Anda di halaman 1dari 15

MODUL 6

TRANSAKSI INTRAGRUP
(PENJUALAN PERSEDIAAN ARUS KE BAWAH)

Capaian Materi Pembelajaran:


Mahasiswa mampu untuk:
1. Menerapkan penjualan persediaan intra grup arus ke bawah.
2. Menyusun laporan keuangan konsolidasian entitas induk dengan entitas anak
yang di dalamnya terdapat transaksi penjualan persediaan dari entitas induk
ke entitas anak.
3. Menerapkan cek analitis atas hak NCI

1. GAMBARAN UMUM TRANSAKSI INTRAGRUP


Sebagai sebuah entitas ekonomi, entitas induk dan entitas anak bisa saja
melakukan transaksi intragrup atau transaksi antara entitas dengan kepemilikan
yang sama. Transaksi yang dapat dilakukan seperti:
1. Membeli atau menjual persediaan
2. Membeli atau menjual aset tetap
3. Menyerahkan atau mendapatkan jasa
4. Memberikan atau menerima pinjaman, baik dalam bentuk utang usaha,
obligasi maupun wesel
5. Membagikan atau menerima dividen

Pada akhirnya entitas induk dan entitas anak diakui sebagai entitas tunggal
dan nantinya akan membuat laporan keuangan konsolidasian atau gabungan
laporan keuangan antara keduanya. Oleh karena itu transaksi-transaksi intragrup
yang dilakukan, pada saat menyusun laporan keuangan konsolidasian harus
dieliminasi agar tidak menyebabkan saldo akun resiprokal meningkat. Eliminasi
dilakukan pada setiap akhir tahun buku sebelum menyusun laporan keuangan
konsolidasian.
Contoh jurnal eliminasi yang mungkin terjadi:
(Dr) Loan payable to Parent xxx
(Cr) Loan Receivable from Subsidiary Co xxx

(Dr) Interest Income (Parent) xxx


(Cr) Interest Expense (Subs) xxx
*asumsi entitas induk meminjamkan uang kepada entitas anak dengan bunga
yang dibayar tiap tahun

(Dr) Rent Income (Parent) xxx


(Cr) Rent Expense (Subs) xxx
*asumsi entitas induk menyewakan gudang ke entitas anak

(Dr) Dividend Income xxx


(Cr) Dividend Declared xxx
*mengeliminasi pembayaran dividen

Dalam menjual persediaan kepada entitas induk atau entitas anak, entitas
induk atau entitas anak boleh mengambil keuntungan atau laba. Jika transaksi
penjualan biasa (bukan transaksi intragroup) laba atau rugi dapat langsung diakui
saat penyerahan barang, tapi dalam penjualan persediaan intra grup laba atau
rugi baru boleh diakui saat persediaan tersebut telah terjual kepada pihak
luar atau pihak ketiga. Pada akhirnya entitas induk dan entitas anak diakui
sebagai sebuah entitas tunggal, maka saat terjadi penjualan dari induk ke anak
maupun sebaliknya hanya dianggap sebagai perpindahan persediaan, bukan
penjualan. Karena transaksi tersebut merupakan transaksi intragrup, maka pada
akhir tahun buku harus dilakukan eliminasi.
Perlu diperhatikan dalam penjualan intra grup jika pada akhir periode
terdapat persediaan yang belum terjual, maka persediaan akhir yang
dimiliki tersebut mengandung laba kotor belum direalisasi (LKBD). Laba
itu baru boleh diakui ketika telah terjual kepada pihak ketiga. Persediaan
akhir yang dinilai terlau tinggi (karena mengandung LKBD) mengakibatkan
harga pokok penjualan dinilai terlalu rendah dan laba yang diakui terlalu
tinggi. Maka saat membuat laporan keuangan konsolidasian oleh entitas induk
(sebagai penyususn laporan keuangan konsolidasian) harus dilakukan eliminasi
laba dengan mengurangi nilai persediaan akhir sebesar laba kotor belum
direalisasi. Perhitungan laba kotor belum direalisasi (selanjutnya disebut LKBD)
adalah = % laba kotor penjualan x nilai akhir persediaan.

Pada modul ini pembahasan akan berfokus pada penjualan persediaan


arus ke bawah (downstream sales).

A. Penjualan Persediaan Intragrup Arus ke Bawah (Downstream Sales)

Downstream sales (penjualan arus ke bawah) merupakan penjualan yang


dilakukan oleh entitas induk ke entitas anaknya. Berbeda dari upstream sales,
pada downstream sales kita tidak perlu memperhatikan prosentase jumlah
kepemilikan entitas induk terhadap entitas anak. Berapapun jumlah kepemilikan
entitas induk terhadap entitas anak, laba yang dihasilkan 100% adalah milik
entitas induk, tidak perlu ada pembagian laba ke NCI. Jurnal yang dibuat untuk
downstream sales kurang lebih sama dengan jurnal yang kita buat saat terjadi
upstream sales.
Penjualan persediaan oleh entitas induk ke entitas anak, akan menyebabkan
akun penjualan di entitas induk akan bertambah, dan persediaan di entitas anak
akan bertambah. Apabila persediaan ini sudah laku terjual, maka persediaan yang
sudah laku terjual akan menyebabkan bertambahnya harga pokok penjualan.
Karena entitas induk dan entitas anak merupakan satu kesatuan ekonomi
(ekonomi tunggal), maka akun penjualan di entitas induk harus dieliminasi
dengan akun harga pokok penjualan yang ada di entitas anak. Jurnal eliminasi
diterangkan di bawah.
Pada akhir tahun pembukuan, apabila di persediaan akhir entitas anak
masih ada persediaan yang berasal dari entitas induk, maka persediaan akhir
tersebut menurut pandangan economic entity terlalu tinggi karena di dalamnya
mengandung LKBD. Makanya pada saat akan disusun laporan keuangan
konsolidasian, LKBD yang ada di persediaan akhir harus dieliminasi (nilai
persediaan akhir dikurangi sebesar LKBD). Jurnalnya akan diterangkan di bawah
ini,
Jurnal yang dibuat saat terjadi penjualan downstream
Entitas induk:
(Dr) Cash xxx
(Cr) Sales xxx
(Dr) Cost of Sales xxx
(Cr) Inventory xxx
Entitas anak:
(Dr) Inventory xxx
(Cr) Cash xxx

Jurnal eliminasi penjualan downstream (hanya induk yang mencatat)


(Dr) Sales xxx
(Cr) Cost of Sales xxx
*eliminasi transaksi penjualan persediaan intra grup

(Dr) Cost of Sales xxx


(Cr) Inventory xxx (sebesar LKBD)
*eliminasi LKBD yang ada di persediaan akhir karena nilai persediaan terlalu tinggi

Atau bisa juga digabung menjadi


(Dr) Sales xxx
(Cr) Cost of Sales xxx
(Cr) Inventory xxx (sebesar LKBD)

Efek pajak
Apabila pada akhir periode masih ada persediaan akhir di entitas anak yang
berasal dari entitas induk, maka harga pokok penjualan yang dihitung oleh entitas
anak, menurut pandangan economic entity, dinilai terlalu rendah dan laba yang
diakui terlalu tinggi, sehingga beban pajak yang dihitung akan terlalu tinggi.
Sehingga harus dibuat jurnal penyesuaian dengan mengurangi beban pajak.
(Dr) Deffered Tax Asset (DTA) xxx
(Cr) Tax Expense xxx(tarif pajak x
LKBD)

Jurnal eliminasi atau jurnal penyesuaian untuk awal tahun selanjutnya


Persediaan akhir yang dimiliki entitas anak yang berasal dari entitas induk
yang sebelumnya dinilai terlalu tinggi akan menjadi persediaan awal di tahun
selanjutnya. Apabila nantinya persediaan tersebut terjual, maka harga pokok
penjualan yang ditetapkan juga akan menjadi terlalu tinggi. Sehingga harus dibuat
eliminasi untuk mengurangi HPP, beserta efek pajaknya.

(Dr) Opening R/E xxx


(Cr) Cost of Sales xxx
(Dr) Deffered Tax Asset (DTA) xxx
(Cr) Opening R/E xxx

Contoh Soal 6.1


PT Induk menjual persediaan ke entitas anaknya (PT Anak) pada 18
November 20X2 sebesar Rp 50.000.000. PT Induk menjual persediaan tersebut
dengan harga pokok penjualan sebesar Rp 30.000.000. PT Induk memiliki 80%
saham PT Anak. Asumsi tarif pajak yang berlaku 20%. Sampai akhir periode,
persediaan tersebut belum terjual ke pihak ketiga.
Pada akhir periode seluruh persediaan belum terjual ke pihak ketiga, maka
terdapat LKBD di persediaan akhir PT Anak sebesar Rp 20.000.000 (Rp
50.000.000 – 30.000.000)
Jurnal eliminasi dan penyesuaian yang harus dibuat oleh induk pada 31 Des 20X2:
(Dr) Sales 50.000.000
(Cr) Cost of Sales 30.000.000
(Cr) Inventory 20.000.000
(Dr) Deffered Tax Asset (DTA) 4.000.000
(Cr) Tax Expense 4.000.000 (20% x 20.000.000)

Dengan asumsi persediaan yang ada di PT Anak pada tahun 20x3 sudah laku
terjual semua, maka jurnal eliminasi dan penyesuaian yang dibuat pada 31 Des
20xx:

Jurnal eliminasi untuk 20X3


(Dr) Opening R/E 20.000.000
(Cr) Cost of Sales 20.000.000
(Dr) Deffered Tax Asset (DTA) 4.000.000
(Cr) Opening R/E 4.000.000
Contoh Soal 6.2:
Diambil dari Buku Tan & Lee Problem 5.2

On 1 Januari 20X7, Jewel Ltd acquired 80% interest in Opal Ltd, purchase
consideration paid bye Jewel $450.000. Share Capital Opal Ltd at acquisition date
$300.000 and retained earnings $120.000.
Additional Information:
1. Fair value NCI at acquisition date $112.500
2. Goodwill impairment: $40.000 in current year and $50.000 in previous
year.
3. Intercompany sales made by Jewel to Opal during 20X9 $100.000
4. Profit on intercompany sales included in Opal’s inventory at 31 Dec 20X9
$30.000
5. Tax rate 20%.
The Financial Statement as 31 December 20X9 shown below:
Statetment of Financial Position

As at 31 December 20X9

Jewel Ltd Opal Ltd

Share Capital $2.350.000 $300.000

Retained Earnings 2.753.400 305.550

Shareholder’s Equity 5.103.450 605.550

Investament in Opal Ltd 450.000

Other Net Asset 4.653.400 605.550

Total Net Asset 5.103.45 605.550


Income Statement and Statement of Change in Equity

For The Year Ended 31 December 20X9

Jewel Ltd Opal Ltd

Sales $10.000.000 $3.300.000

Operating Profit 1.000.000

Dividend Income from Opal Ltd 23.400

Net Profit Before Tax 1.023.400 160.000

Tax (220.000) (35.200)

Net Profit After Tax 803.400 124.800

Retained Earnings, 1 January 20X9 2.050.000 210.000

Dividend Declared (100.000) (29.250)

Retained Earnings, 31 December 20X9 $2.735.400 $305.500

Prepare all consolidation adjustment and elemination journal entries for the year
ended 31 December 20X9!

FV of aquirer’s consideration 450.000


FV of NCI at acquisition date (20%) 112.500
FV of Opal Co at acquisition date 562.500
FV of Identifiable Net Asset 420.000
Goodwill 142.500

Consolidation adjustment and elemination journal:


#1 Elimination investment
(Dr) Share Capital 300.000
(Dr) Retained Earnings (RE) 120.000
(Dr) Goodwill 142.500
(Cr) Investment in Opal Co 450.000
(Cr) NCI 112.500

#2 Past and present impairment of goodwill


(Dr) RE 40.000 **
(Dr) NCI 10.000***
(Dr) Impairment of goodwill 40.000
(Cr) Goodwill 90.000 *
*impairment goodwill 20X9 + 20X8 = 40.000 + 50.000
**bagian induk goodwill 20X8 = 80% x 50.000 = 40.000
***bagian NCI goodwill 20X8 = 20% x 50.000 = 10.000

#3 Attributing post-acq RE to NCI


(Dr) Opening RE 18.000*
(Cr) NCI 18.000
*Saldo laba 1/1/20X9 210.000
Saldo laba tanggal akuisisi (120.000)
Perubahan saldo laba 90.000
Bagian NCI (20%) 18.000

#4 Elimination of dividend
(Dr) Dividen Income 23.400
(Dr) NCI 5.850*
(Cr) Dividend Declared 29.250
*NCI = 20% x 29.250

#5 Adjustment for unrealised profit on downstream sale of inventory in 20X9


(Dr) Sales 100.000
(Cr) Cost of Sales 70.000
(Cr) Inventory 30.000

#6 Tax effect on unrealised profit downstream sales


(Dr) DTA (20% x 30.000) 6.000
(Cr) Tax Expense 6.000

#7 Assign current profit to NCI


(Dr) Income to NCI 16.960*
(Cr) NCI 16.960
*Unadjusted Net Profit 124.800
(-) Goodwill impairment for 20X9 (40.000)
Adjusted Net Profit 84.800
NCI’s shares (30%) 16.960
B. Membuat Laporan Keuangan Konsolidasian

Jewel Ltd Opal Ltd Dr Cr Consolidation


Income Statement
Sales 10.000.000 3.300.000 100.000 13.200.000
Cost of Sales and Expenses 9.000.000 3.140.000 70.000 (12.070.000)
Operating profit 1.000.000 160.000 1.130.000

Dividend income 23.400 23.400 -


Impairment Goodwill 40.000 (40.000)
Net Profit Before Tax 1.023.400 160.000 1.090.000
Tax (220.000) (35.200) 6.000 (249.200)
Net Profit After Tax 803.400 124.800 840.800
Income to NCI 16.960 (16.960)
RE bf 2.050.000 210.000 120.000 2.082.000
40.000
18.000
Dividends declared (100.000) (29.250) 29.250 (100.000)
RE cf 2.753.400 305.550 358.360 105.250 2.805.840
Prism Shappire Dr Cr Consolidation
Balance sheet
Net Asset 4.653.400 605.550 30.000 5.228.950
Deferred Tax Asset 6.000 6.000

Investment in PT Berlian 450.000 450.000 -


Goodwill 142.500 90.000 52.500
5.103.400 605.550 148.500 570.000 5.287.450

Share capital 2.350.000 300.000 300.000 2.350.000


Retained earnings 2.753.400 305.550 358.360 105.250 2.805.840

NCIs 10.000 112.500 131.610


5.850 18.000
16.960
5.103.400 605.550 674.210 252.710 5.287.450
822.710 822.710
Jewel Ltd and Subsidiary
Consolidated Income Statement
For The Year Ended 31 December 20x9

Sales 13.200.000
Cost of Sales and Expenses (12.110.000)
Profit Before Income Tax 1.090.000
Income Tax Expenses (249.200)
Profit for The Year 840.800
Profit attributable to:
Owners of the parents 823.840
Non-controlling Insterest 16.960
C. Cek Analitis (Analytical Check)
(1) Analytical Check NCI at 31 Dec 20X9:
NCI aquisition date (#1) Rp112.500.000
NCI’s shares of impairment of goodwill 20X8 (#2) (10.000.000)
NCI’s shares of RE past-acq (#3) 18.000.000
NCI’s shares of elimination dividend (#4) (5.850.000)
NCI’s shares of current net profit (#7) 16.960.000
Total of NCI 31 December 20X9 131.610.000

(2) Analytical Check NCI at 31 Dec 20X9


Shareholder’s equity 31 Des 20X9 605.550.000
Adjustment:
Unimpairment goodwill 52.500.000*
Total 658.050.000
NCI’s Shares (20%) 131.610.000
* (142.500.000 – 90.000.000)
RANGKUMAN
 Entitas induk dapat melakukan transaksi dengan entitas anak dan sebaliknya, yang
disebut transaksi intra grup.
 Transaksi intra grup yang dilakukan oleh entitas induk dan etitas anak harus
dieliminasi setiap akhir periode agar tidak menyebabkan saldo akun resiprokal
meningkat.
 Dalam penjualan persediaan intra grup laba atau rugi baru boleh diakui saat
persediaan tersebut telah terjual kepada pihak luar atau pihak ketiga.
 Jika pada akhir periode terdapat persediaan dari penjualan intra grup yang belum
terjual, maka persediaan akhir yang dimiliki tersebut mengandung laba yang belum
boleh diakui (baru boleh diakui saat telah terjual pada pihak ketiga).
 Jika pada akhir periode terdapat persediaan dari penjualan intra grup yang belum
terjual maka entitas induk harus melakukan eliminasi laba dengan mengurangi
nilai persediaan sebesar laba kotor belum direalisasi.
 Penjualan persediaan arus ke bawah merupakan transaksi dimana entitas induk
menjual persediaan kepada entitas anak atau penjualan dari atas ke bawah.
 Dalam downstream sales tidak perlu memperhatikan jumlah kepemilikan entitas
induk terhadap entitas anak.

14

Anda mungkin juga menyukai