Anda di halaman 1dari 9

1

Khutbah 1

,‫قال هللا تعالى في كتابه الكريم‬

َ ‫ص َر َو ْال فُ َؤ‬
‫اد ُك ُّل‬ َ َ‫الس ْم َع َو ْال ب‬
َّ ‫ك بِ ِه ِع ْل ٌم ۚ إِ َّن‬ َ َ‫ْس ل‬ َ ‫ف َم ا لَ ي‬ُ ‫َو اَل تَ ْق‬
‫ان َع ْن هُ َم ْس ئُ و اًل‬َ ‫ك َك‬ ٰ ُ‫أ‬
َ ِ‫ولَ ئ‬
Jamaah sholat jumat rahimakumullah

Pada kesempatan yang mulia ini, izinkan khotib berwasiat khususnya kepada

diri khotib pribadi dan umumnya kepada jamaah sholat jumat sekalian, mari

senantiasa menjaga kualitas ketaqwaan kita kepada Allah subhanahu wata'ala. Mari

selalu berusaha sekuat tenaga kita untuk taat dan patuh kepada perintah Allah

subhanahu wata'ala. Dan mari selalu menjaga diri kita dari ma’siyat kepada Allah

subhanahu wata'ala.
2

Sungguh Allah subhanahu wata'ala adalah dzat yang paling tahu apa saja

yang ada di alam semesta ini, baik yang tampak ataupun yang tersembunyi, baik

dalam terang maupun dalam gelap gulita, baik yang diucapkan atau yang dipendam

dalam hati. Sungguh semua dalam pengetahuan Allah subhanahu wata'ala.

Jamaah sholat jumat rahimakumullah

Dua hal pokok yang diperintahkan Allah subhanahu wata'ala kepada kita

dalam menjalani hidup di dunia ini. Yaitu: bersyukur dan bertauhid. Sebaliknya,

dua hal pokok yang dilarang Allah subhanahu wata'ala supaya jangan sampai

dikerjakan manusia, yaitu: jangan kufur, dan jangan syirik.

Syukur adalah tindakan mengakui bahwa kita telah menerima anugerah,

kenikmatan-kenikmatan dari Allah subhanahu wata'ala. Menyadari bahwa kita

telah menerima sedemikian banyak anugerah baik yang kita sadari maupun yang

tidak kita sadari.

Kebaikan-kebaikan Allah sudah diberikan kepada kita, jatah rejeki kita

sudah kita terima, baik sadar ataupun tidak, kita sudah menerima dan menikmati

anugerah-anugerah dari Allah subhanahu wata'ala setiap saat. Perintah Allah

kepada kita adalah bersyukur, berterimakasih, kemudian menggunakan anugerah

pemberian itu ke jalan ketaatan.


3

Sedangkan kufur adalah tindakan mengingkari anugerah pemberian,

melupakan kenikmatan-kenikmatan yang begitu banyak dalam hidupnya.

Melupakan peran Allah dalam kesuksesannya, merasa keberhasilannya atas hasil

kerja kerasnya sendiri. Naudzubillahi mindzalik.

Jamaah sholat jumat rahimakumullah

Allah subhanahu wata’ala memerintahkan kepada kita supaya bertauhid,

hanya memuja-muja dan mengandalkan Allah dalam segala hal kehidupan ini.

Seperti pernyataan yang kita lafadzkan setiap hari dalam surat al fatihah ayat 5:

ُ ‫َّاك نَ ْس تَ ِع‬
‫ين‬ َ ‫َّاك نَ ْع ب ُُد َو إِ ي‬
َ ‫إِ ي‬

5. Hanya kepada engkau kami menghamba, dan hanya kepada Engkaulah kami
mengharap pertolongan.

Kita dilarang melakukan syirik, yaitu menyebut-nyebut, memuja-muja dan

mengandalkan sesuatu selain Allah untuk dijadikan sandaran harapan.

ُ ‫َح ْس بُنَ ا هَّللا ُ َو نِ ْع َم ْال َو ِك‬


‫يل‬

"Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung".
QS. Ali Imran: 173
4

‫ير‬
ُ ‫ص‬ِ َّ‫نِ ْع َم ْال َم ْو لَ ٰى َو نِ ْع َم الن‬

Dialah Allah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong. (QS. Al anfal ayat
40)

Jamaah sholat jumat rahimakumullah

Allah subhanahu wata’ala menjadikan al-Quran sebagai pedoman untuk

manusia dalam mengarungi kehidupan.

Sebagaimana dipatenkan dalam alquran surat ali Imran:

‫الم‬
ُ ُّ‫هَّللا ُ اَل إِ ٰلَ هَ إِ اَّل هُ َو ْال َح ُّي ْال قَ ي‬
‫وم‬
َ ‫ص ِّد قًا لِ َم ا بَ ي َْن يَ َد ي ِْه َو أَ ْن َز َل التَّ ْو َر اة‬َ ‫ق ُم‬ ِّ ‫اب بِ ْال َح‬
َ َ‫ْك ْال ِك ت‬
َ ‫نَ َّز َل َع لَ ي‬
َ ‫َو ا إْل ِ ْن ِج‬
‫يل‬
ِ ‫ات هَّللا‬
ِ َ‫ين َك فَ ُر وا بِ آي‬ َ ‫ان ۗ إِ َّن الَّ ِذ‬ َ َ‫اس َو أَ ْن َز َل ْال فُ رْ ق‬ ِ َّ‫ِم ْن قَ ْب ُل هُ دًى لِ لن‬
ٍ َ‫يز ُذ و ْان تِ ق‬
‫ام‬ ٌ ‫يد ۗ َو هَّللا ُ َع ِز‬ٌ ‫لَ ه ُْم َع َذ ابٌ َش ِد‬

Allah, tidak ada sesembahan kecuali Dia yang maha hidup kekal dan terus

menerus mengurusi semua ciptaan-Nya. Dia telah menurunkan kepadamu


5

pedoman dalam menjalani hidup berupa al-Quran sebagai pembenar dari kitab

yang telah dirubah oleh oknum. Yaitu kitab taurat dan injil.

Dan al-quran adalah pedoman bagi manusia. sungguh barang siapa

mengingkari ayat-ayat Allah maka kepadanya akan mendapatkan siksa yang berat.

Jamaah sholat jumat rahimakumullah

Pedoman itu pada prinsipnya seharusnya dibaca terlebih dahulu, dipahami,

kemudian dikerjakan. Jika al-quran dijadikan pedoman dalam hidup seseorang,

maka al-quran itu mestinya dibaca dahulu, kemudian dipahami, baru dikerjakan.

Sehingga aktivitas tindak tanduk sehari-harinya dicocok-cocoke, dipas-paske

dengan apa yang ada dalam pedoman (al-quran).

Bukan sebaliknya, melakukan tindakan dahulu, baru mencari pembenaran

dari ayat-ayat al-quran (pedoman hidup).

Seperti ketika kita membeli alat elektronik misalnya, saat pertama membeli

mesin cuci misalnya, kita membaca dulu buku pedomannya, mulai merakit,

menghidupkan, hingga mematikan alatnya. Bukan sebaliknya, langsung colok

sana-sini, langsung tekan tombol sana-sini, setelah meledak baru membuka buku

pedoman.
6

Jamaah sholat jumat rahimakumullah, Dizaman sekarang ini, banyak umat

yang melakukan dulu tindakan-tindakan, kemudian baru mencari pembenaran dari

pedoman al-quran. Akhirnya yang terjadi justru ayat-ayat dipaksa untuk

membenarkan tindakannya.

Hal ini tidak sesuai prosedur jikalau alquran sebagai pedoman hidup umat

Islam, mestinya dibaca dan dipahami terlebih dahulu, kemudian aktivitas sehari-

harinya dicocokkan dengan isi pedoman. Sehingga setiap hari ia berusaha menjadi

lebih baik lagi, menjadi lebih baik dari kemarin, karena dalam memegangi

pedoman hidupnya berusaha untuk mencocokkan perintah pedoman dalam

kehidupan sehari-hari. Bukan mencari pembenaran dari tindakan yang sudah

dilakukannya.

Jamaah sholat jumat rahimakumullah

Allah berfirman:

‫ص َر َو ْال فُ َؤ ادَ ُك ُّل‬


َ ‫ك ِب ِه عِ ْل ٌم ۚ إِ نَّ ال َّس ْم َع َو ْال َب‬ َ ‫َو اَل َت ْق فُ َم ا َل ْي‬
َ ‫س َل‬

‫ان َع ْن ُه َم سْ ُئ و اًل‬
َ ‫ِك َك‬ َ ٰ ُ‫أ‬
َ ‫ول ئ‬
7

Dan janganlah kamu ikut-ikutan terhadap sesuatu yang kamu sendiri tidak

paham terhadap sesuatu itu. Sungguh, pendengaranmu, penglihatanmu, dan motif

dari semua tindakanmu akan dimintai pertanggung jawabannya di hadapan Allah

subhanahu wata’ala kelak di yaumil hisab. Qs. Al Isra ayat 36.

Pedoman dalam ayat ini sangat tegas, dan sesuai dengan konteks kita zaman

sekarang, zaman teknologi informasi, dimana kita dengan mudah memperoleh

informasi dari handphone, dari sosmed, youtube, whatsapp, facebook, Instagram,

dan lain sebagainya. kita dituntut untuk pintar menerima informasi. harus pintar

mengelola pengetahuan dan harus pintar memahami ilmu. sungguh. dalam banjir

informasi dan data, bersamaan itu pula banjir kebohongan, dusta dan kesalahan.

Masalahnya tidak semua orang dapat melihat dengan jernih mana kebenaran dan

mana kejahatan, mana keikhlasan dan mana kerakusan yang bertopeng.

QS. Al isra ayat 36 sebagai pedoman umat Islam mengingatkan, jangan ikut-

ikutan kalau kamu tidak paham. Jangan ikut marah kalau baru katanya-katanya.

Jangan ikut sebarkan info yang kamu sendiri belum tahu betul itu fakta atau hoaks.

Karena, sungguh, pendengaranmu, penglihatanmu, dan motif dari semua

tindakanmu akan dimintai pertanggung jawaban oleh Allah subhanahu wata’ala

nanti di yaumil hisab.


8

Khutbah 2
9

Anda mungkin juga menyukai