Anda di halaman 1dari 7

PENGANTAR PROPOSAL INOVASI

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Inovasi Sektor Publik

Inovasi Sektor Publik


Dosen : Ely Sufianti, M.A
Siti Widharetno Mursalim, S.IP., M.Si

Kelompok 5
Azizah Ayu (18110277)
Glady Sola (18110292)
Hilda Nurul (18110295)

APN U-3

PRODI ADMINISTRASI PEMBANGUNAN NEGARA


POLITEKNIK STIA LAN BANDUNG
BANDUNG
2020
APLIKASI SAMPOINT (SAMPAH BERPOINT)
(Hilda Nurul 18110295)

1. Latar Belakang
Sampah merupakan suatu hal yang tidak terpisahkan dengan kehidupan sehari-
hari. Semua kebutuhan manusia seperti makanan, minuman, pekerjaan menghasilkan
sampah terutama di dominasi oleh sampah plastik yang sulit terurai. Hal ini menjadi
perhatian kita semua, karena bila sampah terus meningkat akan menjadi suatu bencana
besar nantinya di kehidupan manusia. Dirjen Pengelolaan sampah, Limbah, dan Bahan
Berbahaya Beracun, Kementrian Lingkungan Hidup menyatakan bahwa produksi
sampah terus meningkat setiap tahun dimana rata-rata naiknya mencapai satu juta ton
setiap tahunnya. Pertumbuhan penduduk yang terus meningkat dengan pola hidup yang
konsumtif sudah tentu akan diikuti oleh peningkatan produksi sampah. Jika dibiarkan
terus menerus dan tidak ada hal yang dilakukan untuk mencegahnya maka Indonesia
akan mengalami masalah darurat sampah. Masalah sampah ini tidak akan ada habisnya
jika tidak kita mulai dari kesadaran dan perilaku diri kita sendiri. Oleh karena itu, kami
mahasiswa Politeknik STIA LAN Bandung mempunyai inovasi terkait permasalahan
sampah plastik di Indonesia. Kami berupaya untuk melakukan sebuah gerakan untuk
mengurangi penggunaan sampah plastik dimulai dari wilayah masing-masing. Inovasi
ini berupa layanan berbasis aplikasi yang bisa diakses smartphone menggunakan kuota
internet. Kami beri nama aplikasi ini yaitu aplikasi Sampoint (Sampah Berpoint).
2. Jenis Inovasi
Inovasi ini masuk ke dalam inovasi teknologi dan konseptual. Hal ini karena
inovasi ini dibuat untuk mengatasi permasalahan sampah plastik di masyarakat dengan
diikuti partisipasi masyarakat untuk peduli sampah dan lingkungan dimulai dari
lingkungan terdekat. Melalui inovasi ini diharapkan dapat menjawab permasalahan
sampah plastik yang kian memburuk dan sulit tertangani dengan baik. Selain itu,
inovasi ini masuk ke dalam inovasi teknologi karena menggunakan aplikasi untuk
memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan dalam berpartisipasi mengurangi
sampah plastik.
3. Sasaran
Sasaran dalam inovasi ini yaitu khususnya masyarakat penghasil sampah plastik,
generasi millennial untuk mengurangi sampah plastik bisa berkontribusi melalui
platform media sosial sebagai agen perubahan terkait masalah sampah plastik.

4. Tujuan
Adapun tujuan kegiatan dari inovasi yang dibuat ini, yaitu: (1) Mengurangi
penggunaan sampah plastik, (2) Meningkatkan peran generasi millennial untuk ikut
berkontribusi mengumpulkan sampah dan mendapat hadiah, (3) Menjaga Kelestarian
lingkungan untuk generasi mendatang, (4) Menumbuhkan peran masyarakat terhadap
sampah plastik yang sulit terurai, dan (5) Menciptakan kebiasaan baru dalam mengelola
sampah plastik.
5. Cara Kerja
Inovasi ini digunakan dalam aplikasi bernama Sampoint (Sampah Berpoint) di
smartphone masing-masing. Masyarakat dan generasi millennial bisa mengumpulkan
sampah plastik setiap harinya untuk kemudian bisa disetorkan ke bank sampah yang
nantinya akan mendapatkan hadiah berupa point yang bisa ditukar menjadi gopay,
dana, ovo ataupun pulsa listrik.
GERAKAN MASYARAKAT KREATIF (GEMATIF)
(Azizah Ayu 18110277)

1. Latar belakang
Merupakan singkatan dari gerakan masyarakat kreatif yang merupakan sebuah
program inovasi. Masyarakat yang mempunyai minat dan bakat dalam seni atau
membuat sesuatu dapat menyalurkan kreatifitasnya melalui inovasi ini. Seperti yang
kita ketahui dijalan-jalan banyak dijumpai coretan di tembok, tihang listrik, halte bus,
dan tempat lainnya itu dikarenakan mereka tidak mempunyai wadah atau tempat untuk
menyalurkan kreatifitasnya. Adapun masyarakat yang mempunyai bakat dalam
membuat karya dan membuat sesuatu tetapi tidak ada yang memberikan dukungan
dalam pengembangannya sehingga bakat yang dimiliki tidak dapat disalurkan. Oleh
karena itu dengan adanya program inovasi gematif ini “gerakan masyarakat kreatif”
diharapkan dapat memberikan mereka sebagai tempat untuk mengembangkan bakat dan
kreatifitas yang dimiliki.
2. Tema : Mengembangkan kreatifitas masyarakat
3. Sasaran : sasaran dari program inovasi gematif yaitu masyarakat tingkat RT dan RW
yang mempunyai minat dan bakat dalam berkreatifitas
4. Tujuan kegiatan
- Menumbuhkan rasa percaya diri masyarakat akan kemampuannya dalam
berkreatifitas
- Menjadikan lingkungan yang bersih, rapih, berwarna, dan memiliki ciri khas
tersendiri
- Memberikan bantuan pengembangan minat dan bakat dalam berkretifitas
- Menciptakan sebuah produk dari adanya pengembangan kreatifitas dari program
inovasi yang dijalankan
5. Cara kerja
Memberikan informasi melalui RT dan RW terlebih dahulu karena akan
diadakannya sosialisasi terkait program inovasi gematif “gerakan masyarakat kreatif.
RT dan RW nantinya akan menginformasikan kepada masyarakat yang ikut serta dalam
program ini bisa hadir di tempat yang telah ditentukan. Nantinya masyarakat yang
mempunyai minat dan bakat dalam seni, karya, dan kreatifitas bisa ikut dalam program
inovasi. Masyarakat yang mempunyai usaha kerajinan juga bisa ikut serta dalam
program inovasi ini dan bisa mengajarkan masyarakat untuk membuat kerajinan.
Hasil dari adanya sosialisasi program inovasi gematif ini diharapkan dapat
menghasilkan produk kreatifitas masyarakat yang nantinya dapat di jual atau
dipasarkan kepada masyarakat lainnya. Lalu, masyarakat yang mempunyai bakat
menggambar dan memiliki kreatifitas tersendiri bisa memberikan partisipasi untuk
membuat mural, lukisan, atau hal lainnya kepada lingkungan sekitar agar
lingkungannya tersebut mempunyai ciri khas tersendiri dan lingkungan menjadi lebih
berwarna.
TANAM POHON TANAM KEHIDUPAN
(Glady Sola 18110292)

1. Latar Belakang
Dewasa ini, banyak masyarakat perkotaan yang kurang sadar akan pentingnya
penghijauan. Masyarakat perkotaan cenderung ingin memiliki lingkungan yang modern
dari pada lingkungan yang hijau. Hal ini sangat disayangkan karena penghijauan
memiliki beberapa manfaat diantaranya sebagai paru-paru kota, dimana pada
pertumbuhannya menghasilkan oksigen yang sangat diperlukan untuk pernapasan
makhluk hidup. Manfaat penghijauan yang lain adalah sebagai pengatur lingkungan,
karena vegetasinya akan menimbulkan hawa lingkungan setempat yang sejuk dan
nyaman. Selain itu, penghijauan juga dapat mengurangi polusi udara, tanaman dapat
mengubah karbondioksida menjadi oksigen yang sangat dibutuhkan oleh manusia untuk
pernapasan melalui proses fotosintetis. Oleh karena itu penghijauan di sekitar perkotaan
sangat diperlukan. Melihat kecenderungan ini kami berinisiatif melakukan sebuah
inovasi yang dapat membantu menjawab permsalahan ini. Untuk itu kami berupaya
melakukan sebuah gerakan inovasi yang bisa berkesinambungan dan memiliki banyak
manfaat bagi masyarakat dan lingkungan.
2. Tema : Tanam pohon tanam kehidupan
3. Sasaran : Warga perkotaan (dapat dimulai dari RT/RW)
4. Tujuan kegiatan
- Menjaga lingkungan agar tetap rindang
- Menjadikan lingkungan agar bebas polusi
- Menciptakan lingkungan hijau
- Menumbuhkan kepedulian warga pada lingkungan
5. Cara kerja
Inovasi ini bekerja sama dengan organisasi cinta lingkungan yang ada di kota tersebut,
atau jika diperlukan bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup setempat untuk
dapat menjadi fasilitator dan pengawas. Inovasi ini dilakukan dengan cara menamam 1
bibit pohon/kepala keluarga di daerah sekitar perumahan. Jumlah pohon yang ditanam
mengikuti jumlah kepala keluarga dalam satu rumah. Pohon yang ditanam adalah jenis
pohon berbuah namun tidak memerlukan banyak lahan dan perawatan yang susah.
Jenisnya mengikuti pekarangan disekitar rumah. Jika lahannya besar maka disarankan
menaman pohon berbuah seperti belimbing, kamboja, dan ceri. Namun jika pekarangan
rumahnya cenderung kecil bisa menggunakan tanaman pot, misalnya jenis bunga hias.
Bibit tanaman ini disediakan oleh fasilitator dan terus di awasi perkembangannya setiap
periode. Sasaran yang diharapkan adalah rumah warga karena dirasa lebih efektif
dalam pertanggungjawaban pemeliharaan pohn/tanaman.

Anda mungkin juga menyukai