Anda di halaman 1dari 4

PERSEPSI ORANG TUA TENTANG KEKERASAN VERBAL PADA

ANAK
Annora Mentari Putri, Agus Santoso

ABSTRAK
Pelecehan verbal yang tidak memberikan dampak yang lebih buruk dibandingkan dengan pelecehan fisik. Induk menunjukkan bahwa
pelecehan terhadap anak-anak hanya pelecehan fisik seperti memukul, men-tweak telinga dan melempar benda. Sebenarnya pelecehan
fisik hampir selalu disertai dengan pelecehan verbal seperti bentak, berteriak dan penelantaran anak.  Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui persepsi orang tua tentang pelecehan verbal yang dilakukan pada anak.  Penelitian ini menggunakan metode kualitatif
dengan pendekatan fenomenologis. Populasi dalam penelitian ini adalah orang tua yang memiliki anak usia 3 hingga 6 tahun yang
tinggal di Kabupaten Kebondalem Kendal. Sampel dilakukan secara purposive. Pesertanya adalah 4 orang yang memiliki pendidikan
sarjana minimal dan memiliki jumlah anak tidak lebih dari dua anak.  Teknik pengumpulan data dengan wawancara
mendalam. Penelitian ini menghasilkan 4 bentuk tema dari 6 subtema, 14 kategori, 66 kategori inti dan 221 kata kunci.  Dua dari empat
peserta mengatakan pelecehan verbal adalah kata-kata verbal yang seharusnya tidak pantas diucapkan.  Semua peserta memahami
bahwa tindakan verbal dapat menjadi perilaku kasar secara verbal.  Orang tua masih melakukan pelecehan verbal pada seorang anak
meskipun mereka mengerti tentang pelecehan verbal. Orang tua berpendapat bahwa dampak kekerasan verbal tidak terlalu serius jika
dibandingkan dengan kekerasan fisik

KATA KUNCI
Persepsi; Pelecehan verbal; Anak

Hubungan antara Dukungan Keluarga dengan Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi di Desa Bebengan
Kecamatan Boja Kabupaten Kendal (maternitas)

- Anggorowati, Fita Nuzulia

Abstract

Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan terbaik bagi bayi. ASI bermanfaat untuk perkembangan otak bayi
karena otak bayi akan semakin baik apabila bayi banyak meminum ASI. Selama ibu menyusui agar
tercapai pemberian ASI eksklusif ibu membutuhkan dukungan, salah satunya yaitu dukungan keluarga.
Dukungan keluarga sangat berperan dalam kelancaraan proses menyusui dan pemberian ASI.Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan pemberian ASI
eksklusif pada bayi di Desa Bebengan Kecamatan
Boja Kabupaten Kendal.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi. Pendekatan yang
digunakan adalah cross sectional. Subyek penelitian ini adalah ibu-ibu yang menyusui dan mempunyai
bayi berusia 6-12 bulan di Desa Bebengan Kecamatan Boja Kabupaten Kendal pada bulan Juni 2011.
Tekhnik pengambilan
sampel adalah tekhnik sampling jenuh / total populasi dengan jumlah sampel 34 responden. Instrumen
yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Dari hasil uji statistik Kendal tau diperoleh nilai
value = 0,003 ( <0,05), maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara dukungan keluarga dengan
pemberian ASI
eksklusif pada bayi. Dukungan keluarga mempunyai hubungan dengan suksesnya pemberian ASI
eksklusif pada bayi, hal ini didukung oleh pengetahuan keluarga tentang pemberian ASI yang baik.Ibu
menyusui perlu meningkatkan rasa percaya diri dan motivasi dalam memberikan ASI, menambah
pengetahuan tentang
pemberian ASI yang benar melalui penyuluhan di tempat pelayanan kesehatan.
Kata kunci :ASI eksklusif, dukungan keluarga, pengetahuan, motivasi

RISIKO ASPHYXIA NEONATORUM DENGAN JENIS


KERJA (gadar)
 Laras Putri KusumawatiPoltekkes Kemenkes Malang

 Syiska Atik MaryantiPoltekkes Kemenkes Malang

 Muhammad WildanPoltekkes Kemenkes Malang


DOI: https://doi.org/10.31290/jkt.v5i1.359

Abstrak

Asfiksia neonatorum adalah keadaan bayi baru lahir yang tidak segera bernapas secara spontan dan
teratur. Faktor persalinan dan setelah melahirkan berhubungan erat dengan keadaan
asfiksia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui risiko tingkat asfiksia neonatorum
berdasarkan jenis persalinan di   Rumah Sakit  Baladhika Husada   Jember tahun 2017. Desain
penelitian menggunakan analitik korelasional dengan desain retrospektif. Sampel penelitian ini
adalah beberapa ibu ibu yang melahirkan bayi asfiksia di   Rumah Sakit  Baladhika Husada   Jember
tahun 2017 dengan jumlah 99 responden.  Data sekunder dikumpulkan dengan melihat riwayat jenis
persalinan dan berapa banyak bayi yang mengalami asfiksia pada catatan medis di   Rumah
Sakit  Baladhika Husada  Jember pada 2017. Data dianalisis dengan rumus odds rasio .  Hasil tes
menggunakan Odds Ratio diketahui dengan OR = 3,033, p = 0,064, yang berarti bahwa persalinan
yang direkomendasikan memiliki risiko 3 kali lipat lebih besar menyebabkan asfiksia neonatal
dibandingkan dengan persalinan sesar spontan dan sectio.  Dengan hasil penelitian ini, peneliti tidak
merekomendasikan persalinan di muka untuk menjadi pilihan utama ibu bersalin.
Referensi

Bagian Obstetri & Ginekologi FK Unpad. 


(1993). Obstetri Fisiologi. Bandung: Elstar Offset 

Depkes RI. (2011). Manajemen Asfiksia 


Bayi Baru Lahir Untuk Bidan. Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak. Kementrian
Kesehatan RI. Jakarta. 

Depkesprovjatim. (2016). Profil kesehatan 
provinsi jawa timur tahun 2016. 05 Desember 2017. 
Hidayat, Aziz Alimul. (2008). Asuhan 
Neonatus, Bayi & Balita. Jakarta: EGC 

Manuaba, Ida Ayu Chandranita. (2009). 


Gadar Obstetri & Ginekologi & Obstetri Ginekologi Sosial Untuk Profesi Bidan. Jakarta: EGC 

Manuaba, Ida Bagus Gede. (2007). 


Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta: EGC 

Mochtar, R. (2011). Sinopsis Obstetri: 


Obstetri Fisiologi, Obstetri Patologi, Edisi 3, Jilid 1. Jakarta: EGC 

Mochtar, R. (2011). Sinopsis Obstetri: 


Obstetri Operatif, Obstetri Sosial, Edisi 3, Jilid 2. Jakarta: EGC 

Oxorn, Harry & Forte, William R. (2010). 


Ilmu Kebidanan: Patologi dan Fisiologi Persalinan. Yogyakarta: Andi Offset 

Prawirohardjo, S. (2009). Pelayanan
Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka

MAKNA PESTA KERJA TAHUN PADA MASYARAKAT


KARO SIOSAR PASCA BENCANA ALAM GUNUNG
SINABUNG (JIWA)
Agung Suharyanto, Dandy Yosafat Ginting, Kristina Maria Br. Rajagukguk, Nopita Pebrianti, Rabinra M
Panggabean, Syafriyenni Tanjung

ABSTRACT

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna kerja tahun dan bentuk perubahan kerja tahun serta untuk
mengetahui aturan baru yang ditetapkan dalam pelaksanaan kerja tahun bagi masyarakat karo pasca relokasi
ke siosar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskrptif dengan pendekatan kualitatif. Kerja Tahun
atau dalam bahasaa Karo Merdang merdem merupakan suatu pesta adat yang dilakukan secara turun
temurun oleh kalak  Karo di seluruh wilayah taneh  Karo dengan tujuan menjaga ketentraman dan
keseimbangan bermasyarakat serta membangun komunikasi dengan keluarga yang sudah lama tidak bertemu
(Brahmana et al., 2009). Saat ini perubahan yang terjadi pada perayaan pesta tahun pasca relokasi ke siosar
itu tidak terlalu tampak yakni Kerja Tahun hanya dijadikan sebagai suatu kebiasaan dan formalitas belaka,
tarian adat karo yang sakral sedikit berubah menjadi hiburan biasa bagi kalangan muda maupun tua, kemudian
beberapa alat musik pun berubah dan diminimalisir jumlah menjadi alat musik kibot karo yang mencakup suara
dari beberapa alat musik. peraturan yang Ditetapkan dalam Pelaksanaan Kerja Tahun Pasca Relokasi ke
Siosar tersebut masih tetap seperti semula.

KEYWORDS

Pesta Kerja Tahun, Tradisi, Masyarakat Karo

FULL TEXT:
PDF

REFERENCES

Bogdan, R.C. & Biklem, S.K. (1992). Qualitative Research for Education: An Introduction to Theory and
Metdhos. Boston: Allyn and Bacon.

Junita, S.G. (2007). Kerja Tahun Tradisi pada Masyarakat Karo.

Moleong, L.J. (2005). Metode Penelitian Kualitatif.

Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sibero, M.T. & Diandala, S. (2017). Tradisi Merdang Merdem Kalak Karo. Sumatera Utara:

Vol. 12, No. 01.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif. Bandung:

Alfabeta.

Sunanto, K. (2011). Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta:

PT. Raja Grafindo Persada.

Tim Tanah Karo Simalem. (2011). Mengenal Nusantara Kabupaten Karo. Medan:

CV Mitra.

Anda mungkin juga menyukai