Anda di halaman 1dari 43

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Program profesi ners merupakan Pengalaman Belajar Klinik dan Lapangan
(PBK & PBL) yang dilaksanakan pada tahap profesi keperawatan. Pelaksnaan
profesi tersebut didasarkan pada kurikulum nasional Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi No.129/U/1999 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Ners di Indonesia
(AIPNI). Model praktek dan asuhan keperawatan untuk mengatasi masalah
keperawatan klien.
Perawat profesional merupakan target akhir yang harus dicapai oleh suatu
institusi pendidikan yang menjalankan pendidikan Ners, dimana program profesi
merupakan program yang harus dijalani oleh sarjana keperawatan yang telah selesai
menempuh progrma akademik (sarjana/S.Kep) agar memiliki kemampuan
profesional tersebut.
Mata kuliah keperawatan medikal bedah (adult nursing) ini berfokus pada
penerapan konsep dan prinsip asuhan keperawatan pada klien medikal bedah yang
mengalami masalah keperawatan baik aktual ataupun risiko karena adanya
perubahan struktur anatomi dan fungsi tubuh akibat penyakit. Tren terkini serta isu
lokal dan global dalam praktek menentukan pokok bahasan pembelajaran.

B. Tujuan Umum
Memberikan pedoman bagi pelaksanaan proses kegiatan pembelajaran dalam
satuan mata ajar keperawatan medikal bedah program pendidikan Ners tahap profesi
di STIKes Cirebon.

C. Tujuan Khusus
1. Memberikan panduan teknik persiapan kegiatan pembelajaran praktik
dalam satuan mata ajar keperawatan medikal bedah.
2. Memberikan panduan teknik proses pembelajaran praktik dalam satuan
mata ajar medikal bedah.

BPKM Keperawatan Medikal Bedah_ Profesi Ners STIKes Cirebon Page 1


3. Memberikan panduan teknik proses bimbingan dan supervisi dalam
satuan mata ajar keperawatan medikal bedah.
4. Memberikan panduan teknis proses evaluasi pembelajaran praktik dalam
satuan mata ajar keperawatan medikal bedah.
5. Sebagai bahan acuan penilaian pelaksnaan keseluruhan program
pembelajaran dalam satuan mata ajar keperawatan medikal bedah.

D. Lingkup Buku Pedoman


Penulisan buku panduan ini terdiri dari tiga bab. Dengan sistematika sebagai
berikut:
BAB I Merupakan pendahuluan yang terdiri dari latar belakang dan tujuan
BAB II Merupakan program pembelajaran praktek satuan mata ajar yang terdiri
dari deskripsi satuan mata ajar, tujuan satuan mata ajar, prasyarat mata ajar,
strategi metode pembelajaran, waktu dan lama praktik, tempat praktik, daftar
kelompok mahasiswa, daftar pembimbing praktik, jadwal kegiatan, jadwal
supervisi dan bimbingan, mekanisme evaluasi, sumber pustaka, penugasan
dan daftar target kompetensi praktik satuan mata ajar.
BAB III Penutup.

BPKM Keperawatan Medikal Bedah_ Profesi Ners STIKes Cirebon Page 2


BAB II
PROGRAM PEMBELAJARAN PRAKTIK
SATUAN MATA AJAR KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

A. Deskripsi Satuan Mata Ajaran


Fokus praktik keperawatan medikal bedah adalah mengembangkan
kemampuan mahasiswa dalam telah klinis dengan mengintegrasikan pemahaman
berbagai konsep dasar asuhan keperawatan medikal bedah yang mengalami
gangguan berbagai fungsi sistem tubuh (gangguan kardiovaskuler, muskuloskeletal,
pendengaran, imunitas, perkemihan, persyarafan, pernafasan, endokrin, integument,
penglihatan, pencernaan) karena berbagai penyebab.

B. Tujuan Satuan Mata Ajar


1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Diharapkan peserta didik mampu menerapkan asuhan keperawatan pada klien
medikal bedah yang mengalami gangguan fungsi tubuh (gangguan
kardiovaskuler, muskuloskeletal, pendengaran, imunitas, perkemihan,
persyarafan, pernafasan, endokrin, integument, penglihatan, dan pencernaan)
karena berbagai sebab dengan menggunakan tahapan proses keperawatan di
berbagai tatanan pelayanan kesehatan, menerapkan keterampilan berpikir kritis
dan pendekatan sistem untuk penyelesaian permasalahan.

2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Diharapkan peserta didik mampu:
a. Menyusun sebuah ikhtisar/resume tinjauan suatu teori dan
model proses keperawatan untuk setiap gangguan fungsi sistem tubuh
(gangguan kardiovaskuler, muskuloskeletal, pendengaran, imunitas,
perkemihan, persyarafan, pernafasan, endokrin, integument, penglihatan, dan
pencernaan)
b. Mendemonstrasikan teknik pengkajian riwayat kesehatan dan
pemeriksaan fisik yang relevan bagi penyusunan rencana keperawatan setiap
kasus kelolaan untuk masing-masing gangguan sistem tubuh (gangguan

BPKM Keperawatan Medikal Bedah_ Profesi Ners STIKes Cirebon Page 3


kardiovaskuler, muskuloskeletal, pendengaran, imunitas, perkemihan,
persyarafan, pernafasan, endokrin, integument, penglihatan, dan pencernaan)
c. Menganalisis hasil pemeriksaan tes diagnostik medik dalam
kaitannya dengan hasil pengkajian keperawatan pada setiap gangguan fungsi
sistem tubuh yang terdiri dari (gangguan kardiovaskuler, muskuloskeletal,
pendengaran, imunitas, perkemihan, persyarafan, pernafasan, endokrin,
integument, penglihatan, dan pencernaan)
d. Merumuskan diagnosis keperawatan dari setiap kasus kelolaan
yang ditugaskan pada setiap gangguan fungsi sistem tubuh (gangguan
kardiovaskuler, muskuloskeletal, pendengaran, imunitas, perkemihan,
persyarafan, pernafasan, endokrin, integument, penglihatan, dan pencernaan)
e. Menyusun perencanaan keperawatan (nursing care plan/NCP)
bagi setiap individu klien berdasrkan temuan data dasarnya untuk setiap
gangguan fungsi sistem tubuh (gangguan kardiovaskuler, muskuloskeletal,
pendengaran, imunitas, perkemihan, persyarafan, pernafasan, endokrin,
integument, penglihatan, dan pencernaan)
f. Berkolaborasi dalam mengaplikasikan clinical pathway bagi
upaya perawatan klien.
g. Mengimplementasikan rencana asuhan keperawatan (NCP)
dengan menggunakan seluruh potensi yang tersedia.
h. Menerapkan teknik prosedur keperawatan yang berbasis
evidence base practice
i. Mengevaluasi proses asuhan keperawatan setiap individu klien
yang dikelolanya.
j. Mendokumentasikan seluruh proses keperawatan pada setiap
kasus kelolaan dalam bentuk laporan studi kasus.

C. Prasyarat Satuan Mata Ajar


Telah mengikuti dan lulus dalam tahap akademik.

BPKM Keperawatan Medikal Bedah_ Profesi Ners STIKes Cirebon Page 4


D. Strategi dan Metode Pembelajaran
Lingkup Kegiatan Praktik
a. Memberikan asuhan keperawatan pada klien yang mengalami gangguan sistem
kardiovaskuler, muskuloskeletal, pendengaran, imunitas, perkemihan,
persyarafan, pernafasan, endokrin, integument, penglihatan, dan pencernaan.
b. Mengelola asuhan keperawatan pada klien yang mengalami gangguan sistem
kardiovaskuler, muskuloskeletal, pendengaran, imunitas, perkemihan,
persyarafan, pernafasan, endokrin, integument, penglihatan, dan pencernaan
dengan benar.
c. Mengelola sekelompok klien yang mengalami gangguan sistem kardiovaskuler,
muskuloskeletal, pendengaran, imunitas, perkemihan, persyarafan, pernafasan,
endokrin, integument, penglihatan, dan pencernaan.
d. Kegiatan peserta didik di setiap satuan mata ajar meliputi dua jenis tahapan
aktivitas pembelajaran praktik yaitu berupa target “ACTIVE” yangmeliputi
kegiatan secara individual dan kelompok dan terinci sebagai berikut:
(A) Assessment: Kegiatan peserta didik sebgai anggota kelompok untuk
menganalisis kondisi pasien dengan gangguan sistem kardiovaskuler,
musculoskeletal, pendengaran, imunitas, perkemihan, persyarafan,
pernafasan, endokrin, integument, penglihatan, dan pencernaan.
(C) Conference: Kegiatan peserta didik dan kelompok untuk mendiskusikan
kasus individu dan kelolaan dalam ronde keperawatan.
(T) Team of Care: Dengan terlibat sebagai anggota tim keperawatan dalam
mengaplikasikan tindakan keperawatan.
(I) Individual Case Management: Kegiatan individu untuk setiap peserta didik
untuk menglola satu kasus klien dengan pendekatan total care.
(V) Verbal Respon: Kegiatan individu peserta didik untuk
mempertanggungjawabkan kasus kelolaannya berupa kegiatan response
laporan studi kasus hasil total care.
(E) Evaluatin: Kegiatan peserta didik untuk mendiskusikan hasil aplikasi care
delivery model dan menyusun rencana tindak lanjutnya.

BPKM Keperawatan Medikal Bedah_ Profesi Ners STIKes Cirebon Page 5


1. Sistem Kardiovaskuler
Uraian Lingkup Keperawatan:
a. Menciptakan hubungan saling percaya dengan klien dan tim kesehatan
lainnya dengan menggunakan prinsip-prinsip komunikasi terapeutik.
b. Menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi terlaksananya
asuhan keperawatan bagi klien.
c. Melakukan pengkajian secara komprehensif:
1. Menggali riwayat kesehatan klien dengan gangguan kardiovaskuler.
2. Menggali psikososial.
3. Pemeriksaan fisik: Umum: blood pressure, pulse, respiration rate,
kesadaran. Khusus jantung: six major anatomical landmark area (area
katup aorta, pulmonic, tricuspid, apical, erb’s point and epigastric area),
bunyi jantung (1, 2, 3, 4, murmur). Sistem tubuh lainnya berkaitan dengan
gangguan jantung: dyspneu, chest pain, syncope, palpitasi, edema,
gangguan tekanan darah, gangguan pulse, pericardial friction rub,
clubbing, distensi vena–vena di leher (JVP), capillary refill, cyanosis &
pallor. Pemeriksaan diagnostik: pemasangan EKG strip, melakukan EKG,
treadmill. Mengenal prosedur untuk monitor haemodinamik: CVP, arterial
line, swanganz, EKG strip. Mengenal/mengkaji pemeriksaan laboratorium
berkaitan dengan kelainan jantung: analisis gas darah (AGD), elektrolit.
Mengenal/ mempersiapkan klien: catheresasi jantung.
d. Melakukan analisis terhadap hasil pengkajian dengan menegakkan
diagnosis keperawatan dengan cara berpikir kritis ilmiah dan etis.
Diagnosis keperawatan: problem berkaitan gangguan sistem kardiovaskuler:
gangguan pertukaran gas, pain (chest pain), gangguan perfusi jaringan, pola
nafas tidak efektif, penurunan cardiac output, anxiety, activity intolerance,
risiko infeksi, kurang penglihatan: proses penyakit, komplikasi, self care di
rumah.
e. Melakukan implementasi rancangan asuhan yang telah dibuat melalui
intervensi mandiri, intervensi kolaborasi dan health teaching.
f. Melakukan evaluasi terhadap asuhan keperawatan yang diberikan (proses
dan hasil).
g. Melakukan dokumentasi asuhan keperawatan.

BPKM Keperawatan Medikal Bedah_ Profesi Ners STIKes Cirebon Page 6


h. Melakukan kajian terhadap pelaksanaan klien secara menyeluruh melalui
telaah klinis dan latihan.
i. Menerapkan prinsip-prinsip manajemen pembuatan asuhan keperawatan:
merumuskan perencanaan asuhan keperawatan dengan tepat sesuai dengan
kondisi klien, mengorganisasikan intervensi terhadap klien (intervensi
keperawatan dan intervensi kolaborasi) sesuai dengan kebutuhan klien.
Koordinasi dengan tim kesehatan lain dalam implementasi asuhan:
1) Merumuskan perencanaan asuhan keperawatan dengan tepat
sesuai dengan kondisi klien.
2) Mengorganisasi intervensi terhadap klien (intervensi
keperawatan dan intervensi kolaborasi) sesuai dengan kebutuhan klien.
3) Koordinasi dengan tim kesehatan lain dalam implementasi
asuhan : dengan perawat penanggung jawab, kepala ruangan dan perawat
lainnya, dan tim kesehatan lain.
4) Mengkomunikasikan hasil pengkajian, rencana asuhan dan
dokumentasi yang dibuat kepada perawat penanggung jawab/klinikal
instruktur/kepala ruangan.

2. Sistem Muskuloskeletal
Uraian Lingkup Kegiatan:
a. Menciptakan hubungan saling percaya dengan klien dan tim kesehatan
lainnya dengan menggunakan prinsip-prinsip komunikasi terapeutik.
b. Menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi terlaksananya
asuhan keperawatan bagi klien.
c. Melakukan pengkajian secara komprehensif :
1) Menggali riwayat kesehatan klien.
2) Menggali status psikososial.
3) Pemeriksaan fisik: Umum (blood pressure, pulse, respiration
rate, kesadaran). Khusus Muskuloskeletal: penampilan umum dari klien,
kemampuan umum untuk bergerak (general observasi), ROM (rangeof
motion) mencakup: sendi leher, bahu, spinal, pinggang, siku, pergelangan
tangan, sendi paha, lutut pegelangan kaki. Penampilan umum sistem
muskulo (otot): tes kekuatan otot dan tes gait.

BPKM Keperawatan Medikal Bedah_ Profesi Ners STIKes Cirebon Page 7


4) Tanda-tanda lain yang berhubungan dengan gangguan sistem
muskuloskeletal: pain, strain, dan spain, contusion jaringan.
5) Tanda-tanda injury pada sistem muskuloskeletal:
deformity/deformitas, pembengkakan, pain, kehilangan fungsi (sendi),
echymosis (discoloration), numbness.
6) Pemeriksaan diagnostik: radiology, CT scan (bone, scan),
arteriogram.
7) Pemeriksaan laboratorium: blood analysis, urinalysis,
arthrocentesis.
d. Melakukan analisis terhadap hasil pengkajian dengan menegakkan
diagnosis keperawatan dengan cara berpikir kritis ilmiah dan etis:
Diagnosis keperawatan : probem berkaitan dengan sistem musculoskeletal:
activity intolerance, gangguan perfusi jaringan perifer, gangguan integrasi
kulit, infeksi/risiko terjadi infeksi, self care deficit, pain, anxiety, kurang
pengetahuan, gangguan body image, gangguan mobilitas fisik.
e. Melakukan implementasi rancangan asuhan yang telah dibuat.
f. Melakukan evaluasi terhadap asuhan keperawatan yang diberikan (proses
dan hasil).
g. Melakukan dokumentasi asuhan keperawatan.
h. Melakukan kajian terhadap pelaksanaan klien secara menyeluruh melalui
telaah klinis dan latihan.
i. Menerapkan prinsip-prinsip manajemen pembuatan asuhan keperawatan:
1) Merumuskan perencanaan asuhan keperawatan dengan tepat
sesuai dengan kondisi klien.
2) Mengorganisasikan intervensi terhadap klien (intervensi
keperawatan dan intervensi kolaborasi) sesuai dengan kebutuhan klien.
3) Koordinasi dengan tim kesehatan lain dalam implementasi
asuhan : dengan perawat penanggung jawab, kepala ruangan dan perawat
lainnya, dan tim kesehatan lain.
4) Mengkomunikasikan hasil pengkajian, rencan asuhan dan
dokumentasi yang dibuat kepada perawat penanggung jawab/klinikal
instruktur/kepala ruangan.

BPKM Keperawatan Medikal Bedah_ Profesi Ners STIKes Cirebon Page 8


3. Sistem Pendengaran
Uraian Lingkup Kegiatan:
a. Menciptakan hubungan saling percaya dengan klien dan tim kesehatan
lainnya dengan menggunakan prinsip-prinsip komunikasi terapeutik.
b. Menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi terlaksananya
asuhan keperawatan bagi klien.
c. Melakukan pengkajian secara komprehensif:
1) Menggali riwayat kesehatan klien dengan gangguan
pendengaran.
2) Menggali psikososial.
3) Pemeriksaan fisik: Umum: blood pressure, pulse, respiration
rate, kesadaran. Khusus: inspeksi dan palpasi auricle, pemeriksaan dengan
menggunakan ototskop, pemeriksaan tes (kehilangan) pendengaran
(wishpering test, webwe test, rinne, dan sawabach test, test keseimbangan).
4) Gejala-gejala lain: otalgia, otorhea, tinnitus, vertigo.
5) Pemeriksaan diagnostic (mengenal): tes garpu tala, audiometric,
transluminasi, vestibular test.
6) Pemeriksaan laboratorium.
d. Melakukan analisis terhadap hasil pengkajian dengan menegakkan
diagnosis keperawatan dengan cara berpikir kritis ilmiah dan etis.
e. Diagnosis keperawatan: problem berkaitan gangguan sistem
pendengaran: gangguan persepsi sensoris, gangguan komunikasi verbal, pain,
resiko infeksi, resiko isolasi social.
f. Melakukan implementasi rancangan asuhan yang telah dibuat.
g. Melakukan vealuasi terhdadp asuhan keperawatan yang telah diberikan
(proses dan hasil).
h. Melakukan dokumentasi asuhan keperawatan.

4. Sistem Imunitas
Uraian Lingkup Kegiatan:

BPKM Keperawatan Medikal Bedah_ Profesi Ners STIKes Cirebon Page 9


a. Menciptakan hubungan saling percaya dengan klien dan tim kesehatan
lainnya dengan menggunakan priinspi-prinsip komunikasi terapeutik.
b. Menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi terlaksananya
asuhan keperawatan bagi klien.
c. Melakukan pengkajian secara komprehensif :
1) Menggali riwayat kesehatan klien: informasi spesifik berkaitan
infeksi, auto imunne atau neoplastik, alergi, imunisasi.
2) Menggali status psikososial.
3) Pemeriksaan fisik: Umum: blood pressure, pulse, respiration
rate, kesadaran. Khusus : gangguan sistem imun yang berkaitan dengan
sistem lain : observasi tanda infeksi, peningkatan temperature. Infeksi:
seluruh permukaan tubuh terhadap lesi texture pada sistem integument.
Palpasi: kelenjar limfa (lymphonode). Pengkajian : pemeriksaan sistem
tubuh lain: kardiovaskuler dan muskuloskeletal.
4) Pemeriksaan laboratorium: elektroporesis, immune of
lucrescence, agglutination, genetic testing, allergy test.
d. Melakukan analisis terhadap hasil pengkajian dan menegakkan diagnosis
perawatan dengan cara berfikir ilmiah dan etis.
e. Melakukan implementasi terhadap rancangan asuhan yang telah dibuat.
f. Melakukan evaluasi yang telah diberikan.
g. Melakukan dokumentasi asuhan keperawatan.
h. Melakukan kajian terhadap penatalaksanaan klien secara menyeluruh.
i. Menerapkan prinsip-prinsip manajemen dalam memberikan asuhan
keperawatan klien melalui perencanaan asuhan sesuai kebutuhan klien,
pengorganisasian intervensi terhadap klien dan koordinasi dengan tim
kesehatan lain dan mengkomunikasikan hasil pengkajian, rencana asuhan dan
dokumentasi yang dibuat kepada perawat penanggung jawab/ klinikal
instruktur/kepala ruangan.

5. Sistem Perkemihan
Uraian Lingkup Kegiatan

BPKM Keperawatan Medikal Bedah_ Profesi Ners STIKes Cirebon Page 10


a. Pengkajian : wawancara data subjektif, pemeriksaan fisik (infeksi,
auskultasi, perkusi, palpasi), pemeriksaan diagnostik, psikososial, diagnosis
perawatan (aktual/potensial).
b. Rencana bersifat spesifik, achievable, reliable, measurable, timing:
menjalin pada penyelesaian masalah, mempunyai tujuan dan criteria,
rasionalisasi.
c. Implementasi spesifik yang diharapkan dicapai: kateterisasi, perawatan
kateter, bladder training, irigasi kandung kemih, perawatan nefrostomi,
perawatan hemodialisa, penyuluhan kesehatan, perawawtan pre dan post
operasi perkemihan.
d. Evaluasi dilakukan secara tertulis berdasarkan pada tujuan yang telah
dibuat.
e. Menjalin hubungan yang baik dengan klien, perawat ruangan, tim
kesehatan lain.

6. Sistem Persyarafan
Uraian Lengkap Kegiatan:
a. Pengkajian : wawancara dta subjektif, pemeriksaan fisik (status
kesadaran, fungsi luhur, fungsi motorik, fungsi sensorik, reflex, fungsi nervus
cranial, dll).
1) Pemeriksaan diagnostik: CT Scan, IVP, EEG, MRI, LP, EMG,
X-Ray, lab tertentu
2) Pengkajian psikososial, dan diagnosis keperawatan
(aktual/potensial)
b. Mengacu pada pernyataan masalah yang dapat diatasi, mngandung
unsure PES atau PE.
c. Rencana bersifat MSART, mempunyai tujuan dan rasional.
d. Beberapa prosedur keperawatan yang harus dikuasai: program mobilisasi
pada pasien stroke, penatalaksanaan klien dengan TTIK, pemasangan NGT,
perawatan traksi pada fraktur tulang belakang, memasang collar neck.
e. Evaluasi tertulis berdasarkan tujuan yang telah dibuat.
f. Menjalin hubungan yang baik dengan klien dan sesame tim kesehatan.

7. Sistem Pernafasan

BPKM Keperawatan Medikal Bedah_ Profesi Ners STIKes Cirebon Page 11


Uraian Lingkup Kegiatan:
a. Pengkajian: wawancara data subjektif, pemeriksaan fisik:
1) Inspeksi: hidung (simetris, pembengkakan, kelainan lain), nafas
pendek, otot-otot pernapasan, warna kulit, bibir, membrane mukosa, kuku,
observasi trachea dan dada (simetris), hitung pernapasan/menit, kedalaman
irama, observasi bentuk dada.
2) Palpasi: palpasi sinus frontal dan maxilaris, pergerakan daa,
krepitasi (subkutan empisema).
3) Perkusi (anterior dan posterior dada)
4) Auskultasi bagian anterior dan posterior, bandngkan selama
inspirasi dan ekspirasi, minta nafas dalam.
5) Pemeriksaan diagnostik (CT Scan, IVP, MRI, EMG, X-Ray,
Spirometri, tab. Tertentu).
6) Psikososial.
b. Diagnosis keperawatan (aktual dan potensial): mengacu pada pernyataan
masalah yang dapat diatasi , menandung unsure PES, PE atau PS, rencana
bersifat SMART, mempunyai tujuan dan rasional.
c. Beberapa prosedur keperawatan yang harus dikuasai: nafas dalam dan
batuk (latihan nafas: nafas diafragmatik, purse lip breathing), posisi, terap O2
(aliran rendah: nasal kanul, master, aliran tinggi: venture mask, transrachel
catheteter), fisioterapi dada, thoracenthesis, drainage dada (WSD),
tracheostomy, suctioning, intubasi, ventilasi mekanik.
d. Evaluasi tertulis berdasarkan tujuan yangtelah dibuat.
e. Menjalin hubungan yang baik dengan klien dan sesama tim kesehatan.

8. Sistem Endokrin
Uraian Lingkup Kegiatan:
a. Menciptakan hubungan slaing percaya dengan klien dan tim kesehatan
dengan menggunakan prinsip-prinsip komunikasi terapeutik.
b. Menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi terlaksananya
asuhan keperawatan bagi klien.

BPKM Keperawatan Medikal Bedah_ Profesi Ners STIKes Cirebon Page 12


c. Melaksanakan pengkajian secara komprehensif, menggali riwayat
kesehatan klien dengan gangguan endokrin, menggali psikososial,
pemeriksaan fisik:
1) Inspeksi: bersat badan, tinggi badan, distribusi lemak, massa
otot, abnormalitas kulit (warna kulit : hiper/hipopigmentasi), ptechiae,
bruising, vitiligo, lesi, edema, distribusi rambut, malformasi kuku,
abnormalitas muka (struktur gambaran dan ekspresi), rahang menonjol,
muka bulat, ekspresi datar, eksoptalmus, pembesaran kelenjar tiroid,
abnormalitas ukuran dan kesimetrisan dada, obesitas truncal, lemak pada
supraclavicular, buffalo hump, payudara (laki-laki, perempuan), striae,
kelainan genital (rambut suprapubik, ukuran scrokum, penis, clitoris).
2) Palpasi: ukuran, bentuk, kesimetrisan, nodul
3) Auskultasi: tekanan dan pulsasi darah (orthostatic), bruit
4) System tuuh lainnya yang berkaitan dengan gangguan system
endokrin
5) Pemeriksaan diagnostik: stimulating test, suppression test,
radioimmunoassay, test urin, test glukosa, pemeriksaan radiograf.
d. Melakukan analisis terhadap hasil pengkajian dan menegakkan diagnosis
keperawatan dengan cara berfikir kritis, etis, dan ilmiah.
e. Melakukan implementasi rancangan asuhan yang telah dibuat melalui
intervensi mandiri, intervensi kolaboratif. Terapi obat-obatan, terapi radiasi,
peri operatif care, pendidikan pada pasien dan keluarga, discharge planning.
f. Melakukan evaluasi terhadap asuhan yang dibuat.
g. Melakukan dokumentasi asuhan keperawatan.
h. Melakukan kajian terhadap situasi.
i. Menerapkan prinsip-prinsip manajemen (planning, organizing,
actuating, dan controlling).

9. Sistem Integumen
Uraian Lingkup Kegiatan:
a. Menciptakan hubungan saling percaya dengan klien dan tim kesehatan
dengan menggunakan prinsip-prinsip komunikasi terapeutik.

BPKM Keperawatan Medikal Bedah_ Profesi Ners STIKes Cirebon Page 13


b. Menciptakan lingkunagn yang aman dan nyaman bagi terlaksananya
asuhan keperawatan bagi klien.
c. Melaksanakan pengkajian secara komprehensif : menggali riwayat
kesehatan klien dengan gangguan endokrin, menggali psikososial dan
pemeriksaan fisik.
 Inspeksi dan palpasi struktur dari integument : keutuhan,
kelembaban, warna, suhu, pucat, erythema, flush, echymosis, cyanosis,
jaundice, bentuk dan ukuran gangguan (macula, papula, vesikel, pustule,
cyste), ulkus pressure, rambut dan kulit kepala (warna, textre, distribusi,
kutu, ketombe), jari kuku (bentuk, warna, perfusi, refill time)
 System tubuh lainnya yang berkaitan dengan gangguan
nafas.
 Pemeriksaan diagnostic : biopsy, kultur, test sensitivitas
dan test alergi.
d. Melaksanakan analisis tehdadap hasil pengkajian dan menegakkan
diagnosis keperawatan dengan cara berfikir kritis, etis, dan ilmiah.
e. Melakukan implementasi rancangan asuhan yang telah dibuat melalui
intervensi mandiri, intervensi kolaboratif. Terapi obat-obatan, wet dressing,
terapi mandi, eksisi, terapi radiasi, photokemoterapi, oksigen hyperbaic dan
perubahan gaya hidup.
f. Melakukan evaluasi terhadap asuhan yang dibuat.
g. Melakukan dokumentasi asuhan keperawatan.
h. Melakukan kajian terhadap situasi.
i. Menerapkan prinsip-prinsip manajemen (planning, organizing,
actuating, dan controlling).

10. Sistem Penglihatan


Uraian Lingkup Kegiatan:
a. Pengkajian: wawancara data subjektif, pemeriksaan fisik mata (virus),
pemeriksaan tonometri
b. Rencana bersifat SMART
c. Melakukan implementasi spesifik pada perawatan mata termasuk health
education pre dan post operasi mata.

BPKM Keperawatan Medikal Bedah_ Profesi Ners STIKes Cirebon Page 14


d. Evaluasi dilakukan secara tertulis berdasarkan tujuan yang telah disusun.
e. Menjalin hubungan yang baik dengan klien, perawat ruangan, dan tim
kesehatan lain.

11. Sistem Pencernaan


Uraian Lingkup Kegiatan:
a. Menciptakan hubungan saling percaya dengan klien dan tim kesehatan
lainnya dengan menggunakan prinsip-prinsip komunikasi terapeutik.
b. Menciptakan lingkungan yangaman dan nyaman bagi terlaksananya
asuhan keperawatan bagi klien.
c. Melakukan pengkajian secara komprehensif:
 Menggali riwayat kesehatan klien dengan gangguan
pencernaan
 Menggali psikososial
 Pemeriksaan fisik:
Umum: tekanan darah, nadi, suhu, respirasi, kesadaran.
Khusus pencernaan: riwayat penyakit/keluhan utama: nyeri, muntah,
perdarahan gastrointestinal, perubahan berat badan, perubahan pada pola
BAB, perubahan afsu makan, adanya trauma.
Riwayat medis.
Pemeriksaan fisik: inspeksi (distensi, massa yang bergerak, lesi, warna),
auskultasi (suara bising usus), perkusi (dullness/resonan, ukuran hati,
batas-batas massa), palpasi abdomen (kekakuan, massa, palpasi dalam
untuk massa, hati, ginjal, limpa).
Periksa rectum: cek adanya darah pada feses
Pemeriksaan diagnostik: laboratorium (periksa darah komplit, Ca, Mg da
elektrolit, LDH, SGOT, SGPT, lipase, amylase, tes koagulasi, periksa
feses), radiology: foro roentgen abdomen AP dan PA, barium enema,
cholangiografi, gastroscopy/endoskopi, dll.
d. Melakukan analisis terhadap hasil pengkajian dengan menegakkan
diagnosis keperawatan dengan cara berfikir kritis, ilmiah, dan etis.
e. Diagnosis keperawatan: perubahan nutrisi: kurang dari kebutuhan,
perubahan perfusi jaringan gastrointestinal, cemas, takut, gangguan bodi

BPKM Keperawatan Medikal Bedah_ Profesi Ners STIKes Cirebon Page 15


image, konstipasi, diare, gangguan pertukaran gas, kurang pengetahuan, nyeri,
resiko deficit volume cairan, resiko infeksi.
f. Melakukan implementasi rancangan asuhan keperawatan yang telah
dibuat melalui: intervensi mandiri, intervensi kolaborasi, health teaching.
g. Melakukan evaluasi terhadap asuhan keperawatan yang diberikan (proses
dan hasil).
h. Melakukan dokumentasi asuhan keperawatan.
i. Melakukan kajian terhadap pelaksanaan klien secara menyeluruh melalui
telaah klinis dan latihan.
j. Menerapkan prinsip-prinsp manajemen pembuatan asuhan keperawatan:
merumuskan perencanaan asuha keperawatan dengan tepat sesuai dengan
kondisi klien, mengorganisasikan intervensi terhadap klien (intervensi
keperawatan dan intervensi kolaborasi) sesuai dengan kebutuhan klien.
Koordinasi dengan tim kesehatan lain dalam implementasi asuhan:
 Merumuskan perencanaan asuha keperawatan dengan
tepat sesuai dengan kondisi klien.
 Mengorganisasikan intervensi terhadap klien (intervensi
keperawatan dan intervensi kolaborasi) sesuai dengan kebutuhan klien.
 Koordinasi dengan tim kesehatan lain dalam
implementasi asuhan : dengan perawat penanggung jawab, kepala ruangan
dan perawat lainnya, tim kesehatan lain.
 Mengkomunikasikan hasil pengkajian, rencana asuhan
dan dokumentasi yan dibuat kepada perawat penanggung jawab/clinical
instructur/kepala ruangan.

E. Waktu dan Lama Praktik


a. Program studi profesi Ners STIKes Cirebon pada mata kuliah keperawatan
Medikal bedah adalah:
Perhitungan Praktek Lapangan Klinik di lahan Praktek
1 SKS Kegiatan Praktek Lapangan/ klinik adalah 160 menit setiap minggu
dalam kurun waktu satu semester/16 minggu efektif adalah:
3 jam/minggu x 16 minggu = 48 jam/semester

BPKM Keperawatan Medikal Bedah_ Profesi Ners STIKes Cirebon Page 16


1 SKSx 3 x 50' x 16 minggu
= 6 hari
50' x 8 jam/h ari
KMB 6 SKS = 36 hari
*Setiap hari mahasiswa diharuskan mencapai 7 jam kerja di klinik.

F. Tempat Praktik
a. Penetapan lahan praktik profesi diselsksi dan diidentifikasi berdasarkan
kebutuhan pencapaian tujuan pembelajaran dan kompetensi mahasiswa dengan
kriteria institusi lahan praktik sebagai berikut:
1. Terdaftar dan diakui pemerintah institusi pelayanan kesehatan.
2. Memberi pelayanan diagnostik, pencegahan, pengobatan, dan
rehabilitasi.
3. Mempunyai jumlah kunjungan pasien yang cukup termasuk jenis
penyakit pasien untuk memenuhi kebutuhan belajar mahasiswa.
4. memiliki fasilitas (fisik & alat) yang memadai dan memenuhi standar
untuk kebutuhan belajar klinik mahasiswa.
5. Staf di lahan praktik memilki kemampuan yang cukup untuk
melaksanakan asuhan keperawatan dalam pembelajaran klinik.
6. Lingkungan lahan praktik yang kondusif dan mendukung proses belajar
sesuai dengan falsafah dan tujuan institusi pendidikan.
7. Jumlah pasien dan variasi masalah (kasus) keperawatan yang memadai
dalam pencapaian tujuan belajar klinik/lapangan.
b. Tempat praktik untuk mata ajaran keperawatan Medikal bedah adalah:
Mata Kuliah No Lahan Praktik Institusi Lama
R.perawatan
1 Rumah Sakit 10 Hari
Penyakit Dalam
2 R.Perawatan Bedah Rumah Sakit 10 Hari
3 OK Rumah Sakit 6 Hari
Keperawatan
4 Poli Penyakit dalam 2
Medikal
5 Poli bedah 2
bedah
6 Poli THT 2
7 Poli ortopedi 2
8 Poli Mata 2
Total hari 36 Hari

G. Mekanisme proses bimbingan dan supervisi:

BPKM Keperawatan Medikal Bedah_ Profesi Ners STIKes Cirebon Page 17


a. Di hari pertama praktek, pembimbing akademik dan atau pembimbing lapangan
(CI) memberikan arahan kepada peserta didik untukk pengenalan (orientasi)
terhadap situasi lahan praktik.
b. Pembimbing akademik dan atau pembimbing lahan bersama peserta didik
menyepakati pemilihan 1 kasus kelolaan individu setiap 4 hari.
c. Menjelang berakhirnya minggu praktik, pembimbing SMA (Satuan Mata Ajar)
yang bersangkutan menghadiri presentasi hasil studi kasus kelolaan dari setiap
peserta didik, pembimbing memberikan penilaian terhadap laporan kasus
kelolaan dan smeinar KTI/jurnal secara kelompok.

H. Mekanisme Evaluasi
Penilaian terhadap individu setiap peserta didik selama menjalani kegiata
kepaniteraan dilakukan secara komprehensif pada masing-masing SMA. Penilaian
terhadap SMA dilakukan sejak pemilihan kasus, yang dilanjutkan dengan
pengelolaan kasus, konsultasi kasus (responsi) dan ujian. Proses penilaian dilakukan
melalui metode observasi, ujian lisan, serta per group and desk evaluation. Bobot
penilaian didistribusikan sebagai berikut:
1. Target Satuan Mata Ajar (SMA)
a. Penampilan klinis dan keterampilan (ujian) = 30 %
b. Pembuatan LP dan responsi = 25 %
c. Dokumentasi Asuhan = 20 %
d. Seminar Implementasi Jurnal = 20 %
2. Kehadiran =5%

Patokan skala penilaian


Skor Huruf Mutu Angka Mutu Sebutan
79 - 100 A 4.00 Sangat baik
69-78 B 3.00 Baik
59-68 C 2.00 Cukup
40-58 D 1.00 Kurang
0-39 E 0.00 Gagal
- T - Tidak lengkap

Nilai batas lulus adalah 3.00 atau huruf B. Pembulatan kurang dari 0,5
ditarik ke rentang bawah. Huruf T akan dikeluarkan jika salah satu komponen

BPKM Keperawatan Medikal Bedah_ Profesi Ners STIKes Cirebon Page 18


penilaian tidak lengkap. Nilai T dapat berubah setelah ketidaklengkapan dipenuhi
oleh peserta didik selama masa perbaikan. Peserta didika diberikan kesempatan
memperbaiki nilai yang kurang pada masa perbaikan yang dijadwalkan di akhir
semester berjalan sebelum masa yudisium.

I. Sumber Pustaka
1. Black, J.M., matassarin, E., (1997). Medical Surgical Nursing, Clinical
Management for Continuity of Care. J.B. Lippincott Co.
2. Colmer, M.R., (1995) Morony’s Surgery for zNursing. Livingstone.
3. Donna, I. (1991). Medical Surgical Nursing : Nursing Process approach.
Philadelphia : Mosby.
4. Hoole, J.A., Picard, C.G. (Et All). (1995). Patient care Guidelines for
Nurse Practioners. Philadelphia : J.B. Lippincott Co.
5. Luckman & Sorensen. (1990). Medical Surgical nursing. WB. Saunders
Company.
6. Monahan, D & Neighbors., (1998). Medical Surgical Nursing
Foundation for Clinical Practice. 2nd ed. Philadelphia : WB. Saunders
Company.
7. Pricella, Kaven & Burke. (1996). Medical Surgical Nursing. New York :
Adison Wesley.

J. Penugasan
a. Tugas Pribadi
1. Pembuatan asuhan keperawatan lengkap, laporan pendahuluan, dengan
rincian sebagai berikut:
a) Membuat laporan pendahuluan sesuai dengan kasus
kelolaan (dan dilakukan responsi)
b) Melakukan pengkajian dan intervensi keperawatan
c) Melakukan implementasi dan evaluasi asuhan
keperawatan
d) 1 buah asuhan keperawatan kelolaan dibuat selama 5 hari
(1 sistem)

BPKM Keperawatan Medikal Bedah_ Profesi Ners STIKes Cirebon Page 19


2. Pembuatan laporan asuhan keperawatan intraoperatif, dengan rincian
sebagai berikut:
a) Membuat laporan pendahuluan sesuai dengan kasus kelolaan (dan
dilakukan responsi)
b) Melakukan pengkajian dan intervensi keperawatan
c) Melakukan implementasi dan evaluasi asuhan keperawatan
d) 1 buah resume asuhan keperawatan dibuat setiap 3hari untuk OK dan
Poliklinik
3. Pembuat laporan asuhan keperawatan (resume) di poliklinik

b. Tugas Kelompok
Setiap kelompok mempresentasikan EBP uaitu implementasi
keperawatana yang dilakukan kepeda klien berdasarkan hasil penelitian ilmiah.

K. Daftar Target Kompetensi Praktik Satuan Mata Ajar


Terlampir dalam buku target

BPKM Keperawatan Medikal Bedah_ Profesi Ners STIKes Cirebon Page 20


L. Tata Tertib
a. Tata Tertib Praktik
1) Datang dan pulang sesuai jadwal yang telah ditentukan.
2) Jadwal dinas praktek di klinik.
 Dinas pagi : Jam 07.00 – 14.00 WIB
 Dinas sore : Jam 14.00 – 21.00 WIB
 Dinas malam : Jam 21.00 – 07.00 WIB
3) Praktikan harus mengisi absensi harian di ruangan / lahan praktek.
4) Praktikan harus melakukan proses konsultasi dengan tim pembimbing.
5) Praktikan harus membuat laporan tertulis sebelum pindah rotasi ke SMA
berikutnya.
6) Praktikan harus melaporkan diri jika berhalangan hadir kepada kepala
ruangan, pembimbing akademik maupun pembimbing klinik dan ketua
kleompok.
7) Pengelolaan kasus secara individual tidak boleh terputus selama 5 hari
berturut-turut, sehingga ketidakhadiran 1-3 hari berturut-turut harus
mengganti kasus kelolaan dan harus mengulang rotasi SMA pada minggu
perbaikan di akhir semester.
8) Bila tidak hadir tanpa keterangan maka harus mengganti 2 (dua) kali
jumlah hari yang tidak hadir, bila ada keterangan maka mengganti sesuai
dengan ketidakhadirannya.
9) Berpenampilan rapi dan memakai atribut lengkap.
10) Pria : rambut pendek dan rapih.
11) Wanita : tidak memakai tata rias wajah yang berlebihan atau menyolok.
12) Dilarang memanjangkan kuku, menggunakan cat kuku, memakai
perhiasan (anting, kalung, gelang, cincin, dll).
13) Berlaku sopan dan santun serta mematuhi ketentuan yang berlaku di
lahan praktek.
14) Pihak lahan praktek berhak menolak Praktikan jika dianggap melanggar
aturan setempat setelah koordinasi dengan program studi.
15) Setiap Praktikan diwajibkan membawa perlengkapan nursing kit untuk
keperluan praktek.

BPKM Keperawatan Medikal Bedah_ Profesi Ners STIKes Cirebon Page 21


16) Praktikan diwajibkan menjaga nama baik institusi pendidikan, lahan
praktek dan klien.
b. Pakaian dan Atribut Klinik
1) Pria
 Baju dan celana berwarna putih dengan model yang sesuai dengan
ketetapan program studi.
 Sepatu kulit tertutup berwarna hitam bukan sepatu sport.
 Memakai kaos kaki berwarna putih
 Memakai name tag dan logo institusi
2) Wanita
 Baju dan celana/ rok berwarna putih dengan model yang sesuai dengan
ketetapan program studi, tidak ketat maupun transparan
 Bertangan panjang dengan kerudung warna putih jika berjilbab
 Bagi yang tidak berjilbab baju lengan pendek
 Sepatu kulit tertutup berwarna hitam dan tidak memiliki hak
 Memakai kaos kaki putih
 Memakai name tag dan logo institusi.
 Bagi yang tidak berkerudung, rambut dirapikan memakai harnet dan cap
perawat

BPKM Keperawatan Medikal Bedah_ Profesi Ners STIKes Cirebon Page 22


Lampiran 1: Format Laporan Pendahuluan

LAPORAN PENDAHULUAN

A. KONSEP DASAR PENYAKIT (TERKAIT DENGAN POKOK


BAHASAN)
1. Pengertian (minimal 3 literatur terbaru)
2. Anatomi dan Fisiologi
3. Etiologi
4. Tanda dan Gejala/Manifestasi Klinik
5. Path Way
6. Pemeriksaan Penunjang
7. Komplikasi
8. Penatalaksanaan
9. Pencegahan
B. DAMPAK PENYAKIT TERHADAP KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
1. Kebutuhan Oksigenisasi
2. Kebutuhan Nutrisi
3. Kebutuhan Aktivitas
4. Konsep Diri
5. Kebutuhan Rasa Aman
6. Pertumbuhan dan Perkembangan
7. Dll (sesuai dengan kondisi)
C. ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
a. Identitas Klien
b. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan Utama
Alasan kenapa klien mencari pertolongan kepada petugas/institusi
kesehatan
2) Riwayat Kesehatan Sekarang

BPKM Keperawatan Medikal Bedah_ Profesi Ners STIKes Cirebon Page 23


a) Provocative, yaitu penyebab/hal-hal yang mendahului
sebelum terjadi keluhan utama
b) Quality/Quantity, yaitu seberapa berat keluhan dirasakan
bagaimana rasanya seberapa sering terjadi
c) Region/ Daerah, yaitu keluhan utama tersebut
dirasakan/ditemukan, daerah/area penyebaran sampai kemana
d) Severity scale, yaitu skala keperawatan/tingkat kegawatan
sampai seberapa jauh
e) Timing, yaitu kapan keluhan tersebut mulai
ditemukan/dirasakan
3) Riwayat Kesehatan Dahulu
a) Dewasa
 Riwayat kesehatan terkait dengan penyakit yang diderita saat ini
b) Anak
 Riwayat pre natal
 Riwayat intra natal
 Riwayat post natal
 Tumbuh kembang (DDST)
4) Riwayat kesehatan keluarga
c. Pemeriksaan fisik (didokumentasikan setiap sistem tubuh)
2. Diagnosis keperawatan yang mungkin muncul
3. Intervensi keperawatan
a. Tujuan (SMART)
b. Rasional

BPKM Keperawatan Medikal Bedah_ Profesi Ners STIKes Cirebon Page 24


BPKM Keperawatan Medikal Bedah_ Profesi Ners STIKes Cirebon Page 25
Lampiran 2: Format Laporan EBP

LAPORAN PENERAPAN EBP (EVIDENCE BASED PRACTICE)

Cover
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar belakang
2. Rumusan masalah
3. Tujuan
4. Ruang lingkup
5. Manfaat
BAB II TINJAUAN JURNAL DAN TEORITIS
A. TINJAUAN JURNAL
1. Jurnal Riview 1
2. Jurnal Riview 2
3. Jurnal Riview 3
B. KONSEP DASAR PENYAKIT (TERKAIT DENGAN POKOK
BAHASANKAN KEPERAWATAN YANG AKAN
DIIMPLEMENTASIKAN)
1. Pengertian (minimal 3 literatur terbaru)
2. Anatomi dan Fisiologi
3. Etiologi
4. Tanda dan Gejala/Manifestasi Klinik
5. Path Way
6. Pemeriksaan Penunjang
7. Komplikasi
8. Penatalaksanaan
9. Pencegahan
BAB III TINJAUAN KASUS
A. TINJAUAN KASUS DAN ASUHAN KEPERAWATAN
KLIEN

BPKM Keperawatan Medikal Bedah_ Profesi Ners STIKes Cirebon Page 26


1. Pengkajian
2. Diagnosis Keperawatan
3. Rencana Tindakan Keperawatan
4. Implementasi Keperawatan dan Catatan Perkembangan
Perawatan
5. Evaluasi
B. PEMBAHASAN
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA

BPKM Keperawatan Medikal Bedah_ Profesi Ners STIKes Cirebon Page 27


Lampiran 3 : Format Asuhan Keperawatan

TINJAUAN KASUS

I. PENGKAJIAN
Waktu :
Tempat :
1. IDENTITAS PASIEN
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Suku/Bangsa :
Agama :
Pekerjaan :
Pendidikan :
Alamat :
Tanggal MRS :
Cara Masuk :
Diagnosis Medis :
Alasan Dirawat :
Keluhan Utama :
Upaya yang Telah Dilakukan :
Terapi/operasi yang pernah dilakukan :

2. RIWAYAT KESEHATAN (NURSING HISTORY)


1) Riwayat Penyakit Sekarang
2) Riwayat Penyakit Dahulu
3) Riwayat Kesehatan Keluarga.
4) Buat Genogram (minimal 3 generasi)
5) Keadaan Kesehatan Lingkungan
6) Riwayat Kesehatan Lainnya

3. OBSERVASI DAN PEMERIKSAAN FISIK


1) Keadaan Umum :
2) Tanda-tanda vital :
Suhu :
Nadi :
Tekanan darah :
Respirasi :

BPKM Keperawatan Medikal Bedah_ Profesi Ners STIKes Cirebon Page 28


3) Pengkajian
a. Pemeriksaan Fisik
1) Sistem Pencernaan :
2) Sistem Pernafasan :
3) Sistem Sirkulasi/Cardiovascular :
4) Sistem Persyarafan :
5) Sistem Endokrin :
6) Sistem Penginderaan :
7) Sistem Integument :
8) Sistem Reproduksi/Genetalia :
9) Sistem Perkemihan :
10) Sistem Musculoskeletal :
b. Pola aktivitas sehari-hari
1) Pola persepsi dan Tata Laksana Hidup Seharian
2) Pola Nutrisi dan Metabolisme
3) Pola Eliminasi
4) Pola Aktivitas dan Latihan
5) Pola kognitif dan Perseptual
6) Persepsi dan Konsep Diri
7) Pola Hubungan dan Peran
8) Pola Reproduksi Seksual
9) Pola Penangulangan Stres
10) Pola Tata Nilai dan Kepercayaan
11) Personal Hygiene
12) Ketergantungan
c. Aspek Psikologis
d. Aspek Sosial/Interaksi
e. Aspek Spiritual

4. DIAGNOSTIC TEST
A. Laboratorium
JENIS
HASIL NILAI NORMAL ANALISIS
PEMERIKSAAN

BPKM Keperawatan Medikal Bedah_ Profesi Ners STIKes Cirebon Page 29


B. Radiologi :
- Rontgen :
- USG :
C. EKG
5. ANALISIS DAN SINTESIS DATA
DATA ETIOLOGI MASALAH

II. DIAGNOSIS KEPERAWATAN & PRIORITAS

III. RENCANAAN TINDAKAN PERAWATAN


Tujuan khusus,
Diagnosis Rencana
No tujuan umum, Rasional
Keperawatan Tindakan
kriteria evaluasi

IV. IMPLEMENTASI/TINDAKAN KEPERAWATAN


Diagnoasa Tindakan Nama perawat/
Tgl Jam Evaluasi
Keperawatan Keperawatan Mahasiswa

BPKM Keperawatan Medikal Bedah_ Profesi Ners STIKes Cirebon Page 30


Lampiran 4 : Format Penilaian Penampilan/Keterampilan Klinik

FORMAT PENILAIAN PENAMPILAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama Mahasiswa : ...............................................................


Ruang : ...............................................................
SKOR (1-4)
NO KOMPONEN PENILAIAN
1 2 3 4
Proses Keperawatan Mahasiswa Mampu:
Melakukan pengkajian keperawatan secara komprehensif
Melakukan pengkajian secara akurat
Mengembangkan diagnosis keperawatan dengan tepat
(PES sesuai dengan data penunjang)
Mengidentifikasi maslah yang aktual, resiko, dan potensial
1 Menetapkan prioritas keperawatan
Menetapkan tujuan yang realistis
Mengidentifikasi tindakan keperawatan mandiri dan
kolaborasi
Melakukan evaluasi secara formatif dan sumatif
Memodifikasi rencana sesuai evaluasi
Mendokumentasikan rencana keperawatan dengan benar
Skore maksimal :10
Komunikasi Mahasiswa Mampu:
Menciptakan interaksi dengan pasien/keluarga dengan
penuh percaya diri
Menggunakan komunikasi verbal dan non verbal yang
2 efektif dalam merespon pasien/keluarga
Melakukan komunikasi yang efektif dengan tim kesehatan
lain
Menuliskan laporan dengan padat, tepat, ringkas, dan
akurat
Skore maksimal: 4
Perilaku Profesional Mahasiswa Mampu:
Menampilkan sikap baik dan sopan
Mempertahankan privasi dan kerahasiaan pasien
Mempertahankan privasi dan kerahasiaan pasien
Memperlihatkan sikap selalu tepat waktu
3 Bekerja sama dengan berpartisipasi dalam kegiatan
ruangan
Memakai seragam sesuai dengan ketentuan
Mampu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan diri
Menerapkan teori dan konsep dalam memberikan asuhan
keperawatan

BPKM Keperawatan Medikal Bedah_ Profesi Ners STIKes Cirebon Page 31


Skore maksimal: 8
4 Keterampilan Dasar Mahasiswa Mampu :
Melakukan pengkajian (wawancara dan pemeriksaan fisik)
Melakukan tindakan pencegahan terhadap infeksi
Menciptakan keamanan dan kenyamanan
Menggunakan alat secara tepat guna
Mengajak dan membantu memenuhi kebutuhan dasar
pasien (jika diperlukan)
Membantu pasien dalam proses duka cita dan berkabung
Memberikan pendidikan kesehatan
Skore Maksimal:7
5 Memenuhi Objektif (!5%) Mahasiswa Mampu :
Memberikan asuhan keperawatan pada klien yang
mengalami gangguan sistem tertentu di ruang masing-
masing sesuai dengan objektif
Menghubungkan tanda-tanda klinis gangguan
patofisiologis yang terjadi
Menganalisis data-data penunjang sesuai dengan kasus
Menjelaskan rasional tindakan keperawatan
Menjelaskan tujuan tindakan kolaborasi
Skore Maksimal: 5
TOTAL SKOR

TotalSkor
Nilai x 100 %=¿
136

....................., ..................... 20........


Observer

(................................................)

BPKM Keperawatan Medikal Bedah_ Profesi Ners STIKes Cirebon Page 32


Lampiran 5 : Format Penilaian Askep Individu

FORMAT PENILAIAN LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN

Nama Mahasiswa : ...............................................................


Ruang : ...............................................................
N SKOR
ASPEK YANG DINILAI
O 1 2 3 4
Laporan Pendahuluan
1
a. Sistematika penulisan sesuai dengan panduan
b. Daftar pustaka lebih dari 5 (lima) referensi
Pengkajian
a. Pendekatan sistematik komprehensif
b. Data yang didapat tepat sesuai dengan masalah
2 kelengakapan data fokus
c. Analisis data
d. Diagnosis keperawatan
e. Prioritas benar
Rumusan diagnosis keperawatan
3 a. Problem, etiologi, symptom
b. Menyatakan KDM
Tujuan secara SMART
4 a. Menyatakan Tupan dan Tupen
b. Kriteria keberhasilan
Rencana Intervensi
a. Sesuai prioritas
5 b. Operasional
c. Aspek promotif adn preventif
d. Aspek kuratif dan rehabilitatif
Implementasi
a. Melaksanakan tindakan sesuai dengan rencana
6 b. Prioritas
c. Promotif/preventif dan melibatkan keluarga
d. Kuratif/rehabilitatif
Evaluasi
7 a. Evaluasi proses
b. Evaluasi hasil
Jumlah

TotalSkor
Nilai x 100 %=¿
84

BPKM Keperawatan Medikal Bedah_ Profesi Ners STIKes Cirebon Page 33


...................., .................. 20....
Observer

(.......................................)

BPKM Keperawatan Medikal Bedah_ Profesi Ners STIKes Cirebon Page 34


Lampiran 6 : Format Penilaian EBP

FORMAT PENILAIAN PRESENTASI KARYA TULIS ILMIAH

Kelompok : ............................................
Nama Anggota Kelompok : ............................................ .................................
............................................. .................................
............................................. .................................
............................................. .................................
Tanggal presentasi :.............................................
Kasus yang dipresentasikan:.............................................

SKOR KET
NO ASPEK PENILAIAN
1 2 3 4
Persiapan
Sistematika penulisan makalah
1 Menggunakan bahasa indonesia yang baku
Penulisan makalah menggunakan AVA
Media untuk presentasi/seminar
Pelaksanaan Presentasi
Penggunaan waktu
Sistematika penjelasan
Penggunaan bahasa
Penggunaan media
Penguasaan situasi/lingkungan
2
Respon terhadap pertanyaan
Sistematika penyampaian jawaban
Rasionalitas jawaban
Penyampaian ide-ide
Penguasaan emosi
Peran serta anggota kelompok
Evaluasi
Kemampuan menanggapi secara
teoritis/konseptual
3
Kemampuan menyimpulkan
Kemampuan menerima masukan dari
penyangga
JUMLAH

BPKM Keperawatan Medikal Bedah_ Profesi Ners STIKes Cirebon Page 35


TotalSkor
Nilai x 100 %=¿
72

........................, ................. 20.........


Penelaah

(...............................................)

BPKM Keperawatan Medikal Bedah_ Profesi Ners STIKes Cirebon Page 36


Lampiran 7: Format Penilaian Ujian Stase

FORMAT PENILAIAN UJIAN STASE

Nama Mahasiswa : ...............................................................


Ruang : ...............................................................
SKOR KET
NO ASPEK PENILAIAN
1 2 3 4
Pengkajian
1. Mengumpulkan data subjektif & objektif
1 2. Menuliskan data secara lengkap
3. Mengumpulkan data penunjang
4. Melakukan analisa data
Penegakan Diagnosis Keperawatan
5. Penentuan diagnosis keperawatan
2 6. Diagnosis sesuai dengan realita kondisi pasien
7. Apabila ditemukan diagnosis lebih dari 2
diagnosis keperawatan dibuat sesuai dengan prioritas
Perencanaan
8. Menuliskan tujuan dengan kriteria SMART
9. Menguraikan rencana tindakan meliputi :i
- Nursing Observation
- Nursing Treatment
3 - Nursing Collaboration
- Nursing Education
10. Menggunakan rasional secara tepat pada
intervensi
11. Menentukan waktu dengan tepat pada evaluasi
hasil
Responsi
12. Memilih rencana tindakan yang akan
dilakukan
4 13. Ketepatan dalam memberikan jawaban
14. Argumentasi sesuai/tepat dengan
permasalahan dan menggunakan konsep/teori
15. Sikap sopan, jujur, dan penampilan rapih
Implementasi
16. Menggunakan komunikasi terapeutik
17. Menggunakan alat dan media secara efisien
18. Memperhatikan secara aktif keluarga pasien
19. Melibatkan secara aktif keluarga pasien
5 20. Menggunakan :
- Nursing Observation
- Nursing Treatment
- Nursing Collaboration
- Nursing Education

BPKM Keperawatan Medikal Bedah_ Profesi Ners STIKes Cirebon Page 37


Evaluasi
21. Menuliskan evaluasi sumatif/formatif (SOAP)
22. Evaluasi dilakukan berdasarkan kondisi dan
6 pencapaian pasien
23. Pendelegasian rencana tindakan yang belum
dilakukan atau tindakan yang perlu dilankjutkan
pelaksanaannya pada perawat ruangan
Responsi II
24. Ketepatan dalam memberikan jawaban
25. Argumentasi sesuai/tepat dengan
permasalahan dan menggunakan konsep/teori
26. Mampu menghubungkan tanda-tanda klinis
dengan patofisiologi yang terjadi
27. Mampu menganalisis data-data penunjang
dengan benar sesuai kasus
28. Mampu menjelaskan alasan prioritas masalah
7 keperawatan
29. Mampu menjelaskan rasional dari tindakan
keperawatan
30. Mampu menjelaskan tujuan tindakan
kolaborasi
31. Mampu menjelaskan hasil evaluasi dari
tindakan keperawatan yang dilakukan
32. Mampu menjelaskan kekurangan (penilaian
diri) yang telah dilakukan
33. Sikap sopan, jujur, dan penampilan rapih
Dokumentasi
34. Tulisan jelas dan sistematis
8
35. Pembetulan kesalahan dengan dicoret, diparaf,
dan dibuat yang betul dibawahnya
JUMLAH

TotalSkor
Nilai x 100 %=¿
140

........................, ...............20.....
Observer,

(.............................................)

BPKM Keperawatan Medikal Bedah_ Profesi Ners STIKes Cirebon Page 38


Lampiran 8 : Format 2 Penilaian Ujian Stase

FORMAT PENILAIAN UJIAN STASE (PEMERIKSAAN FISIK)

Nama Mahasiswa : ...............................................................


Ruang : ...............................................................
SKOR
NO ASPEK PENILAIAN
1 2 3 4
1 Persiapan Alat
Memberitahu dan menjelaskan klien/orang tua klien tindakan yang
2
akan dilakukan
3 Menyiapkan alat dan bahan secara ergonomik
4 Mencuci tangan dengna sabun dan air mengalir
5 Mengatur posisi pasien senyaman mungkin
Melakukan penilaian secara sistematis keadaan umum pasien
dengan inspeksi terhadap :
6
 Keadaan umum/tingkat kesadaran, status nutrisi, warna kulit,
tekstur kulit, pigmentasi
7 Melakukan penimbangan dan pengukuran tinggi badan
Melakukan pemeriksaan pada kepala dan wajah
 Melakukan pengecekan kontur tulang tengkorak, penonjolan
daerah yang cekung, memperhatikan keadaan hidung,
8
memperhatikan kedua telinga simetris/asimetris,melihat
keadaan mata, tanda-tanda infeksi, conjuncytiva,
memperhatikan keadaan mulut, gigi, palatum, lidah, dan bibir
9 Melakukan pemeriksaan leher
Melakukan pemeriksaan dada :
 Bentuk simetrsi/asimetris, mengukur lingkar dada,
10 pemeriksaan paru-paru dengan teknik inspeksi, palpasi,
auskultasi dan perkusi, pemeriksaan jantung dan teknik
inspeksi, palpasi, dan auskultasi
Melakukan pemeriksaan ekstremitas atas :
 Memeriksa bahu, lengan, tangan, kekuatan otot, jumlah jari
11
dengan teknik inspeksi, palpasi, perkusi, mengukur lingkar
lengan atas
12 Melakukan pemeriksaan sistem saraf
Melakukan pemeriksaan abdomen :
13  Bentuk, penonjolan sekitar puast, bising usus, turgor kulit
dengan teknik inspeksi, palpasi, auskultasi, dan perkusi
14 Melakukan pemeriksaan ekstremitas bawah :

BPKM Keperawatan Medikal Bedah_ Profesi Ners STIKes Cirebon Page 39


 Memeriksa tungkai dan kaki, kekuatan otot, jumlah jari,
dengan teknik inspeksi, palpasi, dan perkusi
15 Melakukan pemeriksaan daerah punggung
16 Melakukan pemeriksaan daerah genitalia
17 Menjelaskan hasil pemeriksaan pada orang tua/klien
18 Merapihkan klien kembali dan membereskan alat
19 Mencuci tangan
20 Melakukan pendokumentasian
JUMLAH

TotalSkor
Nilai x 100 %=¿
80

........................, ...............20.....
Observer,

(.............................................)

BPKM Keperawatan Medikal Bedah_ Profesi Ners STIKes Cirebon Page 40


BPKM Keperawatan Medikal Bedah_ Profesi Ners STIKes Cirebon Page 41
Lampiran 9: Format 3 Penilaian Ujian Stase

FORMAT PENILAIAN
PENDIDIKAN KESEHATAN

Nama Mahasiswa : ...............................................................


Ruang : ...............................................................
SKOR KET
NO ASPEK PENILAIAN
1 2 3 4
PersiapanSAP
Sistematika penulisan
1 Ketepatan oemilihan materi/topik
Ketepatan tujuan (TIK/TIU)
Ketepatan media
Ketepatan pemilihan media
Pelaksanaan Pendidikan Kesehatan
Kemampuan penyuluh
Penggunaan media sesuai dengan rencana
Seting tempat penyuluhan
2 Persiapan peserta (klien dan keluarga)
Pemanfaatan waktu yang tersedia
Langkah-langkah pendidikan kesehatan dilakukan secara
berurutan dan sistematis
Evaluasi
3 Pelaksanaan evaluasi proses pendidikan kesehatan
Pelaksanaan evaluasi hasil pendidikan kesehatan
JUMLAH

TotalSkor
Nilai x 100 %=¿
52

........................, ...............20.....
Observer,

(.............................................)

```

BPKM Keperawatan Medikal Bedah_ Profesi Ners STIKes Cirebon Page 42


Lampiran 10 : Format 4 Ujian Stase

FORMAT PENILAIAN UJIAN


PERASAT/TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama Mahasiswa : ...............................................................


Ruang : ...............................................................
SKOR/PERASAT
NO ASPEK PENILAIAN 1-4 1-4 1-4 1-4
P1 P2 P3 P4
1 Persiapan Alat
Memberitahu dan menjelaskan klien/orang tua klien tindakan
2
yang akan dilakukan
3 Menyiapkan alat dan bahan secara ergonomik
4 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
5 Mengatur posisi pasien senyaman mungkin
6 Melakukan prosedur secara sistematis
Membereskan kembali :
- Alat
7
- Lingkungan
- Pasien
8 Mencuci tangan
9 Mendokumentasikan
Nilai Total

TotalSkor
Nilai x 100 %=¿
36

........................, ...............20.....
Observer,

(.............................................)

BPKM Keperawatan Medikal Bedah_ Profesi Ners STIKes Cirebon Page 43

Anda mungkin juga menyukai