Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

“KONSEP PERAN SERTA MASYARAKAT”

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah : Keperawatan Komunitas

Dosen pengampu : Dra. Meity AR, S.ST., M.Pd

Disusun oleh :

Bella Dwi Andika NIM : P07220118070


Eviana Permana Putri NIM : P07220118080

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN


KALIMANTAN TIMUR
PRODI D-III KEPERAWATAN KELAS BALIKPAPAN
TINGKAT III/SEMESTER VI
TAHUN AJARAN

2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang membahas tentang “Konsep Peran
Serta Masyarakat” dapat selesai tepat pada waktunya sebagai salah satu tugas mata
kuliah Manajemen Keperawatan.

Terimakasih kami sampaikan kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam


proses penyusunan makalah ini, baik yang terlibat secara langsung maupun yang
tidak.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna karena
keterbatasan yang kami miliki. Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya
membangun dari para pembaca sangat kami harapkan agar terciptanya makalah yang
lebih baik lagi.

Balikpapan, 19 Januari 2021

Penyusun

i
DAFTAR IS
KATA PENGANTAR..............................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG.....................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH.................................................................................................1
BAB II.....................................................................................................................................2
TINJAUAN TEORI...............................................................................................................2
A. PENGERTIAN PSM......................................................................................................2
B. Tujuan PSM...................................................................................................................2
C. Tujuan Peran serta Masyarakat...................................................................................2
D. Sasaran PSM :.................................................................................................................3
E. Langkah-langkah Pembinaan.......................................................................................3
F. Tingkatan Peran Serta :................................................................................................4
G. BENTUK PSM DAN KEGIATANNYA...................................................................4
1) Peran Kader Masyarakat sebagai Wujud Peran Serta...........................................4
2) Peranan Kader dalam penyelenggaraan Posyandu.................................................5
H. Bentuk PSM :.............................................................................................................5
I. KONSEP TENTANG BERBAGAI KEBIJAKKAN PEMERINTAH BIDANG
KESEHATAN DAN SEKTOR LAIN TERKAIT DENGAN PRAKTIK
KEPERAWATAN..................................................................................................................5
BAB III....................................................................................................................................9
PENUTUP...............................................................................................................................9
A. KESIMPULAN...............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................iii

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam pelayanan kesehatan tenaga kesahatan  melakukan
pemberdayaaan masyarakat dan keluarga yang menghasilkan pemberdayaan
kesehatan untuk menciptakan masyarakat sehat,bersih dan jauh dari penyakit.

Dalam sistem kesehatan nasional menyebutkan bahwa cara masyarakat


berperan serta dapat dalam bentuk mengikuti penelaahan,perencanaan dan
pelaksanaan pemecahan masalah kesehatan.,SKN dalam dasar-dasar
pembangunan kesehatan nasional menyebutkan bahwa pemerintah dan
masyarakat bertanggung jawab dalam memelihara dan mempertinggi derajat
kesehan masyarakat.

Peran serta masyarakat (PSM)merupakan keikut sertaan


individu,keluarga dan kelompok masyarakat dalam setiap menggerakan upaya
kesehatan yang juga merupakan tanggung jawab sendiri,keluarga dan
masyarakatnya.peran serta masyrakat adalah proses ketika individu dan
keluarga dan serta lembaga swadaya masyarakat,termasuk swasta
bertanggung  jawab atas kta kesejahteraan kesehatan diri sendiri,keluaga dan
masyarakat.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Jelaskan pengertian PSM
2. Sebutkan bentuk PSM dan kegiatannya
3. Bagaimana konsep tentang berbagai kebijakkan pemerintah bidang kesehatan
dan sektor lain terkait dengan praktik keperawatan.

1
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. PENGERTIAN PSM
Peran serta masyarakat adalah rangkaian kegiatan masyarakat yang
dilakukan berdasarkan gotong royong dan swadaya masyarakat dalam rangka
menolong mereka sendiri mengenal masalah, memecahkan masalah, dan
kebutuhan yang dirasakan masyarakat, baik dalam bidang kesehatan agar mampu
memelihara kehidupannya yang sehat dalam rangka meningkatkan mutu hidup
dan kesejahteraan masyarakat.
PERAN SERTA MASYARAKAT (PSM) adalah Proses dimana
individu,keluarga dan lembaga masyarakat termasuk swasta :
a) Mengambil tanggung jawab atas kesehatan diri, keluarga dan masyarakat.
b) Mengembangkan kemampuan untuk menyehatkan diri, keluarga dan
masyarakat.
c) Menjadi pelaku perintis kesehatan dan pemimpin yang menggerakkan
kegiatan masyarakat di bidang kesehatan berdasarkan atas kemandirian
dan kebersamaan.(Pengertian PSM, n.d.)
B. Tujuan PSM

Adalah meningkatkan peran dan kemandirian, dan kerjasama dengan

lembaga-lembaga non pemerintah yang memliki visi sesuai; meningkatkan

kuantitas dan kualitas jejaring kelembagaan dan organisasi non pemerintah

dan masyarakat; memperkuat peran aktif masyarakat dalam setiap tahap dan

proses pembangunan melalui peningkatan jaringan kemitraan dengan

masyarakat.

C. Tujuan Peran serta Masyarakat


a. Tujuan Umum

2
Untuk meningkatkan jumlah dan mutu upaya masyarakat di bidang

kesehatan.

b.   Tujuan Khusus

1)       Meningkatkan kemampuan pemimpin/pemuka masyarakat dalam

menggerakkan upaya kesehatan, meningkatkan persatuan dan kebersamaan,

kegotong royongan dalam menyelesaikan masalah secara mandiri.

2)       Meningkatkan kemampuan organisasi masyarakat dalam

menyelenggarakan upaya kesehatan.

3)       Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menggali, menghimpun,

dan mengelola dana/sarana masyarakat untuk kesehatan.

4)       Untuk menghasilkan masukan  dan persepsi yang berguna dari warga

negara dan masyarakat yang berkepentingan dalam rangka meningkatkan

kualitas pengambilan keputusan masalah kesehatan.

5)       Meningkatkan persatuan dan kebersamaan kegotong royongan dalam

menyelesaikan masalah secara mandiri[ CITATION KTI14 \l 1033 ]

3
D. Sasaran PSM :
1. Tokoh masyarakat

2. Organisasi masyarakat dan organisasi profesi

3. Keluarga

4. Kelompok masyarakat dengan kebutuhan khusus

5. Masyarakat umum di desa, kota, dan pemukiman khusus

E. Langkah-langkah Pembinaan

a.       Pertemuan atau pendekatan tingkat desa

b.      Survey mawas diri

c.       Musyawarah Masyarakat Desa

d.      Pelatihan Kader

e.       Pelaksanaan Upaya Kesehatan oleh Masyarakat

f.       Pembinaan kelestarian kegiatan. 

F. Tingkatan Peran Serta :


a. Peran serta karena perintah (terpaksa)

b. Peran serta karena imbalan

4
c. Peran serta karena identifikasi atau rasa ingin memiliki

d. Peran serta karena kesadaran

G. BENTUK PSM DAN KEGIATANNYA


Peran serta dapat diwujudkan dalam bentuk:
a) Tenaga, seseorang berperanserta dalam kegiatan kelompok dengan
menyumbangkan tenaganya, misalnya menyiapkan tempat dan peralatan
dan sebagainya.
b) Materi, seseorang berperanserta dalam kegiatan kelompok dengan
menyumbang-kan materi yang diperlukan dalam kegiatan kelompok
tersebut, misalnya uang, pinjaman tempat dan sebagainya.

1) Peran Kader Masyarakat sebagai Wujud Peran Serta


Kader Posyandu adalah warga masyarakat yang terlibat dalam dalam
seksi 7 dan seksi 10 LKMD (Tim penggerak PKK) yang tergabung dalam
Pokja IV yang membidangi masalah kesehatan dan KB dan aktif dalam
kegiatan Posyandu. Kader gizi adalah anggota masyarakat yang bekerja secara
sukarela dan mampu melaksanakan upaya peningkatan gizi keluarga (UPGK)
serta mampu menggerakkan masyarakat untuk ikut serta dalam kegiatan
UPGK.
Masih banyak contoh-contoh lain tentang macam atau jenis kader di
masyarakat, seperti kader UKS (di sekolah), kader Juru Pemantau Jentik
(Jumantik), dan lain-lain.

2) Peranan Kader dalam penyelenggaraan Posyandu


a) Memberitahukan hari dan jam buka Posyandu kepada para ibu pengguna
Posyandu (ibu hamil, ibu yang mempunyai bayi dan anak balita serta ibu
usia subur) sebelum hari buka Posyandu.
b) Menyiapkan peralatan untuk penyelenggaraan Posyandu sebelum
Posyandu dimulai seperti timbangan, buku catatan, KMS, alat peraga
penyuluhan dll.
c)  Melakukan pendaftaran bayi, balita, ibu hamil dan ibu usia subur yang
hadir di Posyandu.
d) Melakukan penimbangan bayi dan balita.
e) Mencatat hasil penimbangan kedalam KMS

5
f)  Melakukan penyuluhan perorangan kepada ibu-ibu di meja IV, dengan isi
penyuluhan sesuai dengan permasalahan yang dihadapi ibu yang
bersangkutan.
g) Melakukan penyuluhan kelompok kepada ibu-ibu sebelum meja I atau
setelah meja V (kalau diperlukan).
h)  Melakukan kunjungan rumah khususnya pada ibu hamil, ibu yang
mempunyai bayi dan balita serta pasangan usia subur, untuk menyuluh
dan mengingatkan agar datang ke Posyandu.

H. Bentuk PSM :
a. Ikut dalam menelaah situasi masalah

b. Ikut terlibat dalam menyusun perencanaan, pelaksanaan, termasuk penentuan

prioritas.

c. Menjalankan kebiasaan hidup sehat & atau berperan serta secara aktif dalam

mengembangkan ketenagaan, dana, & saranan.

I. KONSEP TENTANG BERBAGAI KEBIJAKKAN PEMERINTAH


BIDANG KESEHATAN DAN SEKTOR LAIN TERKAIT DENGAN
PRAKTIK KEPERAWATAN.

Masyarakat berhak untuk memperoleh derajat kesehatan yang sama dan


berkewajiban ikut serta dalam usaha kesehatan yang diselenggarakan oleh
pemerintah. Untuk memperoleh itu semua maka diperlukan berbagai usaha
pemenuhan kebutuhan-kebutuhan pokok masyarakat Indonesia, yang pada
hakekatnya terpenuhi sandang, pangan, papan, kesehatan dan pendidikan.

Mengingat pentingnya kesehatan tersebut, UU 36 Tahun 2009 memberikan arah


sebagai berikut :

1) Kesehatan sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum harus di wujudkan


sesuai dengan cita - cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam
Pembukaan Undang - Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 melalui
pembangunan Nasional yang berkesinambungan berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945
2) Pembangunan kesehatan diarahkan untuk mempertinggi derajat kesehatan,
yang besar artinya bagi pengembangan dan pembinaan sumber daya manusia

6
Indonesia dan sebagai modal bagi pelaksanaan pembangunan nasional yang
ada hakikatnya adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan
pembangunan seluruh masyarakat indonesia Pembangunan Kesehatan di
Indonesia yang utama ditujukan kepada golongan masyarakat yang
berpenghasilan rendah, baik didaerah pedesaan maupun perkotaan. Serta
adanya upaya perbaikan kesehatan rakyat antara lain melalui pemberantasan
penyakit menular, perbaikan gizi, penyediaan air bersih, kebersihan dan
kesehatan lingkungan, serta pelayanan kesehatan ibu dan anak dan pelayanan
kesehatan lainnya.

Partisipasi pada hakekatnya menyangkut setiap mental dan emosional atau


perilaku seseorang sebagai warga negara dan warga masyarakat, namun demikian
sikap dan perilaku yang bagaimana dapat kita artikan secara sesungguhnya.
Partisipasi mempunyai lingkup dan tingkatannya sendiri-sendiri. Itu tergantung dari
sudut mana kita memandangnya dan harapan-harapan yang ada mengenai prilaku
yang dikehendaki.

Partisipasi dapat bersifat semu bila prilaku yang diperlihatkan bersifat sangat
sementara dan sangat jauh dari yang diharapkan atau tidak disertai dengan kesediaan
psikologis yang sesungguhnya, sebaliknya partisipasi dapat bersifat parsial bila
prilaku yang ditamapilkannya hanya sebagian saja dari yang sesungguhnya
diharapkan akan tetapi dapat juga menjadi lengkap bila sesuai atau mendekati yang
diharapkan.

Hal mengambil bagian wujud peristiwa psikologis bagi seseorang karena sebagai
semangat jiwa yang dilakukan secara sadar untuk turut secara aktif dalam melibatkan
diri memberikan sumbangsi-sumbangsi baik moril maupun materil. Untuk
memperoleh pengertian partisipasi saya telah menimbah beberapa pendapat sarjana
melalui definisinya, seperti menurut DR. Winardi, SE mengemukakan bahwa secara
formal partisipasi adalah “turut sertanya seseorang baik secara mental maupun
emosional unutk memberikan fungsifungsi dalam proses pembuatan keputusan,
terutama mengenai persoalan-persoalan dimana keterlibatan pribadi orang yang
bersangkutan mlaksanakan tanggung jawabnya dan melakukan hal itu”.

Secara operasionalnya partisipasi masyarakat diperlukan berbagai macam tingkatan


yaitu:

1) Tingkat partisipasi masyarakat yang dilakukan karena perintah atau paksaan.


2) Tingkat partisipasi masyarakat yang dilakukan karena identifikasi.
3) Tingkat partisipasi masyarakat yang dilakukan karena imbalan atau insentif.
4) Tingkat partisipasi masyarakat yang dilakukan karena kesadaran sendiri.

7
5) Tingkat partisipasi masyarakat yang dilakukan karena tuntutan hak asasi dan
tanggung jawabnya.

Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial
yang memungkinkan setiap oranguntuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
(Pasal 1 butir 1 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan) Dalam Undang-Undang
ini yang dimaksud dengan:

1) Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
2) Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat.
3) Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang
kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau keterampilan melalui
pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan
kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.
4) Sarana kesehatan adalah tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan
upaya kesehatan.
5) Kesehatan adalah sesuatu yang sangat berguna

1. Penyuluhan

Adapun salah satu strategi untuk meningkatkan kesehatan lingkungan salah


satunya dengan melakukan kegiatan penyuluhan kepada masyarakat: Untuk
meningkatkan kesehatan lingkungan camat beserta unsur-unsur terkait dari perangkat
yang ada didesa serta dinas-dinas terkait.

Secara berkala senantiasa mengadakan penyuluhan kepada masyarakat baik


secara langsung, misalnya dengan cara memberikan penerangan di lingkungan / jaga
secara bergilir atau rutin, sedangkan secara tidak langsung misalnya dengan cara
membuat larangan-larangan penggunaan tempattempat tertentu yang dianggap
mengganggu kesehatan khususnya kesehatan lingkungan antara lain, misalnya
larangan tidak boleh membuang sampah atau kotoran di sembarang tempat dan
sebagainya.

Penyuluhan ini penting mengingat kehidupan sosial masyarakat senantiasa


berubah dan dalam memberikan penyuluhan hendaknya selalu menyesuaikan dengan
situasi dan kondisi masyarakat, sehingga tidak menimbulkan kesan yang pada
akhirnya membawa hasil sebagaimana yang diharapkan.

2. Koordinasi

8
Koordinasi penting artinya dalam usaha pencapaian tujuan apapun, sebab
koordinasi mempunyai tujuan antara lain, supaya tidak terjadi tumpang tindih dalam
suatu pekerjaan. Begitu juga Kepala Kecamatan dalam meningkatkan kesehatan
lingkungan di wilayahnya tidak bekerja sendiri, disamping dibantu oleh perangkatnya
juga dibantu dan dilakukan bersmasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sitaro
serta unsur lainnya.

9
BAB III

PENUTUP
A. KESIMPULAN
Peran serta masyarakat adalah rangkaian kegiatan masyarakat yang
dilakukan berdasarkan gotong royong dan swadaya masyarakat dalam
rangka menolong mereka sendiri mengenal masalah, memecahkan masalah,
dan kebutuhan yang dirasakan masyarakat, baik dalam bidang kesehatan
agar mampu memelihara kehidupannya yang sehat dalam rangka
meningkatkan mutu hidup dan kesejahteraan masyarakat.
Peran serta dapat diwujudkan dalam bentuk:
a) Tenaga, seseorang berperanserta dalam kegiatan kelompok dengan
menyumbangkan tenaganya, misalnya menyiapkan tempat dan peralatan
dan sebagainya.
b) Materi, seseorang berperanserta dalam kegiatan kelompok dengan
menyumbang-kan materi yang diperlukan dalam kegiatan kelompok
tersebut, misalnya uang, pinjaman tempat dan sebagainya.

10
DAFTAR PUSTAKA

Pengertian Penggerakan peran serta masyarakat. (2021, 6). Retrieved 1 18, 2021, from
blogspot web site: http://galuhsesika.blogspot.com/p/pengertian-penggerakan-
peran-serta.html#:~:text=Peran%20serta%20masyarakat
%20(PSM)merupakan,jawab%20sendiri%2Ckeluarga%20dan%20masyarakatnya.

Sikome, J., Gosal, R., & Singkoh, F. (n.d.).


https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jurnaleksekutif/article/download/16334/15
837.

Syakira, G. (2009, 1 18). PERANSERTA MASYARAKAT (KADER KESEHATAN). Retrieved 1 18,


2021, from blogspot.com: http://syakira-blog.blogspot.com/2009/01/peranserta-
masyarakat-kader-kesehatan.html

Kebidanan, K. (2014). Retrieved 1 25, 2021, from Blogspot.com:


http://warungbidan.blogspot.com/2016/05/konsep-dasar-peran-serta-
masyarakat.html#:~:text=Tujuan%20Peran%20serta
%20Masyarakat&text=1)%20Meningkatkan%20kemampuan%20pemimpin
%2Fpemuka,masyarakat%20dalam%20menyelenggarakan%20upaya%20kesehatan.

https://slideplayer.info/slide/2737566/

iii

Anda mungkin juga menyukai