POLIGAMI
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Ilmu Fiqih
Disusun oleh :
Isyfina Kamilah
Siska Franida
Muhammad
Dipa Alharitsi
Sastra
AL-ANDINA SUKABUMI
2020/2021
1
KATA PENGANTAR
Setitik harapan dari kami, semoga makalah ini dapat bermanfaat serta bisa
menjadi wacana yang berguna. Kami menyadari keterbatasan yang kami miliki,
untuk itu, kami mengharapkan dan menerima segala kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan dan penyempurnaan makalah ini. Akhirnya hanya
kepada Allah SWT., jualah kami memohon Rahmat dan Ridho-Nya.
Kelompok 3
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian.......................................................................................................2
1. Kesimpulan.......................................................................................................7
2. Saran.................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Poligami sendiri berasal dari bahasa Yunani dimana kata poli dan polus
yang artinya banyak dan kata gamein atau gamos yang artinya kawin atau
perkawinan. Jadi poligami merupakan praktik pernikahan lebih dari satu
istri.
Artinya:
2. Q. S An-Nisa : 129
َۚ ولَن َتسْ َتطِ يعُوا أَن َتعْ دِلُوا َبي َْن ال ِّن َسا ِء َولَ ْو َح َرصْ ُت ْم ۖ َفاَل َتمِيلُوا ُك َّل ْال َمي ِْل َف َت َذرُو َها َك ْال ُم َعلَّ َق ِة
Artinya:
“Dan kamu tidak akan dapat berlaku adil di antara istri-istri(mu), walaupun kamu
sangat ingin berbuat demikian, karena itu janganlah kamu terlalu cenderung
(kepada yang kamu cintai), sehingga kamu biarkan yang lain terkatung-katung.”
2
ُ َّاب لَ ُك ْم ِم ْن النِّ َسا ِ•ء إذ ْال َوا ِجبُ اَل يَتَ َعل
ق بِااِل ْستِطَابَ ِة َ َإنَّ َما لَ ْم يَ ِجبْ لِقَوْ لِ ِه تَ َعالَى فَا ْن ِكحُوا َما ط
Artinya:
“Nikah itu tidak wajib berdasarkan firman Allah (Surat An-Nisa ayat 3) ‘Nikahilah
perempuan yang baik menurutmu.’ Pasalnya (secara kaidah), kewajiban tidak
berkaitan dengan sebuah (seorang perempuan) pilihan yang baik. Nikah juga tidak
wajib berdasarkan, ‘Dua, tiga, atau empat perempuan.’ Tidak ada kewajiban
poligami berdasarkan ijma‘ ulama,” (Lihat Syekh M Khatib As-Syarbini, Mughnil
Muhtaj, Beirut, Darul Fikr, tanpa keterangan tahun, juz 3, halaman 125).
B. Hadits
Dari Qais Ibnu Al-Harits ia berkata: Ketika masuk Islam saya memiliki
delapan istri, saya menemui Rasulullah dan menceritakan keadaan saya, lalu
beliau bersabda: “Pilih empat diantara mereka”. (H.R. Ibnu Majah)
Dari Salim, dari ayahnya Radliyallaahu ‘anhu bahwa Ghalian Ibnu Salamah
masuk Islam dan ia memiliki sepuluh orang istri yang juga masuk Islam
bersamanya. Lalu Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam menyuruhnya untuk
memilih empat orang istri di antara mereka dan ceraikan selebihnya. Hadits
ini didapat dari Imam Malik dari Zuhri, Hadits Ghailan.(Musnad Imam yafi’i
: 1338 [274/1])
3
2.3 Hukum Poligami
4
j. Suami tidak boleh berjima’ dengan istri yang bukan gilirannya kecuali
atas seizin dan ridha istri yang sedang mendapatkan giliran.
5
4. Bila suatu daerah yang jumlah perempuan lebih banyak daripada laki-
laki, sehingga jika tidak berpoligami mengakibatkan banyak wanita
berbuat zina (selingkuh)
6
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa poligami itu
merupakan suatu sistem pernikahan seorang suami dengan istri lebih dari satu.
Pada dasarya poligami ditinjau dari segi hukum Islam memiliki hukum mubah
dan bersyarat dan tidak bisa dilakukan dengan cara asal-asalan. Didalam ajaran
agama Islam poligami diperbolehkan dengan syarat mampu berbuat adil, aman
dari lalai beribadah kepada Allah, mampu memberi nafkah lahir, dan mampu
menjaga para istrinya. Sesuai dengan syariat Islam.
2. Saran
Dalam kehidupan bermasyarakat banyak sekali masyarakat yang kurang
paham tentang poligami sehingga banyak menimbulkan permasalahan
karena kurang pemahaman akan hal tersebut
Sebaiknya masyarakat yang kurang mengetahui tentang poligami untuk
mempelajari maksud dan tujuan berpoligami yang sesuai dengan ajaran
Islam sehingga tidak menjadi permasalahan lagi dikalangan masyarakat.
7
DAFTAR PUSTAKA
Sahma,Abu. 2019. Hukum Poligami: Tidak Dianjurkan, tapi Boleh Asal Darurat.
https://muslim.okezone.com/read/2019/09/23/614/2108118/hukum-poligami-
tidak-dianjurkan-tapi-boleh-asal-darurat (Diakses tanggal 23 Januari 2021)