LANJUTAN 1)
IIN INDRAWATI
Iin Indrawati
196305191983021001
DAFTAR ISI
Belum dikerjakan, tergantung kepada hasil editan…..
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perubahan standar akuntansi keuangan ke arah konvergensi dengan standar
pelaporan keuangan internasional, membuat penulis kesulitan untuk mencari literatur
yang akan digunakan untuk memberikan materi kuliah akuntansi keuangan lanjutan.
Buku Beams yang lama menggunakan metode ekuitas untuk pencatatan investasi di
anak perusahaan, sedangkan standar akuntansi yang baru menggunakan metode
cost atau metode fair value. Beberapa buku yang lain, sudah mengadopsi IFRS,
akan tetapi pembahasannya tidak sedetail buku Advance Accounting karya Beams
dan juga ada beberapa hal yang tidak diadopsi oleh PSAK.
B Tujuan
Bahan ajar ini disusun untuk memudahkan penulis mengajar mata kuliah
Advance Accounting 1, memudahkan mahasiswa memahami mata kuliah ini karena
disajikan dalam bahasa Indonesia dan dalam bentuk yang simple, langsung ke
contohnya, serta mengisi kekosongan literature Advance Accounting. Untuk
lengkapnya, mahasiswa bisa membaca literatur yang penulis sertakan di dalam
daftar pustaka.
C Ruang Lingkup
Bahan ajar Akuntansi keuangan lanjutan 1 berisi materi tentang kombinasi
bisnis, mulai dari pembelian perusahaan, metode ekuitas, pembelian saham yang
berakibat timbulnya kendali, transaksi antar perusahaan, perubahan kepemilikan,
kendali tidak langsung dan mutual, sampai dengan laporan konsolidasi yang anak
perusahaannya menggunakan mata uang yang berbeda dengan induknya.
Untuk mempercepat dan memudahkan penyusunan bahan ajar, sebagian
besar data keuangan diambil dari buku Advance Accounting karya Beams,
disesuaikan dengan aturan standar yang baru. Semua contoh laporan keuangan
menggunakan mata uang US$. Hal ini dilakukan agar transaksi tidak terlalu banyak
digit mata uangnya dan agar transaksi tampak rasional. Demikian juga nama-nama
akun yang digunakan banyak menggunakan bahasa Inggris agar simple dan
berkesinambungan dengan mata kuliah akuntansi sebelumnya.
Beberapa materi tidak disajikan secara utuh/lengkap, karena keterbatasan
penulis memahami literatur yang ada dan juga ada beberapa hal yang memang
belum jelas pengaturannya.
Materi ini disusun dari awal Januari 2011 hingga akhir Juli 2011, mengikuti
PSAK yang terbit tidak terlalu jauh dari tanggal penyelesaian bahan ajar. Kalau ada
perubahan setelah itu, maka hal tersebut berada di luar jangkauan penulis.
BAB
1
KOMBINASI BISNIS
A B A A B C
+ +
Merger Konsolidasi
4. Metode pencatatan
Metode pencatatan untuk kombinasi bisnis yang dipakai adalah metode
pembelian atau metode akuisisi. Penerapan metode akuisisi ini mensyaratkan :
a. Pengidentifikasian pihak pengakuisisi (entitas yang memperoleh pengendalian
atas pihak yang diakuisisi).
b. Penentuan tanggal akuisisi (tanggal pihak pengakuisisi memperoleh
pengendalian atas pihak yang diakuisisi); pengakuan dan pengukuran aset
teridentifikasi yang diperoleh, liabilitas yang diambil alih, dan kepentingan
nonpengendali pihak yang diakuisisi (dalam kombinasi bisnis dengan
pembelian saham di atas 50%).
c. Pengakuan dan pengukuran goodwill atau keuntungan dari pembelian dengan
diskon.
Goodwill = Biaya akuisisi – jumlah aset neto teridentifikasi yang diambil alih
Cash 50,000
Net Receivables 140,000
Inventories 250,000
Land 100,000
Buildings 500,000
Equipment 350,000
Patents 50,000
Accounts payable 60,000
Notes payable 135,000
Other liabilities 45,000
Investment in S 1,000,000
Gain on Bargain Purchase 200,000
RANGKUMAN
1. Kombinasi bisnis adalah suatu transaksi atau peristiwa lain dimana pihak
pengakuisisi memperoleh pengendalian atas satu atau lebih suatu bisnis. Kombinasi
bisnis bisa dilakukan dengan membeli aset neto suatu perusahaan, mengambil alih
hutang, membeli sebagian aset neto perusahaan lain dan bersama-sama
membentuk satu atau lebih bisnis lainnya, atau membeli saham perusahaan di atas
50%.
2. Penggabungan usaha dilakukan untuk memperoleh efisiensi operasi melalui
integrasi secara horizontal atau vertikal atau mendiversifikasikan risiko usaha melalui
konglomerasi. Bentuknya dapat berupa akuisisi, merger, dan konsolidasi.
5. Semua biaya yang terkait dengan akuisisi, kecuali biaya pendaftaran dan
penerbitan efek hutang dan efek ekuitas, dibebankan pada periode berjalan. Biaya
pendaftaran serta penerbitan efek hutang akan menambah diskon atas utang atau
mengurangi premium (didebetkan ke discount atau premium efek hutang),
sedangkan biaya pendaftaran serta penerbitan efek ekuitas akan mengurangi
(didebetkan) ke agio saham (additional paid-in capital).
LATIHAN
1. Neraca P dan S pada tanggal 31 Desember 2010 tampak sebagai berikut :
P S
Current Asset 130,000 60,000
Land 50,000 100,000
Buildings-net 300,000 100,000
Equipment-net 220,000 240,000
Total assets $700,000 $500,000
Current liabilities 50,000 60,000
Capital stock, $10 500,000 200,000
Additional paid-in Capital 50,000 140,000
Retained Earnings 100,000 100,000
Total liabilities + equities $700,000 $500,000
Diminta :
1) Buatlah jurnal yang diperlukan P untuk mencatat transaksi kombinasi
bisnisnya
2) Buatlah neraca P sesaat setelah kombinasi bisnis dengan S!
P at BV S at BV S at FV
Cash 3,000 240 240
Accounts Receivable-net 1,300 360 360
Notes Receivable-net 1,500 300 300
Inventory 2,500 420 500
Other current assets 700 180 200
Land 2,000 100 200
Building-net 9,000 600 1,200
Equipment-net 10,000 800 600
Total Assets $30,000 $3,000 $3,600
Accounts Payable 1,000 300 300
Mortgage payable, 10% 5,000 700 700
Capital Stock, $10 par 10,000 1,000
Additional paid-in capital 8,000 600
Retained Earnings 6,000 400
Total liabilities + equities $30,000 $3,000
Diminta :
1) Buatlah jurnal yang diperlukan P untuk mencatat transaksi kombinasi
bisnisnya
2) Buatlah neraca P sesaat setelah kombinasi bisnis dengan S!