Anda di halaman 1dari 12

MEMBANGUN PEMAHAMAN KESADARAN NASIONALISME

SISWA MELALUI KEBERAGAMAN DI INDONESIA DAN


IMPLEMENTASI PADA KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Dosen Pengampu : Dr.Edy Herianto, M.Ed

Anggota kelompok :

M.Rinjani Rahman (nim )


Harpa Dwi Nugraha (nim)
Roni Santuri (nim)
Aya Rizkika (nim)

Prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan


Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
UNIVERSITAS MATARAM
Kamis, 9 November 2023

1
Abstrak
Penelitian ini fokus pada upaya memahami dan membangun kesadaran nasionalisme
siswa melalui pendekatan keberagaman di Indonesia serta mengkaji implementasinya dalam
kehidupan sehari-hari. Kesadaran nasionalisme merupakan elemen penting dalam memperkuat
persatuan dan identitas nasional. Dalam konteks keberagaman Indonesia yang kaya,
pengembangan kesadaran nasionalisme memerlukan pemahaman mendalam tentang keragaman
budaya, agama, dan etnis. Penelitian ini berusaha menganalisis strategi dan metode yang efektif
untuk mengintegrasikan nilai-nilai nasionalisme dalam pendidikan dan kehidupan sehari-hari
siswa. Hasil dari penelitian ini dapat memberikan panduan bagi pendidik dan pemangku
kebijakan dalam upaya membangun kesadaran nasionalisme yang kuat dan inklusif di kalangan
siswa Indonesia.
KATA KUNCI : Keragaman Budaya dan Agama di Indonesia, Implementasi di
kehidupan sehari-hari, nasionalisme

A. Latar Belakang Masalah


Di masa sekarang siswa harus memiliki keterampilan berfikir yang selaras dengan
pemahaman dari seorang guru, keterampilan yang di maksud yaitu memahami tentang
aspek ontology,epistemology dan aksiologi ke tiga aspek tersebut harus dapat di kuasai
oleh siswa maupun guru,ketiga aspek tersebut berperan penting dalam pembelajaran,
untuk meningkatkan pemahaman tentang aspek antologi, epistemologi,dan
aksiologi.Bapak Dr. Edy Herianto M.Ed. selaku dosen pengampu mata kuliah filsafat
ilmu, melalui kebijakan beliau kami selaku mahasiswa beranggotakan 4 orang akan
melakukan observasi terkait tiga aspek tersebut melalui judul artikel kami yaitu
MEMBANGUN PEMAHAMAN KESADARAN NASIONALISME SISWA
MELALUI KEBERAGAMAN DI INDONESIA DAN IMPLEMENTASI DI

2
KEHIDUPAN.Untuk mengetahui perkembangan pengetahuan siswa dan guru terhadap
ketiga aspek yang menyangkut judul yang kami angkat akan di perjelas dalam artikel
ini.
Di kampus universitas Mataram fakultas FKIP prodi PPKn khususnya mata kuliah
filsafat ilmu kami sudah di ajarlak tentang pemahaman mengenai antologi,
epistemologi dan aksiologi kami selaku mahasiswa di tugaskan untuk melakukan
observasi tentang pemahaman tiga aspek tersebut namun dengan cara membuat artikel
dengan judul yang menarik dan terdapat tiga aspek tersebut dalam judul tersebut..
Tujuan kami melakukan observasi ini untuk mengetahui sejauh mana para siswa
mengerti tentang kesadaran nasionalisme terhadap keberagaman di Indonesia, dan
bagaimana cara guru mengajarkan hal tersebut kepada para muridnya di sekolah
sehingga mereka bisa mengembangkan hal tersebut pada kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan yang telah kita pelajari, ada tiga aspek dalam pembelajaran yaitu
epistemologi, aksiologi, dan ontologi. Ketiga aspek tersebut berperan penting dalam
meningkatkan pemahaman bagaimana para siswa meningkatkan pemahaman
berdasarkan 3 aspek tersebut dengan kesadaran mereka terhadap keberagaman yang ada
di Indonesia.

B. Metode Pelaaksanaan
1. Solusi yang di tawarkan
Untuk meningkatkan pemahaman siswa mengenai kesadaran nasionalisme siswa
dalam kebersamaan Indonesia naka perlu beberapa upaya dari berbagai pihak yang
terkait.masih kurangnya pemahaman siswa,penyebab oleh kurangnya pemahaman
yang di sampaikan oleh guru.menyadari kondisi dan situasi yang ada,maka kami
selaku mahasiswa akan membantu guru untuk menemukan solusi yang tepat melalui
kegiatan berikut:

• kami mahasiswa melakukan diskusi lebih lanjut untuk membahas rencana yang
tepat untuk mengatasi masalah upaya meningkatkan pemahaman dan keterlibatan
mahasiswa FKIP Universitas Mataram

3
• kami mahasiswa membangun materi sosialisasi
• kami mahasiswa melakukan sosialisasi tentang pemahaman kesadaran
nasionalisme melalui keberagaman dan implementasinya ke tiga aspek antologi,
epistemologi,aksiologi

2. Target luaran kegiatan ini di rancang untuk menghasilkan iuran sebagai


berikut:

• jasa,berupa peningkatan pemahaman siswa dan guru suatu pendidikan


mengimplementasikan kesadaran nasionalisme melalui keberagaman Indonesia
• metode,berupa model implementasi bentuk kegiatan pembelajaran
• produk,berupa artikel

3. Tahapan kegiatan
Kegiatan pengabdian ini berupa sosialisasi dan dialog pendidikan,metode
pelaksanaan kegiatan ini mengikuti tahapan sebagai berikut:

a. Persiapan Pada tahap ini,dosen dan mahasiswa melakukan konfirmasi judul


untuk menyusun kesiapan kegiatan berupa diskusi materi paparan sosialisasi,
indentifikasi siswa dan melakukan kiriman undangan ke pihak sekolah yang di
tuju

b. diskusi tim untuk pematangan rancangan kegiatan,tahap ini merupakan aktivitas


teknis bersifat pematangan rencana,sehingga semua anggota (kelompok
mahasiswa) memahami tugas dan fungsinya serta implementasi kegiatan yang di
rancang bersama.

C. Hasil dan Pembahasan

4
Kebijakan sosialisasi ini merupakan upaya untuk memberikan kesempatan
kepada siswa pada masa kini dan mendatang, siswa dapat memahami apa arti
nasionalisme melalui keberagaman di indonesia, kebijakan ini memberikan
pemahaman dan manfaat yang baik untuk siswa, namun kenyatannya belum
sepenuhnya siswa dapat memahami tentang nasionalisme keberagaman di
Indonesia, masih ada banyak ditemukan siswa tidak peduli dengan rasa
nasionalisme dan keberagaman di Indonesia.
Untuk menguatkan peran siswa sebagai salah satu peran utama dalam
keberagaman di Indonesia dikuatkan melalui sosialisasi kami sebagai
mahasiswa.

1. Persiapan
Tahap persiapan merupakan tahap awal dari seluruh rangkaian kegiatan
sosialisasi tentang pemahaman kesadaran nasionalisme siswa melalui
keberagaman di Indonesia melalui kegiatan ini kami selaku mahasiswa
melakukan kegiatan pemetaan dan materi sosialisasi sesuai dengan target yang
diharapkan. Pemetaan disesuaikan pula dengan dukungan finansial waktu yang
tersedia dan kemungkinan satuan pendidikan yang menjadi media implementasi
.Berdasarkan berbagai pertimbangan tersebut kami selaku mahasiswa
menetapkan 35 siswa dan di tambah dengan 1 orang guru, siswa dan guru
sebagai pihak utama yang menjadi sasaran sasaran sosialisasi.satuan pendidikan
menjadi menjadi implementasi kesadaran nasionalisme melalui keberagaman di
Indonesia dan kami selaku mahasiswa sebagai pendukungnya.

Untuk mendukung terselenggaranya kegiatan sosialisasi, kami selaku mahasiswa


melakukan kajian pada materi kesadaran nasionalisme keberagaman di
Indonesia. Kami selaku mahasiswa menentukan materi materi esensial yang
tepat bagi siswa agar memahami konteks kesadaran nasionalisme keberagaman
di Indonesia. Materi esensial itu diharapkan dapat mendorong adanya
peningkatan pemahaman siswa pada sosialisai kesadaran nasionalisme

5
keberagaman di Indonesia. Masih terbatasnya pemahaman siswa saat ini pada
kesadaran nasionalisme keberagaman di Indonesia, diupayakan dapat merubah
meningkat, setelah memperoleh penjelasan melalui kegiatan sosialisasi.
(Gambar komposisi peserta sosialisasi 25 perempuan dan 10 laki laki)

Komposisi Peserta Sosialisasi

10
25

Prempuan Laki-Laki

2. Diskusi tim untuk pematangan rancangan kegiatan

Rancangan kegiatan sosialisasi ini telah disusun oleh kami (mahasiswa) di


matangkan agar persiapan kegiatan dapat menghasilkan dokumen yang tepat,
proses pematangan rancangan dilakukan melalui diskusi intensif oleh seluruh
anggota kami (mahasiswa). Tahapan diskusi melalui 3 hal, yakni pembahasan
hasil penetapan materi, koordinasi peserta kegiatan, penetapan waktu dan lokasi
kegiatan, pembagian tugas teknis anggota (mahasiswa)

a. Pembahasan hasil penetapan materi


Kami (Mahasiswa) menetapkan dua buah kerangka pokok materi sosialisasi yang
berjuduul:
• pemahaman tentang kesadaran nasionalisme melalui keberagaman di Indonesia

6
• implementasi tiga aspek (ontologi, epistemolog, aksiologi)

b. Koordinasi peserta kegiatan


Kami (mahasiswa) melakukan koordinasi dengan siswa untuk memastikan
bahwa seluruh siswa memiliki kesiapan dalam mengikuti keseluruhan rangkaian
sosialisasi.

c. Penetapan waktu dan lokasi kegiatan


Pada awalnya kami (mahasiswa) menetapkan beberapa alternatif waktu dan
tempat kegiatan. Alternatif itu sengaja dibuat agar ada pilihan bagi kami
(mahasiswa) untuk memilih waktu dan tempat kegiatan secara tepat.
Berdasarkan berbagai pertimbangan dari kami (mahasiswa) maka ditetapkan lah
tempat kegiatan di SMPN 6 MATARAM dengan ketepatan waktu tanggal 23
Oktober 2023.

d. Pembagian tugas teknik anggota sosialisasi (mahasiswa)


Untuk memastikan kegiatan sosialisasi dapat berjalan secara optimal, maka kami
(mahasiswa) membagi diri dan tugas dan fungsi yang spesifik. Kami
(mahasiswa) berjumlah 4 orang dibantu oleh 1 orang tenaga administrasi prodi
PPKn Edy Herianto. Bertanggung jawab untuk mengkonfirmasi pengembangan
judul berbasis sosialisasi. Satu orang lainnya yaitu seorang guru dari SMPN 6
MATARAM.

3. Sosialisasi kebijakan membangun kesadaran nasionalisme keberagaman


dan implementasinya dalam kehidupan sehari-hari

Tahapan sosialisasi kebijakan kesadaran nasionalisme keberagaman di Indonesia


merupakan inti dari seluruh tahapan kegiatan. Pada tahapan ini terdapat 3 aspek
yaitu : pre etest tentang kebijakan membangun kesadaran nasionalisme
keberagaman di Indonesia, penyampaian informasi kebijakan membangun

7
kesadaran nasionalisme keberagaman di Indonesia, diskusi pembahasan materi
kebijakan membangun kesadaran nasionalisme keberagaman di Indonesia, dan
post test tentang kebijakan membangun kesadaran nasionalisme keberagaman di
Indonesia. enyampaian informasi kebijakan kesadaran nasionalisme
keberagaman di Indonesia, diskusi materi pembahasan kebijakan kesadaran
nasionalisme keberagaman di Indonesia

A. Pretest tentang kebijakan kesadaran nasionalisme keberagaman di


Indonesia
Pre test dilaksanakan sebelum kegiatan sosialisasi. Seluruh peserta diberikan
pertanyaan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan awal peserta terhadap
materi kebijakan kesadaran nasionalisme keberagaman di Indonesia.
Berdasarkan hasil identifikasi awal ini diperoleh informasi bahwa peserta cukup
memahami informasi tentang kebijakan kesadaran nasionalisme keberagaman di
Indonesia. Dari skor maksimum 100% atas materi kebijakan kesadaran
nasionalisme keberagaman di Indonesia, terdapat rata-rata skor pemahaman
siswa sebesar 70%. Berdasarkan rata-rata skor ini, pemahaman peserta laki-laki
memiliki skor 30% lebih rendah daripada perempuan 70%.

B. Penyampaian informasi kebijakan kesadaran nasionalisme keberagaman


di Indonesia
Berbekal dengan tingkat pemahaman peserta terhadap materi kebijakan
kesadaran nasionalisme keberagaman di Indonesia pada kategori cukup, kami
(mahasiswa) menyesuaikan muatan sosialisasi. Komposisi materi disesuaikan
dengan tingkat pemahaman peserta. Adaptasi materi harus disesuaikan dengan
tingkat pemahaman peserta dan konseptualissasi situasi dan kondisi yang
dihadapi oleh siswa. Hasil adaptasi atas materi sosialisasi menunjukkan bahwa
pada materi pertama fokus sosialisasi diarahkan pada persiapan SMP dalam
melakukan persiapan dan memberi informasi terhadap siswa dan guru yang

8
terkait pada program kebijakan kesadaran nasionalisme terhadap keberagaman
Indonesia.

C. Diskusi pembahasan materi kebijakan kesadaran nasionalisme terhadap


keberagaman Indonesia
Pendalaman atas paparan materi sosialisasi dilakukan melalui sesi diskusi
pembahasan. Sebagian fokus masing-masing paparan materi, diskusi membahas
secara mendalam isi dan karakteristik masing-masing materi. Berdasarkan
pembahasan materi, terdapat fokus pembahasan yang memberikan indikasi
ketertarikan peserta atas kebijakan kesadaran nasionalisme terhadap
keberagaman Indonesia. Selama pembahasan materi, terdapat isu-isu strategis
yang menjadi perhatian siswa, di antaranya:

• Strategi yang ditempuh oleh kami (mahasiswa) dalam mendorong siswa untuk
mengikuti sosialisasi kebijakan kesadaran nasionalisme terhadap keberagaman
Indonesia.
• Kelebihan dan kekurangan siswa mengikuti program sosialisasi kebijakan
kesadaran nasionalisme terhadap keberagaman Indonesia.
• Tata cara siswa dalam memahami pada program kebijakan kesadaran
nasionalisme terhadap keberagaman Indonesia.
• Sistem ontologi, epistemologi dan aksiologi yang berhubungan dengan
kebijakan kesadaran nasionalisme terhadap keberagaman Indonesia.
• Peluang siswa untuk mempercepat pemahaman melalui sosialisasi tentang
kebijakan kesadaran nasionalisme terhadap keberagaman Indonesia.

d. Post-test tentang membangun kesadaran nasionalisme keberagaman di


Indonesia.
Di akhir sesi pembahasan materi sosialisasi, kami (mahasiswa) melakukan
pengajuan kembali pada seluruh peserta untuk mengetahui sejauh mana
pengetahuan peserta terhadap materi sosialisasi. Hasil post test menunjukan

9
perubahan yang signifikan pada tingkat pemahaman peserta terhadap materi
sosialisasi. Jika pada pre test diperoleh tingkat cukup pada pemahaman materi
sosialisasi, maka post test meningkat pada kategori baik. Rata-rata skor pre test
sebesar 70% menjadi 75% dengan perincian peserta laki-laki memiliki rata-rata
skor 40% dan perempuan sebesar 75%. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat
peningkatan pemahaman sebesar 15%.

4. Evaluasi refleksi kegiatan


A. Evaluasi pasca kegiatan sosialisasi
Untuk memastikan telah terjadi penguatan pada peserta atas kebijakan
membangun kesadaran nasionalisme keberagaman di Indonesia, kami
(mahasiswa) menggunakan 2 indikator yakni peningkatan lebih tinggi atas
capaian post test daripada pre test dan respon peserta atas isi/muatan sosialisasi
kegiatan. Pada indikator pertama, nampak adanya capaian post test telah
diperoleh peningkatan skor sebesar 15% atas perolehan pre test. Pada indikator
kedua, telah terhimpun respon peserta atas isu-isu strategis
implementasimembangun kesadaran nasionalisme keberagaman di Indonesia.
Data yang berhasil di himpun pada bagian tanggapan peserta atas materi

sosialisasi tertuang pada tabel 01:


No Deskripsi Kegiatan Sosialisasi Tanggapan siswa
1 Sosialisasi kebijakan membangun kesadaran 100%
nasionalisme keberagaman di Indonesia penting
sebagai media penguatan pastisipasi siswa
2 Kebijakan membangun kesadaran nasionalisme 80%
keberagaman di Indonesia memberikan manfaat bagi
siswa dalam penguatan potensi pemahaman
3 Mengikuti membangun kesadaran nasionalisme 70%
keberagaman di Indonesia akan mendorong siswa
memiliki kepercayaan diri dalam memahami materi

10
sosialisasi
4 Kebijakan membangun kesadaran nasionalisme 90%
keberagaman di Indonesia diyakini dapat
meningkatkan semangat siswa dalam memahami
perbedaan disekitarnya

Pada tabel 01 diatas, nampak bahwa isu strategis tentang sosialisasi kebijakan
membangun kesadaran nasionalisme keberagaman di Indonesia dan pilihan
pemahaman memperoleh respon maksimal oleh seluruh siswa. Seluruh siswa
memberikan respon atas isu tersebut. Peserta memiliki anggapan bahwa materi
sosialisasi memberikan informasi yang penting bagi mereka untuk menentukan
pemahaman yang dapat diimplementasi dikehidupan sehari-hari.

Pada isu lain tentang manfaat, dorongan, semangat. Siswa memberikan respon
sangat baik atas penyelenggaraan sosialisasi, dimana materi sosialisasi dapat
memberikan manfaat, dorongan, dan semangat bagi mereka untuk
mempertimbangkan pemahaman membangun kesadaran nasionalisme
keberagaman di Indonesia.

B. Refleksi pasca kegiatan sosialisasi

Refleksi kegiatan sebagai elemen tindak lanjut pasca kegiatan. Pada bagian
refleksi kegiatan, kami (mahasiswa) mempertimbangkan hasil evaluasi dan
kelanjutan program pasca kegiatan. Kami (mahasiswa) memastikan bahwa
siswa dapat memahami yang telah disampaikan. Oleh karenanya, refleksi
tersebut dituangkan dalam pemahaman agar melakukan tindak lanjut nyata atas
implementasi membangun kesadaran nasionalisme keberagaman di Indonesia
5. Penutup
a. Hasil.
Kegiatan sosialisasi telah menunjukkan hasil yang signifikan. Hal ini terlihat pada
perolehan skor post-test yang telah meningkat sebesar 15%, jika dibandingkan
dengan perolehan skor pre-test. Disamping itu, terdapat respon yang positif dari
peserta atas muatan materi sosialisasi sebagai bahan pertimbangan peserta untuk
melakukan tinda lanjut atas kegiatan pemahaman siswa sangat baik mengenai
keberagaman di Indonesia ntah dari budaya,ras,agama,dan adat.dengan
pertanyaan yang mengarah ke beragam siswa serentak menjawab jawaban yang
11
sama yaitu keberagaman agama yang dimana saling menghormati kepercayaan
masing-masing.

b. Kelebihan.
Meskipun kegiatan sosialisasi ini bukanlah hal baru di, namun peserta merasakan
hal yang berbeda atas kegiatan ini. Perbedaan yang diperoleh peserta nampak
pada muatan materi sosialisasi yang bersifat teknis kontekstual yang mengarah ke
sekitar dan sekelilingnya.

c. Kekurangan.
Keterbatasan waktu kegiatan ini, mengakibatkan pemahaman peserta kegiatan
hanya terbatas walaupun sudah bagus namun kurang efektif saja

6. DAFTAR PUSTAKA

Gellner, Ernst. 1983. Nations and Nationalism. Ithaca NY.


Cornell University Press.
Husinaffan, M., & Maksum, H. (2016). MEMBANGUN KEMBALI SIKAP
NASIONALISME BANGSA INDONESIA DALAM MENANGKAL
BUDAYA ASING DI ERA GLOBALISASI.
Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) JURNAL PESONA DASAR Universitas
Syiah Kuala, 3(4), 65–72.
Asyari, D., & Anggraeni Dewi, D. (2021). Peran Pendidikan Kewarganegaraan
bagi Generasi Milenial dalam Menanamkan Jiwa Nasionalisme Di Era
Globalisasi.
Hartoyo, Agung. 2010. “Menggugah Kesadaran Nasional Mempengaruhi
Kebhinekaan Indonesia.” Jurnal Pendidikan Sosiologi Dan Humaniora
Amboro, Kian. (2013). Hubungan antara Pemahaman Sejarah Nasional Indonesia
dan Sikap Nasionalisme dengan Kesadaran Sejarah Mahasiswa Progam
Studi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Muhammadiyah Metro
Tahun Ajaran 2013/2014. Diperoleh pada 17 Desember 2015 dari
digilib.uns.ac.id.
Tuahunse, Trisnowaty. 2009. Hubungan Antara Pemahaman Sejarah Pergerakan
Nasional Indonesia Dengan Sikap Terhadap Bela Negara. Jurnal
Pendidikan Volume 39, Nomor 1
Asy'ari Daniar, Dinie.2021. "Jurnal Pendidikan dan Konseling", 3(2) 30-41
Najicha, F. U. (2017). Aku Generasi Unggul Masa Depan, Generasi Muda
Harapan Bangsa. Esai Penerima Beasiswa Program Doktor Ilmu
Hukum
Fauzi, Niki Alma Febriana, “Fatwa Di Indonesia: Perubahan
Sosial,Perkembangan, Dan Keberagaman,” Jurnal Hukum Novelty 8, No.
1 (2018).
Santosa, P. (2020). Keberagaman Sastra di Indonesia dalam
MembangunKeindonesiaan. Jakarta: Badan Pengembangan dan
Pembinaan Bahasa Kementrian Pendidikan dan Kebuadayaan. Diakses, 2
Affan, M. Husin. "Membangun kembali sikap nasionalisme bangsa Indonesia
dalam menangkal budaya asing di era globalisasi." Jurnal Pesona Dasar
3.4 (2016).

12

Anda mungkin juga menyukai