P2
ANEMIA
Disusun oleh:
FAKUTAS FARMASI
Terapi obat yang dijalani pasien yaitu tablet ferro sulfat, celecoxib, pct, sukralfat.
Adapun pelayanan informasi untuk masing-masing obat yang diberikan yaitu:
1. ferro sulfat
Indikasi :
Dosis : 200 mg 3x sehari segera setelahh makan
ES : intoleransi terhadap sediaan oral, mual, nyeri
epigastrum, konstipasi perubahan warna tinja
Interaksi obat : obat yang menurunkan keasaman lambung,
menurunkan absorbs besi
Durasi pengobatan diberikan selama 2 bulan dengan dipantau gejalanya
danhasil labnya
2. celecoxib
Indikasi : meredakan gejala OA, RA, dan spondylitis ankiola,pada orang
dewasa
Dosis : 200 mg 1xsehari setelah makan
ES : Diare, dyspepsia, kembung, mual, insommmnia.
3. Sukralfat
Indikasi : tukak lambung, tukak duodenum
ES : konstipasi, diare, mual, gangguan pencernaan, gangguan
lambung, mulut kering
Dosis : suspense 100 ml.
Penggunaan : 4x/hari 2 sendok tek (10 ml) sebelum makan
Durasi pengobatan 8 minggu
4. PCT
Pertimbangan klinis dari terapi farmakologi yang kami berikan yaitu :
a. Pemberian tablet ferro sulfat (golongan preparat besi) dengan dosis 200mg
dan pemakaiannya 3xsehari segera setelah makan dengan durasi terapi 2
bulan. Alasan memilih ferro sulfat secara oral karena pemberian secara oral
lebih aman, murah dan sama efeknya dengan pemberian secara parenteral.
Selain itu hrga dari ferro sulfat lebih murah dan mudah dibandingkan dengan
cara lain. Obat ini dianjurkan diminum sebelum makan untuk meningkatkan
absorbsinya didalam usus. Namun bila diminum sewaktu perut kosong
seringkali menimbulkan iritasi lambung dan gangguan gastrointestinal. Oleh
karena itu agar tidak memperparah pendarahan ferro sulfat diminum segera
setelah makan.
b. Pemberian tablet celecoxib (golongan OAINS COX 2 inhibitor) dengan dosis
200mg dan cara pemakain 1xsehari setelah makan. Obat analgesic ini aman
untuk saluran pencernaan kareana mekanisme kerja dari celecoxib selektif
menghambat COX2 .
c. Pemberian PCT …
d. Pemberian Sukralfat …