I. 3.7 Pencernaan
Mekanisme pencernaan : Ingesti Pemotongan dan penghalusan Peristaltik
Digesti Absorpsi Defekasi
Penyakit pencernaan : Sariawan, Sembelit, Gastritis (maag), Diare, Pankreasitis,
Apendisitis, Malnutrisi, Malabsorpsi, Parositis, dll.
SISTEM HORMON
SISTEM INDRA
Mekanisme melihat :
1. Cahaya ditangkap mata menembus kornea diteruskan pupil
2. Pupil mengatur intensitas cahaya menembus lensa retina
3. Daya akomodasi lensa mengatur cahaya jatuh tepat di bitnik kuning retina
4. Impuls cahaya disampaikan saraf optic ke otak
5. Cahaya di otak akan diintepretasikan tahu apa yang dilihat
Mekanisme mendengar :
Getaran ditangkap daun telinga menjalar ke kanal auditori eksternal (meatus)
membentuk getaran pada membrane tympanum menjalar ke oksikel auditori
menuju fenestra vestibule gelombang tekanan pada perilimfa skala
vestibule menjalar ke skala timpani menyebabkan getaran pada membrane
basilar sel rambut melengkung memicu impuls saraf menjalar ke serabut
vestibulokoklear (CN VIII) menjalar ke korteks auditori di otak bunyi
diinterpretasikan.
Jenis reseptor pada kulit :
1. Korpuskula pacini : mendeteksi tekanan yang dalam dan getaran
2. Korpuskula Meissner : mendeteksi rangsangan berupa sentuhan
3. Cakram merkel : mendeteksi sentuhan dan sebagai reseptor raba yang
beradaptasi lambat
4. Korpuskula ruffini : reseptor tekanan dan tegangan di sekitar jaringan ikat
5. Ujung bulbus Krause : mendeteksi tekanan sentuhan, kesadaran posisi dan
gerakan
6. Ujung saraf bebas : mendeteksi rasa sakit, sentuhan ringan, dan suhu