5C DIETETIKA DEGENERATIF - Syifa Yustika - PASCA BEDAH
5C DIETETIKA DEGENERATIF - Syifa Yustika - PASCA BEDAH
Syifa Yustika
1805025132
5C
3. Skrining pasien
No Pertanyaan Jawaban
1. Imt < 20,5 Ya Tidak
2. BB turun dalam 3 bulan Ya Tidak
3. Asupan makana turun dalam 1 minggu terakhir Ya Tidak
4. Menderita sakit berat, ex: terapi intershif Ya Tidak
Bila jawaban ada ya, lanjut skrining berikutnya
CH-1.1.2 Perempuan
Gender / Jenis Kelamin
Patient/Client/Family Medical/Health History
Domain Data
CH-2.1.5 Pasca bedah Batu Empedu
Gastrointestinal
2. Antropometri [AD]
Kode Kelas/Sub Kelas Keterangan
AD - 1.1.1 Tinggi 152 cm 1,52 m
AD - 1.1.2 BB 62 kg
AD – Lingkar perut. 89 cm
AD - 1.1.5 IMT BB/TB2
= 62/1,522 = 62/2,31
= = 26,83 kg/m 2
Berdasarkan klasifikasi kriteria
IMT menurut WH0 hasil dari
IMT pasien 26,83 kg/m 2
,termasuk ke dalam kategori
Overweight (Pre Obesitas)
AD - 1.1.6 BBI/ Perkiraan Pendamping BBI = ( 100 – 152 )
Tubuh = 52 kg
Status Gizi = (BBA
/BBI ) x 100% = ( 62/ 52 )
x 100% = 119%
(OVERWEIGHT)
3. Biokimia [BD]
Domain Pemeriksaan klinis Hasil Nilai Normal Analisa
BD - 1.10.1 HB 12,5 mg/dL 12 -16 mg/dL Normal
C. DIAGNOSA
1. Daftar Masalah
a) Overweight
b) Gangguan fungsi gastrointestinal
c) Hiperkolesterol
d) Hiperbilirubinemia
2. Analisis masalah
a) IMT 26,83 kg/m2
b) Penyakit batu empedu
c) Cenderung menyukai makanan yang tinggi lemak dan suka ngemil
d) Mual
e) Muntah
f) Sakit dibagian perut
3. Diagnosa Gizi
Domain intake
NI-5.6.2 Hiperkolesterol berkaitan dengan Cenderung menyukai makanan yang tinggi
lemak dan suka ngemil ditandai dengan IMT 26,83 kg/m2 dengan kategori
overweight.
Domain klinis
NC-1.4 Gangguan fungsi gastrointestinal berkaitan dengan penyakit batu empedu
ditandai dengan rasa nyeri dibagian perut, mual, dan muntah.
NC-3.3 Overweight berkaitan dengan menyukai makanan yang tinggi lemak dan suka
ngemil ditandai dengan IMT 26,83 kg/m2.
D. INTERVENSI
1. Terapi diet
a. Tujuan diet
Mengupayakan agar status gizi pasien segera kembali normal, untuk mempercepat
penyembuhan dan meningkatkan daya tahan tubuh dg cara:
- Memberikan kebutuhan dasar (cairan, energi, protein
- Mengganti kehilangan protein, glikogen, zat besi dan zat gizi lain.
- Memperbaiki keseimbangan elektrolit & cairan
b. Nama diet
Diet Pasca Bedah
c. Prinsip diet
- Rendah lemak
d. Jenis diet dan jumlah
Diet RL 1700 kkal
e. Syarat diet
Puasa 6 - 12 jam : nutrisi parenteral, dilanjutkan dengan air putih.
Cairan manis atau makanan cair jernih mulai dengan 30 ml/jam
Perhatikan keseimbangan cairan dan elektrolit untuk menghindari dehidrasi
dan shock
Energi : 25 – 45 kalori/kg BBI
Protein : 1 - 1,5 g/kg BB ( 15 – 20 % kalori total)
Lemak : 20 – 25 % kalori total
Karbohidrat: 55 – 60 % kalori total
Vitamin & mineral terutama ↑ vit. C, vit K, vit A, zat besi dan Zn untyk
pengobatan luka
Cukup cairan
f. Bentuk makanan : Makanan Lunak
g. Frekuensi Pemberian : 3x makan utama dan 3x selingan
h. Rute Pemberian : Oral
i. Perhitungan kebutuhan zat gizi
Kebutuhan Energi
BMR = 10 W + 6,25 H – 5 A - 161
= 10 (52) + 6,25 (152) – 5 (58) – 161
= 520 + 950 – 290 - 161
= 1019 kkal
= 1778 kkal
Bening Bayam
100 16 0,9 0,4 6,3
bayam
Tempe Tempe 50 150 14,0 7,7 9,1
semur
10.00 Roti
35 61,25 1,4 - 14
gandum
Daging 20 50 7 2 -
Sandwich asap
Minyak 5 884 - 100,0
zaitun
Buah
potong
Jus Melon 190 37 0,6 0,4 7,8
Susu Susu sapi 200 61 3,2 3,5 4,3
Rebon
Rebon
kering 5 2,5 17,5 0,1 -
kering
goreng
Manga 90 52 0,7 0 12,3 1,6
2. Terapi edukasi
a. Tujuan
Menurunkan berat badan pasien agar tercapai status gizi normal dan berat badan
yang ideal.
Membatasi makanan yang menyebabkan kembung atau nyeri abdomen
b. Topik : pemulihan post operasi pada penderita batu empedu dengan diet rendah
lemak.
c. Waktu : 24 januari 2021
d. Sasaran : pasien
e. Media : video dan food model, presentasi (ppt)
f. Metode : edukasi gizi
g. Durasi : selama 30 menit
h. Tempat : Rumah Sakit
i. Materi
o Informasi tentang pentingnya gizi seimbang , pola hidup sehat serta
pengetahuan terkait batu empedu dan pemulihan post operasi batu
empedu dan tatalaksana diet rendah lemak pada pasien.