Anda di halaman 1dari 7

Nama: Gabriel Agung

Kelas: APN3/18110291
UAS SIM

1. Dimesnsi moral dalam pemakaian sistem informasi diantaranya :


 Hak dan kewajiban informasi : Berkaitan dengan penggunaan sistem informasi
seorang individu dengan bertanggung jawab dengan apa yang dia lakukan
dalam menggunakan sistem informasi.
Contoh: Dengan tidak mencari informasi seperti data-data melalui teknologi
tanpa seizin dan sepengetahuan individu yang bersangkutan.
 Akuntabilitas dan control: Berkaitan dengan undang-undang privasi individu,
di mana teknologi informasi pada praktik sosial untuk menuntut tanggung
jawab perorangan dan organisasi, atas bahaya-bahaya yang terjadi dari
informasi individu serta hak-hak pribadi.
Contoh: sistem informasi harus bertanggung jawab dalam menjaga privasi
pribadi atau organisasi.
 Kepemilikan dan Kewajiban: Berkaitan dengan perlindungan kekayaan
dan intelektual pribadi dengan adanya teknologi informasi membuat
perlindungan terhadap informasi
Contoh: sistem melindungi rahasia dagang, hak cipta, dan hak paten.
 Kualitas Sistem: Berkaitan dengan standar kualitas sistem data yang harus
dipenuhi untuk menghindari kesalahan dari sistem yang diterapkan untuk
melindungi data dalam suatu perusahaan agar tidak menyebabkan kekacauan
dan kerugian dalam bisnis.
 Kualitas Hidup: Komputer dan teknologi informasi mungkin dapat merusak
elemen yang berharga dari kebudayaan yang ada di dalam masyarakat,
meskipun di sisi lain juga dapat memberikan manfaat bagi kehidupan.
Contoh: Internet dapat digunakan untuk mengirim e-mail untuk orang yang
jauh. Namun dapat juga disalah gunakan untuk membuka situs terlarang.

Etika dalam pemakaian sistem informasi diantaranya:

 Konsep dasar etika: tanggung jawab, akuntabilitas, dan pertanggungjawaban hukum


 Analisis Etika
1. Identifikasi dan jelaskan faktanya dengan jelas
2. Definisikan konflik atau dilemanya dan identifikasi nilai-nilai luhur yang terlibat.
3. Identifikasi pihak-pihak yang berkepentingannya.
4. Identifikasi pilihan yang dapat anda ambil dengan beralasan
5. Identifikasi potensi konsekuensi dari pilihan anda
 Kode etik profesional:  Para kelompok professional bertanggung jawab atas
peraturan parsial dari profesi mereka dengan menetapkan jalan masuk
kualifikasi dan kompetensi.
Contoh: para profesional membentuk kode etik yang nantinya akan menjadi
janji-janji untuk mengatur dirinya sendiri dalam minat umum kemasyarakatan.

2. A. Kita perlu teknologi informasi karena teknologi informasi akan mempermudah


arus pertukaran informasi dalam lingkup lokal maupun global. Selain itu teknologi
informasi juga mempermudah bagi masyarakat dunia mengakses informasi yang
diperlukan.

B. Kemampuan sitem informasi:


 Memiliki kecepatan akses tinggikomputasi numerik.
 Menyediakan kecepatan, komunikasi yang akurat
 Menyimpan informasi dalam jumlah besar dan mudah untuk digunakan.
 Akses yang cepat dan tidak mahal untuk mendapatkan informasi
 Mengotomatisasi proses dan pekerjaan manual.

C. Tujuan penggunaan Teknologi Informasi adalah:


 untuk memecahkan suatu masalah.
 membuka kreativitas.
 meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam melakukan pekerjaan.
 membuka kreativitas dan efisiensi manusia dalam melakukan pekerjaan.
 teknologi informasi membuat pekerjaan manusia menjadi lebih mudah dan efisien.

D. Fungsi teknologi informasi


 Menangkap
artinya  menerima inputan dari mic, keyboard, scanner, dan lain sebagainya.
 Pengolah
mungsi teknologi informasi ini mengolah catatan rinci aktivitas, misalnya menerima
input dari keyboard, scanner, mic dan sebagainya.
 Menghasilkan
menghasilkan atau mengorganisasikan informasi ke dalam bentuk laporan, tabel,
grafik, dan gambar
 Menyimpan
merekam atau menyimpan data dan informasi dalam suatu media yang dapat
digunakan untuk keperluan lain. Contohnya adalah menyimpan ke hard disk, flash
disk, tape, dan lain-lain.
 Mencari Kembali
menelusuri dan mendapatkan kembali informasi atau menyalin data dan informasi
yang sudah tersimpan.
 Mentransmisi
mengirim data dan informasi dari suatu lokasi ke lokasi lain melalui jaringan
komputer. Misalkan dengan mengirimkan data penjualan dari user A ke user yang
lainnya.

E. Keuntungan menggunakan teknologi informasi


 Dengan adanya teknologi informasi memberikan keuntungan di dunia pendidikan
terutama komputer, membuat siswa lebih efektif dalam belajar dan mencari sumber
informasi.
 Teknologi informasi dapat membantu dalam industri dan manufaktur membuat
rancangan desain sebuah juga bisa mengontrol mesin produksi dengan ketepatan yang
baik dan lain lain.
 Teknologi informasi dapat digunakan dalam mengolah suatu data dan informasi yang
ditujukan kepada masyarakat. Bisa meningkatkan hubungan antara pemerintah dan
masyarakatnya.
3. A. Tingkatan dalam pengambilan keputusan manajemen:
 Manajemen strategis:adalah tingkat pengambilan keputusan yang mencakup
kelompok pengawas, komite eksekutif, dan lain lain. Keputusan tersebut
berorientasi ke masa depan. Orientasi tersebut memberikan arahan ke mana
bisnis Anda harus melangkah maju.
 Manajemen taktis: meliputi instruksi kerja yang diterapkan berdasarkan
proses atau prosedur perusahaan. para manajer unit bisnis yang
mengembangkan perencana-an jangka pendek dan jangka menengah, jadwal-
jadwal, dan anggaran juga penentuan kebijakan, prosedur, dan tujuan-tujuan
bisnis bagi sub unitnya masing-masing.
 Manajemen operasi: melibatkan proses atau prosedur seperti menentukan
bagaimana kegiatan operasional perusahaan dilakukan dengan sumber daya
yang tersedia. Keputusan operasional yang diambil memastikan bahwa suatu
pekerjaan akan dilakukan secara terstruktur dan sistematis. mengatur
penggunaan sumberdaya dan tingkat performansi pekerjaan sesuai prosedur,
biaya, dan jadwal yang telah ditetapkan.

B. Kualitas sistem informasi dapat dilihat dari beberapa dimensi yaitu:

 Dimensi waktu: tepat waktu, up to date, frekuensi dan periode suatu sistem
informasi.
 Dimensi isi: akurasi, relevansi, kelengkapan, keringkasan suatu sistem
informasi.
 Dimensi bentuk: jelas, detail, urutan, presentasi, dan media suatu sistem
informasi.
4. A. Kegiatan dalam manajemen data:
 Pengumpulan Data: yang diperlukan dikumpulkan dan dicatat dalam satu
formulir yang disebut dokumen sumber yang berfungsi sebagai input bagi
system.
 Integritas dan pengujian: Data tersebut diperiksa untuk menyakinkan
konsistensi dan akurasinya.
 Penyimpanan: Data disimpan pada suatu media penyimpanan.
 Pemeliharaan: Kegiatan menambah data, merubah data yang telah ada, dan
menghapus data yang tidak dibutuhkan lagi agar sumber daya informasi
tetap mutakhir (up to date)
 Keamanan: Data diajaga untuk mencegah penghancuran, kerusakan, atau
dari penyalahgunaan data.
 Organisasi: Data disusun sedemikian rupa untuk memenuhi kebutuhan
informasi pemakai.
 Pengambilan: Data yang tersedia diambil atau dipakai oleh pemakai.

B. Ada 2 jenis penyimpanan data yaitu:

 Penyimpanan berurutan (sequential storage )


Adalah suatu organisasi atau penysunan data disuatu medium penyimpanan
yang terdiri dari satu catatan mengikuti satu catatan lain dalam suatu urutan
tertentu.
Contoh: pita magnetik (kaset)
 Penyimpanan akses langsung (direct access storage )
Adalah suatu cara mengorganisasikan data yang memungkinkan catatan
catatan ditulis dan dibaca tanpa pencarian secara berurutan.
Contoh : disket, cd

C. Mengolah data:

 Pengolah data batch mencakup pengumpulan semua transaksi dan pemrosesan


sekaligus.
contoh : Kantor mengolah data secara harian.
 Pengolahan online mencakup pengolahan transaksi satu persatu
Contoh : Atm

D. Keuntungan dalam data base manajemen sistem:

 Mengurangi pengulangan data.

 Mengintegrasikan data dari beberapa file.

 Mengambil data dan informasi secara cepat.

 Meningkatkan keamanan.

Kerugian dalam data base manajemen sistem

 Memperoleh perangkat lunak yang mahal.

 Memperoleh konfigurasi perangkat keras yang besar.

 Mempekerjakan dan mempertahankan staf dba


5. A Sistem harus dikembangkan karena
1. adanya permasalahan-permasalahan yang timbul di sistem yang lama.
Permasalahan yang timbul dapat berupa:
 Ketidakberesan sistem yang lama: Ketidakberesan dalam sistem yang
lama menyebabkan sistem yang lama tidak dapat beroperasi sesuai
dengan yang diharapkan.
 Pertumbuhan organisasi: Kebutuhan informasi yang semakin luas,
volume pengolahan data semakin meningkat. menyebabkan harus
disusunnya sistem yang baru, karena sistem yang lama tidak efektif
lagi dan tidak dapat memenuhi lagi semua kebutuhan informasi yang
dibutuhkan manajemen.
2. Untuk meraih kesempatan-kesempatan
teknologi informasi perlu digunakan untuk meningkatkan penyediaan
informasi agar dapat mendukung proses pengambilan keputusan yang
dilakukan oleh manajemen.
3. Adanya instruksi
Penyusunan sistem baru karena adanya instrusi-instruksi dari atasan atau luar
organisasi misalnya aturan pemerintah. Dengan adanya pengembangan sistem
dari yang lama ke baru diharapkan terjadi peningkatan-peningkatan sistem
yang baru.

B. Contoh pendekatan dan pengembangan sistem:

 Pendekatan Klasik:
Disebut juga pengembangan tradisional / konvensional adalah pengembangan sistem
dengan mengikuti tahapan pada system life cycle. Pendekatan ini menekankan bahwa
pengembangan sistem akan berhasil bila mengikuti tahapan pada system life cycle.,
 Pendekatan Terstruktur:
Menyediakan pada analis sistem, tambahan alat-alat dan teknik-teknik untuk
mengembangkan sistem disamping tetap mengikuti ide dari systems life cycle
Contohnya: Prototyping, Joint application design, Object Orientied Analysis and
Design
C. Perbedaan programmer dan analisis sistem:
Programmer:
 Tanggung jawab programmer terbatas pada pembuatan program komputer.
 Pengetahuan programer cukup terbatas pada teknologi komputer, sistem
komputer, utilities, dan bahasa-bahasa program yang diperlukan
 Pekerjaan programer sifatnya teknis dan harus tepat dalam pembuatan instruksi-
instruksi program.
 Pekerjaan programer tidak menyangkut hubungan dengan banyak orang, terbatas
pada sesama programer dan analis sistem yang mempersiapkan rancang bangun
(spesifikasi) programnya.

Analisis sistem:

 Tanggung jawab analis sistem tidak hanya pada pembuatan program komputer
saja, tetapi pada sistem secara keseluruhan.
 Pengetahuan analis sistem harus luas, tidak hanya pada teknologi komputer,
tetapi juga pada bidang apliaksi yang ditanganinya.
 Pekerjaan analis sistem dalam pembuatan program terbatas pada pemecahan
masalah secara garis besar.
 Penerjaan analis sistem melibatkan hubungan banyak orang, tidak terbatas
pada sesama analis sistem, programer, tetapi juga pemakai sistem dan
manajer.

Anda mungkin juga menyukai