Anda di halaman 1dari 8

Alqinthara N.

(15116076) GD4101 Sistem Informasi Geografis Tugas Ke-4

MODUL 3_PEMODELAN DATA SPASIAL


Tanggal: 4 November 2019

1. Pendahuluan
1.1 Tujuan Praktikum
1. Melakukan pemodelan SIG untuk menentukan kesesuaian lahan untuk
ruang terbuka hijau
1.2 Teori Singkat
Analisis spasial merupakan kumpulan – kumpulan dari teknik yang dapat
digunakan untuk melakukan pengolahan data SIG. Hasil dari analisis data
spasial sangat bergantung dari lokasi atau tempat di mana objek sedang
dianalisis. Selain itu, analisis spasial juga bisa diartikan sebagai teknik – teknik
yang dapat digunakan untuk meneliti dan juga mengeksplorasi dari dari sudut
pandang keruangan. Semua teknik ataupun pendekatan perhitungan secara
matematis yang berhubungan dengan data keruangan atau spasial dilakukan
dengan menggunakan fungsi analisis spasial. Analisis spasial adalah teknik
ataupun proses yang melibatkan beberapa atau sejumlah fungsi perhitungan
serta evaluasi logika matematis yang dapat dilakukan pada data spasial, dalam
rangka untuk memperoleh nilai tambah, ekstraksi serta informasi baru yang
beraspek spasial. Analisis spasial cukup luas ruang lingkupnya. Salah satunya
terdapat pada SIG atau Sistem Informasi Geografis. Analisis spasial juga dapat
diartikan sebagai teknikteknik yang digunakan untuk meneliti dan
mengeksplorasi data dari perspektif keruangan.Semua Teknik atau pendekatan
perhitungan matematis yangterkait dengan data keruangan (spasial) dilakukan
dengan fungsi analisis spasial tersebut.

Pengukuran untuk analisis spasial dapat dilakukan dengan cara fungsi


pengukuran. Fungsi pengukuran yang dimaksud di sini yaitu:

1. Jarak Pengukuran, arti dari jarak yang dimaksud yaitu menghitung jarak antara
dua titik. Pengukuran ini dapat dilakukan dengan meng-klik kedua titik tersebut
atau dengan cara lain yaitu menggunakan query.
2. Luas Fungsi, luas yang tersebut dapat digunakan dalam menghitung luas suatu
wilayah dari unsur – unsur spasial. Wilayah yang dimaksud dapat berupa
poligon atau vektor dan juga wilayah yang memiliki tipe raster.
3. Keliling Fungsi, keliling ini dimanfaatkan untuk menghitung keliling atau
parameter dari unsur – unsur spasial. Unsur – unsur ini yaitu poligon (vektor)
dan raster.
4. Centroid Fungsi, adalah fungsi yang digunakan untuk menentukan koordinat
titik pusat yang berasal dari unsur – unsur spasial yang memiliki tipe poligon
atau raster.
5. Kedekatan Fungsi, merupakan fungsi untuk menghitung jarak dari suatu titik,
garis dan juga batas poligon. Salah satu kedekatan fungsi yang paling sering

Shift 2_Kelas 3 Page 1


Alqinthara N. (15116076) GD4101 Sistem Informasi Geografis Tugas Ke-4

digunakan yaitu buffer. Buffer merupakan adalah analisis spasial yang nantinya
menghasilkan unsur – unsur spasial yang bertipe poligon. Contoh dari fungsi
buffer terdapat pada overlay.
Jenis-jenis Analisis Spasial, di antaranya:
1. Split atau Clip
Fungsi analisis spasial ini bertujuan untuk menghasilkan unsur spasial baru
dengan cara memotongnya dari unsur spasial lainnya.
2. Intersect
Intersect adalah sebuah fungsi pada analisis spasial untuk menghasilkan
unsur spasial baru dari dua atau lebih unsur spasial. Fungsi ini
menghasilkan unsur spasial baru dari irisan dua atau lebih unsurspasial
sebelumnya.
3. Delete, Erase, dan Cut
Fungsi analisis spasial ini digunakan menghapus unsur-unsur spasial yang
untuk dirasa tidak perlu ditampilkan. Fungsi ini hanya akan menghapus
unsur-unsur spasial yang terpilih saja.

Shift 2_Kelas 3 Page 2


Alqinthara N. (15116076) GD4101 Sistem Informasi Geografis Tugas Ke-4

4. Pembahasan
4.1 Langkah-langkah

Shift 2_Kelas 3 Page 3


Alqinthara N. (15116076) GD4101 Sistem Informasi Geografis Tugas Ke-4

4.2 Hasil
Parameter Visualisasi
Kemiringan
Lereng

Penggunaan
Lahan

Shift 2_Kelas 3 Page 4


Alqinthara N. (15116076) GD4101 Sistem Informasi Geografis Tugas Ke-4

Kepadatan
Penduduk

Aksesibilitas

Sarana
Pendukung

Shift 2_Kelas 3 Page 5


Alqinthara N. (15116076) GD4101 Sistem Informasi Geografis Tugas Ke-4

Selain hasil tiap parameter terdapat hasil intersect dari seluruh parameter
tersebut yang akan dilampirkan pada bagian lampiran.

4.3 Analisis
Pada praktikum modul 4 ini, kami melakukan analisis spasial untuk
menghasilkan peta ketersediaan ruang terbuka hijau sesuai dengan kriteria yang
dibutuhkan dari setiap parameter yang ada, seperti kemiringan lereng,
penggunaan lahan, kepadatan penduduk, aksesibilitas, dan sarana pendukung.
Dari tiap skor yang diberikan itu menyesuaikan dengan kesesuaian lahan,
semakin tinggi skornya artinya semakin baik. Pada kemiringan lereng dapat
dilihat bahwa skor tertinggi ada pada rentang yang paling besar persentasenya
karena semakin miring lereng di suatu wilayah maka wilayah tersebut semakin
butuh ditanami pohon untuk menahan air tanah sehingga dapat mencegah banjir
dan longsor. Pada parameter penggunaan lahan skor tertinggi ada pada wilayah-
wilayah yang membutuhkan pepohonan atau ruang terbuka hijau, seperti
pemukiman. Kemudian parameter kepadatan penduduk, semakin tinggi
kepadatan penduduknya semakin besar skornya karena di tempat tersebut lah
membutuhkan ruang terbuka hijau untuk sumber oksigen bagi penduduk. Pada
parameter aksesibilitas, semakin dekat ke jalan arteri semakin tinggi skornya
karena pada daerah tersebut membutuhkan ruang terbuka hijau karena
banyaknya polusi dari kendaraan-kendaraan yang berlalu Lalang di jalan arteri.
Dan parameter terakhir adalah sarana pendukung, semakin dekat ke perkotaan
semakin tinggi skornya, sama halnya dengan parameter aksesibilitas. Terakhir,
saat semua parameter sudah diberikan skor, seluruh parameter tersebut
digabungkan dengan fitur analisis spasial intersect untuk mendapatkan
kesesuaian dari seluruh parameter yang ada, dimana tingkat kesesuaiannya
terbagi menjadi empat, yaitu tidak sesuai, cukup sesuai, sesuai, dan sangat
sesuai. Suatu wilayah akan mencapai tingkat kesesuaian tinggi dari jumlah skor
total yang didapatkan.

Shift 2_Kelas 3 Page 6


Alqinthara N. (15116076) GD4101 Sistem Informasi Geografis Tugas Ke-4

5. Penutup
5.1 Kesimpulan
Dihasilkan peta kesesuaian tanah untuk ruang terbuka hijau yang terbagi
menjadi empat tingkat kesesuaian, yaitu tidak sesuai, cukup sesuai, sesuai, dan
sangat sesuai.
5.2 Saran dan Kritik Praktikum
Pada praktikum kali ini materinya lebih menyenangkan kemudian asisten
sudah sangat baik dalam menjelaskan, praktikan juga nampak lebih kondusif
dari modul sebelumnya.

Daftar Referensi

Albertus Deliar. Slide Materi Kuliah SIG. 2006.

Asisten Akademik INSIG. Modul 4: GIS Modelling Site Suitability. 2019

Ilmu Geografi. 2019. Analisis Spasial: Fungsi – Jenis – Metode dalam SIG. Diakses pada 11
November 2019. https://ilmugeografi.com/geografi-dasar/analisis-spasial

Shift 2_Kelas 3 Page 7


Alqinthara N. (15116076) GD4101 Sistem Informasi Geografis Tugas Ke-4

LAMPIRAN

Shift 2_Kelas 3 Page 8

Anda mungkin juga menyukai