KOMPETENSI DASAR
3.6 Menerapkan cara perawatan Engine Management System (EMS)
3.6.4 Siswa dapat memahami nama-nama sensor dalam Engine Management System (EMS)
3.6.5 Siswa dapat menerangkan fungsi dari sensor-sensor dalam Engine Management System (EMS)
KEGIATAN PENDAHULUAN
Berdoa
Mempersiapkan telepon genggam dan koneksi internet untuk pembelajaran dalam jaringan
Menyampaikan tujuan belajar, kompetensi, model, dan metode pembelajaran
KEGIATAN INTI
Pertemuan 2 : Materi sensor dan soal/ulangan harian mengenai Engine Management System
Seluruh tahapan kegiatan inti dengan rincian yang sama:
Seeking of information:
- Menggunakan HP, Siswa mengakses grup whatsapp dan membaca materi
- Siswa mengakses tautan video di platform Youtube untuk menyimak video materi yang
diunggah
- Siswa memahami materi yang dibagikan
Acquisition of information:
- Menggunakan HP, Siswa menggali informasi lain dari buku atau e-book referensi
maupun melalui searching dengan google Identitas Sekolah :
- Siswa membandingkan materi yang telah dibagikan dan dipelajari melalui grup SMK MUHAMMADIYAH 2
whatsapp dengan materi dari e-book referensi atau google SEMARANG
- Siswa menanyakan materi yang belum dipahami melalui percakapan di grup whatsapp
secara langsung kepada guru atau melalui forum diskusi bersama
Synthesizing of knowledge:
- Siswa merangkum secara mandiri materi yang telah dipelajari
- Siswa mengerjakan soal quiz dari guru melalui google form dengan link atau tautan Mata Pelajaran :
yang dibagikan melalui grup whatsapp PEMELIHARAAN MESIN
KEGIATAN PENUTUP KENDARAAN RINGAN
- Siswa menerima respon dan refleksi dari guru terkait hasil pengerjaan soal
untuk pengadaan pengayaan
- Berdoa atas selesainya materi pembelajaran dan memberi tindak lanjut pertemuan
selanjutnya dengan meminta siswa mempelajari materi lanjutan.
Materi Pokok :
SIKAP SENSOR DALAM
Melalui pengamatan perilaku sikap spiritual, keaktifan siswa, dan sosial dalam ENGINE MANAGEMENT
melaksanakan pembelajaran (disiplin, aktif, tanggungjawab) SYSTEM
PENGETAHUAN
Menggunakan tugas atau penilaian harian bersama (PHB) melalui google form dengan
bentuk pilihan ganda dan esai
Memotivasi siswa agar tetap jaga diri, jaga jarak memutus rantai penyebaran covid-19 Kelas/Semester :
terus semangat belajar. XI / GASAL
Semarang, 11 Oktober 2020
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Alokasi Waktu :
1 x pertemuan
NUR FAHMI, S. HI, M. Ag KHAIRUL ALI ALATAS (90“ x 1 JP)
NIP. NIM.5201417041
LAMPIRAN
STRATEGI PEMBELAJARAN
Pendekatan Saintifik
Model Blended Learning
Metode Diskusi daring, asynchronous, ceramah dengan
video, penugasan
Media - Powerpoint
Pembelajaran - Video Pembelajaran
- Internet
- Buku Ajar
Alat Pembelajaran - Smartphone
- Google form
- Youtube
- WhatsApp Group
Sumber Belajar - E-Book Engine Management System Kelas
XI
- Buku, Jurnal, dan Referensi
MATERI PEMBELAJARAN
A. Jenis-jenis sensor dalam Engine Management System (EMS)
1. Sensor Electronic Power Steering
Pada saat engine berputar idle dan power stering digerakkan, maka hydraulic pump pada power
steering akan membutuhkan tekanan oil yang besar sehingga akan menambah beban kerja pada
engine, dan daya yang lebih agar engine tidak mati. Pada saat control valve terbuka maka secara
otomatis sensor tekanan oil hydraulic akan mengirim signal ke ECU, ECU akan memerintahkan
ISC untuk membuka lebih besar untuk menaikkan putaran engine.
Contoh indikasi gangguan electronic power steering adalah ketika kendaraan mobil sudah distart
dan setir diputar ke kiri dan ke kanan dalam posisi diam atau idle tetapi jika putaran terasa berat,
maka kemungkinan power steeringnya sudah lemah walaupun masih bisa bekerja. Penyebabnya
antara lain adalah area pada sensor power steering terdapat kelembaban atau kemasukan air.
2. Sensor Electrical Load
Sensor electrical load adalah sensor yang berfungsi untuk mendeteksi penggunaan listrik. Ketika
terjadi penggunaan daya listrik yang besar (head lamp, blower AC), maka sensor akan mengirim
signal ke ECU dan ECU akan menambah tegangan yang masuk kedalam rotor di alternator,
kemagnetan pada alternator akan bertambah dan akan menghasilkan tegangan listrik yang sesuai
dengan kebutuhan beban. Pada saat bersamaan ECU juga akan memerintahkan ISC untuk
membuka katup lebih besar sehingga RPM akan naik . Karena engine membutuhkan daya yang
lebih untuk memutar alternator.
3. Sensor Engine Coolant Temperature
Sensor ECT berfungsi mengirim signal tegangan berupa informasi kepada ECU tentang
temperatur cairan pendingin (engine coolant) pada engine. Bahan sensor ECT terdiri dari Solid-
state variable resistor semiconductor NTC (negative temperature coefficient). NTC adalah
Thermistor yang nilai tahananya berkurang bila temperatur naik (Nilai tahanan berbanding
terbalik terhadap temperatur). Ketika temperatur coolant atau pendingin naik, maka tahanan atau
nilai resistansi pada ECT akan turun seperti dalam diagram berikut ini.
Sensor ECT dihubungkan menuju ECU atau electronic control unit yang kemudian ECU akan
memberikan sinyal digital berupa tegangan sumber sebesar 5 volt. Namun tegangan ini berubah-
ubah sesuai dengan nilai resistansi dalam sensor ETC, seperti pada diagram di atas.
Sensor MAP mengubah tekanan udara dalam intake manifold menjadi nilai tegangan listrik,
ketika terjadi perubahan tegangan listrik, ECU akan mengindikasikan terjadinya perubahan
tekanan dalam intake manifold.
INSTRUMEN PENILAIAN
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP
Sekolah : SMK Muhammadiyah 2 Semarang
Mata Pelajaran : Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan
Kelas/semester : X1/Gasal
Tahun Pelajaran : 2020/2021
Waktu penilaian : Oktober 2020 (pada saat pembelajaran)
Indikator sikap bertanggung jawab dalam pembelajaran menjelaskan konsep besaran dan satuan:
1. SB (Sangat Baik) jika menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas.
2. B(Baik) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas dan mulai
kontinue / konsisten.
3. C (Cukup) jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas yang tetapi
kurang kontinue / konsisten.
4. K (Kurang) jika tidak menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas
Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok:
1. SB (Sangat Baik) jika menunjukkan usaha sungguh-sungguh untuk bekerjasama dalam kegiatan
kelompok secara terus menerus dan konsisten.
2. B(Baik) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh untuk bekerjasama dalam kegiatan
kelompok dan mulai kontinue / konsisten.
3. C (Cukup) jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh untuk bekerjasama dalam kegiatan
kelompok tetapi kurang kontinue / konsisten.
4. K (Kurang) jika tidak menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh untuk bekerjasama dalam
kegiatan kelompok.
Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif:
1. SB (Sangat Baik) jika menunjukkan usaha sungguh-sungguh untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan konsisten.
2. B(Baik) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif dan mulai continue dan konsisten.
3. C (Cukup) jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi kurang kontinue dan konsisten.
4. K (Kurang) jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda
dan kreatif.
Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
Jumlah
Sikap Nilai
Nama Peserta skor
No Tanggung Jawab Bekerja sama Toleran
didik
SB B C K SB B C K SB B C K
1
2
3
4
5
Dst.
Keterangan :
SB : Sangat Baik (skor 3)
B : Baik (skor 2)
C : Cukup (skor 1)
K : Kurang (skor 0)
skor perolehan
Nilai = x 100
skor maksimum
LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN
3.1. Memaha mi bagian-bagian mesin frais berdasarkan jenis dan fungsinya.
a. Instrumen
I. Pilihan Ganda
1. Sistem utama yang berfungsi mengatur seluruh sistem di dalam engine yang dikontrol oleh ECU disebut
...
a. Electronic Fuel Injection
b. Engine Management System
c. Engine Coolant Temperature Sensor
d. Sistem Pelumasan
2. Perhatikan gambar berikut ini!
Komponen dalam engine management system yang berfungsi sebagai pemroses data adalah . . .
a. Sensor
b. Aktuator
c. Injektor
d. ECU
3. Komponen yang berfungsi untuk menerima sinyal dari sensor-sensor pada engine disebut . . .
a. Aktuator
b. ECU
c. Pulser
d. Sensor Pendingin Engine
4. Output yang dihasilkan oleh Electronic Control Unit dapat berupa . . .
a. Udara
b. Gas Buang
c. Voltage dan/atau sinyal digital
d. Bahan bakar
5. Sensor yang mengindikasikan kondisi dari tekanan absolut pada manifold adalah . . .
a. Intake Air Temperature (ECT)
b. Manifold Absolute Temperature (MAP)
c. Engine Coolant Temperature (ECT)
d. Electrical Load
6. Sensor yang mengindikasikan keadaan temperatur pendingin pada mesin adalah . . .
a. Intake Air Temperature Sensor
b. Engine Coolant Temperature Sensor
c. Manifold Absolute Temperature (MAP)
d. Electronic Power Steering
7. Bagian dalam engine coolant temperature yang berfungsi sebagai pendeteksi temperatur air pendingin
adalah . . .
a. Thermometer
b. Resistor
c. Thermostat
d. Accu
8. Dalam proses kerja engine management system, aktuator memiliki fungsi sebagai . . .
a. Output kinerja
b. Input data
c. Prosesor
d. Input kinerja
9. Bagian-bagian engine di bawah ini yang memiliki fungsi sebagai output kinerja dalam engine
management system, kecuali . . .
a. Busi
b. Sensor Engine Coolant Temperature
c. Pompa bahan bakar
d. Cooling fan
10.Aktuator yang berfungsi sebagai pengatur udara masuk atau intake manifold ketika throttle valve
position dalam keadaan tertutup dan engine dalam keadaan satsioner disebut . . .
a. Idle Speed Control
b. Electronic Cooling Fan
c. Electronic Spark Advancer
d. Exhaust Gas Recirculation
II. Essay
1. Berdasarkan gambar di bawah ini, jelaskan prinsip kerja dari Engine Management System!
KUNCI JAWABAN
I. Pilihan Ganda
II. Essay
Soal 1
Engine Management System terdiri atas beberapa sensor sebagai data input, Electronic Control Unit
(ECU) sebagai pemroses data yang masuk, dan output berupa tegangan yang dikirim ke setiap
aktuator di seluruh sistem dalam engine. Sinyal input dari sensor diterima dan diproses di dalam
electronic control unit yang kemudian akan mengeluarkan output yang akan dikirim ke masing-masing
aktuator pada seluruh sistem dalam engine.
Soal 2
a. Dapat mengatur perbandingan bahan bakar dan udara secara tepat.
b. Waktu pengapian yang akurat.
c. Sistem pemasukan bahan bakar dan udara mudah dikontrol.
d. Dapat mengontrol sistem-sistem dalam engine sesuai dengan kondisi dan beban kerja kendaraan.
Soal 3
a. Sensor
Memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throttle gas, suhu mesin,
kevakuman pada intake manifold, kecepatan kendaraan, tekanan bahan bakar, posisi crank,
tegangan baterai, dan sebagainya.
b. ECU
Electronic Control Unit (ECU) berfungsi untuk menerima sinyal keadaan dari sensor-sensor pada
engine kemudian memerintah aktuator untuk bekerja.
c. Aktuator
Memiliki fungsi sebagai output untuk mengatur kinerja engine. Kinerja engine disesuaikan dengan
data dan sinyal keadaan awal yang berasal dari sensor-sensor
Soal 4
Soal 5