Anda di halaman 1dari 20

PENGEMBANGAN

INSTRUMEN PENELITIAN
Tujuan pembuatan instrumen penelitian

 Informasi yang didapat relevan


 Informasi memiliki validitas dan reliabilitas
tinggi
Syarat kuesioner yang baik

 Relevan dengan tujuan dan hipotesis


 penjabaran variabel penelitian
 Mudah ditanyakan
 Mudah dijawab
 Mudah pengolahan data
Jenis Kuesioner
 Kuesioner administrasi
 biasa diisi responden

 Kuesioner observasi
 diisi peneliti
 berupa daftar tilik dan atau daftar pertanyaan

 Kuesioner wawancara
 diisi peneliti
 berupa daftar pertanyaan
Masalah umum pada pengisian kuesioner
 Isi pertanyaan tidak jelas, sehingga responden tidak
paham maksud pertanyaan bahkan sulit mengingat
 Pertanyaan terlalu pribadi
 Pertanyaan tidak sesuai dengan karakteristik
responden
 Pertanyaan menggunakan kalimat yang tidak sesuai
EYD dan atau bahasa yang digunakan responden
 Pertanyaan terlalu panjang
Jenis pertanyaan

Berdasarkan jenis informasi yang ingin didapat


 Faktual  karakteristik responden
 Pengetahuan
 Persepsi dan sikap
 Perilaku
Jenis pertanyaan

Berdasarkan bentuk pertanyaan


 Pertanyaan terbuka
- free response : bagaimana pendapat saudara tentang
rokok?
- direct response : bagaimana pendapat saudara tentang
anak
usia sekolah yang merokok?
Jenis pertanyaan
 Pertanyaan tertutup
- dikotomi : apa ibu pernah merokok sewaktu hamil?
- multiple choice : menurut ibu, apa faktor yang paling
berperan dalam mendorong ibu untuk bersalin di
bidan?
a. Jarak dekat dengan rumah
b. Bidan juga berkompeten dalam persalinan
normal seperti halnya dokter umum
c. Biaya lebih murah
Jenis pertanyaan

- check list, merupakan modifikasi multiple choice


- ranking list, jawaban diurutkan responden
menurut ibu, alasan apakah yang paling utama
mendorong ibu untuk bersalin di bidan? (urutkan
sesuai
keutamaannya)
a. Jarak dekat dengan rumah
b. Bidan juga berkompeten dalam persalinan
normal seperti halnya dokter umum
c. Biaya lebih murah
Penyusunan daftar pertanyaan dalam kuesioner

 Menggunakan bahasa yang akan mudah dipahami


responden
 Menggunakan kata tanya  apakah, bagaimana
 Tidak terlalu panjang dan bertele tele, dan tidak
menggabungkan 2 pertanyaan
 apakah saudara menggunakan obat nyeri kepala?
apa sebabnya?
(pada subyek dengan kriteria inklusi penderita
nyeri kepala)
 Sistematis
Penyusunan daftar pertanyaan dalam kuesioner

 Pertanyaan tidak boleh memojokkan dan atau memberi


kesan menghakimi
 Saudara sudah tahu bukan bahwa merokok dapat
menyebabkan kanker?
 Hindari pertanyaan dengan kemungkinan jawaban
indefinitif
 bagaimana cara saudara menghentikan kebiasaan
merokok?
Penyusunan daftar pertanyaan dalam
kuesioner
 Pertanyaan tidak boleh memojokkan dan atau memberi
kesan menghakimi
 Saudara sudah tahu bukan bahwa merokok dapat
menyebabkan kanker?
 Hindari pertanyaan dengan kemungkinan jawaban
indefinitif
 bagaimana cara saudara menghentikan kebiasaan
merokok?
Penyusunan daftar pertanyaan dalam
kuesioner
 Untuk penelitian kuantitatif sebaiknya gunakan
pertanyaan tertutup
 Apa awal mula alasan saudara ingin mencoba
merokok?
- terbawa pergaulan dengan teman
- meniru orang tua dan atau keluarga di rumah
- melihat iklan di media televisi, poster,dsb
Penyusunan daftar pertanyaan dalam
kuesioner
 Jika ada pertanyaan tentang waktu dan atau frekuensi
dan atau jumlah yang kemungkinan jawabannya sulit
diingat atau responden sulit menjawab, beri pilihan
jawaban dalam bentuk rentang/interval
 sudah berapa lama saudara merokok?
a. 1-5 tahun
b. 6 – 10 tahun
Penyusunan daftar pertanyaan dalam kuesioner

 Untuk informasi yang jela, gunakan pertanyaan


penyaring jika perlu
 Apakah saudara merokok?
jika ya, lanjut ke pertanyaan no. 3, jika tidak lanjut
ke pertanyaan no.4
Sistematika kuesioner

 Introduksi, berisikan judul, maksud dan atau tujuan


penelitian
serta pedoman pengisian
 Identitas dan atau karakteristik responden ( usia, jenis
kelamin, dsb)
 Pertanyaan dan atau checklist, untuk checklist dapat diisi
dengan pre coding agar memudahkan entry data
 Pertanyaan dan atau checklist harus sistematis sesuai variabel
penelitian, misal penelitian hubungan merokok dengan
tekanan darah  pertanyaan tentang rokok lebih dahulu
 Gunakan kertas dan font yang memudahkan untuk dibaca
dan diisi
Validitas dan reliabilitas

1. Validitas
 Validitas isi  penggunaan kerangka teoritis yang
sesuai dan ilmiah
 Validitas konstruk  terutama jika mengukur beberapa
parameter dalam satu variabel . Dilakukan dengan uji
korelasi Pearson , skor tiap item dengan skor total
responden
Contoh aplikasi uji validasi konstruk kuesioner
dengan Uji Pearson

Responde Skor pertanyaan no.1 Skor total


n responden
A 2 10
B 1 15
C 0 8
D 2 10
E 1 12
Contoh aplikasi uji reliabilitas dengan
Alpha Cronbach
Pertanyaan Skor Responden Skor responden B Skor responden
nomer A C
1 0 2 1
2 1 2 1
Validitas dan reliabilitas

2. Reliabilitas
 Teknik tes ulang sebanyak 2 kali dengan selang waktu
15-30 hari  uji korelasi Pearson
 Teknik belah dua  Uji korelasi Pearson
 Teknik Paralel  Uji korelasi Pearson
 Uji dengan Alfa Cronbach

Anda mungkin juga menyukai