Anda di halaman 1dari 35

Dosen Pembimbing : Dr. Agus Budiman, M.Pd., M.T.

Nama Peserta PPG : Angger Reda Tama


No. Peserta PPG : 19030342710837

DAFTAR ISI TUGAS RPP


Halaman
1. RPP KD PENGTAHUAN – REVISI................................................... 2
2. RPP KD KETERAMPILAN – REVISI.............................................. 10

Angger Reda Tama Halaman | 1


TUGAS
RPP KD PENGETAHUAN - REVISI

Dosen Pembimbing : Dr. Agus Budiman, M.Pd., M.T.


Nama Peserta PPG : Angger Reda Tama
No. Peserta PPG : 19030342710837
Penugasan KD : 3.1 Menerapkan cara perawatan kopling.
3.15 Mendiagnosis kerusakan Kopling.

Perbaikan mengacu pada feedback tugas 1.1 RPP KD pengetahuan


1. Kesesuaian RPP dengan silabus. 5. Kecukupan alokasi waktu.
Criterion Feedback Criterion Feedback
Silabus belum ada. Alokasi waktu perlu disusun lagi.
2. Kecukupan dan kejelasan identitas 6. Kecukupan sumber bahan ajar.
RPP. Criterion Feedback
Criterion Feedback Sumber belajar perlu bervariasi dan
Identitas cukup. ditulis dengan benar.
3. Tujuan pembelajaran perlu ditulis 7. Kebakuan dan kejelasan bahasa.
dengan unsur A, B, C,D. Criterion Feedback
Operasionalitas langkah-langkah Bahasa cukup
pembelajaran.
Criterion Feedback
Sintaks model pembelajaran belum
jelas.
4 Keruntutan langkah-langkah
pembelajaran.
Criterion Feedback
Belum runtut.

Angger Reda Tama Halaman | 2


SILABUS KD PENGETAHUAN 3.1 DAN 3.15

Angger Reda Tama Halaman | 3


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KD PENGETAHUAN

Sekolah : SMK YPT 1 Purbalingga


Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif
Mata Pelajaran : Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan
Materi Pokok : 3.1 Menerapkan cara perawatan kopling.
3.15 Mendiagnosis kerusakan Kopling.

Kelas : XI TKRO
Kelas Semester : 3 (Tiga)
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Alokasi Waktu : 16 JP @ 45 menit
Pertemuan ke : 1, 2, 3, dan 4

A. Kompetensi Inti
KI 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan factual, konseptual, dan prosedural
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah.

B. Kompetensi Dasar
3.1 Menerapkan cara perawatan kopling.
3.15 Mendiagnosis kerusakan Kopling.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Mengidentifikasi komponen-komponen unit kopling dan sistem
pengoperasiannya
2. Menginterprestasikan cara kerja sistem kopling.
3. Menjelaskan ururtan cara pemeliharaan/servis unit kopling dan komponen-
komponen sistem pengoperasian sesuai SOP.
4. Menjelaskan cara perawatan kopling
5. Menjelaskan cara penyetelan gerak bebas pedal kopling
6. Mampu mendiagnosa kerusakan dan gangguan pada sistem kopling.
7. Mampu memehami cara perbaikan sistem kopling dan komponennya sesuai SOP.

D. Tujuan Pembelajaran

Angger Reda Tama Halaman | 4


1. Peserta didik dapat menunjukkan jenis-jenis kopling. Setelah itu peserta didik
diharapkan dapat menjelaskan pengertian tersebut.
2. Peserta didik dapat menjelaskan fungsi komponen sistem kopling dengan baik
dan benar.
3. Peserta didik dapat menginterprestasikan cara kerja sistem kopling. Setelah itu
diharapkan peserta didik mampu menyimpulkan cara kerja sistem kopling
dengan baik dan benar.
4. Peserta didik dapat menjelaskan urutan cara perawatan unit kopling sesuai
manual book.
5. Selanjutnya peserta didik dapat menjelaskan cara penyetelan gerak bebas pedal
kopling.
6. Peserta didik dapat memahami K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dalam
menerapkan cara perawatan sistem kopling.
7. Peserta didik mampu memahami diagnosis penyebab kerusakan yang ada pada
manual book. Setelah itu diharapkan peserta didik dapat mendiagnosis penyebab
kerusakan pada sistem kopling.

E. Materi Pembelajaran
1. Pengertian Pemindah Tenaga (Powertrain)
Pemindah tenaga (powertrain) pada kendaraan merupakan kumpulan unit
yang berfungsi memindahkan putaran dan tenaga dari mesin (engine) menuju ke
roda penggerak (wheel drive). Urutan pemindah tenaga meliputi mesin, kopling,
transmisi, poros propeler jika ada, diferensial, poros roda penggerak, roda.

2. Pengertian dan Fungsi Kopling (Clutch)


Kopling adalah salah satu unit pemindah tenaga yang berfungsi memutus
dan menghubungkan putaran dan tenaga dari mesin menuju transmisi dengan
cepat dan sempurna. Kopling memiliki peranan penting pada unit pemindah
tenaga, karena jika kopling tidak memutuskan putaran dan tenaga dari mesin maka
transmisi tidak dapat melakukan perpindahan roda gigi kecepatan.

3. Letak Kopling (Clutch)


Kopling pada kendaraan terletak di antara mesin dan transmisi. Letak unit
kopling pada kendaraan secara skema dapat dilihat pada Gambar 1. berikut ini.

Angger Reda Tama Halaman | 5


Gambar 1. Letak Kopling (Clutch) pada kendaraan

Urutan pemindahan tenaga berawal dari sumber tenaga (engine) ke sistem


pemindah tenaga, yaitu masuk ke unit kopling (clutch) diteruskan ke transmisi ke
poros propeler, poros roda (axle shaft), diferensial, kemudian ke roda.

4. Komponen-komponen Kopling Plat Gesek


Dari berbagai jenis-jenis kopling yang akan kita pelajari lebih lengkap adalah
koling gesek plat tunggal yang banyak digunakan pada mobil, truk, dan bus yang
menggunakan transmisi manual.

Gambar 2. Komponen-komponen Kopling Plat Gesek

Berikut ini merupakan komponen-komponen kopling gesek plat tunggal.


a. Garpu pembebas atau release fork berfungsi untuk menekan release
bearing dengan adanya gaya dari sistem pengoperasian kopling untuk
membebaskan hubungan antara mesin dan transmisi.
b. Bantalan pembebas atau release bearing atau juga sering disebut dengan
drag laher merupakan komponen pada sistem kopling yang berfungsi untuk
menekan pegas penekan pada clutch cover ketika pedal ditekan. Bagian

Angger Reda Tama Halaman | 6


release bearing yang berhubungan dengan pegas penekan dapat berputar
bebas, sedangkan bagian release bearing yang berhubungan dengan release
fork tidak dapat berputar.

Release bearing harus diperiksa secara berkala, pemeriksaan yang dilakukan


pada release bearing meliputi keausan release bearing dan kekocakkan atau
putaran dari release bearing apakah lancar atau tidak.
c. Cover clutch atau tutup kopling berfungsi sebagai tempat dudukan
komponen-komponen kopling. Pada umumnya terdapat dua tipe berdasarkan
pegas penekan yang digunakan, yaitu tipe pegas diafragma dan tipe pegas
coil. Cover clutch ini digunakan sebagai tutup kopling yang dipasangkan pada
fly wheel (roda gila) dengan sambungan baut.

Clutch cover ini sebagai dudukan dari pegas penekan, yang nantinya ketika
pegas penekan ini ditekan oleh release bearing maka pegas penekan akan
mengungkit plat penekan sehingga plat penekan tidak akan menekan plat
kopling atau dengan kata lain plat kopling menjadi bebas dan putaran dari
mesin tidak diteruskan ke transmisi.

Gambar 3. Komponen-komponen Clutch Cover


Berikut ini merupakan fungsi komponen-komponen clutch cover.
 Pressure plate atau plat penekan berfungsi untuk menekan plat kopling
untuk menghubungkan tenaga dari mesin ke transmisi.
 Diaphragm spring atau pegas diafragma berfungsi memberikan gaya
tekan kepada plat penekan saat pedal kopling tidak diinjak. Selain itu
juga berfungsi mengungkit plat penekan (pressure plate) ketika pedal
kopling diinjak.
 Strap berfungsi sebagai penahan plat penekan (pressure plate) dan
mengkaitkan dengan tutup kopling (clutch cover)

Angger Reda Tama Halaman | 7


 Retracting spring berfungsi untuk mengikat pressure plate dengan strap
dan clutch cover.

d. Clutch disc atau piringan kopling berfungsi meneruskan putaran dan tenaga
dari fly wheel menuju ke input shaft pada transmisi.

Gambar 4. Komponen-komponen Clutch Disc

Berikut ini merupakan komponen-komponen clutch disc.


 Clutch hub pada plat kopling merupakan bagian yang berhubungan
dengan input poros transmisi. Pada clutch hub ini terdapat alur splines
yang berfungsi untuk menghubungkan plat kopling dengan poros input
transmisi sehingga ketika plat kopling berputar maka poros input
transmisi juga ikut berputar.
 Facing atau kanvas kopling merupakan bidang yang berfungsi
memperbesar gaya gesek agar clutch disc terkunci dengan kuat dengan
fly wheel pada saat pedal kopling tidak diinjak.
 Rivet atau paku keling berfungsi mengkaitkan facing dengan cushion
plate dan juga mengkaitkan cushion plate dengan disc plate.
 Cushion plate pada plat kopling berfungsi tempat dudukan dari kanvas
kopling (facing).
 Torsion spring damper/torsional spring merupakan peredam pegas yang
berfungsi untuk meredam terjadinya kejutan saat kopling mulai
terhubung dan pada saat akselerasi maupun deselerasi. Adapun peredam
yang terbuat dari karet (rubber) yang disebut torsion dumper.
 Disc plate berfungsi sebagai rangka dudukan komponen-komponen
clutch disc.

Angger Reda Tama Halaman | 8


5. Cara Kerja Kopling
1. Pada Saat Pedal Kopling Diinjak
Saat pedal kopling di injak maka release fork akan menekan release bearing
ke depan sekaligus menekan diafragma spring sehingga diafragma spring
akan mengungkit pressure plate. Dengan demikian disc clutch akan terbebas
sehingga putaran mesin tidak di teruskan ke poros input transmisi.

Gambar 5. Cara Kerja Kopling

2. Pada Saat Pedal Kopling Dilepaskan


Saat kopling di lepas maka release fork kembali ke posisi semula dan release
bearing tidak menekan diafragma spring sehingga pressure plate kembali
menekan clutch disc dengan fly wheel sehingga daya dari mesin di teruskan
ke poros input transmisi.

6. Perawatan Unit Kopling


Pemeliharaan atau sering disebut dengan maintenace bertujuan untuk
menjaga kinerja suatu komponen kendaraan tetap baik, dan mencegah atau
menghindari terjadinya kerusakan pada komponen tersebut. Hal ini tentunya juga
diperlukan terhadap unit kopling dan komponen pengoperasiannya. Hal ini
mengingat fungsi dari unit kopling dan komponen pengoperasiannya sangat
penting bagi lajunya kendaraan bermotor, dan terjadinya kerusakan pada sistem
ini akan berpengaruh terhadap kinerja kendaraan secara menyeluruh.

a) Proses perawatan dan penyetelan mekanisme Kopling sistem mekanis.


Proses penyetelan kopling yang perlu dilakukan adalah menyetel
kebebasan pedal kopling, yaitu saat pedal tidak diinjak sampai mulai
menekan. Fungsi kebebasan kopling ini dimaksudkan agar saat pedal kopling
dilepas, unit pengoperasian kopling khususnya bantalan tekan tidak
menyentuh unit kopling yang berputar bersama mesin. Sehingga akan

Angger Reda Tama Halaman | 9


mengurangi kerja bantalan tekan dan mengurangi kemungkinan terjadinya
gesekan. Setiap kendaraan berbeda-beda, maka sebaiknya berapa besarnya
kebebasan pedal kopling dilihat pada buku manualnya.

Gambar 6. Perawatan dan Penyetelan Mekanisme Kopling

Perawatan dan penyetelan yang perlu dilakukan terhadap unit kopling


sistem mekanik adalah memberi pelumasan dan melakukan penyetelan.

Pada bagian kait perlu dilumasan menggunakan greeze, untuk


menghindarkan keausan pada ujung-ujung kabel kopling. Pada bagian-bagian
yang ditujunjuk pada gambar tersebut terjadi penggeseran dengan
pembebanan, sehingga kemungkinan terjadi keausan cukup tinggi.

Penyetelan yang perlu dilakukan adalah menyetel kebebasan pedal


kopling. Untuk berapa besar kebebasan pedal kopling, sangat bervariasi antar
merk kendaraan. Oleh karena itu, perlu melihat spesifikasi kendaraan yang
akan distel, dalam buku manual.

Cara penyetelannya untuk yang sistem mekanik, adalah sebagai


berikut:

a). Siapkan alat yang diperlukan


b). Ukur kebebasan pedal kopling yang ada.
c). Bandingkan dengan ukuran spesifikasi kendaraan tersebut.
d). Bila tidak cocok, kendorkan mur pengunci pada ujung kabel kopling.
e). Kendorkan mur penyetel bila jarak kebebasan lebih kecil. Atau keraskan
mur penyetel bila jarak kebebasan lebih besar dari spesifikasi.
f). Ulangi langkah 2 dan 3 sampai diperoleh ukuran kebebasan yang sesuai
dengan spesifikasi.

Angger Reda Tama Halaman | 10


g). Uji hasil penyetelan dengan menjalankan kendaraan. Bila belum baik,
ulangi langkah 5, 2 dan 3, hingga diperoleh hasil yang baik.
h). Bersihkan kendaraan dan alat yang dipergunakan.

b) Proses perawatan dan penyetelan mekanisme Kopling sistem hidrolik.


Unit kopling dan komponen operasional dengan sistem hidrolis
pemeliharaannya agak lebih rumit dibandingkan yang sistem mekanik.
Namun demikian masih tergolong sederhana dan mudah.

Dalam melakukan pemeliharaan, perlu memeriksa kondisi minyak


hidrolis baik kualitas maupun kuantitasnya. Kualitas terkait dengan berapa
lama minyak tersebut telah digunakan, yaitu dengan melihat jumlah kilometer
perjalanannya atau dapat juga dilihat dari warna minyak hidrolis. Bila sudah
berwarna gelap, berarti minyak sudah waktunya diganti. Ini merupakan salah
satu unsur pemeliharaan berkala. Bila sudah pada waktu pengantian, maka
minyak perlu diganti dengan yang baru.

Prosedur penggantian minyak hidrolis koplingadalah sebagai berikut:

a). Siapkan bahan dan alat yang diperlukan minyak hidrolis yang baru, kunci
bleeding, slang elastis kecil, dan penampung minyak hidrolis.
b). Kendorkan baut bleeder
c). Pasang pipa elastis diujung baut bleeder dan ujung lainnya ke penampung
minyak hidrolis.
d). Tekan pedal kopling beberapa kali sampai dengan minyak yang
direservoir habis.
e). Tuangkan minyak hidrolis yang baru.
f). Tekan kembali pedal kopling, hingga minyak yang keluar dari pipa
elastis keluar minyak yang baru. Jaga minyak yang direservoir agar tidak
kehabisan.
g). Saat diketahui yang keluar pada pipa elastis sudah minyak yang baru,
pedal kopling pertahankan pada posisi tertekan.
h). Keraskan baut bleeder, dan pompalah padal kopling.
i). Tunggu beberapa saat, dan coba tekan pedal kopling. Bila ringan tidak
menggerakan tuas pembebas kopling, berarti sistem kemasukan udara.
j). Maka lakukan pemblidingan terhadap sistem kopling sampai udara
keluar dari sistem.
k). Ulangi langkah 9). Hingga diperoleh penekanan yang baik.

Angger Reda Tama Halaman | 11


l). Tambahkan minyak hidrolis pada reservoir hingga batas maksimum, dan
pasang tutup reservoir.
m). Bersihkan alat dan perlengkapan yang telah dipergunakan.

Selanjutnya proses penyetelan kopling dengan pengoperasian sistem hidrolis,


dengan langkah sebagai berikut:

a). Siapkan alat dan perlengkapan yang diperlukan


b). Menyetel kebebasan pedal kopling, seperti terlihat pada gambar 25
berikut ini.

Gambar 7. Penyetel Pedal kopling sistem hidrolis.

a. Ukur kebebasan yang ada, sebelum distel.


b. Hasilnya bandingkan dengan data pada buku service manual
c. Bila sama, tidak perlu dilakukan penyetelan.
d. Bila beda lakukan penyetelan pada push rod master silinder.
e. Penyetelan kebebasan bantalan tekan, seperti terlihat pada gambar
berikut ini.

Gambar 8. menyetel kebebasan bantalan tekan

a. Ukur kebebasan yang ada, sebelum distel


b. Hasilnya bandingkan dengan data pada buku service manual
c. Bila sama, tidak perlu dilakukan penyetelan.
d. Bila beda lakukan penyetelan pada push rod silinder kopling.

Angger Reda Tama Halaman | 12


7. Diagnosis Gejala Kerusakan kopling.
Gejala-gejala berikut ini menandakan bahwa terjadi kesalahan pada
rangkaian kopling/kopling set (clutch assembly)

a). Kopling selip


b). Bergetar
c). Gerakan kendaraan yang mengejut
d). Suara berisik yang tidak lazim
e). Tidak ada gerakan
Dari gejala-gejala di atas dapat dianalisis faktor penyebab, dan proses
perawatan atau perbaikannya. Hasil analisis seperti terlihat pada tabel berikut
ini.

F. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran


1. Pendekatan : Saintifik
2. Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL)
3. Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi, tanya jawab, presentasi, penugasan,
dan tes tertulis.

G. Media, Alat, dan Bahan Pembelajaran


1. Media : papan tulis, power point.
2. Alat : LCD
3. Bahan : Clutch Cover, Clutch Disc, dan Torque Converter.

H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke-1 durasi 4 JP (180 Menit)
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Apersepsi dan Motivasi 15 menit
1. Guru menyiapkan fisik dan psikis peserta didik
dengan berdoá bersama, menyapa dan memberi
salam.
2. Guru mendata kehadiran peserta didik.
3. Guru memberikan arahan kepada peserta didik
tentang pentingnya ajaran agama dan sosial, dalam
setiap kegiatan pembelajaran (penguatan
kompetensi inti /KI-1 dan KI-2).
4. Guru memberikan sekilas materi sebelumnya yang
berkaitan dengan materi yang akan dibahas.
5. Guru memberikan informasi materi yang akan
dibahas yaitu komponen unit kopling dan
perawatannya peserta didik.

Angger Reda Tama Halaman | 13


Inti Fase Pertama 20 Menit
Mengorientasikan peserta didik pada masalah.

1. Guru menampilakan dengan power poin dan


menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan
dipelajarai pada KD 3.1 Menerapkan cara perawatan
kopling.
2. Guru menampilkan video penerapan kopling pada
kendaraan roda empat, kemudian guru menayakan
pengertian kopling dan cara kerja kopling kepada
peserta didik berdasarkan penalaran yang ditangkap
peserta didik dari video yang diputar.
3. Guru menyakan pertanyaan tentang pengertian
kopling, komponen dan fungsinya.
4. Peserta didik menanggapi pertanyaan terkait 15 Menit
pengertian kopling, komponen dan fungsinya.

Fase Kedua
Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
sesuai lembar diskusi.

1. Guru membuat kelompok diskusi dengan masing-


masing kelompok berisi empat peserta didik.
2. Peserta didik membentuk kelompok diskusi.
3. Guru memberikan lembar kerja peserta didik
(LKPD) 3.1 yang berisi soal tentang pengertian 55 Menit
kopling, komponen dan fungsi kopling, cara kerja
kopling, dan perawatan berkala pada kopling.

Fase Ketiga
Membimbing penyelidikan individu dan kelompok.

1. Guru mengarahkan agar LKPD 3.1 dikerjakan


bersama dalam kelompok masing-masing.
2. Guru memperbolehkan peserta didik mencari
pemencahan masalah dari lembar diskusi
menggunakan buku, modul, dan browsing di internet
terkait pertanyaan yang ada pada lembar diskusi.
3. Guru memperbolehkan peserta didik bertanya
tentang kesulitan yang dihadapi.
4. Peserta didik menanyakan terkait LKPD 3.1. 35 Menit
5. Guru memberikan arahan kepada peserta didik
terkait pertanyaan yang disampaikan oleh peserta
didik.

Fase Keempat
Mengembangkan dan menyajikan hasil diskusi
kelompok
1. Guru membagi bahan presentasi sesuai jumlah
kelompok yang ada dari LKPD 3.1 yang sudah
diselesaikan pada fase diskusi sebelumnya.
2. Peseerta didik mendiskusikan dan menyelesaikan
soal-soal pada LKPD 3.1
25 Menit

Angger Reda Tama Halaman | 14


3. Guru memberikan batas waktu presentasi 10 menit
kepada masing-masing kelompok untuk
menyampaikan hasil presentasi kelompok mereka.
4. Peserta didik mempresentasi hasil diskusi
kelompok dilanjutkan dipertemuan selanjutnya.
5. Peserta didik dari kelompok lain menanyakan terkait
materi presentasi.

Fase Kelima
Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah.
1. Peserta didik mengumpulkan tugas hasil diskusi
kelompok LKPD 3.1 secara individu.
2. Guru meluruskan jika ada kekeliruan pada akhir
diskusi masing-masing kelompok.

Penutup 1. Menyimpulkan hasil koreksi dari kegiatan diskusi 15 menit


dan presenstasi peserta didik.
2. Memberi pengarahan dan menutup pelajaran
dengan doa dan salam

Pertemuan Ke-2 durasi 4 JP (180 Menit)


Melanjutkan Presentasi Kelompok LKPD 3.1
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Apersepsi dan Motivasi 15 menit
1. Guru menyiapkan fisik dan psikis peserta didik
dengan berdoá bersama, menyapa dan memberi
salam.
2. Guru mendata kehadiran peserta didik.
3. Guru memberikan arahan kepada peserta didik
tentang pentingnya ajaran agama dan sosial, dalam
setiap kegiatan pembelajaran (penguatan
kompetensi inti /KI-1 dan KI-2).
4. Guru memberikan sekilas materi sebelumnya yang
berkaitan dengan materi yang akan dibahas.
5. Guru memberikan informasi materi yang akan
dibahas yaitu komponen unit kopling dan car
perawatan berkala pada kopling.

Inti Fase Pertama 20 Menit


Mengorientasikan peserta didik pada masalah.

1. Guru menyampaikan materi terkait hasil presentasi


kelompok diskusi pada pertemuan sebelumnya.
2. Guru menanyakan terkait hasil presentasi kelompok
diskusi pada pertemuan sebelumnya.
3. Peserta didik menanggapi pertanyaan terkai cara
kerja kopling dan perawatan berkalamya.

Angger Reda Tama Halaman | 15


Fase Kedua
Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar 15 Menit
sesuai lembar diskusi.

1. Guru mengatur kelompok diskusi sama seperti


dengan kelompok diskusi pertemuan pertama.
2. Peserta didik membentuk kelompok diskusi sesuai
kelompok pada pertemuan pertama.

Fase Ketiga
Membimbing penyelidikan individu dan kelompok. 35 Menit

1. Guru memberikan kesempatan kepada semua


kelompok diskusi untu memeriksa kembali hasil
diskusi pada lembar kerja peserta didik (LKPD)
3.1 yang berisi soal tentang pengertian kopling,
komponen dan fungsi kopling, cara kerja kopling,
dan perawatan berkala.
2. Guru memperbolehkan peserta didik bertanya
tentang kesulitan yang dihadapi.
4. Peserta didik menanyakan terkait LKPD 3.1.
5. Guru memberikan arahan kepada peserta didik
terkait pertanyaan yang disampaikan oleh peserta
didik.

Fase Keempat
Mengembangkan dan menyajikan hasil diskusi 55 Menit
kelompok lanjutan.
1. Guru menyuruh presentasi kepada kelompok yang
belum menyampaikan hasil diskusi
kelompoknya.
2. Guru memberikan batas waktu presentasi 10 menit
kepada masing-masing kelompok untuk
menyampaikan hasil presentasi kelompok mereka.
3. Peserta didik mempresentasi hasil diskusi
kelompok dilanjutkan dipertemuan selanjutnya.
4. Peserta didik dari kelompok lain menanyakan
terkait materi presentasi.

Fase Kelima
Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan 25 Menit
masalah.
1. Peserta didik mengumpulkan tugas hasil diskusi
kelompok LKPD 3.1 secara individu.
2. Guru meluruskan jika ada kekeliruan pada akhir
diskusi masing-masing kelompok.

Penutup 1. Menyimpulkan hasil koreksi dari kegiatan diskusi 15 menit


dan presenstasi peserta didik.
2. Memberi pengarahan dan menutup pelajaran dengan
doa dan salam.

Angger Reda Tama Halaman | 16


Pertemuan Ke-3 durasi 4 JP (180 Menit)
Peserta Didik Mengerjakan LKPD 3.15 dan Mempresentasikan Hasil Diskusi
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Apersepsi dan Motivasi 15 menit
1. Guru menyiapkan fisik dan psikis peserta didik
dengan berdoá bersama, menyapa dan memberi
salam.
2. Guru mendata kehadiran peserta didik.
3. Guru memberikan arahan kepada peserta didik
tentang pentingnya ajaran agama dan sosial, dalam
setiap kegiatan pembelajaran (penguatan
kompetensi inti /KI-1 dan KI-2).
4. Guru memberikan sekilas materi sebelumnya yang
berkaitan dengan materi yang akan dibahas.
5. Guru memberikan informasi materi yang akan
dibahas yaitu materi cara mendiagnosis
kerusakan pada kopling dan mekanismenya.

Inti Fase Pertama 20 Menit


Mengorientasikan peserta didik pada masalah.

1. Guru menampilakn dengan power poin dan


menjelaskan tujuan pembelajaran materi diagnosis
kerusakan pada kopling.
2. Guru menampilkan video perawatan kopling pada
kendaraan roda empat, kemudian guru menayakan
apa saja yang dilakukan dalam pekerjaan cara
perawatan kopling yang ada dalam video.
3. Guru menyakan pertanyaan tentang pengertian
kopling, komponen dan fungsinya.
4. Peserta didik menanggapi pertanyaan terkait
pengertian kopling, komponen dan fungsinya.

Fase Kedua
Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar 15 Menit
sesuai lembar diskusi.

1. Guru membuat kelompok diskusi dengan masing-


masing kelompok berisi empat peserta didik.
2. Peserta didik membentuk kelompok diskusi
sesuai kelompok pada pertemuan pertama.
3. Guru memberikan lembar kerja peserta didik
(LKPD) 3.15 yang berisi soal cara mendiagnosis
kerusakan pada kopling dan mekanismenya.

Fase Ketiga
Membimbing penyelidikan individu dan kelompok. 55 Menit

1. Guru mengarahkan agar LKPD 3.15 dikerjakan


bersama dalam kelompok masing-masing.

Angger Reda Tama Halaman | 17


2. Guru memperbolehkan peserta didik mencari
pemencahan masalah dari lembar diskusi
menggunakan buku, modul, dan browsing di internet
terkait pertanyaan yang ada pada lembar diskusi.
3. Guru memperbolehkan peserta didik bertanya tentang
kesulitan yang dihadapi.
4. Peserta didik menanyakan terkait LKPD 3.15.
5. Guru memberikan arahan kepada peserta didik terkait
pertanyaan yang disampaikan oleh peserta didik.

Fase Keempat
Mengembangkan dan menyajikan hasil diskusi 35 Menit
kelompok
1. Guru membagi bahan presentasi sesuai jumlah
kelompok yang ada dari LKPD 3.15 yang sudah
diselesaikan pada fase diskusi sebelumnya.
2. Peseerta didik mendiskusikan dan menyelesaikan
soal-soal pada LKPD 3.15.
3. Guru memberikan batas waktu presentasi 10 menit
kepada masing-masing kelompok untuk
menyampaikan hasil presentasi kelompok mereka.
4. Peserta didik mempresentasi hasil diskusi
kelompok dilanjutkan dipertemuan selanjutnya.
5. Peserta didik dari kelompok lain menanyakan terkait
materi presentasi. 25 Menit

Fase Kelima
Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah.
1. Peserta didik mengumpulkan tugas hasil diskusi
kelompok LKPD 3.15 secara individu.
2. Guru meluruskan jika ada kekeliruan pada akhir
diskusi masing-masing kelompok.

Penutup 1. Menyimpulkan hasil koreksi dari kegiatan diskusi 15 menit


dan presenstasi peserta didik.
2. Memberi pengarahan dan menutup pelajaran dengan
doa dan salam.

Pertemuan Ke-4 durasi 4 JP (180 Menit)


Evaluasi Ulangan KD 3.1 dan KD 3.15
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Apersepsi dan Motivasi 15 menit
1. Guru menyiapkan fisik dan psikis peserta didik
dengan berdoá bersama, menyapa dan memberi
salam.
2. Guru mendata kehadiran peserta didik.

Angger Reda Tama Halaman | 18


3. Guru memberikan arahan kepada Peserta didik
tentang aturan penilainan ulangan harian KD 3.1
dan KD 3.15.

Inti Penilaian Ulangan Pengetahuan Tertulis KD 3.1 dan


KD 3.15
1. Peserta didik dengan NIS ganjil menyelesaikan 75 Menit
soal-soal ulangan pilihan ganda dan essai,
sedangkan peserta didik NIS genap menunggu di
perpustakaan untuk meringkas materi selanjutnya.
2. Peserta didik dengan NIS genap menyelesaikan
soal-soal ulangan pilihan ganda dan essai, 75 Menit
sedangkan peserta didik NIS ganjil menunggu di
perpustakaan untuk meringkas materi selanjutnya.
Penutup 1. Menyimpulkan hasil koreksi dari kegiatan diskusi 15 menit
dan presenstasi peserta didik.
2. Memberi pengarahan dan menutup pelajaran dengan
doa dan salam.

Sumber Belajar
1. BSE Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kelas XI Jilid 1.
2. Buku Manual Perbaiakan Kopling kendaraan.
3. Sumber lain yang relevan.

I. Penilaian Proses dan Hasil Belajar


1. Instrumen & Teknik Penilaian
Lembar diskusi LKPD terlampir dalam tugas 4 LKPD.
Soal Ulangan Harian (Tes Formatif) terlampir pada tugas 5 Evaluasi.
Teknik Penilaian:
Jenis/Teknik Penilaian Bentuk Instrument
1. Observasi Lembar pengamatan diskusi peserta didik
2. Tes tertulis ulangan harian Lembar soal (menjawab pertanyaan)
2. Tes tertulis remidial Lembar soal (menjawab pertanyaan)

2. Pedoman Penskoran
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian

1. Sikap Pengamatan/observasi Selama


kinerja lewat rubrik pembelajaran
a. Santun
b. Jujur
c. Percaya diri
d. Bertanggungjawab
e. Kerja sama
2. Pengetahuan Tes tertulis 75 menit

(Jumlah Jawaban pilihan ganda [𝟐𝟎 𝐌𝐚𝐤𝐬.]+ Jumlah jawaban essay [𝟑𝟎 𝐌𝐚𝐤𝐬.])
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑒𝑡𝑎ℎ𝑢𝑎𝑛 = 50
𝑥100

Angger Reda Tama Halaman | 19


Nilai Capaian Kompetensi Nilai Akhir Pengetahuan *)

KD 3.1 KKM 72

KD 3.15 KKM 72

Rerata KD KKM 72

Penilaian Tengah 40% Rerata UH KD +


KKM 72 30% PTS + 30% PAS
Semester (PTS)

Penilaian Akhir
KKM 72
Semester (PAS)

Nilai Pengetahuan *) KKM 72

Keterangan:
*) Nilai pengetahuan diperoleh dari rerata nilai KD, UTS, UAS yang
bobotnya diserahkan kepada satuan pendidikan berdasarkan
kompleksitasnya.
J. Rencana Tindak Lanjut Hasil Penilaian (Remedial dan/atau Pengayaan)
Pembelajaran remedial dilakukan segera setelah kegiatan penilaian.
a. Remidial bagi yang belum mencapai KKM 72 maka peserta didik mengerjakan
soal remidial yang terlampir.

b. Pengayaan bagi yang sudah mencapai KKM 72 maka peserta didik mencari
inovasi teknologi kolping pada kendaraan di perpustakaan dan browsing internet.
Purbalingga, 24 September 2019

Mengetahui, Guru Mata Pelajaran


Kepala Sekolah

Angger Reda Tama,S.Pd.


Drs. Saryono (Peserta PPG Tahap 4 2019)
NIP. 19670202 199112 1 001

Angger Reda Tama Halaman | 20


RPP KD KETERAMPILAN

Dosen Pembimbing : Dr. Agus Budiman, M.Pd., M.T.


Nama Peserta PPG : Angger Reda Tama
No. Peserta PPG : 19030342710837
Penugasan KD : 4.1 Merawat berkala kopling
4.15 Memperbaiki kopling

Perbaikan mengacu pada feedback tugas 2.1 RPP KD keterampilan.

1. Kesesuaian RPP dengan silabus. 4. Keruntutan langkah-langkah


Criterion Feedback pembelajaran.
RPP sesuai silabus. Criterion Feedback
2. Kecukupan dan kejelasan identitas Runtut.
RPP. 5. Kecukupan alokasi waktu
Criterion Feedback Criterion Feedback
Cukup jelas. Cukup.
3. Operasionalitas langkah-langkah 6. Kecukupan sumber bahan ajar.
pembelajaran. Criterion Feedback
Criterion Feedback Cukup.
Syntax jelas. 7. Kebakuan dan kejelasan bahasa
Bagaimana penilaian kompetensi Criterion Feedback
keterampilan? Baku.

Angger Reda Tama Halaman 21


A. SILABUS

Angger Reda Tama Halaman 22


B. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMK YPT 1 Purbalingga


Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif
Mata Pelajaran : Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan
Materi Pokok : Perawatan Berkala pada Kopling dan Perbaikannya
Kelas : XI TKRO
Kelas Semester : 3 (Tiga)
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Alokasi Waktu : 16 JP @ 45 menit
Pertemuan ke : 1, 2, 3, dan 4

A. Kompetensi Inti
KI-4 (Keterampilan) : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat,
informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah
sesuai dengan bidang kerja Teknik Kendaraan Ringan Otomotif. Menampilkan
kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar,
mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak
alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar
4.1 Merawat berkala kopling
4.15 Memperbaiki kopling
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Melakukan perawatan kopling.
2. Mengukur celah gerak bebas pedal kopling.
3. Menyetel celah bebas pedal kopling.
4. Mendeteksi letak kerusakan komponen kopling.
5. Memperbaiki kerusakan mekanisme system penggerak kopling.
6. Mengontrol hasil perbaikan mekanisme sistem penggerak kopling.

Angger Reda Tama Halaman 23


D. Tujuan Pembelajaran
Pembelajaran merawat berkala kopling kali ini diharapkan:
1) peserta didik dapat melakukan perawatan kopling sesuai SOP dan urutan yang
ada pada lembar kerja praktikum,
2) selanjutnya peserta didik dapat mengukur celah gerak bebas pedal kopling, dan
3) peserta didik mampu menyetel celah bebas pedal kopling sesuai manual book.
4) peserta didik mampu mendeteksi letak kerusakan komponen kopling.
5) Setalah itu peserta diharapkan mampu memperbaiki kerusakan mekanisme
system penggerak kopling.
6) peserta didik dapat menyelesaikan hasil perbaikan mekanisme sistem penggerak
kopling sesuai SOP pada manual book.

E. Materi Pembelajaran
1. Cara perawatan kopling (Terlampir pada Bahan Ajar Tugas 3 Selanjtnya).
2. Cara mengukur ketinggian pedal kopling.
3. Cara menyetel ketinggian dan celah bebas (free play) pada kopling.
4. Cara mendiagnosis kerusakan kopling dan perbaikannya.
5. K3 pada perawatan kopling.
6. Penerapan budaya industri 5S (Seiri, Seiso, Seiton, Seiketsu, Shitsuke) di
bengkel.

F. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran


1. Pendekatan : Saintifik
2. Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL)
3. Metode Pembelajaran : Demonstrasi, diskusi, tanya jawab, penugasan,
praktikum, dan unjuk kerja.

G. Media, Alat, dan Bahan Pembelajaran


1. Media : papan tulis, power point, 1 unit kendaraan
Daihatsu Zebra, 1 unit kendaraan Toyota Avansa.
2. Alat :
a) 2 set tool box (kunci ring pas 10, 11, 12, dan 14)
b) 2 buang jangka sorong.
3. Bahan :
a) grace atau gemuk
b) 1 set clutch assembly Zebra
c) 1 set clutch assembly Avansa.

Angger Reda Tama Halaman 24


H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke-1
Perawatan berkala pada kopling dan perbaikannya
secara berkelompok (team work)
Durasi 4 JP (180 Menit)
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Apersepsi dan Motivasi 15 menit
1. Guru menyiapkan fisik dan psikis peserta didik
dengan berdoá bersama, menyapa dan memberi
salam.
2. Guru mendata kehadiran peserta didik.
3. Guru memberikan arahan kepada Peserta didik
tentang tujuan praktikum perawat berkala pada
kopling dan perbaikannya wawasan dan
memotivasi peserta didik.

Inti Fase Pertama 20 Menit


Mengorientasikan peserta didik pada masalah.

1. Guru memberikan lembar kerja praktikum berkaitan


praktikum perawatan pada kopling.
2. Peserta didik mengamati point-point pada lembar
kerja praktikum.
3. Guru memberikan kesempatan bertanya kepada
peserta didik hal-hal apa saja terkait prosedur
perawatan kopling.
4. Peserta didik menanyakan tentang point-point
perawatan berkala dan perbaikan pada kopling dalam
lembar kerja praktikum jika ada yang tidak jelas.
Kemudian guru menanggapinya.
5. Guru mendemonstrasikan cara perawatan pada
kopling dengan memberikan gemuk (grace) pada
titik mekanisme pengoperasian kopling, penyetelan
pedal kopling, dan perbaikan kopling. Kemudian
mengukur ketinggian kopling dan cara
penyetelannya.
6. Peserta didik menerapkan budaya 5S ketika di
bengkel.
60 Menit
Fase Kedua
Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
sesuai lembar diskusi.

1. Guru membuat kelompok praktek dengan masing-


masing kelompok berisi empat peserta didik. Semua
kelompok dari peserta didik yang belum praktek
menjadi kelompok pengamat.
2. Peserta didik melakukan praktikum perawatan
berkala, pengukuran ketinggian dan gerak bebas
pedal kopling, serta melakukan penyetelan

Angger Reda Tama Halaman 25


mekanisme pengoperasian kopling dan perbaikan
kopling secara berkelompok. Kemudian peserta
didik mengisi lembar kerja praktikum sesuai hasil
praktikum.
3. Salah satu anggota kelompok praktek membacakan
urutan kerja tiap tahapnya.
4. Peserta didik kelompok lain mengamati dan
mencatat jika ada urutan yang keliru dari kelompok
yang sedang praktek. 20 Menit

Fase Ketiga
Membimbing kelompok praktikum perawatan
berkala pada kopling.

1. Kelompok yang telah praktek mendiskusikan hasil


perolehan pada lembar praktikum dan memperbaiki
kesalahan pengisian.
2. Kelompok pengamat membuat mengumpulkan dan
mengolah hasil pengamatan dari kelompok yang
telah praktek.

Fase Keempat 25 Menit


Mengembangkan dan menyajikan hasil diskusi
kelompok
Kelompok praktek
mempresentasikan/mengkomunikasikan hasil
praktikumnya di depan kelompok pengamat secara
bergantian.
25 Menit
Fase Kelima
Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah.
1. Kelompok pengamat menyampaikan pendapat dan
pertanyaannya sesuai hasil pengamatan dari
kelompok yang telah praktek.
2. Kelompok praktek menanggapi pertanyaan dan
memberikan tanggapan.
3. Guru meluruskan jika ada kekeliruan pada akhir
diskusi masing-masing kelompok.
4. Kelopok presentsasi memperbaiki kembali hasil
untuk dikumpulkan sebagai tugas praktikum
kelompok.
5. Kelompok pengamat mengumpulkan lembar hasil
pengamatan sebagai tugas observasi.
Penutup 1. Menyimpulkan hasil koreksi dari kegiatan 15 menit
praktikum dan kegiatan diskusi baik kelompok
praktek maupun kelompok pengamat,
2. Memberi pengarahan dan menutup pelajaran
dengan doa penutup praktek dan salam

Angger Reda Tama Halaman 26


Pertemuan Ke-2
Perawatan berkala kopling dan perbaikannya secara berpasangan.
Durasi 4 JP (180 Menit)
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Apersepsi dan Motivasi 15 menit
1. Guru menyiapkan fisik dan psikis peserta didik
dengan berdoá bersama, menyapa dan memberi
salam.

2. Guru mendata kehadiran peserta didik.


3. Guru memberikan arahan kepada Peserta didik
tentang tujuan praktikum merawat berkala dan
memperbaiki kopling wawasan dan memotivasi
peserta didik.
4. Guru menyampaikan pembelajaran praktikum
dilakukan simulasi unjuk kerja secara
berpasangan.

Inti Fase Pertama 20 Menit


Mengorientasikan peserta didik pada masalah.
1. Guru memberikan lembar kerja praktikum berkaitan
praktikum perawatan berkala dan perbaikan pada
kopling.
2. Peserta didik mengamati point-point pada lembar
kerja praktikum.
3. Guru memberikan kesempatan bertanya kepada
peserta didik hal-hal apa saja terkait prosedur
perawatan kopling.
4. Peserta didik menanyakan tentang point-point
perawatan berkala kopling pada lembar kerja
praktikum jika ada yang tidak jelas. Kemudian guru
menanggapinya.
5. Peserta didik menerapkan budaya 5S ketika di
bengkel.

Fase Kedua 60 Menit


Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
sesuai lembar diskusi.

1. Guru membuat mengarahkan praktek perawatan


berkala kopling dilakukan secara berpasangan.
Semua kelompok dari peserta didik yang belum
praktek menjadi kelompok pengamat.
2. Peserta didik melakukan praktikum perawatan
berkala, pengukuran ketinggian dan gerak bebas
pedal kopling, serta melakukan penyetelan
mekanisme pengoperasian kopling dan perbaikannya
secara berkelompok. Kemudian peserta didik

Angger Reda Tama Halaman 27


mengisi lembar kerja praktikum sesuai hasil
praktikum.
3. Peserta didik kelompok lain mengamati dan
mencatat jika ada urutan yang keliru dari kelompok
yang sedang praktek.
4. Jika sudah selesai digantikan 2 peserta didik lainnya
untuk praktek perawatan berkala pada kopling secara
berbasangan.
5. Guru melakukan observasi penilaian keaktifan
peserta didik dalam kelompoknya.
20 Menit
Fase Ketiga
Membimbing penyelidikan individu dan kelompok.

1. Semua kelompok yang telah praktek mendiskusikan


hasil perolehan pada lembar praktikum dan
memperbaiki kesalahan pengisian.
2. Kelompok pengamat membuat mengumpulkan dan
mengolah hasil pengamatan dari kelompok yang
telah praktek.
.
Fase Keempat 25 Menit
Mengembangkan dan menyajikan hasil diskusi
kelompok
1. Semua kelompok praktek kemudian membacakan
hasil praktikumnya di depan kelompok lain. Secara
bergantian.
2. Kelompok lain menyampaikan pendapat dan
pertanyaannya sesuai hasil pengamatan dari
kelompok yang telah praktek.
25 Menit
Fase Kelima
Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah.
1. Kelompok praktek menanggapi pertanyaan dan
memberikan tanggapan.
2. Guru meluruskan jika ada kekeliruan pada akhir
diskusi masing-masing kelompok.
3. Kelopok presentsasi memperbaiki kembali hasil
untuk dikumpulkan sebagai tugas praktikum
kelompok.
4. Kelompok pengamat mengumpulkan lembar hasil
pengamatan sebagai tugas observasi.
Penutup 1. Menyimpulkan hasil koreksi dan penghargaan dari 15 menit
kegiatan pembelajaran praktikum perawatan berkala
pada kopling.
2. Memberi pengarahan dan menutup pelajaran dengan
doa penutup praktek dan salam

Angger Reda Tama Halaman 28


Pertemuan Ke-3
Penilaian Unjuk Kerja
Perawatan berkala kopling dan perbaikannya.
Durasi 4 JP (180 Menit)
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Apersepsi dan Motivasi 15 menit
1. Guru menyiapkan fisik dan psikis peserta didik
dengan berdoá bersama, menyapa dan memberi
salam.
2. Guru mendata kehadiran peserta didik.

3. Guru memberikan arahan kepada Peserta didik


tentang aturan penilainan unjuk kerja cara
perawatan kopling dan K3.

4. Guru menyampaikan pembelajaran praktikum


dilakukan simulasi unjuk kerja secara
berpasangan.

Inti Penilaian Unjuk Kerja 150


1. Peserta didik melakukan unjuk kerja sesuai manual
book.
2. Peserta didik mengisi sesuai hasil praktikum
perawatan berkala dan perbaikan pada kopling.
3. Guru melakukan penilaian observasi.
4. Peserta didik melakukan praktek secara bergantian
dengan waktu 60 menit setiap peserta didik.
(sampling acak pada penilaian unjuk kerja 6
Peserta didik setiap kelas misal belum selesai
dilanjutkan pada pertemuan ke-4).
5. Peserta didik yang mengerjakan lembar kerja
praktikum (jobsheet) perawatan berkala pada
kopling.
6. Peserta didik menerapkan budaya 5S ketika di
bengkel.

Penutup 1. Menyimpulkan hasil nilai rata-rata yang diperoleh 15 menit


oleh peserta didik.
2. Memberi pengarahan dan menutup pelajaran dengan
doa penutup praktek dan salam

Angger Reda Tama Halaman 29


Pertemuan Ke 4
Penilaian Unjuk Kerja Lanjutan
Perawatan berkala kopling dan perbaikannya
Durasi 4 JP (180 Menit)
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Apersepsi dan Motivasi 15 menit
1. Guru menyiapkan fisik dan psikis peserta didik
dengan berdoá bersama, menyapa dan memberi
salam.
2. Guru mendata kehadiran peserta didik.

3. Guru memberikan arahan kepada Peserta didik


tentang aturan penilainan unjuk kerja cara
perawatan kopling dan K3.

4. Guru menyampaikan pembelajaran praktikum


dilakukan simulasi unjuk kerja secara
berpasangan.

Inti Penilaian Unjuk Kerja 150


1. Peserta didik melakukan unjuk kerja sesuai manual
book.
2. Peserta didik mengisi sesuai hasil praktikum
perawatan berkala dan perbaikan pada kopling.
3. Guru melakukan penilaian observasi.
4. Peserta didik melakukan praktek secara bergantian
dengan waktu 60 menit setiap peserta didik
(melanjutkan pertemuan ke-3).
5. Peserta didik yang mengerjakan lembar kerja
praktikum (jobsheet) perawatan berkala pada
kopling.
6. Peserta didik menerapkan budaya 5S ketika di
bengkel.

Penutup 1. Menyimpulkan hasil nilai rata-rata yang diperoleh 15 menit


oleh peserta didik.
2. Memberi pengarahan dan menutup pelajaran dengan
doa penutup praktek dan salam

I. Sumber Belajar
1. BSE Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kelas XI Jilid 1.
2. Buku Manual Perbaikan Kopling kendaraan.
3. Modul Pembelajaran Perawatan Berkala pada Kopling dan Perbaikannya
(Terlampir pada Tugas 3 Pembuatan Bahan Ajar).
4. Sumber lain yang relevan.

Angger Reda Tama Halaman 30


J. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
1. Instrumen & Teknik Penilaian
Lembar kerja praktikum terlampir dalam Tugas 4 LKPD.
Lembar Uji Unjuk Kerja terlampir dalam Tugas 5 Evaluasi.
Teknik Penilaian:
Jenis/Teknik Penilaian Bentuk Instrument
1. Lembar Observasi Lembar pengamatan peserta didik
2. Lembar kerja praktikum Lembar hasil praktikum merawat
peserta didik berkala pada kopling dan
(LKPD Praktikum terlampir tugas perbaikannya.
selanjutnya pada tugas 4)

2. Pedoman Penskoran
a. Pedoman Penskoran Sikap

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP

Mata Pelajaran : Pemeliharaan Casis dan Sistem pemindah Tenaga


Kendaraan Ringan
Kelas/Semester : XI TKRO … / 3
Tahun Pelajaran : ……………………
Pengamatan : Selama proses pembelajaran

Sikap

Santun Jujur Percaya Tanggung Kerjasama Nilai


No. Nama Siswa
Diri jawab Akhir
(1-100) (1-100) (1-100)
(1-100) (1-100)

1.

2.

3.

36.

Angger Reda Tama Halaman 31


Indikator Penilaian Sikap

RUBRIK PENSKORAN NILAI SIKAP


1. Aspek : Santun

No. Indikator Santun Penilaian Santun


1. Baik budi bahasanya (sopan ucapannya)  Skor 1 jika terpenuhi satu
indikator
2. Menggunakan ungkapan yang tepat
 Skor 2 jika terpenuhi dua
3. Mengekspresikan wajah yang cerah indikator
 Skor 3 jikaterpenuhi tiga
4. Berperilaku sopan
indikator
 Skor 4 jika terpenuhi semua
indikator

2. Aspek : Jujur

No. Indikator Kejujuran Penilaian Kejujuran

1. Tidak menyontek dalam mengerjakan Skor 1 jika 1 sampai 2 indikator


ujian/ulangan muncul

2. Tidak menjadi plagiat Skor 2 jika 3 sampai 4 indikator


(mengambil/menyalin karya orang lain muncul
tanpa menyebutkan sumber) dalam
Skor 3 jika 5 indikator muncul
mengerjakan setiap tugas
Skor 4 jika 6 indikator muncul
3. Mengemukakan perasaan terhadap
sesuatu apa adanya

4. Melaporkan barang yang ditemukan

5. Melaporkan data atau informasi apa


adanya

6. Mengakui kesalahan atau kekurangan


yang dimiliki

3. Aspek : Percaya Diri

No. Indikator Responsif Penilaian Responsif

1. Mampu melakukan presentasi di depan  1 (Kurang)


umum  2 (Cukup)
2. Berani bertanya  3 (Baik)
3. Mengemukakan pendapat  4 (Sangat Baik)

4. Menjawab pertanyaan

Angger Reda Tama Halaman 32


4. Aspek : Tanggung jawab/mandiri

No. Indikator Tanggungjawab Penilaian Tanggungjawab


1. Melaksanakan tugas individu  Skor 1 jika 1 atau tidak ada indikator
dengan baik yang konsisten ditunjukkan peserta didik
 Skor 2 jika 2indikator kosisten
2. Menerima resiko dari tindakan
ditunjukkan peserta didik
yg dilakukan
 Skor 3 jika 3indikator kosisten
3. Mengembalikan barang yang
ditunjukkan peserta didik
dipinjam
 Skor 4 jika 4 indikator konsisten
4. Meminta maaf atas kesalahan
ditunjukkan peserta didik
yang dilakukan

5. Aspek : Kerjasama

No. Indikator Kerjasama Penilaian Kerjasama

1. Terlibat aktif dalam bekerja  Skor 1 jika 1 atau tidak ada indikator
kelompok yang konsisten ditunjukkan peserta didik
2. Kesediaan melakukan tugas  Skor 2 jika 2indikator kosisten
sesuai kesepakatan ditunjukkan peserta didik
 Skor 3 jika 3indikator kosisten
3. Bersedia membantu orang lain
ditunjukkan peserta didik
dalam satu kelompok yang
mengalami kesulitan  Skor 4 jika 4 indikator konsisten
ditunjukkan peserta didik

b. Pedoman Penskoran Keterampilan

LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN UNJUK KERJA


PERAWATAN BERKALA PADA KOPLING DAN PERBAIAKANNYA

Bobot
Uraian Bobot Maks
perolehan

I. Persiapan

1. Menggunakan fender cover 5

2. Menggunakan seat cover 5

3. Menggunakan floor mate 5

4. Keselamatan Kerja 5

5. Membersihkan peralatan dan tempat kerja 5

Angger Reda Tama Halaman 33


Sub Total 25

Bobot
Bobot Maks
Uraian perolehan

II. Memperbaiki Unit Kopling Hidrolis

1. Melepas tuas silinder pembebas Kopling 5

Melepas tuas pembebas dan Membongkar


2. 5
unit Kopling

3. Membersihkan komponen unit Kopling 5

Memeriksa run out Roda Gaya dan Plat


4. 10
Penekan

Memeriksa ketebalan/keausan Kanpas


Kopling dan keausan ujung pegas Diapragma
5. ( kedalaman dan lebar ), serta 15
keausan/kekocakan bantalan tekan (Release
Bearing)

6. Memasang komponen Unit Kopling 15

Mengencangkan mur dan baut unit Kopling


dengan torque wrench serta memasang tuas
7. 10
pembebas dan tuas silinder pembebas
Kopling

8. Menggunakan prosedur dengan benar 10

75
Sub total
100
Total skor

Nilai Capaian Kompetensi

KD 4.1 KKM 72

UMPAN BALIK

Prosedure penilaian Uraian Pelaksanaan Ya Tidak

1. Persiapan 1. Apakah dalam persiapan dokumen


sudah lengkap ?

2. Apakah penjelasan isi materi uji tersebut


dimengerti dan dipahami ?

Angger Reda Tama Halaman 34


2. Pelaksanaan 1. Apakah pelaksanaan uji baik materi,
redaksi dan instruksi mudah dimengerti
dan dipahami ?

3, Komentar/
Saran

KEPUTUSAN PENILAIAN

Nama kandidat : ……………………………………………………


Materi Pokok : Perawatan berkala pada kopling dan perbaikannya.

Not Yet
Hasil Penilaian Competen
Competen

Test Interview

Unjuk Kerja

K. Rencana Tindak Lanjut Hasil Penilaian (Remedial dan/atau Pengayaan)


Pembelajaran remedial dilakukan segera setelah kegiatan penilaian.
a. Remidial bagi yang belum mencapai KKM 72 maka peserta didik mengerjakan
soal remidial yang terlampir.

b. Pengayaan bagi yang sudah mencapai KKM 72 maka peserta didik mencari
referensi tambahan terkait cara perbaikan kolping berkala dan perbaikannya di
perpustakaan dan browsing artikel tersebut di internet.

Purbalingga, 24 September 2019


Mengetahui, Guru Mata Pelajaran
Kepala Sekolah

Angger Reda Tama,S.Pd.


Drs. Saryono (Peserta PPG Tahap 4 2019)
NIP. 19670202 199112 1 001

Angger Reda Tama Halaman 35

Anda mungkin juga menyukai