ISOTERM ADSORPSI
Disusun oleh :
BAB I PENDAHULUAN
BAB V KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
ii
DAFTAR TABEL
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
Adsorpsi terjadi pada permukaan zat padat karena adanya gaya tarik
atom atau molekul pada permukaan zat padat. Molekul-molekul pada
permukaan zat padat atau zat cair, mempunyai gaya tarik ke arah dalam, karena
tidak ada gaya-gaya lain yang mengimbangi. Adanya gaya-gaya ini
menyebabkan zat padat dan zat cair, mempunyai gaya adsorpsi. Adsorpsi
berbeda dengan absorpsi. Pada absorpsi zat yang diserap masuk ke dalam
absorbens sedangkan pada adsorpsi zat yang diserap hanya terdapat pada
permukaannya (Sukardjo, 1990).
a. Jenis adsorben
b. Jenis adsorbat
1
c. Luas permukaan adsorben
d. Konsentrasi zat terlarut
e. Temperatur
1.2 Tujuan
Menentukan isoterm adsorbsi menurut Freundlinch bagi proses adsorbsi
asam asetat arang.
2
BAB II
DASAR TEORI
3
dimiliki oleh anion dengan ukuran besar, muatan kecil dan elektronegatifitas
yang rendah. Ion logam keras berikatan kuat dengan anion keras dan ion logam
lemah berikatan kuat dengan anion lemah (Atkins at al. 1990).
Adsorbsi adalah gejala pengumpulan molekul-molekul suatu zat pada
permukaan zat lain, sebagai akibat dari ketidakjenuhan gaya-gaya pada
permukaaan zat tersebut. Proses adsorpsi dalam larutan, jumlah zat teradsorpsi
tergantung pada beberapa faktor, yaitu :
a. Jenis adsorben
b.Jenis adsorbat
c. Luas permukaan adsorben
d. Konsentrasi zat terlarut
e. Temperatur
2.2 Penentuan Adsorbsi Isoterm
Perubahan konsentrasi adsorbat oleh proses adsorpsi sesuai dengan
mekanisme adsorpsinya dapat dipelajari melalui penentuan isoterm adsorpsi
yang sesuai. Isoterm Langmuir dan Isoterm BET adalah dua diantara isoterm-
isoterm adsorpsi yang dipelajari:
a.IsothermLangmuir.
Meskipun terminology adsorpsi pertama kali diperkenalkan oleh Kayser
(1853-1940), penemu teori adsorpsi adalah Irving Langmuir (1881-1957),
Nobel laureate in Chemistry (1932). Isoterm adsorpsi Langmuir didasarkan
atas beberapa asumsi,yaitu :
(1) Adsorpsi hanya terjadi pada lapisan tunggal (monolayer),
(2) Panas adsorpsi tidak tergantung pada penutupan permukaan, dan
(3) Semua situs dan permukaannya
Persamaan isoterm adsorpsi Langmuir dapat diturunkan secara teoritis
dengan menganggap terjadinya kesetimbangan antara molekul-molekul zat
yang diadsorpsi pada permukaan adsorben dengan molekulmolekul zat yang
tidak teradsorpsi. Persamaan isoterm adsorpsi Langmuir dapat dituliskan
sebagai berikut :
4
C merupakan konsentrasi adsorbat dalam larutan, x/m adalah konsentrasi
adsorbat yang terjerap per gram adsorben, k adalah konstanta yang
berhubungan dengan afinitas adsorpsi dan (x/m)mak adalah kapasitas
adsorpsi maksimum dari adsorben.
b. Persamaan Isoterm Adsorpsi Freundlich
Persamaan isoterm adsorpsi Freundlich didasarkan atas terbentuknya
lapisan monolayer dari molekul-molekul adsorbat pada permukaan adsorben.
Namun pada adsorpsi Freundlich situs-situs aktif pada permukaan adsorben
bersifat heterogen. Persamaan isoterm adsorpsi Freundlich dapat dituliskan
sebagai berikut.
Log(x/m)=logk+1/n logc…………………………………………………...
(2),
5
Dari persamaan tersebut, jika konsentrasi larutan dalam kesetimbangan
diplot sebagai ordinat dan konsentrasi adsorbat dalam adsorben sebagai absis
pada koordinat logaritmik, akan diperoleh gradien n dan intersept. Dari
isoterm ini, akan diketahui kapasitas adsorben dalam menyerap air. Isoterm
ini akan digunakan dalam penelitian yang akan dilakukan, karena dengan
isoterm ini dapat ditentukan efisisensi dari suatu adsorben.
6
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
3.3 Prosedur
Siapkan 6 buah erlenmeyer ukuran 100 mL yang berlabel 1M, 0,5M dan 0,25m
(duplo)
Lakukan titrasi
7
Timbang arang aktif di neraca analitik sebanyak 1 gram
Lalu masukkan kedalam erlenymeyer yang berisi asam asetat dengan konsentrasi 1M, 0,5M dan 0,25M
Lalu pakai sumbat karet pada erlenmeyer dan diamkan selama 30 menit
Lakukan titrasi
8
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Konsentras V1 NaOH 1 V2 NaOH V1 NaOH V2 NaOH
i M (tnp arang) (+arang) (+arang)
(10 mL (tnp arang) (mL) (mL) (mL)
As.Asetat) (mL)
1,0 M 19 19 10 11
0,5 M 12 11 4 4
0,25M 8 7 2 2
9
DAFTAR PUSTAKA
https://yulia4ict.wordpress.com/kimia/isoterm-adsorbsi-karbon-aktif-2/
https://sitimunawaroh4ict.wordpress.com/mata-kuliah/praktikum-kimia
fisika/isoterm-adsorpsi/
10