Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

“PENERAPAN PENGKAJIAN MELALUI PENDEKATAN DAN


STRATEGI PENGKAJIAN, SERTA JENIS DATA PADA
TATANAN PELAYANAN KEPERAWATAN DI
MASYARAKAT”

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Komunitas

Dosen Pengampu : Ns. Grace Carol Sipasulta, M.Kep, Sp. Kep. Mat.

Disusun oleh : Kelompok 7

1. ANNISA APRIL LIANA P07220118068


2. TASYA ALMANANDA CANTIKA P07220118105

POLTEKKES KEMENKES KALIMANTAN TIMUR


PRODI D-III KEPERAWATAN KELAS BALIKPAPAN
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarukatuh

Segala puja dan puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena hanya
dengan rahmat-Nya lah, kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Penerapan pengkajian melalui pendekatan dan strategi pengkajian, serta jenis
data pada tatanan pelayanan keperawatan di masyarakat ” ini, untuk memenuhi
tugas mata kuliah Keperawatan Komunitas yang diampu oleh Ibu Ns. Grace Carol
Sipasulta, M.Kep, Sp, Kep. Mat.

Terimakasih juga kami haturkan kepada berbagai pihak yang telah membantu
kami dalam menyelesaikan makalah ini, yang mana tidak dapat kami sebutkan
satu per satu

Akhir kata, tiada gading yang tak retak, makalah ini tentu masih jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami
harapkan dalam upaya untuk menuju perbaikan. Terimakasih.

Wassalamualaikum Warahmatulahi Wabarukatuh

Balikpapan, 20 Janari 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Halaman depan
Kata Pengantar………………………………………………………. i
Daftar Isi…………………………………………………………….. ii
Bab I. Pendahuluan
A. Latar Belakang………………………………………………. 1
B. Rumusan Masalah…………………………………………… 1
C. Tujuan Penulisan…………………………………………….. 2
D. Manfaat Penulisan…………………………………………… 2

Bab II. Pembahasan

A. Pengertian Pengkajian…………………………… ………….. 3


B. Strategi Pengkajian di Komunitas……………………………. 3
C. Sumber Data…………………………………………………. 5
D. Jenis-Jenis Data……………………………………………… 6

Bab III. Penutup

A. Kesimpulan…………………………………………………... 7
B. Saran………………………………………………………….. 7

Daftar Pustaka…………………………………………………………. 8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Proses keperawatan adalah suatu pendekatan yang sistematis dalam

menentukan status kesehatan klien, mengisolasi perhatian dan masalah kesehatan,

mengembangkan rencana untuk memulihkan mereka, memulai tindakan untuk

melaksanakan rencana tersebut, dan akhirnya mengevaluasi keadekuatan dari

rencana dalam meningkatkan kesehatan dan pemecahan masalah. Proses

keperawatan mendefinisikan interaksi dan intervensi dengan sistem klien, apakah

sistem sebagai suatu individu, keluarga, kelompok, atau komunitas.

Tahap-tahap proses keperawatan komunitas sama dengan tahap-tahap

proses keperawatan pada umumnya, yaitu dimulai dari tahap pengkajian, diagnosa

keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Perawat berupaya untuk

merespon dan memenuhi kebutuhan komunitas. Komunitas adalah klien.

Untuk perawat kesehatan komunitas, bekerja dengan komunitas memiliki

dua misi penting, yaitu komunitas secara langsung akan memengaruhi kesehatan

individu, keluarga, kelompok, populasi yang mungkin bagian dari itu, dan

penyediaan layanan kesehatan yang paling penting di tingkat komunitas.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pengertian pengkajian di komunitas?
2. Bagaimana strategi pengkajian di komunitas?
3. Apa saja sumber data yang dapat digunakan dalam pengkajian di
komunitas?
4. Apa saja jenis-jenis data yang dapat digunakan dalam pengkajian di
komunitas?

1
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian pengkajian di komunitas.
2. Untuk memahami strategi pengkajian di komunitas.
3. Untuk mengidentifikasi sumber data yang dapat digunakan dalam
pengkajian di komunitas.
4. Untuk mengidentifikasi jenis-jenis data yang dapat digunakan dalam
pengkajian di komunitas.

D. Manfaat Penulisan
1. Mengetahui pengertian pengkajian di komunitas.
2. Memahami strategi pengkajian di komunitas.
3. Mengidentifikasi sumber data yang dapat digunakan dalam pengkajian di
komunitas.
4. Mengidentifikasi jenis-jenis data yang dapat digunakan dalam pengkajian
di komunitas.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pengkajian di Komunitas

Pengkajian merupakan upaya pengumpulan data secara lengkap dan

sistematis terhadap mesyarakat untuk dikaji dan dianalisis sehingga masalah

kesehatan yang dihadapi oleh masyarakat baik individu, keluarga atau

kelompok yang menyangkut permasalah pada fisiologis, psikologis, sosial

ekonomi, maupun spiritual dapan ditentukan. `

Pengkajian keperawatan komunitas merupakan tahap pertama dalam

proses keperawatan komunitas. Perawat berupaya untuk mendapatkan

informasi atau data tentang kondisi kesehatan komunitas dan faktor-faktor

yang berhubungan dengan kesehatan komunitas.

B. Strategi Pengkajian di Komunitas

Pengkajian keperawatan komunitas merupakan suatu proses tindakan

untuk mengenal komunitas, mengidentifikasi faktor positif dan negative yang

berbenturan dengan masalah kesehatan dari masyarakat, hingga sumber daya

yang dimiliki komunitas, dengan tujuan merancang strategi promosi

kesehatan.

Pada tahap pengkajian didahului dengan sosialisasi program perawatan

kesehatan komunitas serta program apa saja yang akan dikerjakan bersama–

sama dalam komunitas. Sasaran dari sosialisasi adalah tokoh masyarakat baik

formal maupun non formal, kader masyarakat, serta perwakilan dari tiap

3
elemen dimasyarakat (PKK, karang taruna, dan lainnya). Sosialiasi dalam

sebagai strategi pengkajian dapat dilakukan dengan cara berikut.

1. Program-program kesehatan Cara ini dapat ditempuh misalnya dengan

adanya peratran-peratran atau perundang-unfdangan yang harus dipatuhi

oleh anggota masyarakat.cara ini akan menghasilkan perilaku yang cepat,

akan tetapi perubahan tersebut belum tentu akan erlangsung lama karena

perubahan perilaku yang terjadi tidak atau belum didasari oleh kesadaran

sendiri.

2. pemberian informasi. Dengan memberikan informasi-informasi tentang

cara-cara mencapai hidup sehat, cara pemeliharaan kesehatan, cara

menghindari penyakit, dan sebagainya akan meningkatkan pengetahuan

masyarakat tentang hal tersebut. Selanjutnya dengan pengetahuan-

pengetahuan itu akan menimbulkankesadaran mereka, dan akhirnya akan

menyebabkan orang berperilaku sesuai dengan pengetahuan yang

dimilikinya itu. Hasil atau perubahan perilaku dengan cara ini memakan

waktu lama,tetapi perubahan yang dicapai akan bersifat langgeng karena

didasari oleh kesdaran mereka (bukan karena paksaan).

3. diskusi partisipasi, sebagai peningkatan cara yang kedua yang dalam

memberikan informasi tentang kesehatan tidak bersifat searah saja, tetapi

dua arah. Hal ini berarti bahwa masyarakat tidak hanya pasif menerima

informasi, tetapi juga harus aktif berpartisipasi melalui diskusi-diskusi

tentang informasi yang diterimanya.dengan demikian maka pengetahuan

kesehatan sebagai dasar perilaku mereka diperolah secara mantap dan

lebih mendalam, bahkan merupakan referensi perilaku orang lain. Sudah

4
barang tentu cara ini akan memakan waktu yang lebih lama dari cara yang

kedua, dan jauh lebih baik dengan cara yang pertama. Diskusi partisipasi

adalah salah satu cara yang baik dalam rangka memberikan informasi-

informasi dan pesan-pesan kesehatan.

C. Sumber Data

Pengetahuan tentang sumber data merupakan hal yang sangat penting

untuk diketahui, karena data yang dikumpulkan harus sesuai dengan

tujuannya, sebab bila terjadi kesalahan dalam sumber data, maka akan

mengakibatkan kesalahan dalam penarikan kesimpulan.

Data yang dikumpulkan dapat berupa data primer atau data sekunder.

Dari sumber data, kita dapat mengetahui apakah data yang dikumpulkan

berupa data primer atau data sekunder.

Data primer merupakan jenis data yang dikumpulkan dan diperoleh

secara langsung oleh orang yang melakukan pengamatan atau penelitian.

Penulis atau peneliti langsung melakukan pengamatan terhadap objek yang

sedang diteliti untuk mendapatkan data Untuk mengumpulkan data primer

komunitas, dapat dilakukan dengan cara survai epidemiologi, pengamatan

epidemiologi, dan penyaringan.

Data sekunder merupakan jenis data yang dikumpulkan dan diperoleh

secara tidak langsung dari berbagai sumber yang sudah ada sebelumnya. Jadi

penulis atau peneliti tidak mengumpulkan data langsung dari objek yang

diteliti, sumber datanya dapat berupa seperti berikut

5
1. Sarana pelayanan kesehatan, misalnya rumah sakit, Puskesmas, atau balai

pengobatan.

2. Instansi yang berhubungan dengan kesehatan, misalnya Kementerian

Kesehatan, Dinas Kesehatan, dan Biro Pusat Statistik.

3. Absensi, sekolah, industri, dan perusahaan.

4. Secara internasional, data dapat diperoleh dari WHO, seperti Population

and vital Statistics report, population bulletin, dan sebagainya.

D. Jenis Data

Data dapat berupa data subjektif atau data objektif. Data subjektif

biasa dikaitkan sebagai keluhan. Di komunitas, data subjektif biasa terkait

dengan keluhan komunitas misalnya terkait lingkungan yang tidak nyaman

secara fisik dan psikologis, perasaantertekan, perasaan ketakutan, dan

sebagainya.

Data subjektif meliputi, sensasi komunitas terkait dengan perasaan,

nilai-nilai, keyakinan, sikap dan persepsi terhadap status kesehatan atau

situasi kehidupannya. Data objektif biasanya berkaitan dengan tanda-tanda

yang dapat dideteksi dengan pengamatan, dapat diukur atau diperiksa dengan

menggunakan standar. Informasi atau data diperoleh dengan menggunakan

indera penglihatan, pendengaran, dan sentuhan/peraba, yang biasanya

dilakukan melalui metode observasi dan pemeriksaan.

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan, dapat disimpulkan bahwa :

1. Pengkajian merupakan upaya pengumpulan data secara lengkap dan

sistematis terhadap mesyarakat untuk dikaji dan dianalisis sehingga masalah

kesehatan yang dihadapi oleh masyarakat baik individu, keluarga atau

kelompok yang menyangkut permasalah pada fisiologis, psikologis, sosial

ekonomi, maupun spiritual dapan ditentukan.

2. Pada tahap pengkajian didahului dengan sosialisasi program perawatan

kesehatan komunitas serta program apa saja yang akan dikerjakan bersama–

sama dalam komunitas.

3. Data yang dikumpulkan dapat berupa data primer atau data sekunder. Dari

sumber data, kita dapat mengetahui apakah data yang dikumpulkan berupa

data primer atau data sekunder.

4. Data dapat berupa data subjektif atau data objektif. Data subjektif biasa

dikaitkan sebagai keluhan. Di komunitas, data subjektif biasa terkait dengan

keluhan komunitas misalnya terkait lingkungan yang tidak nyaman secara

fisik dan psikologis, perasaantertekan, perasaan ketakutan, dan sebagainya.

B. Saran
Mahasiswa hendaknya mempelajari dengan seksama bagaimana untuk

memberikan asuhan keperawatan di komunitas. Karena dengan demikian,

akan tercipta kualitas pemberian asuhan yang baik

7
DAFTAR PUSTAKA

Yusuf, A. Muri. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & Penelitian

Gabungan. Jakarta: Kencana.

Jaji. 2012. Peran Keperawatan Komunitas dalam Peningkatan Derajat Kesehatan

Masyarakat Menuju MDGs 2015. Universitas Sriwijaya.

Jaji & Nurharlina. Buku panduan praktik profesi keperawatan komunitas, PSIK-

FK Unsri tahun 2011.

Widagdo, Wahyu. 2016. Keperawatan keluarga dan komunitas. Jakarta : Badan

PPSDM Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai