Enzim disebut sebagai biokatalisator karena enzim adalah protein yang berperan sebagai
katalis dalam metabolisme makhluk hidup. Enzim berperan untuk mempercepat reaksi kimia
yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup, tetapi enzim itu sendiri tidak ikut bereaksi. Enzim
berperan secara lebih spesifik dalam hal menentukan reaksi mana yang akan dipacu
dibandingkan dengan katalisator anorganik sehingga ribuan reaksi dapat berlangsung dengan
tidak menghasilkan produk sampingan yang beracun.
Enzim merupakan protein atau molekul berbasis protein yang mempercepat reaksi kimia
dalam tubuh organisme. Perannya adalah sebagai katalis untuk reaksi kimia. Dimana ini
artinya enzim mendorong perubahan satu set reaktan atau substrat menjadi produk tertentu.
Penamaan enzim:
3. Jelaskanlah salah satu contoh enzim dan apa fungsi kerja enzim tersebut
Lipase Enzim lipase diproduksi oleh mulut dan perut dalam kadar rendah, sementara
pankreas memproduksinya dalam kadar yang lebih tinggi. Lipase adalah salah satu jenis
enzim pencernaan dan fungsinya untuk memecah lemak dari makanan di usus kecil yang telah
bercampur dengan empedu yang dilepaskan dari hati. Cairan yang bercampur ini menjadi
proses emulsi untuk memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol atau gula alkohol
sederhana ke dalam molekul yang lebih kecil agar dapat diserap dalam darah. Lipase sangat
diperlukan oleh tubuh karena apabila molekul lemak tidak dicerna dengan baik maka akan
memicu terjadinya penyumbatan pembuluh darah dan penumpukan lemak di organ tubuh. Ini
akan memicu risiko tekanan darah tinggi, stroke, dan serangan jantung.
4. Apakah fungsi enzim dalam proses pencernaan makanan dalam tubuh menurut
pendapat anda?
Peranan enzim sangat penting bagi proses pencernaan dalam tubuh, dengan adanya
enzim, makanan yang kita makan dapat terserap dengan baik dan zat gizi yang ada pada
makanan yang kita makan dapat diolah dengan baik karena adanya enzim sehingga dengan
adanya enzim tubuh kita menjadi sehat da terlindung dari zat-zat yang berbahaya, masing-
masing rincian fungsi enzim bagi pencernaan yaitu:
Amilase
Enzim ini bertugas memecah zat pati atau karbohidrat menjadi gula (glukosa). Saat
makanan yang mengandung karbohidrat dikunyah, kelenjar liur di dalam mulut akan
menghasilkan amilase. Setelah tertelan, makanan tersebut akan dicerna lebih lanjut di usus
halus oleh enzim amilase yang dihasilkan oleh pankreas. Di dalam usus, amilase terus
memecah molekul zat pati hingga menjadi glukosa, yang nantinya akan diserap ke dalam
sirkulasi darah melalui dinding usus halus.
Protease
Enzim protease dapat memecah protein dalam makanan menjadi asam amino.
Lipase
Lipase dapat memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol (zat gula yang
mengandung alkohol). Organ tubuh yang berperan dalam menghasilkan enzim ini adalah
pankreas dan lambung. Enzim lipase juga ditemukan di dalam ASI, fungsinya untuk
membantu bayi mencerna molekul lemak saat menyusu.
Laktase
Laktase dapat memecah gula laktosa sehingga dapat menyehatkan pencernaan.
Sukrase
Sukrase adalah enzim yang diproduksi oleh usus halus. Sukrase dapat memecah sukrosa
menjadi gula sederhana, seperti fruktosa dan glukosa.
Maltese
Enzim ini diproduksi oleh usus halus dan memiliki fungsi untuk menghancurkan maltosa. Zat
gula maltosa ini banyak ditemukan pada tumbuhan, seperti biji-bijian, gandum dan ubi.
5. Menurut pendapat anda apakah sebabnya hormon hipofisa disebut dengan master of
gland?
Kelenjar hipofisis (pituitari) adalah organ berukuran sebesar kacang yang terletak di
garis tengah di dasar otak di dalam sela tursika. Hipofisis disebut sebagai master of gland
karena kelenjar hipofisis pengendali yaitu menghasilkan bermacam-macam hormon yang
mengatur kegiatan kelenjar lainnya, seperti suhu, aktivitas tiroid, pertumbuhan selama masa
awal kelahiran, produksi urine, produksi testosteron pada laki-laki dan ovulasi dan estrogen
pada wanita produksi.
6. Apakah ada hubungannya antara perasaan sedih dan bahagia dengan hormon dalam
tubuh kita?
7. Apakah sebabnya jika akan datang bulan kadang wanita muncul jerawat? apakah
disana ada pengaruh hormon?iya jelaskan/jika tidak jelaskan alasannya apa!
Jerawat bisa disebabkan karena ketidakseimbangan kadar hormon-hormon berikut ini:
1. Hormon androgen
Peningkatan kadar hormon androgen, yaitu testosteron, dapat memicu kelenjar minyak
untuk memproduksi minyak di wajah secara berlebihan. Efeknya, pori-pori kulit bisa
tersumbat dan muncul jerawat.
Peningkatan kadar hormon penyebab jerawat ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, mulai
dari pubertas, kehamilan, hingga konsumsi obat atau pil KB jenis tertentu.
2.Hormon estrogen
Estrogen juga merupakan hormon penyebab jerawat. Berbeda dengan testosteron yang
dapat menyebabkan jerawat bila kadarnya terlalu tinggi, estrogen bisa menyebabkan jerawat
jika kadarnya terlalu rendah. Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan penurunan kadar
hormon estrogen adalah menstruasi, pramonopause, penyakit ginjal, anoreksia, atau olahraga
yang berlebihan.
Mematikan lampu saat tidur juga lebih baik bagi kesehatan. Keadaan tidur dalam kondisi
gelap tanpa paparan cahaya apa pun, dapat membuat tidur kita lebih berkualitas. Pasalnya,
paparan cahaya menjadi acuan dalam jam biologis kita. Hal ini dikarenakan, cahaya yang
diterima oleh mata, bukan saja untuk membantu kita melihat. Akan tetapi, juga memberikan
sinyal pada tubuh untuk menunjukkan waktu-waktu tertentu bagi tubuh. Mata kita ini punya
fungsi sekunder untuk merespon cahaya dan mengatur jam sikardian tubuh kita. Hal tersebut
menstimulasi sel saraf dari mata ke bagian otak untuk mengontrol hal lain yang berperan
dalam membuat kita merasa ngantuk. Saat mata menerima paparan cahaya dari pagi hingga
sore, ini akan menghambat sel saraf dan menekan pelepasan hormon melatonin—yang
membantu kita untuk tertidur. Hal inilah yang kemudian membuat tubuh kita terbiasa tidur di
malam hari, bukan siang hari ketika banyak cahaya diterima oleh mata. Saat kita tidur dalam
kondisi lampu menyala, mungkin otak kita tidak memproduksi hormon melatonin,
10. Jika tubuh kekurangan salah satu hormon bisa ditambhkan dengan cara disuntikan,
jelaskanlah hormon apakah yang basanya ditambahkan dalam tubuh kita dan jenis
penyakit apa biasanya yang terjadi pada orang tersebut! dan jika tubuh kita
kekurangan salah satu enzim bagaimanakah solusinya?jelaskan
Dalam pengobatan penyakit tertentu, suntik hormon bisa dijadikan solusi untuk mengatasi
gejala atas gangguan yang ditimbulkan. Tiap jenisnya memiliki kegunaan masing-masing,
baik dalam pengobatan maupun dalam kerja organ-organ tubuh.
a. Hormon Testosteron
Umumnya digunakan untuk mengobati kondisi medis terkait kurangnya hormon testosteron
pada pria. Beberapa gejala yang menandakan kemungkinan seorang pria mengalami
kekurangan testosteron, seperti:
• Berkurangnya gairah seks.
• Disfungsi ereksi.
• Jumlah sperma rendah.
• Masalah psikologis seperti sulit konsentrasi, depresi dan kecemasan,
• Hot flashes, yaitu merasa kepanasan disertai warna kulit menjadi kemerahan dan
berkeringat.
• Pertambahan berat badan.
• Perubahan ukuran penis dan testis.
• Pembengkakan payudara pria (ginekomastia).
b. Hormon Estrogen
Umumnya bertujuan untuk mengatasi masalah akibat produksi hormon estrogen dalam tubuh
wanita yang tidak mencukupi. Beberapa kondisi medis atau penyakit yang bisa diobati dengan
suntik hormon estrogen adalah:
• Gejala menopause, seperti hot flashes, susah tidur, keringat berlebih, dan vagina kering.
• Atrofi vulva, yang dapat menyebabkan vagina kering dan nyeri serta inkontinensia urine.
• Vaginitis atrofi, yakni peradangan pada vagina yang sering disebabkan oleh vagina kering
dan iritasi.
• Kanker prostat.
• Tubuh secara alami tidak memproduksi cukup estrogen, misalnya karena kelainan pada
indung telur (ovarium).
• Osteoporosis
c. Hormon Progesteron
Biasanya suntik hormon progesteron diberikan pada wanita hamil yang rentan mengalami
keguguran, wanita yang sudah mengalami keguguran, dan wanita hamil yang berisiko
melahirkan bayi prematur. Suntik hormon progesteron umumnya diberikan ketika kehamilan
berusia 16-24 minggu.
d. Hormon Insulin
Insulin adalah hormon alami yang memungkinkan tubuh mengubah glukosa menjadi energi.
Insulin berperan penting dalam membantu mengontrol kadar gula darah (glukosa) dalam
tubuh. Namun, jika produksi insulin dalam tubuh tidak memadai atau tubuh tidak bisa
memanfaatkan insulin dengan benar, maka suntik insulin dapat menjadi solusi.
Umumnya, suntik insulin diperuntukkan bagi penderita diabetes, baik diabetes tipe 1 maupun
diabetes tipe 2. Pada penderita diabetes tipe 1, terapi insulin ini harus dilakukan seumur
hidup. Pada diabetes tipe 2, pemakaian insulin sering kali dikombinasikan dengan obat
antidiabetes dan diet khusus diabetes untuk mengendalikan kadar gula darah.