Anda di halaman 1dari 20

BAB

TRANSAKSI ANTAR PERUSAHAAN -


PERSEDIAAN

4
Tujuan Instruksional Khusus:
Mahasiswa mampu menyusun laporan keuangan konsolidasi yang di dalamnya
terdapat transaksi antar perusahaan dalam bentuk pembelian/penjualan inventory
baik pyang hilir mauyang melibatkan profit, baik transaksi hilir maupun hulu.

Bila terjadi transaksi antara induk dan anak perusahaan, maka dari sudut
pandang konsolidasi, transaksi tersebut dianggap tidak ada dan harus dieliminasi.
Transaksi antara induk dan anak perusahaan dapat mengakibatkan timbulnya akun
yang resiprokal, contohnya transaksi penjualan inventory akan menimbulkan akun
penjualan dan pembelian/cogs, juga Account Receivable dan Account Payable.
Transaksi pinjaman uang antar perusahaan akan menimbulkan Notes Receivable dan
Notes Payable beserta Interest Income dan Interest Expense.
Di samping pengeliminasian akun-akun resiprokal, laba atau rugi dari transaksi
antara induk dan anak perusahaan yang belum direalisir juga harus dieliminasi dan baru
diakui setelah barang dijual kepada pihak luar.

1. Transaksi antar perusahaan – Inventory


P memiliki 100% saham S. Semua pembelian barang dagangan S dilakukan dari
P. Selama 2008, P menjual inventory ke S dengan margin 20%. Cost barang yang dijual
$20,000. S kemudian menjual lagi barang ini ke perusahaan lain seharga $30,000
Dalam bukunya P akan menjurnal :
Inventory $20,000
Account Payable $20,000

Page | 39
(Untuk mencatat pembelian inventory dari pihak lain)

Accounts Receivable – S (120% x 20,000) $24,000


Sales $24,000
(Untuk mencatat penjualan inventory ke S)
Cost of goods sold $20,000
Inventory $20,000
(Untuk mencatat harga pokok penjualan inventory ke S)

Sedangkan S akan menjurnal:


Inventory $24,000
Account Payable - P $24,000
(Untuk mencatat pembelian inventory dari P)

Accounts Receivable $30,000


Sales $30,000
(Untuk mencatat penjualan inventory ke pihak ke-3)

Cost of goods sold $24,000


Inventory $24,000
(Untuk mencatat harga pokok penjualan inventory ke perusahaan lain)

Sedangkan jurnal eliminasi yang akan dibuat P di dalam kertas kerjanya adalah:
Sales $24,000
Cost of goods sold $24,000
(untuk mengeliminasi penjualan P dan cost of goods sold S)

Sales dan Cost of goods sold harus dieliminasi karena secara konsolidasi tidak ada jual
beli antara induk dan anak perusahaan.

Page | 40
Sebagian kertas kerja konsolidasi di akhir 2010, tampak sbb:

P S Adjustments & Consolidated


Eliminations

Dr Cr

Sales 24,000 30,000 24,000 30,000

Cost of goods sold 20,000 24,000 24,000 20,000

Gross profit 4,000 6,000 10,000

2. Eliminasi atas Profit yang belum direalisir dalam ending inventory

Selama 2009, P menjual lagi barang ke S dengan cost 30,000, dengan margin
tetap 20%. S kemudian menjual lagi ¾ dari barang ini ke perusahaan lain seharga
$35,000

Dalam bukunya P akan menjurnal:

Inventory $30,000
Account Payable $30,000
(Untuk mencatat pembelian inventory dari pihak lain)

Accounts Receivable – S (120% x 30,000) $36,000


Sales $36,000
(Untuk mencatat penjualan inventory ke S)

Cost of goods sold $30,000


Inventory $30,000
(Untuk mencatat harga pokok penjualan inventory ke S)

Sedangkan S akan menjurnal:


Inventory $36,000

Page | 41
Account Payable - P $36,000
(Untuk mencatat pembelian inventory dari P)

Accounts Receivable $35,000


Sales $35,000
(Untuk mencatat penjualan inventory ke pihak ke-3)

Cost of goods sold $27,000


Inventory $27,000
(Untuk mencatat harga pokok penjualan inventory pihak ke-3; ¾ x 36,000)

Sedangkan jurnal eliminasi yang akan dibuat P di dalam kertas kerjanya adalah:

a. Sales $36,000
Cost of goods sold $36,000

(untuk mengeliminasi penjualan P dan cost of goods sold S)

b. Cost of goods sold $1,500


Inventory $1,500

(untuk mengeliminasi unrealized profit di dalam ending inventory)

Dari sudut pandang konsolidasi, di dalam ending inventory S termasuk margin


20% yang mengakibatkan inventory disajikan terlalu tinggi, yang juga mengakibatkan
cost of goods sold disajikan terlalu rendah. Oleh karena itu dibuat jurnal eliminasi cost of
goods sold didebit dan Inventory dikredit.
Dari data tersebut, di akhir 2009, ketika P menyusun laporan konsolidasian,
sebagian kertas kerja tampak sbb:

P S Adjustments & Consolidated


Eliminations

Page | 42
Dr Cr

Income Statement:

Sales 36,000 35,000 a 36,000 35,000

Cost of goods sold 30,000 27,000 b 1,500 a 36,000 22,500

Gross profit 6,000 8,000 12,500

Balance Sheet:

Ending inventory 9,000 b 1,500 7,500

3. Eliminasi atas Profit yang belum direalisir dalam ending inventory dan realisasi
profit yang ditangguhkan sebelumnya.

Selama 2010, P menjual lagi barang ke S, cost 40,000, dengan margin tetap
20%. S kemudian menjual lagi ¾ dari barang ini ke perusahaan lain seharga $45,000.
Sisa barang tahun 2009 terjual di tahun 2010 seharga 12,000.

Dalam bukunya P akan menjurnal

Inventory $40,000
Account Payable $40,000
(Untuk mencatat pembelian inventory dari pihak lain)

Accounts Receivable – S (120% x 40,000) $48,000


Sales $48,000
(Untuk mencatat penjualan inventory ke S)

Cost of goods sold $40,000


Inventory $40,000
(Untuk mencatat harga pokok penjualan inventory ke S)

Sedangkan S akan menjurnal:


Inventory $48,000

Page | 43
Account Payable - P $48,000
(Untuk mencatat pembelian inventory dari P)

Accounts Receivable (45,000 + 12,000) $57,000


Sales $57,000
(Untuk mencatat penjualan inventory ke pihak ke-3)

Cost of goods sold (36,000 + 9,000) $45,000


Inventory $45,000
(Untuk mencatat harga pokok penjualan inventory pihak ke-3)
Dari data tersebut, di akhir 2010, ketika P menyusun laporan konsolidasian, sebagian
kertas kerja tampak sbb:

P S Adjustments & Consolidated


Eliminations

Dr Cr

Income Statement:

Sales 48,000 57,000 a 48,000 57,000

Cost of goods sold 40,000 45,000 b 2,000 a 48,000 37,500


c 1,500

Gross profit 8,000 12,000 19,500

Retained Earnings, c 1,500


beginning

Balance Sheet:

Ending inventory 12,000 b 2,000 10,000

Jurnal eliminasi yang akan dibuat P di dalam kertas kerjanya adalah:

Page | 44
a. Sales $48,000
Cost of goods sold $48,000

(untuk mengeliminasi penjualan P dan cost of goods sold S)

b. Cost of goods sold $2,000


Inventory $2,000

(untuk mengeliminasi unrealized profit di dalam ending inventory)

c. Retained Earnings, beginning $1,500


Cost of goods sold $1,500

(untuk mengakui realized profit yang sebelumnya ditangguhkan)

Dari sudut pandang konsolidasi, Retained Earnings awal P harus dikurangi


karena tahun sebelumnya P mengakui seluruh keuntungan atas penjualan inventorynya
ke S, padahal ada sebagian barang yang belum terjual, sehingga net income/retained
earningnya terlalu tinggi. Dengan kata lain, P tidak membuat penangguhan atas
keuntungan yang belum direalisasi.

Cost of goods sold harus dikurangi karena ending inventory yang tahun
sebelumnya terlalu tinggi menjadi beginning inventory tahun berjalan yang terlalu
tinggi yang berakibat cost of goods sold terlalu tinggi.

4. Downstream dan upstream Sales (Penjualan hulu dan hilir)

Penjualan dari induk perusahaan ke anak perusahaan disebut downstream


(hulu), sedangkan penjualan dari anak perusahaan ke induknya disebut upstream (hilir).
Dalam kasus penjualan hulu/downstream, di dalam income P, termasuk profit yang
belum terealisir yang ada di dalam ending inventory S. Incomenya S tidak terpengaruh
sehingga bagian laba kepentingan non pengendali juga tidak terengaruh. Dalam kasus
penjualan hilir/upstream, di dalam income S, termasuk profit yang belum terealisir yang

Page | 45
ada di dalam ending inventory P. Unrealized profit ini akan dibagi secara proporsional
antara kepentingan pengendali dengan kepentingan non pengendali.
Contoh:
Income P dan S untuk tahun 2009 adalah sbb:

P S 80%

Sales 600,000 300,000

Cost of goods sold 300,000 180,000

Gross profit 300,000 120,000

Expenses 100,000 70,000

P’s separate income 200,000

S’s separate income 50,000

Penjualan antar perusahaan untuk tahun 2009 adalah $100,000; unrealized profit
dalam ending inventory $20,000. Bila yang menjual barang adalah P (downstream),
maka bagian keuntungan kepentingan non pengendali adalah 20% x 50,000 = 10,000.
Bila yang menjual barang adalah S (upstream), maka bagian keuntungan kepentingan
non pengendali adalah 20% x (50,000 – 20,000) = 6,000.

5. Eliminasi atas Profit yang belum direalisir dalam ending inventory – upstream

P memiliki 100% saham S. Semua pembelian P dilakukan dari S. Selama 2009,


S menjual barang ke P dengan harga $36,000; cost 30,000. P kemudian menjual lagi ¾
dari barang ini ke perusahaan lain seharga $35,000.
Untuk transaksi ini, P akan membuat jurnal eliminasi di dalam kertas kerjanya sbb:

a. Sales $36,000
Cost of goods sold $36,000

Page | 46
(untuk mengeliminasi penjualan P dan cost of goods sold S)

b. Cost of goods sold $1,500


Inventory $1,500

(untuk mengeliminasi unrealized profit di dalam ending inventory ¼ x 6,000)

Dari jurnal yang dibuat, tidak ada perbedaan jurnal eliminasi antara downstream
dan upstream untuk mengeliminasi jual beli antar perusahaan dan unrealized profit yang
ada di dalam ending inventory.

6. Eliminasi atas Profit yang belum direalisir dalam ending inventory dan realisasi
profit yang ditangguhkan sebelumnya –upstream

P memiliki 100% saham S. Semua pembelian P dilakukan dari S. Selama 2010,


S menjual barang ke P dengan cost 40,000, dengan margin 20%. P kemudian menjual
lagi ¾ dari barang ini ke perusahaan lain seharga $45,000. Sisa barang tahun 2009
terjual di tahun 2010 seharga 12,000.

Untuk transaksi ini, P akan membuat jurnal eliminasi di dalam kertas kerjanya
sbb:

a. Sales $48,000
Cost of goods sold $48,000

(untuk mengeliminasi penjualan P dan cost of goods sold S)

b. Cost of goods sold $2,000


Inventory $2,000

(untuk mengeliminasi unrealized profit di dalam ending inventory)

c. Retained Earnings P, beginning $1,500


Cost of goods sold $1,500

(untuk mengakui realized profit yang sebelumnya ditangguhkan)

Page | 47
Dari jurnal yang dibuat, tidak ada perbedaan jurnal eliminasi antara
downstream dan upstream untuk mengeliminasi jual beli antar perusahaan,
unrealized profit yang ada di dalam ending inventory, dan realized profit
inventory bila P memiliki 100% saham S.

7. Eliminasi atas Profit yang belum direalisir dalam ending inventory dan
realisasi profit yang ditangguhkan sebelumnya –upstream untuk
kepemilikan kurang dari 100%

P memiliki 90% saham S. Semua pembelian P dilakukan dari S. Selama


2010, S menjual barang ke P cost 40,000, dengan margin 20%. P kemudian
menjual lagi ¾ dari barang ini ke perusahaan lain seharga $45,000. Sisa barang
tahun 2009 terjual di tahun 2010 seharga 12,000.

Untuk transaksi ini, P akan membuat jurnal eliminasi di dalam kertas kerjanya:

a. Sales $48,000
Cost of goods sold $48,000

(untuk mengeliminasi penjualan P dan cost of goods sold S)

b. Cost of goods sold $2,000


Inventory $2,000

(untuk mengeliminasi unrealized profit di dalam ending inventory)

c. Retained Earnings P, beginning $1,350


Non cotrolling interest 150
Cost of goods sold $1,500

(untuk mengakui realized profit yang sebelumnya ditangguhkan)

Realisasi untuk profit yang ditangguhkan pada tahun sebelumnya dibagi secara
proporsional dengan kepentingan non pengendali.

Page | 48
8. Contoh konsolidasi – intercompany profits dari penjualan hulu (downstream)

1 Juli 2006 P membeli 90% saham S dengan menyerahkan kas $94,500. Pada
saat itu ekuitas S terdiri dari capital stock $100,000 dan Retained Earnings $5,000. Book
value net aset S sama dengan fair valuenya sehingga tidak ada ekses cost atas book
value net aset.
P secara reguler menjual inventory ke S. Selama tahun 2009 terdapat data
transaksi antar perusahaan sbb:

Penjualan ke S (cost $15,000) $20,000

Profit yang belum terealisir dalam inventory S 31 Des 2008 2,000

Profit yang belum terealisir dalam inventory S 31 Des 2009 2,500

Hutang S (Accounts Payable) pada P 10,000

Jurnal-jurnal eliminasi yang dibuat oleh P adalah sbb:

a. Sales $ 20,000
Cost of goods sold $ 20,000

(untuk mengeliminasi penjualan P dan cost of goods sold S)

b. Retained earnings $ 2,000


Cost of goods sold $ 2,000

(untuk mengakui realized profit yang sebelumnya ditangguhkan)

c. Cost of goods sold $ 2,500


Inventory $ 2,500

(untuk mengeliminasi unrealized profit di dalam ending inventory)

Page | 49
d. Dividend Income $ 9,000
Dividend – S $ 9,000

(untuk mengeliminasi dividend income P dan dividend s)

e. Investment in S $ 36,000
Retained Earnings, beginning $ 36,000
[untuk menyesuaikan Investment in S atas kenaikan equity S dari awal tahun
2006 ke awal tahun 2009 ($145,000 - $105,000) x 90%]

f. Retained earnings – S, beginning $ 45,000


Capital stock – S 100,000
Investment in S $130,500
Non controlling interest 14,500
(untuk mengeliminasi akun resiprokal investment in S dan stockholders’equity S
serta memunculkan non controlling interest)

g. Non controlling interest expense (I/S) $ 3,000


Dividend $ 1,000
Non controlling interest ending (B/S) 2,000

(untuk mengakui bagian laba non controlling interest)

h. Accounts Payable- S $ 10,000


Accounts Receivable – P $ 10,000

(untuk mengeliminasi utang piutang antar perusahaan)

Kertas kerja konsolidasi P pada 31 Des 2009 tampak sebagai berikut:

P S Adjustment and Consolidated


($) ($) Eliminations Statement ($)

Page | 50
Dr Cr

Income Statement
Sales 1,000,000 300,000 a 20,000 1,280,000

Dividend Income 9,000 d 9,000

Cost of goods sold 550,000 200,000 c 2,500 a 20,000 730,500


b 2,000

Other Expenses 350,000 70,000 420,000

Net Income 109,000 30,000

NCI expense g 3,000 3,000

Consolidated Net Income 126,500

Retained Earnings, 160,000 45,000 b 2,000 e 36,000 194,000


beginning f 45,000

Net Income 109,000 30,000 126,500

Dividend 50,000 10,000 d 9,000 50,000


g 1,000

Retained Earnings, 219,000 65,000 270,500


ending

Balance Sheet
Cash 30,000 5,000 35,000

Accounts Receivable 70,000 20,000 h 10,000 80,000

Inventories 90,000 45,000 c 2,500 132,500

Other Current Assets 64,000 10,000 74,000

Plant and Equipment 800,000 120,000 920,000

Investment in S 94,500 e 36,000 f 130,500

1,148,500 200,000 1,241,500

Accounts Payable 80,000 15,000 h 10,000 85,000

Other Liabilities 49,500 20,000 69,500

Page | 51
Capital stock 800,000 100,000 f 100,000 800,000

Retained Earnings 219,000 65,000 270,500

1,148,500 200,000

NCI 1 Jan 2009 f 14,500

NCI 31 Des 2009 g 2,000 16,500

1,241,500

9. Contoh konsolidasi – intercompany profits dari penjualan hilir (upstream)

1 Januari 2009 P membeli 80% saham S dengan menyerahkan kas $480,000.


Pada saat itu ekuitas S terdiri dari capital stock $500,000 dan Retained Earnings
$100,000. Book value net aset S sama dengan fair valuenya sehingga tidak ada ekses
cost atas book value net aset.
S secara reguler menjual inventory ke P. Selama tahun 2010 terdapat data
transaksi antar perusahaan sbb:

Penjualan ke P $300,000

Profit yang belum terealisir dalam inventory S 31 Des 2009 40,000

Profit yang belum terealisir dalam inventory S 31 Des 2010 30,000

Hutang S (Accounts Payable) pada P 50,000

Jurnal-jurnal eliminasi dan kertas kerja konsolidasian yang dibuat oleh P adalah sbb:

a. Sales $ 300,000
Cost of goods sold $ 300,000

Page | 52
(untuk mengeliminasi penjualan P dan cost of goods sold S)

b. Retained earnings $ 32,000


Non controlling interest 8,000
Cost of goods sold $ 40,000

(untuk mengakui realized profit yang sebelumnya ditangguhkan)

c. Cost of goods sold $ 30,000


Inventory $ 30,000

(untuk mengeliminasi unrealized profit di dalam ending inventory)

d. Dividend Income $ 40,000


Dividend – S $ 40,000

(untuk mengeliminasi dividend income P dan dividend s)

e. Investment in S $ 120,000
Retained Earnings, beginning $ 120,000
[untuk menyesuaikan Investment in S atas kenaikan equity S dari awal tahun
2006 ke awal tahun 2009 ($750,000 - $600,000) x 80%]

Kertas kerja konsolidasi P pada 31 Des 2010 nampak sebagai berikut

P S Adjustment and Consolidated


($) ($) Eliminations Statement ($)

Dr Cr

Income Statement
Sales 3,000,000 1,500,000 a 300,000 4,200,000

Page | 53
Dividend Income 40,000 d 40,000

Cost of goods sold 2,000,000 1,000,000 c 30,000 a 300,000 2,690,000


b 40,000

Other Expenses 588,000 400,000 988,000

Net Income 452,000 100,000

NCI expense g 22,000 22,000

Consolidated Net Income 500,000

Retained Earnings, 912,000 250,000 b 32,000 e 120,000 1,000,000


beginning f 250,000

Net Income 452,000 100,000 500,000

Dividend 400,000 50,000 d 40,000 400,000


g 10,000

Retained Earnings, 964,000 300,000 1,100,000


ending

Balance Sheet
Cash 200,000 50,000 250,000

Accounts Receivable 700,000 100,000 h 50,000 750,000

Inventories 1,100,000 200,000 c 30,000 1,270,000

Other Current Assets 384,000 150,000 534,000

Plant and Equipment 2,000,000 500,000 2,500,000

Investment in S 480,000 e 120,000 f 600,000

4,864,000 1,000,000 5,304,000

Accounts Payable 500,000 150,000 h 50,000 600,000

Other Liabilities 400,000 50,000 450,000

Capital stock 3,000,000 500,000 f 500,000 3,000,000

Retained Earnings 964,000 300,000 1,100,000

4,864,000 1,000,000 5,304,000

Page | 54
NCI 1 Jan 2009 b 8,000 f 150,000

NCI 31 Des 2009 g 12,000 154,00


0

1,241,500

f. Retained earnings – S, beginning $ 250,000


Capital stock – S 500,000
Investment in S $600,000
Non controlling interest 150,000
(untuk mengeliminasi akun resiprokal investment in S dan stockholders’equity S
serta memunculkan non controlling interest)

g. Non controlling interest expense (I/S) $ 22,000


Dividend $ 10,000
Non controlling interest ending (B/S) 12,000

(untuk mengakui bagian laba non controlling interest)

h. Accounts Payable- S $ 50,000


Accounts Receivable – P $ 50,000

(untuk mengeliminasi utang piutang antar perusahaan)

Page | 55
RANGKUMAN

1. Transaksi antara induk dan anak perusahaan, dapat mengakibatkan timbulnya akun
yang resiprokal, contohnya transaksi penjualan inventory akan menimbulkan akun
penjualan dan pembelian/cogs, Account Receivable dan Account Payable. Transaksi
pinjaman uang antar perusahaan akan menimbulkan Notes Receivable dan Notes
Payable beserta Interest Income dan Interest Expense. Dari sudut pandang konsolidasi,
transaksi tersebut dianggap tidak ada dan harus dieliminasi.

2. Laba atau rugi dari transaksi antara induk dan anak perusahaan yang belum direalisir
harus dieliminasi dan baru diakui setelah barang dijual kepada pihak luar.

3. Penjualan dari induk perusahaan ke anak perusahaan disebut downstream (hulu),


sedangkan penjualan dari anak perusahaan ke induknya disebut upstream (hilir).

4. Dalam kasus penjualan hulu/downstream, di dalam income P, termasuk profit yang


belum terealisir yang ada di dalam ending inventory S. Incomenya S tidak terpengaruh
sehingga bagian laba kepentingan non pengendali juga tidak terpengaruh.

5. Dalam kasus penjualan hilir/upstream, di dalam income S, termasuk profit yang


belum terealisir yang ada di dalam ending inventory P. Unrealized profit ini akan dibagi
secara proporsional antara kepentingan pengendali dengan kepentingan non
pengendali.

Page | 56
LATIHAN
1. Selama tahun 2009 dan 2010, P menjual barang ke S (90% sahamnya dimiliki P)
dengan cost masing-masing $30,000 dan $40,000, margin 20%. S berhasil menjual
kembali barang ini ke pihak luar masing-masing 75%nya. Sisa persediaan tahun 2009
diasumsikan terjual semua pada tahun 2010. Berdasarkan informasi tersebut Saudara
diminta untuk membuat jurnal eliminasi berkaitan dengan transaksi inventory antar
perusahaan tersebut.

2. Selama tahun 2009 dan 2010, S (dimiliki sahamnya oleh P 90%) menjual barang ke P
dengan cost masing-masing $30,000 dan $40,000, margin 20%. P berhasil menjual
kembali barang ini ke pihak luar masing-masing 75%nya. Sisa persediaan tahun 2009
diasumsikan terjual semua pada tahun 2010. Berdasarkan informasi tersebut Saudara
diminta untuk membuat jurnal eliminasi berkaitan dengan transaksi inventory antar
perusahaan tersebut.

3. Informasi laporan laba rugi P dan anak perusahaannya, S per 31 Desember 2010
adalah sbb:

P S (60%)

Sales $900,000 $350,000

Cost of goods sold 400,000 250,000

Gross profit 500,000 100,000

Operating expenses 250,000 50,000

S’s net income $50,000

P’s separate income $250,000

Page | 57
Selama tahun 2010, S menjual inventorynya kepada P sebesar $100,000. Di dalam
ending inventory P tahun 2009 dan 2010 terkandung unrealized profit masing-masing
$5,000 dan $10,000.
Berdasarkan informasi tersebut Saudara diminta untuk:
1) menentukan non controlling interest expense untuk 2010
2) menentukan consolidated sales, consolidated cost of goods sold, dan consolidated
income 2010

Page | 58

Anda mungkin juga menyukai