Anda di halaman 1dari 5

PERWAKILAN INDONESIA DI LUAR

NEGERI

Roni Santuri (XI IPA 1)

SMA NEGERI 1 AIKMEL


Jl.Pendidikan No 35 Aikmel,Lombok Timur
2021
1. Lemabaga-lembaga Perwakilan Diplomatik
Di Luar Negeri

a. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI)

Kedutaan besar Republik Indonesia (sering disingkat sebagai KBRI) adalah


kantor perwakilan utama Indonesia di sebuah negara asing yang memiliki
hubungan diplomatik dengan Indonesia dan dikepalai oleh seorang duta
besar.

Khusus Taiwan, Republik Tiongkok, dikarenakan di antara kedua negara


tidak memiliki hubungan diplomatik namun memiliki hubungan dagang dan
ekonomi yang besar, maka pemerintah Indonesia menempatkan sebuah
perwakilan dagang di Taipei yang menjalankan fungsi-fungsi kedutaan
seperti masalah konsuler visa, perdagangan, ekonomi dan kebudayaan

b. Konsulat Jenderal Republik Indonesia (Konjen RI)

Konsulat jenderal Republik Indonesia (sering disingkat sebagai "KJRI")


adalah kantor perwakilan konsuler Indonesia pada wilayah tertentu pada
negara asing yang memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia dan
dikepalai oleh seorang konsul jenderal atau disingkat "Konjen".

c. Perutusan Tetap RI pada PBB

Perutusan Tetap untuk PBB (terkadang disebut sebagai "duta besar PBB")[1]
adalah kepala perwakilan diplomatik untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa
(PBB).Adapun perwakilan permanen PBB yang paling dikenal adalah
mereka yang ditugaskan di kantor pusat di New York. Namun, negara-
negara anggota juga menunjuk perwakilan tetap ke kantor PBB lainnya di
Jenewa, Wina, dan Nairobi.Banyak negara, termasuk Amerika Serikat,
menyebut perwakilan tetap PBB mereka "duta besar PBB". Walaupun
seorang wakil tetap memiliki kedudukan diplomatik yang setara dengan
seorang duta besar (atau kepala perwakilan atau komisioner tinggi), dia
terakreditasi untuk sebuah organisasi internasional, dan bukan kepada
seorang kepala negara (seperti yang akan dilakukan oleh seorang duta besar
suatu negara) atau seorang kepala pemerintahan (sebagai komisaris tinggi).
d. Komisariat tinggi

adalah istilah untuk kedutaan besar bagi suatu negara Persemakmuran yang
terletak di negara Persemakmuran lain. Dengan kata lain, komisaris tinggi
merupakan perwakilan untuk sesama negara anggota Persemakmuran
Bangsa-Bangsa.

e. Perutusan tetap atau misi permanen

(kadang disebut sebagai kedutaan besar, meskipun kurang tepat) adalah


perwakilan diplomatik untuk suatu organisasi internasional utama

f. Konsulat

adalah perwakilan diplomatik yang mirip dengan konsulat jenderal, tetapi


layanan yang ada tidak selengkap layanan disediakan oleh konsulat jenderal.
Contohnya, Konsulat Republik Indonesia (KRI) di Tawau, Sabah, Malaysia.

g. Konsulat kehormatan

atau konsulat yang dipimpin oleh Konsul Kehormatan adalah perwakilan


diplomatik yang dipimpin oleh Konsul Kehormatan yang hanya
menyediakan layanan diplomatik tertentu yang terbata
2. Tingkatan Perwakilan Diplomatik di Luar Negeri

a. Duta Besar Berkuasa Penuh (Ambassador)

Duta besar berkuasa penuh adalah tingkat tertinggi dalam perwakilan


diplomatik yang mempunyai kekuasaan penuh dan luar biasa. Ambassador
ditempatkan pada negara yang banyak menjamin hubungan timbal balik.

b. Duta (Gerzant)

Duta adalah wakil diplomatik yang pangkatnya lebih rendah dari duta besar.
Dalam menyelesaikan segala persoalan kedua negara dia harus berkonsultasi
dengan pemerintahnya.

c. Menteri Residen (Minister Resident)

Menteri residen dianggap bukan sebagai wakil pribadi kepala negara. Dia
hanya mengurus urusan negara. Mereka pada dasarnya tidak berhak
mengadakan pertemuan dengan kepala negara tempat mereka bertugas.

d. Kuasa usaha (Charge de Affaires)

Kuasa usaha yang tidak diperbantukan kepada kepala negara dapat


dibedakan menjadi sebagai berikut.
Kuasa usaha tetap yang menjabat kepala dari suatu perwakilan.
Kuasa usaha sementara yang melakukan pekerjaan dari kepala perwakilan
ketika pejabat ini belum atau tidak ada tempat.

e. Atase (Attache)

Atase adalah pejabat pembantu dari duta besar berkuasa penuh. Atase terdiri
dari dua bagian yaitu sebagai berikut.

1. Atase pertahanan, dijabat oleh seorang perwira TNI/polri dari


Departemen Pertahanan dan Keamanan yang diperbantukan kepada
Departemen Luar negeri dan ditempatkan di KBRI serta diberikan
kedudukan sebagai seorang diplomat.

2. Atase teknis, dijabat oleh pegawai negeri sipil tertentu yang tidak berasal
dari Departement Luar Negeri dan ditempatkan disalah satu KBRI untuk
membantu duta besar. Dia berkuasa penuh dalam melaksanakan tugas-
tugas teknis sesuai denggan tugas pokok dari departemennya sendiri.
Sebagai contoh, atase perdagangan, atase perindustrian, serta atase
pendidikan dan kebudayaan.

Anda mungkin juga menyukai