Anda di halaman 1dari 2

Assalamu’alaikum Wr.

Wb

Selamat pagi anak-anak, salam silaturahmi ibu sampaikan kepada seluruh kelas VIII, semoga
kalian selalu dalam lindungan Allah SWT. Salam kenal dari ibu semoga kalian kerasan dan
semoga nanti dapat bertatap muka dalam satu ruangan yah .

Di bawah ini ada sedikit penjelasan untuk materi semester II .

PRAKARYA KELAS VIII SEMESTER 2

KERAJINAN LIMBAH KERAS

A. Prinsip Kerajinan Bahan Limbah Keras


Limbah keras adalah limbah yang sulit terurai, beberapa dapat terurai tetapi
membutuhkan waktu yang lama. Contohnya limbah yang berasal dari nikel, timah,
minyak bumi, batubara dan besi. Limbah keras yang berasal dari sumber domestik
yang dapat dimanfaatkan yaitu cangkang kerang, tempurung kelapa,sisik ikan, kaleng
bekas, botol, plastik, karet sintesis dll.
Pengolahan limbah keras maupun organik memiliki prinsip yang sama yaitu dengan
sistem 3R antara lain :
1. Mengurangi (reduce)
Meminimalisir barang atau material yang kita pergunakan. Semakin banyak kita
menggunakan material, semakin banyak sampah yang dihasilkan.
2. Menggunakan kembali ( (reuse)
Memilih barang- barang yang bisa dipakai kembali. Hindari pemakaian barang-
barang yang sekali pakai, lalu buang.
3. Mendaur ulang (recyvle)
Barang –barang yang sudah tidak berguna di daur ulang lagi. Mendaur ulang
barang yang tidak terpakai menjadi kerajinan yang mempunyai nilai tinggi dan
kegunaan.
B. Jenis dan Karakteristik Bahan Limbah Keras
Bahan dasar kerajinan limbah keras dibedakan menjadi 2 jenis yaitu :
1. Limbah keras Organik
Limbah yang terdiri dari kandungan bahan pejal, solid, kuat dan tidak mudah
berubah bentuk yang sumbernya berasal dari sumberdaya alam daratan dan lautan.
Contohnya : cangkang kerang laut, sisik ikan keras, tulang ikan, tulang hewan
berkaki emat (sapi, kerbau, kambing), tempurung kelapa dan potongan kayu.
2. Limbah keras anorganik
Limbah yang terdiri atas kandungan bahan yang kuat dan tidak mudah
dihancurkan dengan alat biasa, melainkan harus menggunakan teknologi tertentu
seperti pemanasan, pembakaran, dan penghancuran. Contohnya : pelat-pelat dari
logam, pecahan-pecahan keramik,pecahan kaca, botol plastik, dan kaleng.
Pengolahan limbah anorganik dapat dilakukan beberapa cara yaitu
1. Sanitasi ( sanitary landfill)
Yaitu suatu metode pengolahan sampah terkontrol dengan sistem sanitasi yang
baik.
2. Pembakaran (incineration)
Sampah dibakar didalam alat insinerator. Hasil pembakarannya berupa gas dan
residu pembakaran.

Alat insinerator
3. Penghancuran (Pulverisation)
Penghancuran sampah dilakukan di dalam mobil pengumpul sampah yang
telah dilengkapi dengan alat pengaduk sampah. Sampah-sampah tersebut
langsung dihancurkan menjadi potongan- potongan kecil yang dapat
dimanfaatkan untuk menimbun tanah yang letaknya rendah.

Anda mungkin juga menyukai