Andi Kurniawati
ABSTRACT
This research
household incomes in terms of the type of work and the income earned as well as the
contribution of such the revenues to increase household income. The research was conducted
in 2016 in Tasikagung village of Rembang Regency. Survey method was used in this study.
The selection of respondents used a purposive sampling. The data were analyzed
descriptively. The r Tasikagung Villages has
400.000, -
/month. Work performed by the wife and the head of the family in the fisher households have
the same characteristics, is highly dependent on the season. Increasing the participation of
wife and family members in work is one of the current strategic effort to increase the
househods revenue. Business development outside of the fisheries sector is very important
because the level of income from the fisheries sector is still low and heavily depend on the
season.
Keywords : Role, Fisher Man Wife, Income, Household
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peran istri nelayan dalam meningkatkan
pendapatan rumah tangga menurut jenis pekerjaan yang dilakukan dan pendapatan yang
diperoleh serta besarnya sumbangan pendapatan tersebut untuk meningkatkan pendapatan
rumah tangga. Penelitian dilakukan pada tahun 2016 di Desa Tasikagung Rembang. Metode
penelitian menggunakan metode survei. Pengambilan responden dilakukan secara purposive
sampling. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
sebagian besar istri nelayan di Desa Tasikagung Rembang memiliki pekerjaan sebagai
pengolah produk perikanan . Rerata besarnya nilai pendapatan istri nelayan adalah
Rp.400.000,-/bln. Pekerjaan yang dilakukan oleh istri dan kepala keluarga dalam rumah
tangga nelayan memiliki karakteristik yang sama, sangat tergantung pada musim.
Meningkatkan partisipasi istri dan anggota keluarga dalam bekerja merupakan salah satu
usaha strategis saat ini untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga. Pengembangan usaha
diluar sektor perikanan sangat penting dilakukan, mengingat tingkat pendapatan dari sektor
perikanan masih rendah karena sangat dipengaruhi oleh musim.
Kata kunci: Peran, Istri Nelayan, Pendapatan, Rumah tangga
77
Jurnal Saintek Maritim, Volume XVII Nomor 1, September 2017 ISSN : 1412-6826
dan Artini (2009) bahwa perempuan kepada perencanaan dan keputusan yang
bekerja adalah untuk membantu ekonomi mempengaruhi komunitasnya (Foy, 1994).
keluarga. Hal ini diperkuat oleh Menurut Mubarak (2010) pemberdayaan
pernyataan Boserup (1984), bahwa sebagai masyarakat dapat diartikan sebagai upaya
salah satu anggota keluarga, istri nelayan untuk memulihkan atau meningkatkan
mempunyai andil yang tidak kecil di kemampuan suatu komunitas untuk
dalam menambah pendapatan dan mampu berbuat sesuai dengan harkat dan
mewujudkan kesejahteraan keluarga. Pada martabat mereka dalam melaksanakan
umumnya istri nelayan bekerja dibidang hak-hak dan tanggung jawabnya selaku
perikanan juga, baik sebagai pemasar hasil anggota masyarakat.
tangkapan ikan dan pengolah, namun tidak Partisipasi masyarakat dalam
sedikit juga yang bekerja diluar sektor perumusan program pemberdayaan
perikanan seperti menjadi buruh pabrik. membuat masyarakat tidak semata-mata
Permasalahan bagi tenaga kerja berkedudukan sebagai konsumen
perempuan adalah adanya perbedaan upah program, tetapi juga sebagai produsen
yang diterima. Upah bagi tenaga kerja karena telah ikut serta terlibat dalam
wanita cenderung lebih rendah proses pembuatan dan perumusannya,
dibandingkan tenaga kerja pria. Tenaga sehingga masyarakat merasa ikut
kerja wanita dipandang hanya sebagai memiliki program tersebut dan
pelengkap dari tenaga kerja pria karena itu mempunyai tanggung jawab bagi
imbalan yang mereka terima lebih rendah keberhasilannya serta memiliki motivasi
dari tenaga kerja pria (Maulana yang lebih bagi partisipasi pada tahaptahap
Firdaus,2015). Ketidakpastian pendapatan berikutnya (Soetomo, 2006).
yang diperoleh oleh kepala keluarga Pemberdayaan merujuk pada
sebagai nelayan mendorong anggota kemampuan orang, khususnya kelompok
rumah tangga lainnya seperti istri dan anak rentan dan lemah sehingga mereka
untuk bekerja sehingga dapat memenuhi memiliki kekuatan atau kemampuan
kebutuhan hidup rumah tangga. Istri dalam :
nelayan memiliki peran penting dalam 1. Memenuhi kebutuhan dasarnya
peningkatan pendapatan rumah tangga. sehingga mereka memiliki
kebebasan (freedom), dalam arti
Landasan Teori bukan saja bebas dalam
Konsep Pemberdayaan Masyarakat mengemukakan pendapat, melainkan
Pemberdayaan menurut arti secara bebas dari kelaparan, bebas dari
bahasa adalah proses, cara, perbuatan kebodohan, bebas dari kesakitan;
membuat berdaya, yaitu kemampuan untuk 2. Menjangkau sumber-sumber
melakukan sesuatu atau kemampuan produktif yang memungkinkan
bertindak yang berupa akal, ikhtiar atau mereka dapat meningkatkan
upaya (Depdiknas, 2003). Masyarakat pendapatannya dan memperoleh
adalah kesatuan hidup manusia yang barang-barang dan jasa-jasa yang
berinteraksi menurut suatu sistem adat mereka perlukan; dan
istiadat tertentu yang bersifat kontinyu, 3. Berpartisipasi dalam proses
dan yang terikat oleh suatu rasa identitas pembangunan dan keputusan
bersama (Koentjaraningrat, 2009). Dalam keputusan yang mempengaruhi
beberapa kajian mengenai pembangunan mereka (Suharto 2005).
komunitas, pemberdayaan masyarakat
sering dimaknai sebagai upaya untuk Jimmu, (2008) menyatakan bahwa
memberikan kekuasaan agar suara mereka pengembangan masyarakat tidak hanya
didengar guna memberikan kontribusi sebatas teori tentang bagaimana
79
Jurnal Saintek Maritim, Volume XVII Nomor 1, September 2017 ISSN : 1412-6826
tahap keenam telah terjadi perubahan perbandingan antara indeks harga yang
perilaku dan kesan terhadap dirinya, diterima nelayan (It) dengan Indeks harga
dimana keberhasilan dalam peningkatan yang dibayar nelayan (Ib). It adalah
kinerja mampu meningkatkan perasaan produksi yang dihasilkan oleh nelayan dan
psikologis di atas posisi sebelumnya. Pada Ib adalah segala konsumsi RTP (rumah
tahap ketujuh masyarakat yang telah tangga nelayan), biaya produksi dan
berhasil dalam memberdayakan dirinya, Penambahan Barang Modal (BPPBM).
merasa tertantang untuk upaya yang lebih Apabila NTN lebih dari 100, maka dapat
besar guna mendapatkan hasil yang lebih dikatakan petani mengalami surplus.
baik. Siklus pemberdayaan ini Harga produksi naik lebih besar dari
menggambarkan proses mengenai upaya kenaikan harga konsumsinya atau
individu dan komunitas untuk mengikuti pendapatan nelayan naik, lebih besar dari
perjalanan kearah prestasi dan kepuasan pengeluarannya. Dan apabila NTN sama
individu dan pekerjaan yang lebih tinggi. dengan 100, berarti nelayan mengalami
impas, kenaikan atau penurunan harga
Pendapatan Nelayan produksinya sama dengan kenaikan atau
Pendapatan merupakan hasil dari penurunan harga barang konsumsi,
penjualan barang dan pemberian jasa dan pendapatan nelayan sama dengan
diukur dengan jumlah yang dibebankan pengeluarannya. Sedangkan jika NTN
kepada langganan, klaim atas barang dan kurang dari 100 berarti nelayan mengalami
jasa yang disiapkan untuk mereka. defisit, kenaikan harga produksi relatif
Menurut Mulyadi (2005), pendapatan para lebih kecil dibandingkan dengan kenaikan
nelayan penggarap ditentukan secara bagi harga barang konsumsinya, pendapatan
hasil dan jarang diterima sistem upah /gaji nelayan turun dan lebih kecil dari
tetap yang diterima oleh nelayan. Dalam pengeluarannya.
sistem bagi hasil bagian yang dibagi ialah
pendapatan setelah dikurangi ongkos- Metode Penelitian
ongkos eksploitasi yang dikeluarkan pada 1. Lokasi Penelitian
waktu beroperasi ditambah dengan ongkos Penelitian ini dilakukan di Desa
penjualan hasil. Dalam hal ini, termasuk Tasikagung Kecamatan Rembang
ongkos bahan bakar oli, es dan garam serta Kabupaten Rembang merupakan salah
biaya makan para awak kapal dan satu desa nelayan di pesisir pantura
pembayaran retribusi. Pada umumnya Jawa Tengah yang memiliki potensi
biaya lain yang masih termasuk ongkos besar di bidang perikanan, namun istri
eksploitasi seperti biaya reparasi nelayan yang berperan serta dalam
merupakan tanggungan dari pemilik alat usaha produktif di bidang perikanan
dan boat. Dalam hal bagi hasil yang dibagi masih belum terlalu banyak.
adalah hasil penjualan ikan hasil 2. Jenis dan Sumber Data
tangkapan. Pendapatan nelayan merupakan Jenis dan sumber data yang digunakan
sumber utama para nelayan untuk dalam penelitian ini adalah data
mencukupi kebutuhan hidup. primer, yaitu data yang diperoleh
Pendapatan nelayan bersumber dari langsung di lapangan baik melalui
pendapatan bersih hasil melaut dengan wawancara dengan pihak terkait,
maksud pendapatan yang sudah tidak kuisioner, dan observasi langsung,
dipotong oleh biaya untuk melaut. serta data sekunder, yaitu data yang
Pendapatan nelayan dapat diproksikan telah diolah dan diperoleh dari
dengan Nilai Tukar Nelayan atau disingkat pemerintah setempat maupun pihak-
NTN yang dapat dijadikan indikator dari pihak terkait.
kesejahteraan nelayan yang merupakan 3. Metode Pengumpulan Data
81
Jurnal Saintek Maritim, Volume XVII Nomor 1, September 2017 ISSN : 1412-6826
waktu luang mereka melakukan cangkang kerang, pasir dan sisik ikan
pekerjaan yang dapat menghasilkan ini diharapkan akan memberikan bekal
pendapatan. Dengan demikian pengetahuan kepada para peserta
program ini sangat cocok sekali sehingga bisa mengolah sendiri segala
dikembangkan di daerah penelitian. potensi kelautan yang dimiliki menjadi
b. Pengolahan Hasil Perikanan barang yang bernilai jual. Cangkang
Program pemberdayaan yang dapat kerang adalah komoditas hasil laut yang
dikembangkan dengan melihat mempunyai potensi bisnis tinggi. Selain
potensi sumberdaya alamnya dagingnya bisa dikonsumsi, kulit atau
adalah pengolahan hasil perikanan . cangkang kerang ternyata juga
Kegiatan pelatihan yang dapat dimanfaatkan oleh banyak orang
diberikan kepada istri nelayan ini sebagai bahan baku pembuatan aneka
berupa pelatihan pembuatan ikan kerajinan tangan unik. Salah satu
asap dengan mempergunakan alat produk menarik dari kerajinan dari
yang sederhana, pelatihan Cangkang Kerang adalah bros
pembuatan ikan pressto, pelatihan cangkang kerang. Umumnya, bros
pembuatan nuggut ikan, dan cangkang kerang laut ini dipergunakan
pelatihan pembuatan kerupuk ikan. untuk busana penunjang penampilan,
Dari hasil wawancara dengan para khususnya bagi kaum wanita. Bros dari
istri nelayan, diketahui bahwa cangkang kerang yang cantik dan unik
mereka belum pernah mendapatkan dapat membuat penampilan perempuan
program pelatihan seperti ini. lebih menarik.
Untuk itu mereka berharap sekali 3. Pembentukan Lembaga Kelompok
adanya bantuan dari pihak-pihak Usaha Bersama
yang terkait untuk dapat Berdasarkan Amanat UUD 1945 Pasal
melaksanakan kegiatan ini. Karena 33 : Ekonomi Nasional Dibangun
menurut responden, dengan Berdasarkan usaha bersama dan
pelatihan ini mereka akan dapat Amanat UU No. 31 Tahun 2004 tentang
memanfaatkan hasil tangkapan Perikanan (Bab X Pemberdayaan
ikan dan hasil budidaya ikan dan Nelayan Kecil dan Pembudidaya Ikan
akan meningkatkan harga jual ikan Kecil)
apabila dilakukan pengolahan. a. Pasal 60 : penyediaan skim kredit
2. Bidang Ketrampilan bagi nelayan kecil; diklat dan
Menurut Sumodiningrat (1996), penyuluhan; penumbuhkembangan
pemberdayaan masyarakat merupakan kelompok nelayan kecil dan
upaya untuk memandirikan masyarakat Koperasi Perikanan . Nelayan Kecil
lewat perwujudan potensi kemampuan : orang yang mata pencahariannya
yang mereka miliki untuk menentukan melakukan penangkapan ikan
pilihan kegiatan yang paling sesuai bagi untuk memenuhi kebutuhan hidup
kemajuan diri mereka masing-masing. sehari-hari, tanpa atau
Dengan melihat potensi istri nelayan menggunakan kapal berukuran < 5
dari segi umur diketahui bahwa GT.
sebagian besar responden berada pada b. Pasal 61 : Harus mendaftarkan diri,
tingkat sangat produktif. Melihat usaha dan kegiatannya kepada
potensi dari diri mereka belum instansi perikanan setempat, tanpa
termanfaatkan. Untuk itu perlu dipungut biaya.
dilakukan program pemberdayaan istri c. Pasal 62 : pemerintah
nelayan berupa pelatihan ketrampilan mengusahakan dana untuk
seperti pelatihan kerajinan tangan dari memberdayakan nelayan
86
Jurnal Saintek Maritim, Volume XVII Nomor 1, September 2017 ISSN : 1412-6826
88