NIM : 185020307111001
Mata Kuliah : AKM 2/CC
Obligasi pemerintah
Obligasi Pemerintah adalah yaitu obligasi dalam bentuk Surat Utang Negara
yang diterbitkan oleh Pemerintah RI. Pemerintah menerbitkan obligasi dengan kupon
tetap (seri FR- Fixed Rate), obligasi dengan kupon variable (seri VR –Variable Rate)
dan obligasi dengan prinsip syariah/ Sukuk Negara.
Obligasi Korporasi
Obligasi Municipal
Zero coupon bond atau obligasi tanpa bunga, yaitu surat utang yang tidak ada
bunga atau tidak memberikan kupon secara berkala. Obligasi ini ada yang jatuh
temponya pendek (di bawah satu tahun, misalnya treasury bill) ataupun panjang (di
atas 10 tahun).
Obligasi Kupon
Obligasi kupon tetap atau fixed coupon bond, yaitu obligasi yang menawarkan
tingkat suku bunga yang tetap pada investor, sampai jatuh tempo surat utang tiba.
Obligasi Konvensional
Obligasi Ritel
Kebalikan dari konvensional, obligasi ini adalah surat utang yang mempunyai
nilai nominal kecil, misalnya Rp1 juta.
Convertible Bond
Convertible bond atau disebut juga dengan obligasi konversi, yaitu obligasi
yang memungkinkan bagi pemegang surat utang untuk mengonversinya menjadi
saham perusahaan penerbit obligasi dengan rasio penukaran yang sudah disepakati
sebelumnya.
Obligasi Tukar
Obligasi tukar atau exchangeable bond yaitu pemegang surat utang bisa
mengubah obligasi menjadi saham afiliasi penerbitnya. Misalnya saham milik anak
ataupun induk perusahaan.
Pada obligasi jenis ini, penerbit surat utang boleh membeli kembali obligasi
dari pemegang suratnya dengan harga yang disepakati. Biasanya lebih tinggi
ketimbang harga pari, atau nilai harga penawaran perdana obligasi tersebut.
Putable Bond
Pada putable bond emiten memiliki opsi untuk membeli kembali surat
utangnya, di putable bond, investor mempunyai hak untuk mengharuskan emiten atau
penerbit obligasi untuk membeli kembali surat utangnya.
Obligasi Konvensional
Obligasi Syariah
Obligasi syariah atau dikenal juga dengan nama sukuk, yang memberikan
imbal hasil berupa uang sewa yang perhitungannya berdasarkan prinsip syariah Islam
yang tidak mengandung unsur riba.
Imbal hasil ini juga dibayarkan secara berkala dalam periode tertentu, dan
kemudian si peminjam akan melunasi pokok utang di tanggal jatuh temponya.