PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Program profesi ners merupakan Pengalaman Belajar Klinik dan Lapangan
(PBK & PBL) yang dilaksanakan pada tahap profesi keperawatan. Pelaksnaan
profesi tersebut didasarkan pada kurikulum nasional Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi No.129/U/1999 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Ners di Indonesia
(AIPNI). Model praktek dan asuhan keperawatan untuk mengatasi masalah
keperawatan klien.
Perawat profesional merupakan target akhir yang harus dicapai oleh suatu
institusi pendidikan yang menjalankan pendidikan Ners, dimana program profesi
merupakan program yang harus dijalani oleh sarjana keperawatan yang telah selesai
menempuh progrma akademik (sarjana/S.Kep) agar memiliki kemampuan
profesional tersebut.
Mata kuliah keperawatan medikal bedah (adult nursing) ini berfokus pada
penerapan konsep dan prinsip asuhan keperawatan pada klien medikal bedah yang
mengalami masalah keperawatan baik aktual ataupun risiko karena adanya
perubahan struktur anatomi dan fungsi tubuh akibat penyakit. Tren terkini serta isu
lokal dan global dalam praktek menentukan pokok bahasan pembelajaran.
B. Tujuan Umum
Memberikan pedoman bagi pelaksanaan proses kegiatan pembelajaran dalam
satuan mata ajar keperawatan medikal bedah program pendidikan Ners tahap profesi
di STIKes Cirebon.
C. Tujuan Khusus
1. Memberikan panduan teknik persiapan kegiatan pembelajaran praktik
dalam satuan mata ajar keperawatan medikal bedah.
2. Memberikan panduan teknik proses pembelajaran praktik dalam satuan
mata ajar medikal bedah.
2. Sistem Muskuloskeletal
Uraian Lingkup Kegiatan:
a. Menciptakan hubungan saling percaya dengan klien dan tim kesehatan
lainnya dengan menggunakan prinsip-prinsip komunikasi terapeutik.
b. Menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi terlaksananya
asuhan keperawatan bagi klien.
c. Melakukan pengkajian secara komprehensif :
1) Menggali riwayat kesehatan klien.
2) Menggali status psikososial.
3) Pemeriksaan fisik: Umum (blood pressure, pulse, respiration
rate, kesadaran). Khusus Muskuloskeletal: penampilan umum dari klien,
kemampuan umum untuk bergerak (general observasi), ROM (rangeof
motion) mencakup: sendi leher, bahu, spinal, pinggang, siku, pergelangan
tangan, sendi paha, lutut pegelangan kaki. Penampilan umum sistem
muskulo (otot): tes kekuatan otot dan tes gait.
4. Sistem Imunitas
Uraian Lingkup Kegiatan:
5. Sistem Perkemihan
Uraian Lingkup Kegiatan
6. Sistem Persyarafan
Uraian Lengkap Kegiatan:
a. Pengkajian : wawancara dta subjektif, pemeriksaan fisik (status
kesadaran, fungsi luhur, fungsi motorik, fungsi sensorik, reflex, fungsi nervus
cranial, dll).
1) Pemeriksaan diagnostik: CT Scan, IVP, EEG, MRI, LP, EMG,
X-Ray, lab tertentu
2) Pengkajian psikososial, dan diagnosis keperawatan
(aktual/potensial)
b. Mengacu pada pernyataan masalah yang dapat diatasi, mngandung
unsure PES atau PE.
c. Rencana bersifat MSART, mempunyai tujuan dan rasional.
d. Beberapa prosedur keperawatan yang harus dikuasai: program mobilisasi
pada pasien stroke, penatalaksanaan klien dengan TTIK, pemasangan NGT,
perawatan traksi pada fraktur tulang belakang, memasang collar neck.
e. Evaluasi tertulis berdasarkan tujuan yang telah dibuat.
f. Menjalin hubungan yang baik dengan klien dan sesame tim kesehatan.
7. Sistem Pernafasan
8. Sistem Endokrin
Uraian Lingkup Kegiatan:
a. Menciptakan hubungan slaing percaya dengan klien dan tim kesehatan
dengan menggunakan prinsip-prinsip komunikasi terapeutik.
b. Menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi terlaksananya
asuhan keperawatan bagi klien.
9. Sistem Integumen
Uraian Lingkup Kegiatan:
a. Menciptakan hubungan saling percaya dengan klien dan tim kesehatan
dengan menggunakan prinsip-prinsip komunikasi terapeutik.
F. Tempat Praktik
a. Penetapan lahan praktik profesi diselsksi dan diidentifikasi berdasarkan
kebutuhan pencapaian tujuan pembelajaran dan kompetensi mahasiswa dengan
kriteria institusi lahan praktik sebagai berikut:
1. Terdaftar dan diakui pemerintah institusi pelayanan kesehatan.
2. Memberi pelayanan diagnostik, pencegahan, pengobatan, dan
rehabilitasi.
3. Mempunyai jumlah kunjungan pasien yang cukup termasuk jenis
penyakit pasien untuk memenuhi kebutuhan belajar mahasiswa.
4. memiliki fasilitas (fisik & alat) yang memadai dan memenuhi standar
untuk kebutuhan belajar klinik mahasiswa.
5. Staf di lahan praktik memilki kemampuan yang cukup untuk
melaksanakan asuhan keperawatan dalam pembelajaran klinik.
6. Lingkungan lahan praktik yang kondusif dan mendukung proses belajar
sesuai dengan falsafah dan tujuan institusi pendidikan.
7. Jumlah pasien dan variasi masalah (kasus) keperawatan yang memadai
dalam pencapaian tujuan belajar klinik/lapangan.
b. Tempat praktik untuk mata ajaran keperawatan Medikal bedah adalah:
Mata Kuliah No Lahan Praktik Institusi Lama
R.perawatan
1 Rumah Sakit 10 Hari
Penyakit Dalam
2 R.Perawatan Bedah Rumah Sakit 10 Hari
3 OK Rumah Sakit 6 Hari
Keperawatan
4 Poli Penyakit dalam 2
Medikal
5 Poli bedah 2
bedah
6 Poli THT 2
7 Poli ortopedi 2
8 Poli Mata 2
Total hari 36 Hari
H. Mekanisme Evaluasi
Penilaian terhadap individu setiap peserta didik selama menjalani kegiata
kepaniteraan dilakukan secara komprehensif pada masing-masing SMA. Penilaian
terhadap SMA dilakukan sejak pemilihan kasus, yang dilanjutkan dengan
pengelolaan kasus, konsultasi kasus (responsi) dan ujian. Proses penilaian dilakukan
melalui metode observasi, ujian lisan, serta per group and desk evaluation. Bobot
penilaian didistribusikan sebagai berikut:
1. Target Satuan Mata Ajar (SMA)
a. Penampilan klinis dan keterampilan (ujian) = 30 %
b. Pembuatan LP dan responsi = 25 %
c. Dokumentasi Asuhan = 20 %
d. Seminar Implementasi Jurnal = 20 %
2. Kehadiran =5%
Nilai batas lulus adalah 3.00 atau huruf B. Pembulatan kurang dari 0,5
ditarik ke rentang bawah. Huruf T akan dikeluarkan jika salah satu komponen
I. Sumber Pustaka
1. Black, J.M., matassarin, E., (1997). Medical Surgical Nursing, Clinical
Management for Continuity of Care. J.B. Lippincott Co.
2. Colmer, M.R., (1995) Morony’s Surgery for zNursing. Livingstone.
3. Donna, I. (1991). Medical Surgical Nursing : Nursing Process approach.
Philadelphia : Mosby.
4. Hoole, J.A., Picard, C.G. (Et All). (1995). Patient care Guidelines for
Nurse Practioners. Philadelphia : J.B. Lippincott Co.
5. Luckman & Sorensen. (1990). Medical Surgical nursing. WB. Saunders
Company.
6. Monahan, D & Neighbors., (1998). Medical Surgical Nursing
Foundation for Clinical Practice. 2nd ed. Philadelphia : WB. Saunders
Company.
7. Pricella, Kaven & Burke. (1996). Medical Surgical Nursing. New York :
Adison Wesley.
J. Penugasan
a. Tugas Pribadi
1. Pembuatan asuhan keperawatan lengkap, laporan pendahuluan, dengan
rincian sebagai berikut:
a) Membuat laporan pendahuluan sesuai dengan kasus
kelolaan (dan dilakukan responsi)
b) Melakukan pengkajian dan intervensi keperawatan
c) Melakukan implementasi dan evaluasi asuhan
keperawatan
d) 1 buah asuhan keperawatan kelolaan dibuat selama 5 hari
(1 sistem)
b. Tugas Kelompok
Setiap kelompok mempresentasikan EBP uaitu implementasi
keperawatana yang dilakukan kepeda klien berdasarkan hasil penelitian ilmiah.
LAPORAN PENDAHULUAN
Cover
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar belakang
2. Rumusan masalah
3. Tujuan
4. Ruang lingkup
5. Manfaat
BAB II TINJAUAN JURNAL DAN TEORITIS
A. TINJAUAN JURNAL
1. Jurnal Riview 1
2. Jurnal Riview 2
3. Jurnal Riview 3
B. KONSEP DASAR PENYAKIT (TERKAIT DENGAN POKOK
BAHASANKAN KEPERAWATAN YANG AKAN
DIIMPLEMENTASIKAN)
1. Pengertian (minimal 3 literatur terbaru)
2. Anatomi dan Fisiologi
3. Etiologi
4. Tanda dan Gejala/Manifestasi Klinik
5. Path Way
6. Pemeriksaan Penunjang
7. Komplikasi
8. Penatalaksanaan
9. Pencegahan
BAB III TINJAUAN KASUS
A. TINJAUAN KASUS DAN ASUHAN KEPERAWATAN
KLIEN
TINJAUAN KASUS
I. PENGKAJIAN
Waktu :
Tempat :
1. IDENTITAS PASIEN
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Suku/Bangsa :
Agama :
Pekerjaan :
Pendidikan :
Alamat :
Tanggal MRS :
Cara Masuk :
Diagnosis Medis :
Alasan Dirawat :
Keluhan Utama :
Upaya yang Telah Dilakukan :
Terapi/operasi yang pernah dilakukan :
4. DIAGNOSTIC TEST
A. Laboratorium
JENIS
HASIL NILAI NORMAL ANALISIS
PEMERIKSAAN
TotalSkor
Nilai x 100 %=¿
136
(................................................)
TotalSkor
Nilai x 100 %=¿
84
(.......................................)
Kelompok : ............................................
Nama Anggota Kelompok : ............................................ .................................
............................................. .................................
............................................. .................................
............................................. .................................
Tanggal presentasi :.............................................
Kasus yang dipresentasikan:.............................................
SKOR KET
NO ASPEK PENILAIAN
1 2 3 4
Persiapan
Sistematika penulisan makalah
1 Menggunakan bahasa indonesia yang baku
Penulisan makalah menggunakan AVA
Media untuk presentasi/seminar
Pelaksanaan Presentasi
Penggunaan waktu
Sistematika penjelasan
Penggunaan bahasa
Penggunaan media
Penguasaan situasi/lingkungan
2
Respon terhadap pertanyaan
Sistematika penyampaian jawaban
Rasionalitas jawaban
Penyampaian ide-ide
Penguasaan emosi
Peran serta anggota kelompok
Evaluasi
Kemampuan menanggapi secara
teoritis/konseptual
3
Kemampuan menyimpulkan
Kemampuan menerima masukan dari
penyangga
JUMLAH
(...............................................)
TotalSkor
Nilai x 100 %=¿
140
........................, ...............20.....
Observer,
(.............................................)
TotalSkor
Nilai x 100 %=¿
80
........................, ...............20.....
Observer,
(.............................................)
FORMAT PENILAIAN
PENDIDIKAN KESEHATAN
TotalSkor
Nilai x 100 %=¿
52
........................, ...............20.....
Observer,
(.............................................)
```
TotalSkor
Nilai x 100 %=¿
36
........................, ...............20.....
Observer,
(.............................................)