Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.

J
DENGAN MASALAH REMATIK DI DESA BANJARSARI RT 02/02
KECAMATAN BOBOTSARI KABUPATEN PURBALINGGA

Oleh :
AISAH YUNIANA
190104115

PROGRAM STUDI PROFESI NERS STASE KEPERAWATAN KOMUNITAS


UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
PURWOKERTO
2020
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. Pengkajian (Tanggal 27 Juni 2020)


1. Data Umum

Fasilitas Yankes Puskesmas No. Register -


Nama Perawat yang
- Tanggal Pengkajian 27 Juni 2020
mengkaji
DATA KELUARGA
Nama Kepala Tn. J Bahasa Sehari-Hari Jawa
Keluarga
Alamat Rumah & Banjarsari RT 02/02 Jarak Yankes
Keluarga Kec. Bobotsari Terdekat
Kab. Purbalingga
No. Tlp :
081284688121
Agama & Suku Islam & Jawa Alat Transportasi Motor
DATA ANGGOTA KELUARGA
No Nama Jenis Usia Hub. Pendidikan Status KB Keadaan
kelamin Dalam imunisasi fisik
keluarga
1 Ny. Perempuan 48 Istri SMA Tidak - Baik
M tahun terkaji
3 Ny. A Perempuan 23 Anak Amd.Kep Lengkap - Baik
tahun
LANJUTAN

No Nama Status Kesehatan Saat Ini Riwayat Penyakit/Alergi


1 Ny.M Baik Rematik
2 Nn. A Baik Tidak ada riwayat penyakit
3 Nn. A Baik Typoid

a. Genogram
Keterangan :

: Perempuan meninggal

: Laki- Laki meninggal

: Perempuan

: Laki-Laki

: Hubungan

: Tinggal Satu Rumah

: Klien Binaan

b. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. J termasuk dalam tipe nuclear family (keluarga inti) yang
terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Jumlah anggota keluarga Tn. J yang satu
rumah berjumlah 4 orang.
c. Suku Bangsa
Keluarga Tn. J merupakan keluarga yang berasal dari suku Jawa,
Indonesia. Bahasa yang digunakan oleh keluarga sehari-hari adalah bahasa
jawa. Dalam keluarga Tn. J apabila ada yang sakit biasa membeli obat di
warung dan jika tidak ada perubahan baru berobat ke bidan karena lebih dekat
dengan rumah.
d. Agama
Semua anggota keluarga Tn. S beragama Islam tetapi jarang mengikuti
pengajian. Untuk sholat lebih sering dilakukan di musholla samping rumah.
e. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Keluarga Tn J. Mengatakan sumber pendapatannya diperoleh dari usaha
peternak ayam tidak pasti.
f. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Keluarga Tn J. mengatakan untuk rekreasi Tn J sering melakukan
kesibukan di Kandang, dan istri melakukan kesibukan di Rumah dan biasanya
membantu suaminya di Kandang, serta anaknya dengan sibuk kerja di rumah
Bidan. Untuk mengisi waktu yang luang pada malam hari dengan menonton
TV bersama dirumah.
2. Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga
a. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Keluarga Tn. J saat ini berada pada tahap perkembangan usia dewasa
akhir, dimana tugas perkembangan usia dewasa awal antara lain:
1) Memperoleh suatu pekerjaan
2) Mencari dan menemukan calon pasangan hidup
3) Membina kehidupan rumah tangga
4) Menjadi warga negara yang bertanggung jawab
b. Tahap Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi
1) Nona A (Anak pertama keluarga Tn. J)
a) Memperoleh suatu pekerjaan
b) Membina kehidupan rumah tangga
2) Nona A (Anak kedua keluarga Tn. J)
a) Membina kehidupan rumah tangga
c. Riwayat Keluarga Inti
1) Kepala keluarga
Tuan J mengatakan kaki sebelah kanan post fraktur terbuka masih
sering merasakan sakit, dan pasien sering merasa kecapean
dipunggungnya dan badannya pegal-pegal.
2) Istri
Nyonya M mengatakan pada saat bangun tidur pada pagi hari sandinya
sering merasakan nyeri dan terutama pada malam hari terutama setelah
melakukan aktivitas yang terlalu kecapean.
3) Anak (Nona A)
Nyonya M mengatakan Nona A memiliki riwayat penyakit typoid 6 tahun
yang lalu, tetapi saat ini Nona A baik-baik saja.
d. Riwayat Keluarga Sebelumnya
1) Keluarga dan Kepala Keluarga
Tuan J mengatakan ayahnya memiliki riwayat penyakit darah tinggi dan
stroke dan sudah meninggal karena usia tua, sedangkan ibu dari Tn. J
memiliki riwayat darah tinggi dan ibu Tn J belom meninggal.
2) Keluarga dan istri (Ny. M)
Nyonya M mengatakan ayahnya memiliki riwayat darah tinggi dan
meninggal karena jatuh dikamar mandi saat mandi, sedangkan ibu dari
Nyonya M meninggal karena penyakit leokimia.
3. Lingkungan
a. Karakteristik Rumah
Rumah yang ditempati oleh keluarga Tn. J bersama keluarganya adalah
milik sendiri dengan luas 7 x 14 m2. Tipe rumah permanen dengan jumlah 4
kamar tidur, 1 ruang untuk melakukan sholat, 1 ruang tamu di depan tempat
tidur dan ruang tv bersampingan dengan ruang makan, 1 dapur dan 2 kamar
mandi dan wc 1 kamar mandi di dalam, dan 1 kamar mandi luar. Penerangan
dirumah memakai lampu listrik. Jendela tampak dibuka secara keseluruhan
dan korden dibuka sehingga cahaya bisa masuk kedalam rumah secara
maksimal serta rumah tampak rapi. Dan terdapat halaman luas di Rumah dan
tersapat kandang ayam di depan rumah.
Denah Rumah

KAMAR 1
RUANG
TAMU DAN
U
TV KAMAR 2
KANDANG T
R. TV
R. MAKAN A
KAMAR 3
R

K.M
DAPUR

b. Karakteristik Tetangga Dan Komunitasnya


Tuan J tinggal di daerah pedesaan sehingga jarak antar rumah saling
berdekatan. Warga juga memiliki kegiatan berupa arisan, dan pengajian, Ny.
M mengatakan jarang mengikuti perkumpulan bareng bersama ibu-ibu.
Sedangkan Tn. J jarang mengikuti kegiatan dikarenakan bekerja sibuk di
Kandang.
c. Mobilitas Geografis Keluarga
Nyonya M mengatakan bahwa keluarganya merupakan penduduk asli
Desa Banjarsari Kebunan dan belum pernah pindah ke luar kota.
d. Perkumpulan Keluarga Dan Interaksi Dengan Masyarakat
Nyonya M mengatakan jika sedang banyak waktu luang digunakan untuk
berkumpul dengan keluarga dan jarang mengikuti kegiatan didesa.
e. Sistem Pendukung Keluarga
Jumlah anggota keluarga 4 orang dalam 1 rumah, didalam rumah tidak
ada fasilitas kesehatan seperti P3K, jika ada anggota keluarga yang sakit maka
akan dibelikan obat di warung terlebih dahulu dan jika tidak sembuh baru
berobat ke Dokter.
4. Struktur Keluarga
a. Pola Komunikasi Keluarga
Tuan J mengatakan jarang berkomunikasi dengan anak-anaknya
dikarenakan Tn. J pergi kerja di Kandang pada pagi hari dan pulang pada sore
hari dan hanya berkomunikasi sebentar pada waktu sore hari, tetapi pada
malam hari Tuan J berangkat lagi ke Kandang.
b. Struktur Kekuatan Keluarga
Nyonya M mengatakan jika dalam keluarganya punya masalah maka akan
diselesaikan dengan cara dibicarakan bersama dengan Tn. J dan keputusan
ditentukan oleh Tn. J selaku kepala keluarga di keluarganya.
c. Struktur Peran
3) Peran Formal :
- Tuan J berperan sebagai kepala keluarga
- Nyonya M berperan sebagai istri dan ibu dari Anak A
- Anak A berperan sebagai anak .
4) Peran Informal :
Tuan J tidak berperan aktif dalam masyarakat, namun hanya Ny. M
yang kadang aktif dalam kegiatan masyarakat.
d. Nilai Dan Norma Budaya
Keluarga Tn. J semuanya beragama islam tetapi jarang mengikuti
pengajian yang ada didesa. Untuk kegiatan sholat keluarga Tn. J lebih sering
dilakukan di Musholla samping rumah.
5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Ekonomi
Nyonya M mengatakan pendapatan yang diperoleh oleh Tn. J merasa
cukup untuk kebutuhan sehari-harinya. Sehingga dapat menyisihkan uangnya
untuk ditabung.
b. Fungsi mendapatkan status sosial
Nyonya M mengatakan menerima kondisi status sosialnya saat ini yang
berkecukupan.
c. Fungsi Pendidikan
Nyonya M mengatakan bahwa dirinya dan suaminya bisa mampu
meyekolahkan anaknya sampai keperguruan tinggi.
d. Fungsi Sosialisasi
Keluarga Tn. J mempunyai hubungan yang baik dengan anggota
keluarga yang lain, walaupun dirinya berada dirumah hanya sebentar.
e. Fungsi Pemenuhan (Perawatan/Pemeliharaan) Kesehatan
1) Mengenal masalah kesehatan
- Tuan J mengatakan apabila Tn. J sakit yang diderita istrinya masih
belum lama
- Nyonya M mengatakan sakit sendi-sendi yang dideritanya belom
lama terjadi.
- Anak A mengatakan penyakit yang diderita Nyonya M belum lama
2) Mengambil Keputusan Mengenai Tindakan Kesehatan
- Tuan J mengatakan dirinya berpesan pada istrinya apabila anaknya
sakit untuk dibelikan obat di warung tetapi apabila tidak sembuh
baru dibawa berobat ke Dokter.
- Nyonya M mengatakan jika anaknya sakit tidak sembuh-sembuh
dibawa berobat ke Dokter.
3) Kemampuan Merawat
- Tuan J mengatakan dirinya tidak bisa berbuat banyak ketika
anaknya dan istrinya sakit dikarenakan harus mengurus di Kandang.
- Nyonya M mengatakan apabila sandinya terasa nyeri Nyonya M
mencoba duduk sebentar dan mengurut sendi yang terasa nyeri.
4) Kemampuan Memodifikasi Lingkungan
Nyonya M mengatakan pada pagi hari setelah selesai masak
pasien membereskan rumah setiap pagi dan sore hari.
5) Kemampuan Menggunakan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Tuan J mengatakan istrinya tidak suka mengikuti perkumpulan
didesa dan paling hanya ikut arisan saja itupun jarang berangkat.
Nyonya M mengatakan jika ada keluarga yang sakit maka akan
membeli obat dahulu di warung dan jika dirasa tidak sembuh maka
akan dibawa ke bidan desa.
Anak A mengatakan jika ibunya sedang sakit jarang periksa ke
dokter atau bidan dan lebih sering minum obat warung.
f. Fungsi Religius
Keluarga Tn. J semuanya beragama islam, dan lebih sering melakukan
sholat ke mushola.
g. Fungsi Rekreasi
Nyonya M mengatakan kalau keluarganya jarang melakukan rekreasi
dikarenakan kesibukan Tn. J, kalaupun ada waktu luang lebih sering
dihabiskan dirumah untuk istirahat dan berkumpul bersama keluarga.
h. Fungsi Reproduksi
Tuan J dan Ny. M merupakan suami istri yang mempunyai 2 orang
anak yaitu Anak A dan Anak A.
i. Fungsi Afeksi
Nyonya M mengatakan bahwa keluarganya saling menyayangi dan
respon anggota keluarga apabila salah satu anggota keluarganya ada yang
sakit yaitu cepat menganjurkan untuk beli obat dan cepat periksa ke Dokter.
6. Stress dan Koping Keluarga
a. Stressor jangka pendek dan jangka panjang
1) Stressor jangka pendek
Nyonya S mengatakan memikirkan dirinya yang sakit sendinya setiap pagi
hari dan sore.
2) Stressor jangka panjang
Nyonya M mengatakan takut apabila batuk anaknya ini sama seperti
penyakit yang dulu diderita oleh suaminya dan anak pertamanya, yang
harus pengobatan rutin selama 6 bulan.
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
Respon keluarga Tn. J jika ada masalah maka menganggap bahwa itu
adalah ujian untuk keluarganya dan harus sabar ikhlas menerimanya.
c. Strategi koping yang digunakan
Jika didalam keluarganya ada masalah maka akan diselesaikan dengan
cara membicarakannya dengan baik bersama dengan anggota keluarga yang
lainnya.
d. Strategi adaptasi disfungsional
Nyonya M mengatakan jika dalam keluarganya ada masalah dan apabila
masih bisa diselesaikan berdua dengan suami maka akan diselesaikan berdua
namun jika berdua tidak bisa diselesaikan maka akan melibatkan anggota
keluarga yang lainnya.
7. Harapan keluarga
Keluarga berharap semoga semua anggota keluarganya dalam keadaan sehat
wal’afiat.
8. Pemeriksaan kesehatan tiap individu anggota keluarga

No Sistem Tn. J Ny. M An. A


1. TTV TD: 110/70 TD: 110/80mmHg TD: 120/70 mmHG
mmHg S: 36.7 oC S: 36.5 oC
S: 36.3 oC N: 79 x/menit N: 82 x/menit
N: 83 x/menit RR: 20 x/menit RR: 20 x/menit
RR: 21 x/menit
2. Kulit Kepala I : Bentuk I : Bentuk I : Bentuk
mesochepal, mesochepal, mesochepal,
tidak ada lesi, Tidak ada lesi, rambut Tidak ada lesi,
rambut lurus, hitam merata, rambut rambut
warna hitam ada berketombe dan bergelombang,
uban tapi tidak rontok tidak berketombe
merata, tidak dan rontok
berketombe dan
tidak rontok
3. Mata I : Bentuk I : Bentuk simetris I : Bentuk simetris
simetris Sklera anikterik, Sklera anikterik,
Sklera anikterik, konjungtiva ananemis, konjungtiva
konjungtiva penglihatan masih ananemis, Tidak
ananemis, baik dan tidak ada gangguan
Tidak ada memakai kacamata. dalam penglihatan
gangguan dalam dan tidak memakai
penglihatan dan kacamata
tidak memakai
kacamata
4. Telinga I : Tidak ada I : Tidak ada lesi, I : Tidak ada lesi,
lesi, tidak ada tidak ada secret, tidak ada secret,
secret, kebersihan cukup, kebersihan cukup,
kebersihan tidak ada gangguan tidak ada gangguan
cukup, tidak ada pendengaran, tidak pendengaran, tidak
gangguan ada cairan yang keluar ada cairan yang
pendengaran, dari telinga keluar dari telinga
tidak ada cairan
yang keluar dari
telinga
5. Hidung I : Tidak ada I : Tidak ada lesi dan I : Tidak ada lesi
lesi dan secret, secret, tidak ada dan secret, tidak
tidak ada cuping cuping hidung, tidak ada cuping hidung,
hidung, tidak ada gangguan tidak ada gangguan
ada gangguan penciuman, tidak ada penciuman, tidak
penciuman, pembesaran polip ada pembesaran
tidak ada polip
pembesaran
polip
6. Mulut I : Keadaan I : Keadaan mulut I : Keadaan mulut
mulut sedikit sedikit kotor, ompong bersih, tidak ada
kotor, tidak ada bagian gigi depan, gangguan pada
gangguan pada tidak ada gangguan fungsi pengecapan
fungsi pada fungsi
pengecapan, pengecapan
gigi geraham
berlubang

7. Dada/thorax I : Bentuk I : Bentuk simetris I : Bentuk


simetris Pa : tidak ada nyeri simetris
Pa : tidak ada tekan, vocal fremitus
nyeri tekan, teraba jelas, Pa : tidak ada nyeri
vocal fremitus Pe : sonor (paru- tekan, vocal
teraba jelas, paru), redup (jantung) fremitus teraba
Pe : sonor Au : inspirasi lebih jelas,
(paru-paru), pendek daripada Pe : sonor (paru-
redup (jantung) ekspirasi paru), redup
Au : inspirasi (jantung)
lebih pendek Au : inspirasi lebih
daripada pendek daripada
ekspirasi ekspirasi
8. Abdomen I : Bentuk I : Bentuk simetris I : Bentuk simetris
simetris Au : terdengar bising Au : terdengar
Au : terdengar usus 11 x/mnt bising usus, 13
bising usus Pe : timpani x/mnt
11x/menit Pa : tidak ada nyeri Pe: timpani
Pe : timpani tekan Pa : tidak ada nyeri
Pa : tidak ada tekan
nyeri tekan
9. Ekstremitas Kekuatan otot Kekuatan otot Kekuatan otot
5 5 5 5 5 5
5 4 5 5 5 5
Edema : tidak Edema : tidak ada Edema : tidak ada
ada

B. DIAGNOSIS KEPERAWATAN KELUARGA


1. Analisa Data

No Data Masalah Penyebab


1. DS : Ketidakefektifan Kemampuan Menggunakan
- Tuan J performa peran Fasilitas Pelayanan Kesehatan
mengatakan (00055)
istrinya tidak
suka mengikuti
perkumpulan
didesa dan paling
hanya ikut arisan
saja itupun
jarang berangkat.
- Nyonya M
mengatakan
jarang
berkumpul
bareng dengan
tetangganya
Nyonya M lebih
sibuk
membereskan
rumah dan
membantu
suaminya di
Kandang
DO :
- Nyonya M
terlihat malu
ketika di tanya
dan lebih sering
diam.
- Terlihat
rumahnya selalu
tertutup
2. DS : Ketidakefektifan Kemampuan merawat anggota
- Tuan J pemeliharaan keluarga yang sakit.
mengatakan jika kesehatan (00099)
dianggota
keluarganya ada
yang sakit hanya
membeli obat di
warung saja
tetapi apabila
tidak sembuh-
sembuh baru
berobat ke Dokter
- Tn. J mengatakan
memiliki riwayat
post fraktur
terbuka pada kaki
sebelah kanan
dan masih
merasakan nyeri.
- Nyonya M
mengatakan
sering merasakan
sendinya terasa
nyeri pada bagian
kaki kanan
terutama pada
pagi hari dan sore
hari dan saat
terlalu kecapean.
- Nyonya M
mengatakan jika
sendinya terasa
nyeri pasien coba
dibawa duduk
dan mencoba
memijat bagian
sendi yang sakit
anaknya sakit.
DO :
- Keluarga Tn. J
terlihat sering
membeli obat
diwarung.
- Terlihat Nyonya
M saat merasakan
nyeri Nyonya M
terlihat kesakitan

I. Perumusan Diagnosa Keperawatan

No Diagnosa Keperawatan (PES)


1. Ketidakefektifan performa peran
2. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan

II. Penilaian (Skoring) Diagnosa Keperawatan

Dx. Kep Kriteria Skor Pembenaran


Ketidakefektifan 1. Sifat masalah 2 Ancaman
performa peran - Tidak/kurang
x 1=0,6
3
sehat (3)
- Ancaman (2)
- Keadaan sejahtera
(1)
- Sebagian
2. Kemungkinan 1
masalah dapat diubah x 2=1
2
- Mudah (2)
- Sebagian (1)
- Tidak dapat (0)
3. Potensi masalah Cukup
untuk dicegah
- Tinggi (3)
2
x 1=0,6
- Cukup (2) 3
- Rendah (1)
4. Menonjolnya Ada masalah, tapi
masalah tidak perlu segera
- Masalah berat 1 ditangani
x 1=0,5
harus segera 2
ditangani (2)
- Ada masalah, tapi
tidak perlu segera
ditangani (1)
- Masalah tidak
dirasakan (0)
Total 2,7
Ketidakefektifan 1. Sifat masalah 3 Tidak/kurang
pemeliharaan - Tidak/kurang
x 1=1 sehat
3
kesehatan sehat (3)
- Ancaman (2)
- Keadaan sejahtera
(1)
2. Kemungkinan
masalah dapat diubah 2 Mudah
- Mudah (2)
x 2=2
2
- Sebagian (1)
- Tidak dapat (0)
3. Potensi masalah
untuk dicegah Tinggi
- Tinggi (3) 3
- Cukup (2) x 1=1
3
- Renda (1)
4. Menonjolnya
masalah Masalah berat
- Masalah brat harus segera
2
harus segera x 1=1 ditangani
ditangani (2) 2
- Ada masalah, tapi
tidak perlu segera
ditangani (1)
- Masalah tidak
dirasakan (0)
Total 5

III. Prioritas Diagnosa Keperawatan

Prioritas Diagnosa Keperawatan Skor


1. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan 5
2. Ketidakefektifan performa peran 2,7

C. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


Diagnosa Keperawatan : Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan

Tujuan Kriteria Intervensi


Setelah No Indikator Awal akhir Peningkatan kesadaran
dilakukan 1 Memonitor 2 4 kesehatan (5515)
kunjungan lingkungan 1. Berikan pendidikan kesehatan
diharapkan terkait 2. Sediakan materi informasi
keluarga dapat dengan resiko kesehatan tertulis yang mudah
merawat anggota 2 Melakukan 2 4 dipahami
keluarganya perilaku 3. Gunakan strategi untuk
yang sedang kesehatan meningkatkan pemahaman
sakit 3 Minum 8 2 4 4. Evaluasi pemahaman klien
gelas sehari 5. Bantu individu untuk
4 Memperoleh 2 4 mengantisipasi pengalaman
pemeriksaan mereka terhadap perawatan
rutin kesehatan
5 Menghindari 2 4
paparan sisa Pendidikan kesehatan 5510
asap rokok 1. Bantu individu keluarga dan
masyarakat untuk
6 Menghindari 2 4 memperjelas keyakinan dan
penggunaan nilai-nilai kesehatan
tembakau 2. Identifikasi faktor internal
Keterangan : atau eksternal yang dapat
1 : Tidak pernah menunjukkan meningkatkan atau
2 : Jarang menunjukkan mengurangi motivasi untuk
3 : Kadang- kadang menunjukkan berperilaku sehat
4 : Sering menunjukkan 3. Targetkan sasaran pada
5 : Secara konsisten menunjukkan kelompok beresiko tinggi
dengna rentang usia yang akan
mendapat manfaat besar dari
pendidikan kesehatan
4. Tentukan pengetahuan
kesehatan dan gaya hidup
perilaku saat ini pada individu
keluarga atau kelompok
sasaaran
5. Rumuskan tujuan dalam
program pendidikan kesehatan
tersebut

D. IMPLEMENTASI

No Hari/Tanggal dan Diagnosa Implementasi


waktu Keperawatan

1 Minggu, 28 Juni 2020 Ketidakefektifan 1. Melakukan penyuluhan pada Ny. M


(jam 10.30 wib) pemeliharaan terkait penyakit rematik.
kesehatan 2. Melakukan demonstrasi dan
mengajarkan tentang cara
melakukan senam rematik.

2 Minggu, 28 Juni 2020 Ketidakefektifan 1. Melakukan penyuluhan pada Ny.


(jam 01.30 wib) performa peran M terkait tentang pentingnya
berpartisipasi di Masyarakat.

E. EVALUASI

No Hari/ tanggal dan Diagnosa Evaluasi


waktu Keperawatan

1 Minggu, 28 Juni 2020 Ketidakefektifan S : Nyonya M mengatakan sekarang


pemeliharaan sudah tahu tentang rematik dan cara
(jam 12. 00 wib) kesehatan senam rematik

O : - Nyonya M kooperatif dalam


mengikuti penyuluhan
tentang rematik dan cara
melakukan senam rematik.
- Nyonya M mampu
menjelaskan kembali materi
penyuluhan yang telah
diberikan (80%).
- Nyonya M mampu menginat
kembali senam rematik
meskipun ada yang lupa.
A : Ketidakefektifan pemeliharaan
kesehatan teratasi sebagian.
P : Anjurkan Ny. M untuk melakukan
senam rematik apabila merasakan
nyeri pada sendi.
2 Minggu, 28 Juni 2020 Ketidakefektifan S : Nyonya M mengatakan sekarang
performa peran sudah tahu tentang pentingnya
(jam 14.00 wib) berpartisipasi di Masyarakat

O : - Nyonya M kooperatif dalam


mengikuti penyuluhan
tentang pentingnya
berpartisipasi di Masyarakat.
- Nyonya M mampu
menjelaskan kembali materi
penyuluhan yang telah
diberikan (80%).
- Nyonya M mampu mengingat
kembali pentingnya
berpartisipasi di Masyarakat.

A : ketidakefektifan performa peran


teratasi sebagian.

P : anjurkan Ny. M untuk ikut


berpartisipasi di Masyarakatnya.

Anda mungkin juga menyukai