Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN KASUS KELOLAAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ANAK B


DENGAN DENGUE HEMMORHAGIC FEVER DI RUANGAN POLI ANAK
PUSKESMAS GUMAWANG

Dosen Pembimbing :
Ns. Citra Suraya, S.Kep, M.Kes, M.Kep

DISUSUN OLEH:
NAMA : PURWITO
NPM : 20149011104

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA HUSADA PALEMBANG
PALEMBANG
2021
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ANAK B
DENGAN DENGUE HEMMORHAGIC FEVER DI RUANGAN POLI ANAK
PUSKESMAS GUMAWANG

Nama mahasiswa : Purwito, S.Kep


NPM : 20149011104
Tempat Praktek : 23 januari 2021
Tanggal praktek : 23 januari 2021
Pengkajian dilakukan tgl 23 januari 2021 Jam 09.00 WIB
I. Identitas data
a. Inisial nama : An B
b. TTL : Oku timur, 15 april 2009
c. Usia : 11 tahun
d. Nama ayah/ibu : Tn S

II. Riwayat keperawatan


a. Keluhan utama : keluarga Pasien mengatakan sejak 2 hari yang lalu mual
muntah, perut terasa sakit dan keluar bintik merah

b. Riwayat kehamilan dan kelahiran :


1. Prenatal : keluarga Pasien mengatakan saat hamil Pasien rutin melakukan
pemeriksaan tiap bulan, dan ibu Pasien selama hamil tidak pernah mengkonsumsi
obat obatan
2. Intranatal : keluarga Pasien mengatakan Pasien lahir secara normal di bidan
usia keehamilan saat lahir 9 bulan 8 hari. Berat badan 3,5 kg
3. Postnatal : keadaan ibu setelah melahirkan tidak ada pendarahan, asi ibu dapat
keluar
c. Riwayat masa lampau
1. Penyakit waktu kecil : waktu kecil Pasien hanya mengalami demam biasa
2. Pernah dirawat di RS : sebelumnya Pasien tidak pernah dibawa ke rumah sakit
3. Obat-obatan yang digunakan : jika sakit Pasien hanya mengkonsumsi obat dari
bidan terdekat
4. Tindakan (operasi) : sebelumnya Pasien tidak pernah operasi
5. Alergi : Pasien tidak ada alergi obat ataupun makanan
6. Kecelakaan : tidak pernah
7. Imunisasi : lengkap, BCG, DPT, polio dan campak
d. Riwayat keluarga (disertai genogram)

Keterangan :
: laki-laki : Meninggal

; perempuan : Pasien

e. Riwayat sosial
1. Yang mengasuh : Pasien tinggal bersama orang tua
2. Hubungan dengan anggota keluarga : saat sehat maupun sakit ibu dan ayah
Pasien slalu menemani dan sayang dengan Pasien
3. Hubungan dengan teman sebaya : baik
4. Pembawaan secara umum : pada saat komunikasi dengan perawat Pasien
tampak malu tapi Pasien kooperatif saat ditanya
5. Lingkungan rumah : bersih, aman, dan nyaman

III. Kebutuhan Dasar


a. Makanan yang disukai/tidak disukai :
Pasien mengatakan suka makan ayam, nasi goreng, apel dan makanan yang tidak
disukai Pasien nanas
Selera : tidak nafsu makan
Alat makan yang dipakai : piring dan sendok
Pola makan/jam : 3x sehari, tetapi saat sakit tidak ada nafsu makan

b. Pola tidur
Kebiasaan sebelum tidur : tidak ada kebiasaan sebelum tidur
Tidur siang : 2 jam sehari
Mandi : 2x sehari

c. Aktivitas bermain : sewaktu sehat Pasien sering bermain dengan teman


sebayanya, tapi saat sakit Pasien tidak bermain

d. Eliminasi :
BAB: saat sehat Pasien bab 1x sehari
BAK: buang air kecil Pasien lancar, frekuensi 5x sehari, warna kuning dan tidak
da kesulitan dalam bak

IV. Keadaan kesehatan saat ini


a. Diagnosa medis : dengue hemmorhagic fever
b. No RM : 32823
c. Tgl MRS : 23 januari 2021
d. Tindakan operasi : tidak ada
e. Status nutrisi : Pasien kurang nafsu makan
f. Status cairan : Pasien minum 4-5 gelas/ hari
g. Obat-obatan :
- paracetamol 250mg 3x1
- orolit 3x1
- ranitidine 3x1

h. Aktivitas : Pasien hanya berbaring di tempat tidur


i. Tindakan keperawatan : -

j. Hasil laboratorium :
-hemoglobin : 13,0 g/dl (10-16 g/dl)
-leukosit : 2500/mm3 (9000-12000/ mm3)
-hematokrit : 42% (33-38%)
- trombosit : 133.000/mm3 (200.000-400.000/mm3)

k. Hasil rontgen : tidak ada pemeriksaan rontgen

l. Data tambahan : hasil torniket (+)

V. Pengkajian fisik
Data klinis : TB: 135cm BB (aktual/perkiraan): 40kg, kesadaran : √ CM Apatis
 somonolen  sopor  soporocoma  coma, GCS 15 M : 6 V : 5 E :4, Suhu
38.3 0C, nadi70 x/min . √ kuat  lemah  teratur  tidak teratur,

a. Kesan Umum
Tampak sakit : √ ringan  sedang  berat  tidak sakit  pucat
 sesak  kejang  lain-lain

b. Kulit
Warna :  pucat  sianosis  kelabu  kuning √ sawo mateng
Suhu : √ hangat  dingin, turgor :  buruk,  lesi  petechie  lain-lain
c. Kepala
Bentuk : √ bersih  hematoma  luka
Rambut : warna √ hitam,  lain-lain

d. Mata
Mata : √ jernih  mengalir  kemerahan  lain-lain ........................
Visus : √ 6/6  6/60  6/300  6/tak terhingga  anopsia
Pupil : √ isokor  unisokor miosis  midriasis, reaksi terhadap cahaya : ka √
positif  negatif, kiri : √ positif  negatif  ptosis
 exopthalmus  glaukoma  katarak, conjunctiva :  merah jambu √ anemis
 sklera putih √ ikterik,  lain-lain ................................................

e. Telinga
√ simetris  lain-lain ….  peradangan  gemrebeg  keluar cairan/darah 
rinne test  webber test  schwabach tes pendengaran :  berkurang  lain-
lain

f. Hidung
√ simetris  lain-lain …..concha :  membesar  tidak  septum nasi sentral
 pilek  epistaksis  lain-lain

g. Mulut
Bibir : √ pucat  sianosis  labio/palatoschizis  stomatitis
Gusi :  plak putih  lesi √ gusi normal merah muda
Gigi :  garies √ gigi bersih

h. Tenggorok
Tonsil / pharinx :  meradang √ tidak ada

i. Leher
√ Simetris  Nodul  desakan Vena  trakea disentral  struma  JVP .. 
lain

j. Dada
Bentuk : √ simetris  barrel chest  funnel chest  pigeone chest 
kifoskoliosis torakik  flail chest  benjolan  lain-lain .............................

Paru-paru :
Inspeksi :  stridor  RR : 20 x/min, irama pernapasan :  takipnea 
hiperventilasi  cheyne stoke  biots  dyspnea  retraksi intercostal/ supra :
sternal  d’effort inspirasi/ekspirasi  orthopnoe
Palpasi √ NT  ekspansi pernapasan  taktil fremitus
Perkusi : √ sonor  redup  pekak  timpani
Auskultasi : irama √ teratur  suara napas  vesicular  brokho-vesikular 
bronkhial  trakeal  vokal resonans  bronchophony  pectoniloquy 
egophony, suara tambahan  rales halus/ sedang/ kasar  ronchi kering/ basah
 pleural friction rub.

Jantung :
Infeksi : ictus cordis  melebar √ tidak teraba
Palpasi : perabaan ictus cordias :  melebar  lain-lain ............................ HR :70
x/min,  thrill
Perkusi : √Redup  pekak, batas jantung ....................................................
Auskultasi : irama √ teratur  tidak, SI :  normal  abnormal......., S II : 
normal  abnormal......,  murmur grade 1 2 3 4 5 6  gallops,  lain-lain

k. Abdomen
Bentuk √ simetris  tidak  defence muskuler  kembung  acties  H/L
teraba
Peristaltik : √ ada 12 x/min  tidak ada  borborygmi  BT  strie  spider
nevi  lain-lain ......................................................................................
l. Genitalia dan anus
Penis :  fimosis  hipospadia  discharge ................................................
Scrotum dan testis  hernia  hidrokel  orkitis  peidedemitis  varikokel
 lain-lain ........................................................................................................
Vagina  sekret, warna.........,  lain-lain ........................................................
Anus  pelebaran vena ani  prolap recti  fissura  fistula  atresia ani 
lain-lain ............................................................................................................

m. Ekstremitas
Superior interior
Warna : sawo matang
Edema : tidak ada
Luka : tidak ada
Tremor : tidak ada
Clubing : tidak ada
Sensibilitas : tidak ada
Spastik : tidak ada
Flacids : tidak ada
Parese : tidak ada
ROM :-
Lain-lain :

VI. Pemeriksaan tingkat perkembangan (DDST)


a. Kemandirian dan bergaul
Pasien sangat mandiri saat bermain, Pasien sudah mampu mandi sendiri dan
memakai pakaian sendiri dan berinteraksi ddengan keluarga secara baik

b. Motorik Halus
Pasien mampu menggambar dan belajar sendiri
c. Kognitif dan bahasa
Pasien mampu menjawab denagn benar dan berbahasa indonesia denagn benar,
Pasien mampu mengucapkan kata kata dengan baik.

d. Motorik Kasar
Pasien mampu berjalan mundur dan melangkah, dan Pasien mampu bermain aktif
saat sehat dan tidak ada kendala saat berjalan

VII. Informasi lain : tidak ada

VIII. Ringkasan riwayat keperawatan : tidak ada


ANALISA DATA
Nama: An B ruang: poli anak
Usia: 11 tahun tanggal pengkajian: 23 januari 2021
No Data Etiologi Masalah
1 DS: Virus dengue Hipertermi
Kluarga Pasien mengatakan ↓
sejak 2 hari yang lalu Pasien Gigitan nyamuk
demam tinggi (aedes aegypty)

DO: Terjadi viremia
-Kulit kemerahan dan hangat ↓
wajtu disentuh Demam akut
N: 70 x/menit ↓
S: 38,3 0c hipertermi
RR: 22x/menit
2 DS: Terjadi viremia Nutrisi kurang
Keluarga Pasien mengatakan ↓ dari kebutuhan
sejak 2 hari yang lalu mengalami Stimulasi RES tubuh
mual dan muntah ↓
Hipotomegali
DO: ↓
-turgor kulit buruk Mendesak rongga
-konjungtiva dan membran abdomen
mukosa pucat ↓
N: 70 x/menit Mual muntah
S: 38,3 0c ↓
RR: 22x/menit Nafsu makan
menurun

Nutrisi kurang
dari kebutuhan
tubuh
3 DS: Virus dengue Nyeri akut
Keluarga Pasien mengatakan ↓
nyeri pada bagian persendian Gigitan nyamuk
(aedes aegypty)
DO: ↓
N: 70 x/menit Terjadi viremia
S: 38,3 0c ↓
RR: 22x/menit Nyeri tulang otot
Skala nyeri 3 (1-10) dan sendi

Nyeri akut

PRIORITAS MASALAH
1. Hipertermi
2. Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh
3. Nyeri Akut

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hipertermi berhubungan dengan terjadinya viremia
2. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual muntah
3. Nyeri akut berhubungan dengan terjadinya viremia
RENCANA KEPERAWATAN

Nama: An B ruang: poli anak


Usia: 11 tahun tanggal pengkajian: 23 januari 2021
TGL/JAM Dx keperawatan Tujuan ( noc) Intervensi ( nic)
23 januari Hipertermi Tujuan dan Kriteria Perawatan demam
2021 berhubungan dengan Hasil - Pantau suhu
09.00 terjadinya viremia NOC tubuh dan
Thermoregulation tanda tanda
vital lainnya
Kriteria Hasil: - Monitor warna
    - Suhu tubuh dalam kulit dan suhu
rentang normal - Berikan obat
    - Nadi dan RR dalam atau cairan iv
rentang normal (misalnya
    - Tidak ada antipiretik dan
perubahan warna agen anti
kulit dan tidak ada menggil)
pusing - Monitor
tingkat
kesadaran
- Tutup pasien
dengan
selimut atau
pakaian ringan
tergantung
pada fase
demam
- Dorong
konsumsi
cairan
- Fasilitas
istirahat
- Kompres
hangat pasien
pada lipat
paha dan
aksila
23 januari Nutrisi kurang dari Tujuan dan Kriteria Nutrition
2021 kebutuhan tubuh Hasil : Monitoring
09.00 berhubungan dengan NOC     - BB pasien dalam
mual muntah ·  Nutritional Status : batas normal
·  Nutritional Status :   - Monitor adanya
food and Fluid penurunan berat
Intake badan
·  Nutritional Status:    - Monitor tipe dan
nutrient Intake jumlah aktivitas yang
·  Weight control biasa dilakukan
Kriteria Hasil :     - Monitor interaksi
·  Adanya anak atau orangtua
peningkatan berat selama makan
badan sesuai dengan    - Monitor lingkungan
tujuan selama makan
· Berat badan ideal    - Jadwalkan
sesuai dengan tinggi pengobatan dan
badan perubahan pigmentasi
· Mampu     - Monitor turgor kulit
mengidentifikasi    -  Monitor kekeringan,
kebutuhan nutrisi rambut kusam, dan
· Tidak ada tanda- mudah patah
tanda malnutrisi     - Monitor mual dan
· Menunjukkan muntah
peningkatan fungsi   - Monitor kadar
pengecapan dan albumin, total protein,
menelan Hb, dan kadar Ht
· Tidak terjadi    -Monitor pertumbuhan
penurunan berat dan perkembangan
badan yang berart     -Monitor pucat,
kemerahan, dan
kekeringan jaringan
konjungtiva
   - Monitor kalori dan
intake nutrisi
    - Catat adanya edema,
hiperemik, hipertonik
papila lidah dan
cavitas oral.
    -Catat jika lidah
berwarna magenta,
scarlet

23 januari Nyeri akut Tujuan dan kriteria


Intervensi
2021 berhubungan dengan hasil:
Keperawatan :
09.00 terjadinya viremia NOC
    - Pain Level, NIC

    - Pain control Pain Management

    - Comfort level     - Lakukan pengkajian

Kriteria Hasil : nyeri secara

    - Mampu mengontrol komprehensif


nyeri (tahu penyebab termasuk lokasi,

nyeri, mampu karakteristik, durasi


menggunakan tehnik frekuensi, kualitas
nonfarmakologi dan faktor presipitasi
untuk mengurangi    - Observasi reaksi
nyeri, mencari nonverbal dan
bantuan) ketidaknyamanan
    - Melaporkan bahwa    - Gunakan teknik
nyeri berkurang komunikasi terapeutik
dengan untuk mengetahui
menggunakan pengalaman nyeri
manajemen nyeri pasien
    - Mampu mengenali    - Kaji kultur yang
nyeri (skala, mempengaruhi respon
intensitas, frekuensi nyeri
dan tanda nyeri)     - Evaluasi pengalaman
    - Menyatakan rasa nyeri masa lampau
nyaman setelah nyeri    - Evaluasi bersama
berkurang pasien dan tim
kesehatan lain tentang
ketidakefektifan
kontrol nyeri masa
Iampau
    - Bantu pasierl dan
keluarga untuk
mencari dan
menemukan
dukungan
IMPLEMENTASI

Nama: An B ruang: poli anak


Usia: 11 tahun tanggal pengkajian: 23 januari 2021
Dx Tanggal Implentasi keperawatan Respon Nama dan
kepera dan TT
watan waktu perawat
1 23 - Memantau suhu tubuh -Pasien mengikuti Purwito
januari dan tanda tanda vital apa yang dianjurka
2021 lainnya perawat
09.00 - Memonitor warna kulit - Pasien mengerti
dan suhu apa yang diajarkan
- Memberikan obat atau perawat
cairan iv (misalnya
antipiretik dan agen anti
menggil)
- Memonitor tingkat
kesadaran
- Menututup pasien
dengan selimut atau
pakaian ringan
tergantung pada fase
demam
- Mendorong konsumsi
cairan
- Memfasilitas istirahat
- Kompres hangat pasien
pada lipat paha dan
aksila
2 23 - - BB pasien dalam batas - Pasien purwito
januari normal mengatakan sering
2021    - Memonitor adanya mual stelah makan
09.00 penurunan berat badan - Pasien mengikuti
    - Memonitor tipe dan apa yang
jumlah aktivitas yang dianjurkan
biasa dilakukan - Pasien mengikuti
    - Memonitor interaksi apa yang diajarkan
anak atau orangtua
selama makan
    - Memonitor lingkungan
selama makan
    - Menjadwalkan
pengobatan dan
perubahan pigmentasi
    - Memonitor turgor kulit
   -  Memonitorkekeringan,
rambut kusam, dan
mudah patah
    - Memonitor mual dan
muntah
   -  Memonitor kadar
albumin, total protein,
Hb, dan kadar Ht
    -Memonitor pertumbuhan
dan perkembangan
    - Memonitor pucat,
kemerahan, dan
kekeringan jaringan
konjungtiva
   - Memonitor kalori dan
intake nutrisi
    - Mencatat adanya
edema, hiperemik,
hipertonik papila lidah
dan cavitas oral.
    - mencatat jika lidah
berwarna magenta,
scarlet

3 23 - - Melakukan pengkajian - Pasien tampak Purwito


januari nyeri secara merintih dan
2021 komprehensif termasuk meringis
09.00 lokasi, karakteristik, - Pasien tampak
durasi frekuensi, kualitas mengerti apa yang
dan faktor presipitasi di ajarkan
    - Mengobservasi reaksi - Pasien tampak
nonverbal dan mengerti apa yang
ketidaknyamanan dianjurkan
    - menggunakan teknik
-
komunikasi terapeutik
untuk mengetahui -
pengalaman nyeri pasien
    - mengkaji kultur yang
mempengaruhi respon
nyeri
    -mengevaluasi
pengalaman nyeri masa
lampau
    - mengevaluasi bersama
pasien dan tim kesehatan
lain tentang
ketidakefektifan kontrol
nyeri masa Iampau
    - Membantu pasierl dan
keluarga untuk mencari
dan menemukan
dukungan
EVALUASI

Nama: An B ruang: poli anak


Usia: 11 tahun tanggal pengkajian: 23 januari 2021
Dx Tanggal & Evaluasi Paraf
keperawata jam
n
1 23 januari S: purwito
2021 Kluarga Pasien mengatakan sejak
12.00 2 hari yang lalu Pasien demam
tinggi

O:
-Kulit kemerahan dan hangat
wajtu disentuh
N: 70 x/menit
S: 38,3 0c
RR: 22x/menit

A: masalah teratasi sebagian

P: intervensi dilanjutkan

2 23 januari S: purwito
2021 Keluarga Pasien mengatakan
14.00 sejak 2 hari yang lalu mengalami
mual dan muntah

O:
-turgor kulit buruk
-konjungtiva dan membran
mukosa pucat
N: 70 x/menit
S: 38,3 0c
RR: 22x/menit

A: masalah teratasi sebagian


P : inetrevensi dilanjutkan

3 23 januari S: purwito
2021 Keluarga Pasien n mengatakan
20.00 nyeri pada bagian persendian

O:
N: 70 x/menit
S: 38,3 0c
RR: 22x/menit
Skala nyeri 3 (1-10)

A: masalah teratasi sebagian


P: intervensi dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai