Anda di halaman 1dari 24

SOAL KASUS (MCQ) SISTEM PERKEMIHAN, SISTEM PERSEPSI, DAN

SISTEM INTEGUMEN

KEPERAWATAN MEDIKAL

disusun oleh:
Kelas A
2018

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2020
SOAL SISTEM GAGAL GINJAL AKUT DAN
KRONIS
1. Seorang petani bernama Tn. U mengalami
keluhan sakit pinggang belakang bagian bawah. Saat Tn.U mengeluhkan
kepada keluarganya justru keluarganya mengira bahwa Tn.U mengalami
penyakit ginjal. Mengenai perkiraan dari keluarga Tn.U sikap perawat
harus....
a. Menanggapi bahwa itu benar
b. Setuju saja dengan pendapat keluarga Tn.U
c. Melakukan pengkajian lebih lanjut dan pemeriksaan penunjang
d. Diskusi dengan dokter
e. Menanggapi bahwa penyataan itu salah
2. Ny. P usia 30 tahun, BB 60 kg dengan keluhan sesak dan muntah. Tekanan
darah 160/100 mmHg. Frekuensi nafas 28x/menit. Edema kedua kaki,
didapatkan rales pada kedua basal paru. Pemeriksaan darah: kadar Hb 7,3
g/dl, MCV dan MCHC normal, ureum 421 mg/dl, kreatinin 32 mg/dl.
Pemeriksaan ultrasonografi didapatkan ukuran kedua ginjal mengecil,
densitas cortex meningkat, batas medulla cortex kabur. Diagnosis
fungsional ginjal untuk pasien tersebut adalah….
a. Gagal ginjal kronik derajat 5
b. Gagal ginjal kronik derajat 2
c. Gagal ginjal akut
d. Sindrom nefrotik kronis
e. Sindrom nefrotik akut
3. Tn.S terdiagnosa penyakit gagal ginjal dengan tekanan darah 160/80
mmHg, dokter menyatakan bahwa hipertensi yang dimiliki Tn.S
merupakan faktor resiko terjadinya gagal ginjal. Mengapa hal tersebut bisa
terjadi?
a. Peningkatan sekresi produk glikolisis yang berkontribusi pada
kerusakan ginjal
b. Tekanan darah menurun dan menyebabkan ginjal kekurangan
darah
c. Tekanan darah arteri meningkat dan memicu ginjal bekerja lebih
keras dalam mengedarkan darah
d. Penurunan fungsi ginjal secara progresif sehingga menimbulkan
gagal ginjal kronik
e. Vasokontriksi pada pembuluh darah arteri menuju ginjal sehingga
aliran darah terhambat
4. Tn. H berusia 45 tahun, didiagnosa mengalami gagal ginjal kronik yang
telah terjadi lebih dari 1 tahun. Ia selalu rutin menjalani terapi
hemodialisis, sehingga walaupun kerusakan ginjal yang mana fungsinya
ikut mengalami penurunan yang masih tergolong ringan. Keluarga
berusaha agar penyakit yang diderita Tn. H dapat sembuh, walaupun
dokter mengatakan bahwa kemungkinan kecil untuk dapat sembuh karena
telah menganggu fungsi ginjal secara ringan. Berdasarkan kasus, Tn. H
mengalami gagal ginjal kronik derajat berapa?
a. Derajat I
b. Derajat II
c. Derajat III
d. Derajat IV
e. Derajat V
5. Tn. D mengalami gagal ginjal, berdasarkan jumlah nefron yang masih
berfungsi optimal, Tn.D tergolong mengalami kerusakan ginjal dengan
fungsi mengalami penurunan berat (GFR 15-29 ml/menit). Berdasarkan
hal tersebut Tn.D mengalami gagal ginjal derajat?
a. Derajat I
b. Derajat II
c. Derajat III
d. Derajat IV
e. Derajat V
SOAL SISTEM KONSEP DIALISIS
1. Tn. S berumur 50 tahun merupakan pasien dengan diagnosa medik CKD
dan dalam perawatan post hemodialisis. Tn. S mengeluhkan
pembengkakan pada kaki dan tangan kurang lebih selama 6 bulan. Saat
dilakukan pemeriksaa terdapat pitting edema dengan grade +3 (ekstremitas
atas RL +2 dan LL +2, dan ekstremitas bawah RL +3 dan LL +3).
Berdasarkan kasus tersebut, permasalahan keperawatan utama pada Tn. S
adalah....
a. Hipervolemia
b. Intoleransi Aktivitas
c. Hipovolemia
d. Defisit Nutrisi
b. Nausea
2. Tuan S berusia 30 tahun sedang menjalani terapi hemodialisa. Klien
mengeluh cemas dengan penusukan fistula. Klien 3 bulan ini di diagnosa
mengalami gagal ginjal kronis. Dari hasil pemeriksaan tekanan darahnya
180/100 mmHg, nadi 98x/ menit, respirasi 22x/ menit, suhu 37 ℃.
Apakah tindakan perawat yang tepat untuk dilakukan pada kasus diatas?
a. Memberikan penjelasan mengenai prosedur hemodialisa
b. Memberikan pendidikan kesehatan tentang gagal ginjal
c. Mengurangi kecemasan klien
d. Berkomunikasi dengan klien untuk distraksi
e. Mengkaji kecemasan klien
3. Tn. J dibawah ke RS. Harapan karena kondisi tubuhnya yang lemas,
pusing, mual muntah dan hampir tidak sadarkan diri setalah diperiksa
ternyata ditemukan adanya kerusakan ginjal yang parah dan terjadi
malfungsi, kemudian dilakukan pemriksaan darah lengkap dan didapti
hasil overhidrasi, perikarditis uremikum, uremia (BUN>150mg/dL),
asidosis berat (pH <7,1 dan bikarbonat <12 meq/l). Untuk kondisi Tn. J
tersebut tindakan apakah yang tepat ?
a. Terapi pemberian antibiotik
b. Terapi hemodialisis
c. Prosedur pengangkatan ginjal
d. Pemasangan kateter
e. Prosedur CAPD
4. Tn. J terdiagnosa gagal ginjal kronis sejak 1 tahun yang lalu dan
diharuskan untuk menjalani sterapi hemodialisis. Terapi dilakukan
sebanyak 2 kali dalam satu minggu. Tepatnya hari ini merupakan jadwal
rutin melakukan hemodialisis, namun pada saat pemeriksaan untuk
persiapan hemodialsis didapatkan hasil bahwa tekanan darah Tn. J adalah
180/100 mmHG, telah terpasang oksigen, dan terpasang infus NaCl 0,9%.
Tindakan perawat apa yang seharusnya dilakukan supaya kondisi pasien
membaik dan segera dapat menjalani hemodialisis?
a. Cukupi asupan nutrisi
b. Tambahkan konsentrasi oksigen
c. Manajemen mntah
d. Kurangi kecemasan
e. Menurunkan tekanan darah
5. Seorang laki-laki 45 tahun MRS dengan keluhan mual dan muntah,
penurunan nafsu makan dan penurunan berat badan, kaki dan tangan
terlihat bengkak, sering kram dan kejang otot, dengan TD 190/110 mmHg
dan pernah terdiagnosa gagal ginjal. Dokter mendiagnosa gagal ginjal
kronis. Dokter juga menyarankan untuk dilakukan hemodialisis,
keuntungan dari hemodialisis adalah...
a. Tidak nyeri dan tidak sakit saat dilakukan prosedur
b. Klien tidak perlu datang ke rumah sakit
c. Peralatan yang digunakan mudah dibawa kemana saja
d. Resiko infeksi tinggi
e. Batasan mengkonsumsi makanan sedikit
SOAL SISTEM SINDROME NEFROTIK
1. Tn. S datang ke rumah sakit dengan keluhan ketika berkemih warna urin
gelap, berkemih sedikit, kaki terasa nyeri dan benjol karena adanya
tumpukan cairan di kaki. Setelah diperiksa dokter, ternyata terdapat
masalah dalam sistem penyaringan pada ginjal. Berdasarkan uraian diatas,
Tn. S menderita?
a. Osteomilitis
b. GGK
c. Sindrom nefrotik
d. Nefritis
e. Ensepalitis
2. Klien dengan nama Tn S mengeluhkan bengkak di seluruh tubuhnya dari
wajah sampai kaki. Tn S juga mengeluhkan sesak saat beraktivitas
seharian. Setelah dilakukan tes laboratorium didapatkan hasil albuminnya
0.7 g/dl, leukosit 7-15 dan HDL 120. Dari kasus diatas, penyakit yang
menyerang Tn S adalah...
a. Syndroma Nefrotik
b. Diabetes Mellitus
c. Hipertensi
d. ISK
e. Hemodialisis
3. Ny. L berusia 43 tahun didiagnosis menderita penyakit sindrom nefrotik
sejak 2 minggu yang lalu. Ny. L pergi ke rumah sakit untuk melakukan
melakukan pemeriksaan terhadap keadaannya tersebut. Dari hasil
pemeriksaan, didapatkan penebalan membrane basalis karena penyebaran
lesi di semua glomerulus secara difus. Dari kasus di atas, faktor penyebab
terjadinya sindrom nefrotik yang dialami Ny. L adalah…
a. Glomerulosklerosis secara fekal segmental (GSFS)
b. Glomerulosklerosis lesi minimal (GNLM)
c. Glomerulosklerosis nefrotik membranosa (GNM)
d. Glomerulosklerosis membrane poliferatif (GNMP)
e. Glomerulosklerosis akut dan kronik
4. Penyebab sindrom nefrotik dibagi menjadi dua yaitu faktor primer dan
sekunder, antara lain
1) Sindrom nefrotik responsive
2) Sindrom nefrotik kongenital
3) Sindrom nefrotik resisten steroid
4) Diabetes melitus
5) Amyloidosis
Yang termasuk dalam faktor primer yaitu
a. 1, 2, 3
b. 1, 3
c. 2, 4
d. 4, 5
e. Benar semua
5. Pemeriksaan fisik yang dapat dilakukan pada pasien dengan sindrom
nefrotik yaitu
1) Tes urin
2) Tes darah
3) Pemeriksaan albuminserum
4) Pemeriksaan USG renal
Dari data diatas, yang tepat yaitu
a. 1, 2, 3
b. 1, 3
c. 2, 4
d. 4
e. Benar semua
SOAL SISTEM INFEKSI SALURAN KEMIH
1. Tn. T usia 60 tahun mengeluh nyeri pada saluran kemih, rasa sakit saat
BAK, demam, anyang-anyangan dan nyeri pada bagian pinggang atau
perut serta mual muntah, tidak jarang disertai diare. Dari gejala yang
dirasakan Tn. T, kemungkinan penyakit yang dialami oleh Tn. T adalah ...
a. ISK(Infeksi Saluran Kemih
b. Ginjal Akut
c. Ginjal Kronis
d. Sindrom Nefrotik
e. Dermatitis
2. Berikut ini adalah gejala klinis ISK
1) Nyeri punggung atas dan samping
2) Demam dan menggigil
3) Rasa nyeri dan panas waktu kencing
4) Mual dan muntah
5) Nyeri dibawah pusar dan daerah rectum
Manakah yang termasuk gejala klinis ISK bagian atas ?
a. 1,2,3
b. 1 dan 3
c. 2 dan 4
d. 4 saja
e. Benar semua/salah semua
3. Ny. P masuk rumah sakit dengan keluhan nyeri sewaktu kencing disekitar
suprapubik dengan air kemih sedikit-sedikit keluar. Ny P juga
mengeluhkan sakit kepala, nyeri pinggang serta demam. Ny. P juga
mengatakan bahwa urine berwarna keruh. Setelah dilakukan pemeriksaan
laboratorium didapatkan bahwa Ny. P terkena Infeksi Saluran Kemih.
Berdasarkan kasus tersebut pemeriksaan diagnostik yang dapat dilakukan
adalah..
1) Pemeriksaan BUN
2) Kultur Urin
3) Uroflowmetri
4) Voiding Cystogranm
Jawaban:
a. (1,2,3 benar)
b. (1 dan 3 benar)
c. (2 dan 4 benar)
d. (4 saja benar)
e. (semua salah/semua benar)
4. Wanita Usia 35 tahun datang dengan keluhan nyeri pada saluran kemih,
sakit saat BAK dan setelah nya, merasakan anyang-anyangan, warna urine
pekat, nyeri di bagian pinggang, dan hematuria. Berdasarkan keluhan
diatas, kemungkinan penyakit yang dapat di derita oleh klien yaitu...
a. Infeksi saluran kemih
b. Diabetes Melitus Tipe 2
c. Sindrom Nefrotik
d. Tumor ginjal
e. Hipertensi
5. Seorang wanita 29 tahun datang ke poli klinik penyakit dalam dengan
keluhan nyeri pinggang sejak 1 minggu yang lalu dan nyeri ketika BAK
dengan skala nyeri 6 disertai anyang-anyangan sejak kemarin. Pada
pemeriksaan TD 140/80 mmHg RR 100x/menit N 24x/menit dan S 38 C.
Pada pemeriksaan sedimen urin ditemukan leukosit 10-15 dan eritrosit 5-
10. Berdasarkan kasus diatas didapatkan masalah keperawatan yang sesuai
adalah....
a. Nyeri Akut
b. nyeri kronis
c. Gangguan mobilitas Fisik
d. Gangguan integritas kulit/jaringan
e. Kurang asupan cairan
SOAL DERMATITIS
1. Seorang laki-laki (23 tahun) masuk IGD dengan keluhan gatal-gatal dan
nyeri pada kulitnya. Klien mengatakan gatal cenderung menetap,
mengeluarkan cairan, dan meninggalkan tonjolan kulit ke luar.
Berdasarkan pengkajian didapatkan kulit klien kering, kemerahan, terdapat
lesi kulit. TD = 90/60 mmHg , S = 36,3 C. Intervensi keperawatan yang
cocok dengan masalah keperawatan di atas adalah ....
a. Pemberian obat analgesik
b. Manajemen nyeri
c. Perlindungan infeksi
d. Perawatan Kulit : Pengobatan topikal
e. Pengurangan kecemasan
2. Klien Tn. P datang di klinik dengan keluhan gatal yang tidak tertahankan
sejak 1 hari yang lalu. Saat dilakukan pengkajian diperoleh data pada
bagian lengan klien tampak kemerahan, terdapat bula disertai pustula.
Klien mengatakan ingin sekali menggaruk, namun takut merasakan sakit
ketika digaruk. Klien tampak berkeringat dan gelisah. Klien semalaman
tidak dapat tidur dikarenakan rasa gatal yang dirasakan. Prioritas masalah
apakah yang dialami oleh klien?
a. Gangguan Citra tubuh
b. Kerusakan integritas kulit
c. Risiko infeksi
d. Defisiensi pengetahuan
e. Hambatan rasa nyaman
3. Ny. Y datang ke rumah sakit dengan keluhan terdapat gatal-gatal yang
hebat pada kulitnya dan terdapat lesi pada daerah garutan kulit, klien
mengatakan gatal yang dirasakan menetal, mengeluarkan cairan dan
meninggalkan tonjolan kulit keluar. Pada saat dilakukan pemeriksaan fisik
didapatkan data kulit pasien kering, kemerahan, terdapat lesi kulit, dan
terdapat pruritus. Berdasarkan data tersebut, masalah keperawatan utama
yang dapat diambil oleh perawat yaitu....
a. Hambatan Rasa Nyaman
b. Risiko Infeksi
c. Kerusakan Integritas Kulit
d. Gangguan Citra Tubuh
e. Ansietas
4. Nn. M usia 17 tahun diantar ibunya ke puskesmas dengan keluhan gatal-
gatal pada tangan kanannya. Klien mengatakan tidak mengetahui
penyebab gatal yang dialaminya. Klien mengatakan gatal yang dirasakan
sudah sejak tiga minggu yang lalu dan berupa tonjolan yang berisi cairan.
Klien mengatakan biasanya akan terus menggaruk bagian kulit yang gatal
sehingga muncul bekas yang menonjol. Klien mengatakan memiliki
riwayat sesak nafas. Berdasarkan pemeriksaan fisik pada ekstremitas atas
didapatkan hasil terdapat lesi dan area kulit yang berwarna merah pada
tangan kanan. Klien didiagnosa medik mengalami dermatitis. Berdasarkan
kasus diatas, masalah keperawatan utama yang muncul adalah?
a. Kerusakan integritas kulit
b. Hambatan rasa nyama
c. Nyeri
d. Gangguan citra tubuh
e. Resiko infeksi
5. Klien bernama Ny. H umur 21 tahun mengalami gatal-gatal dan
kemerahan pada kulit. rasa gatal tidak tertahankan sehingga klien
menggaruk kulit gatal tersebut dan terjadilah lesi pada kulit. klien
mengatakan gatal dirasakan setelah klien menggunakan detergen saat
mencuci pakaian. Dokter mendiagnosa klien dengan penyakit dermatitis.
berdasarkan kasus diatas dermatitis yang dialami klien adalah...
a. Dermatitis kontak
b. Dermatitis seboroik
c. Dermatitis Atopik
d. Dermatitis Stasis
e. Neurodermatitis
SOAL GLAUKOMA
1. Tn S usia 47 tahun datang ke poli mata dengan keluhan sejak dua hari
yang lalu bola mata terasa nyeri yang sangat, pandangan kabur, pusing,
dan klien mengatakan terdapat bayangan di sekitar mata. Berdasarkan
pemeriksaan penunjang dokter mengatakan terdapat penyempitan aliran
aquos humor walau tidak terjadi penyumbatan. Jenis glukoma yang di
derita Tn R adalah?
a. Gloukoma sudut terbuka
b. Gloukoma sudut tertutup
c. Gloukoma absolut
d. Gloukoma sekunder
e. Gloukoma kongenetal

2. Klien laki-laki berusia 50 tahun datang ke Poli Pavilliun RS Mata Cicendo


pada tanggal 26 November 2018, dengan keluhan rasa tidak nyaman pada
mata kanan dan terasa mengganjal. Riwayat trauma dan mata merah
sebelumnya disangkal oleh klien. Klien memiliki riwayat penyakit
glaukoma dan sudah dilakukan tindakan bedah implantasi GDD sejak 5
tahun yang lalu di Jakarta. Diagnosa keperawatan utama yang dapat
diberikan yaitu…
a. Gangguan Persepsi Sensori
b. Resiko Cedera
c. Gangguan rasa nyaman
d. Hipertensi
e. Ansietas
3. Tn. Lc berusia 39 tahun datang kerumah sakit dengan keluhan tidak
nyaman pada mata kanannya. Pasien mengatakan seperti ada sesuatu yang
mengganjal dimatanya. Setelah dilakukan pemeriksaan didapatkan
segemen anteriror mata kanan konjungtiva tampak hiperemis dengan tube
exposed lensa intraokular (+). Pasien didiagnosa glaukoma. Berdasarkan
pemeriksaan tersebut bagaimana diagnosa keperawatan yang dapat
ditegakkan…
a. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan perasaan tidak nyaman
pada mata
b. Nutrisi kurang dari kebutuhan
c. Risiko cidera
d. Gangguan persepsi sensori b.d glaukoma d.d Segmen anterior mata
kanan konjungtiva tampak hiperemis disertai tube exposed lensa
intraokular (+)
e. Semua benar
4. Ny. Ir berusia 56 tahun dibawa ke rumah sakit dengan keluhan merasa
tidak nyaman ada mata bagian kiri seperti ada yang mengganjal. Setelah
dilakukan beberapa pemeriksaan pasien terdiagnosis glaukoma. Diagnosis
glaukoma dapat ditegakkan dengan pemeriksaan penunjang…
a. EKG
b. Tonometri
c. IUP
d. Gonioskopi
e. B dan d benar
5. Tn. Lc berusia 39 tahun datang kerumah sakit dengan keluhan tidak
nyaman pada mata kanannya. Pasien mengatakan seperti ada sesuatu yang
mengganjal dimatanya. Setelah dilakukan pemeriksaan didapatkan
segemen anteriror mata kanan konjungtiva tampak hiperemis dengan tube
exposed lensa intraokular (+). Pasien didiagnosa glaukoma. Setelah
dilakukan pemeriksaan gonioskopi, pasien direncakan untuk melakukan
pembedahan. Bagaimana diagnosa keperawatan yang dapat ditegakkan…
a. Risiko cidera
b. Ansietas b.d rencana operasi d.d klien merasa tidak nyaman pada
mata kanannya terdapat sesuatu yang mengganjal, klien disarankan
untuk dilakukan tindakan operasi pembuatan saluran pada mata kiri
c. Gangguan tidur b.d gangguan penglihatan
d. Resiko infeksi b.d pasca operasi
e. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan perasaan tidak nyaman
pada mata
SOAL SELULITIS
1. Ny. M datang ke RS. Harapan dengan keluhan gatal dan serasa terbakar
pada lengannya, setelah diperiksa oleh perawat K didapati adanya bercak
kemerahan terlokalisasi dengan lebar 3,2 cm dengan 2 bula, dengan nyeri
tekan skala 7 Ny. M menyatakan tidak memiliki riwayat alergi apapun
baik makanan, minuan, maupun obat-obatan, klien mengaku bahwa sekitar
3 hari yang lalu pernah pergi ke kolam ikan lele untuk panen. Perawat K
akhrinya melakukan kultur jaringan dan darah hasilnya ditemukan adanya
bakteri streptoccocus aureus. Diagnosa medis yang sesuai untuk Ny. M
adalah ?
a. Psoriasis
b. Ringworm
c. Dermatitis
d. Burn Scar
e. Selulitis
2. An. T berusia 10 tahun memiliki luka terbuka yang terjadi karena jatuh
dari sepeda kemarin sore. Luka tersebut tidak ditutup karena beranggapan
tidak berbahaya. Tiba-tiba An. T mengalami kulit tampak merah, bengkak,
licin disertai nyeri tekan dan teraba hangat. Ruam kulit muncul secara tiba-
tiba dan memiliki batas yang tegas. Ternyata An. T mengalami selulitis
yang terbatas pada daerah tertentu yaitu satu atau dua spasia fasial, yang
tidak jelas batasnya. Infeksi bakteri mengandung serous, konsistensinya
sangat lunak dan spongius. Berdasarkan kasus, selulitis apa yang dialami
oleh An. T?
a. Selulitis sirkumskripta serous akut
b. Selulitis sirkumskripta serous kronis
c. Selulitis difus akut
d. selulitis difus yang mengenai spasia sublingual
e. Selulitis fasialis difus
3. Ny. B berusia 45 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan nyeri pada
ekstremitas bawah, terdapat luka di kaki kanan dengan luas 5 x 3 cm,
dengan kedalaman 1 cm dan daerah sekitar luka mengalami bengkak. Dari
hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan kadar Hemoglobin 12 g/Dl dan
leukosit 13.000 gr/dLSedangkan untuk pemeriksaan TTV didapatkan hasil
jika TD = 140/90 mmHg, Suhu 37,8oC, RR = 18x/menit dan Nadi
80x/menit. Pemeriksaan fisik ektermitas bawah CRT < 2 detik. Dari kasus
diatas masalah keperawatan prioritas yang dapat diangkat…
a. Intoleransi Aktivitas
b. Gangguan integritas kulit
c. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
d. Gangguan peufusi perifer
e. Risiko infeksi
4. Ny. W berusia 43 tahun bekerja sebagai buruh cuci mengalami selulitis
pada daerah lengan atas dengan batas tegas di siku, kondisi kulit
kemerahan, sedikit bengkak, hangat dan ada nyeri tekan. Setelah dilakukan
pengkajian diperoleh hasil jika Ny. W mengalami deman yaitu dengan
suhu 380C. setelah dilakukan anamnesa dipeleh data jika Ny. W mengidap
DM tipe 2 sejak 3 tahun lalu. Berdasarkan kasus diatas faktor risiko
terjadinya selulitis pada klien ialah…
a. Usia
b. Infeksi Jamur
c. Cacar
d. Luka bakar
e. Penyakit Kronis : DM tipe 2
5. Tn.N di diagnose mengalami selulitis dan angina Ludwig yang mengenai
spasia sublingual, submental dan submandibular bilateral yang disebabkan
karena terjadi luka di di dasar mulut. Pasien mengalami oedem pada dasar
mulut yang semakin menyebar pada daerah leher, kondisi bengkak
berwarna merah, mengalami demam, sulit menelan dan sulir bernafas.
Dari kasus diatas selulitis yang dialami pasien masuk dalam kategori
selulitis..
a. Selulitis kronis
b. Selulitis sirkumskripta serous akut
c. Selulitis sirkumsripta supuratif akut
d. Selulitis fasialis difus
e. Selulitis difus
SOAL OSTITIS
1. Ny. B berusia 35 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan sakit telinga
bagian kiri disertai dengan penurunan ketajaman pendengaran. Pada saat
dilakukan pemeriksaan pada bagian telinga didapatkan adanya cairan
berwarna kurning yang merembes keluar dan adanya nyeri tekan. Apakah
masalah keperawatan utama pada kasus berdasarkan kondisi yang dialami
oleh Ny. B?
a. Gangguan citra tubuh
b. Nyeri akut
c. Defisien pengetahuan
d. Gangguan pola tidur
e. Hambatan komunikasi verbal
2. Tn. K datang ke rumah sakit dengan keluhan telinganya terasa nyeri, dan
keluar darah. Tn. K mengatakan bahwa rasa nyeri tersebut timbul setelah
mengkorek telinganya hingga berdarah. Seorang dokter melakukan
pemeriksaan pada Tn. K berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut Tn. K
mengalami? (Kinanti Atmaja Nim 18-031)
a. Ostitis media
b. Osteotitis media
c. Nefritis
d. Pendarahan telinga
f. Gangguan telinga
3. An. P, laki-laki, usia 5 tahun datang ke poliklinik, otere telinga kiri sejak 3
hari yang lalu. Diawali dengan infeksi saluran nafas atas. Kesadaran
composmentis, febris (39), membrane timpani bulging dengan supurasi
telinga tengah. Maka diagnose yang dapat ditegakkan yaitu….
a. Miringitis bulosa
b. Mastoditis kronis
c. Otitis media akut
d. Otitis media supuratif kronik
e. Mastoiditis akut
4. Seorang perempuan berusia 25 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan
nyeri pada telinga sebelah kiri. 2 minggu sebelumnya menurut
keluarganya, pernah melakukan pemeriksaan ke poli THT dengan keluhan
otitis media akut supuratif bilateral tetapi sudah sembuh. Ditemukan
kolesteatoma pada telinga kiri. Pasien direncanakan untuk dilakukan
operasi pengangkatan kolesteatoma. Apa tujuan dilakukan operasi tersebut
?
a. Rekontruksi dari membran timpani
b. Mengangkat seluruh jaringan patologis
c. Perbaikan pendengaran
d. Mempertahankan keutuhan dinding posterior canal
e. Menjaga penurunan pendengaran
5. Seorang pasien datang ke RS. Jember Klinik dengan keluhan nyeri sejak 2
hari yang lalu pada telinga sebelah kanan dan klien mangatakan susah
dalam berkomunikasi karena keterbatasan dalam pendengaran atau tidak
mampu mendengar dengan baik. Setelah dilakukan pemeriksaan,
didapatkan TD sebesar 130/90 mmhg, RR 17x/menit dan nadi 100x/menit.
Dalam hal ini, masalah keperawatan utama pada klien adalah..
a. Hipertermi
b. Nyeri akut
c. Defisiensi pengetahuan
d. Personal higiene
e. Salah samua

Anda mungkin juga menyukai