Anda di halaman 1dari 2

Pengalaman Merancang PJJ

Dengan adanya pandemi Covid-19, pembelajaran jarak jauh (PJJ) dilakukan bukan karena
mau tapi karena terpaksa. Daripada tidak belajar sama sekali, maka mencoba berbagai macam
cara. Walaupun tidak optimal tetapi PJJ adalah pilihan. Dan kita tidak tahu PJJ sampai kapan.
Apabila di kemudian hari terjadi lagi maka kita dapat melakukan PJJ dengan berbagai cara
melalui pengalaman saat ini.
Adapun alur saya merancang PJJ sebagai berikut
1Menganalisis KD dan menentukan tujuan dan target kompetensi yang ingin di capai
Pada analisis KD diFokus pada asfek pengetahuan dan keterampilan yang bisa dilakukan
Siswa secara mandiri di rumah
2. Menetukan materi esensial  : Substansi materi esensial ditentukan dengan menitikberatkan
kebutuhan materi inti, penyesuaian materi yang berada pada lingkup yang sama sehingga
menjadi satu kesatuan.Dalam  menentukan materi esensial sekolah dan guru bisa mengacu
pada metoda  UKRK (Urgensi,Konsistensi, Relevansi dan Kebermaknaan) materi sesuai
kurikulum dengan aktivitas  pembelajaran online mengembangkan pengetahuan dan
keterampilan. Pendekatan pembelajaran yang akan digunakan disesuaikan kondisi peserta
didik. 

3) Menentukan pendekatan yang berorientasi pada peserta didik dan peningkatan


kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dituangkan dalam  RPP

4)  Menentukan model pembelajaran : Proses pembelajaran dirancang dengan


memperhatikan model yang telah ditentukan, kegiatan pembelajaran mulai dari kegiatan
pendahuluan, inti, dan penutup.model yang digunakan disesuiakan dengan karakteristik 
materi dan  kebutuhan peserta didik.

5) Desain asesmen yang dilakukan selama proses pembelajaran dan akhir dari proses
pembelajaran. Penilaian yang dirancang mencakup  Penilaian As a Learning dan For
Learning di sesuaikan dengan desain pembelajaranny

Pengalaman Menerapkan PJJ

Optimalisasi Penggunaan Google Classroom dalam PJJ

Sejak pandemi Covid-19 hampir semua pekerjaan dilakukan secara online dan dikerjakan di
rumah atau work from home. Segala sesuatu serba online termasuk proses belajar mengajar di
sekolah. Guru secara tidak langsung dituntut untuk menguasai penggunaan aplikasi yang
mendukung proses belajar mengajar seperti google clasroom, zoom, web bex, dan lain
sebagainya. Mau tidak mau, siap tidak siap guru harus bisa mengajar online

Dalam PJJ yang sudah dan sedang berlangsung proses pembelajaran online /daring saya
mengguanakan google classroom dan watshap grup

Kondisi awal PJJ

Kegiatan hari pertama sekolah pun berlangsung tak seperti tahun-tahun sebelumnya, saat
situasi sebelum pandemi virus corona. Berbagai tantangan pun harus dihadapi. Permasalahan
yang harus dihadapi terutama terkait dengan infrastruktur, seperti listrik dan jaringan internet.
Selain itu, tidak sedikit keluarga yang tidak memiliki gawai sebagai sarana untuk mengikuti
PJJ.

Tantangan PJJ

Tantangan PJJ di antaranya: Masih banyak sekolah yang tidak memiliki jaringan listrik dan
internet. Tidak banyak yang memiliki komputer/laptop sehingga proses pembelajaran PJJ
hanya dilakukan dengan menggunakan ponsel. Tentu saja ponsel banyak memiliki
keterbatasan, terutama fitur-fiturnya untuk menunjang pembelajaran dan kameranya yang
terlalu kecil. Banyak yang ponselnya sudah usang, sekadar bisa untuk WhatsApp, tetapi tidak
bisa untuk mengunduh materi dan sejenisnya. Tidak semua orang memiliki uang untuk
mengisi kuota internet sesuai dengan kebutuhan. Bagi golongan menengah ke bawah, ponsel
mereka terbatas, sementara anaknyyang bersekolah lebih dari satu. Hal ini jelas akan jadi
persoalan, mana yang harus dapat prioritas

Anda mungkin juga menyukai