MANAJEMEN KEPERAWATAN
DISUSUN OLEH :
APRI SUSIANTI
NIM : 2014901017
A. Pengertian
Manajer asuhan klinik adalah seorang yang bergelar sarjana keperawatan atau Ners dan
yang lebih diutamakan bergelar master, kemampuan CCM meliputi kemampuan sebagai
perawat primer (PP) disertai kemampuan manajemen dan kepemimpinan serta
pengetahuan keperawatan klinik tindak lanjut (Sitorus, 2006)
Clinical Case Manajer (CCM) adalah Skep atau Ners dengan pengalaman dan MPKP
tingkat I adalah seorang Ners spesialis. Clinical Case Manajer (CCM) bertugas sesuai
jam kerja yaitu dinas pagi dan sebaiknya Clinical Case Manajer (CCM) sudah mempunyai
pengalaman sebagai perawat primer (PP) minimal 6 bulan.
Pengertian lebih jelas dari CCM atau supervisor adalah sebagai suatu aktivitas
pembinaan yang direncanakan untuk membantu para tenaga perawat dan staf lain dalam
melakukan Pekerjaan mereka secara efektif (PPKC, 2009).
F. Cara Supervisi
Pengamatan langsung (direct observation)
1. Sasaran pengamatan, hanya difokuskan pada sesuatu yang bersifat pokok dan
strategis saja (selective supervision).
2. Obyektifitas pengamatan, pengamatan langsung yang tidak terstandardisasi dapat
menggangu obyektifitas, untuk mencegah keadaan tersebut perlu di bantu dengan
suatu daftar isi (check list) yang telah disiapkan, ditujukan untuk setiap sasaran
pengamatan secara lengkap dan apa adanya.
3. Pendekatan pengamatan, sangat dianjurkan dalam pengamatan dilakukan secara
edukatif dan suportif.
G. Evaluasi Kinerja
Evaluasi kinerja adalah proses untuk menyediakan informasi tentang :
1. Sejauhmana suatu kegiatan tertentu telah dicapai
2. Bagaimana perbedaan pencapaian itu dengan suatu standar tertentu, untuk
mengetahui apakah ada selisih diantara keduanya.
3. Serta bagaimana manfaat yang telah dikerjakan itu bila dibandingkan dengan
harapan-harapan yang ingin diperoleh
I. Rencana Kegiatan
NO WAKTU KEGIATAN
1 07.45 Renungan pagi dan berdoa bersama
Mengikuti pre conference bersama dengan kepala ruang,
2 08.15
ketua tim dan perawat primer (PP).
Melakukan ronde keperawatan dengan kepala ruang dan
3 09.45
ketua tim I diruang 201 dan dengan ketua tim II diruang 202.
Mengadakan supervisi bagi semua pasien diruang 201 dan
4 10.30
202 dan bimbingan bagi tenaga keperawatan.
5 12.00 Istirahat
Mengadakan supervisi asuhan keperawatan yang telah dibuat
6 13.00
oleh pelaksana dan ketua tim.
Mengikuti post conference
Mengadakan siang klinik, materi yang diberikan
tergantung dari permasalahan yang muncul.
7 13.45
Mendengarkan laporan shift dari ketua tim
Memberikan masukan untuk ketua tim serta perawat
pelaksana
DAFTAR PUSTAKA
Sitorus, Ratna. 2006. Model praktik keperawatan profesional di Rumah Sakit . Jakarta :
EGC
Suarli, Yayan Bachtiar. 2009. Manajemen keperawatan dengan pendekatan praktik .
Jakarta: Erlangga
Pusat Pelayanan Kesehatan Carolus. 2009. Manajemen bangsal keperawatan