Anda di halaman 1dari 7

INTRAPARTUM ASSESMENT 11/27/2020

Presentasi & Malpresentasi


 Letak Janin
o Hubungan Axis janin
 Longitudinal
 Transversal
 Presentasi
o Kepala, bahu bokong
 Presentasi Sefalik : kepala di bawah
 Presentasi bokong sempurna/frank breech
 Presentasi bokong komplit/ complete breech
 Presentasi bahu
 Sikap Janin
o Menyesuaikan rongga uterus
 Posisi Janin
o Hubungan antara bagian janin tertentu terhadap sisi
kanan/kiri janin
ABNORMAL DELIVERY 11/27/2020

DYSTOCIA
: Partus tidak normal akibat 3p

Power  kontraksi uterus


Passage  keadaan panggul
Passanger  keadaan janin

POWER
 Kelainan HIS
o Inersia Uteri
 Primer
 Sekunder
o Tetania Uteri/ His hipertonik atau hypertonic uterine
contraction  his yang terlalu kuat
 Kelainan Tenaga Mengejan

PASSAGE
 Keras
o Disproporsi Fetopelvik
o Kesempitan Panggul
 Lunak
o Gangguan pada jalan lahir lunak

PASSANGER
 Kelainan Letak Janin
 Kelainan mekanisme persalinan
 Kelainan bawaan
 Berat Badan janin terlalu besar
 Kehamilan ganda

UMBILICAL CORD PROLAPSE


Cord Presentation (Terkemuka)  membrane intact – occult
Cord Prolapse ( Menumbung )  membrane rupture
FAILURE TO PROGRESS IN LABOR 11/27/2020

 Fase laten : pembukaan sampai mencapai 4 cm, berlangsung ± 8


jam
 Fase aktif : pembukaan dari 4 cm sampai lengkap. Terdiri dari :
 Fase akselerasi (± 2 jam)
 Fase dilatasi maksimal (± 2 jam)
 Fase deselerasi (± 2 jam)

1. prolonged latent phase


 N nullipara : 6,4 jam
 N multipara : 4,8 jam
 etiologi :
o excessive sedation (painless labor) – anastesi epidural
o ketidakmatangan serviks
o uterine dysfunction
o fetopelvic disproportion : ketidaksesuaian bayi dengan
panggul ibu

2. protraction disorders:
protracted active-phase dilatation : slow rate of dilatation
o < 1.2 cm/h in nulliparas atau
o < 1.5 cm/h in multiparas.
protracted descent : lambatnya penurunan kepala janin
o <1 cm/h in nulliparas atau
o <2 cm/h in multiparas
Protracted kala 2
o >2 h in nullipara
o >1 h in multipara
o >2/3 h - pemakaian anestesi

3. arrest disorders :
prolonged deceleration phase
o 3h nullipara
o 1h multipara
secondary arrest of dilatation : berhenti
arrest of descent : pembukaan terjadi, tp tdk terjadi penurunan
janin
failure of descent : gagal untuk turun

4. precipitate labor disorders


Precipitate dilatation
o pembukaan 5 cm atau lebih/ jam pada primipara atau
o 10cm atau lebih/jam pd multipara
Precipitate descent
o penurunan fetal 5 cm atau lebih/jam pada primipara atau
o 10cm atau lebih/jam pd multipara
Treatment:
Prolong latent phase : Bedrest / oxytosin /seksio
Protracted : Expectant & support
Arrest disorder : cpd  seksio, no cpd  oksitosin

INDUCTION OF LABOR
Induksi  his blm ada
Augmentasi  his tdk adekuat

Indikasi :
 Preeclampsia & Hipertensi gestasional aterm
 KPD
 membrane rupture without labor
 nonreassuring fetal status,
 postterm pregnancy

Kontraindikasi
 Fatal : makrosomia, multifetal, hydrocephalus, malpresentation
 Maternal : pernah operasi pada Rahim : scar ,CPD, Plasenta
previa, STI – herpes
PREINDUCTION  cervical rippening
Bishop score
 Dilatation
 Effacement
 Station
 Cervical consistency
 Cervical position

Preinduksi
 Prostaglandin E1  misoprostol (biasanta janin preterm, janin
meninggal) – efektif utk penipisan
 Mechanical Technique
o Kateter dimasukkan ke torsio, balonnya diisi cairan saline 5
ml melepaskan gap antara mulut Rahim dan ketuban
o Hygroscopic Cervical Dilators (Laminaria)
 Miss abortion, persalinan muda
 Mengikat cairan, dilatasi pada Rahim
 Stripping Membrane
o Jari pemeriksa dimasukkan  memisahkan dinding Rahim
dan cairan ketuban manual
 Amniotomy
o Mempercepat penurunan

Anda mungkin juga menyukai