Bab 2 Metlit Print Oke Yes
Bab 2 Metlit Print Oke Yes
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kekebalan, fisiologi tubuh secara optimal, dan merupakan faktor yang vital
antara ibu dan bayi. ASI adalah makanan terbaik dan alamiah untuk bayi.
air susu ibu tanpa memberikan makanan lainnya selama 6 bulan [ CITATION
Lut16 \l 1033 ]. Manfaat menyusui bagi ibu yaitu, dengan jalan mengatur
Pemberian Air Susu Ibu (ASI) pada bayi merupakan cara terbaik
untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia sejak dini yang akan
gizi yang bernilai tinggi dan sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan dan
untuk ibu dan bayi karena ASI merupakan kontributor pokok yang sangat
penting untuk kesehatan bayi. ASI merupakan susu paling sesuai untuk
bayi dan dapat memenuhi nutrisi sesuai dengan kebutuhan bayi[ CITATION
Bur15 \l 1057 ].
49,8% para ibu yang memberikan ASI secara eksklusif selama 6 bulan
Fuj16 \l 1057 ]
Eksklusif adalah ASI yang diberikan kepada Bayi sejak dilahirkan selama
6 (enam) bulan, tanpa menambahkan dan atau mengganti dengan zat atau
ASI dan baru ada sekitar 40% tenaga kesehatan terlatih yang bisa
masalah pemberian ASI dini yang disebabkan ASI tidak keluar di hari
atau refleks let down. Selain untuk merangsang refleks let down, manfaat
ASI yang ada pada alveoli, lobus serta duktus yang berisi ASI yang
Fikawati, dkk (2015) menyebutkan bahwa salah satu tindakan yang perlu
menjadi lancar.
gelombang otak. Laju pernafasan yang lebih dalam atau lebih lambat
tersebut sangat baik menimbulkan ketenangan, kendali emosi, pemikiran
yang lebih dalam dan metabolisme yang lebih baik.[ CITATION Mau16 \l
1057 ]
B. Rumusan Masalah
“Pengaruh Terapi Murottal dan Pijat Oksitosin Terhadap Produksi ASI Ibu
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
D. Manfaat Penelitian
2. Bagi Peneliti
3. Bagi masyarakat
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Produktifitas ASI
a) Pengertian ASI
yang keluar langsung dari payudara seorang ibu untuk bayi. ASI
semua zat gizi dan cairan yang dibutuhkan bayi untuk memenuhi
1033 ].
Air Susu Ibu melalui proses laktasi dihasilkan oleh kelenjar
Yus16 \l 1033 ].
diare.
bayinya.
b. Psikologi ibu
c. Mencegah kanker
setelah persalinan.
tulang akan cepat pulih kembali bahkan akan lebih baik dari
jumlah besar.
menyusui bayinya.
a. Kolostrum
NSM13 \l 1033 ].
b. ASI stadium II
a. Lemak
c. Protein
dibanding susu sapi, bayi yang mendapatkan susu sapi yang tidak
e. Vitamin
bagi bayi.
Fuj16 \l 1057 ]
a. Status paritas
yang melahirkan lebih dari satu kali, produksi ASI jauh lebih
b. Pekerjaan ibu
negatif terhadap bayi yang disusui. Bila asupan gizi ibu berkurang
tetapi kadar zat gizi dalam ASI dan volume ASI tidak berubah
maka zat gizi untuk sintesis ASI diambil dari cadangan ibu atau
e. Penggunaan kontrasepsi
menggunakan kontrasepsi.
f. Perawatan payudara
1057 ]
cairan agar puting tetap lunak dan lentur. Di bawah areola saluran
h. Faktor istirahat
j. Faktor obat-obatan
2007).
2. Pijat Oksitosin
dengan isapan bayi pada puting susu pada saat segera setelah
bayi lahir dengan keadaan bayi normal[ CITATION Tur16 \l
1057 ]
b) Manfaat
c) Prosedur
punggungnya.
melahirkan.
yang lebih dalam atau lebih lambat tersebut sangat baik menimbulkan
Pijat Oksitosin
Kandungan dalam ASI :
1. Lemak
2. Karbohidrat
3. Protein
4. Garam dalam mineral
5. vitamin Terapi Murottal Al-Qur’an
Keterangan :
: Diteliti
- - - - - - - - - : Tidak diteliti
C. Hipotesis
Ha : Ada pengaruh pijat oksitosin dan terapi murottal terhadap produksi ASI
Ho : Tidak ada pengaruh pijat oksitosin dan terapi murottal terhadap produksi
ASI
BAB III
METODOLODI PENELITIAN
A. Kerangka konsep
terapi murottal.
ASI.
C. Desain penelitian
1. Populasi
Populasi merupakan semua orang yang menjadi asaran
Kriteria ekslusi :
dilakukan penelitian.
1. Tempat Penelitian
Semarang.
2. Waktu Penelitian
F. Definisi Operasional
pengukuran
1. Uji validitas
2. Uji reabilitas
bila fakta dapat diukur dan diamati dalam waktu yang berlainan.
kuesioner pada responden yang telah dipilih, yaitu ibu post partum
yaitu :
1. Prosedur Administratif
Semarang.
c. Peneliti melakukan koordinasi denga pihak Rumah Sakit Sultan
penelitian.
program komputer.
1. Analisa univariat
secara eksklusif.
2. Analisa bivariat
3. Analisa multivariate
nilai p>0,05.
J. Etika penelitian
harus diperhatikan.
1. Informed consent
2013).
3. Kerahasiaan (Confidentiality)
DAFTAR PUSTAKA
ASI pada Ibu. Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember , 46.
Karyani, D., iLevi, S., Yuliana, E., Ramelan, R., & Naumi, L. (2007). The Baby
Book : Segala Hal yang Perlu Anda Ketahui tentang Bayi Anda Sejak
1, Hal 1.
Lutur, J. K., Rottie, J., & Hamel, R. (2016). Perbedaan Pemberian ASI Eksklusif
dan ASI non Eksklusif Dengan Perubahan Berat Badan Pada Bayi di
Puskesmas Bahu Manado. Universitas Sam Ratulagi .
Mulyani, N. (2013). ASI dan Pedoman ibu Menyusui. Yogyakarta: Nuha Medika.
76-86.
Proverawati, A., & Rahmawati, E. (2010). Kapita Selekta ASI dan Menyusui.
Kebutuhan Gizi Ibu dengan Kelancaran Air Susu Ibu (ASI) pada Ibu
Ramayulis, S., & Marbun, R. (2010). Menu dan Resep Untuk Ibu Menyusui.
Rayhana, & Sufriani. (2017). Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Produksi ASI
S.N, K. (2012). Segudang keajaiban ASI yang harus anda ketahui. Yogyakarta:
Flashbooks.
Kesehatan .
Wulandari, F. I., & Iriana, N. R. (2013). Karakteristik Ibu Menyusui Yang Tidak
Yusrina, A., & Devy, S. R. (2016). Faktor yang Mempengaruhi Niat Ibu
Zahro, W., Pangestuti, D. R., & Widajanti, L. (2016). Pola Pemberian Air Susu
Ibu (ASI) dan Status Gizi Ibu Menyusui di Wilayah Kerja Puskesmas