Indikator
3.2.1 Menjelaskan pengertian enzim
3.2.2 Menjelaskan komponen penyusun enzim
3.2.3 Mengidentifikasi sifat-sifat enzim .
3.2.4 Membedakan mekanisme kerja reaksi enzimatik antara teori key and lock dengan inducet fit teory.
3.2.5 Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim
3.2.6 Mendeskripsikan peranan enzim
Makhluk multiseluler, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan tersusun atas jutaan sel. Tiap sel memiliki fungsi tertentu
untuk kelangsungan hidup suatu organisme. Untuk menjalankan fungsinya, sel melakukan proses metabolisme. Umumnya,
dalam proses metabolik melibatkan aktivitas katalis biologik yang disebut enzim dan ATP.
Bacalah buku Menjelajah dunia biologi 3 hal 35 - 43 atau buku lain yang relevan
Metabolisme adalah..............................
A. Anabolisme adalah.......
1.
2.
3. contoh..................................................................dan.....................
B. Katabolisme adalah..............
1............
2....................
1. Enzim adalah......................................................................................................
Contoh......
Enzim yang kompleks terdiri dari:
2. Gugus prostetik(
gugus tambahan):
a. koenzim
b. kofaktor
Sifat-sifat Enzim
Termolabil (
Protein)
Bekerja spesifik
...................
..................
Fungsi Enzim
I..............
II.................
III. .........................
B. Menurut teori ketepatan induksi ( Induced fit Teory )
I........
II..
III....
1. Suhu
2. pH ( derajad keasaman )
3. Inhibitor..................
Contoh inhibitor......
4. Konsentrasi enzim..............
5. Konsentrasi substrat........
6. Aktivator........
Contoh....
Jelaskanlah apa yang akan terjadi jika pruduksi enzim oleh tubuh terganggu atau terhenti..............,
KLASIFIKASI ENZIM,
1. Berdasarkan tempat enzim bekerja, yaitu :
Enzim pengertian contoh
Endoenzim (enzim
intraseluler)
Eksoenzim (enzim
ekstraseluler)
Oksidase-reduktase
Karboksilase
dehidrogenase
hidrase
desmolase
Transferase
transphoforilase
ATP adalah molekul berenergi tinggi yang merupakan sumber utama energi dalam tubuh kita, tetapi apakah Anda
tahu apa yang struktur ATP, dimana dia dibentuk dan bagaimana dia bekerja?
Jawablah pertanyaan berikut
Struktur ATP, terdiri dari
a...........
b.....
c.......
`
.
PENGERTIAN ENZIM
Enzim adalah sebuah biomolekul yang berupa protein dan berbentuk bulat. Enzim terdiri dari satu atau lebih rantai
polipeptida. Enzim ini akan mengubah senyawa dan mempercepat proses reaksi dengan mengubah molekul awal yang
dikenali dan diikat secara spesifik oleh enzim (substrat) menjadi molekul lain (produk). Kemampuan enzim untuk
mengaktifkan senyawa lain dengan cara spesifik disebut dengan biokatalisator.
Ikatan enzim dengan substrat adalah sebuah ikatan yang spesifik, jadi hanya enzim-enzim tertentu yang dapat
mengikat substrat tertentu. Setelah itu barulah substrat tersebut aktif dan barulah terbentuk perubahan kimiawi.
B. FUNGSI ENZIM
Fungsi Enzim adalah sebagai katalisator yang mempercepat terjadinya laju sebuah reaksi. Didalam tubuh manusia,
enzim berfungsi untuk memperlancar proses pencernaan. Dimulai dari :
1. Mulut
Enzim Amilase, terdapat didalam saliva (air ludah), dihasilkan oleh kelenjar parotis (kelenjar ludah) dan pankreas.
Fungsi untuk mengubah amilum menjadi maltosa (molekul yang lebih sederhana). Contohnya jika kita makan nasi dan
mengunyahnya selama 3 menit atau lebih, maka kita akan merasakan rasa manis. Hal tersebut terjadi karena ada efek dari
enzim amilase
2. Lambung
Enzim Renin, terdapat didalam lambung, kerjanya dibantu oleh HCl (asam) lambung. Fungsi untuk mengubah
kaseinogen menjadi kasein.
Enzim Pepsin, terdapat didalam lambung, kerjanya dibantu oleh HCl (asam) lambung. Fungsi untuk mengubah
protein menjadi pepton, proteosa dan polipeptida.
3. Usus Halus
Enzim Maltase, fungsi mengubah maltosa (hasil dari kerja Amilase disaliva) menjadi glukosa
Enzim Lipase, fungsi mengubah lemak menjadi gliserol dan asam lemak
Enzim Peptidase, fungsi mengubah polipeptida (hasil dari kerja Tripsin dipankreas) menjadi asam amino (protein
yang diserap kedalam darah)
Enzim Sukrase, fungsi mengubah sukrosa (diperoleh dari konsumsi buah-buahan seperti tebu dll) menjadi fruktosa
dan glukosa
4. Pankreas
Enzim Lipase, fungsi mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol (agar dapat dicerna)
Denaturasi Enzim - Pemanasan dengan suhu tinggi mengubah struktur enzim dan merusak sis aktif enzim
pH
Derajat keasaman (pH) juga mempengaruhi aktivitas enzim. Perubahan kondisi asam dan basa di sekitar molekul
enzim mempengaruhi bentuk tiga dimensi enzim dan dapat menyebabkan denaturasi enzim. Setiap enzim memiliki pH
optimum. Sebagai contoh, pepsin (enzim yang bekerja di dalam lambung) memiliki pH optimum sekitar 2 (sangat asam),
sedangkan amilase (enzim yang bekerja di mulut dan usus halus) memiliki pH optimum sekitar 7,5 (agak basa).
Ada dua macam inhibitor enzim, yaitu inhibitor kompetitif dan inhibitor non-kompetitif.
Inhibitor kompetitif
Inhibitor kompetitif adalah molekul penghambat yang cara kerjanya bersaing dengan substrat untuk mendapatkan
sisi aktif enzim. Contohnya, sianida bersaing dengan oksigen untuk mendapatkan hemoglobin dalam rantai respirasi terakhir.
Inhibitor kompetitif dapat diatasi dengan cara penambahan konsentrasi substrat.
Inhibitor non-kompetitif
Inhibitor non-kompetitif adalah molekul penghambat enzim yang bekerja dengan cara melekatkan diri pada luar sisi
aktif, sehingga bentuk enzim berubah, dan sisi aktif tidak dapat berfungsi. Inhibitor ini tidak dapat dipengaruhi oleh
konsentrasi substrat.
Konsentrasi Enzim
Konsentrasi enzim juga mempengaruhi kecepatan reaksi. Semakin besar konsentrasi enzim semakin cepat pula
reaksi yang berlangsung. Dengan kata lain, konsentrasi enzim berbanding lurus dengan kecepatan reaksi.
Semakin tinggi konsentrasi enzim maka kerja waktu yang dibutuhkan untuk suatu reaksi semakin cepat, sedangkan
kecepatan reaksi dalam keadaan konstan
Semakin tinggi konsentrasi substrat, semakin cepat kerja enzim, tapi jika kerja enzim telah mencapai titik maksimal,
maka kerja enzim berikutnya akan konstans.
Pengaruh konsentrasi enzim terhadap kecepatan reaksi
Sisi aktif suatu enzim dapat digunakan berulang kali oleh banyak substrat. Substrat yang berikatan dengan sisi aktif
enzim akan membentuk produk. Pelepasan produk menyebabkan sisi aktif enzim bebas untuk berikatan dengan substrat
lainnya. Oleh karenanya hanya dibutuhkan sejumlah kecil enzim untuk mengkatalis sejumlah besar substrat.
Konsentrasi Substrat
Bila jumlah enzim dalam keadaan tetap, kecepatan reaksi akan meningkat dengan adanya peningkatan konsentrasi
substrat. Namun, pada saat sisi aktif semua enzim bekerja, penambahan substrat tidak dapat meningkatkan kecepatan
reaksi enzim lebih lanjut. Kondisi ini disebut konsentrasi substrat pada titik jenuh atau disebut dengan kecepatan reaksi telah
mencapai maksimum (Vmax).
Pengaruh konsentrasi substrat terhadap kecepatan reaksi
Banyaknya molekul substrat yang diubah menjadi produk oleh enzim sangat bervariasi. Jumlah pergantian substrat
adalah banyaknya molekul substrat yang dapat diubah menjadi produk oleh satu molekul enzim selama satu menit.
Pengaruh konsentrasi substrat terhadap aktivitas enzim dapat diketahui langsung dengan melakukan. Substrat yang
digunakan berupa hidrogen peroksida (H2O2). Hidrogen peroksida alami merupakan produk sampingan yang tidak
diinginkan dari metabolisme aerob, misalnya pemecahan asam amino dan asam lemak. Hidrogen peroksida merupakan
senyawa yang sangat reaktif dan dapat merusak sel. Oleh karenanya hidrogen peroksida dikumpulkan di dalam peroksisom,
kemudian didegradasi oleh katalase. Katalase mendegradasi hidrogen peroksida menjadi air (H2O) dan oksigen (O2) dengan
reaksi sebagai berikut.
Kerja Enzim
Teori ini dikemukakan oleh Emil Fisher yang menyatakan kerja enzim seperti kunci dan anak kunci, melalui hidrolisis
senyawa gula dengan enzim invertase, sebagai berikut:
Bukti dari kristalografi sinar x, diketahui bahwa sisi aktif enzim bukan merupakan bentuk yang kaku, tapi bentuk
yang fleksibel
Ketika substrat memasuki sisi aktif enzim, bentuk sisi aktif akan termodifikasi menyesuaikan bentuk substrat,
sehingga terbentuk kompleks enzim substrat
Ketika substrat terikat pada enzim, sisi aktif enzim mengalami beberapa perubahan sehingga ikatan yang terbentuk
antara enzim dan substrat menjadi menjadi lebih kuat.