Anda di halaman 1dari 8

PANDANGAN ISLAM TERHADAP STIGMA – STIGMA PERNIKAHAN

MAKALAH
Ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah seminar pendidikan agama islam
Dosen :

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MANAJEMEN BISNIS


UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2016
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur sudah sepantasnya kita panjatkan ke hadirat Allah SWT yang
hingga saat ini masih berkenan memberikan kepercayaan-Nya kepada kita semua untuk
menikmati segala karunia-Nya, dan hanya dengan qudrat dan iradat-Nyalah kami dapat
menyelesaikan makalah ini yang membahas tentang “Merancang dan Mengelola Proses
Jasa”.

Adapun makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen
Pemasaran Jasa. Semoga dengan penyusunan makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pemahaman kami dan pembaca makalah ini. Demi kesempurnaannya, penyusun selalu
mengharapkan adanya saran dan masukan dari berbagai pihak.

Tidak lupa penyusun mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah
Manajemen Pemasaran Jasa, asisten dosen, dan kepada semua pihak yang telah mendukung
hingga terselesaikannya makalah ini. Harapan penyusun semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat khususnya bagi penyusun sendiri dan umumnya bagi siapa saja yang
membacanya.

Bandung, Maret 2017

Penyusun

2
3
A. Latar Belakang Penelitian
Hampir semua manusia mengalami suatu tahap kehidupan
yang namanya pernikahan. Pernikahan merupakan sebuah upacara penyatuan dua jiwa
menjadi sebuah keluarga melalui akad perjanjian yang diatur oleh agama Oleh
karena itu, perkawinan menjadi agung, luhur dan sakral. Sebagaimana
termaktub dalam firman allah SWT :

Artinya :

Allah menjadikan bagi kamu isteri-isteri dari jenis kamu sendiri dan menjadikan bagimu
dari isteri-isteri kamu itu, anak-anak dan cucu, dan memberimu rezeki dari yang baik-
baik. Maka mengapakah mereka beriman kepada yang bathil dan mengingkari nikmat
Allah. An-nahl (16: 72)

Untuk membahas penciptaan manusia, masa hidupnya hingga mati dan


keterangan pembagian rezeki oleh Allah SWT, ayat diatas menyinggung masalah
pembentukan keluarga dan menjelaskan bahwa Allah SWT adalah Zat yang memberi
kamu seorang pasangan, kemudian menganugerahkan kasih sayang melalui anak
dan cucu. Penikahan adalah salah satu bentuk ibadah. Menurut hukum Islam
pernikahan adalah suatu akad atau perikatan untuk menghalalkan hubungan kelamin
antara laki-laki dan perempuan dalam rangka mewujudkan
kebahagiaan hidup keluarga, yang diliputi rasa ketentraman serta kasih sayang dengan
cara yang diridhoi Allah (Basyir, 1996: 11).

Sistem sosial budaya mempunyai suatu tatanan yang berbeda-beda, realitas tata
tertib adat pernikahan antara masyarakat adat yang satu dengan yang lain, antara suku
satu dengan yang lain, antara beragama Islam satu dengan yang lain, begitu juga
terdapat perbedaan adat pernikahan kota dan desa. Adat istiadat yang sudah menjadi
sutau hukum adat akan lebih sulit dan kuat karena pelanggaran terhadapnya akan
menemui suatu sangsi sesuai peraturan yang diberlakukan dan dipatuhi didalam
masyarakat tersebut. Seperti yang terjadi di dalam masyarakat atau beberapa adat
bahwa seorang adik dilarang mendahului kakaknya menikah, meskipun adik telah siap
lahir bathin untuk melakukan pernikahan. Hal ini tidak diperbolehkan, karena jika hal
demikian terjadi menurut kepercayaan yang berlaku dan diyakini akan timbul bencana
terhadap rumah tangga yang akan dibina maupun keluarga khususnya kakaknya yang
dilangkahinya (Hadikusuma, 1990: 12).

4
Hukum Perkawinan adat merupakan hukum masyarakat yang mengatur tentang
pernikahan yang tidak tertulis di dalam Perundang-undangan negara. Jika terjadi
pelanggaran maka yang akan mengadili ialah musyawarah masyarakat adat setempat.
Meskipun masyarakat d mayoritas beragama islam bahkan tergolong taat, mereka tetep
yakin dan percaya sehingga mereka mengikuti tradisi yang sudah turun temurun, dan
juga merupakan petuah orang-orang tua yang tidak mungkin untuk dilanggar
(Hadikusuma, 1995: 14).

Di dalam Islam tidak diatur atau tidak dibahas secara jelas karena ini hanya
tradisi suatu daerah. Islam sendiri hanya mengatur tentang hukum nikah, peminangan,
rukun akad nikah, syarat nikah, macam-macam akad nikah, wanita-wanita yang
diharamkan dan pengaruh akad nikah dilangsungkan dengan walimahan untuk wujud
bersyukur.

Adanya fenomena-fenomena yang telah diuraikan diatas telah menarik


penyusun untuk meneliti tentang gambaran tradisi yang ada dalam pernikahan,
Penyebab masyarakat meyakini tradisi tersebut, pandangan hukum Islam terhadap
tradisi . Penyusun bermaksud meneliti masalah tersebut ke dalam sebuah prposal
penelitian SPAI yang berjudul Pandangan Islam Terhadap Stigma – Stigma
Pernikahan.

B. Perumusan Masalah Penelitian


Berdasarkan uraian diatas, penyusun membatasi dan merumuskan beberapa pokok
masalah dalam penelitian ini, sebagai berikut :

1. Bagaimana tradisi dalam pernikahan ?


2. Apa yang menyebabkan masyarakat meyakini tradisi dalam pernikahan ?
3. Apa saja yang menjadi stigma – stigma mengenai pernikahan ?
4. Bagaimana pandangan hukum Islam terhadap tradisi dalam pernikahan ?

C. Tujuan Penelitian
Dengan memperhatikan latar belakang dari permasalahan di atas, penyusun
bertujuan sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui tentang tradisi


2. Untuk mengetahui tentang apa saja yang menyebabkan masyarakat menyakininya.
3. Untuk mengetahui bagaimana stigma – stigma mengenai pernikahan
4. Untuk mengetahui bagaimana pandangan hukum Islam tentang tradisi tersebut.

D. Manfaat Penelitian
Adapun kegunaan dari penelitian ini, sebagai berikut :

1. Secara Teoritis

5
Penelitian ini bermanfaat untuk memperkaya wacana baru tentang masalah

tradisi dan stigma - stigma dalam pernikahan dalam tinjauan hukum Islam dan

juga menambah bahan pustaka.

2. Secara Praktis

a. Sebagai sumbangan pemikiran dalam melestarikan adat budaya yang ada

di masyarakat.

b. Sebagai tambahan pengetahuan untuk umat dalam memperkaya

pengetahuan keagamaan khususnya dalam bidang perkawinan dan hukum

islam.

c. Sebagai bahan kajian penelitian lebih lanjut bagi siapa saja yang membaca

skripsi ini dalam rangka memperkaya hasanah ilmu pengetahuan hukum

islam.

E. Tinjauan Pustaka
F. Metodologi Penelitian
1. Lokasi Penelitian

2. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan penyusun adalah pendekatan historis. Karena

dengan pendekatan ini bisa mengetahui asal mula keyakinan masyarakat tentang

tradisi dan stigma – stigma dalam pernikahan. Hal ini bisa terungkap dengan terjun

langsung ke lapangan guna mengadakan penelitian obyek yang dibahas (Muhktar,

2007: 79), sehingga data diperoleh dengan akurat dan terpercaya lebih lengkap.

3. Metode Penelitian
a) Observasi

Observasi yaitu tekhnik pengumpulan data yang dilakukan melalui suatu

pengamatan, dengan disertai pencatatan-pencatatan terhadap keadaan atau perilaku

objek sasaran (Fathoni, 2011: 104),

6
b) Wawancara

Wawancara yaitu tekhnik pengumpulan data melalui tanya jawab lisan, dimana

pertanyaan datang dari pihak yang mewawancarai dan jawaban diberikan oleh yang

diwawancara (Fathoni, 2011: 105). Wawancara ini dilakukan dengan acuan catatan-

catatan mengenai pokok masalah yang akan ditanyakan.

4. Sumber Data
a) MUI
b) Alamat di
c) dst
5. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
6. Teknik Analisis Data
Setelah seluruh data terkumpul barulah penyusun menentukan bentuk

analisa terhadap data-data tersebut, antara lain dengan metode :

a. Deduktif yaitu analisa yang bertitik tolak dari suatu kaidah yang umum

menuju suatu kesimpulan yang bersifat khusus, artinya ketentuan-

ketentuan umum yang ada dalam nash dijadikan sebagai pedoman untuk

menganalisis pandangan hukum islam tentang tradisi.


7.
b. Kualitatif
Yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata
tertulis maupun lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati
(Moleong, 2008: 4).

8. Langkah-Langkah Penelitian
Dalam penelitian ini, penyusun akan mengumpulkan data-data sehingga menjadi
data yang akurat dan terpercaya, yang digunakan penyusun adalah alat perekam, alat
tulis, serta alat dokumentasi, peneliti disini membaur dengan obyek penelitian. Kehadiran
penyusun sebagai peneliti diketahui statusnya sebagai peneliti.

7
Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai