Anda di halaman 1dari 7

34

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Dalam penelitian ini, desain yang digunakan adalah metode deskriptif.

Metode penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang dilakukan

dengan tujuan untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan

secara objektif (Notoatmodjo, 2005 : 138).

Pada penelitian ini peneliti ingin melihat gambaran pengetahuan

remaja tentang bahaya minuman alkohol di Desa Kelayang Kecamatan Rakit

Kulim Kabupaten Indragiri Hulu tahun 2010.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini di laksanakan pada bulan April sampai dengan bulan Juni

2010 di Desa Kelayang Kecamatan Rakit Kulim Kabupaten Indragiri Hulu.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti

(Notoatmodjo, 2010:115). Adapun dalam penelitian ini yang menjadi

populasi adalah remaja di Desa Kelayang Kecamatan Rakit Kulim

Kabupaten Indragiri Hulu sebanyak 105 remaja.


35

34

2. Sampel

Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh

populasi (Notoatmodjo, 2010 : 115). Dalam penelitian ini tidak semua

populasi yang ada diambil sampel. Cara pengambilan sampel dengan

menggunakan rumus :

N
n=
1 + N ( d2 )

Keterangan :

n : Jumlah sampel

N : Jumlah populasi

d : Derajat kesalahan

(Nursalam, 2008 : 92)

N
n=
1 + N ( d2 )

105
n=
1 + 105 ( 0,052 )

105
n=
1 + 105 ( 0,0025 )

105
n=
1 + 0, 2625

105
n=
36

1,2625

n = 83 keluarga

Dalam penelitian ini yang akan menjadi sampel adalah remaja yang

ada di Desa Kelayang berjumlah 83 orang keluarga.

3. Kriteria Sampel

Adapun kriteria sampel dalam penelitian ini adalah :

a. Remaja yang berusia dari 12-21 tahun

b. Bersedia menjadi responden

c. Berada di tempat pada saat penelitian dilakukan

d. Remaja yang mampu berkomunikasi dengan baik

4. Teknik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel yang digunakan

adalah sampel secara acak sederhana (simple random sampling) yaitu

semua populasi diberi nomor selanjutnya peneliti membuat nomor dalam

kertas sebanyak 105 undian. Kemudian nomor yang keluar dijadikan

sebagai sampel penelitian.

D. Variabel dan Defenisi Operasional

1. Variabel

Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau

ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh suatu peneliti tentang suatu

konsep penelitian tertentu (Notoatmodjo, 2005 :70).


37

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan variabel tunggal yaitu

pengetahuan remaja tentang bahaya minuman alkohol di Desa Kelayang

Kecamatan Rakit Kulim Kabupaten Indragiri Hulu tahun 2010.

2. Defenisi Operasional

Defenisi Operasional adalah untuk membatasi ruang lingkup atau

pengertian variabel-variabel yang diamati. Definisi operasional juga

bermanfaat untuk mengarahkan kepada pengukuran atau pengamatan

terhadap variabel-variabel yang bersangkutan serta pengembangan

instrumen (alat ukur) (Notoatmodjo, 2005 : 46).

Tabel 4.1 Defenisi Operasional Gambaran Pengetahuan Remaja Tentang


Bahaya Minuman Alkohol Di Desa Kelayang Kecamatan Rakit
Kulim Kabupaten Indragiri Hulu Tahun 2010.

Sub Defenisi Operasional Alat Skala Hasil


N Variabel variabel Uku Ukur Ukur
o r
1 Pengeta Pengertian segala jenis minuman Lem Ordinal Baik :
huan minuman yang memabukan, bar 76 – 100
remaja alkohol sehingga dengan Tes %
tentang meminumnya menjadi Cukup :
bahaya hilang kesadarannya 56 – 75 %
minuma Kurang :
n <56 %
alkohol Faktor- Semua faktor yang Lem Ordinal
faktor yang menyebabkan remaja bar Baik :
mempengar minum beralkohol Tes 76 – 100
uhi minum meliputi faktor %
beralkohol individual dan Cukup :
lingkungan 56 – 75 %
Kurang :
Cara Cara-cara yang dapat Lem Ordinal <56 %
Mengatasi dilakukan agar remaja bar
Kebiasaan dapat mengatasi Tes Baik :
Minum kebiasaan minum 76 – 100
38

Beralkohol beralkohol %
Cukup :
56 – 75 %
Dampak
Hal – hal negatif yang Lem Ordinal Kurang :
Remaja
terjadi pada remaja bar <56 %
Minum
apabila mengonsumsi Tes
Beralkoho
alkohol Baik :
l
76 – 100
%
Cukup :
Hal-hal yang terjadi Lem Ordinal 56 – 75 %
Gangguan
pada lingkunga bar Kurang :
Kamtibma
disekitar yang Tes <56 %
s akibat
mengkonsumsi
remaja
alkohol Baik :
mengkons
76 – 100
umsi
%
alkohol
Cukup :
56 – 75 %
Kurang :
<56 %

E. Teknik Pengambilan Data

Tehnik pengambilan data dilakukan dengan memperoleh data dari

Kepala Desa Kelayang dan objek penelitian yang dilakukan dengan cara

pengisian langsung kueisioner yang sebelumnya telah mendapatkan

penjelasan tentang cara pengisian kueisioner dengan jumlah responden

sebanyak 83 remaja.

F. Pengolahan dan Analisis Data

Pengolahan data dilakukan dengan langkkah-langkah sebagai berikut :

1. Editing
39

Data yang masuk diperiksa apakah terdapat kekeliruan dan kemungkinan

tidak lengkap dalam pengisian.

2. Coding

Data yang telah diperiksa kemudian diseleksi dengan memberikan kode-

kode pada data tersebut.

3. Scoring

Jika pertanyaan dijawab benar diberi nilai 1 (satu) dan jika pertanyaan

dijawab salah diberi nilai 0 (Nol).

4.Tabulating

Setelah kuisioner diisi dengan baik kemudian ditabulasikan dan

disajikan dalam bentuk tabel frekuensi, Prosentase dan dibuat secara

keseluruhan dengan cara mejumlahkan setiap nilai dan dibagi dengan

jumlah semua aspek yang dinilai dengan menggunakan rumus :

P = F x 100%
N

Keterangan :

P : Persentase

F : Frekuensi Jawaban (Jumlah skor seluruh responden)

N : Jumlah Responden

(Machfoedz, 2009 : 123)

Hasil prosentase tersebut dimasukkan kedalam kriteria teori dari setiap

aspek yang diteliti dan kriteria standar kualitas sebagai berikut :


40

Baik : Bila didapatkan hasil 76 – 100 %

Cukup : Bila didapatkan hasil 56 – 75 %

Kurang : Bila didapatkan nilai < 56 %

(Nursalam, 2008:120)

Anda mungkin juga menyukai