Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam penyusunan karya tulis, seorang penulis mencari beberapa sumber
untuk melengkapi karangan ilmiah tersebut. Sumber-sumber tersebut perlu
dicantumkan kedalam sebuah kutipan ataupun daftar pustaka. Pengambilan kutipan
ataupun daftar pustaka bias dari majalah, buku, koran, internet, maupun artikel.
Menambahkan kutipan dalam karya tulis dapat menambah nilai lebih pada karya
tersebut dan memperkuat topik yang sedang dibahas. Dan sumber yang didapat pun
harus dicantumkan alamat atau sumber data tersebut pada daftar pustaka.
Pada penulisan karya tulis, perlu diperhatikan cara dan susunan dalam
membuat kutipan dan daftar pustaka. Sebagian besar orang belum memahami dan
mempelajari tentang kutipan dan daftar pustaka bahkan ada yang mengabaikan tata
cara penulisannya karena dianggap tidak terlalu penting. Oleh karena itu, didalam
makalah ini akan dijelaskan pengertian kutipan dan daftar pustaka.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian kutipan?
2. Apa saja fungsi kutipan?
3. Apa saja hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengutip?
4. Apa saja prinsip-prinsip mengutip?
5. Apa saja jenis kutipan dan bagaimana cara mengutip?
6. Apa pengertian daftar pustaka?
7. Bagaimana penulisan daftar pustaka?
8. Apa saja fungsi daftar pustaka?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui dasar pengetahuan mengenai cara penulisan kutipan dan daftar
pustaka yang baik dan benar.
2. Mempelajari beberapa contoh penulisan kutipan dan daftar pustaka.
3. Agar dapat mengetahui dan memahami tata cara penulisan kutipan dan daftar
pustaka dengan baik dan benar

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kutipan
Kutipan adalah pinjaman sebuah kalimat ataupun pendapat dari seseorang
pengarang atau seseorang, baik berupa tulisan dalam buku, kamus, ensiklopedia,
artikel, laporan, majalah, koran, surat kabar atau bentuk tulisan lainnya, maupun
dalam bentuk lisan misal media elektronika seperti TV, radio, internet, dan lain
sebagainya. Tujuannya sebagai pengokohan argumentasi dalam sebuah karangan.1
Bahan-bahan yang dimasukkan dalam sebagai kutipan adalah bahan yang
tidak atau belum menjadi pengetahuan umum, hasil-hasil penelitian terbaru dan
pendapat-pendapat seseorang yang tidak atau belum menjadi pendapat umum. Jadi,
pendapat pribadi tidak perlu dimasukkan sebagai kutipan. Dalam mengutip kita harus
menyebutkan sumbernya. Hal itu dimaksudkan sebagai pernyataan penghormatan
kepada orang yang pendapatnya dikutip dan sebagai pembuktian akan kebenaran
kutipan tersebut.

2.2 Fungsi Kutipan


Fungsi kutipan diantaranya :
1. Sebagai landasan teori.
2. Penguat pendapat penulis.
3. Penjelasan suatu uraian.
4. Bahan bukti untuk menunjang pendapat itu.2
Sedangkan fungsi utama kutipan dalam karya ilmiah adalah menegaskan isi
uraian atau membuktikan kebenaran yang diajukan oleh penulis berdasarkan bukti-
bukti yang diperoleh dari literatur, pendapat seseorang atau pakar, bahkan
pengalaman empiris. Peletakan kutipan dilakukan dalam dua cara yakni, pada teks
atau menjadi bagian catatan kaki. Peletakan pada catatan akhir (endnote) umumnya
dilakukan andaikata penulis tidak menginginkan adanya penjelasan yang akan
mengganggu keruntutan uraian pada teks.

1
Paramita Dwitya,Bahasa Kuliah,( Jakarta: PT.Macana Jaya,2006),hlm.59
2
Tanjung,Bunga Rampai,(Jakarta: PT.Intan Pariwara,1988),hlm.67

2
2.3 Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengutip
Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam mengutip, diantaranya :
1. Penulis mempertimbangkan bahwa kutipan itu perlu.
2. Penulis bertanggung jawab penuh terhadap ketepatan dan ketelitian kutipan.
3. Kutipan dapat terkait dengan penemuan teori.
4. Jangan terlalu bnayak mempergunakan kutipan langsung.
5. Penulis mempertimbangkan jenis kutipan dan kaitannya dengan sumber rujukan.

2.4 Prinsip-Prinsip Mengutip


Dalam mengutip kita harus menyebutkan sumbernya. Hal itu dimaksudkan
sebagai pernyataan penghormatan kepada orang yang pendapatnya dikutip, dan
sebagai pembuktian akan kebenaran kutipan tersebut. Ada beberapa prinsip yang
harus diterapkan dalam mengutip, yaitu :
1. Penulis jangan terlalu banyak mengutip sehingga tulisan yang disusun menjadi
suatu himpunan kutipan. Ingat mengutip hanya menjadi bukti penunjang pendapat
penulis.
2. Kutipan dianggap benar jika penulis menunjukkan tempat atau asal kutipan
sehingga pembaca dapat mencocokkan kutipan dengan sumber aslinya.
3. Kutipan hendaknya diambil seperlunya agar tidak merusak uraian sebenarnya.
4. Kutipan yang panjang sebaiknya dimasukkan dalam lampiran.

2.5 Jenis Kutipan dan Cara Mengutip


Menurut jenisnya kutipan dibedakan menjadi:
A. Kutipan Langsung
Kutipan langsung adalah pinjaman pendapat dengan mengambil secara
lengkap atau persis kata demi kata, kalimat demi kalimat dari sumber teks asli.Cara
penulisannya sebagai berikut:
1. Kutipan yang panjangnya kurang dari 4 baris :

3
2. Diketik seperti ketikan teks.
3. Diawali dan diakhiri dengan tanda petik (“ “).
4. Jarak antar baris kutipan dua spasi.
5. Sesudah kutipan selesai,langsung ditulis di belakang yang dikutip dalam tanda
kurung ditulis sumber dari mana kutipan itu diambil,dengan menulis nama
singkat atau nama keluarga pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman
tempat kutipan itu diambil (Penulis, Tahun:Halaman).
6. Kutipan yang terdiri dari 4 baris atau lebih :
7. Jarak antar baris kutipan satu spasi.
8. Dimulai 5-7 ketukan dari batas tepi kiri sesuai dengan alinea teks pengarang
atau pengutip. Bila kutipan dimulai dengan alinea baru, maka baris pertama
kutipan dimasukkan lagi 5-7 ketukan.
9. Kutipan dipisahkan dari teks sejarak tiga spasi.
10. Sumber rujukan ditulis langsung sebelum teks kutipan.

Contoh kutipan langsung:


Anderson and Clancy (1991:12) memberi pengertian biaya adalah sebagai
berikut: “Cost is an exchange price, or a sacrifice made obtain a benefit”. Dalam
pendapat tersebut Anderson dan Clancy menyatakan bahwa biaya adalah nilai tukar
atau suatu pengorbanan untuk mendapatkan sesuatu keuntungan.
B. Kutipan Tidak Langsung
Penulis melakukan parafrase atau menggunakan kalimat-kalimat yang
disusunnya sendiri (hanya mengambil pokok pikiran/inti sari dari sumber yang
dikutip) untuk dinyatakan kembali dengan kalimat yang disusun oleh pengutip
menjadi ikhtisar atau intisari berdasarkan apa yang dikutipnya.Adapun cara peraturan
dalam pembuatannya adalah sebagai berikut:
1. Kalimat-kalimat yang mengandung kutipan ide tersebut ditulis dengan spasi
rangkap sebagaimana teks biasa.
2. Semua kutipan harus dirujuk.
3. Kutipan di integrasikan dengan teks.
4. Kutipan tidak diapit tanda kutip.
5. Sumber rujukan dapat ditulis sebelum atau sesudah kalimat-kalimat yang
mengandung kutipan.
6. Apabila ditulis sebelum teks kutipan, nama akhir sebagaimana tercantum
dalam daftar pustaka masuk ke dalam teks, diikuti dengan tahun terbitan
diantara tanda kurung.

4
7. Apabila ditulis sesudah teks kutipan, rujukan ditulis di antara tanda kurung,
dimulai dengan nama akhir sebagaimana tercantum dalam daftar pustaka, titik
dua, dan diakhiri dengan tahun terbitan.
Contoh kutipan tidak langsung:
Anderson and Clancy (1991:12) Dalam pendapat tersebut Anderson dan Clancy
menyatakan bahwa biaya adalah nilai tukar atau suatu pengorbanan untuk
mendapatkan sesuatu keuntungan atau “Cost is an exchange price, or a sacrifice made
obtain a benefit”.
C. Kutipan pada Catatan Kaki
Kutipan selalu ditempatkan pada spasi rapat, meskipun kutipan itu singkat
saja. Kutipan diberi tanda kutip, dikutip seperti dalam teks asli.

D. Kutipan atas Ucapan Lisan


Harus dilegalisir dulu oleh pembicara atau sekretarisnya (bila pembicara
seorang pejabat). Dapat dimasukkan ke dalam teks sebagai kutipan langsung atau
tidak langsung.

E. Kutipan Langsung pada Materi ,


Kutipan langsung dimulai dengan materi kutipan hingga penghentian terdekat
(dapat berupa koma, titik koma, atau titik) disusul dengan sisipan penjelas siapa yang
berbicara.Contoh:
“Jelas,” kata Prof. Haryati, “kosa kata bahasa Indonesia banyak mengambil
dari kosa kata bahasa Sansekerta.”

2.6 Pengertian Daftar Pustaka


Daftar pustaka adalah sebuah daftar yang berisi judul buku, artikel, dan
bahan-bahan penerbitan lainnya, yang mempunyai hubungan dengan sebuah naskah
tulisan. Daftar pustaka berfungsi untuk memperjelas catatan kaki, yaitu dengan
menambah keterangan.3
Untuk daftar pustaka hanya didaftarkan semua pustaka yang memang diacu
dalam usulan penelitian dan disusun kebawah menurut abjad nama akhir penulis
pertama.Sumber acuan yang berupa buku atau majalah tidak dibedakan penulisannya,
kecuali dalam hal urutannya kekanan. Untuk buku,yang ditulis: nama penulis,tahun
terbit, judul buku, jilid (jika ada), terbitan ke…, kota penerbit, dan penerbitnya,
3
Muhammad In’am Esha,Pedoman Praktis Penulisan Buku,(Malang: UIN-Malang Press,2009),hlm.50

5
sedangkan majalah, urutan penulisannya: nama penulis, tahun terbit, judul tulisan,
nama majalah dengan singkatan resminya, jilid nomor halaman yang diacu.4
2.7 Unsur-Unsur Daftar Pustaka
Untuk persiapan yang baik agar tidak ada kesulitan dalam penyusunan daftar pustaka,
tiap penulis harus tahu pokok-pokok mana yang harus dimasukkan dalam sebuah
daftar pustaka adalah:
1. Nama pengarang, yang dikutip secara lengkap.
2. Judul buku, termasuk judul tambahannya.
3. Data publikasi, penerbit, tempat terbit, tahun terbit, cetakan ke-berapa, nomor
jilid, dan jumlah halaman buku tersebut.
4. Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan, nama
majalah, jilid, nomor, dan tahun.

2.8 Penulisan Daftar Pustaka

A. Penulisan daftar pustaka dari sumber buku


1. Nama penulis ditulis paling awal
Jangan lupa untuk menulis terlebih dahulu nama belakang penulis
Kemudian dilanjutkan dengan koma (,) dan cantumkan nama depan dan
tengah penulis buku.
2. Tahun terbit
3. Judul buku,ditulis dengan huruf miring (italic)
4. Kota dan nama penerbit,dahulukan penulisan nama kota,lalu diikuti dengan
nama penerbit yang dibatasi dengan tanda titik dua (:)
Contoh daftar pustaka dari buku:
Data buku:
Judul: Metode Pembelajaran Bahasa
Penulis: Hafidatul Aulia,S.Pd
Penerbit: Gramedia
Kota Penerbit: Balikpapan
Tahun Terbit: 2018
Cara Penulisan:
4
Mahsun,Metode Penelitian Bahasa,(Mataram: PT.Raja Grafindo Persada,2005),hlm.81

6
Aulia,Hafidatul.2018.Metode Pembelajaran Bahasa.Balikpapan:Gramedia.
B. Penulisan Daftar Pustaka dari Buku Kumpulan Artikel
Penulisannya sama dengan cara diatas hanya ditambah dengan tulisan (ed.)
diantara nama penulis dan tahun penerbitan. Contohnya: Putri,Annisa
(ed.).2004.Mereka yang Berumah di Angin.Jakarta:Gramedia.
C. Penulisan Daftar Pustaka dari Skripsi,Tesis,atau Disertasi
Nama penulis diikuti dengan tahun yang tercantum pada sampul, judul skripsi, tesis,
atau disertasi yang diapit dengan tanda kutip, diikuti jenis karya ilmiah, nama kota,
tempat perguruan tinggi, nama fakultas, dan nama perguruan tinggi. Contoh:
Wati,Rahma.2009.Pengaruh Teknologi barat di Indonesia.[skripsi].Samarinda:
Institut Agama Islam Negeri Samarinda.
D. Penulisan Daftar Pustaka dari Internet
1. Nama penulis
2. Tahun penayangan
3. Judul artikel,tidak ditulis dengan italic tetapi hanya diapit tanda kutip (“)
4. URL
5. Waktu pengambilan,tanda titik (.) hanya berlaku untuk mengakhiri nama
penulis dan tahun penayangan.Sementara itu,pembatasan dari judul ke URL
dan dari URL ke waktu pengambilan data berupa tanda koma (,)
Contoh daftar pustaka dari internet:
Data artikel:
Judul: Hakikat Penelitian Bahasa
Penulis: Muhammad Subhan Dzikri
Tanggal Tayang: 24 Juni 2000
Waktu Akses: 5 November 2018,pukul 11.30
URL: http://tvone.com/read/1507999/hakikat-penelitian-bangsa
Cara penulisan:
Dzikri,Muhammad Subhan.2000.”Hakikat Penelitian
Bangsa”,http://tvone.com/read/1507999/hakikat-penelitian-bangsa,diakses pada 5
November 2018 pukul 11.30.

7
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan daftar pustaka adalah sebagai
berikut:
1. Daftar pustaka disusun secara berurutan menurut urutan abjad.
2. Tidak perlu adanya nomor urut
3. Nama penulis dibalik dan dipisahkan dengan tanda koma (,)
4. Jika penulis terdiri dari tiga orang, yang dibalik hanya nama penulis pertama,
tetapi jika penulis lebih dari tiga orang, yang dibalik hanya nama penulis
pertama dan diberi dkk.
5. Antara nama penulis, judul tulisan, dan tempat dalam daftar pustaka
dipisahkan dengan tanda titik (.)
6. Judul laporan, tesis, dan karya tulis yang distentil, tidak diterbitkan atau tidak
disebarkan melalui penyaluran biasa. Harus ditulis dengan atau tanpa
menggunakan tanda kutip (“...”)
7. Penulisan artikel harus tegak dengan tanda petik (“...”)
Contoh:
Hosen,Ibrahim.”Fiqih Siyasah dalam Tradisi Pemikiran Islam Klasik” dalam
Asep Gunawan (edt.) Artikulasi Islam Kultural.Jakarta: Srigunting,2004
Yahya,Rizal.”Kriteria Riba”,Gatra,vol 1.1989
8. Penulisan buku menggunakan huruf miring (italic)
Contoh:
Gunawan,Asep (edt.).Artikulasi Islam Kultural.Jakarta: Srigunting,20045

2.9 Fungsi Daftar Pustaka


Fungsi dari daftar pustaka untuk menjadi sumber atau rujukan para penulis
baik penulis buku, artikel, skripsi, jurnal, atau karya ilmiah lainnya. Selain itu,
dengan adanya daftar pustaka, pembaca akan semakin yakin dengan informasi yang
disajikan oleh penulis didalam karya tulisnya dan untuk memberikan apresiasi

5
Muhammad In’am Esha,Pedoman Praktis Penulisan Buku,(Malang: UIN-Malang Press,2009),hlm.50-
51

8
terhadap penulis karya ilmiah yang dijadikan sebagai sumbernya dalam karya tulis
ilmiah.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

9
Kutipan adalah pinjaman sebuah kalimat ataupun pendapat dari seseorang
pengarang atau seseorang, baik berupa tulisan dalam buku, kamus, ensiklopedia,
artiket, laporan, majalah, koran, surat kabar atau bentuk tulisan lainnya, maupun
dalam bentuk lisan misal media elektronika seperti TV, radio, internet, dan lain
sebagainya. Tujuannya sebagai pengokohan argumentasi dalam sebuah karangan.
Daftar pustaka adalah sebuah daftar yang berisi judul buku,artikel,dan bahan-
bahan penerbitan lainnya,yang mempunyai hubungan dengan sebuah naskah
tulisan.Daftar pustaka berfungsi untuk memperjelas catatan kaki,yaitu dengan
menambah keterangan.
3.2 Penutup
Demikianlah uraian mengenai Penulisan Kutipan dan Daftar Rujukan atau
Daftar Pustaka dalam Makalah,kami memohon maaf apabila banyak kesalahan baik
dari segi penulisan maupun penjelasan yang kurang tepat.Kritik dan saran sangat
kami harapkan guna memperbaiki tulisan kami kedepannya.Semoga makalah ini
bermanfaat untuk semuanya.

DAFTAR PUSTAKA

10
Esha,Muhammad In’am.2009.Pedoman Praktis Penulisan Buku.Malang:
UIN-Malang Press.
Dwitya,Paramitha.2006.Bahasa Kuliah.Jakarta: PT.Macana Jaya.
Mahsun.2005.Metode Penelitian Bahasa.Mataram: Rajawali Pers.
Tanjung.1988.Bunga Rampai.Jakarta: PT.Intan Pariwara.

11

Anda mungkin juga menyukai