Anda di halaman 1dari 39

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL

BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH IV BANDUNG


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI

PENYUSUNAN BOOKLET FAQ (FREQUENTLY ASKED QUESTIONS) BAGI


TENAGA FASILITATOR LAPANGAN (TFL)
DALAM RANGKA OPTIMALISASI ARUS INFORMASI
PENYELENGGARAAN PROGRAM BANTUAN STIMULAN PERUMAHAN
SWADAYA
DI SNVT PENYEDIAAN PERUMAHAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA

DISUSUN OLEH :
NAMA : Abubakar Albaar
NIP : 199010132019031007

BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH IV BANDUNG


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
TAHUN 2019
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH IV BANDUNG
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI


PENYUSUNAN BOOKLET FAQ (FREQUENTLY ASKED QUESTIONS) BAGI TFL
(TENAGA FASILITATOR LAPANGAN) DALAM RANGKA OPTIMALISASI ARUS
INFORMASI PENYELENGGARAAN PROGRAM BANTUAN STIMULAN PERUMAHAN
SWADAYA
YANG AKAN DILAKSANAKAN DI DIREKTORAT RUMAH SWADAYA

Disusun oleh :
ABUBAKAR ALBAAR
199010132019031007

DISEMINARKAN PADA :

HARI : Jumat
TANGGAL : 6 September 2019

MENTOR COACH Plh. KEPALA BALAI DIKLAT


PUPR WILAYAH IV BANDUNG

Wahyudi, SE, MM Ir. Muazzin, MT Ir. S. Bambang Widyarta, M.T.


NIP. 197312192003121002 NIP. 196312041991031001 NIP. 196606201992031005
KEPALA PUSDIKLAT MANAJEMEN DAN PENGEMBANGAN JABATAN
FUNGSIONAL, BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA,
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Ir. Moeh Adam, MM


NIP. 196503031992031002
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ......................................................................................................................... i


KATA PENGANTAR ........................................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................ 1
1.2 Tujuan...................................................................................................................... 2
1.3 Ruang Lingkup ........................................................................................................ 2
BAB II DESKRIPSI RANCANGAN AKTUALISASI..................................................... 4
2.1. Penetapan Isu yang Diangkat .................................................................................. 4
2.2. Gagasan Pemecahan Isu .......................................................................................... 6
1.4 Rencana Kerja Aktualisasi .................................................................................... 11
BAB III PELAKSANAAN AKTUALISASI ................................................................... 12
3.1. Kondisi Eksisting .................................................................................................. 12
3.2. Kondisi yang Diharapkan ...................................................................................... 13
3.3. Kegiatan Aktualisasi.............................................................................................. 13
3.4. Rapat Internal Persiapan Rancangan Aktualisasi .................................................. 14
3.5. Pembentukan Tim Koordinasi Penyusunan Booklet FAQ .................................... 14
3.6. Mengumpulkan daftar Pertanyaan yang sering diajukan TFL .............................. 17
3.7. Merumuskan Jawaban atas pertanyaan yang disampaikan ................................... 19
3.8. Penyusunan Booklet FAQ ..................................................................................... 20
3.9. Mencetak dan Publikasi Booklet FAQ................................................................... 22
3.10. Nilai-Nilai Dalam Aktualisasi ............................................................................... 24
3.11. Hambatan dan Kendala ......................................................................................... 25
3.12. Manfaat.................................................................................................................. 26
BAB IV PENUTUP ............................................................................................................ 27
4.1. Kesimpulan............................................................................................................ 27
4.2. Saran ...................................................................................................................... 27
LAMPIRAN ......................................................................................................................... v

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat rahmat-Nya,
penulis dapat menyelesaikan proses Aktualisasi ini. Penulisan laporan aktualisasi ini
dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat dalam Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil Golongan III Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Penulis
menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak baik mentor, coach para
atasan (pimpinan SNVT), Tim Koordinasi serta rekan kerja, penulis tidak dapat
menyelesaikan prosesi aktualisasi. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terimakasih
kepada pihak-pihak yang telah membimbing, memberi masukan, dan membantu penulis.
Penulis berharap agar tulisan ini dapat bermanfaat dan memberikan dampak
perubahan di lingkungan SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Kalimantan Utara,
Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan pada khususnya dan Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat pada umumnya.
Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam pembuatan rancangan
aktualisasi ini. Untuk itu, penulis mohon maaf dan mohon kritik dan saran yang membangun
dalam perbaikan dan penyempurnaan kegiatan aktualisasi penulis.

Jakarta, 3 September 2019

Abubakar Albaar

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki peran yang sangat penting dalam
penyelenggaraan kepada masyarakat. serta dalam menjaga persatuan dan kesatuan dengan
landasan kesetiaan kepada ideology Pancasila dan Undang – Undang Dasar tahun 1945
dalam rangka untuk mewujudkan dan menciptakan masyarakat madani, taat hokum,
berperadaban modern, demokratis, makmur, adil dan bermoral tinggi.
Menurut undang – undang no 5 tentang aparatur sipil negara, mengamanatkan
Instansi Pemerintah wajib memberikan pendidikan dan pelatihan teritegrasi bagi Calon
Pegawai Negeri Sipil. Berdasarkan Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor
17 tahun 2017 tentang perubahan atas peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara
nomor 21 tahun 2016 tentang penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan III. Disebutkan bahwa kompetensi yang diharapkan dimiliki oleh peserta
pelatihan dasar calon PNS golongan III adalah kompetensi PNS sebagai pelayan masyarakat
yang profesional, yang diindikasikan dengan :
1. Menunjukkan sikap perilaku dan disiplin PNS;
2. Mengaktualisasikan niai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas jabatannya;
3. Mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangka NKRI; dan
4. Menunjukkan penguasaan kompetensi teknis yang dibutuhkan sesuai bidang tugas
CPNS diharapkan mampu menunjukkan sikap perilaku dan disiplin PNS,
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS, mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS,
serta menunjukkan penguasaan kompetensi teknis yang dibutuhkan sesuai bidang tugas.
Adapun nilai-nilai dasar PNS meliputi nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi. Peserta Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III juga
diharapkan memiliki kemampuan untuk menganalisis dampak apabila kompetensi sikap
perilaku dan disiplin PNS, nilai-nilai dasar PNS dan kedudukan dan peran PNS dalam
kerangka NKRI tidak diaplikasikan.
Menurut Undang – Undang No 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, salah
satu fungsi ASN adalah sebagai pelaksana kebijakan publik dan pelayan Publik. Hal ini
diwujudkan dalam pelayanan ASN untuk menyediakan perumahan bagi rakyat melalui
Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat. Ditjen Penyediaan Perumahan ini mengemban tugas yang merupakan salah satu
1
Visi dan Misi Kementerian PUPR yaitu mempercepat pembangunan infrastruktur pekerjaan
umum dan perumahan rakyat secara terpadu dari pinggiran didukung industri konstruksi
yang berkualitas untuk keseimbangan pembangunan antardaerah, terutama di kawasan
tertinggal, kawasan perbatasan, dan kawasan perdesaan, dalam kerangka NKRI. Secara
spesifik tugas dari Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan adalah menyelenggarakan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang penyediaan perumahan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Kapasitas penulis sebagai CPNS tahun 2018 di Kementerian PUPR memiliki
kewajiban untuk menyusun Rancangan Aktualisasi di tempat On Job Training (OJT) yang
berlangsung pada tanggal 25 Juli 2019 sampai dengan 3 September 2019. Rancangan
aktualisasi tersebut merupakan upaya pemecahan permasalahan yang ditemui di lingkungan
penempatan kerja sementara selama On Job Training (OJT) berlangsung, yaitu di SNVT
Penyediaan Perumahan Provinsi Kalimantan Utara, Direktorat Jenderal Penyediaan
Perumahan Kementerian PUPR.

1.2 Tujuan
Tujuan dari penyusunan Rancangan Aktualisasi ini adalah :
a. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan rangkaian kegiatan pelatihan dasar
CPNS golongan III di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)
b. Sebagai salah satu solusi pemecahan masalah yang dihadapi di unit penempatan kerja
sementara.
c. Menerapkan nilai-nilai dasar profesi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam pelaksanaan
kegiatan yang mencakup nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu, dan Anti Korupsi serta mempertimbangkan aspek Manajemen ASN, Pelayanan
Publik dan Whole of Government.

1.3 Ruang Lingkup


Aktualisasi ini akan dilaksanakan di Satuan Kerja Non Vertikal (SNVT) Penyediaan
Perumahan Provinsi Kalimantan Utara, Direktorat Penyediaan Perumahan, Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Namun untuk manfaat yang lebih luas, data
Informasi primer juga akan didasarkan dari Sub Direktorat Pemberdayaan dan Kemitraan.
Hal ini untuk mencapai hasil produk yang bisa dimanfaatkan secara luas di seluruh SNVT
di Indonesia. Kegiatan Aktualisasi ini akan menerapkan prinsip nilai-nilai ANEKA sebagai
bagian dari Agenda II, pelayanan publik manajemen ASN dan Whole of Government sebagai
2
bagian dari Agenda III dalam setiap tahapan kegiatan Aktualisasi yang merupakan
bagian dari Agenda IV. Pembatasan Pembahasan pada proposal usulan rancangan
aktualisasi ini hanya dibatasi pada ruang lingkup sebagai berikut :
a. Isu Kontemporer yang dipilih merupakan isu yang terjadi di lingkungan kerja OJT
CPNS.
b. Usulan kegiatan aktualisasi terdiri dari 6 Kegiatan
c. Dalam melakukan kegiatan aktualisasi penulis akan mendorong keterlibatan ASN di
Unit Kerja OJT CPNS.
d. Kegiatan Aktualisasi merupakan kegiatan nyata yang dapat diimplementasikan dalam
kurun waktu 30 hari kerja, yaitu pada tanggal 25 Juli 2018 hingga 3 September 2018.

3
BAB II
DESKRIPSI RANCANGAN AKTUALISASI

2.1. Penetapan Isu yang Diangkat


Berdasarkan hasil Environmental Scanning yang dilakukan oleh penulis di
Lingkungan Lokasi OJT diperoleh beberapa isu permasalahan yaitu sebagai berikut :
1. Kedisiplinan Jam Kerja Pegawai Kurang
Belum maksimalnya kedisiplinan mayoritas pegawai di lingkungan kerja termasuk yang
berstatus ASN dalam hal ketepatan waktu masuk ke kantor
2. Layout ruangan mengurangi sirkulasi
Penataan layout ruangan dimana posisi meja dan kursi seringkali menghalangi akses
sirkulasi di dalam ruangan sehingga seringkali hal itu mengganggu kenyamana kerja
pegawai di dalam kantor.
3. Kurang Efektifnya Informasi tertentu terkait tahapan dan mekanisme program BSPS
Penyelenggaraan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) terus
mengalami perkembangan terutama dalam hal mekanisme dan tahapan kegiatan setiap
tahunnya. Dalam pelaksanaannya, Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) yang merupakan
pendamping dan penggerak masyarakat yang menjadi penghubung antara pemerintah
(PUPR) sebagai pemilik program dengan masyarakat sebagai penerima program
seringkali mengalami kendala terutama dalam hal informasi tertentu terkait tahapan dan
meknisme program BSPS. Sehingga banyak pertanyaan yang muncul dari TFL kepada
Korfas dan pihak SNVT sebagai penyelenggara program terkait hal tersebut diatas,
bahkan pertanyaan yang sama muncul berulang-ulang, sehingga pihak SNVT harus
menjelaskan secara berulang-ulang mengenai mekanisme dan tahapannya tersebut.
4. Arsip Berkas kegiatan menumpuk
Kegiatan BSPS yang diselenggarakan PPK Rumah Swadaya SNVT Penyediaan
Perumahan Provinsi Kalimantan Utara setiap tahunnya selalu memiliki kuantitas arsip
yang sangat banyak, karena memuat banyak berkas fisik dari ratusan unit rumah
penerima swadaya serta berkas pendukung lainnya. Kondisi ini menyebabkan
terjadinya penumpukan arsip yang hampir memenuhi sebagian ruangan kantor yang
tentu saja mengurangi ruang gerak yang membuat pegawai berkurang kenyamannya.
Isu-isu tersebut kemudian dilakukan analisis tapisan isu dengan menggunakan
metode Urgency, Seriosness, Growth (USG) untuk mendapatkan core isu yang akan
dirumuskan solusi penyelesainnya.
4
No Isu di Lingkungan Kerja Urgency Seriouness Growth Total
Kedisiplinan Jam Kerja
1. 3 3 4 10
Pegawai Kurang
Layout ruangan mengurangi
2. 3 3 3 9
sirkulasi
Kurang Efektifnya Informasi
3. tertentu terkait tahapan dan 4 5 5 14
mekanisme program BSPS
Arsip Berkas kegiatan
4. 4 2 5 11
menumpuk

Berdasarkan hasil penilaian dengan metode USG terpilihlah nilai tertinggi untuk
isu yang harus segera diselesaikan, memiliki tingkat keseriusan permasalahan yang tinggi
dan berpotensi untuk semakin berkembang menjadi masalah yang lebih besar, yaitu isu
terkait kurang efektifnya Informasi tertentu terkait tahapan dan mekanisme program BSPS.
Isu ini penting karena BSPS adalah program pemerintah melalui Kementerian
PUPR merupakan program yang langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. dalam
menjalankan program ini, masyarakat didampingi tenaga pendamping yang disebut Tenaga
Fasilitator Lapangan (TFL). Peran vital TFL seringkali terhambat karena dikarenakan
kurang efektifnya informasi tertentu terkait tahapan dan mekanisme program BSPS. Hal ini
disebabkan oleh beberapa hal antara lain adalah Surat Edaran No 07 / SE / Dr. / 2019
Tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya yang
menjadi acuan utama TFL dalam melaksanakan pendampingan masyarakat berisi banyak
hal yang membuat TFL tidak teliti dalam membaca aturan-aturan yang ada. Selain itu seiring
berjalannya program, seringkali ada beberapa tahapan dan mekanisme program BSPS yang
tidak tercantum di dalam petunjuk teknis tersebut. Kondisi ini kemudian membuat TFL
selalu melontarkan pertanyaan terkait program baik di forum rapat koordinasi maupun lewat
pesan singkat di group daring (Whatssapp Group). Namun oleh karena tidak ada fitur untuk
mengkolektifkan pertanyaan-pertanyaan yang muncul dan telah terjawab sehingga
seringkali pertanyaan yang sama selalu muncul dari TFL yang berbeda, sehingga pihak
SNVT yang menjadi pembuat kebijakan dan aturan harus menjelaskan hal yang sama
berulang kali. Hal ini tentu menjadi sangat tidak efisien dan efektif sehingga dampak

5
buruknya bisa berakibat pada sering terjadinya Miss Informasi terkait detail kegiatan yang
sangat berpengaruh pada Waktu penyelesaian kegiatan BSPS yang tidak sesuai target yang
telah ditetapkan. Jika kondisi tersebut terus terjadi, Potensi gagalnya program BSPS akan
semakin membesar terakumulasi oleh masalah ini.

2.2. Gagasan Pemecahan Isu


Pemecahan isu yang diusulkan adalah disusunnya Booklet Frequently Asked
Questions (FAQ) bagi TFL dalam Rangka Optimalisasi Arus Informasi Penyelenggaraan
Program BSPS. Booklet ini akan memuat pertanyaan – pertanyaan yang sering muncul dari
TFL terkait penyelenggaraan program BSPS sehingga hal ini akan memudahkan TFL
(tenaga fasilitator lapangan) untuk mendapatkan informasi yang valid dengan cepat.
Harapan jangka panjangnya adalah efisiensi dan peningkatan kinerja TFL yang akan
berdampak pada berjalannya program sesuai target yang telah ditetapkan. Adapun
tahapannya adalah sebagai berikut :
1. Rapat Internal persiapan Rancangan Aktualisasi
a. Tahap Kegiatan
− Memaparkan rencana Aktualisasi di SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi
Kalimantan Utara
− Meminta saran dan rekomendasi
b. Output atau hasil kegiatan adalah pemahaman ASN di SNVT Penyediaan
Perumahan tentang serangkaian kegiatan aktualisasi serta saran dan rekomendasi
yang diberikan.
c. Keterkaitan substansi mata pelatihan
− Nasionalisme, adanya diskusi/musyawarah sebagai bentuk implementasi nilai-
nilai pancasila dalam upaya mendapatkan kesimpulan cara pengaplikasian
aktualisasi dengan baik dan benar.
− Etika Publik, sebagai bawahan dan pegawai baru sudah sepatutnya untuk
meminta saran kepada atasan dan rekan kerja sebagai dasar pelaksanaan
kegiatan.
− Komitmen Mutu, saran dan rekomendasi yang diberikan sebagai dasar
perbaikan rencana sebelum dimulainya aktualisasi.
2. Pembentukan tim koordinasi penyusunan Booklet FAQ
a. Tahap Kegiatan

6
− Mengenali tugas dan kewenangan tiap ASN
− Pembagian Peran dan Tugas
b. Output atau hasil kegiatan adalah terbentuknya tim koordinasi yang akan
membantu dalam menghimpun dan menyusun daftar pertanyaan dan jawaban yang
sering muncul
c. Keterkaitan substansi mata pelatihan
− Komitmen Mutu, agar diperoleh isi Booklet yang valid dan bermutu maka perlu
kerjasama dan koordinasi dengan rekan kerja lainnya
3. Mengumpulkan daftar pertanyaan yang sering diajukan oleh TFL
a. Tahap Kegiatan
− Membentuk Grup Daring antara TFL , Korfas dan SNVT (Whatsapp Group)
− Mengumpulkan pertanyaan-pertanyaan dari TFL dan Menganalisis pertanyaan
- pertanyaan yang sering muncul.
− Mengelompokkan pertanyaan dari bersifat umum ke khusus
b. Output atau hasil kegiatan adalah pengelompokkan daftar pertanyaan yang sering
muncul
c. Keterkaitan substansi mata pelatihan
− Akuntabilitas, pertanyaan dihimpun dari sumber-sumber valid dan anggota tim
koordinasi bertanggung jawab sesuai pembagian tusi
− Komitmen Mutu, pengelompokkan pertanyaan bertujuan memudahkan
pembaca memahami isi booklet.
4. Merumuskan Jawaban atas pertanyaan yang disampaikan
a. Tahap Kegiatan
− Mengkoordinasikan tim dalam merumuskan jawaban sesuai pertanyaan
b. Output atau hasil kegiatan adalah daftar pertanyaan yang relevan
c. Keterkaitan substansi mata pelatihan
− Akuntabilitas, jawaban diperoleh dari sumber-sumber valid dan anggota tim
koordinasi bertanggung jawab sesuai pembagian tusi
− Komitmen Mutu, setiap jawaban selalu diupayakan memuat informasi yang
benar dan efektif
5. Penyusunan Booklet FAQ
a. Tahap Kegiatan
− Mencari referensi design Booklet

7
− Menentukan tema design
− Menyusun tata letak isi dalam Booklet
− Kosultasi hasil kepada pimpinan
b. Output atau hasil kegiatan adalah Softfile Booklet FAQ TFL
c. Keterkaitan substansi mata pelatihan.
− Komitmen Mutu, dilakukannya konsultasi kepada pimpinan untuk
mendapatkan hasil terbaik
− Etika Publik, sebagai bawahan dan pegawai baru patutnya dan penting untuk
meminta saran dari atasan
6. Mencetak dan Publikasi FAQ
a. Tahap Kegiatan
− Proses pencetakan
− Membagikan Booklet kepada setiap Korfas untuk dibagikan kepada TFL
masing-masing
b. Output atau hasil kegiatan adalah Hardfile dan Softfile Booklet FAQ kemudian
diterimanya Booklet oleh masing-masing korfas untuk dibagikan kepada masing-
masing TFL.
c. Keterkaitan substansi mata pelatihan.
− Anti Korupsi, melakukan pengawasan dalam proses pencetakan terutama
terkait biaya sebagai upaya menghindari praktik korupsi terhadap diri sendiri
maupun rekan kerja
− Komitmen Mutu, teliti dalam proses pencetakan agar kualitas produk bisa
terjaga
− Nasionalisme, dengan adanya penyebarluasan informasi ini diharapkan
mampu meningkatkan pemahaman TFL di berbagai daerah dalam proses
penyelenggaraan BSPS sehingga program bisa berjalan sesuai target yang
ditentukan.

8
Unit kerja : SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Kalimantan Utara,Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan,
Kementerian PUPR
Identifikasi Isu : 1. Kedisiplinan Jam Kerja Pegawai Kurang
2. Layout ruangan mengurangi sirkulasi
3. Kurang Efektifnya Informasi tertentu terkait tahapan dan mekanisme program BSPS
4. Arsip Berkas kegiatan menumpuk
Isu yang diangkat : Kurang Efektifnya Informasi tertentu terkait tahapan dan mekanisme program BSPS
Gagasan pemecahan isu : Penyusunan Booklet Frequently Asked Question (FAQ)

Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai


No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Substansi Mata terhadap Visi Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
Memaparkan rencana Aktualisasi di Menfasilitasi
Rapat Internal Nasionalisme,
SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi dan Penguatan seluruh
Persiapan Saran dan Etika Publik
1 Kalimantan Utara meningkatkan nilai organisasi
Rancangan Rekomendasi
Komitmen kemudahan Kementerian
Aktualisasi Meminta saran dan rekomendasi
Mutu akses informasi PUPR
Pembentukan Mengenali tugas dan kewenangan tiap terkait kegiatan Integritas,
tim koordinasi ASN Terbentuknya tim Komitmen BSPS untuk Profesional,
2
penyusunan Koordinasi Mutu memperlancar Orientasi misi,
Pembagian Peran dan Tugas
Booklet FAQ program dan Visioner, Etika
Mengumpulka Membentuk Grup Daring antara TFL , Pengelompokkan meningkatkan Publik
3 Akuntabilitas Kinerja TFL
n daftar Korfas dan SNVT (Whatsapp Group) daftar pertanyaan

9
pertanyaan Mengumpulkan data dari Subdit yang sering
Komitmen
yang sering Pemberdayaan dan Kemitraan Ditjen muncul
Mutu
diajukan oleh Penyediaan Perumahan
TFL Mengumpulkan pertanyaan-pertanyaan
dari TFL dan Menganalisis pertanyaan -
Komitmen
pertanyaan yang sering muncul
Mutu
Mengelompokkan pertanyaan dari
bersifat umum ke khusus
Merumuskan
Komitmen
Jawaban atas Mengkoordinasikan tim dalam Daftar Jawaban
Mutu,
4 pertanyaan merumuskan jawaban sesuai pertanyaan yang Relevan
Akuntabilitas
yang
disampaikan Menfasilitasi
dan Penguatan seluruh
Mencari referensi design Booklet Komitmen
meningkatkan nilai organisasi
Penyusunan Menentukan tema design Softfile Booklet Mutu
kemudahan Kementerian
5 Booklet FAQ Menyusun tata letak isi dalam Booklet FAQ TFL
akses informasi PUPR
Etika Pubilk
Kosultasi hasil kepada pimpinan terkait kegiatan Integritas,
BSPS untuk Profesional,
• Hardfile dan Anti Korupsi, memperlancar Orientasi misi,
Softfile Booklet Komitmen program dan Visioner, Etika
Proses pencetakan
FAQ Mutu meningkatkan Publik
Mencetak dan
• Diterimanya Kinerja TFL
6 Publikasi
Booklet oleh
Booklet FAQ Membagikan Booklet kepada setiap
masing-masing Nasionalisme
Korfas untuk dibagikan kepada TFL
Korfas
masing-masing

10
1.4 Rencana Kerja Aktualisasi
HARI KE -
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

Memaparkan rencana
Rapat Internal
Aktualisasi di SNVT
Persiapan
1 Penyediaan Perumahan Provinsi
Rancangan
Kalimantan Utara
Aktualisasi
Meminta saran dan rekomendasi
Pembentukan tim Mengenali tugas dan
koordinasi kewenangan tiap ASN
2
penyusunan
Pembagian Peran dan Tugas
Booklet FAQ
Membentuk Grup Daring antara
TFL , Korfas dan SNVT
Mengumpulkan (Whatsapp Group)
daftar pertanyaan Mengumpulkan pertanyaan-
3 yang sering pertanyaan dari TFL dan
diajukan oleh Menganalisis pertanyaan -
TFL pertanyaan yang sering muncul
Mengelompokkan pertanyaan
dari bersifat umum ke khusus
Merumuskan Mengkoordinasikan tim dalam
Jawaban atas merumuskan jawaban sesuai
4
pertanyaan yang pertanyaan
disampaikan
Mencari referensi design
Penyusunan Booklet
Booklet FAQ
Menentukan tema design
5
Menyusun tata letak isi dalam
Booklet
Kosultasi hasil kepada pimpinan
Proses pencetakan
Mencetak dan
Membagikan Booklet kepada
6 Publikasi Booklet
setiap Korfas untuk dibagikan
FAQ
kepada TFL masing-masing

11
BAB III
PELAKSANAAN AKTUALISASI

3.1. Kondisi Eksisting


PPK Rumah Swadaya merupakan salah satu dari tiga PPK yang berada dibawah Unit
Kerja SNVT (Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu) Penyediaan Perumahan, Direktorat Jenderal
Penyediaan Perumahan. SNVT Penyediaan Perumahan sendiri merupakan unit kerja yang
membantu Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan lingkup Provinsi yang memiliki
kewenangan sebagai regulator, fasilitator maupun pelaksana pembangunan perumahan untuk
memenuhi kebutuhan rumah yang layak huni.. Secara khusus, PPK Rumah Swadaya
merupakan bagian dari unit kerja di SNVT Penyediaan Perumahan yang menjalankan tugas
sebagai eksekutor program-program Direktorat Rumah Swadaya di lingkup Provinsi antara lain
menfasilitasi pendataan dan verifikasi data backlog rumah swadaya dan rtlh, penyiapan
penerima bantuan dan pelaksanaan serta pemantauan dan evaluasi pelaksanaan dan
pemanfaatan bantuan di bidang penyelenggaraan bantuan rumah swadaya dalam lingkup
provinsi.
Salah satu program yang dijalankan oleh PPK Swadaya adalah BSPS atau Bantuan
Stimulan Perumahan Swadaya. Program ini adalah program bantuan pemerintah yang juga
mengukit keswadayaan masyarakat yang dalam pelaksanaannya melibatkan pendamping
lapangan bagi masyarakat yang disebut TFL atau Tenaga Fasilitator Lapangan. Sebagai ujung
tombak dalam Program BSPS ini, Tenaga Fasilitator memang dituntut mampu mendampingi
dan membantu masyarakat dalam pelaksanaan Program di Lapangan. Namun pada kenyataan
di Lapangan seringkali ada beberapa TFL yang tidak memahami prosedur, mekanisme dan
tahapan dalam proses mendampingi masyarakat tersebut, sehingga hal tersebut cukup
berpengaruh pada progres jalannya program.
Jika ditelusuri, salah satu penyebab kurangnya pengetahuan TFL terkait program adalah
beberapa hal terkait tahapan program yang dihadapi TFL tidak tercantum di dalam aturan-
aturan baku BSPS seperti didalam Petunjuk Teknis Pelaksanaan dan Buku Pendamping. Hal
ini menyebabkan banyak pertanyaan yang dilontarkan TFL kepada Korfas, KMP (Konsultan
Manajemen Provinsi) bahkan Satker (PPK Rumah Swadaya) terkait tahapan program tersebut.
Hal tersebut juga memunculkan masalah lain yaitu munculnya pertanyaan yang sama di

12
kemudian hari karena solusi atas pertanyaan dari para TFL tidak tercatat dengan baik, dimana
hal tersebut mengakibatkan kurang optimal dan efektifnya pelaksanaan program BSPS.
Dari penjelasan tersebut telah nampak bahwa Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL)
memiliki peran yang signifikan dan penting dalam pelaksanaan program pemerintah khusunya
pada program BSPS. Kenyataan yang menunjukkan bahwa kinerja TFL yang kurang optimal
tersebut membutuhkan solusi yang mampu menjawab permasalahan. Sebagai CPNS,
rancangan aktualisasi yang dibuat diharapkan menjadi bagian dari solusi.

3.2. Kondisi yang Diharapkan


Menghadapi kondisi yang dijelaskan di atas, penulis mengusulkan perlu adanya
literatur berupa Buku Saku (Booklet) FAQ (Frequently Asked Questions) atau Soal Sering
Ditanya yang memuat jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang sering muncul dari para TFL
(Tenaga Fasilitator Lapangan) dalam pelaksanaan program BSPS yang diselenggarakan oleh
Kementerian PUPR melalui PPK Rumah Swadaya, SNVT Penyediaan Perumahan dalam hal
ini yang dilaksanakan di Provinsi Kalimantan Utara.
Buku Saku (Booklet) FAQ ini diharapkan bisa dimanfaatkan oleh TFL dalam Program
BSPS. Hal ini dikarenakan TFL merupakan ujung tombak dalm pelaksanaan program yang
terjun langsung dalam melakukan pendampingan masyarakat serta menjadi pengawas dan
pengendali jalannya program di lapangan. Buku Saku (Booklet) FAQ ini diharapkan mampu
memberikan pengetahuan dan solusi tambahan terkait prosedur, mekanisme serta
permasalahan yang dihadapi TFL di lapangan pada setiap tahapan pelaksanaan Program BSPS.
Dari kegiatan aktualisasi ini diharapkan dapat tersusun dalam bentuk Buku Saku yang
bersifat Softcopy dan Hardcopy yang nantinya dapat ditindaklanjuti sehingga dapat segera
disosialisasikan kepada para TFL di seluruh Indonesia dan pihak-pihak yang terkait dalam
proses penyelenggaraan Program BSPS.

3.3. Kegiatan Aktualisasi


Dalam masa habituasi, pelaksanaan kegiatan aktualisasi berjalan bersamaan dengan
pekerjaan yang ada di tempat On the Job Training (OJT). Lokasi OJT berada di SNVT (Satuan
Kerja Non Vertikal Tertentu) Penyediaan Perumahan Provinsi Kalimantan Utara, khususnya
di PPK Rumah Swadaya. Berikut merupakan rincian kegiatan pada masa habituasi :

13
3.4. Rapat Internal Persiapan Rancangan Aktualisasi
Tahapan ini sejatinya diawali dengan bertemu mentor sekaligus meminta arahan
langkah awal yang akan ditempuh untuk memulai pelaksanaan kegiatan aktualiasi. Hal ini
dilakukan dikarenakan posisi penulis yang sedang menjalankan OJT dan akan melaksanakan
Habituasi di SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Kalimantan Timur, sedangkan Mentor
bertugas di Sekertariat Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan sebagai Kepala Sub bagian
Kas dan Perbendaharaan. Dari pertemuan tersebut, penulis diarahkan oleh mentor ke bagian
Sub Direktorat Pemberdayaan dan Kemitraan, Direktorat Rumah Swadaya untuk mendapatkan
informasi dan arahan teknis mengenai aktualiasi yang telah direncanakan.
Setelah mendapatkan arahan dan bimbingan teknis dari Mentor didukung oleh bagian
Subdit Pemberdayaan dan Kemitraan, Penulis kemudian melakukan kegiatan awal aktualisasi
yaitu melakukan pertemuan dengan Kasatker, PPK dan Staf Rumah Swadaya, serta staf lainnya
yang berlangsung pada 30 Juli 2019 di Ruang Rapat SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi
Kalimantan Utara. Hal yang dibahas pada pertemuan tersebut diawali dengan permohonan izin
pelaksanaan kegiatan aktualisasi yang dilanjutkan dengan proses bisnis di SNVT Penyediaan
Perumahan Provinsi Kalimantan Utara, pemaparan rencana aktualiasi dan bagaimana kegiatan
tersebut akan dijalankan, pembahasan isu aktualisasi serta arahan dan saran langsung dari
atasan (Kasatker dan PPK Rumah Swadaya) berdasarkan rencana aktualiasi yang telah disusun
penulis.
Dari tahapan kegiatan ini penulis berhasil mencapai output yang diinginkan yaitu
penulis mampu menyampaikan rencana aktualisasi dan serangkaian kegiatan didalamnya
kepada seluruh pegawai (ASN dan Non ASN) sekaligus mendapatkan arahan langsung dari
atasan secara berjenjang dari Kasatker dan PPK Rumah Swadaya. PPK Rumah Swadaya
kemudian mengarahkan penulis untuk berkoordinasi dengan Staf Rumah Swadaya untuk
langkah selanjutnya.

3.5. Pembentukan Tim Koordinasi Penyusunan Booklet FAQ


Kegiatan yang kedua adalah Pembentukan Tim Koordinasi untuk membantu penulis
dalam menyusun Booklet FAQ. Berdasarkan arahan dari Kasatker dan PPK Rumah Swadaya,
Penulis diarahkan untuk melakukan pengumpulan data dan mempelajari peraturan, petunjuk
teknis, dan materi-materi lainnya yang memuat prosedur, mekanisme dan tahapan pada
program BSPS. Materi yang dicari dan dipelajari meliputi :

14
• Peraturan terkait penyelenggaran Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya. Terdapat
beberapa peraturan yang menjadi pengantar dan acuan pendukung penyelenggaraan
Program BSPS. Aturan – aturan tersebut antara lain adalah Undang-Undang No 1 Tahun
2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman serta Peraturan Pemerintah No 14
Tahun 2016 tentang Penyelenggaran Perumahan dan Kawasan Permukiman. Materi-
materi diatas dipelajari penulis untuk menelaah payung hukum yang menjadi acuan awal
pelaksanaan program BSPS.
• Peraturan yang memuat filosofi, tujuan, manfaat, syarat, prosedur, mekanisme dan
tahapan-tahapan dalam pelaksanaan Program BSPS yang tercantum dalam Peraturan
Menteri PUPR No 02/PRT/M/2016 tentang Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya dan
Surat Edaran Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan 7/SE/Dr/2018 Tentang Petunjuk
Teknik Penyelenggaraan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya. Materi yang dipelajari
penulis diatas terkait penjelasan secara detail mengenai tata laksana, syarat dan ketentuan
serta pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan Program BSPS tersebut. Sebagai
pendukung, penulis juga mempelajari Peraturan Menteri PUPR No 15 Tahun 2015 dan
Peraturan Menteri No 05/PRT/M/2015 untuk mengetahui peran Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat, dalam hal ini Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan
yang menjadi penyelenggara dalam Program BSPS ini. Penulis juga mempelajari
Peraturan Menteri PUPR No 02/PRT/M/2016 tentang Peningkatan Kualitas terhadap
Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh sebagai aturan teknis pendukung dalam
pelaksanaan Program BSPS.

Gambar 1 Aturan dan Petunjuk Teknis terkait Pelaksanaan Program BSPS

15
• Panduan pendamping masyarakat pelaksanaan Program BSPS. Panduan yang dipelajari
Penulis adalah Buku Kerja Pendampingan BSPS 2019 Edisi 1.2. Buku Kerja ini memuat
hal-hal detail terkait pemahaman maksud, tujuan, sasaran dalam setiap tahapan yang
dilakukan TFL. Namun hal yang menjadi fokus utama dalam mempelajari materi ini
adalah apa saja hal yang harus disiapkan oleh TFL sebelum dilaksanakan kegiatan pada
setiap tahapan serta tata cara pendampingan masyarakat yang harus dilakukan oleh TFL,
Hal ini penting bagi penulis untuk memahami peran dan fungsi ideal seorang TFL dalam
Pelaksanaan Program BSPS dimana kesiapan TFL juga berpengaruh besar terhadap
progres Program BSPS secara keseluruhan.

Setelah mencari dan mempelajari materi-materi terkait pelaksanaan Program BSPS,


Penulis kemudian membentuk tim koordinasi yang akan membantu dalam menghimpun daftar
pertanyaan dan jawaban yang sering muncul. Pembentukan dan penetuan tim Koordinasi ini
didasarkan pada arahan dan masukan dari Kasatker dan PPK Rumah Swadaya sebagai atasan
dan pembimbing yang menunjuk pegawai yang dianggap berkompeten dalam proses
pelaksanaan program BSPS.
Dari kegiatan ini penulis memperoleh output berupa pemahaman yang lebih mendalam
terkait aturan-aturan, syarat, ketentuan, tata laksana dan peran TFL didalam Pelaksanaan
Program BSPS. Selanjutnya Penulis juga bisa membentuk tim koordinasi yang nantinya akan
membantu kelancaran penulis dalam menyusun Booklet FAQ. Tim Koordinasi ini terdiri dari :
1. Pembimbing : Muhammad Roswan, ST,MT (PPK Rumah Swadaya)
2. Narasumber : Rengga Radika (Kaur PPK Swadaya), J.A Nasir Hakim (KI), Hairul
Arief (KI) dan Umrah Umar Mucitra (KI)
3. Dokumentasi : Hairul Arief (KI) dan Umrah Umar Mucitra (KI)
4. Desain : Abubakar Albaar

16
Gambar 2 Penulis bersama Tim Koordinasi Penyusunan Booklet FAQ

3.6. Mengumpulkan daftar Pertanyaan yang sering diajukan TFL


Pada tahapan kegiatan ini penulis mengakomodir pertanyaan-pertanyaan yang sering
diajukan TFL. Tahap pertama dalam kegiatan ini penulis membentuk Grup Daring antara TFL,
Korfas dan Pihak SNVT berupa Whatsapp Group. Berdasarkan pengamatan penulis,
sebelumnya sudah terbentuk Grup Daring serupa sebelumnya sehingga penulis hanya perlu
bergabung ke dalam grup tersebut. Selanjutnya penulis membuat kuisioner yang memuat nama,
lokasi dampingan tfl, serta hal-hal yang sering/ingin ditanyakan terkait pelaksanaan program
BSPS pada setiap tahapannya. Penulis memanfaatkan fitur Google Forms dalam membuat
kuisioner yang kemudian dibagikan kepada setiap Korfas untuk kemudian disebarkan ke
kelompok/wilayahnya masing-masing.

Gambar 3 Bentuk Kuisioner dengan Fitur Google Form dan pembagian ke setiap korfas

17
Selain itu, Tim Koordinasi ini juga akan dibantu oleh pihak KMP (Konsultan
Manajemen Provinsi) dalam menghimpun pertanyaan yang sering muncul. Hal ini berdasarkan
laporan bulanan KMP yang juga memuat permasalahan yang dihadapi TFL dilapangan.
Setelah mengumpulkan pertanyaan, penulis bersama tim Koordinasi melakukan
pengelompokan pertanyaan. Pengelompokan pertanyaan ini penulis dan tim melakukan
identifikasi jenis pertanyaan yang didasarkan pada tahapan-tahapan pelaksanaan yang
tercantum di dalam buku pendampingan BSPS 2019 edisi 1.2. karena TFL terlibat dan berperan
di setiap tahapan pelaksanaan tersebut. Berdasarkan hasil penghimpunan
identifikasi/pengelompokan serta perumusan pertanyaan tersebut, terdapat 69 Pertanyaan
terpilih yang berasal dari TFL dan rangkuman pertanyaan dari pihak KMP. Kemudian
pertanyaan-pertanyaan itu dikelompokkan menjadi 17 bagian yang terdiri pertanyaan –
pertanyaan terkait setiap tahapan pada program BSPS. Untuk melengkapi informasi dan
pemahaman TFL pada setiap tahapan. Maka penulis menambahkan informasi umum pada
setiap tahapan Program BSPS seperti Pengertian BSPS dan Elemen Pendukungnya yang
dikelompokkan dalam 1 bagian, serta informasi pendukung pendamping (TFL) pada setiap
Tahapan seperti hal yang harus disiapkan, peran TFL dan lama pelaksanaan kegiatan pada
setiap Tahapan yang terdiri dari 94 pertanyaan akan dikelompokkan ke dalam 17 Bagian.
Sehingga keseluruhan pertanyaan berjumlah 163 pertanyaan.

Gambar 4 Proses pengelompokan data pertanyaan dengan Tim Koordinasi

Dari kegiatan ini penulis mendapatkan output berupa rangkuman pertanyaan-


pertanyaan yang sering ditanyakan TFL dan telah dikelompokan dari yang bersifat umum dan

18
yang bersifat khsusus pada setiap tahapan pelaksanaan Program BSPS. Lebih lengkapnya Hasil
rangkuman pertanyaan terpilih terlampir dalam lampiran 1

3.7. Merumuskan Jawaban atas pertanyaan yang disampaikan


Pada tahapan kegiatan ini, Penulis melakukan koordinasi dengan Tim untuk menjawab
setiap pertanyaan yang telah terpilih. Dalam pelaksanaannya Penulis dan Tim merumuskan
jawaban berdasarkan pada 2 sumber informasi. Yang pertama adalah perumusan jawaban
berdasarkan aturan-aturan terkait BSPS yang dalam prosesnya sebagian besar sumber berasal
dari Peraturan Menteri PUPR No 02/PRT/M/2016 tentang Bantuan Stimulan Perumahan
Swadaya, Surat Edaran Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan 7/SE/Dr/2018 Tentang
Petunjuk Teknik Penyelenggaraan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya serta Buku Panduan
Pendamping BSPS 2019 edisi 2.1. Sumber informasi kedua dalam menjawab pertanyaan
berasal dari pengalaman dalam penyelesaian masalah yang dihadapi pada saat pelaksanaan
Program di tahun-tahun sebelumnya. Hal ini dilakukan karena tidak semua pertanyaan bisa
dijawab berdasarkan ketentuan dan aturan terkait Program BSPS.

Gambar 4 Proses diskusi perumusan jawaban atas pertanyaan yang disampaikan

Selain itu dalam merumuskan jawaban dari pertanyaan yang terpilih, Tim Koordinasi
juga berkonsultasi dengan pihak KMP sebagai konsultan yang bertugas mengatur jalannya
pelaksanaan program di lapangan, sehingga telah memiliki pengalaman dalam melahirkan
solusi atas permasalahan yang dihadapi di lapangan.

19
Tahapan perumusan jawaban atas pertanyaan yang diajukan ini adalah tahapan yang
memakan waktu cukup banyak, dimana dalam melakukan perumusan jawaban seringkali
penulis harus melakukan studi literatur tersendiri untuk memastikan setiap jawaban yang
dirumuskan telah relevan dan sesuai aturan. Hal ini karena bebrapa jawaban yang bersumber
dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya sudah tidak diperbolehkan secara aturan akibat dari
perubahan aturan dalam program BSPS. Sehingga penulis perlu melakukan penyesuaian
dengan aturan yang baru.
Dari kegiatan ini penulis mendapatkan output berupa rangkuman rumusan jawaban
yang relevan atas pertanyaan yang sering ditanyakan TFL (terpilih).

3.8. Penyusunan Booklet FAQ


Penyusunan Booklet FAQ dimulai dengan mencari referensi desain Booklet. Referensi
desain Booklet ini diperoleh dari berbagai situs desain, namun sebagian besar referensi
diperoleh dari pinterest.com. Setelah itu penulis menentukan tema desain sekaligus menyusun
tata letak isi dalam Booklet. Tata letak atau kerangka draft Booklet FAQ ini diperoleh dari hasil
studi literatur dan. Kerangka draft Booklet FAQ yang dibuat kemudian didiskusikan dengan
tim koordinasi untuk mendapatkan masukan mengenai bagaimana sebaiknya draft Booklet
tersebut disusun. Setelah tata letak dirampungkan, dibuat isi draft yang mengacu pada daftar
rumusan pertanyaan dan jawaban dan preseden dan referensi yang telah ditentukan
sebelumnya.
Tema dari Booklet FAQ ini secara umum mengacu pada salah satu unsur logo PUPR
yaitu penggunaan warna Biru dan Kuning yang mendominasi Layout Booklet FAQ ini. Tata
Letak Buku terdiri 3 tipe yaitu tema dengan 4,3,2, dan 1 Kolom Pertanyaan dan Jawaban yang
disesuaikan seberapa panjang pertanyaan dan jawaban. Booklet ini juga dilengkapi dengan
gambar khususnya untuk tema 2 dan 1 kolom sebagai ilustrasi.
Secara garis besar draft Booklet FAQ yang didesain ini terdiri dari 3 Bagian yang
mengacu pada tahapan-tahapan pelaksanaan dimana TFL berperan didalamnya. Bagian-bagian
tersebut meliputi Pengertian BSPS dan elemen Pendukungnya, Penyiapan Masyarakat dalam
Perencanaan, dan Fasilitasi Pelaksanaan BSPS.
Bagian Pengertian BSPS dan elemen pendukungnya meliputi pertanyaan-pertanyaan
umum seperti pengertian BSPS, Jenis, bentuk, jumlah dana bantuan, syarat dan ketentuan serta
penjelasan pihak yang terlibat dalam pelaksanaan terutama perngertian dan syarat menjadi

20
TFL. Selain itu juga terdapat penjelasan dari istilah-istilah yang akan muncul dalam isi Booklet
untuk mempermudah pembaca dalam memahami istilah-istilah dan singkatan dalam Program
BSPS.
Sedangkan Bagian Penyiapan Masyarakat dalam Perancanaan dan Fasilitasi
Pelaksanaan BSPS yang didalamnya terbagi menjadi 18 sub bagian. Bagian ini meliputi
pertanyaan-pertanyaan umum terkait hal yang harus dipersiapkan TFL, lama waktu
pelaksanaan dan apa peran dari TFL dalam setiap tahapan. Selanjutnya juga terdapat
pertanyaan-pertanyaan khusus terkait hal-hal yang sering ditanyakan oleh TFL di lapangan.

Gambar 5 Proses Desain Layout (Tema dan Tata letak) Booklet FAQ

Setelah penyusunan Booklet selesai, penulis kemudian melakukan konsultasi dengan


pimpinan dalam hal ini kepada PPK Rumah Swadaya setalah proses revisi selesai dilakukan,
kemudian hasilnya akan dilaporkan dan dikonsultasikan dengan Mentor untuk mendapat
masukan dan saran lanjutan. Tahapan ini juga memakan waktu lebih banyak dari yang
direcanakan karena ketika ada revisi baik penambahan, pengurangan jumlah halaman atau
perubahan letak pengelompokkan pertanyaan maka desain haru dirubah agar sesuai dengan
tema dan tata letak yang telah ditentukan.

21
Gambar 6 Proses Konsultasi dengan atasan Booklet FAQ

Dari kegiatan ini penulis mendapatkan output yaitu terususnnya softfile Booklet final
tercapai dengan beberapa rekomendasi dari pimpinan antara lain adalah menambahkan
informasi pengertian dari Frequently Asked Questions, menambahkan informasi alur tahapan
program BSPS secara menyeluruh dalam satu halaman, penambahan tulisan pada judul yang
lebih menjelaskan isi Booklet serta perbaikan pada beberapa rumusan jawaban.

3.9. Mencetak dan Publikasi Booklet FAQ


Pada tahapan ini dimulai dengan melakukan pemeriksaan kembali isi Booklet untuk
memastikan tidak ada kesalahan penulisan atau desain sebelum proses pencetakan dimulai.
Setelah proses pemeriksaan dan sedikit perbaikan, kemudian dilakukan survei tempat
percetakan dengan memperhatikan kualitas dan harga. Setelah menemukan dan berdiskusi
mengenai harga dan spesifikasi bahan untuk Booklet, penulis membutuhkan 1 hari tambahan

22
untuk menyusun perletakan halaman yang sesuai dengan format pada mesin cetak di tempat
5percetakan tersebut untuk kemudian segera dicetak.

Gambar 7 Proses menyusun format tata letak dan Mencetak Booklet FAQ

Hasil Cetakan Booklet ini hanya berupa sampel saja dan hanya akan dibagikan kepada
salah satu korfas sebagai perwakilan. Booklet ini akan dibagikan kepada seluruh TFL jika biaya
produksi buku ini dianggarkan pada penyelenggaran program BSPS di tahun berikutnya oleh
Satker sebagai organisasi Sebagai alternatif jika dana yang tersedia tidak mencukupi atau
belum maka akan dibagikan dalam bentuk Softfile kepada setiap TFL atau dicetak dalam
jumlah terbatas untuk dibagikan ke setiap Korfas.
Dari kegiatan ini penulis output yang dicapat adalah pencetakan sampel Booklet yang
hanya dibagikan kepada salah satu korfas sebagai perwakilan, sedangkan output untuk
membagikan kepada seluruh TFL belum tercapai dan sementara hanya dibagikan dalam bentuk
Softfile.

23
Gambar 8 Proses Penyerahan Hardcopy Booklet FAQ kepada Korfas

3.10. Nilai-Nilai Dalam Aktualisasi


Nilai utama dalam proses aktualisasi penyusunan Booklet FAQ bagi TFL dalam rangka
optimalisasi arus informasi penyelenggaraan program BSPS adalah Komitmen Mutu. Hal ini
dikarenakan proses pemilihan isu aktualisasi sendiri yang berdasarkan atas kinerja TFL yang
kurang optimal akibat dari kurang pahamnya TFL terhadap pelaksanaan Program BSPS.
Booklet FAQ ini diharapkan dapat membantu memberikan pengetahuan yang memudahkan
TFL dalam melakukan pendampingan. Dalam melaksanakan aktualisasi terdapat pula nilai-
nilai yang mencerminkan sikap dan prinsip seorang aparatur sipil negara, terangkum dalam
tabel berikut :
No Tahapan Kegiatan Nilai Dasar ASN Uraian Kegiatan
Bermusyawarah dalam
Nasionalisme penyampaian rencana Aktualisasi
sebagai pengamalan Pancasila
Permohonan izin, persiapan
Rapat Internal
1 aktualisasi dan meminta arahan dari
Persiapan Rancangan Etika Publik
atasan disampaikan dengan tata
Aktulisasi
komunikasi yang baik dan efektif
Saran dan Rekomendasi dari atasan
Komitmen Mutu menjadi acuan penulis memulai
aktualisasi agar bisa berjalan lancar
Membentuk Tim Koordinasi atas
arahan atasan (PPK Swadaya) yang
Pembentukan tim
2 memilih pegawai-pegawai yang
Koordinasi penyusunan Komitmen Mutu
berpengalaman dan mampu
Booklet FAQ
menjalin kerjasama bergabung
dalam tim koordinasi

24
Pertanyaan dihimpun melalui
Kuisioner yang disebar kepada TFL
melalui korfas, serta daftar
Akuntabilitas
pertanyaan dan permasalahan yang
Mengumpulkan daftar telah dihimpun oleh pihak KMP
3 pertanyaan yang sering (sumber valid)
diajukan oleh TFL Penulis bersama Tim Koordinasi
mengelompokkan pertanyaan yang
Komitmen Mutu telah dihimpun menjadi 2 tipe
(Umum dan Khusus) yang tersebar
dalam 18 Sub Bagian
Penulis bersama Tim Koordinasi
merumuskan jawaban berdasarkan
aturan-aturan/studi literatur serta
Akuntabilitas
pengalaman pelaksanaan di tahun-
Merumuskan Jawaban
4 tahun sebelumnya (disesuaikan
atas pertanyaan yang
dengan aturan terbaru)
disampaikan
Penulis bersama Tim Koordinasi
merumuskan jawaban dengan tata
Komitmen Mutu
bahasa dan informasi yang benar,
mudah dicerna pembaca
Penyusunan Booklet FAQ
dilakukan dengan konsultasi secara
berkala dengan rekan kerja, Tim
Komitmen Mutu
Koordinasi dan atasan untuk
5 Penyusunan Booklet
mendapatkan desain booklet yang
FAQ
baik
Konsultasi dengan atasan dilakukan
Etika Publik dengan tata cara dan bahasa yang
baik serta komunikatif
Penulis melakukan pengawasan
Anti Korupsi pada saat proses pencetakan dan
Komitmen Mutu meminta kuitansi biaya sebagai
6 Menctak dan Publikasi
bukti
Booklet FAQ
Didahului dengan Meminta izin
Etika Publik kepada salah satu Korfas untuk
Membagikan Booklet FAQ

3.11. Hambatan dan Kendala


Terdapat beberapa hambatan dan kendala dalam melaksanakan aktualisasi, diantaranya
:
• Masih kurangnya penjelasan yang spesifik mengenai proses pelaksanaan pada
setiap tahapan. Dimana berdasarkan pengamatan penulis dan diskusi dengan Tim
Koordinasi, sebagian besar informasi spesifik terkait tahapan program pelaksanaan

25
BSPS justru lebih banyak tercantum pada Petunjuk Teknis Penyelenggaraan BSPS
tahun 2016 dibandingkan dengan yang tercantum di dalam Petunjuk Teknis
Penyelenggaraan BSPS tahun 2018 (Juknis terbaru). Sehingga dalam proses
perumusan Jawaban sebagian bersumber dari pengalaman Tim Koordinasi (Staf
Rumah Swadaya) pada pelaksanaan BSPS Tahun-tahun sebelumnya
• Diperlukan waktu yang cukup lama pada saat melakukan perumusan jawaban
karena penulis harus melakukan studi literatur tersendiri untuk memastikan setiap
jawaban yang dirumuskan telah relevan dan sesuai aturan yang terbaru. Hal ini
karena beberapa jawaban dari Tim Koordinasi bersumber dari pengalaman
pelaksanaan Program BSPS tahun-tahun sebelumnya yang tentu bersumber dari
aturan-aturan yang sebagian sudah tidak sesuai dengan aturan dan petunjuk teknis
terbaru.

3.12. Manfaat
Dengan dilaksanakannya kegiatan aktualisasi ini, terdapat manfaat yang diberikan yaitu
:
• Semua pihak yang terlibat dalam Pelaksanaan Program BSPS terutama Tenaga
Fasilitator Lapangan sebagai pendamping masyarakat mendapatkan informasi dan
solusi atas permasalahan yang berpotensi muncul yang terangkum secara
komperhensif dalam bentuk Buku Saku (Booklet) FAQ.
• Buku Saku (Booklet) FAQ ini nantinya bisa dilakukan pembaharuan secara berkala
setiap tahunnya yang didasarkan pada kumpulan pertanyaan yang muncul pada
pelaksanaan program BSPS setiap tahunnya.
• Buku Saku (Booklet) FAQ ini kelak dapat diproses lebih lanjut menjadi Buku Saku
yang bersumber dari himpunan pertanyaan dari TFL seluruh daerah di Indonesia,
Sehingga kedepannya Buku Saku (Booklet) FAQ tersebut dapat didistribusikan
kepada TFL di seluruh Indonesia.

26
BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan
Setelah melakukan kegiatan aktualiasi, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut
:
a. Seluruh tahapan aktualisasi telah dilaksanakan di SNVT Penyediaan Perumahan
Provinsi Kalimantan Utara.
b. Realisasi pelaksanaan kegiatan sudah sesuai dengan rancangan kegiatan aktualisasi
dan saran/masukan dari seminar rancangan aktualisasi
c. Hasil aktualisasi berupa Buku Saku (Booklet) FAQ atau Soal Sering Ditanya
Pendamping Lapangan telah dicetak dan diserahkan kepada salah satu Korfas
sebagai perwakilan. Sedangkan untuk Korfas dan TFL lainnya dibagikan dalam
bentuk softcopy (ebook).

4.2. Saran
Adapun saran dan rekomendasi yang dapat penulis sampaikan adalah :
a. Pengaturan waktu aktualisasi yang dapat lebih dioptimalkan lagi. Mengingat waktu
yang cukup singkat untuk dapat memaksimalkan potensi dari kegiatan yang ada.
b. Buku Saku (Booklet) FAQ ini diharapkan dapat ditindaklanjuti dan diperbaharui
secara berkala serta diduplikasi dalam jumlah yang cukup banyak sehingga bisa
dibagikan dan dimanfaatkan secara luas oleh TFL di seluruh Indonesia

27
LAMPIRAN
Lampiran 1 Daftar Pertanyaan
Pengertian BSPS dan Elemen Pendukungnya
1. Apa itu BSPS?
2. Kapan Program BSPS mulai opersional?
3. Apa itu Perumahan Swadaya?
4. Apa itu MBR?
5. Apa Saja prinsip BSPS?
6. Apa saja tahapan kegiatan dalam BSPS?
7. Apa saja bentuk BSPS?
8. Apa saja jenis kegiatan BSPS?
9. Apa itu PKRS?
10. Apa itu PBRS?
11. Apa itu RTLH?
12. Apa itu PSU?
13. Apa saja Syarat Pembangunan PSU?
Pertanyaan Umum 14. Berapa besaran bantuan untuk kegiatan PKRS, dan PBRS?
15. Siapa saja yang berhak menerima BSPS?
16. Apa itu PB?
17. Apa Tugas PB?
18. Siapa saja Pelaku yang terlibat dalam penyelenggaraan BSPS?
19. Apa itu Satker?
20. Apa itu KPA?
21. Apa itu PPK?
22. Apa itu KMP?
23. Apa itu Tim Teknis?
24. Apa itu Korfas?
25. Apa saja tugas dan fungsi korfas?
26. Siapa saja yang bisa menjadi Korfas?
27. Apa itu TFL?
28. Apa saja tugas dan Fungsi TFL?

v
29. Siapa saja yang bisa menjadi TFL?
Koordinasi dengan Pemangku Kepentingan
1. Apa saja hal yang harus disiapkan TFL dalam kegiatan Koordinasi dengan Pemangku Adat?
2. Bagaimana peran TFL didalam kegiatan Koordinasi dengan Pemangku Adat?
3. Berapa lama waktu pelaksanaan kegiatan Koordinasi dengan Pemangku Adat?
Pertanyaan Umum
Sosialisasi dan Penyuluhan
1. Apa saja hal yang harus disiapkan TFL dalam kegiatan Sosialisasi dan Penyuluhan?
2. Bagaimana peran TFL didalam kegiatan Sosialisasi dan Penyuluhan?
3. Berapa lama waktu pelaksanaan kegiatan Sosialisasi dan Penyuluhan?
4. Bagaimana Peran RT / RW dalam kegiatan BSPS?
5. Apakah Kepala Desa dengan gaji dibawah/setara UMP dan memiliki Rumah Tidak Layak Huni bisa
mendapatkan Program BSPS?
6. Darimana Sumber Dana pada proses pelaksanaan kegiatan rembuk warga pada setiap tahapan program
BSPS?
Pertanyaan Khusus 7. Apabila seseorang memiliki upah lebih dari UMP tetapi pendapatan bersihnya kurang dari UMP dan
memiliki RTLH, apakah yang bersangkutan berhak menjadi CPB?
8. Apakah tahapan Sosialisasi bisa dilakukan setelah SK PB telah disahkan dan diterbitkan?
9. Berapa lama batasan jangka waktu bagi masyarakat yang sudah pernah memanfaatkan program sejenis agar
bisa mendapatkan program BSPS?
10. Apakah Program BSPS bisa dipadukan dengan Program daerah tentang Rumah Tidak Layak Huni?
Verifikasi Calon Penerima Bantuan
1. Apa itu CPB?
Pertanyaan Umum 2. Apa saja hal yang harus disiapkan TFL dalam kegiatan Verfikasi Calon Penerima Bantuan?
3. Bagaimana peran TFL didalam kegiatan Verifikasi Calon Penerima Bantuan?
4. Berapa lama waktu pelaksanaan kegiatan Verifikasi Calon Penerima Bantuan?

vi
5. Bagaimana cara melakukan penilaian RTLH/Backlog?
6. Bagaimana cara menyusun Spesifikasi teknis?
7. Bagaimana cara mengidentifikasi keswadayaan Calon Penerima Bantuan?
8. Bagaimana TFL menghadapi akses menuju lokasi yang sulit saat melakukan verifikasi?
9. Apakah bisa lokasi Calon Penerima Bantuan berpindah lahan?
10. Apakah tanah adat yang sudah ditempati secara turun-temurun dengan status hak pakai (alas hak yang sah)
bisa mendapatkan Program BSPS?
11. Bagaimana cara TFL mengidentifikasi data masyarakat yang sudah menerima Program BSPS dalam rangka
proses verifikasi?
12. Bagaimana dengan pasangan muda yang memiliki tanah tetapi tidak memiliki rumah?
Pertanyaan Khusus
13. Apa itu Pemetaan?
14. Apa Manfaat Pemetaan?
15. Bagaimana Tahapan Pemetaan?
16. Apakah Pemetaan dilaksanakan setelah atau sebelum SK ?
17. Bagaimana jika diketahui ada CPB yang sudah pernah mendapatkan bantuan sejenis namun data/arsip
pemerintah daerah/terkait yang menunjukkan terkait hal itu sudah hilang?
18. Bagaimana jika ada CPB yang berdasarkan By name by adress (BNBA) tercatat secara administrasi
merupakan WNI namun secara geografis lokasi rumahnya berada di wilayah negara lain (Perbatasan
Indonesia-Malaysia)?
19. Bagaimana jika ada CPB yang berdasarkan By name by adress (BNBA) tercatat secara geografis lokasi
Kesepakatan Penentuan Calon Peneriman Bantuan
1. Apa saja hal yang harus disiapkan TFL dalamkegiatan Kesepakatan Penentuan Calon Penerima Bantuan?
Pertanyaan Umum
2. Bagaimana peran TFL didalam kegiatan Kesepakatan Penentuan Calon Penerima Bantuan?
3. Berapa lama waktu pelaksanaan kegiatan Kesepakatan Penentuan Calon Penerima Bantuan?
4. Bagaimana mekanisme pergantian CPB?
5. Bagaimana jika ada Penerima Bantuan (PB) meninggal dunia sehingga harus diganti dengan CPB lainnya?
Pertanyaan Khusus
6. Bagaimana jika ada intervensi dari Tim Teknis atau Satker dalam proses penentuan Calon Penerima
Bantuan?
Pertanyaan Umum Pembentukan Kelompok

vii
1. Apa itu KPB?
2. Apa kriteria dan syarat untuk menjadi pengurus KPB?
3. Apa saja hal yang harus disiapkan TFL dalam kegiatan Fasilitasi Pembentukan Kelompok?
4. Bagaimana peran TFL didalam kegiatan Fasilitasi Pembentukan Kelompok?
5. Berapa lama waktu pelaksanaan kegiatan Fasilitasi Pembentukan Kelompok?
6. Apakah bisa nama CPB dengan tukang sama?
Pertanyaan Khusus
7. Jika ada salah satu dari keluarga CPB yang menjadi tukang, apakah yang bersangkutan harus diupah?
Identifikasi Kebutuhan dan Penyusunan RAB
1. Apa itu RAB?
2. Apa saja langkah-langkah penyusunan RAB?
3. Apa saja hal yang harus disiapkan TFL dalam kegiatan Identifikasi Kebutuhan Pekerjaan dan Penyusunan
Pertanyaan Umum
RAB?
4. Apa itu HSPK?
5. Bagaimana peran TFL didalam kegiatan Identifikasi Kebutuhan Pekerjaan dan Penyusunan RAB?
6. Berapa lama waktu pelaksanaan kegiatan Identifikasi Kebutuhan Pekerjaan dan Penyusunan RAB?
7. Bahan Bangunan/Material apa saja yang memenuhi standar untuk digunakan pada program BSPS?
8. Bagaimana jika Bahan Bangunan/material yang diusulkan tidak tercantum di dalam HSPK?
9. Bagaimana jika kebutuhan pekerjaan penerima bantuan melebihi besaran bantuan yang ditetapkan pada
Pertanyaan Khusus
Program BSPS?
10. Jika Penerima Bantuan (PB) bekerja di luar daerah (lokasi), apakah dalam penyusunan RAB bisa diwakili
oleh salah satu keluarga Penerima Bantuan?
Pemilihan Toko/Penyedia Bahan Bangunan
1. Apa saja hal yang harus disiapkan TFL dalam kegiatan Pemilihan Toko/Penyedia Bangunan?
Pertanyaan Umum
2. Bagaimana peran TFL didalam kegiatan Pemilihan Toko/Penyedia Bangunan?
3. Berapa lama waktu pelaksanaan kegiatan Pemilihan Toko/Penyedia Bangunan?

viii
4. Apa saja syarat bagi Toko/Penyedia bangunan yang ingin berpartisipasi dalam kegiatan BSPS?
5. Bagaimana tahapan survey dan penyepakan Toko/Penyedia Bahan Bangunan oleh KPB?
6. Apakah toko bahan bangunan yang tidak mempunyai izin (SITU dan SIUP) karena lokasi yang terpencil
atau hanya ada satu suplier bisa dipilih?
7. Apakah toko/penyedia bahan bangunan harus memiliki NPWP?
8. Apa yang dilakukan jika harga material lebih tinggi dari harga satuan (HSPK) Kabupaten/kota?
9. Apakah PB bisa memilih Toko/Penyedia Bahan bangunan secara individu (berbeda dengan KPB)?
Pertanyaan Khusus 10. Bila sulit menemukan Toko/penyedia bahan bangunan, apakah bisa di Sub-Kontrakan?
11. Bagaimana jika Toko/Penyedia Bahan Bangunan hanya bersedia jika pembayaran dilakukan segera setelah
proses pendistribuisian material selesai? (tidak menerima hutang)
12. Bagaimana jika Toko/Penyedia Bahan Bangunan mundur?
13. Bagaimana jika harga bahan bangunan/material yang disurvei oleh KPB berbeda dengan harga bahan
bangunan/material pada saat survei dilakukan oleh CPB secara pribadi?
14. Bagaimana jika Toko/Penyedia Bahan Bangunan memiliki modal yang terbatas?
15. Bagaimana jika Toko/Penyedia Bahan Bangunan memiliki Armada yang terbatas?
Penyusunan Proposal
1. Apa itu Proposal?
2. Apa saja isi Dokumen Proposal?
Pertanyaan Umum 3. Apa saja hal yang harus disiapkan TFL dalam kegiatan Penyusunan Proposal?
4. Apa saja tahapan dalam penyusunan proposal?
5. Bagaimana peran TFL didalam kegiatan Penyusunan Proposal?
6. Berapa lama waktu pelaksanaan kegiatan Penyusunan Proposal?
7. Jika terjadi perubahan Permen (Peraturan Menteri), apakah CPB yang telah terpilih pada masa sebelum
adanya perubahan Permen masih bisa menggunakan proposal yang disusun sebelumnya?
8. Apakah Pemetaan menjadi bagian dari proposal yang harus dilampirkan?
9. Bagaimana dengan akses ke lokasi yang hanya bisa ditempuh melalui jalur udara dengan intensitas
Pertanyaan Khusus penerbangan yang sangat terbatas?
10. Bagaimana dengan lokasi yang sudah diproposalkan tidak tercantum dalam SK Lokasi?
11. Bagaimana jika KTP Calon Penerima Bantuan sudah tidak aktif?
12. Bagaimana jika kompilasi dokumen proposal CPB oleh TFL yang akan diserahkan kepada Korfas dan Tim
Teknis untuk diverifikasi dan disahkan terkendala karena akses lokasi yang sulit dijangkau?

ix
13. Bagaimana jika terjadi kesalahan administrasi? Contohnya Nama PB di KK (Kartu Keluarga) dan KTP
(Kartu Tanda Penduduk) berbeda padahal merupakan orang yang sama
14. Bagaimana jika sebagian besar Penerima Bantuan di lokasi dampingan berprofesi sebagai nelayan/petani
yang membuat mereka tidak selalu berada di tempat? Contohnya pada saat penandatanganan proposal,
pencairan upah tukang dll.
15. Bagaimana jika Ketersediaan Bahan Bangunan yang dimiliki Toko/Penyedia Bahan Bangunan tidak cukup?
Persiapan Pelaksanaan Konstruksi
1. Apa saja hal yang harus disiapkan TFL dalam kegiatan Persiapan Pelaksanaan Konstruksi?
2. Apa Peran TFL dalam kegiatan Persiapan Pelaksanaan Konstruksi?
3. Berapa lama waktu pelaksanaan kegiatan Persiapan Pelaksanaan Konstruksi?
Pertanyaan Umum
Administrasi Perbankan
1. Apa saja hal yang harus disiapkan TFL dalam kegiatan Administrasi Perbankan?
2. Bagaimana peran TFL didalam kegiatan Administrasi Perbankan?
3. Berapa lama waktu pelaksanaan kegiatan Administrasi Perbankan?
4. Jika proses penarikan dana terhambat akibat dari kurangnya petugas Bank?
5. Bagaimana bila terjadi perbedaan kebijakan antar setiap unit Bank?
6. Apakah proses pencairan dana bisa berupa penarikan uang tunai atau hanya bisa dengan cara
pemindahbukuan melalui bank/pos penyalur?
7. Bagaimana mekanisme dan prosedur pencairan dana untuk daerah terpencil, apakah bisa dibuatkan SK untuk
satu kali pencairan?
Pertanyaan Khusus 8. Jika di lokasi dampingan tidak tersedia Bank/Pos Penyalur Pelaksana Program BSPS, apakah bisa
melakukan penyaluran dana melalui Bank lain yang tersedia di lokasi dampingan?
9. Bagaimana jika ada Penerima Bantuan di lokasi dampingan tidak berada di tempat pada saat proses
pembuatan rekening karena menghadapi kondisi darurat (berobat)?
10. Bagaimana prosedur penyepakatan alternatif pencairan dana?
11. Apakah alternatif penyaluran dana bisa diseragamkan?
12. Apakah harus ada pembuktian foto Penerima Bantuan (PB) menerima material?
Penandatangan Perjanjian Kerja Sama Pembelian Bahan Bangunan
1. Apa saja hal yang harus disiapkan TFL dalam kegiatan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Pembelian
Pertanyaan Umum Bahan Bangunan?
2. Bagaimana peran TFL didalam kegiatan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Pembelian Bahan
Bangunan?

x
3. Berapa lama waktu pelaksanaan kegiatan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Pembelian Bahan
Bangunan?
Penyusunan DRPB
1. Apa itu DPRB?
2. Apa saja hal yang harus disiapkan TFL dalam kegiatan Penyusunan DPRB?
3. Bagaimana peran TFL didalam kegiatan Penyusunan DPRB?
4. Berapa lama waktu pelaksanaan kegiatan Penyusunan DPRB?
Pemesanan Bahan Bangunan
Pertanyaan Umum 1. Apa saja hal yang harus disiapkan TFL dalam kegiatan Pemesanan Bahan Bangunan?
2. Bagaimana peran TFL didalam kegiatan Pemesanan Bahan Bangunan?
3. Berapa lama waktu pelaksanaan kegiatan Pemesanan Bahan Bangunan?
Penerimaan dan Pemeriksaan Bahan Bangunan
1. Apa saja hal yang harus disiapkan TFL dalam kegiatan Peneriman dan Pemeriksaan Bahan Bangunan?
2. Bagaimana peran TFL didalam kegiatan Peneriman dan Pemeriksaan Bahan Bangunan?
3. Berapa lama waktu pelaksanaan kegiatan Peneriman dan Pemeriksaan Bahan Bangunan?
4. Bagaimana mengatasi proses distribusi Bahan Bangunan/material yang terkendala diakibatkan dari faktor
cuaca?
Pertanyaan Khusus
5. Apa yang dilakukan jika Bahan Bangunan / Material yang dikirim oleh Toko/Penyedia bahan bangunan
belum lengkap?
Pembayaran Bahan Bangunan
1. Apa saja hal yang harus disiapkan TFL dalam kegiatan Pembayaran Bahan Bangunan?
2. Bagaimana peran TFL didalam kegiatan Pembayaran Bahan Bangunan?
3. Berapa lama waktu pelaksanaan kegiatan Pembayaran Bahan Bangunan?
Pertanyaan Umum
Pelaksanaan Konstruksi
1. Apa saja hal yang harus disiapkan TFL dalam kegiatan Pelaksanaan Konstruksi?
2. Bagaimana peran TFL didalam kegiatan Pelaksanaan Konstruksi?
3. Berapa lama waktu pelaksanaan kegiatan Pelaksanaan Konstruksi?
4. Bagaimana bisa dalam proses pembangunan, ada kebutuhan mendesak dari Calon Penerima Bantuan yang
mengurangi/menghilangkan keswadayaannya?
Pertanyaan Khusus 5. Material apa yang bisa digunakan sebagai pengganti kayu untuk rumah panggung di daerah yang bukan
penghasil atau yang dibatasi penggunaan kayu?
6. Apa yang dilakukan jika ada PB yang mengundurkan diri pada saat tahapan pelaksanaan konstruksi?

xi
7. Bagaimana jika ada PB yang meninggal dunia, namun sudah masuk pada tahap menerima material tahap 1
(satu) dan telah melakukan pekerjaan fisik 30% (tahap 1) ?
8. Bagaimana jika pada pelaksanaan konstruksi tidak menghasilkan output Rumah Layak Huni pada tahun
anggaran berjalan akibat keswadayaan yang rendah?
Pembayaran Upah Kerja
1. Apa saja hal yang harus disiapkan TFL dalam kegiatan Pembayaran Upah Kerja?
Pertanyaan Umum
2. Bagaimana peran TFL didalam kegiatan Pembayaran Upah Kerja?
3. Berapa lama waktu pelaksanaan kegiatan Pembayaran Upah Kerja?
Pertanyaan Khusus 4. Apa saja syarat pencairan penarikan upah kerja?
Penyusunan Laporan Penggunaan Dana
1. Apa saja hal yang harus disiapkan TFL dalam kegiatan Laporan Penggunaan Dana?
Pertanyaan Umum
2. Bagaimana peran TFL didalam kegiatan Laporan Penggunaan Dana?
3. Berapa lama waktu pelaksanaan kegiatan Laporan Penggunaan Dana?
4. Apa bentuk dokumen pengganti kuitansi yang bisa digunakan sebagai bukti pembayaran upah kerja dan
bagaimana prosedurnya?
Pertanyaan Khusus
5. Apa bentuk dokumen pengganti kuitansi yang bisa digunakan sebagai bukti pembayaran upah kerja dan
bagaimana prosedurnya?

xii

Anda mungkin juga menyukai