Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN AKHIR

TINJAUAN WILAYAH STUDI

2.1 GAMBARAN UMUM KOTA MALANG


Secara geografis Kota Malang terletak pada koordinat 112 o 06’ - 112o 07’ Bujur
Timur dan 7o06’ - 8o02’ Lintang Selatan. Kota Malang dikelilingi oleh gunung-gunung
yaitu Gunung Arjuno di sebelah utara, Gunung Semeru di sebelah Timur, gunung Kawi
dan Panderman di sebelah Barat serta Gunung Kelud di sebelah Selatan.
Wilayah Kota Malang merupakan daerah perbukitan dan dan dataran tinggi serta
dilewati oleh sungai baik sungai besar maupun sungai kecil. Berikut adalah tipologi dari
wilayah Kota Malang.
A. Daerah Dataran Tinggi
Daerah dengan ketinggian antara 200 – 499 meter dari permukaan air laut.
Penyebaran Daerah wilayah dataran tinggi meliputi daerah kecamatan Klojen,
Sukun, Lowokwaru, Blimbing dan Daerah Kecamatan Kedungkandang bagian
barat. Tingkat kemiringan di dataran tinggi cukup bervariasi, di beberapa tempat
merupakan suatu daerah dataran dengan kemiringan 2 – 5º, sedang dibagian
lembah perbukitan rata-rata kemiringan 8 – 15% .
Keadaan Fisik. Material dasar wilayah dataran tinggi batuannya terdiri dari
alluvial kelabu bahan induk dari endapan batuan sedimen.
Daerah dataran tinggi beriklim tropis, menurut klasifikasi Koppen digolongkan
dalam tipe iklim tropis AW. Berdasarkan pada curah hujan rata-rata tahunan
temperatur, musim hujan biasanya terjadi pada bulan Oktober sampai Pebruari
sedangkan musim kemarau pada bulan Mei sampai September.
Sedangkan curah hujan rata-rata di daerah dataran tinggi antara 1000 - 1500
mm/th dengan keadaan angin di dataran tinggi rata-rata arah angin pada bulan
Oktober - April bertiup dari arah barat laut dan bersifat basah/ penghujan. Dan
untuk Bulan April - Oktober bertiup dari arah tenggara angin bersifat
kering/kemarau. Endapan yang terjadi di dataran tinggi relatif tipis sehingga tidak
mempengaruhi aktivitas kehidupan. Matahari terbit antara pukul 5.15 - 5.30 WIB
dan terbenam pukul 17.17 - 17.30 WIB.
B. Daerah Perbukitan.
Daerah dengan ketinggian antara 500 - 999 m dari permukaan laut. Daerah
Perbukitan Rendah adalah daerah yang reliefnya relatif datar, dengan beda
ketinggian antara 5 - 25 m, yang terdapat pada ketinggian 200 - 499 m dpal.

PERENCANAAN PENGADAAN MARKA JALAN I-1


LAPORAN AKHIR

Penyebaran daerah perbukitan wilayah Kota Malang dengan ketinggian antara 500
- 999 m di atas permukaan air laut yang terdapat di bagian timur Kecamatan
Kedungkandang. Daerah berbukit ini memanjang dari utara ke selatan dengan
permukaannya bergelombang yaitu Gunung Buring.
Daerah perbukitan rata-rata mempunyai kemiringan lereng antara 15 - 40º. Bentuk
daerah perbukitan merupakan bukit-bukit angkatan dengan batuan tuff vulkan dan
batu pasir (land stone) yang luas. Keadaan fisik berupa perbukitan dengan komplek
perumahan Buring Hill dan Perumahan Buring satelit dan ladang penduduk. Iklim.
Daerah perbukitan beriklim tropis dengan type iklim tropis AW.

Secara administratif Kota Malang merupakan wilayah di Propinsi Jawa Timur


yang terdiri dari 5 (lima) wilayah kecamatan dan 57 desa. Mencakup luas wilayah
110,06 km2 dengan perincian sebagai berikut:
a. Kecamatan Klojen dengan luas 8,83 km2, terbagi menjadi 89 RW dan 674 RT
b. Kecamatan Kedungkandang dengan luas 39,89 km2, terbagi menjadi 110 RW
dan 822 RT.
c. Kecamatan Blimbing dengan luas 17,77 km 2, terbagi menjadi 123 RW dan 880
RT.
d. Kecamatan Sukun dengan luas 20,97 km 2; terbagi menjadi 86 RW dan 820 RT;
dan
e. Kecamatan Lowokwaru dengan luas 22,60 km2 terbagi menjadi 118 RW dan
739 RT.

Tabel 2.1: Nama-nama KelurahanMenurut Kecamatan


KECAMATAN
Klojen Kedungkandang Blimbing Sukun Lowokwaru
Kauman Madyopuro Arjosari Mulyorejo Tunjungsekar
Kasin Cemorokandang Purwodadi Pisangcandi Tulusrejo
Bareng Wonokoyo Blimbing Tanjungrejo Ketawanggede
Samaan Bumiayu Purwantoro Bakalankrajan Tasikmadu
Rampal Celaket Tlogowaru Bunulrejo Karangbesuki Tlogomas
Kidul Dalem Kedungkandang Kesatrian Sukun Merjosari
Penanggungan Lesanpuro Polehan Ciptomulyo Dinoyo
Gading Kasri Sawojajar Jodipan Kebonsari Mojolangu
Klojen Buring Balearjosari Gadang Jatimulyo
Sukoharjo Mergosono Polowijen Bandungrejosari Tulungwulung
Oro-oro Dowo Arjowinangun Pandanwangi Bandulan Sumbersari
Kotagama Lowokwaru
Sumber: BPS Kota Malang
Batasan wilayah administratif dari Kota Malang adalah di sebelah Utara
berbatasan dengan Kecamatan Singosari dan Kecamatan Karang Ploso Kabupaten
Malang, sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Pakis dan Kecamatan Tumpang
Kabupaten Malang, sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Tajinan dan

PERENCANAAN PENGADAAN MARKA JALAN I-2


LAPORAN AKHIR

Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang, dan Sebelah Barat berbatasan dengan


Kecamatan Wagir dan Kecamatan Dau Kabupaten Malang.

Gambar 2.1 Peta Kota Malang

2.2 KEPENDUDUKAN
Jumlah penduduk di Kota Malang berdasarkan sensus penduduk tahun 2010 yaitu
Kecamatan Kedungkandang 174.477 jiwa, Kecamatan Sukun 181.513 jiwa, Kecamatan

PERENCANAAN PENGADAAN MARKA JALAN I-3


LAPORAN AKHIR

Klojen 105.907, Kecamatan Blimbing 172.333 dan Kecamatan Lowokwaru 186.013.


Untuk lebih jelas lihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 2.2.
Banyaknya Rumah Tangga, Penduduk Rasio Jenis Kelamin dan
Rata-Rata Anggota Rumah Tangga Hasil Sensus Penduuk Tahun 2010

N Penduduk
Kecamatan
o Laki-Laki Perempuan Jumlah
1 Kedungkandang 86.849 87.628 174.477
2 Sukun 90.127 91.296 181.513
3 Klojen 50.451 55.456 105.907
4 Blimbing 85.42 86.913 172.233
5 Lowokwaru 91.616 94.397 186.013

2.3 MODA TRANSPORTASI


Berdasarkan data Kota Malang dalam angka jumlah kendaraan bermotor di Kota
Malang pada tahun 2009 adalah 325,227 buah dan pada tahun 2010 adalah 309,808
buah. Berikut adalah data jumlah kendaraan bermotor yang ada di Kota Malang

Tabel 2.3.
Kendaraan Bermotor Menururt Jenis Kendaraan
Di Kota Malang Tahun 2009-2010

No. Jenis Kendaraan 2009 2010

1 Penumpang
a Umum 2,556 2,527
b Non Umum 54,749 13,189
c Dinas 533 540
2 Bus
a Umum 397 419
b Non Umum 249 277
c Dinas 27 28
3 Truck
a Umum 2,007 2,197
b Non Umum 12,035 12,276
c Dinas 135 140
4 Sepeda Motor 252,539 278,215
Jumlah 325,227 309,808

PERENCANAAN PENGADAAN MARKA JALAN I-4


LAPORAN AKHIR

2.4 KONDISI LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN


Mengacu pada Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan No 22 Tahun
2009 ada beberapa hal yang dijelaskan melipti ruang lalu lintas jalan, terminal, parkir,
fasilitas pendukung dan kondisi angkutan jalan.
Moda transportasi umum yang ada di Kota Malang, terdiri atas Bis Umum
(besar), Bis Umum (sedang), Bis Umum (kecil), MPU, Pick Up, Truk (sedang), Truk
(berat), Truk (gandeng). Adapun angkutan kota yang ada di Kota Malang terdiri atas 24
trayek angkutan menghubungkan antara wilayah Kota Malang. Di Kota Malang
terdapat 2 jenis angkutan, yaitu angkutan umum dan angkutan barang.

PERENCANAAN PENGADAAN MARKA JALAN I-5

Anda mungkin juga menyukai