Anda di halaman 1dari 21

COST OF QUALITY…

Abi H. Dzulquarnain, M.SM


Prodi Manajemen -- Fakultas Ekonomi dan
Bisnis
Universitas Muhammadiyah Gresik
Pengantar…

• Iklim bisnis menjadi semakin kompetitif, ada banyak pilihan yang tersedia
bagi konsumen untuk hampir setiap produk di pasar.
• Perusahaan harus menjaga harga tetap kompetitif untuk bertahan hidup,
oleh karenanya perusahaan berkinerja sebaik mungkin untuk membedakan
diri mereka dari persaingan dengan mendengarkan suara pelanggan dan
menyediakan produk yang memenuhi persyaratan pelanggan sambil
mempertahankan kualitas dan keandalan tingkat tinggi.
• Perusahaan-perusahaan ini mengukur Biaya Kualitas (Cost of Quality) dan
menggunakan informasi yang diperoleh untuk keuntungan mereka.
Pengantar…

• Sebuah organisasi dapat memilih untuk berinvestasi dalam biaya kualitas di


depan (di awal) untuk mengurangi atau mencegah kegagalan atau memilih
membayar ketika cacat tersebut akhirnya ditemukan oleh pelanggan dan
pelanggan mengajukan komplain.
• Dalam banyak kasus, organisasi bisnis umumnya akan memilih yang
terakhir.
• Kegagalan produk dapat mengakibatkan peningkatan biaya garansi dan
bahkan penarikan produk.
• Pada akhirnya hal yang paling ditakutkan oleh perusahaan penghasil produk
adalah hilangnya ekuitas merek dan kemungkinan penurunan penjualan
di masa depan.
• Biaya Kualitas (Cost of Quality) dapat berdampak besar pada laba
perusahaan, baik secara positif atau negatif.
Pengantar…

• Biaya garansi adalah sejumlah uang atau bentuk ganti rugi non uang yang
akan diberikan kepada pelanggan ketika produk yang dibeli mengalami
kerusakan/ cacat/ error/ alasan lainnya karena kesalaha dari pabrikan
(buka kesalahan pembeli) dalam masa garansi yang diberikan oleh
perusahaan penghasil produk.
• Produk yang bagus/ memiliki mutu/ berkualitas adalah yang tidak diklaim
garansi dari pelanggan dan akan aus/berkurang fungsinya sesuai dengan
usia pakai normalnya.
• Penarikan produk adalah tindakah yang dilakukan oleh perusahaan
penghasil produk untuk menarik seluruh/ Sebagian produk yag telah
dipasarkan Kembali ke manufaktur dikarenakan adanya kesalahan/ error
yang dilakukan oleh pihak perusahaan tersebut
• Pertanyaannya adalah ketika dua hal diatas terjadi, dana mana yang akan
dipakai oleh perusahaan penghasil produk ? → jawabannya adalah diambil
dari cost of qulity
Pengantar…

• Ekuitas merek (brand equity) adalah nilai yang dibawa oleh merek ke
perusahaan. Ekuitas merek mengacu pada emosi dan pengalaman yang muncul
dalam pikiran konsumen saat melihat suatu merek.
• Apabila kecacatan/ error produk mencapai tahap ini maka cost of quality yang
diperlukan akan semakin besar dan waktu pemulihan juga akan semakin lama
Misalkan :
• Insiden kecelakaan pesawat Lion Air di perairan Karawang setelah pesawat lepas
landas karena kesalahan sistem pesawat meskipun usia pesawat yang dipakai
adalah <3 bulan
• Akibatnya brand equity pabrikan Boeing sebagai pabrikan penghasil pesawat
jenis tersebut menuai protes ketidakamanan dari berbagai negara (tidak hanya
Indonesia)
• Alhasil Boeing harus kehilangan kepercayaan dari beberapa negara
konsumennya dan saham Boeing menjadi turun selama beberapa waktu
setelahnya.
Pengantar…

• Dampak positif CoQ pada Laba perusahaan terjadi sebagai akibat laten ketika
perusahaan mengikutkan konsep CoQ sebagai bagian dari tindakan preventif,
sehingga ketika kejadian kecacatan/error/klaim timbul maka perusahan sudah
mempersiapkannya.
• Pertanyaannya dimana CoQ disisipkan ? → CoQ disisipkan di harga jual yang
konsumen.
• Komponen harga jual selain menghitung biaya produksi (cost of production) dan
biaya logistic (cost of logistic) juga menghitung komponen biaya lainnya yang
salah satunya adalah Cost of Qulity.
• Sehingga ketika kejadian kecacatan/error/klaim timbul tidak akan
mempengaruhi kinerja produksi perusahaan karena keluarnya uang dan juga
masalah kecacatan/error/klaim timbul tersebut dapat segera tertangani.
Definisi…

• Biaya Kualitas (Biaya Mutu) atau dalam bahasa Inggris sering disebut
dengan Cost of Quality (CoQ) adalah Biaya-biaya yang timbul dalam
penanganan masalah Kualitas (Mutu), baik dalam rangka meningkatkan
Kualitas maupun biaya yang timbul akibat Kualitas yang buruk (Cost of Poor
Quality).
• Dengan kata lain, Biaya Kualitas (Quality Cost) adalah semua biaya yang
timbul dalam Manajemen Kualitas (Quality Management).
• Feigenbaum (1961) dalam bukunya yang berjudul “Total Quality Control”
menyebutkan bahwa Biaya Kualitas terdiri dari 3 kategori utama, yaitu:
1. Biaya Pencegahan (Preventive Cost)
2. Biaya Penilaian (Appraisal Cost)
3. Biaya Kegagalan (Failure Cost)
a. Biaya Kegagalan Internal (Internal Failure Cost)
b. Biaya Kegagalan Eksternal (External Failure Cost)
Definisi…

• Biaya Pencegahan (Preventive Cost) adalah biaya yang dikeluarkan dalam


mencegah terjadi kegagalan pada proses pertamanya seperti Biaya Pelatihan
(Training Cost) dan Biaya Perencanaan Kualitas (Quality Planning).
• Biaya Peniliaian (Appraisal Cost) adalah biaya yang timbul saat melakukan
penyaringan atau pendeteksian kegagalan produk seperti Biaya Pengujian,
Inspeksi dan Proses Audit.
• Biaya Kegagalan adalah Biaya yang timbul akibat buruknya kualitas
ataupun kegagalan produk yang tidak memenuhi standar pelanggan
(Customer).
• Dalam Biaya Kegagalan ini, terdapat lagi biaya kegagalan Internal yang
terjadi akibat buruknya kualitas selama proses produksi dan Biaya
Kegagalan Eksternal yang terjadi akibat kegagalan produk yang telah
dijual.
Biaya Pencegahan (Preventive
Cost)…
• Artinya adalah seluruh biaya yang dikeluarkan oleh organisasi bisnis untuk
mencegah terjadinya kegagalan pada saat proses produksi dilangsungkan.
• Biaya pencegahan ini dimaksudkan agar menjaga “kualitas” produk/ jasa yang
dihasilkan tetap terjaga.
• Dalam praktek di organisasi bisnis, yang termasuk kedalam biaya pencegahan
antara lain :
a. Quality planning → Penciptaan kualitas, keandalan, dan operasional,
produksi, pengawasan, pengendalian proses, inspeksi dan rencana khusus
lainnya, mis. uji coba pra-produksi.
b. Quality assurance → Penciptaan dan pemeliharaan sistem manajemen mutu
dari hulu hingga hilir
c. Inspection equipment → Desain, pengembangan, dan / atau pembelian
peralatan untuk digunakan dalam pekerjaan inspeksi
Biaya Pencegahan (Preventive
Cost)…
d. Training →Pengembangan, persiapan, dan pemeliharaan program pelatihan
untuk operator, supervisor, staf, dan manajer untuk mencapai dan
mempertahankan kemampuan.
e. Miscellaneous → Birokrasi administrasi, perjalanan, persediaan, pengiriman,
komunikasi, dan aktivitas manajemen kantor umum lainnya yang terkait
dengan kualitas.
Biaya Penilaian (Appraisal
Cost)…
• Artinya adalah biaya yang dikeluarkan oleh manajemen organisasi bisnis
untuk melakukan serangkaian tindakan penilaian terhadap produk/ jasa
guna menghindarkan dari kegagalan.
• Biaya penilaian bisa ditimbulkan dengan melakukan serangkaian tindakan
penilaian yang dilakukan oleh internal organisasi bisnis atau dilaksanakan
oleh organisasi bisnis eksternal lainnya.
• Dalam praktek didalam organisasi bisnis, appraisal cost diantaranya
adalah :
a. Verification →Memeriksa bahan yang masuk, proses set-up, first-off,
proses yang berjalan, produk antara dan akhir, termasuk penilaian kinerja
produk atau layanan terhadap spesifikasi yang disepakati
b. Quality audit →Untuk memeriksa apakah sistem manajemen mutu
berfungsi dengan memuaskan.
Biaya Penilaian (Appraisal
Cost)…
c. Inspection equipment →Kalibrasi dan perawatan peralatan yang
digunakan dalam semua kegiatan inspeksi.
d. Supply chain and vendor rating → Penilaian dan persetujuan semua
pemasok, baik produk maupun layanan
Biaya Kegagalan (Failure
Cost)…
• Biaya yang timbul akibat buruknya kualitas ataupun kegagalan produk yang
tidak memenuhi standar pelanggan (Customer).
• Dalam Biaya Kegagalan ini, terdapat lagi biaya (1) kegagalan Internal (Internal
failure cost) yang terjadi akibat buruknya kualitas selama proses produksi
Biaya dan (2) Kegagalan Eksternal (external failure cost) yang terjadi akibat
kegagalan produk yang telah dijual.

• Kegagalan Biaya Internal (Internal Failure Cost)


• Biaya ini terjadi ketika hasil pekerjaan gagal mencapai standar kualitas yang
dirancang dan dideteksi sebelum dikirim ke pelanggan.
• Kegagalan internal meliputi :
a. Scarp →Produk atau bahan yang rusak yang tidak dapat diperbaiki,
digunakan atau dijual
Biaya Kegagalan (Failure
Cost)…
b. Rework or rectification → Koreksi bahan cacat atau kesalahan untuk
memenuhi persyaratan.
c. Re-inspection → Pemeriksaan ulang produk atau pekerjaan yang telah
diperbaiki
d. Downgrading → Produk yang dapat digunakan tetapi tidak memenuhi
spesifikasi kemudian diturunkan dan dijual sebagai 'kualitas kedua' dengan
harga yang berbeda
e. Failure analysis → Aktivitas yang diperlukan untuk menetapkan penyebab
kegagalan produk atau layanan internal (dengan catatan kegagalan sudah
terjadi)
Biaya Kegagalan (Failure
Cost)…
• Kegagalan Biaya Eksternal (External Failure Cost)
• Biaya-biaya ini terjadi ketika produk atau layanan gagal mencapai standar
kualitas desain tetapi tidak terdeteksi sampai setelah dikirim ke konsumen.
• Kegagalan eksternal meliputi :
a. Repair and servicing → Me-repair produk baik produk yang dikembalikan
atau yang ada di lapangan. Perbaikan pekerjaan yang rusak di sektor-sektor
seperti konstruksi harus dilakukan di lokasi dan biayanya bisa sangat tinggi
secara proporsional.
b. Warranty claims → Produk gagal yang diganti atau layanan dilakukan
kembali dengan beberapa bentuk jaminan atau janji. Biaya tenaga kerja yang
terlibat dalam 'penggantian' dapat memiliki nilai lebih besar dari pada produk
atau layanan yang rusak.
c. Complaints → Semua pekerjaan dan biaya yang terkait dengan penanganan
dan perbaikan keluhan pelanggan.
Biaya Kegagalan (Failure
Cost)…
d. Return and call → Penanganan dan penyelidikan produk atau bahan
yang ditolak atau ditarik kembali termasuk biaya transportasi
e. Liability → Hasil litigasi kewajiban produk atau layanan dan klaim lain,
yang mungkin termasuk perubahan kontrak
Cost of Quality -- An Overview…
Cost of Quality -- An Overview…
Cost of Poor Quality…

• Cost of Poor Quality (COPQ) adalah Biaya yang timbul akibat Kualitas Buruk atau
kegagalan produk yang tidak memenuhi standar pelanggan (Customer).
• Perusahaan yang mampu memperbaiki kualitasnya dan meng-eliminasi terjadi
biaya COPQ ini akan dapat meningkatkan Laba Perusahaan sehingga memiliki
keunggulan dalam bersaing dengan kompetitornya.
• Biaya-biaya yang timbul akibat buruknya Kualitas bukan hanya 3 Kategori
utama yang disebutkan diatas, tetapi terdapat juga kerugian-kerugian ataupun
biaya-biaya tersembunyi lainnya (hidden cost) seperti Kerugian akibat
kehilangan Proyek / Bisnis, Biaya Manajemen, Kehilangan kepercayaan
pelanggan, biaya kehilangan asset dan lain sebagainya.
• Biaya-biaya tersebut ibaratnya seperti Gunung Es yang penampakannya di
permukaan air adalah lebih sedikit dibandingkan dengan yang tersembunyi di
dalam air.
Cost of Poor Quality -- Fenomena
Gunung Es…
SEKIAN DAN TERIMA KASIH…

Anda mungkin juga menyukai