PENDAHULUAN

Kematian ibu dan bayi di Indonesia saat ini masih tergolong tinggi. Oleh karena itu, di
butuhkan deteksi dini oleh tenaga kesehatan terutama di Puskesmas (fasilitas pelayanan primer)
tentang adanya faktor resiko dan komplikasi pada ibu hamil yang beresiko serta dapat dilakukan
penanganan adekuat sedini mungkin sehingga dapat menurunkan angka kematian ibu secara
bermakna (WHO,2016)

Selain itu, pelayanan ANC (Antenatal Care ) di puskesmas sangat penting, namun masih
banyak masyarakat terutama yang berpendidikan rendah masih kurang perhatian, sehingga ANC
yang dilakukan tidak lengkap dan pemahaman terhadap informasi yang diberikan pada saat
melakukan ANC kurang dimengerti (Susilawati,2007). Hai ini berbeda dengan ibu hamil yang
berpendidikan tinggi, dimana mereka dapat memanfaatkan dengan baik pelayanan ANC di
puskemas setempat, terutama penerimaan informasi sehingga meningkatkan pengetahuan tentang
gizi yang baik untuk dirinya maupun janin yang dikandungannya. Dengan hal itu, maka akan
berpengaruh pada keadaan ibu yang sehat dan pertumbuhan janin yang sehat pula (Takase,2013).