f dan g adalah f(A) = {1, 2, 3, 4, 5},
dan g(A) = {1, 2, 3, 4}. Tentukanlah:
a. fog(1), gof(1)
b. fog(4), gof(4)
c. gambarkan ilustrasinya dengan menggunakan diagram panah.
2. Tentukan fungsi mana yang merupakan fungsi satu-satu dari ℤ ke ℤ
a. f(n) = n + 2
b. f(n) = n3
3. Misalkan f adalah fungsi dari X = {0, 1, 2, 3, 4} ke X yang didefinisikan oleh
f(x) = 3x mod 5. Tuliskan f sebagai pasangan terurut. Apakah f injektif atau
surjektif?
4. Perhatikan kembali soal nomor 1.
a. Tentukan setiap fog dan gof dalam bentuk pasangan terurut.
b. Periksa apakah fog injektif, surjektif, atau bijektif?
5. Misalkan f(x) = 3x – 2 dan g(x) = x2 + x – 1. Tentukanlah
a. fog(-1) dan gof(-1)
b. fof(2/3) dan gog(2/3)

Anda mungkin juga menyukai