Anda di halaman 1dari 4

FISIKA DITINJAU DARI ILMU PENGETAHUAN BARAT

Energi mulai di pikirkan ketika manusia mulai mempelajari konsep

gerakan. Ternyata energy dapat muncul dalam berbagai bentuk dan dapat

berubah bentuk. Sekalipun terlihat sederhana. Konsep ini muncul setelah

beberapa kali perkembangan

Aristoteles berpendapat bahwa setiap gerakan selalu memerlukan

gaya yang bekerja terus menerus untuk mempertahankan gerakan nya.

Konsep energy ternyata berkembang, setelah materi dapat berubah

menjadi energi, dan begitu pula sebaliknya konsep ini membuahkan

energi nuklir.

Menurut newton, benda bermassa m mendapat gaya f dan akan

f
memperoleh percepatan sebesar a¿ bila gaya f bekerja terus menerus
m

pada benda tersebut, benda yang bergerak akan semakin besar seperti

yang dialami benda yang jatuh bebas, yang semakin mendekati bumi

kecepatan semakin besar.

Hukum newton hanya berlaku pda mekanik klasik, yaitu mekanik

yang bergerak dengan kecepatan rendah . jika membahas benda atau

materi yang bergerak mendekati kecepatan cahaya, mekanika inilah yang

disebut mekanik relativistis, yang diperoleh Albert Einstein.

Dalam mekanika relativistis dinyatakan bahwa massa yang bergerak

makin besar jika kecepatan makin besar. Cahaya merupakan masalah

yang masih sulit dalam konversi energy. Manusia belum mampu


memamfaatkan cahaya matahari secara efisien hanya tumbuhan hijau

yang mampu memanfaatkan cahaya matahari secara efisien.

Bila cahaya dikenakan pada keping katode dalam tabung hampa

dan dihubungkan dengan tegangan searah, tampak adanya arus yang

mengalir dalam rangkaian itu. Gejala ini lazim di sebut efek foto listrik.

Pada tahun 1923 A.H., Compton mempelajari tumbukan antara

foton dan electron, Compton memperoleh kesimpulan bahwa paket

energy gelombang elektro magnetic dapat berfungsi sebagai partikel

. FISIKA DITINJAU DARI SEGI AGAMA ISLAM


Seperti disebutkan dimuka,ilmu fisika yang dikenal saat ini tidak

berhubungan langsung dengan ilmu apapun dalam klasifikasi ilmu

pengetahuan Islam tradisional.

Akan tetapi, ada tiga bidang utama yang kitakenal sebagai ilmu

fisika, yang sangat menarik perhatian kaummuslim dan tujuan melahirkan

tujuan besar.

Yang pertama adalah optic. Kaum muslim mempunyai perhatian

khusus dalam mempelajari optic danfenomenacahaya. Puncak kegiatan

ini terjadi pada abad islam keempat di KairoolehIbnu Al-Haytsam, yang

dikenaldengannamalatinyya Al-Hazen.

Tidak diragukan lagi bahwa ia seorang ilmuan terbesar dalam bidang ini

berada diantara Euclid dan Kepler serta beberapa fisikawan terkemuka

lainnya pada abad ke-17. Al-Hazen menulismitab Al-Manazhir (Thesaurus

Optical), salah satu karya paling terkemuka di bidang optic menerapkan

metode eksperimental untuk mempelajari beberapa fenomena cahaya dan


melakukan riset secara rinci tentang refraksi, refleksi dan berbagai jenis

dan brbagai jenis cermin termasuk juga cermin hiperbolik. Hal

inimenuntun pada pemecahan masalah yang saat ini disebut Al-Hazen

sebagaimasalahuntukmenghormatipencapaiannya.Duaabadkemudian di

Persia, olehQuthib Al-Din Asy-Syurazidanmuridnya Kamal Al-Din Al-Farri

yang menulispenafsiranterhadapkitab Al-Manazhir.

Untukpertamakalinyadalamsejarahilmupengetahuan,

merekamenjelaskanalasan yang tepattebtangpembentukanpelangi yang

disebabkanolekfraksidanrefleksi.

Bidangkedua yang dialamikaummuslimadalahmasalahgerak. Maslah

fundamental inidipersiapkanoleh Galileo

untukmenjadidasarrevolusikeilmuandankritiknyaterhadapteorigerakAristote

lestelahdilihatdikalangan Islam olehIbnuSina yang

mengemukakangagasannyaberdasarkanbeberapatulisanfilosof Kristen

sebelumnya,

yaituJhonPhiloponos.DalamkritikIbnuSina,ditemukanperkembangandokrin

barutentanginklinasi (al-mayl) danjugagagasantentangpentingnya

momentum. Jugaterdapatkecenderungandi antarafisikawanmuslim,

termasukIbnuBajjah di

Spanyol,untukmempelajarigerakproyeksimenurutaturankuantitatifdanmene

rapkanrumusmatematikauntukmempelajarigerak.

WalaupunsemuainidinyatakantidaktepatdalampendanganmekanikaNewto

nis, dalamsejarahsainsberikutnya, IbnuBajjahtelahmemberikankritik yang


pentingtentangteoriprevalenAristoteles.Kita tahubahwapadaawal 1069

Pisan Dialogue, Galileo merujukpadateorigerakproyeksiIbnuBajjah yang

dikutipolehIbnuRuysd.Studifisikakaummuslimdalamaspekinimerupakansal

ahsatu yang terpentingdalamsejarahsainssecaraumum.

Bidangfisika yang

dipelajarikaummuslimadalahmasalahtentangbaratukuran, sertatradisi

Archimedes yang menyangkutpenentuanberatspesifikpengukuaranberat,

dan volume.

Gagasannyakemudiandikembangkanolehparafisikawandanahlimatematika

muslimsehinggamunculsejumlahbesarkaranganmengenaihalini, dan yang

pelingterkenaladalahkarnagan Al-Biruniserta Al-Khazini.

Anda mungkin juga menyukai