Anda di halaman 1dari 8

Hari I

Kualitas Bank Darah


RS wajib memiliki BDRS dan ada waktu sosialisasi 2 tahun stelah beres masa
sosialisasi maka ketentuan sanksi akan mengikuti.
Analis di UTD perlu sertifikasi karna untuk sebuah produk harus benar-benar terlatih
dengan baik karna produk berbahaya.
Tempat UTD dan tata letak alat di ruangan harus diperhatikan
BDRS yang menerima darah tidak layak harus mengembalikan darah ke UTD beserta
pencatatan yang jelas dan baik.
Pihak UTDRS wajib memplaning tentang berapa jumlah kebutuhan darah dan berapa
kira-kira pendonor masuk tiap hari tiap bulannya untuk memenuhi
kebutuhannya.
Untuk semua alat dan bahan harus benar benar terdokumentasi mulai dari nama
jumlah tanggal pembuatan tanggal ekspired dll
Setiap seminggu sekali wajib bersih-bersih total se UTD
Pelayanan rantai tertutup harus dimulai dari sekarang dengan tidak melibatkan
pasien dan utnuk darah gunakan rantai dingin untuk menjaga kualitas darah dari
awal sampai akhir

APD harus dipake lengkap diantaranya : masker, sarung tangan, jaslab dengan
kancing belakang, google untuk menghindari cipratan, semua benda harus
dianggap infeksius.
Pelayanan Darah
Dalam pelayanan darah tidak ada keluarga pasien terlibat
Bagian pelayanan harus ramah dan sangat hati” dan benar” teliti
Tiap menerima permintaan bacalah benar” teliti oleh loket
Lengkapi segala pertanyaan yang harus diisi oleh pihak bangsal kalo tidak lengkap
kembalikan dan jangan sekali-sekali merubah via telpon dengan mencoret
sendiri data pada form.
Empati petugas loket kepada keluarga pasien harus benar-benar dilakukan karna
keluarga pasien itu sedang ditimpa musibah.
Tidak boleh membawa darah dengan hanya keresek untuk menjaga komponen
darah. Harus dengan coldbox dengan jumlah es sebanding dengan jumlah darah
dan tidak kontak langsung dengan labu darah dihalangi dengan karton tebal.
Indikasi kualitas tidak tercapai adalah sudah transfusi berkali-kali hb tidak naik.
Loket harus pake masker, sarung tangan
Bagian cross harus memakai kacamata
Sepatu jangan dibawa pulang
Form dikumpulakn berdasarkan golongan darah bila akan dikerjakan
Kerjakan sendiri catat sendiri tidak boleh ada juru tulis
Meriksa golongan darah pasien harus dengan tube test itu wajib sedangakan donor
boleh pake plate walopun lebih baik pake tube test
Sediakan stampel golongan darah ABO dan Rh
PRC tertutup 21 hari
PRC terbuka 24 jam
Trombosit 5 hari
Sampel dan selang donor disimpan 7 hari dalam kulkas yang terpisah sendiri dan
dibuang berdasarkan tgl
Darah titip maksimal 3 hari setelah 3 hari telpon
Adm harus 2 orang
Buat form cito (tanpa cross) dengan hasil cross menyusul secepatnya dengan bukti
tertulis acc dokter
Cold chain
- Saat suhu tidak sesuai darah akan berubah
- Saat aftaf salah penyimpanan akan menimbulkan masalah sampai ke akhir
- Aspirin merusak trombosit
- Antibiotik akan beresiko jika pasien memiliki alergi terhadap antibiotik yang
diminum pendonor
- Suhu penyimpanan trombosit 22 +- 2
- Suhu penyimpanan PRC 4+- 2
- FFP penyimpanan -30 derajat Celcius
- Coolbox harus berada sekitar 10 derajat atau kurang
- Jika lebih dari 10 derajat maka akan terjadi irreversible dan prc rusak
- Tc dan cryo dibawa tanpa es hanya box
- Transportasi tidak boleh lebih dari 6 jam meskipun dengan coolbox
- UTD wajib memiliki 3 alat penyimpanan untuk prc,tc,ffp
- Pencatatan suhu per 6 jam
- Simpan dengan FIFO
- Darah dibolak balik tiap pergantian shift
- Jarak antara tembok dengan alat harus diperhatikan
- Satu alat satu colokan tidak boleh pake terminal
- Coolbox bisa diganti steroform
- Perubahan darah secara invitro
- Fungsi transfusi adalah oksigenasi dimana darah membawa o2 ke jaringan
jaringan, jika tidak hb tidak akan naik
- Untuk pasien HD tidak boleh pakai darah simpan karena K+ daripada darah
simapan akan meningkat dan menmberatkan kerja ginjal.
- Kategori darah segar 48 jam
- Darah baru s.d 5 hari
- Simpan s.d kadaluarsa
- Sel eri pada hari satu berbentuk bikonkaf
- Pada hari 21 berbubah menjadi bulatk
- Hari 35 bikonkaf lagi tapi rusak
- Labu darah tidak perlu dihangatkan lagi, apalagi disimppan diketek tetapi harus
dilakukan tetas pelan karena pada tets pelan suhu akan menyesuaikan dan stabil
kecuali pada pendarahan masiv maka harus dihangatkan dan bisa dilakukan
tetes cepat bila tidak bisa terjadi reaksi berupa hipotermi
- Pediatrik maksimal 75cc
- Tc 20 menit paling lama harus sudah selesai transfusi
- 15 menit pertama perawat wajib berada disamping pasien
- Reaksi darah yg terjadi harus terdokumentasi dengan jelas dan laporan beserta
darah dikembalikan ke UTD.
- Labu darah berpori-pori jandi tidak boleh kotor
- RS wajib punya blood warmer

GOLDAR ABO DAN RH


- Goldar ABO memiliki reaksi imunoglobulin yg kuat
- Terdapat banyak sekali golongan darah, jenis golongan darah ditemukan di
dinding sel darah merah.
- HDN (hemolitik diseases newborn) adalah kejadian bila ibu rh negatif dan anak
rh positif. Setiap wanita rh negatif hanya memiliki satu kali kesempatan utnuk
transfusi dengan rh positif setelah itu tidak, atau saat hamil dengan anak
pertama kesempatan itu hilang karna akan muncul antibodi D dalam darah. Dan
itu tidak langsung tapi berlangsung selama 3 bulan.
- Dalam goldar ABO masih ada subgrup seperti A1 dll maka pencucian bisa
meminimalisir
- Jika seseorang memiliki golda O bombay ditransfsi darah O biasa akan terjadi
aglutinasi antigen menyebabkan kematian
- Buat Test sel setiap hari
- Dalam penetesan dahulukan yang bening dulu untuk meminimalisir lupa apakah
sudah ditetes apa belum
- Suatu pemeriksaan aglutinasi valid bila >3
- Bila ada weak pada Rhesus berilah Resus negatif
- Darah harus diantarkan dan tidak boleh melibatkan keluarga pasien
- Yang mengerjakan yang mengisi lembar kerja, lembar kerja harus diisi step by
step
- Golongan O bombay tidak punya antigen jadi harus diberi lagi golongan O
bombay karena apabila diberi golongan O biasa pasien dipastikan akan
meninggal.

Golongan Rh dan Weak D


- Codominant adalah timbul dua duanya
- 85 % bule memiliki D negatif
- Antigen ABO terdapat pada cairan tubuh lainnya, kecuali D
- Setiap epitop dalam sel eritrosit akan ditempeli antibodi

Reaksi Transfusi
- Bakteri bisa menyebabkan reaksi transfusi

Crossmatching
- BDRS berfungsi mendekatkan pelayanan darah
- Ruangan ngambil darah harus satu-satu tidak boleh sekaligus dan labeling tidak
boleh sekaligus
- Tiap ruangan wajib memiliki penyimpanan darah
- Diperlukan kurir agar tidak melibatkan keluarga
- IgM bereaksi pada suhu kamar dan suhu dingin
- IgG bereaksi pada suhu hangat
- AHG (Anti Human Globulin) membantu proses aglutinasi
- Kalibrasi dan validasi harus selalu diperhatikan
- Bovin albumin berfungsi sebagai potensiater mengalahkan zeta potensial
- CCC adalah sel golongan O yang ditempeli IgG
- Bila hasil negatif maka harus ditambah, kalo sudah positif tidak perlu
- Mikroskop wajib dipakai
- Mixed field terjadi pada golongan A yang diberi O, tidak akan apa-apa tapi terjadi
pengelompokan antibodi.
- Pada gel terdapat IgG dan C3D.
- Bila transfusi ragu dengan golongan darah berilah golongan O
- Bila permintaan WB tetapi didapat hasil minor, ac dan dct positif maka gantilah
dengan PRC karena meminimalisir terjadinya reaksi transfusi.
- FFP itu tidak ada trombositnya, jadi salah apabila dokter mengharapkan,
pemberian FFP pada pasien DBD, karena FFP hanya berisi faktor pembekuannya
saja
- Trombosit butuh oksigen untuk tetap hidup makanya labunya berpori
- Leukosit bertahan selama 120 hari
- Trombosit bertahan selama 7-14 hari
- Ukuran trombosit semakin tua semakin kecil
- Komplemen berfungsi untuk melisiskan atau melubangi eritrosit
- Avinitas adalah kemampuan komplemen berikatan satu satu
- Aviditas adalah kemampuan komplemen berikatan keseluruhan
- Golongan darah resesif idganti dengan kata amorfik bila dominan
- Antigen A diubah menjadi A dan B dan subgrupnya
- Satuan komplemen dalam sel eri jangan disebut kadar tetapi ekspresi
- Anak kecil bisa berubah golongan darahnya karena kemampuan ekspresi dari
antigennya masih lemah dalam berikatan dengan antibodi seiring bertambah
umur dia akan semakin kuat
- Bakteri bisa mengubah komponen darah atau merubah ABO sistem
- IgG karena ukurannnya besar bisa menembus plasenta sehingga ada ibu
golongan D nya negatif dan bayi kandungannya D nya positif dia bisa berubah
menjadi D positif
- IgA adalah imunoglobin yang terbanyak dikeluarkan
Reaksi Hemolitik
- Hemoglobin indirek itu dipecah di hepar
- Bilirubin dijadikan sebagai indikator terjadinya reaksi hemolitik, dan yang
menyebabkan kematian adalah bilirubin yang meracuni otak bukan bilirubin di
tubuhnya
- Leukosit dalam darah bisa dihilangkan dengan cara dicuci

Pemeriksaan DCT
- Sampel darah itu disarankan EDTA dan tidak boleh lama-lama sebelum diperiksa

Perencanaan Kebutuhan BDRS


- Buat formulir cito (form permintaan darah tanpa cross) beres dalam 15 menit,
cross dilaksanakan menyusul dan apabila ditemukan hasil inkomp segera kabari
dokter yang meminta.
- Evaluasi seluruh alur di RS
- Irasional kebutuhan darah harus di evaluasi, konsultasi dokter yang meminta dan
jangan terlalu banyak darah titipan
- UTD atau BDRS tidak boleh melakukan pemeriksaan golongan darah untuk yang
bukan pendonnor dan sample
- UTD berbeda jauh dengan lab dimana dibutuhkan tenaga yang tersertifikasi dan
benar-benar kompeten karena hasil yang dikeluarkan jauh lebih berbahaya
terhadap pasien.
- Kebutuhan darah perbulan harus selalu terencana jangan sampai kehabisan
- Kenapa ABO yang dipakai? Karena reaksinya sangat kuat
- Untuk penggajian dalam UTDRS pasti lebih besar dari PMI

Pencatatan BDRS
- Minta akses telpon keluar RS
- Fasilitas pembuangan darah
- Kenapa HAV tidak masuk IMLTD? Karena HAV Self limited atau bisa sembuh
sendiri dan penularannya lewat cairan tubuh selain darah.
- Coldbox harus ada
- Laporan reaksi transfusi harus jelas dan benar benar ada
- Pasien Rh negatif -> lahiran Rh positif di transfusi Rh Negatif, kalo belum pernah
transfusi maka boleh transfusi Rh positif, tetapi hanya sekali seumur hidup
- Validasi hasil cross pada antibodi atau grup sel
- Buat buku tamu untuk perawat yang mengantar darah ke BDRS
- Buat komite transfusi untuk mengawasi dokter dalam permintaan darah untuk
transfusi.
- RS harus mendaftar dan mengikuti ISO untuk menjaga kualitas dan mutu
pelayanan
- UTD harus mendaftar ISO dan GMP serta CPOB karena produk yang dihasilkan
dianggap obat.
- Jika dalam pencatatan ada salah tidak boleh menggunakan tipe x tetapi dicoret
garis 2 dan ttd diatasnya
- Lakukan tes hapalan SOP untuk semua karyawan UTD untuk melihat pantas
tidaknya bekerja di UTD

Reaksi Transfusi
- Indikator terjadinya reaksi transfusi adalah terjadinya hematuria, maka dari itu
disarankan cek bilirubin darah, ldh darah, urin eritrosit dan urin lainnya.
- Jika ada gatal jangan hanya diberi antihistamin seper dipenhidramin karena bisa
jadi itu merupakan awal dari terjadinya reaksi hemolitik atau reaksi lainnya
- Evaluasi pencatatan di bagian keperawatan soal reaksi transfusi
- Inform consent utnuk pasien wajib ada untuk meminta persetujuan tentang efek
transfusi darah.
- Kuning bisa menjadi tanda terjadinya hemolitik
- Hipotensi karena terjadinya diatasi perifer akibat reaksi transfusi
- Buat komite mutu dan keselamatan pasien karena penting untuk akreditasi
- KTD atau kejadian tidak diharapkan laporan segala jenis tentang reaksi transfusi
untuk investigasi
- Volumer permintaan darah harus diperhatikan
- TRALi reaksi imunologik di paru biasanya pasien masuk ICU meskiun sudah >
6jam, danbisa saja itu akibat dari transfusi
- Kemungkianan reaksi dari transfusi TC lebih besar resikonya karena
penyimpanan yang tidak di lemari es
- Terlalu seringtransfusi tc bisa mengakibatkan timbulnya anti trombosit dimana
setelah tc bukan malah naik malah turun
- Bilirubin indirek meningkat saat terjadi hemolitik
- LDH juga meningkat
- Transfusi itu adalah transplantasi berbentuk cairan
- Thalasemia dan anemia aplastik itu sering inkomp karena bisa akibat iron
overload
- Windows period pada penyakit IMLTD bisa saja tidak terdeteksi
- Febris setelah transfusi bisa diakibatkan antigen vs antibodi, bakteri
-

Anda mungkin juga menyukai